I. PENDAHULUAN
Jika pendapat kedua ahli tersebut diatas dan pendapat para pakar
lain yang senada dengan pendapat tersebut, maka jelaslah bagi kita
bahwa suatu negara, suatu bangsa yang ingin mencapai kemajuan dalam
berbagai aspek kehidupan dan peri kehidupan modern (termasuk
kemajuan dibidang kesehatan) tidak ada pilihan lain selain mengutamakan
pembinaan dan pengembangan Administrasi yang sesuai dengan faktor
lingkungannya.
II. ADMINISTRASI
Administrasi.
Dalam Bahasa Belanda kita temui ada kata Administratie dan hal
ini mempengaruhi pengertian administrasi di Indonesia sebagai negara
bekas jajahan Belanda, kata Administratie pada umumnya diartikan
sebagai setiap penyusunan keterangan secara sitematik dan
pencatatannya secara tertulis dengan maksud untuk meperoleh suatu
ikhtisar mengenai keterangan keterangan itu secara keseluruhan dan
dalam hubungannya satu sama lain. Administratie dirumuskan sebagai
pencatatan keterangan keterangan secara tertulis agar kelak dapat
dipergunakan. Agar tidak terjadi kesalahan pengertian maka istilah
adminstratie yang berasal dari bahasa belanda tersebut dalanm bahasa
Indonesia diterjemahkan menjadi Tata Usaha.
“The terms of Administration and management are more being used synonymously.
While the term Administration has been applied more to conduct of public affairs and the
term Management more to that of business enterpprice, there has been atendency in
recent time for management to be used to greater degree in public affairs. This probably
because of the increasing application of business management practices in the field of
public administration”
(Istilah istilah Administrasi dan manjemen makin lama makin banyak dipakai secara
searti. Walaupun istilah administrasi telah diterapkan lebih banyak bagi tindakan dalam
urusan urusan negara dan istilah Manjemen lebih banyak bagi urusan urusan
perusahaan, pada akhir akhir ini terdapat kecenderungan untuk manajemen
dipergunakan dalam derajat yang luas bagi urusan negara. Hal ini terjadi mungkin karena
penerapan praktek praktek manajemen perusahaan yang semakin meningkat di dalam
bidang administrasi negara)
Organisasi
Manajemen.
Kepemimpinan.
Human Relation
Manusia
2. Sistem Politik yang dianut oleh Negara, Hal ini karena Administrasi
merupakan proses lanjutan dari politik. Oleh karena itu politik administrasi
harus pula merupakan kelanjutanm dari politik negara. Bagi administrasi
Negara, misalnya ada netralitas politik karena politiknya harus seirama
dengan politik negara .Demikian pula halnya di bidang keniagaan kerena
kegiatan –kegiatan keniagaan hanya boleh didasarkan kepada politik
perekonomian negara.
1. Faktor Tujuan
Dilihat dari segi tujuan, Administrasi Negara bertujuan
meningkatkan kemakmuran seluruh rakyat, sedang Administrasi Niaga
bertujuan mengupayakan kelangsungan hidup organisasi yang
dimungkinkan oleh adanya akumulasi modal, peningkatan investasi,
penganekaragaman produk serta keuntungan yang wajar.
2. Fator motif.
Dari sudut faktor motif, Administrasi Negara dalam proses
pelaksanaan kegiatannya bermotifkan pemberian pelayanan yang
seefisien, ekonomis dan efektif kepada masyarakat , atau kepada setiap
warga masyarakat secara sama, sedang Administarsi niaga dalam
operasinya bermotifkan keuntungan yang wajar atas modal yang ditanam.
3. Sifat Pelayanan.
Administrasi Negara berkewajiban melayani semua warga negara
dengan perlakuan yang sama, karena warganegara itu dimata hukum
berkedudukan yang sama, sedang administrasi niaga dalam
pelayanannya sering membedakan sifat service yang diberikan
berdasarkan motif mencari keuntungan, Biasanya perbedaan pelayanan
itu didasarkan pada tingkat daya beli langganan.
