Anda di halaman 1dari 56

RESUME

EPIDEMIOLOGI
PERENCANAAN KESEHATAN

Nur Annisa Winda Sari


1713201024
VI. Epidemiolgi
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Univeritas Widya Gama Mahakam
UNSUR-UNSUR PERENCANAAN
KESEHATAN
UNSUR-UNSUR PERENCANAAN
KESEHATAN

Ada 5 unsur perencanaan menurut J.S Tjeng Bing Tie (1964) yaitu :

1. Tujuan organisasi
2. Politik organisasi
3. Prosedur
4. Anggaran belanja
5. Program

Adajuga unsur perencanaan menurut Manullang (2009) yaitu :

6. What
7. Why
8. Where
9. When
10.Who
11.How
STRATEGI PEMBANGUNAN
KESEHATAN
STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN

Arah kebijakan RPJMN bidang kesehatan 2020-2024

 Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan


semesta terutama penguatan kesehatan dasar (Primary Health Care)
dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif,
didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi.
 Strategi RPJMN 2020-2024
1. Peningkatan kesehatan ibu, anak, KB dan kesehatan reproduksi
2. Percepatan perbaikan gizi masyarakat
3. Peningkatan pengendalian penyakit
4. Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
5. Penguatan sistem kesehatan, pengawasan obat dan makanan
TUJUAN STRATEGI KEMENKES

Tujuan Strtegis (TS) Kemenkes (2020-2024)

1. Peningkatan cakupan kesehatan semesta yang bermutu


2. Peningkatan status kesehatan masyarakat melalui pendekatan
siklus hidup
3. Peningkatan pembudayaan masyarakat hidup sehat melalui
pembudayaan masyarakat dan pengarusutamaan kesehatan
4. Peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit dan
pengelolaan kedaruratan kesehatan
5. Peningkatan sumber daya kesehatan
6. Peningkatan tata kelola pemerintah yang baik
SASARAN STRATEGI

1. Meningkatkan ketersediaan fasyankes dan pelayanan kesehatan


yang bermutu
2. Peserta PBI yang mendapat akses pelayanan kesehatan yang
bermutu
3. Menurunya kematian maternal dan neonatal
4. Meningkatnya status gizi balita
5. Meningkatnya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
6. Meningkatnya advokasi kesehatan dan aksi lintas sektor
7. Menigkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit dengan
mengutamakan pendekatan faktor risiko
8. Meningkatnya pengelolaan kedaruratan kesmas
9. Meningkatnya akses, kemendarian dan mutu kefarmasian dan alat
kesehatan
10.Meningkatnya pemenuhan SDM kesehatan dan kompetensi sesuai
standar
11.Meningkatnya pembiayaan kesehatan
12.Meningkatnya sinergisme pusat dan daerah
13.Meningkatnta efektifitas pengeloaan penelitian dan sistem
informasi kesehatan untuk pengambilan keputusan
14.Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
MODEL EPIDEMIOLOGI
KEBIJAKAN KESEHATAN
MODEL EPIDEMIOLOGI KEBIJAKAN KESEHATAN

 Model epidemiologi berorientasi pada pengendalian faktor risiko


kesehatan
 Bertujuan untuk pembuatan perencanaan dan pengambilan keputusan
dalam menaggulangi masalah kesehatan
 Peran kebijakan kesehatan bertujuan untuk mencapai perubahan sosial
yaitu suatu persoalan dengan nilai struktur sosial
 Kebijakan publik merupakan determinan utama kesmas

Perencanaan kebijakan kesehatan utamanya dalam perkembangan


medium dan jangka panjang tergantung pada banyak faktor yaitu :
1. Politik
2. Sara
3. Budaya
4. Ekonomi
5. IPTEK
TUJUAN KEBIJAKAN PUBLIK

