Anda di halaman 1dari 9

MODUL I

MENGENAL ADMINISTRASI PUBLIK


Tujuan Instruksional Umum:
Setelah menerima materi kuliah ini mahasiswa mengetahui, memahami dan menjelaskan
tentang hakikat administrasi.publik
Tujuan Instruksional Khusus:
Setelah menerima atau mendapatkan materi kuliah ini mahasiswa dapat:
1.Memahami dan menjelaskan pengertian administrasi
2.Memahami dan menjelaskan faktor pembentuk administrasi
3.Memahami dan menjelaskan unsur-unsur administrasi
4. Memahami dan menjelaskan pengertian administrasi publik
5` Memahami dan menjelaskan karakteristik administrasi publik

Istilah administrasi di dalam masyarakat Indonesia, bukan lagi merupakan istilah baru. Ia

sudah dikenal semenjak zaman Hindia Belanda sampai sekarang ini. Masyarakat mengenal

atau terpaksa mengenal istilah ini karena banyak anggota masyarakat melakukan hubungan

kerja dengan kantor-kantor pemerintah.Apabila seorang penduduk di suatu desa akan menjual

ternaknya, ia meminta surat “legalisasi” untuk ternaknya, agar dapat dijual dengan aman,

tidak disangka sebagai hasil curian. Surat itu ia minta di kantor desa. Oleh petugas di kantor

tersebut, penduduk desa tadi dikenalkan istilah administrasi dalam hubungannya dengan

meminta ongkos administrasi, sebagai ganti biaya pembuatan surat keterangan tersebut. Mata

kuliah ini bersifat pengantar untuk memasuki keilmuan administras publik yang begitu luas,

dan sudah dibicarakan para ahlinya sejak zaman klasik dan neo-klasik. Jadi dengan demkian,

mata kuliah ini diharapkan dapat memuat antara lain :

1. Keseluruhan ilmu pengetahuan tentang hal ikhwal yang berkenaan dengan studi

administrasi publik

2. Merupakan gambaran secara sistematis tentang studi administrasi publik, mulai dari

berbagai paradigmanya sampai pada unsur, fungsi, prinsip dan teori-teorinya.

3. Menjawab secara mendasar pertanyaan-pertanyaan pendahuluan, seperti apa dan

bagaimana sebenarnya studi administrasi publik itu sendiri.


A. Pengertian Administasi

Secara etimologis, administrasi dari kata “ad” dan “ministrare” yang berarti sebagai berikut :

-melayani -menghasilgunakan

-membantu -mengelola

-memenuhi -menjalankan

-melaksanakan -mengemudikan

-menerapkan -mengatur

-mengendalikan -mengurus

-menyelenggarakan -mengusahakan

-mengarahkan - mendayagunakan

Kata Latin “administrare” ini dalam bahasa Inggrisnya ialah “administration” yang kemudian

diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi “administrasi”. Sebelum penerjemahan kata

Inggris itu untuk masa yang cukup lama telah dikenal istilah yang bunyinya sama, tulisannya

beda. Istilah itu berasal dari warisan jaman penjajahan Belanda yakni “administratie”, yang

berarti ‘setiap penyusunan keterangan-keterangan secara sistematis dan pencatatannya secara

tetulis dengan maksud untuk memperoleh suatu ikhtisar mengenai keterangan-keterangan itu

dalam keseluruhannya dan dalam hubugannya satu sama lain”. Pengertian ini menurut

hakekatnya sama dengan pengertian “tata usaha” dalam bahasa Indonesia. Dengan demikian

administrasi memiliki dua pengertian, yakni pertama; pengertian secara sempit administrasi

berarti “tata usaha”. Kedua; pengertian secara luas yang akan dibahas berikut ini.

Beberapa sarjana telah memberikan pengertian administrasi sebagai berikut :

1. Herbert A. Simon : “Administration can be defined as the activities of groups cooperatin to

accomplish common goals. (administrasi dapat dirumuskan sebagai kegiatan-kegiatan

kelompok kerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan bersama)’.


2. Leonard D. White : “Admnistration is a process common to all groups efforts, public or

private, civil or military.(administrasi adalah suatu proses yang umum ada pada setiap

usaha kelompok-kelompok, baik pemerintah maupun swasta, baik sipil maupun militer,

baik dalam ukuran besar maupun kecil.

3.The Liang Gie : “Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap

pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama mencapai tujuan

tertentu”.

4. Sondang P. Siagian : “Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan dan keputusan-

keputusan yang telah diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya dilakukan oleh dua orang

manusia atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”.