4. Wilayah Yurisdiksi.
Administrasi Negara mempunyai wilayah kekuasaan yang sama
luasnya dengan wilayah kekuasaan negara. Sedang administrasi niaga
wilayahnya adalah seluruh wilayah operasional yang luasnya lebih kecil
atau lebih besar dari luas wilayah negara
5. Kekuasaan.
Administrasi negara memperoleh kekuasaannya dari rakyat melalui
lembaga perwakilan karena dalam suatu negara yang demokratis,
rakyatlah yang merupakan sumber semua kekuasaan. Sedang
administrasi niaga, kekuasaannya terletak pada besarnya modal, skill dan
kemampuan manajerial.
6. Orientasi Politik.
Administrasi Negara dan seluruh aparatnya sebagai abdi rakyat
berorientasi politik netral, administarsi niaga menjalankan politik pilihannya
secara memihak tergantung politik sebagian besar pemodal dalam
organisasi.
7. Cara Kerja.
Secara umum proses administrasi negara terkesan lambat
dibanding dengan administrasi niaga, hal ini lebih disebabkan pendekatan
legalitas yang digunakan administrasi negara sifatnya lebih menonjol.
Administrasi niaga senantiasa diperhadapkan pada persaingan dan
perubahan yang cepat sehingga administrasi niaga menggunakan
pendekatan programatis daripada legalitas
Hingga saat ini para sarjana belum mempunyai kata sepakat yang
bulat tentang fungsi-fungsi administrasi dan Manajemen itu, ditinjau dari
segi klasifikasinya dan terminologi yang dipergunakan.
Fungsi-fungsi Organik.
Yang dimaksud dengan fungsi-fungsi organik adalah semua fungsi
yang mutlak harus dijalankan oleh administrasi dan Manajemen. Ketidak
mampuan untuk menjalankan fungsi-fungsi itu akan mengakibatkan -
lambat atau cepat – matinya organisasi. Dalam bagian-bagian lanjutan
dari buku ini yang akan dibahas adalah fungsi-fungsi organik itu. Juga
akan diberikan beberapa contoh tentang berbagai teori yang telah
dikemukakan oleh sarjana.
Fungsi-fungsi Pelengkap.
Yang dimaksud dengan fungsi-fungsi pelengkap ialah semua fungsi
yang meskipun tidak mutlak dijalankan oleh organisasi, toh sebaiknya
dilaksanakan karena pelaksanaan fungsi-fungsi itu dengan baik akan
meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan. Jadi, mempelancar
usaha pencapaian tujuan dengan efisien, ekonomis dan efektif. Beberapa
contoh tentang fungsi-fungsi pelengkap adalah fungsi komunikasi,
penyediaan tempat kerja yang menarik..
1. What, Apa
2. Where, Dimana
3. When, Apabila
4. How, Bagaimana
5. Who, Siapa
6. Why, Mengapa
Hakiki organisasi.
Sebagai alat organisasi dan managemen, organisasi dapat dapat ditinjau
dari dua sudut pandangan. Pertama: Organisasi dapat dipandang sebagai
”wadah” dimana kegiatan-kegiatan administrasi dan managemen
dijalankan. Kedua: organisasi dapat dipandang sebagai proses dimana
dianalisa interaction antara orang-orang yang menjadi anggota organisasi
itu.
Bentuk-bentuk Organisasi
Karena organisasi adalah hal yang dinamis, yang menyesuaikan
kedinamisannya dengan kedinamisan masyarakat maka sekarang ini
dikenal empat macam bentuk organisasi. Masing-masing bentuk ini
mempunyai kekuatan/kebaikan dan kelemahan/keburukannya sendiri-
sendiri. Keempat bentuk organisasi itu ialah:
PENDAULUAN
Terwujudnya keadan sehat adalah kehendak semua pihak. Tidak
hanya oleh orang per orangan, tetpi juga oleh keluarga, kelompok dan
bahkan mesyarakat. Untuk dapat mewujudkan keadaan sehat tersebut
benyak hal yang perlu dilakukan. Salah satu dianytaranya yang dinilai
mempunyai peranan yang cukup penting adalah menyelenggarakan
pelayanan kesehatan, (BLUM, 1974).
Pada saat ini berkat pembangunan ilmu dan teknologi dan juga
kehidupan masyarakat tampak jenis pelayanan kesehatan yang dapat
diselenggarakan sebanyak-banyaknya. Bentuk dan jenis pelayanan
tersebut, ternyata tidak sama antara satu negara dengan engara lainnya.