Tujuan :
 Peningkatan kesehatan yaitu memungkinkan penduduk untuk semakin
mampu mengendalikan dan meningkatkan derajat kesehatannya (ini
merupakan hal yang hakiki untuk meningkatkan tindakan masyarakat.
 Mengembangkan keterampilan personal dan mengarahkan kembali
pelayanan kesehatan
PERMASALAHAN YANG DIBAHAS DALAM
EPIDEMIOLOGI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
YAITU :

1. Model-model apa saja yang bisa digunakan dalam mengambil


kebijakan kesehatan
2. Keuntungan dari model yang digunakan dalam mengambil kebijakan
kesehatan
3. Langkah-langkah dalam aplikasi model-model kebijakan kesehatan

Model-model kebijakan kesehatan :


4. Model teknik (ditujukan ada penyediaan bidang ilmu pengetahuan
lingkungan)
5. Model sistem (berhubungan dengan interaksi model teknik yaitu
penyediaan bidang ilmu pengetahuan
6. Model sistem informasi (berhubungan dengan arus informasi)

Untuk mencapai kebijakan yang sehat maka model tersebut harus


diterapkan dalam epidemiologi kebijakan kesehatan.
KEUNTUNGAN DARI MODEL KEBIJAKAN
KESEHATAN MENURUT LALONDE

Keuntungan model kebijakan (Lalonde)


1. Model ini komprehensif, ada masalah kesehatan dapat dipecahkan
pada suatu kombinasi dari 4 divisi tersebut
2. Model ini memperbolehkan suatu sistem analisis dari suatu penyakit
atau pola yang mungkin diuji di bawah 4 divisi
3. Mengizinkan langkah tindak lanjut subdivisi (contoh : lingkungan
adalah pembahian sub kedalam fisik, sosial, dan psikologi)
4. Menyediakan suatu prospektif baru pada kesehatan yang menciptakan
pengenalan dan eksplorasi pada bagian yang diabaikan sebelumnya

Divisi model kesehatan (Lalonde)


5. Environment
6. Life style
7. Human biology
8. System of health care
LANGKAH-LANGKAH DALAM APLIKASI MODEL
KEBIJAKAN KESEHATAN

1. Seleksi pada penyakit yang berisiko tinggi dan kontribusi secara


substansial pada semua mortalitas dan morbiditas
2. Proporsi alokasi pada faktor kontribusi pada penyakit untuk 4 elemen
pada model epidemiologi
3. Proporsi alokasi pada total pengeluaran kesehatan untuk 4 elemen
pada model epidemiologi
4. Ketergantungan pada perbedaan proporsi antara nomor 2 dan 3
IDENTIFIKASI DAN PENENTUAN
PRIORITAS
LANGKAH-LANGKAH YANG DILAKUKAN DALAM
MEMBUAT PERENCANAAN

Langkah-langkah pokok yang dilakukan dalam perencanaan :

1. Anlisis situasi (sebagai langkah awal dalam perencanaan, untuk


mendapatkan gambaran masalah kesehatan serta faktor-faktor
masalah kesehatan trsb)
2. Identifikasi masalah dan menetapkan prioritas (melibatkan
bebrapa unsur terkait seperti masyarakat)
3. Menetapkan tujuan
4. Melakukan analisis untuk menentukan alternatif terbaik
5. Menyusun rencana operasional

 Kelima langkah tersebut harus dilakukan secara berurutan, setiap


langkah yg dilakukan memiliki tujuan tersendiri.
 Sumber masalah kesehatan dapat diperoleh dari :
1. Laporan kegiatan program2 kesehatan
2. Surveilans epidemiologi / pemantauan penyebaran penyakit
3. Survei kesehatan
4. Hasil kunjungan lapangan
LANGKAH-LANGKAH YANG DILAKUKAN DALAM
MEMBUAT PERENCANAAN

3 cara pendekatan dalam mengidentifikasi masalah kesehatan :


1. Pendekatan logis (dilakukan untuk mengurukur mortalitas,
morbiditas serta cacat)
2. Pendekatan pragmatis (dilakukan untuk mengukur masalah
gangguan kesehatan untuk memperoleh pengobatan)
3. Pendekatan politik (dilakukan atas dasar masukan dari orang2
penting atau tokoh masyatakat)

