(SUSENAS)
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
PembiayaandanPenganggaranKesehatanPada Jurusan Ilmu Kesehatan
Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo Kendari
OLEH :
Kelompok 5
Kelas Reguler B 2018
Dhiya Ramadhani (J1A118189) Kiki Haprianti (J1A118133)
Fitriyani (J1A118124) Jenny Yari.M (J1A118170)
Ayu Septina Dwi Sari (J1A118183) Febriana (J1A118117)
Fanny Atmawia (J1A116032) Putri Aulia Amirullah (J1A119293)
Novi Hasdamayanti (J1A119278) Wa Ode Asmaul Husna A.S
Suci Rahmadani (J1A118105) (J1A118167)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL (SUSENAS)” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata
kuliah Pembiayaan dan Penganggaran Kesehatan Kepulauan. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang pembiayaan dan penganggaran
kesehatan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kelompok 5
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB IPENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
BAB IITINJAUAN PUSTAKA....................................................................................3
2.1 Pengertian SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional..............................3
2.2 Tujuan Penyelenggaraan SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional)......3
2.3 Sistem SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional)...................................4
2.4 Faktor Yang Mempengaruhi SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional) 6
2.5 Kelebihan dan Kekurangan SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional). .8
BAB IIIPENUTUP......................................................................................................10
3.1 Kesimpulan...................................................................................................10
3.2 Saran.............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
satu bulan terakhir berubah referensinya menjadi satu tahun terakhir di
SUSENAS tahun 2015 dan 2016. Hal ini dapat mengganggu analisis tren
pengeluaran barang dan jasa tersebut dan juga tren total pengeluaran dari tahun ke
tahun. Misalnya, daya ingat responden cenderung lebih buruk untuk periode
referensi yang lebih panjang. Dalam artikel ini, penulis mengangkat pengeluaran
kesehatan sebagai sebuah studi kasus, dengan perubahan yang mendadak pada
survei tahun 2015 ini menyebabkan pergerakan tren pengeluaran kesehatan yang
tidak konsisten dengan kumpulan set data lain. Selain itu, pergerakan tren yang
bersamaan dengan tahun pertama program kebijakan nasional yang mengubah
sektor kesehatan akan mempersulit proses evaluasi kebijakan kesehatan ini (Johar
et al., 2019).
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Survei Sosial Ekonomi Nasional
2. Untuk mengetahui Tujuan Survei Sosial Ekonomi Nasional
3. Untuk mengetahui Sistem Survei Sosial Ekonomi Nasional
4. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang Mempengaruhi Survei Sosial Ekonomi
Nasional
5. Untuk mengetahui Kelebihan dan Kekurangan SUSENAS (Survei Sosial
Ekonomi Nasional)
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
1. Menyediakan data yang berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi
masyarakat meliputi kondisi kesehatan, pendidikan, fertilitas, keluarga
berencana, perumahan dan kondisi sosial ekonomi lainnya. Data dan
indikator dari SUSENAS telah dipergunakan secara luas dan dipandang
sebagai salah satu bukti penting yang dapat berguna untuk perencanaan,
monitoring dan evaluasi program pembangunan pemerintah.
2. Memenuhi kebutuhan pemerintah, khususnya untuk penyediaan data tingkat
kemiskinan dalam interval waktu yang lebih pendek (dari sebelumnya sekali
setahun menjadi dua kali setahun atau lebih), maka mulai tahun 2011 BPS
melakukan perubahan dalam penyelenggaraan SUSENAS. (Katalog
Datamikro - Badan Pusat Statistik, 2016)
7
Tugas pokok melakukan pengolahan dokumen VSEN19.K dan VSEN19.KP,
mengentri dokumen VSEN19.K dan VSEN19.KP yang sudah diedit-coding,
melakukan pengecekan dan evaluasi kewajaran dokumen VSEN19.K dan
VSEN19.KP, serta mengirim hasil entrian data ke seksi statistik sosial
Kab/Kota.
d. Pengawas/PML (Petugas Pemeriksa Lapangan)
Pengawas adalah KSK (Koordinator Statistik Kecamatan) atau staf inti di
BPS Kabupaten/Kota yang telah berpengalaman dalam SUSENAS konsumsi.