Setiap negara tergantung dari kemajuan ilmu dan teknologi, kebutuhan
dan tututan kesehatan, tingkat sosial mekonomi dan latar belakang
politik, dapat dimiliki bentuk dan jenis pelayanan kesehatan yang agak
berbeda. Bentuk dan jenis pelayana kesehatan diselenggarakan di negara-
negara yang telah maju (developed Contries) tidak sama dengan yang
diselenggarakan di negara-negara yang sedang berkembang (Developing
Contries). Demikian pula halnya antara negara-negara yang telah maju.
Bentuk dan jenis pelayanan kesehatan yang di selenggarakan di Amerika
Utara misalnya tidak sama dengan bentuk jenis pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan di negara-negara Eropa bagian Barat.
Dalam peraktek sehari-hari, sekalipun bentuk dan jenis pelayanan
keshatan yang diselenggarkan berbeda, namun pada waktu
menyelenggarakannya, ternyata selalu ditemukan beberapa kesamaan.
Kesamaan yang dimaksed di sederanakan secara umum dan dapat
dibedakan atas dua macam :
1. Ilmu Dan Teknologi Kedokteran
Kesamaan pertama yang ditemukan pada waktu menyelenggarakan
pelayana kesehatan ialah sama-sama menerapkan kemajuan ilmu dan
teknolegi kedokteran (Medical science and teknology). Tejuan yang ingin
dicapai dari penerapan kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran ini adalah
agar penyelesaian berbagai masalah kesehatan yang ditemukan di
masyarakat dapat lebih efektif.
Ambil contoh, jika menghadapai penyakit TBC misalnya para penyeleggara
kesehatan beru[paya secara optimal menerapkan berbagai ilmu
pengetahuan dan teknologi kedokteran yang ada hubungannya dengan
penaggulangan penyakit TBC. Di sini memanfaatkan ilmu dan teknologi
kedokteran yang dimiliki. Mulai dari pengetahuan dan kemampuan
melakukan anamnesi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjuang,
diagnosis penyakit, sampai dengan tindakan pencegahan dan
penyembuhan penyakit.
Perhatian utama dari penerapan ilmu dan teknologi kedokteran pada
dasarnya adalah pada aspek efektivitas. Artinya semata-mata ditujukan
untuk mengatasi masalah yang ditemukan, tanpa perlu
mempertimbangkan ketersedian atau tidaknya sumberdaya.
2. Ilmu Dan Teknologi Administrasi
Kesamaan dua yang ditemukan pada waktu menyelenggarkan pelayanan
kesehatan adalah sama-sama menerapkan kemajuan ilmu dan teknologi
administrasi (administrative science and teknology). Tujuan yang ingin
dicapai dari penerapan ilmu dan teknologi ialah agar penyelesaian
berbnagai masalah kesehatan yang ditemukan dimasyarakat agar dapat
lebih efisien. Pada contoh penyakit TBC di atas misalnya, jika telah
diketahui bahwa ilmu dan teknologi kedokteran yang dipandang paling
efektif untuk mencegah penyakit TBC adalah dengan imunisasi BCG, maka
langkah selanjutnya yang dilakukan adalah bagaiman merencanakan,
mengorganisasikan, menggerakkan, serta mengawasi berbagai
sumbertenaga, dana dan sarana yang tersdedia sedemikian rupa sehingga
pelayanan imunisai BCG dapat diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan.
Bagan.1
Penerapan Ilmu Dan Teknologi Kedokteran Dan Administarasi
Dalam Menyelesaikan Masalah Kesehatan
Masalah Kesehtan
Ilmu
danteknologi
kedokterani
Pelayanankesehatan
Batasan
Kepemimpinan.
Human Relation
Para Ahli Administrasi pada umumnya berpendapat bahwa
manajemen adalah inti dari administrasi dan Leadership inti dari
manajemendan selanjutnya bila kita analisis lebih jauh maka dalam hal
kepemimpinan ada factor hubungan antar manusia atau Human relation,
sehingg para pakar mengatakan bahwa inti dari Kepemimpinan atau
Leadership adalah human relation.