Untuk dapat menetapakan prioritas masalah ada beberapa hal yg


harus dilakuakan :
1. Pengumpulan data
2. Pengolahan data
3. Penyajian data
4. Penentuan prioritas masalah
PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI
PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN
 Epidemiologi mempunyai peranan yang sangat besar dalam
pemecahan masalah, yang tidak hanya berfungsi untuk menilai
efektivitas sistem pelayanan operasional saja, tetapi juga
termasuk mempelajari perubahan yang diperlukan
 Pendekatan epidemiologi dapat digunakan untuk mengungkapkan
besaran masalah kesehatan secara baik dan spesifik
TIGA PRINSIP PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI

1. Selalu menyangkut studi kelompok penduduk bukan individu


2. Selalu membandingkan kelompok dengan kelompok lain
3. Selalu mempertanyakan apakah mereka dengan kondisi tertentu
sering mempunyai karakteristik atau faktor tertentu dari pada
mereka yang tidak dengan kondisi atau karakteristik itu, mereka
yang mempunyai karakteristik atau kondisi seperti itu disebut “High
Risk Group”
PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI

Pendekatan Deskriptif (mendeskipsikan What, who, where, when


gambaran masalah)

Pendekatan Analitik How dan Why


(menganalisa penyebab masalah , faktor
serta determinan apa yang melatar
belakangi timbulnya masalah.

Pendekatan epidemiologi eksperimental Interpensi (umumnya


digunakan pada penliti
unviersitas dll)
Pendekatan epidemiologi melalui faktor Membanding-bandingkan
risiko kenapa populasi A
mempunyai masalah
kesehatan dan populasi B
tidak, kemudian mencari
jawaban pemecahannya
EPIDEMIOLOGI PROMOSI DAN
PEMASARAN
DEFINISI EPID PROMOSI DAN PEMASARAN

 Epidemiologi promosi dan pemasaran adalah bagaimana sebagai


tenaga kesehatan masyarakat sebagai marketing atau sebagai cara
untuk memasarkan program yang merupakan strategi perencanaan
dan strategi program dalam peruahan perilaku.

 Tujuan promosi kesehatan adalah dibagi menjadi tujuan program,


tujuan perilaku, tujuan pendidikan

 Peran pemasaraan sosial dalam kesmas sebagai wadah dalam


menetapkan tujuan yang akan dicapai suatu program kesehatan.
Peran ini merupakan follow up dari peran yang pertama. Tujuan
dibutuhkan dalam rangka mengukur keberhasilan suatu program,
hal ini biasanya menggunakan ukuran kuantitas
JENIS-JENIS KEBUTUHAN INFORMASI PROMOSI & PEMASARAN

1. Data epidemiologi
2. Data sosial ekonomi
3. Pandangan profesional
4. Media lokal
DETERMINAN PEMASARAN SOSIAL TERHADAP KESMAS

 Determinan keberhasilan pemasaran sosial dalam kesmas sangatlah


dipengatuhi oleh political will yang kiat dari pemerintah. peranan
pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesmas mutlak
dibutuhkan
 Salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan adalah
intervestasi terhadap pemasaran sosial yaitu memfasilitasi dan
mengakomodasi upaya2 pemasaran sosial dan produk-produk
pemasaran sosial tersebut.
PRINSIP DAN LANGKAH DALAM PEMASARAN

Prinsip pemesaran

1. Mendorong dokter dan paramedis mengupgrade pengetahuan dan


skilnya
2. Mengikutsertakan dokter, paramedis semua level staf dan
manajemen perusahaan dalam suatu rangkaian program pelatihan
constomer servis
3. Pelatihan dengan diikuti penilaian yang disertai reward dan
punisment, pelanggan dalam berinteraksi dengan pelanggan