5. Ordway Tead : “Administrasi meliputi kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh

pejabat-pejabat eksekutif dalam suatu organisasi, yang bertugas mengatur, memajukan dan

melengkapi usaha kerjasama sekelompok orang yang sengaja dihimpun untuk mencapai

tujuan tertentu”.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari definisi-definisi yang dikutip di atas ialah bahwa masing-

masing definisi tersebut mempunyai beberapa persamaan. Adapun persamaan-persamaan itu

antara lain ialah :

1. Administrasi merupakan suatu proses kerjasama.

2. Proses kerja sama tersebut dilakukan oleh sekelompok orang secara rasional.

3. Proses kerjasama tersebut dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu.

Ketiga persamaan itu merupakan syarat atau faktor penyebab terjadinya administrasi.

Tiadanya salah satu dari faktor itu maka tidak akan ada administrasi. Oleh karena itu ketiga

persamaan itu dinamakan faktor, karena faktor adalah merupakan suatu unsur yang ikut

menyebabkan atau mempengaruhi terjadinya suatu hasil atau keadaan. Pengertian faktor ini
lebih luas daripada pengertian unsur, sebab kumpulan dari faktor-faktor itu selalu merupakan

penyebab atau pendorong timbulnya sesuatu hal lain yang merupakan kebulatan.

Gambar 1.

Unsur-Unsur Administrasi

Sebelum menguraikan tentang unsur-unsur administrasi secara keseluruhan, sebaiknya

dibedakan terlebih dahulu antara unsur dan faktor dalam administrasi.

1. Pengertian Unsur dan Faktor

Pengertian faktor lebih luas daripada unsur sebab sekumpulan faktor merupakan penyebab

atau pendorong timbulnya sesuatu hal lain yang merupakan kebulatan. Adapun unsur adalah

bagian dari sesuatu kebulatan. Tidak adanya unsur bukan berarti sesuatu kejadian atau suatu

akibat itu tidak ada. Akibat atau kejadian itu tetap ada tetapi kurang sempurna. Untuk lebih

jelas perbedaan keduanya dapat diikuti contoh sebagai berikut. Sebuah baju mempunyai

faktor antara lain : benang, kain dan tukang jahit (penjahit). Tidak ada tiga-tiganya atau salah

satu di antara tiga tersebut, tidak akan ada baju. Sedangkan unsur-unsur baju antara lain :

saku, kerah, lengan, kancing dan lain-lain. Hilangnya salah satu di antara unsur-unsur
tersebut tetaplah ada baju, hanya saja baju tersebut kurang sempurna Jadi kalau baju itu

diganti dengan administrasi maka faktor penyebab terjadinya administrasi seperti telah

diuraikan di muka yang mengandung empat pokok pikiran, yakni : sekelompok orang, usaha

kerjasama, proses penataan pekerjaan pokok (substantive), dan tujuan tertentu. Adapun

tentang unsur-unsur administrasi dapat diperinci sebanyak delapan unsur sebagai berikut :

1. Organisasi.

2. Manajemen.

3.Komunikasi.

4. Kepegawaian.

5. Keuangan.

6.Perbekalan.

7. Tata Usaha.

8. Perwakilan atau Hubungan Masyarakat (Humas).

Definisi Administrasi Publik

Dwight Waldo (1955) telah memperingatkan agar kita berhati-hati dalam menyusun suatu

definisi,apalagi definisi tentang public administration. Dikatakan olehnya sebagai berikut :

“sesungguhnya tidak ada definisi yang tepat tentang public administration. Mungkin ada

definisi yang ringkas tetapi tidak dapat memberikan penjelasan yang memuaskan

. Perumusan pengertian publik administration yang hanya terdiri dari satu kalimat atau satu

paragraph saja, tidak akan membuka tabir persoalan…’.

1. Dwight Waldo : mengingat akan hal di atas maka Dwight Waldo mengajukan dua buah

definisi sebagai pangkal pembahasan selanjutnya, yakni :

a. Administrasi public adalah organisasi dan manajemen dari manusia dan benda guna

mencapai tujuan-tujuan pemerintah.


b. Administrasi public adalah suatu seni dan ilmu tentang manajemen yang dipergunakan

untuk mengatur urusan-urusan Negara.