Bila kita kaji lebih jauh maka kita akan mendapatkan bahwa inti dari
hubungan antar manusia atau human relation adalah mindset
Manusia
Pendapat yang dianut dalam tilisan ini adalah pendapat yang kedua yakni
tidak membedakan antra kedua istilah yang dimaksud, sebagaimana yang
telah dipakai antara lain Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan
Amerika Serikat, (1974)
1. Masukan
Yang dimaksud dengan masukan (input) dalam administrasi adalah segala
sesuatu yang dapat dibutuhkan untuk dapat melaksankan pekerjaan
administrasi. Masukan ini dikenal pula dengan nama perangkat
administrasi (tools of admnistration)
2. Proses
Yang dimaksud dengan Proses dalam administrasi adalah langkah-langkah
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Proses ini dikenal pula dengan nama fungsi administrasi (functions of
administration)
3. Keluaran
Yang dimaksud dengan keluaran (out put) adalah asil dari suatu pekerjaan
administrasi. Untuk administrasi kesehatn, keluaran dikenal dengan nama
pelayanan kesehatan (health services). Pada saat ini pelayanan keseatan
tersebut banyak macamnya. Secara umum dapat dibedakan atas dua
macam, Pertama, pelayanan kedokteran (medical service). Kedua
pelayanan kesehatan masyarakat (Public Health services).
4. Sasaran
Yang dimaksud dengan sasaran (target group) ialah kepada siapa
keluaran yang dihasilakan yakni upaya kesehatan tersebut, ditujukan.
Untuk administrasi kesehatan, sasaran yang dimaksud disini dibedakan
atas empat macam yakni perseorangan, keluarga, kelompok dan
masyarakat. Dapat bersifat sasaran langsung (direct target group)
ataupun bersifat sasaran tidak langsung (indirec target group).
5. Dampak
Yang dimaksud dengan dampak (impact) ialah akibat yang ditimbulkan
oleh keluaran. Untuk administrasi kesehatan dampak yang diharapkan
ialah makin meningkatnya derajat kesehatn
Ruang Lingkup
Jika dikaji secara mendalam batan yang telah dirumuskan oloh
Komisi Pendidikan Administrasi kesehatan amerika serikat tahun
1974, segera terlihat bahwa ruang lingkup administrasi kesehatn
dibedakan atas dua macam yakni :
1. Kegiatan administrasi
Telah disebutkan bahwa pekerjaan administrasi sama dengan
melaksanakan semua fungsi administrasi. Kegiatan utama yang dilakukan
pada administarasi adalah melakukan fungsi administarasi sendiri muai
dari fungsi perencanaan, pengorganisasian pelaksanaan sampai pada
fungsi pengawasan.
Sistem kesehatan mencakup mencakup hal yang amat luas dan dapat
dibedakan dalm dua sub sistem. Pertama, subsistem pelayanan
kesehatan. Kedua subsistem pembiayaan kesehatn. Secara sederhana
ruang lingkup administrasi kesehatn dapat digambarkan pada bagang:
Bagang .3
Ruang Lingkup Administarsi Kesehatan
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari diterapkannya administrasi kesehatan
dapat dibedakan dengan tiga macam yakni :
1. Dapat dikelolah sumber, tata cara dan kesanggupan secara efektif dan
efisien.
Sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia pada dasarnya bersifat
terbatas dan karena itu perlu dikelolah dengan sebaik-baiknya.
Administarasi kesehatan jelas dapat menjanjikan pengelolaan yang
dimaksud, karena memang dalam melaksanakan pekerjaan admnistrasi
kesehatn dikenal adanya antara lain fungsi perencanaan yang dapat
mengatur pemanfaatan, tata cara dan kesanggupan secara efektif dan
efisia.
2. Dapat dipenui kebutuhan dan tututan secara tepat dsn sesuai.
Mengenal kebutuhan dan tututan adalah penting dalam melaksanakn
admnistrasi kesehatan. Seyogyanya setiap upaya kesehatan yang
dilaksankan ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan dan tutan tersebut.
Agar kebutuhan dan tutan seperti ini dapat dipenuhi, maka diperlukan
keterampilan untuk menentukan kebutuhan dan tuttan itu sendiri. Disini
menjadi penting peranan admnistrasi kesehatan, karena dengan
diterapkanya administarsi kesehatn tersebut akan dapat diketahui dengan
tepat berbagai kebutuahn dan tuntutan yang terdapat dalma masyarakat.
3. dapat disediakan dan diselenggarkan upaya kesehatan sebaik-baiknya.
Karena admnistrasi kesehatan dapat mengatur pemanfaatan, sumber, tata
cara dan keasanggupan yang dimilki dengan baik serta dapat menentukan
kebutuhan dan tututan dengan tepat, maka dapat diharapkan tersedia dan
terselenggarnya upaya kesehatan.