Langkah pemasaran

4. Identifikasi masalah
5. Menetapkan suatu tujuan menyeluruh
6. Melakukan analisa pasar
PENDEKATAN MASYARAKAT
DALAM KEBIJAKAN KESEHATAN
PENGERTIAN KEBIAJAKAN KESEHATAN

 Kebijakan kesehatan adalah suatu hal yang peduli terhadap


pengguna pelayanan kesehatan termasuk manajer dan pekerja
kesehatan
 Kebijakan kesehatan didefinisikan sebagai suatu cara atau
tindakan yang berpengaruh terhadap perangkat institusi,
organisasi, pelayanan kesehatan dan pengaturan keuangan dari
sistem kesehatan (Walt,1994).
 Kebijakan kesehatan merupakan bagian dari sistem kesehatan
(Bornemisza & Sondorp, 2002).
TUJUAN KEBIAJAKAN KESEHATAN

 Tujuan dari kebijakan kesehatan adalah untuk menyediakan pola


pencegahan,
 Peningkatan pelayanan yang terfokus pada pemeliharaan kesehatan
 pengobatan penyakit dan perlindungan terhadap kaum rentan
(Gormley, 1999).
 Kebijakan kesehatan juga peduli terhadap dampak dari lingkungan
dan sosial ekonomi terhadap kesehatan
KEBIAJAKAN KESEHATAN DI INDONESIA

1. Peningkatan kesehatan ibu, anak KB, dan kesehatan reproduksi


2. Percepatan perbaikan gizi masyarakat
3. Pembangunan Germas
4. Peningkatan pengendalian penyakit
PEMBERDAYAAN MASYATAKAT DALAM KEBIJAKAN KESEHATAN

 Pemberdayaan masyatakat dalam bidang kesehatan merupakan


upaya suatu proses aktif, dimana sasaran dan masyarakat yg
diberdayakan harus berperan serta aktif dalam kegiatan dan
program kesehatan
 Tujuannya agar supaya individu, kelompok dan masy memilki
kekuasaan atas kehidupannya dan untuk meningkatkan harkat dan
martabat manusia.

Prinsip-prinsip pemberdayaan masy di bidang kesehatan :


1. Kesukarelaan
2. Otonom
3. Keswadayaan
4. Partisipatif
5. Egaliter
6. Demokratis
7. Keterbukaan
8. Kebersamaan
9. Akuntabilitas
10.desentralisasi
ARAH PEMBERDAYAAN MASYATAKAT DALAM KEBIJAKAN KESEHATAN

o Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya


sendiri dalam bidang kesehatan
o Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan
o Peningkatan status gizi masyarakat
o Pengurangan kesakitan dan kematian
o Pengembangan keluarga berkualitas
PENDEKATAN MASYARAKAT DALAM KEBIJAKAN KESEHATAN

o Pendekatan Mikro
o Pendekatan Mezzo
o Pendekatan Makro
o Pendekatan Kesejahteraan
o Pendekatan pembangunan
o Pendekatan pemberdayaan
PROMOSI KESEHATAN DALAM PENDEKATAN KEBIJAKAN
MASYARAKAT

Kebijakan Promkes :
1. Promosi kesehatan diselenggarakan dalam kerangka desentralisasi
2. Promkes bukanlah kegiatan yang bediri sendiri, melainkan kegiatan
terdepan yang harus terpadu dengan kegiatan2 program kesehatan
3. Sebagai perwujudan paradigma kesehatan
4. Upaya mengubah dana atau menciptakan perilaku sehat melalui
promkes
5. Strategi dasar utama promkes adalah pemberdayaan masyarakat
yang diperkuat dengan bina suasana dan advokasi
UPAYA PENDEKATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DALAM KEBIJAKAN KESEHATAN

1. Upaya peningkatan kesehatan ibu, anak, keluarga berencana dan


kespro
2. Percepatan perbaikan gizi masyarakat
3. Penigkatan pengendalian penyakit
4. Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
FAKTOR KINERJA PELAYANAN
KESEHATAN
DEFINISI PELAYANAN KESEHATAN DAN KINERJA

