Dipilih
Author/ Muhammad Kadar Riyadi, Martani Husein
Penulis Jurnal
Link/Tautan https://www.mikroskil.ac.id/ejurnal/index.php/jwem/article/download/
Jurnal 601/286
Masalah Pada era globalisasi, inovasi adalah satu hal yang banyak dibicarakan oleh
manusia dalam rangka berusaha untuk menciptakan suatu bentuk atau hal
atau benda yang dapat membuat suatu kegiatan lebih efektif dan efisien.
Tantangan untuk terus berinovasi tidak hanya datang kepada manusia secara
individu namun juga merambah hingga ke lingkup organisasi. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat dinamika yang terjadi pada proses inovasi yang
dijalankan oleh BPJS Kesehatan dengan mengambil studi kasus pada sistem
manajemen kinerja SDM. Data diperoleh melalui wawancara mendalam
terhadap lima orang narasumber penelitian dengan menggunakan pendekatan
kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga dimensi utama
proses pengembangan inovasi sistem manajemen kinerja SDM di BPJS
Kesehatan yaitu: membentuk kesatuan data dari sistem-sistem di bidang
kepegawaian yang telah ada, membangun satu sistem yang dapat
mengintegrasikan modul untuk kinerja, talenta dan karir, dan membangun
pengembangan sistem. Dimensi mengintegrasikan modul kinerja, talenta dan
karir menjadi satu sistem yang terintegrasi menjadi ciri khas dalam penelitian
ini jika dibandingkan dengan temuan lain mengenai proses dan tahapan
inovasi. Inovasi sistem manajemen kinerja di BPJS Kesehatan merupakan
bentuk nyata bahwa organisasi melihat pegawai adalah talent dan merupakan
aset kompetitif utama dan faktor kunci bagi kesuksesan organisasi di masa
depan.
Metode Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus
Penelitian untuk melihat dinamika yang dilakukan BPJS Kesehatan dalam melakukan
proses inovasi sistem manajemen kinerja dengan menggunakan big data
kepegawaian yang telah dimiliki sebagai suatu jawaban dari perubahan era
modernisasi dan digitalisasi.
Studi lapangan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara
dilakukan melalui tanya jawab secara terbuka, artinya informan memiliki
kebebasan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dan tidak terikat dengan
alternatif-alternatif jawaban.
Studi pustaka dilakukan untuk membangun kerangka teori melalui studi
literatur dengan menelusuri berbagai teori, hasil penelitian, studi terdahulu
yang telah dilakukan yang berhubungan dengan analisis kebutuhan jabatan
fungsional.
Teori yang Dipakai Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan literature review,
diskusi kelompok terarah dan identifikasi data yang dimiliki BPJS
Kesehatan. Literatur review dengan kata kunci “research database”
dan “health insurance claim” atau “national health insurance”,
dilakukan dengan bantuan google scholar dan PubMed.
Subyek Penelitian Grup MPKR, MPKP, Litbang, Kepesertaan, Keuangan, OTI dan
PPID. Sedangkan dari eksternal FGD melibatkan TNP2K, BPS,
Litbang Kemenkes, BKKBN, WHO Indonesia, Registrasi Kanker
dan Perwakilan rumah sakit.
Hasil Penelitian Database riset BPJS Kesehatan termasuk dalam konsep big data
analytics karena volume, jumlah dan frekuensi yang tinggi serta tipe
datanya yang beragam. Terdapat 5 dataset yang disepakati untuk
dijadikan database riset BPJS Kesehatan. Jumlah peserta BPJS yang
terus bertambah menuntut perlunya tatakelola data yang baik untuk
memastikan representatif database riset terhadap pertumbuhan
tersebut. Beberapa isu lain seperti keamanan data, teknik query dan
infrastruktur, serta monitoring penggunaan database riset untuk
penelitian perlu dipersiapkan dalam pengembangan database riset.
Kesimpulan dan Saran Terdapat 3 aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam
pengembangan database riset BPJS Kesehatan, yaitu konsep big data
analytics, representasi database riset yang diambil dari transaksi data
di BPJS Kesehatan dan manajemen data yang baik.
Topik yang Dipilih Healthcare
Author/Penulis Jurnal William Aprilius
Judul Artikel Big Data dan Perawatan Kesehatan Studi Awal Menuju Perawatan
Kesehatan Masa Depan.
Kesimpulan dan Saran Perkembangan teknologi database membuat berbagai data dan
informasi medis disimpan dalam bentuk digital dan hadir dalam
bentuk big data. Saat ini, layanan kesehatan yang memanfaatkan big
data masih dalam tahap pengembangan. Big data mulai digunakan
untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kualitas layanan
kesehatan. Makalah ini memberikan informasi terkait integrasi big
data di bidang kesehatan. Sumber data besar dalam perawatan
kesehatan disajikan. Peluang, dampak, dan tantangan dalam proses
integrasi big data dalam perawatan kesehatan juga dijelaskan.
Your own statements:
Dapat saya simpulkan bahwa organisasi BPJS Kesehatan telah menjalankan proses inovasi
melalui sistem manajemen kinerja SDM terintegrasi dengan menggunakan Big Data.
Big data bermanfaat untuk membaca tren pasien berdasarkan cara pembayarannya, dan bisa
membaca jumlah orang yang taat membayar BPJS Kesehatan, membaca tren penyakit
berdasarkan waktu dan memetakan wilayah mana saja yang dapat terjangkit penyakit tertentu.
Bukan hanya itu di dalam Farmasi (apotek) dihadapkan pada pengelolaan obat/persediaan bahan
medis yang cukup banyak. Apabila tidak didukung dengan sistem dan data memadai, akan
menyulitkan dalam mengelola persediaan yang ada. Karena itu, penting untuk memanfaatkan
data melalui sistem yang baik dengan menggunakan Big Data.