Anda di halaman 1dari 36

EPIDEMIOLOGI TERAPAN

dr. Hafni Andayani, M. Kes


Pendahuluan
• Epidemiologi → ilmu yang mempelajari distribusi penyakit dan
masalah kesehatan dalam populasi serta faktor-faktor yang
mempengaruhi distribusi tersebut sehingga dapat diintervensi
untuk perbaikan status kesehatan (CDC,2002; Last 2001,Gordis
2000).

• Pertanyaan Epidemiologi berupa:


• Pengukuran frekuensi penyakit : Berapa banyak?
• Gambaran distribusi penyakit : Siapa, dimana dan kapan?
• Penilaian determinan penyakit : Mengapa?
• Intervensi kebijakan kesehatan : Apa yang harus dilakukan?
Fungsi Utama Epidemiologi
• Menerangkan tentang besarnya masalah dan gangguan
kesehatan (termasuk penyakit) dan penyebarannya pada
suatu populasi penduduk tertentu.

• Menyiapkan data/informasi yang ensensial untuk keperluan


perencanaan, pelaksanaan program, serta evaluasi berbagai
kegiatan pelayanan kesehatan pada masyarakat, baik bersifat
pencegahan dan penanggulangan penyakit.

• Mengidentifikasi berbagai faktor yang menjadi penyebab


masalah atau faktor yang berhubungan dengan terjadinya
masalah tersebut
EPIDEMIOLOGI

Epidemiologi Deskriftif Epidemiologi Analitik

Frekuensi Penyebaran Faktor2 yang Mempengaruhi

Dilakukan dua hal : Dikelompokkan al : Disusun langkah-2


Pokok berupa :
• menemukan • Ciri – ciri manusia
masalah kesehatan • Tempat • Merumuskan hipotesis
• mengukur • Waktu • Menguji hipotesis
masalah kesehatan • Menarik kesimpulan
sebab - akibat

• Menjelaskan,mengapa
• Hanya menjelaskan suatu masalah kesehatan timbul
Keadaan suatu masalah Kesehatan Dimasyarakat
• Pengumpulan,pengolahan, • Pengumpulan, pengolahan,
Penyajian dan interpretasi Penyajian & interpretasi data
Data hanya pada satu kelompok Dilakukan thdp dua kelompok
Masyarakat saja Masyarakat
• Tdk bermaksud membuktikan suatu • Bermaksud membuktikan hipotesa
hipotesa
Ukuran / Parameter Epidemiologi
Ukuran Frekuensi
Usaha untuk mengkuantifikasi

distribusi suatu masalah kesehatan


berdasarkan
orang, tempat dan waktu

Bentuk ukuran :
1. Ratio.
2. Proporsi.
3. Rate
Ratio

• Adalah Perbandingan satu peristiwa(event) dengan peristiwa


lainnya yang tidak berhubungan.
Misalnya perbandingan antara jumlah laki-laki dan Jumlah
Perempuan untuk melihat Sex ratio.
Nilai rasio jarang digunakan kecuali untuk beberapa hal yang
khusus seperti rasio jenis kelamin.
Ratio Perbandingan dari dua kuantitas.

a
x K
b

Contoh.
Jumlah laki-laki
Sex ratio = X 100%
Jumlah perempuan

Kedua kuantitas yaitu pembilang dan


penyebut tidak harus mempunyai sifat
atau ciri yang sama.
Proporsi

• Merupakan perbandingan yang mirip rate bedanya dasarnya


bukan jumlah penduduk tetapi jumlah semua yang mengalami
peristiwa yang sejenis.
• Umpamanya proporsi sebab kematian karena DBD adalah jumlah
yang mati karena penyakit DBD dibagi jumlah seluruh kematian
dikalikan dengan Kostanta (K), 100, 1000, 10.000.
Rumus proporsi

a
x K
a+b

Contoh :Pesentase dari penderita penyakit


DBD di Rumah Sakit X adalah

Jumlah penderita demam


berdarah yang datang ke RS X
x 100%
Jumlah semua penderita yang dang ke RS X
(demam berdarah + bukan demam berdarah)

Unsur waktu harus sama besarnya


pada pembilang dan penyebut.
Rate:Nilai rate dalam epidemiologi menunjukkan
besarnya peristiwa yang terjadi terhadap
jumlah keseluruhan penduduk dimana peristiwa
tersebut berlangsung dalam batas waktu
tertentu.
Rumus Rate :

a
x K
b

a = Jumlah mereka yang terkena peristiwa tertentu.


b = Jumlah penduduk yang mempunyai resiko
mengalami kejadian tertentu tersebut pada
kurun waktu yang sama (exposed to the risk).
K = Konstante.
Ukuran Frekuensi Penyakit
a. Incidence : Jumlah seluruh kasus baru
suatu penyakit di populasi
selama periode waktu tertentu.