 Pelayanan kesehatan didefinisikan sebagai bentuk pelayanan yang


diselenggarakan secara sendiri atau bersama-sama dalam suatu
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah,menyembuhkan penyakit kepada seseorang atau
kelompok maupun masyarakat
 Kinerja adalah penampilan hasil karya personal baik kuanitas
maupun kualitas dalam suatu organisasi.
INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN

Menurut buku pedoman Puskesmas (1992) telah diatur indikator


kinerja pelayanan yang menjadi standar pelayanan kesehatan, yaitu :

1. Pelayanan kesehatan harus dapat memenuhi kebutuhan


masyarakat terbanyak di suatu negara
2. Penentuan jenis pelayanan itu harus benar2 memberikan jawaban
untuk mengatasi kebutuhan masalah utama serta mendasar
ditengah2 masyarakat
3. Penentuan jenis layanan ini harus berorientasi pada jangkauan
kemampuan ekonomi masyarakat kecil
4. Pelayanan kesehatan harus terjamin kontinuitasnya
5. Mudah dicapai
6. Tidak membahayakan kelangsungan tanggung jawab untuk
memelihara kesehatannya di dalam tingkat pertama dalam rangka
memberikan dampak edukatif
SYARAT-SYARAT INDIKATOR KINERJA

1. Spesifik
2. Dapat diukur secara objektif
3. Relevan
4. Dapat dicapai
5. Harus cukup fleksibel dan sensitif
6. efektif
DIMENSI TOLAK UKUR KINERJA (BERWICK, 2001)

Terdapat 4 dimensi tolak ukur kinerja yaitu :


1. Kualitas (tingkat kesalahan, kerusakan dan kecermatan)
2. Kuantitas (jumlah pekerjaan yang dihasilkan)
3. Penggunaan waktu dalam bekerja & waktu kerja efektif / jam
kerja hilang
4. Kerjasama dengan orang lain dalam bekerja

Manajemen pelayanan kesehatan dibagi menjadi beberapa


pelayanan yaitu :
1. Pelayanan kesehatan RS
2. Pelayanan kesehatan Puskesmas
3. Pelayanan Kesehatan Klinik
4. Pelayanan Kesehatan Tradisional
MODEL EPIDEMIOLOGI
PELAYANAN KESEHATAN
PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA

 UUD 1925 menekankan negara wajib melayani setiap warga negara


untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. (salah satunya adalah pelayanan
kesehatan)

 Pemerintah harus bisa memberikan pelayanan yang baik dan


berkualitas kepada masyarakat secara adil
FAKTOR KINERJA PELAYANAN KESEHATAN

1. Faktor kemampuan (ability)


2. Faktor motivasi (motivation)

Dalam pelayanan umum terdapat beberapa faktor yang penting


guna terciptanya & terwujudnya pelaksanaan pelayanan secara
efektif :

1. Faktor kesadaran
2. Faktor aturan
3. Faktor organisasi
4. Faktor empati
5. Faktor kemampuan
6. Faktor sarana pelayanan
KONSEP PELAYANAN KESEHATAN

 Infrastruktur
 Kualitas personel
 Proses pelayanan klinis
 Proses administrasi
 Keamanan
 Kepercayaan terhadap pelayanan kesehatan serta akses
 Kepuasan (timbul akibat kesesuaian antara pelayanan yang di
sajikan dan harapan pasien)

Bebapa faktor yang mempengaruhi kepuasan pelayanan publik


(Fitzsimmons) :
1. Reability atau kehandalan ( rasa peduli, daya tanggap)
2. Assurance atau jaminan
3. Tangible atau bukti langsung
MANFAAT DAN PERAN EPIDEMIOLOGI DALAM PELAYANAN
KESEHATAN

Manfaat :
 Membantu pekerjaan administrasi kesehatan
 Dapat menerangkan penyebab suatu masalah kesehatan
 Dapat menerangkan perkembangan alamiah suatau penyakit

