Anda di halaman 1dari 18

Analisis Rasio - Likuiditas Sovabilitas,

Profitabilitas, dan aktivitas

Kelompok 7

Amalia Septianti (2020017043)


Anita Widyastuti (2020017046)
Antonius Rizky Noviandi (2020017074)
Novita Elsa Kaka (2020017081)
Analisis rasio keuangan atau
finansial ratio
Adalah bentuk atau cara umum yang digunakan
dalam analisa laporan keuangan dengan kata lain di
antara alat-alat analisis yang selalu digunakan untuk
mengukur kekuatan atau kelemahan suatu
perusahaan di bidang keuangan.
Tujuan utama analisis
laporan keuangan

1.Sebagai alat barometer untuk melakukan


forecasting atau memproyeksi posisi keuangan
di masa yang akan datang.

2. Mereview kondisi perusahaan saat ini


permasalahan dalam manajemen operasional
maupun keuangan.

3. Alat ukur untuk melakukan efisiensi di


semua departemen perusahaan.
Jenis-jenis Raiso Keuangan

Rasio Rasio Rasio Rasio


Likuiditas Profitabilitas Solvabilitas Aktivitas
Rasio Likuiditas Adalah rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kemampuan
finansial dalam jangka pendek.

Jenis-jenis Rasio Likuiditas

1. Current Ratio
adalah rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban finansial
jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar.

Rumus :
Current ratio = Aktiva Lancar /Hutang Lancar x 100%
2 .Cash Ratio

Adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan


dalam membayar kemajuan finansial jangka pendek
dengan menggunakan kas yang tersedia dan surat
berharga atau efek jangka pendek.

Rumus :
Cash Ratio = Kas + Efek /Hutang Lancar x 100%

3.Quick Ratio atau Acid Test Ratio

Adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan


dalam membayar kewajiban finansial jangka pendek
dengan menggunakan aktiva lancar yang lebih likuid
(Liquid Assets).
Rumus :

Quick Ratio = Aset Lancar - Persediaan /Hutang Lancar


x 100%
Rasio Profitabilitas
Adalah rasio untuk mengukur seberapa besar
kemampuan perusahaan memperoleh laba
dalam hubungannya dengan nilai peniualan,
aktiva, dan modal sendiri.
Jenis-jenis Rasio Profitabilitas

Gross Profit Margin Operating Income Ratio Net Profit Margin

Yaitu rasio untuk mengukur kemampuan


Yaitu rasio untuk mengukur Yaitu rasio untuk mengukur
perusahaan dalam mendapatkan laba
kemampuan perusahaan dalam kemampuan perusahaan dalam
operasi sebelum bunga dan pajak dan
mendapatkan laba kotor dari mendapatkan laba bersih dari
penjualan.
peniualan. penjualan.

Rumus:
Rumus: Rumus:
Operating Income Ratio = Peniualan
Gross Profit Margin = Penjualan Net Profit Margin = Laba Bersih
Netto-HPP - Biaya Administrasi & Umum
Netto - HPP/ Penjualan Netto X Setelah Pajak (EAT)/Penjualan Netto
(EBIT)/Penjualan Netto X 100%
100% X 100%
Jenis-jenis Rasio Profitabilitas

Earning Power of Total Rate of Return Investment (ROI) Return on Equity (ROE)
Investment atau Net Eaming Power Ratio Yaitu rasio untuk mengukur
Yaitu rasio untuk mengukur kemampuan atau Return on Asset (ROA) kemampuan equity untuk
perusahaan dalam mengelola modal yang menghasilkan pendapatan bersih.
Yaitu rasio untuk mengukur kemampuan modal
dimiliki yang diinvestasikan dalam keseluruhan
yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva
aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi
untuk menghasilkan pendapatan bersih. Rumus:
investor dan pemegang saham.
Return on Equity (ROE) = EAT/
Rumus :
Rumus : Jumlah Equity X 100%
Earning Power of Total Investment = EBIT/Jumlah ROI atau ROA = Laba Bersih setelah pajak (EAT)/
Aktiva X 100% Jumlah Aktiva X 100%
Rasio Sovabilitas
Adalah rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan suatu perusahaan
memenuhi semua kewajiban financial jangka panjang.

Jenis Rasio Solvabilitas:


1. Total Debt to Assets Ratio( DAR)
Adalah ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menjamin hutang-hutangnya dengan sejumlah aktiva Yang dimilikinya.

Rumus:
Total Debt to Assets Ratio = Total Hutang/ Total Aktiva x 100%

2. Total Debt to Equity Ratio( DER)


Adalah ratio Yang digunakan untuk mengukur seberapa besar perusahaan
dibiyai oleh pihak kreditur dibangdingkan Equity.

Rumus:
Total Debt to Equity Ratio = Total Hutang / Total Ekuitas x 100%
Rasio Aktivitas

Adalah rasio Yang digunakan untuk mengukur


seberapa efektif perusahaan dapat memanfaatkan
sumber daya Yang dimilikinya.

Jenis-Jenis Rasio Aktivitas


1.Total Asset Turnover Ratio
Rasio perputaran total aset gunanya untuk menghitung aktivitas
aset dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan penjualan
melalui asetnya. Rumus rasio aktivitas ini adalah penjualan bersih
(HPP) dibagi dengan total aset rata-rata.

Rumus:
Rasio Perputaran Total Aset (Total Asset Turnover Ratio) =
Penjualan /Total Aset x 100%
2.Fixed Asset Turnover Ratio 4 .Cash Conversion Cycle Ratio
Rasio perputaran aset tetap adalah rasio yang
menunjukkan cara suatu perusahaan memanfaatkan aset Rasio Siklus Konversi Kas adalah jumlah hari yang
tetapnya. Rasio ini bisa dikatakan rasio untuk mengukur dibutuhkan suatu perusahaan untuk menghasilkan
efisiensi dan produktivitas aset tetap dalam menghasilkan pendapatan. Istilah lain dari rasio ini adalah net operating
pendapatan. cycle ratio.

Rumus: Rumus:
Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Asset Turnover Ratio) = Siklus Konversi Kas (Cash Conversion Cycle Ratio) =
Penjualan / Rata-rata Aset Tetap x 100% Periode Konversi Persediaan + Periode Konversi Piutang –
Periode Konversi Hutang x 100%

3.Inventory Turnover Ratio 5.Working Capital Turnover Ratio


Rasio perputaran persediaan menunjukkan seberapa cepat
suatu perusahaan menghabiskan persediaan barangnya Rasio ini untuk mengukur jumlah uang tunai yang dibutuhkan
per periode. untuk menghasilkan penjualan tertentu. Modal kerja yang
tinggi, menghasilkan modal kerja yang menguntungkan
Rumus: perusahaan. Dapat diartikan bahwa penjualan yang didapat
Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover Ratio)= perusahaan harus mencukupi modal kerja yang tersedia.
Harga Pokok Penjualan (COGS) /Rata-Rata Persediaan x
100% Rumus:
Working Capital Turnover Ratio = Penjualan /Total aset lancar
x 100%
6 .Receivable Turn Over

Rasio ini mampu menunjukkan seberapa baik perusahaan menggunakan dan mengelola
kredit pelanggan dan seberapa cepat utang jangka pendek dikumpulkan atau dibayar.
Rumus:
Receivable Turn Over = Penjualan / piutang rata-rata x 100%

7 .Average collection period ratio

Adalah sebuah rasio yang menunjukkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
mengonversi piutang menjadi uang kas.
Rumus :
ACP = (Piutang Rata-rata x 360)/Penjualan Kreditx100%
Contoh Perhitungan Rasio Keuangan
1. Rasio Likuiditas
a) Current Ratio

b) Cash Ratio
c) Quick Ratio atau Acid Test Ratio

2. Rasio Profitabilitas
a) Net profit Margin

b) Return on Asset (ROA)


c) Return on Equity

3. Rasio Sovabilitas
a) Debt to Assets Ratio (DAR) b) Debt to EquityRatio (DER)
4. Rasio Aktivitas b) Fixed Asset Turnover Ratio
a) Total Asset Turnover Ratio

d) Working Capital Turnover Ratio


c) Inventory Turnover Ratio

e) Receivable Turnover Ratio


Thank You

Anda mungkin juga menyukai