Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ellyza Natallya Rossita

NIM : 20121006

Prodi : Akuntansi Kelas Malam


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KESUMA NEGARA BLITAR

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH : MANAJEMEN KEUANGAN

SIFAT : OPEN BOOK

1. Jelaskan pengertian dan fungsi manajemen keuangan dalam perusahaan?


2. Suatu saham biasa dibeli dengan harga Rp 27.850. Cash deviden yang
diharapkan tahun depan sebesar sebesar Rp 2.600 dan diharapkan
pada akhir tahun pertama saham tersebut dapat dijual dengan harga
Rp 35.500. Tentukan Rate of Return dari saham tersebut!
a. 0,368 atau 36,8 % c. 0,868 atau 86,8 %

b. 0,338 atau 33,8 % d. 0,348 atau 34,8 %


3. Suatu saham biasa dibeli dengan harga Rp 22.800. Cash deviden yang
diharapkan tahun depan sebesar sebesar Rp 2.200 dan diharapkan
pada akhir tahun pertama saham tersebut dapat dijual dengan harga
Rp 32.500. Tentukan Rate of Return dari saham tersebut!

a. 0,521 atau 52,1 % c. 0,591 atau 59,1 %


b. 0,232 atau 23,2 % d. 0,821 atau 82,1 %
4. Sebutkan teknik analisa laporan keuangan dan jelaskan masing-masing teknik
analisa!
5. Sebutkan dan jelaskan laporan tahunan apa saja yang harus dibuat dan
diterbitkan oleh perusahaan!

SELAMAT MENGERJAKAN DAN SUKSES

Jawab :

1. Pengertian. Sederhananya, manajemen keuangan adalah segala kegiatan yang berhubungan


dengan pengelolaan dana dalam sebuah perusahaan. Rangkaian dalam pengelolaan keuangan ini
dimulai dari darimana sumber pendapatannya dan bagaimana dana itu digunakan oleh
perusahaan.

2.

Analisis : Maka tingkat pengembalian saham atas investasi yang akan diterima oleh investor
adalah sebesar 36,8% yang terdiri dari capital gain (loss) dan yield.
3. Rp. 2.200 + Rp. 32.500 - Rp. 22.800

Rp. 22.800

= 0,521 atau 52,1 %


Analisis : Maka tingkat pengembalian saham atas investasi yang akan diterima oleh investor
adalah sebesar 52,1% yang terdiri dari capital gain (loss) dan yield.

4. 11 Teknik Analisis Laporan Keuangan :

1. Laporan Komparatif

Laporan komparatif membahas perbandingan item-item berbeda dari Akun Laba-Rugi dan
Neraca dalam dua periode atau lebih. Laporan komparatif terpisah disiapkan untuk Akun
Laba Rugi sebagai Laporan Penghasilan Komparatif dan untuk Neraca.

2. Komparasi Laporan Penghasilan

Tiga informasi penting diperoleh dari komparasi laporan penghasilan adalah Laba Kotor,
Laba Operasi dan Laba Bersih. Perubahan atau peningkatan dalam profitabilitas bisnis
dicari tahu selama periode waktu tertentu. Jika perubahan atau peningkatan tidak
memuaskan, manajemen dapat mengetahui alasannya dan beberapa tindakan korektif
dapat diambil.

3. Neraca Komparatif

Kondisi keuangan dari operasional bisnis dapat diketahui dengan menyiapkan neraca
komparatif. Berbagai item Neraca untuk dua periode yang berbeda digunakan.

Aset diklasifikasikan sebagai aset lancar dan aset tetap untuk perbandingan. Demikian
juga, liabilitas diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang,
dan kekayaan bersih pemegang saham. Kekayaan bersih istilah pemegang saham termasuk
Modal Saham Ekuitas, Modal Saham Preferensi, Cadangan dan Surplus atau sejenisnya.

4. Analisis Common-size

Analisis vertikal dalam informasi keuangan diikuti untuk menyiapkan Analisis Common-Size
(Persentase Per-Komponen). Selain itu, nilai uang dari isi laporan keuangan tidak
dipertimbangkan. Namun, hanya persentase yang dipertimbangkan untuk menyiapkan
pernyataan persentase per-komponen

5. Analisis Tren

Rasio ini adalah untuk menghitung item yang berbeda untuk berbagai periode dapat
diketahui dan kemudian dibandingkan dalam analisis keuangan ini. Analisis rasio selama
beberapa tahun memberikan gambaran apakah keseluruahan bisnis cenderung naik atau
turun. Analisis ini disebut Metode Piramida.
6. Analisis Rata-Rata

Setelah Anda menghitung analisis tren untuk mengetahui masalah bisnis, rasio tersebut
dibandingkan dengan analisis rata-rata industri. Kedua tren ini dapat disajikan pada kertas
grafik juga dalam bentuk kurva. Presentasi fakta dalam bentuk gambar ini membuat
analisis dan perbandingan lebih komprehensif dan mengesankan.

