Anda di halaman 1dari 36

Kelompok 5

﹡ Guruh Putra Arka (1611021031)


﹡ Gusranti Yuvitasari (1711021017)
﹡ Furqano Annasa Essera (1711022018)
﹡ Adrea Violita Vella (1711022022)
﹡ Agustina Putri Manisha (1711022024)

1
Analisa Laporan
Keuangan
Laporan Keuangan Sebagai Informasi
Keuangan
Analisa Laporan Keuangan adalah suatu proses
dalam rangka membantu menganalisis atau
mengevaluasi keadaan keuangan perusahaan,
hasil-hasil operasi perusahaan masa lalu dan
masa depan, adapun tujuan analisis laporan
keuangan adalah untuk menilai kinerja yang
dicapai perusahaan selama ini dan
mengestimasi kinerja perusahaan pada masa
mendatang.

3
Macam-Macam Rasio
Keuangan
Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Rasio likuiditas yaitu rasio yang menggambarkan kemampuan suatu
perusahaan untuk melunasi semua kewajiban yang harus segera dipenuhi,
contohnya hutang jangka pendek.

﹡ Current Ratio ﹡ Quick Ratio ﹡ Cash Ratio


Akan diketahui sejauh Menunjukkan Perbandingan
mana perusahaan kemampuan antara kas dan
dapat digunakan perusahaan dalam aktiva lancar
untuk menutupi membayar dengan utang lancar
kewajiban jangka kewajiban jangka yang dapat segera
pendeknya, pendek dengan dijadikan uang kas
aktiva lancar dengan hutang
lancar
Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan suatu
perusahaan dalam hal memenuhi segala kewajibannya baik
jangka pendek ataupun jangka panjang.

﹡ Debt Ratio ﹡ Debt To Equity Ratio


Rasio ini biasa disebut Perbandingan hutang yang
juga dengan rasio dimiliki suatu perusahaan
hutang (debt ratio), dengan modal yang
yang mana pada rasio dimilikinya.Ketika nilai rasio
ini mengukur mencapai 100% atau lebih, berarti
presentase besarnya peusahaan memiliki modal yang
dana yang berasal dari lebih sedikit dibanding dengan
hutang. total hutangnya. Semakin kecil
rasio ini maka akan semakin
baik.

6
Rasio Rentabilitas/Profitabilitas
Rasio rentabilitas ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam mendapatkan laba.Rasio ini berhubungan dengan kelangsungan hidup
suatu perusahaan.

﹡ Profit Margin ﹡ Gross Profit Margin


Rasio profit margin Gross profit margin
menghitung adalah perbandingan
kemampuan suatu antara laba kotor
perusahaan dalam yang didapat oleh
menghasilkan laba perusahaan dengan
bersih pada tingkat tingkat penjualan
penjualan yang sudah yang tercapai pada
ditentukan. periode yang sama.

7
﹡ Net Profit Margin ﹡ ROI (Return On ﹡ Return On
Investment) Assets (ROA)
Rasio ini disebut
juga sebagai Merupakan Merupakan
margin laba bersih kemampuan kemampuan
yang digunakan suatu suatu
sebagai alat ukur perusahaan perusahaan
rupiah laba bersih dalam dalam
yang diperoleh menghasilkan memperoleh
dalam setiap satu keuntungan laba dengan
rupiah penjualan yang akan seluruh aktiva
dan mengukur digunakan yang
seluruh efisiensi untuk menutup dimiliki.Laba
produksi, investasi yang yang
administrasi, telah dihasilkan
maupun dikeluarkan. adalah laba
manajemen pajak. sebelum bunga
dan pajak.

8
Rasio Aktivitas
Rasio ini merupakan rasio yang mengukur efektivitas suatu
perusahaan untuk memanfaatkan sumber daya yang
dimiliki.
﹡ Perputaran Piutang ﹡ Perputaran Persediaan
Mengukur efektivitas Perputaran persediaan
pengelolaan piutang merupakan rasio yang
yang dimiliki mencerminkan likuiditas
perusahaan, dengan suatu perusahaan dengan
cara menghitung rata- cara mengukur tingkat
rata piutang yang efisiensi pengelolaan dan
dikumpulkan dalam penjualan persediaan yang
satu tahun. dimiliki.

