Menurut Hery (2018:138) rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil
perbandingan antara satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai
hubungan yang relevan dan signifikan. Perbandingan dapat dilakukan antara satu pos
laporan keuangan dengan pos lainnya atau antarpos yang ada diantara laporan
keuangan.
3. Rasio Solvabilitas
Rustendi (2008:127) menyatakan bahwa solvabilitas suatu perusahaan menunjukan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajiban keuangannya bila
perusahaan tersebut dibubarkan. Jika perusahaan di bubarkan apakah kekayaan yang
dimiliki oleh perusahaan tersebut cukup untuk menutup seluruh hutang-hutangnya.
Beberapa rasio solvabilitas yang umum digunakan antara lain:
a. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Debt to Equity Ratio)
Rasio yang membandingkan total hutang dengan ekuitas.
Rumus Rasio Hutang Terhadap Ekuitas / Debt to Equity Ratio = Total Kewajiban /
Ekuitas Pemegang Saham
b. Rasio Utang Terhadap Aset
Rasio yang mengukur jumlah aset perusahaan yang dibiayai oleh kreditur. Jika rasio
ini tinggi maka bisa dikatakan perusahaan tersebut memiliki kelemahan secara
finansial dimana mereka cenderung bergantung pada hutang.
Rumus Rasio Utang Terhadap Aset = Total Kewajiban / Total Aset
4. Rasio Aktivitas
Fahmi (2011:132) menyatakan rasio aktivitas menggambarkan sejauh mana suatu
perusaahaan mempergunakan sumber daya yang dimiliki guna menunjang aktivitas
perusahaan, dimana penggunaan aktivitas ini dilakukan secara maksimal dengan
maksud memperoleh hasil yang maksimal. Jika perusahaan memiliki terlalu banyak
aktivitas maka perusahaan akan mengeluarkan modal yang tinggi dan berakibat pada
laba yang menurun.
3. Sektor Pertambangan :
a. Rasio Return on Investment (ROI) mungkin lebih relevan karena investasi
dalam eksplorasi dan pengembangan aset berharga tinggi.
b. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Debt-to-Equity Ratio) mungkin perlu
dipertimbangkan karena investasi besar dalam infrastruktur dan modal.
Ada banyak rasio keuangan lain yang dapat diterapkan tergantung pada situasi dan
tujuan analisis. Kunci dalam penggunaan rumus-rumus ini adalah pemahaman mendalam
tentang karakteristik sektor bisnis yang sedang dianalisis dan tujuan analisisnya.
Selain itu, seringkali perusahaan dalam sektor yang sama juga dapat memiliki perbedaan
signifikan dalam model bisnis dan strategi, sehingga rasio yang relevan untuk satu
perusahaan mungkin tidak cocok untuk yang lain dalam sektor yang sama. Oleh karena
itu, ketika menganalisis kesehatan keuangan sebuah perusahaan, penting untuk
mempertimbangkan konteks sektoral dan karakteristik perusahaan tersebut agar dapat
memilih rasio keuangan yang paling relevan dan informatif.
Perbedaan Utama
Perbedaan utama antara kedua metode ini adalah pada tingkat detail yang diberikan dan
pendekatan dalam menghitung arus kas operasional, yaitu :
a. Metode Langsung : Memberikan gambaran yang lebih rinci dan langsung tentang
asal dan penggunaan kas dalam aktivitas operasional. Namun, lebih rumit dalam
pelaksanaannya karena memerlukan pelacakan transaksi tunai secara detail.
b. Metode Tidak Langsung : Lebih umum digunakan karena lebih praktis dalam
pelaksanaannya. Metode ini memulai dengan laba bersih dari laporan laba rugi dan
melakukan penyesuaian untuk mencapai arus kas bersih dari aktivitas operasional.
Ini tidak memberikan detail yang sama seperti metode langsung, tetapi
memberikan gambaran yang memadai tentang arus kas operasional.
Kedua metode seharusnya menghasilkan jumlah yang sama untuk arus kas bersih dari
aktivitas operasional, tetapi pendekatan dalam penghitungan berbeda. Pemilihan metode
seringkali didasarkan pada preferensi perusahaan dan praktik industri.
Sumber :
1. https://www.bfi.co.id/id/blog/rasio-keuangan-pengertian-jenis-manfaat-dan
perhitungannya.
2. https://www.jurnal.id/id/blog/rasio-profitabilitas-pengertian-fungsi-jenis-dan-contoh-
terlengkap/
3. https://kumparan.com/kabar-harian/perbedaan-laporan-arus-kas-metode-langsung-dan-
tidak-langsung-1xU6dq262dR/4
4. https://kledo.com/blog/arus-kas-metode-tidak-langsung/
5. Nusbantoro, Ariwan Joko. 2012. “ Analisa rasio keuangan pada perusaahaan makanan
dan minumanyanglisteddibursaefekIndonesia”.
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JAUJ/article/download/1231/993