7. Pernyataan Perubahan Modal Kerja

Tingkat kenaikan atau penurunan modal kerja diidentifikasi dengan menyiapkan laporan
perubahan modal kerja. Jumlah modal kerja bersih dihitung dengan mengurangi jumlah
kewajiban lancar dari jumlah aset lancar. Analisisi ini akan merinci alasan untuk perubahan
modal kerja.

8. Analisis Aliran Dana

Analisis aliran dana berkaitan dengan sumber terperinci dan penerapan dana dari urusan
bisnis untuk periode tertentu. Ini menunjukkan dari mana dana berasal dan bagaimana
mereka digunakan selama periode yang ditinjau. Ini menyoroti perubahan dalam struktur
keuangan perusahaan.

9. Analisis Arus Kas

Analisis arus kas didasarkan pada pergerakan kas dan saldo bank. Dengan kata lain,
pergerakan uang tunai dan bukannya pergerakan modal kerja akan dipertimbangkan
dalam analisis arus kas. Ada dua jenis arus kas. Mereka adalah arus kas aktual dan arus kas
nosional.

10. Analisis Rasio

Analisis rasio adalah upaya mengembangkan hubungan yang bermakna antara item-item
individual (atau kelompok item) dalam neraca atau akun laba rugi. Analisis rasio tidak
hanya berguna bagi pihak internal yang menjadi perhatian bisnis tetapi juga berguna bagi
pihak eksternal. Analisis rasio menyoroti likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan capital
gain.

11. Analisis Cost Volume Profit

Analisis ini mengungkapkan hubungan yang berlaku antara penjualan, biaya, dan laba.
Biaya dibagi menjadi dua, yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Ada hubungan yang
konstan antara penjualan dan biaya variabel. Analisis biaya memungkinkan manajemen
untuk perencanaan laba yang lebih baik.
5. Laporan tahunan apa saja yang harus dibuat dan diterbitkan oleh perusahaan :

a. Laporan Laba Rugi

Laporan keuangan perusahaan yang dibuat harus berisi laporan laba rugi yang diperoleh dari
jual beli produk atau jasa yang dilakukan perusahaan bersangkutan.

Laporan laba rugi nantinya diperlukan untuk menghitung berapa efisiensi kinerja yang sudah
tercapai dan menerapkan strategi bagaimana laba perusahaan bisa ditingkatkan di periode yang
berikutnya.

b. Laporan Cash In dan Cash Out

Laporan keuangan juga berisi laporan kas masuk dan kas keluar. Laporan ini umumnya berisi
transaksi keuangan yang dilakukan sebuah perusahaan selama periode tertentu.

Untuk laporan kas masuk biasanya berisi pendapatan kotor yang diperoleh dari penjualan jasa
dan produk.

Sedangkan untuk arus kas keluar bisa berisi laporan pembayaran pengeluaran tetap atau
variabel per bulan seperti biaya listrik, perawatan inventaris di perusahaan, biaya telepon, dan
lainnya.

c. Laporan Arus Kas atau Cash Flow

Laporan cash flow adalah kombinasi yang memasukkan cash in dan cash out secara
berkesinambungan dan digunakan untuk mengetahui apakah laporan keuangan antara cash in
dan cash out sudah benar-benar sesuai atau tidak.

Laporan keuangan yang baik terkait cash out juga bisa digunakan untuk mengetahui secara
tidak langsung, dana yang tersisa masih dalam kondisi aman atau tidak.

d. Laporan Perubahan Ekuitas

Setiap perusahaan wajib menyertakan laporan perubahan ekuitas, di mana laporan ini berisi
laporan perubahan aktiva ataupun modal yang diberikan di awal hingga di akhir periode
laporan.

e. Laporan Neraca Total atau Buku Besar

Segala jenis transaksi keuangan yang berlangsung dalam sebuah perusahaan kemudian
dirangkum ke dalam sebuah neraca yang menyajikan segala jenis transaksi beserta buktinya.

Anda mungkin juga menyukai