Anda di halaman 1dari 5

Diskusi.

1
Selasa, 8 Maret 2022, 01:01
Jumlah balasan: 5
Assalamualaikum wr wb, salam sejahtera,

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar Pengertian,
Unsur-unsur Administrasi dan Filsafat Administrasi:

Menjelaskan Pengertian Administrasi.

Menjelaskan titik pusat perhatian administrasi sebagai kegiatan yang baik.

Menjelaskan Unsur-unsur Administrasi utama (tiga unsur) dan unsur pelengkapnya (lima
unsur) Menjelaskan pemakaian kata “ilmu” dan sifat administrasi.

COBA ANDA DISKUSIKAN!

Wassalam,
JAWABAN

1. Pengertia Administrasi
a. Pengertian Administrasi Yang Ke-1
administrasi‟ pada hakikatnya adalah usaha untuk menolong, usaha membantu, usaha
untuk memimpin, atau mengarahkan semua kegiatan dalam pencapaian tujuan yang
telah ditentukan.

b. Pengertian Administrasi Yang Ke-2


administrasi adalah proses penyelenggaraan untuk tercapainya tujuan dari usaha kerja
sama yang dilakukan oleh sekelompok orang, bukan usaha pribadi yang dilakukan
seorang saja. Tujuan yang hendak dicapai dan sifat usaha kerja sama dapat bermacam-
macam. Demikian pula jumlah dan susunan orang-orang yang bekerja sama dapat
berbeda-beda. Selanjutnya, usaha kerja sama tersebut dapat pula berlangsung pada
waktu dan tempat yang berlain-lainan. Akan tetapi, pada setiap usaha kerja sama
tersebut, tentu terjadi proses penyelenggaraan yang mengarah pada tercapainya tujuan
yang telah ditetapkan.

c. Pengertian Administrasi Yang Ke-3


Sejalan dengan uraian-uraian di atas, dapat dibedakan tiga landasan sebagai hasil
perenungan filsuf yang banyak memengaruhi administrasi dalam kehidupan
masyarakat maju dan modern. Ketiga landasan itu dapat dilihat di bawah ini.
 Menempatkan manusia sebagai pelaksanaan tugas dan memikul tanggung jawab.
Landasan ini cenderung pada langkah operasional bahwa administrasi harus
diisi dengan proses mengaktifkan setiap orang dalam organisasi dan dalam
melaksanakan tugas-tugas pokoknya secara bertanggung jawab untuk
mewujudkan fungsi primer ataupun fungsi sekunder administrasi.
 Menempatkan manusia sebagai makhluk yang senang menolong dan perlu
ditolong sehingga mementingkan kerja sama di antara sejumlah orang dalam
suatu organisasi. Seluruh fungsi primer dan sekunder dalam administrasi hanya
akan terwujud secara efektif dan efisien melalui kerja sama yang harmonis.
 Manusia ditempatkan sebagai penghasil sesuatu sehingga menekankan
produktivitas dalam mewujudkan tujuan. Setiap anggota organisasi harus
produktif, tanpa mempersoalkan bahwa itu dikerjakan sendiri atau melalui kerja
sama. Demikian pula tidak mempersoalkan apakah hanya sebagian kecil atau
sebagian besar atau seluruh anggota organisasi aktif bekerja dalam mewujudkan
tujuan yang hendak dicapai (Nawawi, Hadari, 1994:20).

2. Unsur Administrasi
Unsur utama pertama dari administrasi dinamakan organisasi. Unsur ini menjadi kerangka
wadah dari usaha kerja sama orang-orang untuk mencapai tujuan tertentu. Apabila unsur
organisasi ini dianggap sebagai sebuah fungsi, fungsi ini berwujud segenap aktivitas
penyusunan bentuk dan pola dari usaha kerja sama yang bersangkutan. Berikut adalah
segenap aktivitas penyusunan bentuk dan pola tersebut.
a. Aktivitas menggolongkan tindakan-tindakan yang harus dijalankan dalam kesatuan
tertentu.
b. Menentukan tugas pekerjaan orang-orang yang tergabung dalam usaha kerja sama.
c. Membagi wewenang dan tanggung jawab untuk masing-masing orang.
d. Menetapkan jalinan hubungan kerja di antara mereka serta saluran perintah dan
tanggung jawab.

Unsur utama kedua dari administrasi dinamakan manajemen. Unsur ini merupakan suatu proses
menggerakkan tindakan-tindakan dan mengerahkan fasilitas sehingga tujuan yang telah
ditetapkan benar-benar tercapai. Unsur manajemen tersusun dari enam fungsi.
a. Perencanaan: aktivitas menentukan hal-hal yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan dan cara-cara mengerjakannya.
b. Pembuatan keputusan: aktivitas mengakhiri pertentangan-pertentangan mengenai suatu
hal atau melakukan pilihan di antara berbagai kemungkinan sewaktu berlangsungnya
usaha kerja sama.
c. Pembimbingan: aktivitas membimbing orang-orang yang tergabung dalam usaha kerja
sama dengan memberikan perintah atau petunjuk kepada mereka serta usaha-usaha
lainnya yang ditunjukkan untuk memengaruhi dan menetapkan arah bagi tindakan-
tindakan mereka.
d. Pengoordinasian: aktivitas menghubungkan orang-orang dan tugas pekerjaan dalam
usaha kerja sama sehingga mencegah terjadinya pertentangan, kerancuan, kekembaran,
atau kekosongan tindakan.
e. Pengendalian: aktivitas mengusahakan agar tindakan-tindakan dan hasilnya dalam dunia
kerja sama terjadi sesuai rencana, perintah, petunjuk, atau ketentuan-ketentuan lainnya
yang telah ditetapkan.
f. Penyempurnaan: aktivitas berusaha memperbaiki segenap segi dalam usaha kerja sama
yang bersangkutan. Akhirnya, perlu ditegaskan bahwa manajemen hendaknya tidak
disamakan dengan administrasi. Manajemen adalah sebuah unsur saja dari proses
penyelenggaraan yang disebut administrasi.

