Anda di halaman 1dari 20

EPIDEMIOLOGI

PENYAKIT
NECLECTED
1. Kusta
Istilah kusta berasal dari bahasa
sansekerta,dimana kustha yang artinya
kumpulan gejala-gejala kulit secara umum.
Penyakit ini disebut juga lepra, atau dengan
istilah lain Morbus Hansen.
kusta adalah suatu penyakit yang disebabkan
oleh infeksi mycobacterium leprae. Penyakit ini
menyerang berbagai bagian dari tubuh,
diantaranya saraf dan kulit.
2. Frambusia
penyakit frambusia atau patek adalah suatu
penyakit kronis, relaps (berulang), nonveneral
treponematosis, lesinya berupa lesi kulit primer
dan lesi sekunder yang sangat menular
sedangakan lesi yang tidak menular adalah lesi
tersier (lesi lanjut).
3. Filariasis
Filariasis merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh infeksi cacing mikrofilaria,
Wucheria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia
timori. Filariasis ditularkan melalui vektor
nyamuk anopheles, culex, mansonia, aedes,
dan anmigeres.
Gejala Kilinis
 Kusta disebut dengan
- kulit mengalami facies leomina (muka
bercak putih seperti singa).
panu. - mati rasa karena
- terdapat bagian kerusakan saraf tepi.
tubuh yang tidak - kelainan warna kulit.
berkeringat.
- rasa kesemutan
pada bagian badan
serta
bagian raut muka.
- wajah akan
berbenjol-benjol dan
tegang atau
 Frambusia
- muncul kutil pada
muka, kulit serta pada
anggota.
gerak (kaki, tangan,
danyang, dll).
- nyeri tulang.
- tulang mengalami
pembengkakan.
- peradangan pada
kulit.
- timbulnya ruam
- merasa gatal pada
bagian kulit yang
terinfeksi.
 Filariasis
1. gejala kilinis akut :
berupa
limfadenitis,limfangitis,
adenolimfagitis, yang
disetai dengan demam,
sakit kepala, rasa
lemah dan timbulnya
abses.
2. gajala klinis kronis :
gejala kronis terdiri dari
limfedema, lymp
scrotum, kiluria, dan
hidrokel.
Patofisiologi
 Kusta
mycobacteriumleprae masuk kedalam tubuh,
Setelah mycobacterium leprae masuk ke dalam
tubuh, perkembangan penyakit ini bergantung
pada kerentanan dan daya tahan tubuh
seseorang. Respon tubuh setelah masa tunas
dilampaui tergantung pada derajat sistem
imunitas seluler pasien. Jika sistem imunitas
seluler tinggi, berarti penyakit berkembang ke
arah tuberkuloid dan bila rendah, berarti
berkembang ke arah lepromatosa. Secara umum
telah ditetapkan masa inkubasi rata-rata dari
kusta adalah 3-5 tahun.
Frambusia
Frambusia di sebabkan oleh Treponemaa Pallidum,
yang disebabkan karena kontak langsung dengan
penderita ataupun kontak tidak langsung. Treponema
palidum ini biasanya menyerang kulit dan tulang.Pada
awal terjadinya infeksi, agen akan berkembang biak
didalam jaringan penjamu, setelah itu akan muncul lesi
intinal berupa papiloma yang berbentuk seperti buah
arbei, yang memiliki permukaan yang basah, lembab,
tidak bernanah dan tidak sakit, kadang disertai dengan
peningkatan suhu tubuh, sakit kepala, nyeri
tulang dan persendian. Apabila tidak segera diobati
agen akan menyerang dan merusak kulit, otot, serta
persendian.
 Filaris
Epidemiologi
 Kusta
distribusi penyakit kusta :
1. distribusi menurut orang, kejadian penyakit kusta
menunjukkan adanya perbedaan distribusi dapat
dilihat dari etnik. Secara teori, penyakit kusta lebih
banyak terjadi pada kelompok usia produktif (25-35
tahun). Berdasarkan hasil penelitian di lapangan
angka kejadian kusta lebih sering terjadi pada
jenis kelamin laki-laki (68,8%), sedangkan
perempuan yang hanya 39,2%. (syamsuar Manyyullei
dkk, 2007). namun penilitian lain juga membuktikan
bahwa penyakit kusta lebih banyak terjadi perempuan
dari pada laki-laki. Hal ini dapat disimpulkan bawa
orang yang beresiko tertular kusta tidak terbatas karna
dipengaruhi berbagai faktor hingga membuat
tertularnya melalui kontak langsung.
2. Distribusi menurut tempat dan waktu :
Berdasarkan Depkes RI tahun 2011, Jawa Timur
menempati urutan pertama dalam jumlah
penderita kusta baru. Di mana jumlah penderita
PB dan MB kusta mencapai 5.284 kasus,
kemudian Jawa Tengah dengan 2.233 kasus,
urutan nomor empat yaitu Jawa Barat dengan
2.053 kasus untuk urutan keempat dan kelima
adalah Sulawesi Selatan dengan 1.338 kasus dan
Papua 1.290 kasus.
Determinan penyakit kusta :
• Host : Hanya manusia merupakan salahh satu
sumber penularan Selain kuman. seperti umur
dan jenis kelamin faktor pejamu terhadap penykit
kusta sosial ekonomi ,ras, status perkawinan,
imunitas juga merupakan faktor pejamu.
• Agent : Penyakit kusta disebabkan oleh bakteri
yang bernama mycobacterium lapre. Kuman ini
menular kepada manusia melalui kontak langsung
dengan penderita (infoDATIn 2015).
• Environment : Faktor lingkungan sangat
mempebgaruhi dengan kejadian penyakit kasta,
misalnya kurangnya menjaga kebersihan
 Frambusia
Distribusi penyakit frambusia
1. distribusi berdasarkan orang : Penyakit ini
biasanya menyang seseorang pada usia kurang
dari 15 tahun, dan paling banyak terserang
adalah kaum laki-laki, penyebab nya keadaan
sanitasi serta kebersihan individu dan lingkungan
yang buruk, serta minimnya pengetahuan tentang
penyakit frambusia ini.
2. Distribusi berdasarkan tempat : Penyakit ini
tumbuh subur di daerah yang beriklim tropis
dengan kareteristik cuaca atau iklim panas, dan
musim hujan yang didukung dengan banyak nya
jumlah penduduk dengan ekonomi rendah,
sanitasi lingkungan yang sangat buruk, kurang
nya fasilitas kesehatan umum yang memadai,
kurang nya fasilitas air berih, bahkan lingkungan
yang padat penduduk.
3. Distribusi berdasarkan waktu : Awal penyakit ini
diketahui di Indonesia saat terjadi nya frambusia
pertama kali di NAD, Jambi, Sumatra Selatan,
Bengkulu, dan daerah Jawa. Pada tahun 1949.
Determinan penyakit frambusia
Faktor determinan dari frambusia adalah faktor
yang ada pada lingkungan maupun yang ada
pada host yang dapat mempengaruhi penularan
penyakit kepada orang lain. Faktor etiologi dari
penyakit ini adalah treponema pallidium sub
spesies pertenue. Selain agent lingkungan juga
sangat mempengaruhi timbulnya penyakit
frambusia ini.
 Filariasis
Distribusi penyakit filariasis
1. berdasarkan orang : Filiarisis menyerang
semua kelompok umur. Insiden filariasis pada
laki-laki lebih tinggi dari pada Perempuan karna
pada umumnya laki-laki lebih sering terpapar
dengan vektor karena pekerjaanya. Penduduk
pendatang pada suatu daerah endemis filariasis
mempunyai resiko terinfeksi filariasis lebih besar
dibandingkan penduduk asli (Masrizal
2002;2003).
2. berdasarkan tempat dan waktu : Hampir
seluruh wilayah indonesia adalah daerah endemis
filariasis, terutaa wilayah indonesia timur yang
memiliki prevelensi lebih tinggi.
Determinan filariasis
• Host : Penyakit filariasis terjadi pada semua umur
Selain itu juga social ekonomi sangat
mempengaruhi dalam penyakit filariasis.
• Agent : Filarisis (penyakit kaki gajah) adalah
penyakit menular menahun yang disebabka oleh
cacing filaria yang ditularkan oleh nyamuk
Mansonia, Anopheles, Culex, Armigeres.
• Lingkungan : Karna penyakit ini disebabkan oleh
nyamuk. Biasanya nyamuk berkambang pada
tempat yang kumuh, kotor, dan genangan air
sebagai habitat vektor (nyamuk).
Pencegahan
 Kusta
- penyuluhan kesehatan
- pengobatan pada penderita kusta
 Frambusia
- pencegahan tingkat pertama : Mengatasi atau
modifikasi lingkungan, melakukan perbaikan gizi,
pemberian imunisasi
- pencegahan tingkat kedua : Ditujukan kepada
mereka yang menderita atau terancam memderita
untuk mencegah meluasnya penyakit ataupun untuk
mencegah timbulnya wabah
pencegahan tingkat ketiga : melakukan pengobatan
spesifik dengan memberikan penisilin untuk penderita
10 tahun ke atas dengan gejala aktif dan terhadap
kontak diberikan injeksi dosis tunggal benzathine
penicilin G.
 Filariasis
- promosi kesehatan melalui penyuluhan
- melakukan pengobatan klinis, pengobatan
massal (MDA)
- menggunakan obat kulit anti nyamuk,
menggunakan obat nyamuk, membersihkan
semak-semak disekitar rumah, dan lain-lain yang
dapat mencegah terjadinya perindukan nyamuk
SELESAI ...

Anda mungkin juga menyukai