Peran :
 Menerangkan tentang besarnya masalah dan gangguan kesehatan
 Menyiapkan data atau informasi yang esensial
 Mengidentifikasi berbagai faktor yang menjadi penyebab maslaah
atau faktor penyebabnya
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

Sistem pelayanan kesehatan meliputi :


 Pelayanan kesehatan dasar (umumnya dilaksanakan di puskesmas,
puskesmas pembantu, puskesmas keliling dan klinik di wilayah
kerjanya
 Pelayanan kesehatan rujukan (misalnya RS, baik kelas A,B,C atau B

Strandar untuk menilai kualitas pelayanan kesehatan :


1. Pelayanan
2. Waktu penyelesaian
3. Biaya pelayanan
4. Produk pelayanan
5. Sarana dan prasarana
6. Kompetensi petugas
7. Ketepatan
8. Keramahan
9. kenyamanan
SYARAT POKOK DAN PRINSIP PELAYANAN KESEHATAN

Syarat :

 Tersedia dan berkesinambungan


 Dapat diterima
 Mudah dicapai
 Mudah dijangkau
 Bermutu

Prinsip :

 Mengutamakan pelanggan
 Sistem yang efektif
 Melayani dengan hati nurani
 Perbaikan yang berkelanjutan
 Memberdayakan pelanggan
MODEL EPIDEMIOLOGI PELAYANAN KESEHATAN