Unsur utama ketiga dari administrasi dinamakan komunikasi. Unsur ini merupakan suatu proses
menyampaikan warta dari seseorang kepada pihak lain dalam usaha kerja sama. Komunikasi
merupakan urat nadi yang memungkinkan orang satu mengetahui pendapat orang lain dalam
usaha kerja sama. Tanpa komunikasi, tidaklah mungkin suatu usaha kerja sama dapat
berlangsung.

Ketiga unsur organisasi, manajemen, dan komunikasi tersebut merupakan proses yang luas.
Ketiganya memasuki setiap segi dan aktivitas dari usaha kerja sama. Jika administrasi dapat
digambarkan sebagai suatu lingkarannya, berbagai aktivitas dari usaha kerja sama dapatlah
dilukiskan menjadi tiga unsur berikut.
Masih ada 5 unsur lainnya yang dianggap sebagai unsur pelengkap tetapi sifatnya kurang luas
dibandingkan dengan ketiga unsur utama. Masingmasing unsur pelengkap ini hanya terdapat
dalam sebagian dari usaha kerja sama.
1. Unsur pelengkap pertama dari administrasi dinamakan kepegawaian. Unsur ini
merupakan proses yang berhubungan dengan penggunaan tenaga kerja dalam usaha kerja
sama. Setiap usaha kerja sama tentu membutuhkan orang-orang sebagai pegawai untuk
menyelenggarakan bermacam-macam tugas pekerjaan. Segenap aktivitas mengenai
pemakaian orang sebagai tenaga kerja sejak penerimaannya sampai pemberhentiannya
merupakan fungsi kepegawaian.
2. Unsur pelengkap kedua dari administrasi dinamakan keuangan. Unsur ini merupakan
proses yang berkenaan dengan pembiayaan dalam usaha kerja sama. Setiap usaha kerja
sama tentunya membutuhkan biaya untuk menjalankannya. Segenap hal ihwal mengenai
penentuan sumber biaya, penggunaannya, dan cara-cara menjurus, lalu memperhitungkan
sampai mempertanggungjawabkannya termasuk dalam fungsi keuangan.
3. Unsur pelengkap ketiga dari administrasi dinamakan pembekalan. Unsur ini merupakan
proses yang berkenaan dengan pengadaan dan penggunaan semua keperluan benda
perlengkapan dalam usaha kerja sama. Setiap usaha kerja sama tentu membutuhkan
berbagai benda perlengkapan untuk pelaksanaan kerjanya. Segenap cara untuk membeli,
mengurus, menggunakan, dan menyimpan benda-benda perlengkapan menjadi fungsi
pembekalan.
4. Unsur pelengkap keempat dari administrasi dinamakan perkantoran. Unsur ini
merupakan proses yang melayani dan membantu usaha kerja sama dalam hal-hal
pembuatan, pengiriman, dan penyimpanan berbagai bahan keterangan yang diperlukan,
seperti surat, dokumen, dan arsip. Hai ini merupakan fungsi perkantoran.
5. Unsur pelengkap kelima dari administrasi dinamakan hubungan masyarakat (humas).
Setiap usaha kerja sama, apabila ingin mendapatkan sambutan baik dari masyarakat
sekelilingnya, haruslah di satu pihak memperkenalkan diri dan di pihak lain menangkap
hasrat dari masyarakat sekeliling. Fungsi humas dibebankan menjadi kewajiban dari
seorang petugas dalam usaha kerja sama hingga membuatnya perlu berhubungan dengan
masyarakat di sekelilingnya

Filsafat administrasi adalah „proses berpikir secara matang, berstruktur, dan mendalam
terhadap hakikat dan makna yang terkandung dalam materi ilmu administrasi’. Memang disadari
atau tidak, sesungguhnya ilmu administrasi memfokuskan diri terhadap aspek manusia,
terutama pelaksanaan aktivitas, untuk dilakukan secara kerja sama. Dalam mewujudkan kerja
sama, diperlukan kematangan pengaturan dan ketertiban dalam keteraturan agar upaya
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dapat terwujud dengan baik dan
memuaskan dari seluruh yang terlibat.

Dalam mempelajari filsafat administrasi, secara pendekatan aksiologis dan etis, filsafat
administrasi tidak lepas dari filsafat politik, hukum, atau filsafat tertentu dari suatu negara,
seperti Indonesia dengan filsafat Pancasila. Filsafat administrasi tidak berdiri otonom, jika
dipelajari filsafat nilainya baik yang aksiologis maupun yang etis berkaitan dengan terminal value
atau instrumental value. Maka, dalam mempelajari filsafat administrasi secara aksiologis dan etis,
tidak lepas dari hal-hal berikut ini:
1. Filsafat politik terkait dengan filsafat tentang negara.
2. Filsafat hukum mencari hakikat yang sebenarnya apa itu hukum.
3. Filsafat-filsafat tertentu, contohnya di Indonesia dengan filsafat Pancasila karena
administrasi adalah:
a. pelaksanaan politik dalam suatu negara
b. karena administrasi pelaksana hukum dalam suatu negara
c. karena administrasi adalah pelaksana utama filsafat negara itu.

Sumber, BMP ADPU4531

Anda mungkin juga menyukai