Dasar-Dasar AKK Lanjutan 3
PARADIGMA SEHAT
Pengertian Sehat
Suatu keadaan seimbang yang dinamis antar bentuk dan funsi tubuh
dengan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya (Perkin 1938)
Keadaan sejahtera sempurna dari fisik, mental dan sosial yang tidak hanya
terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja (WHO 1947, UU
No.9/60)
Keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar
dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dipunyai (WHO,
1957)
Keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa oleh ahlinya tidak
mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda penyakit atau
kelainan (White 1977)
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
(Undang Undang No. 23 tahun 1992)
Paradigma sehat
Paradigma sehat adalah : cara pandang atau pola pikir, atau metode
pembangunan kesehatan yang melihat masalah kesehatan saling berkait
dan mempengaruhi dengan banyak faktor yang bersifat lintas sektor, dan
upaya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan
kesehatan, bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan
kesehatan.
Secara makro : berarti pembangunan semua sektor harus memperhatikan
dampaknya di bidang kesehatan, minimal memberikan sumbangan dalam
pengembangan lingkungan dan perilaku sehat.
Secara mikro : bahwa pembangunan kesehatan harus menekankan pada
upaya promotif dan pereventif tanpa mengesampikan upaya kuratif dan
rehabilitatif.
Lebih dari itu paradigma sehat bagian dari pembangunan peradaban dan
kemanusia secara keseluruhan. Paradigma sehat adalah perubahan mental
dan watak atau “mendset” dalam pembangunan. Paradigma sehat
dengan sebutan “ gerakan pembangunan yang berwawasan
kesehatan”. Dicanangkan oleh peresiden RI pada tanggal, 11 Maret
1999.
Sehat adalah hak asasi manusia , artinya : ”sehat” merupakan sesuatu
yang sangat esensial dalam arti manusia yang perlu dipertahankan dan
dipelihara.
Sehat merupakan suatu investasi untuk kehidupan yang peroduktif, ia
bukanya sesuatu yang kensumtif, tetapi merupakan prasyarat agar hidup
kita menjadi berarti, sejahtera dan bahagia.
Health is not everything, but without health everyting is nothing.
Sehat merupakan salah satu dari tiga faktor utama yang sangat
menentukan kialutas Sumber Daya Manusia, disamping pendidikan dan
pendapatan (ekonomi), karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan
kualitasnya. Sementara itu kualitas SDM kita yang diukur dengan Indeks
Pembangunan Manusia (HDI) sangat rendah (menempati urutan ke-109 di
dunia) sehat merupakan juga karunia Tuhan yang perlu disyukuri,
mensyukuri karunia adalah dengan perkataan dan perbuatan. Bersyukur
dengan perbuatan adalah dengan memelihara dan berupaya untuk
meningkatkannya.
Memelihara dan meningkatkan kesehatan adalah lebih efektif daripada
mengobati penyakit. Karena upaya peningkatan dan pencegahan perlu
lebih ditekankan tanpa mengesampingkan upaya penyembuan dan
pemulihan.
Derajat kesehatan dipengaruhi oleh faktor lingkungan, perilaku, pelayanan
kesehatan, dan keturunan, faktor lingkungan dan perilaku mempunyai
kontribusi sangat besar terhadap kualitas derajat kesehatan. Dipihak lain
faktor lingkungan dan perilaku terkait dengan banyak sektor di luar
kesehatan. Karenya pembunganan semua sektor perlu memperhatikan
dampaknya dibidang kesehatan.
Adanya transisi demografi dan epidemiologis tantangan global dan
regional, perkembangan iptek, tumbuhnya era desentralisasi serta
maraknya demokratisasi di segala bidang, mendorong perlunya meninjau
kebijakan yang ada serta merumuskan paradigma baru di bidang
kesehatan.
Paradigama sehat adalah perubahan sikap dan atau orientasi atau
”midset” :
1. Pendahuluan
2. Permasalahan
Pada tahun 2002, cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan baru mencapai 66,7
persen, cakupan imunisasi campak untuk anak umur 12-23 bulan baru mencapai
71,6 persen, dan proporsi penemuan kasus penderita tuberculosis paru pada tahun
2002 baru mencapai 29 persen.