 Model pelayanan kesehatan merupakan gambaran dari alur dan


tatacara dalam melakukan pelayanan kesehatan.
 Menurut (Thoha,2008) model merupakan bentuk abstraksi dari
suatu pernyataan. Model merupakan suatu perwakilan yang
disederhanakan dan bebrapa gejala di dunia kenyataan
 Unsur-unsur yang saling mempengaruhi dalam sebuah model
pelayanan adalah (strategi, sistem, sumber daya manusia atau SDM,
coustomer
TERIMA KASIH
1. Ada 6 unsur perencanaan menurut Manullang (2009), dibawah ini pada tahap
mana kita untuk menentukan kenapa rencana tersebut menjadi sasaran,
mengapa harus dilakukan dan sebagainya?
a. What
b. Why
c. Where
d. When
2. Dibawah ini yang bukan termasuk strategi RPJMN 2020-2024 di bidang
kesehatan ialah?
a. Peningkatan kesehatan ibu, anak, KB dan kesehatan reproduksi
b. Percepatan perbaikan gizi masyarakat
c. Peningkatan pengendalian penyakit
d. Meningkatnya pemenuhan SDM kesehatan dan kompetensi sesuai
standar
3. Dibawah ini yang termasuk divisi model kesahatan menurut (Lalonde) ?
a. Environment, life style, human biology, system of health care
b. Life style, human biology, system of care, preventif
c. Preventif, kuratif dan promotiv
d. Host, agent dan environment
4. Dalam pendekatan epidemiologi ada yang jenis pendekatan epidemiologi
melalui faktor risiko, apa yang dimaksud pendekatan epidemiologi melalui
faktor risiko ?
a. menganalisa penyebab masalah , faktor serta determinan apa yang melatar
belakangi timbulnya masalah
b. Interpensi (umumnya digunakan pada penliti unviersitas dll
c. Membanding-bandingkan kenapa populasi A mempunyai masalah
kesehatan dan populasi B tidak, kemudian mencari jawaban
pemecahannya
d. Mendeskripsikan gambaran masalah demgan What, who, where, when
5. Bentuk pelayanan yang diselenggarakan secara sendiri atau bersama-sama
dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah,menyembuhkan penyakit kepada seseorang atau kelompok
maupun masyarakat, merupakan pengertian dari ?
a. Promosi kesehatan
b. Kinerja kesehatan
c. Pemberdayaan masyarakat
d. Pelayanan kesehatan
6. Sebutkan dan jelaskan model-model kebijakan kesehatan ?
Model-model kebijakan kesehatan :
a. Model teknik (ditujukan ada penyediaan bidang ilmu pengetahuan
lingkungan)
b. Model sistem (berhubungan dengan interaksi model teknik yaitu
penyediaan bidang ilmu pengetahuan
c. Model sistem informasi (berhubungan dengan arus informasi)
7. Langkah-langkah pokok apa saja yang dilakukan dalam perencanaan?
Langkah-langkah pokok yang dilakukan dalam perencanaan :
a. Anlisis situasi (sebagai langkah awal dalam perencanaan, untuk
mendapatkan gambaran masalah kesehatan serta faktor-faktor masalah
kesehatan trsb)
b. Identifikasi masalah dan menetapkan prioritas (melibatkan bebrapa unsur
terkait seperti masyarakat)
c. Menetapkan tujuan
d. Melakukan analisis untuk menentukan alternatif terbaik
e. Menyusun rencana operasional
8. Apa saja prinsip pemasaran dalam bidang kesehatan?
Prinsip pemesaran
a. Mendorong dokter dan paramedis mengupgrade pengetahuan dan skilnya
b. Mengikutsertakan dokter, paramedis semua level staf dan manajemen
perusahaan dalam suatu rangkaian program pelatihan constomer servis
c. Pelatihan dengan diikuti penilaian yang disertai reward dan punisment,
pelanggan dalam berinteraksi dengan pelanggan
9. Sebutkan dan jelaskan pendekatan apa saja yang dilakukan dalam kebijakan
kesehatan ?
a. Pendekatan Mikro, dalam hal ini kegiatan pemberdayaan dilakukan
pada kelompok sasaran sifatnya individual misalnya dalam bentuk
konseling, bimbingan serta pengendalian stres yang mana tujuannya
tentu saja dimaksudkan untuk melatih serra memberi bimbingan bagi
para kelompok sasaran (penerima manfaat) untuk melaksanakan
kegiatannya sehari-hari.
b. Pendekatan Mezzo, tidak seperti halnya dengan pendekatan mikro yang
mana pemberdayaan dilakukan secara individual maka justru dalam
pendekatan ini pemberdayaan dilakukan terhadap sekelompok
penerima manfaat.
c. Pendekatan Makro, untuk tipe pendekatan ini biasa juga disebut
sebagai strategi sistem besar dengan alasan penerima manfaat (klien)
diarahkan pada suatu lingkungan yang lebih luas.
d. Pendekatan Kesejahteraan, dengan menggunakan pendekatan ini fokus
utamanya lebih dipusatkan pada kegiatan pemberian bantuan kepada
masyarakat termasuk didalamnya bagi mereka yang menghadapi
musibah seperti bencana alam apakah itu berupa banjir, letusan
gunung berapi, kekeringan yang berkepanjangan atau dalam bentuk
bencana alam yang lain.
e. Pendekatan pembangunan, adapun kegiataan pemberdayaan
masyarakat dilakukan dengan menggunakan model pendekatan ini
yang mana lebih difokuskan pada upaya untuk meningkatkan
kemandirian, keswdayaan serta kemampuan masyarakat
f. Pendekatan pemberdayaan, dalam hal ini perlu di lakukan berbagai
bentuk kegiatan pelatihan di kalangan kelompok sasaran (klien) agar
mereka bisa melepaskan diri dari kemiskinan, keterpurukan serta
ketertinggalan sehingga mereka dapat membentuk suatu kelompok
yang maju dan mandiri serta bebas dari aneka ragam
ketidakberdayaan.
10. Sebutkan syarat pokok dan prinsip pelayanan kesehatan ?
Syarat :
a. Tersedia dan berkesinambungan
b. Dapat diterima
c. Mudah dicapai
d. Mudah dijangkau
e. Bermutu
Prinsip :
f. Mengutamakan pelanggan
g. Sistem yang efektif
h. Melayani dengan hati nurani
i. Perbaikan yang berkelanjutan
j. Memberdayakan pelanggan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai