Istilah administrasi di dalam masyarakat Indonesia, bukan lagi merupakan istilah baru. Ia
sudah dikenal semenjak zaman Hindia Belanda sampai sekarang ini. Masyarakat mengenal
atau terpaksa mengenal istilah ini karena banyak anggota masyarakat melakukan hubungan
kerja dengan kantor-kantor pemerintah.Apabila seorang penduduk di suatu desa akan menjual
ternaknya, ia meminta surat “legalisasi” untuk ternaknya, agar dapat dijual dengan aman,
tidak disangka sebagai hasil curian. Surat itu ia minta di kantor desa. Oleh petugas di kantor
tersebut, penduduk desa tadi dikenalkan istilah administrasi dalam hubungannya dengan
meminta ongkos administrasi, sebagai ganti biaya pembuatan surat keterangan tersebut. Mata
kuliah ini bersifat pengantar untuk memasuki keilmuan administras publik yang begitu luas,
dan sudah dibicarakan para ahlinya sejak zaman klasik dan neo-klasik. Jadi dengan demkian,
1. Keseluruhan ilmu pengetahuan tentang hal ikhwal yang berkenaan dengan studi
administrasi publik
2. Merupakan gambaran secara sistematis tentang studi administrasi publik, mulai dari
Secara etimologis, administrasi dari kata “ad” dan “ministrare” yang berarti sebagai berikut :
-melayani -menghasilgunakan
-membantu -mengelola
-memenuhi -menjalankan
-melaksanakan -mengemudikan
-menerapkan -mengatur
-mengendalikan -mengurus
-menyelenggarakan -mengusahakan
-mengarahkan - mendayagunakan
Kata Latin “administrare” ini dalam bahasa Inggrisnya ialah “administration” yang kemudian
Inggris itu untuk masa yang cukup lama telah dikenal istilah yang bunyinya sama, tulisannya
beda. Istilah itu berasal dari warisan jaman penjajahan Belanda yakni “administratie”, yang
tetulis dengan maksud untuk memperoleh suatu ikhtisar mengenai keterangan-keterangan itu
dalam keseluruhannya dan dalam hubugannya satu sama lain”. Pengertian ini menurut
hakekatnya sama dengan pengertian “tata usaha” dalam bahasa Indonesia. Dengan demikian
administrasi memiliki dua pengertian, yakni pertama; pengertian secara sempit administrasi
berarti “tata usaha”. Kedua; pengertian secara luas yang akan dibahas berikut ini.
private, civil or military.(administrasi adalah suatu proses yang umum ada pada setiap
usaha kelompok-kelompok, baik pemerintah maupun swasta, baik sipil maupun militer,
3.The Liang Gie : “Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap
pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama mencapai tujuan
tertentu”.
keputusan yang telah diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya dilakukan oleh dua orang
manusia atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”.
pejabat-pejabat eksekutif dalam suatu organisasi, yang bertugas mengatur, memajukan dan
melengkapi usaha kerjasama sekelompok orang yang sengaja dihimpun untuk mencapai
tujuan tertentu”.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari definisi-definisi yang dikutip di atas ialah bahwa masing-
2. Proses kerja sama tersebut dilakukan oleh sekelompok orang secara rasional.
Ketiga persamaan itu merupakan syarat atau faktor penyebab terjadinya administrasi.
Tiadanya salah satu dari faktor itu maka tidak akan ada administrasi. Oleh karena itu ketiga
persamaan itu dinamakan faktor, karena faktor adalah merupakan suatu unsur yang ikut
menyebabkan atau mempengaruhi terjadinya suatu hasil atau keadaan. Pengertian faktor ini
lebih luas daripada pengertian unsur, sebab kumpulan dari faktor-faktor itu selalu merupakan
penyebab atau pendorong timbulnya sesuatu hal lain yang merupakan kebulatan.
Gambar 1.
