PENDAHULUAN
Juli sampai dengan September 2014 jumlah infeksi HIV yang baru dilaporkan
sebanyak 7.335 kasus.Persentase infeksi HIV tertinggi dilaporkan pada kelompok
umur 25-49 tahun (69,1%), diikuti kelompok umur 20-24 tahun (17,2%), dan
kelompok umur >= 50 tahun (5,5%).Rasio HIV antara laki-laki dan perempuan
adalah 1:1.Persentase faktor risiko HIV tertinggi adalah hubungan seks berisiko
pada heteroseksual (57%), LSL (Lelaki Seks Lelaki) (15%), dan penggunaan jarum
suntik tidak steril pada penasun (4%).Data Kemenkes RI (2014), jumlah kasus HIV
di Indonesia tahun 2014 sebanyak 22.869 kasus dan kasus AIDS sebanyak 1.876
kasus. Infeksi HIV tertinggi pada usia produktif yaitu umur 25-49 tahun sebesar
71,8%, diikuti umur 20-24 tahun sebesar 15,7%. Pada tahun 2014, jumlah kasus
AIDS pada laki-laki sebesar 58% dan perempuan sebesar 42% dan sebesar 39%
penularannya melalui heteroseksual. Sedangkan data kasus HIV-AIDS di Jawa
Tengah dari tahun 1993-2014 sebanyak 9.393 kasus.
Penyebaran dan perkembangan HIV/AIDS di Jawa Tengah sudah sangat
memprihatinkan. Sejak 1993 hingga Maret 2012, tercatat hampir 5.000 kasus
HIV/AIDS dan mayoritas terjadi pada usia produktif.Trend HIV/AIDS terus meningkat
disebabkan karena adanya keterlambatan dalampenanganan kasus HIV/AIDS. Dari
laporan KomisiPerlindungan AIDS nasional Jawa Tengah, terlihat persentase
penderita AIDS lebih besar (62%) dibandingkan dengan penderita berjenis kelamin
perempuan (38%).Beberapa data menunjukkan untuk kasus Jawa Tengah,
penularan HIV/AIDS, penularannya paling banyak dari laki-laki.
Berdasarkan data yang dirilis dari Dinas Kesehatan kabupaten Batang selama
kurun waktu 2007 sempai dengan November 2014 telah ditemukan kasus HIV dan
AIDS sebanyak 472 kasus, terdiri dari HIV 357 kasus, AIDS 115 kasus dan
meninggal 70 kasus. Terjadi peningkatan yang sangat signifikan dalam kurun waktu
1 tahun terakhir. Jika pada tahun 2012 ditemukan 53, tahun 2013 terdapat
penemuan 126 kasus dan menempati urutan tertinggi di Jawa Tengah, serta tahun
2014 sampai dengan bulan November 2014 sudah ditemukan 130 kasus. Jika di
rata rata pada Januari sampai dengan November 2014 ada penemuan 12 kasus
baru dalam setiap bulannya.Dilihat dari persebarannya kasus HIV sudah ditemukan
di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Batang. Tidak ada satu
kecamatanpun yang bebas dari penularan kasus HIV.
Oleh karena itu, Karena dikarenakan kasus HIV khususnya di Kabupaten
Batang, Jawa Tengah terus meningkat sehingga penulis membuat makalah
1.2 Tujuan
1.2.1
Tujuan Umum
Menganalisis Problem Solving Cycle pada program penanggulangan
HIV/AIDS melalui studi kasus dan studi pustaka di wilayah Kabupaten
Batang.
kelayakan
implementasi
solusi
dalam
masalah
program