Adanya kompetisi dalam era pasar bebas sebagai akibat dari globalisasi harus
diantisipasi dengan peningkatan mutu dan profesionalisme sumber daya manusia
kesehatan. Hal ini diperlukan tidak saja untuk membantu peningkatan daya saing
sektor lain, antara lain pengamanan komoditi ekspor bahan makanan dan makanan
jadi.
Mutu pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi ole kualitas sarana fisik, jenis
tenaga yang tersedia, obat, alt kesehatan dan sarana penunjang lainya, proses
pemberian pelayanan dan kompensasi yang diterima serta harapan masyarakat
pengguna. Di samping itu. Proses pemberian pelayanan perlu ditingkatkan melalui
peningkatan mutu dan profesonalisme sumber daya tenaga kesahatan . Harapan
masyarakatpenguna diselaraskan melalui penigkatan pendidikan umum
penyuluhan kesehatan, dan komunikasi yang baik antara pemberi pelayanan dan
masyarakat
Hal lain yang sangat memerlukan penanganan adalah masalah pemberdayan dan
kemandirian masyarakat dalam upaya kesehatan yang masih belum perlu seperti
yang diharapkan. Kemitraan yang setara, , terbuka dan saling menguntungkan
bagi masing-masing mitra dalam upaya kesehatan menjadi suatu yang mutlak
diperlukan dalam upaya pembudayaan perilaku hidup bersi dan sehat, penerapan
kaidah hidup sehat dan promosi kesehatan
Tujuan
Sasaran
Meningkatkan umur harapan hidup dari 66,2 tahun menjadi 70,6 tahun;
Menurunya angka kematian bayi dari 35 menjadi26 per 1.000 kelahiran hidup;
Menurunya angka kematian ibu melahirkan dari 307 menjadi226 per 100,000
kelahiran hidup ; dan
Menurunya prevalensi gizi kurang pada anak balita dari 25,8 persen menjadi 20,0
persen.
V . KEBIJAKAN
MANAJEMEN
SDM DI RS
Ruang Lingkup Manajemen SDM di RS
Manajemen SDM RS
II Unwillyable IV Willyable
Pintar tidak, mau Pintar dan mau kerja
kerja (ditingkatkan)
(diarahkan)
Teori x :
- Karyawan yg ada pd posisi III, maka pimpinan harus otoriter
Teori Z :
- Karyawan yg senang bekerja punya inisiatif maka harus diberikan pendidikan
dan pelatihan
Controlling
Perlu dilakukan karena perubahan kondisi RS yg semakin sulit
SDM terampil proses pelayanan costumer satisvaction finansial
return
Pengendalian berupa :
1. Sifatnya primary controll ; dipusatkan pd yg menjadi sumber masalah.
2. Feed back controll
3. Pengendalian tenaga/karyawan yg merupakan penggerak organisasi
Visi dan Misi RS
1. Visi (vision)
adalah suatu mimpi dan wujud potret organisasi yg akan datang yg kita harapkan.
Seperti : RS yg bermutu, bertaraf internasional yg dpt dibanggakan dan
memberikan kepuasan kpd siapa saja.
• Visi dipakai dgn jelas utk mengetahui diamna organisasi saat ini berada.
• Visi hrs dipandang sbg suatu hal yg terbuka dan bukan tertutup
• Elemen penting dr visi dan yg mendasar adalah nilai-2 budaya organisasi yg
seharusnya :
- Berarti (significant)
- Bertahan lama (durable)
- Dapat dicapai (achievable)
2. Misi (mission)
merupakan tujuan, sasaran dan bagaimana rencana strategis utk dpt mewujudkan
mimpi atau visi kita - Misi adalah faktor penentu yg penting bg arah dan
kesepakatan dalam organisasi
Pembahasan
Pembentukan pembagian kapling antara dokter ahli sendiri tidak dihindarkan
(Kartono Muhammad)
Ada jaminan bahwa penyakit yang diderita tidak akan membawa akibat bila operasi
itu dilanjutkan.
Dokter kurang hati-hati, gegabah, over acting karena ketergantungan pasien.
Perbuatan kedua dokter sesuai Psl. 359, 361 KUHP, meskipun ada PTM, operasi
tanpa indikasi medis.
Hub kepercayaan dokter pasien, didasarkan pada pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan profesional.
Persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarganya atas dasar penjelasan
mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut.
DASAR HUKUM
HUKUM KESEHATAN INTERNASIONAL
BENYAMIN CARDOZO
“Every human being in adult years and sound mind has a right to determination
what shall be done to his own body a surgeon who performance an operation
without his patient’s consent commits an assault and he is liable for damages”
• PERSETUJUAN
1. Lisan : Langsung
Tidak Langsung
2. Tertulis : Risiko Tinggi
• PENGECUALIAN
- Pemberian Informasi
1. Dalam hal tindakan pemberian Placebo
2. Memperburuk kondisi pasien
3. Pasien belum dewasa
4. Pasien sakit jiwa
PERSETUJUAN
Permenkes No.585 th. 1989 pada pasal 11 mengatakan bahwa :
“Dalam hal pasien tidak sadar / pingsan serta tidak didampingi oleh keluarga
terdekat dan secara medik berada dalam keadaan gawat dan atau darurat yang
memerlukan tindakan medik segera untuk kepentingannya, tidak diperlukan
persetujuan dari siapa pun.”
KEGAWATAN MEDIK
1. Pasien shock
2. Terjadi perdarahan
3. Patah tulang (fracture)
4. Kesakitan
1. Perlindungan hukum bagi pasien dari segala tindakan dokter yang tidak
diperlukan dan dibenarkan secara medik
2. Perlindungan hukum bagi dokter dan tenaga kesehatan dari segala
tindakan yang negatif mungkin mengalami kegagalan
KEDUDUKAN PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK
Ada 3 syarat suatu tindakan medik tidak bertentangan dengan hukum :
1. Mempunyai indikasi Medis
2. Memenuhi syarat ilmu kedokteran (Lege Art)
3. Mendapat persetujuan tindakan medik
Ad.1. Tanpa indikasi medis diancam Pasal 89 KUHP & Pasal 351 KUHP
PERSETUJUAN
1. PASIEN
• Dewasa 21 tahun
• Sadar
• Sehat mental
2. KELUARGA
3. WALI / CURATELE
INFORMASI
1. Prosedur tindakan
2. Risiko tindakan
3. Manfaat
4. Alternatif
5. Prognosis
6. Biaya
INFORMASI
* Informasi
data yang telah diproses dalam suatu bentuk yg memp arti bagi sipenerima
dan memp nilai nyata dan terasa bagi kpts saat itu atau kpts mendatang
* Data
suatu fakta atau bgn dari fakta yg mengandung arti yg dihubungkan dgn
kenyataan, simbol-simbol, gbr-gbr, kata-kata , angka-angka, huruf-huruf yg
menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dll.
* data penting untuk keperluan
- pengetahuan (knowledge)
- perkiraan (estimation)
- pertimbangan (judgement)
- keputusan (decision)
INFORMASI
* Informasi
hasil pengolahan data dari kegiatan yang ada pd suatu instansi, dan mem
berikan arti bagi kepent tertentu pada instansi tersebut.
* Fungsi informasi sbg landasan pengeth bagi pimp dlm mengambil kpts strategis
dan operasional dlm rangka meningkat kan kinerja
RAHASIA KEDOKTERAN
Dasar Hukum
- PP No.26 th. 1960 (Lafal Sumpah Dokter)
“Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahi karena pekerjaan saya
sebagai dokter”
- PP No.10 th. 1966 Tentang wajib simpan rahasia kedokteran.
a. Tenaga kesehatan
b. Mahasiswa kedokteran, murid yang bertugas dalam lapangan pemeriksaan,
pengobatan dan atau perawatan.
c. Orang lain yang ditetapkan menteri.
1. Administrative value
2. Legal value
3. Finansial or fiskal value
4. Research value
5. Education value
6. Documentary value
Salah satu indikator untuk menilai mutu yankes adalah tersedianya suatu rekam
medis (medical record) yang lengkap dan akurat.
Suatu rekam medik yang baik selain akan membantu pelayanan kesehatan secara
profesional juga akan memberikan refleksi tentang mutu.
Hayt dan Hayt (1964) malah menyebut rekam medis sebagai kompilasi fakta yang
berhubungan dengan sejarah perkembangan kesehatan pasien, penyakitnya dan
pengobatan yang diterima
Di Indonesia rekam medis diatur dalam peraturan menkes no. 749a th. 1989 psl. 1
menyebutkan rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan, dan dokumen
tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan medis
lain pada pasien pada sarana pelayanan kesehatan