Jumlah seluruh kasus baru suatu


penyakit pada periode waktu tertentu
Incidence Rate = xK
Jumlah populasi yang mempunyai resiko mengalami
penyakit tersebut pada periode waktu yang sama

Populasi yang mempunyai resiko sering sekali


sulit diketahui. Sudah menjadi kebiasaan rata-
rata jumlah populasi pada pertengahan priode
dianggap sebagai populasi yang mempunyai
resiko.
Dalam IR Perlu diperhatikan:
1.Penyebut adalah mereka yang terancam
atau beresiko terinfeksi penyakit.
2.Pembilang adalah mereka yang menderita
penyakit.
3.Interval waktu harus tetap.
4.Hasilnya dikalikan dengan Konstanta.

Dengan membandingkan IR suatu penyakit


dari berbagai penduduk yang berbeda didalam
suatu atau lebih faktor (keadaan) dapat
diperoleh keterangan faktor mana yang
menjadi faktor resiko dari penyakit yang
bersangkutan = relative risk.
b. Prevalence : Jumlah seluruh kasus pada


suatu populasi dalam waktu tertentu :
Point Prevalence.

– Period Prevalence.
Jumlah Kasus
Prevalence Rate = x K
Jumlah Penduduk

Angka Prevalence bergantung kepada 2 faktor :


1. Jumlah orang yang telah sakit pada waktu lalu.
2. Lamanya mereka sakit.
Prevalens Rate

Pembilang: kasus baru dan lama


Penyebut: Jumlah populasi pada pertengahan tahun, untuk
period prevalen
Untuk Point Prevalens rate penyebut dipakai jumlah penduduk
pada waktu tersebut
Point Prevalen : paling sering digunakan
Dalam perhitungan prevalen rate.
Point Prevalence rate
Jlh kasus lama + baru pada saat tertentu
= xk
Jlh seluruh penduduk pada waktu tersebut

• Prevalence rate penting untuk perencanaan kebutuhan


fasilitas, tenaga dan pemberantasan penyakit.

• Prevalence rate menunjukan besarnya masalah kesehatan.


Hubungan Incidence dengan prevalence

P ~I. d.

Meskipun hanya sedikit orang yang sakit


dalam setahun namun apabila penyakit
tersebut kronis, jumlahnya akan meningkat
dari tahun ke tahun prevalence
secara relatif akan lebih tinggi dari incidence.
Sebaliknya apabila penyakit akut maka
prevalence secara relatif akan lebih rendah
dari incidence.
• Attack Rate :

Jumlah kasus selama Epidemi x 1000


populasi yg mempunyai resiko
Ukuran Mortalitas
1. Crude Death Rate (CDR)

D 0
C DR = X 1000
Pm 00

D = Jumlah Kematian pada tahun tertentu


Pm = Jumlah penduduk pertengahan tahun

Banyaknya kematian pada suatu tahun


tertentu dari setiap 1000 penduduk
2. Age Specific Death Rate (ASDR)
= Angka kematian menurut kelompok umur

Di 0
ASDRi = X 1000
Pm i 00

Di = Jumlah kematian umur i


Pmi = Jumlah penduduk umur i

Banyaknya kematian menurut kelompok


umur tertentu pada tahun tertentu per 1000
penduduk kelompok umur yang sama.
3. Infant Mortality Rate (IMR)
= Angka kematian bayi

D0 0
IMR = X 1000
B 00

D0 = Jumlah kematian bayi pada


tahun tertentu.
B = Jumlah kelahiran hidup pada
tahun yang sama.
Banyaknya kematian bayi pada tahun
tertentu tiap 1000 kelahiran hidup.
4. Maternal Mortality Rate (MMR)
Angka kematian ibu

M0 = Jumlah kematian ibu karena hamil


melahirkan dan nifas pada tahun
tertentu.
B = Jumlah kelahiran hidup pada tahun
yang sama.

K = Konstanta (10.000)
Banyaknya kematian ibu per
10.000 kelahiran hidup.
5. Case Fatality Rate (CFR)

DC
C FR = x 100 %
C

DC = Kematian O. K. Penyakit tertentu


pada periode waktu tertentu.
C = Jumlah kasus penyakit yang sama
pada periode waktu yang sama.