2. John M. Pfiffner dan Robert V. Presthus : Administrasi Publik dapat didefinisikan sebagai

koordinasi usaha-usaha perorangan dan kelompok untuk melaksanakan kebijakan

pemerintah. Hal ini terutama meliputi pekerjaan sehari-hari pemerintah. Secara

menyeluruh

3. Felix.A.Nigro dan Lloyd G. Nigro : memberi definisi berupa deskripsi yaitu semacam

uraian ringkas,dengan mengatakan administrasi public :

a. adalah suatu kerjasama kelompok dalam lingkungan pemerintahan;

b. meliputi ketiga cabang pemerintahan –eksekutif, legislative dan yudikatif-serta

hubungan di antara mereka;

c.mempunyai peranan penting dalam perumusan kebijakan umum/Negara dan

karenanya merupakan sebagian dari proses politik;

d. dalam beberapa hal berbeda dengan administrasi privat;

e. sangat erat berkaitan dengan berbagai macam kelompok swasta dan perorangan dalam

menyajikan pelayanan kepada masyarakat.

4. Administrasi publik, menurut Chandler dan Plano (1988:29), adalah proses dimana

sumberdaya dan personel publik diorganisir dan dikoordinasikan untuk menformulasikan,

mengimplementasikan dan mengelola (manage) keputusan-keputusan dalam kebijakan

publik. Kedua pengarang di atas juga menjelaskan bahwa administrasi publik merupakan seni

dan ilmu (art and science) yang ditujukan untuk mengatur “public affairs” dan melaksanakan

berbagai tugas yang telah ditetapkan. Sebagai suatu disiplin ilmu, administrasi publik

bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah publik melalui perbaikan-perbaikan terutama

di bidang organisasi, sumber daya manusia dan keuangan (hal.30).

5. S. Pamudji.
KARAKTERISTIK / CIRI – CIRI ADMINISTRASI NEGARA / PUBLIK

Menurut Gerald E. Caiden (Miftah Thoha, 1992, “Dimensi-Dimensi Prima Ilmu Administrasi

Negara”, hal. 45-48) ciri-ciri administrasi negara yang dapat dipergunakan untuk

membedakan secara jelas dengan institusi-institusi lain, dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Administrasi negara adalah suatu kegiatan yang tidak bisa dihindari (unavoidable).

2. Administrasi Negara memerlukan adanya kepatuhan.

3. Administrasi Negara mempunyai prioritas.

4. Administrasi Negara mempunyai ukuran yang tidak terbatas.

5. Pimpinan atasnya (top management) bersifat politis.

6. Pelaksanaan administrasi Negara adalah sangat sulit diukur.

7. Banyak yang diharapkan dari administrasi Negara.

Miftah Thoha (Dimensi-Dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara, 1992 : 43-45),

mengemukakan ciri-ciri administrasi Negara yang membedakan dengan administrasi swasta.

Perbedaan itu antara lain :

1. Pelayanan yang diberikan oleh administrasi Negara bersifat lebih urgen dibandingkan

dengan pelayanan yang diberikan oleh organisasi-organisasi swasta.

2. Pelayanan yang diberikan oleh administrasi Negara pada umumnya bersifat monopoli

atau semi monopoli.

3. Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat umum, administrasi Negara dan

administratornya relative berdasarkan undang-undang dan peraturan.

4. Administrasi Negara dalam memeberikan pelayanan tidak dikendalikan oleh harga pasar,

tidak seperti yang terjadi dalam organisasi perusahaan yang terikat oleh harga pasar dan

untung rugi.
5. Usaha-usaha yang dilakukan oleh administrasi Negara-terutama dalam Negara demokrasi-

ialah dilakukan sangat tergantung pada penilaian mata rakyat banyak.


DAFTAR PUSTAKA

Amin Ibrahim, Pokok-Pokok Administrasi Publik & Implementasinya,P.T.Refika Aditama,


Bandung, Cetakan I, 2008

Makmur, Patologi Serta Terapinya Dalam Ilmu Administrasi dan Organisasi, P.T. Refika
Aditama, Bandung, Cetakan I, 2007

Miftah Thoha, Aspek-Aspek Pokok Ilmu Administrasi : Suatu Bunga Rampai Bacaan, Ghalia
Indonesia, Jakarta, Cetakan 2,1990

........................, Ilmu Administrasi Publik Kontemporer, Kencana, Jakarta, Cetakan 3, 2010

Pandji Santosa, Administrasi Publik : Teori dan Aplikasi Good Governance, P.T. Refika
Aditama, Bandung, Cetakan Pertama,2008

Rahmat, Filsafat Administrasi, C,V,Pustaka Setia, Bandung, Cetakan I,2013

Sahya Anggara, Ilmu Administrasi Negara: Kajian Konsep,Teori dan Fakta dalam Upaya
Menciptakan Good Governance, Pustaka Setia, Bandung,Cetakan I,2012

Yeremias T. Keban. Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik : Konsep,Teori dan


Isu,Gava Media,cetakan I,2004, Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai