Kelompok 7
1. Current Ratio
adalah rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban finansial
jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar.
Rumus :
Current ratio = Aktiva Lancar /Hutang Lancar x 100%
2 .Cash Ratio
Rumus :
Cash Ratio = Kas + Efek /Hutang Lancar x 100%
Rumus:
Rumus: Rumus:
Operating Income Ratio = Peniualan
Gross Profit Margin = Penjualan Net Profit Margin = Laba Bersih
Netto-HPP - Biaya Administrasi & Umum
Netto - HPP/ Penjualan Netto X Setelah Pajak (EAT)/Penjualan Netto
(EBIT)/Penjualan Netto X 100%
100% X 100%
Jenis-jenis Rasio Profitabilitas
Earning Power of Total Rate of Return Investment (ROI) Return on Equity (ROE)
Investment atau Net Eaming Power Ratio Yaitu rasio untuk mengukur
Yaitu rasio untuk mengukur kemampuan atau Return on Asset (ROA) kemampuan equity untuk
perusahaan dalam mengelola modal yang menghasilkan pendapatan bersih.
Yaitu rasio untuk mengukur kemampuan modal
dimiliki yang diinvestasikan dalam keseluruhan
yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva
aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi
untuk menghasilkan pendapatan bersih. Rumus:
investor dan pemegang saham.
Return on Equity (ROE) = EAT/
Rumus :
Rumus : Jumlah Equity X 100%
Earning Power of Total Investment = EBIT/Jumlah ROI atau ROA = Laba Bersih setelah pajak (EAT)/
Aktiva X 100% Jumlah Aktiva X 100%
Rasio Sovabilitas
Adalah rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan suatu perusahaan
memenuhi semua kewajiban financial jangka panjang.
Rumus:
Total Debt to Assets Ratio = Total Hutang/ Total Aktiva x 100%
Rumus:
Total Debt to Equity Ratio = Total Hutang / Total Ekuitas x 100%
Rasio Aktivitas
Rumus:
Rasio Perputaran Total Aset (Total Asset Turnover Ratio) =
Penjualan /Total Aset x 100%
2.Fixed Asset Turnover Ratio 4 .Cash Conversion Cycle Ratio
Rasio perputaran aset tetap adalah rasio yang
menunjukkan cara suatu perusahaan memanfaatkan aset Rasio Siklus Konversi Kas adalah jumlah hari yang
tetapnya. Rasio ini bisa dikatakan rasio untuk mengukur dibutuhkan suatu perusahaan untuk menghasilkan
efisiensi dan produktivitas aset tetap dalam menghasilkan pendapatan. Istilah lain dari rasio ini adalah net operating
pendapatan. cycle ratio.
Rumus: Rumus:
Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Asset Turnover Ratio) = Siklus Konversi Kas (Cash Conversion Cycle Ratio) =
Penjualan / Rata-rata Aset Tetap x 100% Periode Konversi Persediaan + Periode Konversi Piutang –
Periode Konversi Hutang x 100%
Rasio ini mampu menunjukkan seberapa baik perusahaan menggunakan dan mengelola
kredit pelanggan dan seberapa cepat utang jangka pendek dikumpulkan atau dibayar.
Rumus:
Receivable Turn Over = Penjualan / piutang rata-rata x 100%
Adalah sebuah rasio yang menunjukkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
mengonversi piutang menjadi uang kas.
Rumus :
ACP = (Piutang Rata-rata x 360)/Penjualan Kreditx100%
Contoh Perhitungan Rasio Keuangan
1. Rasio Likuiditas
a) Current Ratio
b) Cash Ratio
c) Quick Ratio atau Acid Test Ratio
2. Rasio Profitabilitas
a) Net profit Margin
3. Rasio Sovabilitas
a) Debt to Assets Ratio (DAR) b) Debt to EquityRatio (DER)
4. Rasio Aktivitas b) Fixed Asset Turnover Ratio
a) Total Asset Turnover Ratio