Menunjukkan keganasan penyakit :


— Penyakit akut ?
— Penyakit kronis ?
6. Proportional Mortality Rate (PMR)

DC
PMR = X 100 %
D

DC = Jumlah kematian pada periode


tertentu o. k. penyakit tertentu.
D = Jumlah seluruh kematian pada
periode yang sama.
Proporsi kematian dari penyakit tertentu
— Ukuran yang sederhana untuk
menetukan prioritas penanggulangan
masalah kesehatan.
— menunjukan secara relatif pentingnya
penyebab kematian.
7. Cause Specific Death Rate (CSDR)

DC
CSDR = xk
Pm

DC = Jumlah kematian o. k. penyakit tertentu


pada periode tertentu.
Pm = Jumlah seluruh penduduk pada periode
yang sama.
k = Konstante

Besarnya resiko kematian dari penyakit


tertentu pada anggota populasi.
Contoh Soal
• Jika disuatu daerah berpenduduk 1 juta orang,terdiri dari
450.000 laki laki dan 550.000 perempuan. Jumlah anak kurang
dari 15 tahun sebanyak 300 000 orang. Imunisasi lengkap
penduduk 90 %. Kalau dalam periode September 2016 terdapat 2
kasus polio baru dan tidak ada kasus lain. Maka incidence
ratenya adalah
a. 2/300 000
b. 2/1000 000
c. 2/30 000
d. 2/ 1 00 000
e. 2/450 000

• Jika disuatu daerah berpenduduk 1 juta orang,terdiri dari
450.000 laki laki dan 550.000 perempuan. Jumlah anak kurang
dari 15 tahun sebanyak 300 000 orang. Imunisasi lengkap
penduduk 90 %. Kalau dalam periode September 2016 terdapat 2
kasus polio baru dan tidak ada kasus lain. Adapun angka
prevalence rate nya adalah :
a. 2/1 000 000
b. 2/ 300 000
c. 2/100 000
d. 2/450 000
e. 2/270 000
• Salah satu dari tiga sifat utama aspek penularan penyakit dari
individu ke individu lain adalah sejumlah kasus yang berkembang
atau muncul dalam satu satuan waktu tertentu di kalangan
anggota kelompok yang mengalami kontak serta memiliki resiko
atau kerentanan terhadap suatu penyakit. Disebut apakah sifat
tersebut?
a. Generation time
b. Herd immunity
c. Attack rate
d. Risk factor
e. Community epidemic
• Suatu kegiatan ingin mengetahui penyebaran penyakit TBC Paru
menurut susunan umur dan jenis kelamin disuatu daerah,
dilakukan pengumpulan data tentang penyakit TBC Paru
didaerah tersebut untuk kemudian disajikan menurut kelompok
susunan umur dan jenis kelamin. Hasil dari kegiatan tersebut
termasuk?
a. Epidemi
b. Pandemi
c. Endemi
d. Epidemiologi deskriptif
e. Epidemiologi Analitik
• Dalam suatu wilayah dengan jumlah penduduk 200 orang, ada 25
orang terjangkit penyakit kolera. Dan terrcatat jumlah penderita
penyakit kecacingan sebanyak 45 orang. Berapakah angka
attack rate kejadian penyakit kolera di wilayah tersebut?
a. 25/200
b. 20/200
c. 20/175
d. 25/175
e. 45/175
• Di Desa Suka Menari terdapat 5000 penduduk dengan 3000 laki-
laki dan 2000 perempuan. Pada tanggal 1 januari - 31 desember
2016, didapatkan 250 kasus malaria.Pada 1 Januari – Mei 2017,
ada 100 kasus malaria baru. Berapakah prevalensi kasus malaria
pada tahun 2016?
a. 100/5000
b. 250 /5000
c. 350/5000
d. 150/5000
e. 250/3000
• Dari data kecamatan A pada tahun 2017 didapati :
Jumlah kelahiran dan kematian bayi : 290
Jumlah kematian bayi : 110
Kematian ibu saat hamil : 12
Kematian ibu saat melahirkan : 6
Kematian ibu pada masa nifas : 14
Kematian bayi usia kurang 1 bulan : 5
Kematian bayi usia lebih 1 bulan : 10
Berapakah jumlah neonatal mortality rate per 1000 penduduk
pada kelurahan tersebut?
a. 5/290
b. 5/180
c. 15/180
d. 15/29
e. 110/290
Sekian

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai