Anda di halaman 1dari 5

Nama: Maria Cindy Yunika Hutahaean

NPM: 2251011051

Kelas: Manajemen Keuangan B

Mata Kuliah: Manajemen Keuangan

Jurusan: Manajemen

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Sri Hasnawati, S.E., M.M.

Tanggal: 2 September 2023

Tugas Resume BAB II dari buku Lawrence J. Gitman “Financial Statement and Analysis”

1. Laporan Pemegang Saham


Pedoman yang digunakan untuk membuat dan menyimpan data dan laporan
keuangan dikenal dengan Generally Accepted Accounting Principles (GAAP). GAAP
disahkan oleh Financial Accounting Standards Board (FASB).

Sarbanes-Oxley Act , 2002, mensahkan berdirinya Public Company Accounting


Oversight Board (PCAOB), yang merupakan perusahaan non-profit auditor luar
negeri. PCAOB bertugas melindungi kepentingan investor dan memajukan
kepentingan publik dalam penyusunan laporan audit yang informatif, adil, dan
mandiri. Perusahaan publik dengan lebih dari $ 5 juta dalam aset dan lebih dari 500
pemegang saham diminta oleh SEC untuk memberikan pemegang saham mereka
dengan laporan pemegang saham tahunan.

2. Empat Kunci Laporan Keuangan


1. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi memberikan ringkasan keuangan hasil operasi perusahaan selama jangka
waktu tertentu. Laporan Laba rugi setiap tahun dibuat untuk pelaporan, tetapi umumnya
dihitung per-bulan dan triwulan oleh manajemen untuk tujuan pajak.

2. Neraca
Neraca menyajikan ringkasan posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu.
Aset menunjukkan apa yg dimiliki perusahaan, ekuitas investor dan kewajiban perusahaan
yang telah dipinjam.

3.Laporan Saldo Laba


Pernyataan laba ditahan menunjukkan rekonsiliasi antara laba bersih yang diperoleh dan
dividen yang dibayarkan selama tahun berjalan, dengan perubahan saldo laba.
4. Arus Kas
Laporan arus kas menyajikan ringkasan arus kas selama periode ttt, biasanya tahun baru saja
berakhir. Pernyataan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang kegiatan perusahaan
investasi, pembiayaan dan operasi, tetapi juga ikatan bersama laporan laba rugi dan neraca
sebelumnya dan saat ini.

3. Konsolidasi Laporan Keuangan Internasional


FASB 52 mengamanatkan bahwa perusahaan-perusahaan AS berbasis
menerjemahkan mata uang asing mereka aktiva dan kewajiban dalam dolar dengan
menggunakan kurs saat ini (terjemahan) method. Berdasarkan metode
penerjemahan, perusahaan menerjemahkan semua mata uang asing mata uang
aktiva dan kewajiban dalam dolar dengan kurs yang berlaku pada tanggal akhir tahun
fiskal (tingkat saat ini). Penghasilan unsur laporan biasanya diperlakukan sama. Akun
modal, di sisi lain, dijabarkan ke Dolar dengan menggunakan kurs yang berlaku ketika
investasi saham induk dibuat (kurs historis). Saldo laba disesuaikan untuk
menggambarkan keuntungan (atau kerugian) setiap tahun.

4. Menggunakan Rasio Keuangan


1) Pihak yg berminat
Analisis rasio melibatkan metode menghitung dan menginterpretasikan rasio
keuangan untuk menilai sebuah kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.
Hal ini menarik bagi pemegang saham, kreditur, dan manajemen perusahaan

2) Jenis Perbandingan Rasio:


 Trend atau analisis time-series
Digunakan untuk mengevaluasi sebuah kinerja dari waktu ke waktu
suatu perusahaan

 Analisis Cross-sectional
Digunakan untuk membandingkan perusahaan yang berbeda pada
titik waktu yang sama.
 Analisis Industri komparatif
Salah satu jenis spesifik analisis cross sectional. Digunakan
untuk membandingkan kinerja keuangan salah satu
perusahaan untuk kinerja rata-rata industri.
 Pembandingan
Jenis analisis cross sectional dimana nilai rasio perusahaan
dibandingkan dengan pesaing kunci dengan harapan untuk
menirunya.
 Analisis gabungan
Analisis gabungan menggunakan kombinasi kedua analisis time series
dan cross-sectional analisis.
Hal yg perlu diperhatikan dalam melakukan Analisis Rasio:
 Rasio harus dipertimbangkan bersama-sama; rasio tunggal dengan sendirinya berarti
relatif sedikit.
 Laporan keuangan yang dibandingkan harus pada tanggal waktu yang sama.
 Jika mungkin gunakan laporan keuangan yg diaudit.
 Data keuangan yang dibandingkan harus telah dikembangkan dengan cara yang sama.
 Berhati-hatilah terhadap distorsi inflasi.

5. Analisis rasio
1) Rasio Likuiditas
Rasio yg mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka
pendek. Rasio ini terdiri dari:
 Rasio lancar (Current Ratio)
Rasio Lancar = Aktiva lancar/Utang lancar

 Rasio Quick
Rasio Quick = Aktiva lancar – Persediaan/Utang lancar

2) Rasio Aktivitas
Rasio yg mengukur kemampuan perusahaan menggunakan assetnya dengan
efisien. Rasio Aktivitas terdiri dari:
 Perputaran Persediaan, dirumuskan menjadi:
Harga pokok penjualan/Piutang

 Rata-rata umur persediaan, dirumuskan menjadi:


Jumlah hari dalam setahun/Perputaran persediaan

 Rata-rata umur piutang, dirumuskan menjadi:


Piutang Dagang Penjualan Bersih/Jumlah hari setahun

 Rata-rata umur Pembayaran, dirumuskan menjadi:


Rekening Hutang Tahun Pembelian/Jumlah hari setahun

 Total Perputaran Asset, dirumuskan menjadi:


Penjualan Bersih/Total Asset
3) Rasio Hutang/Leverage
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka
panjangnya. Rasio jenis ini terdiri dari :
 Debt Rasio (Rasio utang thd total asset), dirumuskan menjadi:
Total Utang/Total Asset

 Times Interest Earned Ratio (TIE), dirumuskan menjadi:


Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT)/Bunga

 Fixed-Payment Coverage Ratio (FPCR) dirumuskan menjadi:


EBIT + Biaya Sewa/Bunga + Biaya Sewa

4) Rasio Keuntungan/Profitabilitas
Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan profitabilitas.
Rasio profitabilitas terdiri dari:
 Common-Size Income Statement Laporan laba rugi di mana
setiap item dinyatakan sebagai persentase penjualan.

 Gross Profit Margin:


Laba kotor/Penjualan Bersih

 Operating Profit Margin (OPM):


EBIT/Penjualan Bersih

 Net Profit Margin


 Earning Per Share
 Return on Total Assets ROA)
 Return on Equity (ROE)

5) Rasio Pasar
Rasio yg mengukur prestasi pasar relatif terhadap nilai buku, pendapatan
atau dividen. Rasio pasar terdiri dari:
 Price Earning (P/E) Ratio
 Market/Book (M/B) Ratio
6. Analisis Sistem DuPont
Analisis System DuPont digunakan untuk membedah laporan keuangan dan untuk
menilai kondisi keuangan perusahaan. Analisis ini menggabungkan laporan laba rugi
dan neraca menjadi dua langkah ringkasan profitabilitas: ROA dan ROE seperti yang
ditunjukkan dalam persamaan di bawah ini.

7. Modifikasi Persamaan DuPont


Penggunaan sistem DuPont adalah memodifikasi persamaan DuPont. Persamaan ini
menghubungkan ROA perusahaan dengan ROE-nya. Selanjutnya, kalkulasi dilakukan dengan
melipatgandakan ROA melalui FLM (Financial Leverage multiplier), yang merupakan rasio
total aset terhadap ekuitas saham umum:

Anda mungkin juga menyukai