Unsur-Unsur Administrasi
Pengertian faktor lebih luas daripada unsur sebab sekumpulan faktor merupakan penyebab
atau pendorong timbulnya sesuatu hal lain yang merupakan kebulatan. Adapun unsur adalah
bagian dari sesuatu kebulatan. Tidak adanya unsur bukan berarti sesuatu kejadian atau suatu
akibat itu tidak ada. Akibat atau kejadian itu tetap ada tetapi kurang sempurna. Untuk lebih
jelas perbedaan keduanya dapat diikuti contoh sebagai berikut. Sebuah baju mempunyai
faktor antara lain : benang, kain dan tukang jahit (penjahit). Tidak ada tiga-tiganya atau salah
satu di antara tiga tersebut, tidak akan ada baju. Sedangkan unsur-unsur baju antara lain :
saku, kerah, lengan, kancing dan lain-lain. Hilangnya salah satu di antara unsur-unsur
tersebut tetaplah ada baju, hanya saja baju tersebut kurang sempurna Jadi kalau baju itu
diganti dengan administrasi maka faktor penyebab terjadinya administrasi seperti telah
diuraikan di muka yang mengandung empat pokok pikiran, yakni : sekelompok orang, usaha
kerjasama, proses penataan pekerjaan pokok (substantive), dan tujuan tertentu. Adapun
tentang unsur-unsur administrasi dapat diperinci sebanyak delapan unsur sebagai berikut :
1. Organisasi.
2. Manajemen.
3.Komunikasi.
4. Kepegawaian.
5. Keuangan.
6.Perbekalan.
7. Tata Usaha.
Dwight Waldo (1955) telah memperingatkan agar kita berhati-hati dalam menyusun suatu
“sesungguhnya tidak ada definisi yang tepat tentang public administration. Mungkin ada
definisi yang ringkas tetapi tidak dapat memberikan penjelasan yang memuaskan
. Perumusan pengertian publik administration yang hanya terdiri dari satu kalimat atau satu
1. Dwight Waldo : mengingat akan hal di atas maka Dwight Waldo mengajukan dua buah
a. Administrasi public adalah organisasi dan manajemen dari manusia dan benda guna
2. John M. Pfiffner dan Robert V. Presthus : Administrasi Publik dapat didefinisikan sebagai
menyeluruh
3. Felix.A.Nigro dan Lloyd G. Nigro : memberi definisi berupa deskripsi yaitu semacam
e. sangat erat berkaitan dengan berbagai macam kelompok swasta dan perorangan dalam
4. Administrasi publik, menurut Chandler dan Plano (1988:29), adalah proses dimana
publik. Kedua pengarang di atas juga menjelaskan bahwa administrasi publik merupakan seni
dan ilmu (art and science) yang ditujukan untuk mengatur “public affairs” dan melaksanakan
berbagai tugas yang telah ditetapkan. Sebagai suatu disiplin ilmu, administrasi publik
5. S. Pamudji.
KARAKTERISTIK / CIRI – CIRI ADMINISTRASI NEGARA / PUBLIK
Menurut Gerald E. Caiden (Miftah Thoha, 1992, “Dimensi-Dimensi Prima Ilmu Administrasi
Negara”, hal. 45-48) ciri-ciri administrasi negara yang dapat dipergunakan untuk
membedakan secara jelas dengan institusi-institusi lain, dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Administrasi negara adalah suatu kegiatan yang tidak bisa dihindari (unavoidable).
1. Pelayanan yang diberikan oleh administrasi Negara bersifat lebih urgen dibandingkan
2. Pelayanan yang diberikan oleh administrasi Negara pada umumnya bersifat monopoli
4. Administrasi Negara dalam memeberikan pelayanan tidak dikendalikan oleh harga pasar,
tidak seperti yang terjadi dalam organisasi perusahaan yang terikat oleh harga pasar dan
untung rugi.
5. Usaha-usaha yang dilakukan oleh administrasi Negara-terutama dalam Negara demokrasi-
Makmur, Patologi Serta Terapinya Dalam Ilmu Administrasi dan Organisasi, P.T. Refika
Aditama, Bandung, Cetakan I, 2007
Miftah Thoha, Aspek-Aspek Pokok Ilmu Administrasi : Suatu Bunga Rampai Bacaan, Ghalia
Indonesia, Jakarta, Cetakan 2,1990
Pandji Santosa, Administrasi Publik : Teori dan Aplikasi Good Governance, P.T. Refika
Aditama, Bandung, Cetakan Pertama,2008
Sahya Anggara, Ilmu Administrasi Negara: Kajian Konsep,Teori dan Fakta dalam Upaya
Menciptakan Good Governance, Pustaka Setia, Bandung,Cetakan I,2012