Tugas pokok pengawas adalah melaksanakan pengawasan pencacahan dan
pemeriksaan hasil pencacahan (editing-coding) agar kualitas data yang
dihasilkan sesuai dengan tujuan dan jadwal yang ditentukan.
e. Pencacah/PCL
Pencacah adalah mitra yang diambil dari luar BPS Kabupaten/Kota. Tugas
pokok pencacah adalah melaksanakan pengumpulan data sesuai dengan
pedoman pencacahan dan menyelesaikan sesuai dengan jadwal. Secara
umum, pencacah hendaknya memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a) Berpendidikan minimal SLTA (diutamakan lulusan D3 keatas);
b) Berpengalaman sebagai petugas survei, diutamakan berpengalaman pada
SUSENAS Konsumsi dan Pengeluaran;
c) Mampu bekerja dan menaati peraturan yang ada;
8
e. Pelatihan Petugas
2. Tahapan Pelaksanaan Survei
1) Pengumpulan rentang harga dari BPS Kabupaten/Kota ke BPS
Provinsi.
2) Pengumpulan rentang harga dari BPS Provinsi ke BPS Pusat.
3) Updating muatan blok sensus SUSENAS.
4) Pengawasan dan pemeriksaan hasil updating blok sensus.
5) Pemilihan sampel rumah tangga.
6) Pengiriman dokumen VSEN19.MHU dari BPS Kabupaten/Kota ke
BPS Provinsi.
7) Pengiriman dokumen VSEN19.MHU dari BPS Provinsi ke BPS Pusat.
8) Pencacahan rumah tangga sampel.
9) Pengawasan/Pemeriksaan.
10) Penyerahan hasil pencacahan ke BPS Kabupaten/Kota.
9
eksternal terkait dengan kondisi diluar lingkungan BPS seperti misalnya respon
yang kurang baik dari responden. Sementara faktor internal yang berpengaruh
terhadap rendahnya kualitas data di BPS antara lain :
1. Kurangnya pemahaman petugas terhadap kegunaan serta pengetahuan
terhadap materi dari data yang dikumpulkan. Akibatnya petugas mungkin
tidak menggali semua informasi yang diperlukan dan kadang menimbulkan
inkonsistensi antara data/informasi yang satu dengan yang lainnya atau bisa
saja terjadi transfer data yang kurang akurat dari responden ke kuesioner dan
mereka tidak menyadari konsekuensi dari tindakan tersebut. Misalnya
pengumpulan data terkait ekonomi, namun petugas kurang memahami hal-
hal apa saja yang terkait dalam ekonomi.
2. Kurangnya kemampuan petugas dalam berwawancara. Selama ini yang rutin
dilaksanakan sebelum memulai suatu kegiatan sensus atau survey adalah
pelatihan petugas. Namun pelatihan petugas yang dilaksanakan lebih kepada
pemahaman akan konsep dan definisi yang akan digunakan, kalaupun ada
role playing sering mendapat proporsi waktu yang sedikit dan jarang sekali
diajarkan bagaimana teknik berwawancara yang sesuai.
3. Manajemen waktu dalam pelaksanaan pengumpulan data. Ketika manajemen
waktu itu tidak dilakukan dengan baik maka akan menyebabkan beban kerja
meningkat karena waktu yang disediakan tidak dimanfaatkan dengan
optimal. Kondisi ini cenderung menjadikan petugas mengabaikan kualitas
data yang dikumpulkan. Dengan kata lain kualitas bukanlah merupakan
prioritas sehingga petugas kadang kala mengambil “jalan pintas” dalam
mengumpulkan data.
4. Kurang rapinya pengarsipan dari mulai awal pelatihan sampai dengan
berakhirnya pelaksanaan kegiatan; kurangnya catatan terhadap data yang
dikumpulkan jika ditemukan data outliner.
