NPM : 0119101195
Kelas :E
Prodi : Akuntansi S1
SOAL
1. Kenapa diperlukan pemeriksaan akuntan atas laporan keuangan, dana apa saja
langkah-langkahnya?
2. Pihak-pihak mana saja yang membutuhkan laporan keuangan?
3. Sebutkan dan jelaskan pengertian dan penggolongan rasio keuangan!
4. Sebutkan dan jelaskan kegunaan dan tujuan penggunaan rasio keuangan!
5. Sebutkan dan jelaskan cara menggunakan informasi rasio!
6. Sebutkan dan jelaskan cara melakukan perbandingan perusahaan!
JAWABAN
1. Audit laporan keuangan memiliki tujuan, yaitu untuk mendapatkan keyakinan bahwa
laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan, organisasi, dan lembaga disusun
melalui prinsip dan standar akuntansi yang berlaku. Laporan keuangan juga harus
menyajikan kondisi keuangan perusahaan sebenarnya pada tanggal pelaporan dan
kinerja manajemen pada periode tersebut.
Tahapan-tahapan dalam audit keuangan:
a. Pertimbangan pertama adalah bukti audit yang terkumpul harus kompeten agar
tanggung jawab dan profesionalisme auditor terpenuhi.
b. Pertimbangan kedua adalah masalah biaya pengumpulan bukti yang minimal.
Kedua pertimbangan ini diperlukan untuk merencanakan audit dan menghasilkan
pendekatan audit yang efektif dengan biaya audit yang wajar.
Dalam tahap ini, auditor harus melakukan uji terhadap efektivitas pengendalian akurasi
informasi dalam laporan keuangan. Selain itu, auditor juga harus melakukan evaluasi atau
penilaian atas pencatatan berbagai transaksi oleh klien serta memverifikasi nilai moneter
terhadap berbagai transaksi tersebut. Verifikasi inilah yang disebut dengan uji substantif
atas transaksi.
Sedangkan saat melakukan prosedur uji rincian saldo, auditor akan melakukan berbagai
prosedur spesifik yang bertujuan untuk menguji salah saji moneter pada akun-akun
laporan keuangan.
Memiliki laporan keuangan yang wajar menjadi suatu proses yang penting dan
berdasarkan pada pertimbangan profesionalisme auditor. Dalam praktiknya, auditor akan
menggabungkan semua informasi yang didapatkan selama proses audit. Setelah semua
informasi diperoleh dan proses audit selesai, maka akuntan publik harus menerbitkan
laporan audit untuk melengkapi laporan keuangan.
Rasio mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendek dengan
aset lancar:
a. Rasio lancar = Aset lancar / Kewajiban lancar
Analisa rasio cepat untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban
jangka pendek dengan aset cepat:
Rasio Kas mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendek
dengan kas dan setara kas:
Rasio utang ukuran jumlah aset perusahaan yang disediakan dari utang:
Rasio hutang terhadap ekuitas (Debt to equity ratio) = Jumlah kewajiban / ekuitas Pemegang
Saham
rasio hutang dan profitabilitas (Interest coverage ratio) menentukan seberapa mudah
perusahaan dapat membayar biaya bunga:
Interest coverage ratio = Penghasilan operasional / Beban bunga
Rasio cakupan layanan utang menentukan seberapa mudah perusahaan dapat membayar
kewajiban utangnya:
3. Rasio Efisiensi
Rasio efisiensi, juga dikenal sebagai rasio aktivitas, digunakan untuk mengukur seberapa
baik perusahaan menggunakan aset dan sumber dayanya. Rasio efisiensi umum meliputi:
Rasio perputaran aset mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan penjualan dari
aset:
Rasio perputaran persediaan (Inventory turnover ratio) mengukur berapa kali persediaan
perusahaan dijual dan diganti selama periode tertentu:
Rasio perputaran piutang mengukur seberapa sering suatu perusahaan dapat mengubah
piutang menjadi uang tunai selama periode tertentu:
Rasio perputaran piutang = Penjualan kredit bersih / piutang rata-rata
Rasio penjualan perhari dalam persediaan adalah mengukur jumlah rata – rata yang disimpan
perusahaan atau srok ke sebelum menjualnya kepada pelanggan:
Rasio penjualan perhari dalam persediaan = 365 hari / Rasio perputaran persediaan
4. Rasio Profitabilitas
Rasio profitbilitas mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan profit terhadap
pendapatan, aset neraca, biaya operasi, dan ekuitas. Rasio profitabilitas umum meliputi hal-
hal berikut:
Rasio marjin membandingkan laba kotor perusahaan dengan penjualan bersihnya untuk
menunjukkan berapa banyak laba yang diperoleh perusahaan setelah melunasi biaya barang
yang dijual:
Rasio marjin operasi membandingkan pendapatan operasi suatu perusahaan dengan penjualan
bersihnya untuk menentukan efisiensi operasi:
Rasio laba atas aset mengukur seberapa efisien suatu perusahaan menggunakan asetnya untuk
menghasilkan laba:
Rasio nilai per-lembar saham menghitung nilai per saham perusahaan berdasarkan ekuitas
yang tersedia bagi pemegang saham:
Rasio nilai per-lembar saham = Ekuitas pemegang saham / Total saham yang beredar
Rasio hasil dividen mengukur jumlah dividen yang dikaitkan dengan pemegang saham relatif
terhadap nilai pasar per saham:
Rasio laba per-saham mengukur jumlah pendapatan bersih yang diperoleh untuk setiap saham
yang beredar:
Rasio laba per saham = Penghasilan bersih / Total saham yang beredar
Rasio harga dan pendapatan Rasio membandingkan harga saham perusahaan dengan laba per
saham:
Rasio harga dan pendapatan = Harga saham / Penghasilan per saham
1. Rasio Profitabilitas
2. Rasio Likuiditas
3. Rasio Solvabilitas
4. Rasio Aktivitas
5. Membuat Kesimpulan
Setelah menghitung dan melakukan analisis rasio keuangan, langkah terakhir yakni membuat
kesimpulan. Buatlah kesimpulan sesuai dengan hasil analisis atau perhitungan.
6. 4 Cara yang Digunakan Dalam Melakukan Benchmarking
1. Riset in-house.
Melakukan penilaian terhadap informasi dalam perusahaan sendiri maupun informasi yang
ada di publik.
3. Pertukaran Langsung
Pertukaran informasi secara langsung dapat dilakukan melalui kuesioner, survei melalui
telepon, dll.
4. Kunjungan Langsung.
Melakukan kunjungan ke lokasi mitra benchmarking (cara ini dianggap yang paling efektif ).