ANALISIS

LAPORAN
KEUANGAN
TRY AYU ANDHINI HABEAHAN – XIII EDK 3

Start!
Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah laporan yang berisi informasi keuangan sebuah
organisasi.Informasi keuangan harus disajikan dalam bentuk yang terstruktur dan mudah
dipahami.

Laporan keuangan merupakan media paling pentinguntuk menilai prestasi dan kondisi
ekonomis suatu perushaan.
Setiap tutup periode akhir bulan biasanya akunting menyiapkan dan menyusun laporan
keuangan yang terdiri dari laporan neraca laba rugi arus kas perubahan modal dan laporan
tersebut diserahkan ke pemimpin perusahaan.

Back Agenda Next

Pengertian Analisis Laporan

Analisis laporan keuangan adalah analisis laporan keuangan yang terdiri dari
penelaahan atau mempelajari hubungan dan tendensi atau kecenderungan tren untuk
menentukan posisi keuangan dan hasil operasi serta perkembangan perusahaan yang
bersangkutan. Analisis ini merupakan proses untuk mempelajari data-data keuangan
agar dapat dipahami dengan mudah data ini digunakan untuk mengetahui posisi
keuangan hasil operasi dan perkembangan
perusahaan.

Back Agenda Next

 Analisis Laporan Keuangan
a) Tujuan analisis keuangan
Berikut merupakan berbagai tujuan dari analisis laporan keuangan:
Untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan dalam suatu
periode tertentu baik asset, kewajiban, ekuitas maupun hasil
usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode
Untuk mengetahui berbagai kelemahan yang menjadi kekurangan perusahaan
Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan
Untuk mengetahui berbagai langkah perbaikan yang perlu dilakukan dengan
posisi keuangan perusahaan saat ini
Untuk melakukan penilaian terhadap kinerja manajemen ke depan apakah
diperlukan tindakan penyegaran atau sudah dianggap berhasil atau gagal
Sebagai alat pembanding dengan perusahaan sejenis terkait dengan hasil yang
telah dicapai perusahaan
b) Metode dan teknik analisis laporan keuangan

1) Metode analisis pertumbuhan, merupakan teknik analisis yang disusun

dengan membandingkan kenaikan atau penurunan posisi laporan keuangan
pada suatu periode tertentu dengan periode lainnya.
2) Metode tren dan indeks, angka pembanding laporan keuangan periode
tertentu yang dijadikan indeks dan dipilih sebagai tahun dasar.
3) Laporan dengan persentase perkomponen, merupakan metode analisis
untuk mengetahui persentase investasi pada masing-masing aset
terhadap total asetnya juga untuk mengetahui struktur permodalannya
dan komposisi semua biaya yang terjadi dihubungkan dengan jumlah
penjualannya
d) Metode analisis rasio, merupakan teknik analisis dengan
membandingkan masing-masing pos laporan keuangan yang relevan atau
data yang signifikan

Back Agenda Next

 Analisis Rasio Keuangan

Metode analisis rasio keuangan merupakan metode yang menggambarkan rasio suatu hubungan antara
suatu jumlah tertentu dengan jumlah lain dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan
menjelaskan atau menggambarkan kepada penganalisis, Analisis rasio keuangan yang biasa
digunakan dalam menganalisis laporan keuangan adalah:

a) Rasio likuiditas, merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kemampuan finansial jangka pendek. Untuk memenuhi
kewajiban perusahaan yang sewaktu-waktu, maka perushaan harus mempunyai
alat-alat untuk membayarnya. Alat-alat tersebut berupa asset-aset
lancar yang jumlahnya harus lebih besar daripada kewajiban
yang harus segera dibayar.

Back Agenda Next

Rasio likuiditas terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

Current ratio, merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam membayar kewajiban finansial jangka pendek dengan
menggunakan aktiva lancar.Rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut.

Current Ratio = Aktiva Lancar / Hutang Lancar X 100%

Cash ratio, merupakan rasio untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
finansial jangka pendek dengan menggunakan kas yang tersedia dan
surat berharga atau efek jangka pendek. Rumus yang digunakan
adalah

Cash Ratio = Kas + Efek / Hutang Lancar X 100%

Back Agenda Next

 Quick ratio atau acid test ratio, merupakan rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban finansial jangka pendek dengan
menggunakan aktiva lancar yang lebih likuid (liquid assets). Rumus yang
digunakan adalah

Quick Ratio = Kas + Efek + Piutang / Hutang Lancar X 100%

Rasio ini dapat diartikan sebagai ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajibannya dengan tidak memperhitungkan persediaan. Dalam hal ini tidak
memperhitungkan persediaan karena persediaan memerlukan waktu yang relatif lama untuk direalisir
menjadi uang kas walaupun kenyataannya mungkin persediaannya lebih likuid daripada piutang.

