Periode akuntansi tahunan yang dipilih oleh suatu usaha disebut tahun fiskal
(fiscal year). Tahun fiskal dimulai dari hari pertama bulan yang dipilih sampai
dengan hari terakhir pada 12 bulan berikutnya. Periode yang umum digunakan
adalah tahun kalender (1 Januari sampai dengan 31 Desember). Namun,
perusahaan juga dapat menggunakan periode selain tahun kalender. Contohnya,
suatu perusahaan bisa saja menetapkan tahun fiskal yang berakhir saat aktivitas
usahanya mencapai titik terendah dalam siklus operasi tahunannya. Tahun fiskal
semacam itu disebut tahun usaha alami (natural business year). Pada titik rendah
siklus operasinya, suatu usaha memiliki waktu lebih banyak untuk menganalisis
hasil operasinya dan menyiapkan laporan keuangan.
Sebagai ilustrasi, rasio lancar dari SolusiNet pada tahun yang berakhir 2015
adalah 5,6, seperti ditunjukkan berikut.
Aset Lancar
Rasio Lancar =
Liabilitas Jangka Pendek
Rp7.745.000
=
Rp1.390.000
= 5,6 (pembulatan).
Rasio lancar lebih berguna daripada modal kerja dalam melakukan
perbandingan antarperusahaan atau dengan rata-rata industri. Sebagai ilustrasi, data
berikut ini (dalam jutaan) diambil dari laporan keuangan terbaru dari PT Indofood
Sukses Makmur Tbk., PT Nippon Indosari Corpindo Tbk., dan PT Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk.
Indofood memiliki aset lancar lebih dari 53,7 kali (Rp42.816.745 dibandingkan
dengan Rp812.991) dari Nippon Indosari Corpindo dan lebih dari 9,6 kali
(Rp42.816.745 dibandingkan dengan Rp4.463.645) aset lancar dari Tiga Pilar
Sejahtera Food. Perbedaan ukuran tersebut menyebabkan kesulitan dalam
melakukan perbandingan antarperusahaan menjadi sulit. Karena itu, rasio-rasio
seperti rasio lancar dihitung.
Meskipun Indofood lebih besar, Nippon Indosari Corpindo memiliki rasio
lancar yang lebih tinggi di tahun kedua (1,71 dibandingkan dengan 2,05) dan Tiga
Pilar Sejahtera Food memiliki rasio lancar yang lebih tinggi di tahun pertama (1,81
dibandingkan dengan 2,66) daripada Indofood. Nippon Indosari Corpindo terlihat
dalam posisi likuiditas jangka pendek yang kuat di tahun pertama, dan Tiga Pilar
Sejahtera lebih kuat di tahun kedua daripada Indofood. Selain itu, rasio lancar
Indofood turun menjadi 1,71 dan 1,81, sementara aset lancar Nippon Indosari
Corpindo naik menjadi 2,05 dari 1,37, dan aset lancar Tiga Pilar Sejahtera Food
turun menjadi 1,62 dari sebelumnya 2,66.