5. Pada proses pengolahan data, beberapa hal yang mempengaruhi rendahnya
kualitas data adalah proses entri data dari kuesioner ke komputer yang kurang
10
teliti, kondisi perangkat entri data,serta masalah perawatan fasilitas entri data,
kurangnya pelatihan staf dalam penggunaan perangkat entri data yang tepat
(Rojani, 2018).
11
dengan satu bulan terakhir di SUSENAS tahun 2015 dan 2016. Hal ini dapat
mengganggu analisis tren pengeluaran dari tahun ke tahun. Misalnya daya ingat
responden cenderung lebih buruk untuk periode referensi yang lebih panjang.
Kemudian secara teknis juga di lapangan tidak jarang petugas Badan Pusat
Statistik (BPS) bertemu dengan responden yang menolak untuk di data karena
berbagai alasan dari mengharapkan bantuan ataupun alasan lainnya meskipun
petugas sudah menjelaskan bahwa BPS hanya bertugas sebagai juru potret
keadaan masyarakat hingga pentingnya data yang dikumpulkan untuk kemajuan
bangsa (Johar et al., 2019).
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) merupakan salah satu survey
rutin BPS yang menjadi sumber data utama untuk kegiatan pembangunan di
bidang social dan ekonomi.
2. Tujuan penyelenggaraan SUSENAS berdasarkan SUSENAS tahun 2015
adalah:
a. Menyediakan data yang berkaitan dengan kondisi social ekonomi
masyarakat meliputi kondisi kesehatan, Pendidikan, perumahan dll.
b. Memenuhi kebutuhan pemerintah, khusunya untuk penyediaan data
tingkat kemiskinan dalam interval waktu yang lebuh pendek.
3. Sistem SUSENAS kegiatan mengumpulkan data yang berkaitan dengan
keterangan demografi, keterangan migrasi, ajta kelahiran dan kondisi social
ekonomi masyarakat yang meliputi: kondisi kesehatan, Pendidikan,
ketenagakerjaan, perumahan dan kondisi social lainnya.
4. Factor yang memengaruhi SUSENAS merupakan factor yang berhubungan
dengan kinerja. Factor tersebut yaitu factor eksternal dan internal. Factor
eksternal terkait dengan kondisi diluar lingkungan PHBS seperti responnya,
sedangkan factor internal yang berpengaruh terhadap rendahnya kualitas data
PHBS.
5. kelebihan dan kelemahan SUSENAS
kelebihannya adalah mendapatkan data pada masyarakat melalui survey
dengan menggunakan kuesioner sehingga pengumpulan datanya
mengambil sample dari populasi.
13
kelemahan yang berdampak pada inferensi adalah susenas tidak lazim
digunakan untuk mengukur besarnya pengeluaran yang sering di pakai
sebagai proksi pendapatan pribadi rumah tangga.
3.2 Saran
Adapun saran penulis kepada pembaca agar pembaca dapat memahami
dan mengetahui konsep susensi ( survey social ekonomi nasional). Selain dari ada
itu, penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan karena kami masih dalam
proses pembelajaran. Dan yang kami harapkan dengan adanya makalah ini, dapat
menjadi wacana yang membuka pola pikir pembaca.
14
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. 2017. Buku Pedoman Pengawasan Survei Sosial Ekonomi
Nasional [Susenas Maret 2017].
Johar, M., Soewondo, P., Pujisubekti, R., Kunthara, H., & Adji, A. (2019). “
Tahukah kamu ?”: Analisis Set Data Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas ).
Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia, 19(2), 191–208.
Penelitian, A., Cendekia, D. G., Pusat, B., Provinsi, S., & Selatan, K. (2019).
APAKAH JAMINAN KESEHATAN DIMINATI PEKERJA SEKTOR
INFORMAL. JURNAL KEBIJAKAN KESEHATAN INDONESIA, 08(04), 191–
195.
Rojani. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinrja Petugas Survei Sosial
Ekonomi Nasional (SUSENAS) di Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka
Barat.
Sari, F. E.K., Fitria, Intan., Harianto.D.D., F. (2019). ANALISIS PENGENDALIAN
INTERNAL KEGIATAN SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL (SUSENAS)
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JOMBANG.
15