Back Agenda Next

b) Rasio profitabilitas atau rentabilitas

Rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan
nilai penjualan, aktiva, dan
modal sendiri. Terdapat beberapa jenis rasio profitabilitas antara lain:

Gross profit margin, merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan laba kotor dari penjualan. Rumus yang digunakan adalah

Gross Profit Margin = Penjualan Netto - HPP / Penjualan Netto X 100%

Operating income ratio, merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan

mendapatkan laba operasi sebelum bunga dan pajak dari penjualan. Rumus yang
digunakan adalah

Operating Income Ratio = Penjualan Netto - HPP – Biaya Administrasi &

Umum (EBIT) / Penjualan Netto X 100%

Back Agenda Next

 Net profit margin, merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan laba bersih dari penjualan. Rumus yang digunakan adalah

Net Profit Margin = Laba Bersih Setelah Pajak (EAT) / Penjualan Netto X 100%

Earning power of total investment, merupakan rasio untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam mengelola modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva
untuk menghasilkan keuntungan bagi investor dan pemegang saham. Rumus yang
digunakan adalah

Earning Power of Total Investment = EBIT / Jumlah Aktiva X 100%

Back Agenda Next

 Rate of return investment (ROI) atau net earning power ratio, merupakan rasio
untuk mengukur kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva
untuk menghasilkan pendapatan bersih. Rumus yang digunakan adalah

Rate of Return Investment (ROI) = EAT / Jumlah Aktiva X 100%

Return on equity (ROE), merupakan rasio untuk mengukur kemampuan equity untuk
menghasilkan pendapatan bersih. Rumus yang digunakan adalah

Return on Equity (ROE) = EAT / Jumlah Equity X 100%

Return on net worth atau au rate of return for the owners, merupakan rasiountuk
mengukur kemampuan modal sendiri diinvestasikan dalam menghasilkan pendapatan
bagi pemegang saham. Rumus yang digunakan adalah

Rate of Return on Net Worth = EAT / Jumlah Modal Sendiri X 100%

Back Agenda Next
 c) Rasio solvabilitas atau leverage ratio

rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan

memenuhi semua kewajiban finansial jangka panjang. Rasio ini
dapat digunakan untuk melihat seberapa besar resiko keuangan
perusahaan. Semakin tinggi nilai persentase rasio solvabilitas,
semakin buruk kemampuan perusahaan untukmembayar
kewajiban jangka panjangnya, maksimal nilainya adalah 200%.

Back Agenda Next

Terdapat beberapa jenis rasio solvabilitas, antara lain
Total debt to asset ratio, merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam menjamin hutang-hutangnya dengan sejumlah aktiva yangdimilikinya. Rumus
yang digunakan adalah

Total Debt to Assets Ratio = Total Hutang / Total Aktiva X 100%

Total debt to equity ratio, merupakan rasio untuk mengukur seberapa besar
perusahaan dibiayai oleh pihak kreditur dibandingkan dengan ekuitas titik rumus
yang digunakan adalah

Total Debt to Assets Ratio = Total Hutang / Modal Sendiri X 100%

Back Agenda Next
 d) Rasio aktivitas atau activity ratio

Rasio untuk mengukur seberapa efektif perusahaan dalam

memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya. Semakin tinggi nilai
persentasi rasio activity, maka semakin baik. Hal ini dapat
dibandingkan dengan nilai rata-rata dari industri sejenis di pasar agar
dapat menilai seberapa efisien perusahaan mengelola sumber daya
yang dimiliki. Terdapat beberapa jenis rasio aktivitas antara lain:

Back Agenda Next

 Total asset turn over, merupakan rasio
untuk mengukur tingkat perputaran total
aktiva terhadap penjualan. Rumus yang
digunakan adalah

Total Assets Turn Over Ratio = Penjualan /

Total Aktiva X 100%

Back Agenda Next

 Working capital turnover, merupakan rasio untuk mengukur tingkat
perputaran modal kerja bersih ( aktiva lancar dikurangi dengan hutang
lancar) terhadap penjualan selama satu periode siklus kas dari
perusahaan. Rumus yang digunakan adalah

Working Capital Turn Over = Penjualan / Modal Kerja Bersih X 100%

Fixed asset turnover, merupakan rasio untuk mengukur perbandingan

antara aktiva tetap terhadap penjualan. Rasio ini berguna untuk
evaluasi seberapa besar tingkat kemampuan perusahaan dalam
memanfaatkan aktiva tetap yang dimiliki secara eefisien dalam rangka
meningkatkan pendapatan. Rumus yang digunakan adalah

Fixed Assets Turn Over Ratio = Penjualan / Aktiva Tetap X 100%

Back Agenda Next

 Inventory turn over, merupakan rasio untuk mengukur tingkat
efisiensi pengelolaan perputaran persediaan yang dimiliki terhadap
penjualan. Semakin tinggi rasio ini akan semakin baik dan menunjukkan
pengelolaan persediaan yang efisien. Rumus yang digunakan adalah

Inventory Turn Over Ratio = Penjualan / Persediaan X

100%

Back Agenda Next

 Average collection period ratio,
merupakan rasio untuk mengukur
berapa lama waktu yang dibutuhkan
oleh perusahaan untuk menerima
seluruh tagihan dari konsumen.
Rumus yang digunakan adalah

Average Collection Period Ratio =

Piutang X 365 / Penjualan X 100%

Back Agenda Next

OBJECTIVES

Receivable turn over, merupakan Rumus yang digunakan adalah:

rasio untuk mengukur tingkat perputaran
piutang dengan membagi nilai penjualan Receivable Turn Over Ratio
kredit terhadap piutang rata-rata. = Penjualan / Piutang
Semakin tinggi rasio ini akan semakin Rata-Rata X 100%
baik dan menunjukkan modal kerja yang
ditanamkan dalam piutang rendah.

Back Agenda Next

 THANK YOU!
Analisis Laporan Keuangan

Try Ayu A.H – XIII EDK 3

Back Agenda Next