9
﹡ Perputaran Aktiva Tetap ﹡ Perputaran Total Aktiva

Rasio yang mengukur Rasio ini menghitung


kemampuan suatu efektivitas penggunaan
perusahaan dalam total aktiva.Apabila hasil
memperoleh penjualan perhitungan rasio tinggi,
berdasarkan pada aktiva maka menunjukkan
tetap perusahaan. bahwa manajemen
perusahaan tersebut
dinilai baik.

10
Teknik Analisis Laporan
Keuangan
Beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk dapat mengetahui
teknik analisa laporan keuangan, maka seorang analis harus
menguasai tentang:

﹡ Proses penyusunan laporan keuangan


﹡ Lingkungan bisnis yang akan dianalisa
﹡ Konsep dan karakteristik laporan keuangan
﹡ Teknik analisa laporan keuangan
Ada dua metode analisa yang
digunakan oleh setiap
penganalisa laporan
keuangan, yaitu analisa
horizontal dan analisa
vertikal.

13
Teknik Analisa yang biasa digunakan dalam analisa laporan keuangan
adalah sebagai berikut:

1. Analisa Perbandingan Laporan Keuangan

Adalah metode dan teknik analisa dengan cara


memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau
lebih, dengan menunjukkan :

﹡ data absolute atau jumlah-jumlah dalam rupiah


﹡ Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah
﹡ Kenaikan atau penurunan dalam jumlah prosentase
﹡ Perbandingan yangdinyatakan dengan rasio
﹡ Prosentase dari total

14
2. Trend atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan
yang dinyatakan dalam presentase(trendpercentageanalysis)
Adalah suatu metode atau teknik analisa untuk mengetahi tendensi
daripada keuangannya, apakah menunjukkan tendensi tetap, naik,
atau menurun.
3. LaporandenganProsentase per komponen atau commonsizestatement
Adalah suatumetodeanalisauntuk mengetahui
prosentaseinvestasipadamsing-masing aktiva terhadap total
aktivanya, juga untuk mengetahui struktur permodalannya dan
komposisi perongkosan yang terjadi dihubungkan dengan jumlah
penjualannya.
4. Analisa sumber dan penggunaan modal kerja
adalah suatu analisa untuk mengetahui sumber-sumber serta
penggunaan modal kerja atau untk mengetahui sebab-sebab
berubahnya modal kerja dalam periode tertentu.

15
5. Analisa Sumber penggunaan kas (Cashflow statement analysis)
Adalah suatu analisa untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya
jumlah uang kas atau untuk mengetahui sumber-sumber serta
pengguanannuang kas selama periode tertentu.
6. Analisa Rasio
Adalah suatu metode analisa untukmengetahui hubungan dari pos-
pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu
atau kombinasi dari kedua laporan tersebut
7. Analisa Perubahan Laba Kotor
Adalah suatu analisa untuk mengetahui sebab-sebab perubahan
laba kotor suatu perusahaan dari periode ke periode yang lain atau
perubahan laba kotor suatu periode dengan laba yang dibudgetkan
untuk periode tersebut.
8. Analisa Break Even
Adalah suatu analisa untuk menentukan tingkat penjualan yang
harus dicapai oleh suatu perusahaan agar perusahaan tersebut
tidak menderita kerugian, tetapi juga belum memperoleh
keuntungan.

16
Analisa commonsize (vertical
analysis) dilakukan dengan cara
mempersentasekan setiap elemen
yang ada di neraca dan laporan
laba rugi berdasarkan elemen
yang menjadi common base
(angka dasarnya). Untuk angka ANALISA
yang menjadi dasarnya adalah
total aktiva sedangkan laporan
COMMONSIZE
laba rugi adalah total penjualan.
Dengan demikian analisa ini dapat
menggambarkan hubungan dari
sebuah elemen terhadap elemen
yang menjadi angka dasar dalam
suatu periode.

17
Analisa Indeks
(Horizontal Analysis)
menyatakan
persentase elemen
neraca dan laba rugi Analisa
terhadap tahun
tertentu yang menjadi Indeks
tahun dasar dan
kemudian mencari
indeks untuk tahun
yang ingin dianalisis.
18
Analisa ini mencoba
menjelaskan konsep
ROA dengan lebih baik
melalui pemahaman
Analisa Du-Pont
hubungan antara
rasio-rasio dan proses
terbentuknya.

19
ANALISA RASIO
Menurut White et.al (2003), keuntungan utama dari analisa
rasio adalah dapat digunakan untuk membandingkan resiko
dan tingkat pengembalian diantara perusahaan-perusahaan
yang memiliki ukuran yang berbeda.

20
Rasio Likuiditas
Beberapa rasio likuiditas yang digunakan untuk menilai posisi keuangan dalam
perusahaan adalah sebagai berikut:

Analisa likuiditas membandingkan antara asset lancar yang tersedia di perusahaan


dengan seluruh kewajiban lancarnya. Ketiga rasio tersebut pada prinsipnya mengukur
likuiditas, mulai dari yang kurang konservatif sampai yang hanya menganggap
bahwa hanya kas dan surat-surat berharga lainnya yang dapat digunakan untuk
memenuhi kewajiban lancar. Menggunakan current dan quick ratio berarti
mengasumsikan bahwa seluruh asset lancar dapat segera dikonversi menjadi kas,
kapan saja perusahaan membutuhkan

21
Rasio Aktivitas (Activity Ratio)
Rasio ini menggambarkan hubungan antara penjualan yang terjadi di
perusahaan dengan asset yang dibutuhkan untuk menjamin kegiatan tersebut.
Semakin tinggi rasio aktivitas ini berarti semakin efisien operasi sebuah
perusahaan, karena berarti semakin sedikit asset yang dibutuhkan untuk
memperoleh penjualan pada tingkat yang telah ditetapkan.
Rasio Aktivitas ini dapat dibagi menjadi jangka pendek (short time/operating)
ataupun jangka panjang (Long term/investment).

a) Rasio aktivitas jangka pendek


Rasio Inventory Turnover merefleksikan
efisensi perusahaan dalam mengelola
persediaan. Bila rasio ini tinggi berarti
persediaan yang ada di perusahaan dapat
dijual dengan cepat, rasio ini juga dipengaruhi
oleh metode akuntansi yang digunakan untuk
menilai persediaan.

22
2) Receivable Turnover

Rasio ini dugunakan untuk mengukur


efektifitas perusahaan dalam melakukan
kebijkan kredit dan menunjukkan jumlah
investasi dalam piutang yang
dibutuhkan untuk mendapatkan tingkat
penjualan tertentu.

23
3) Payable Turnover

Rasio ini sangat penting diketahui


karena utang usaha merupakan salah
satu sumber pendanaan yang utama
dalam membiayai aktivitas
operasional.

24
b) Rasio Aktivitas Jangka Panjang

1) Fixed Assets Turnover

Rasio ini mengukur efisiensi dari


investasi jangka panjang untuk
menghasilkan penjualan. Rasio ini
dipengaruhi siklus keberlangsungan
perusahaan.

25
2) Total Assets Turnover

Rasio ini mengukur efisiensi investasi


perusahaan secara keseluruhan atau
perputaran dari seluruh asset yang
dimiliki oleh perusahaan.

26
Rasio Solvabilitas (Solvability
Ratio)
﹡ Debt Ratio

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam


menjamin hutangnya dengan aktiva yang dimiliki.
Debt rasio yang tinggi mengindikasi jumlah hutang
yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan
besar bila dibandingkan dengan aktiva yang dimiliki
perusahaan.

27
﹡ Debt to Equity Ratio

Rasio ini dikenal dengan istilah


financial leverage, yaitu
membandingkan antara total hutang
yang dimiliki perusahaan dengan total
modal yang diberikan oleh pemilik
perusahaan.

28
﹡ Times Interest Earned

Rasio ini dipergunakan untuk


mengukur kemampuan perusahaan
dalam hal membayar beban bunga atas
hutang dengan laba operasi yang
dihasilkan.

29
Rasio Profitabilitas

Earning power merupakan ukuran kemampuan perusahaan


dalam memperoleh laba sebelum bunga dan pajak dengan
menggunakan aktiva yang tersedia di perusahaan.

30
﹡ Return On Asset

ROA merupakan perbandingan laba yang


diperoleh dengan asset yang digunakan untuk
memperoleh laba tersebut. Rasio ini
menggambarkan kemampuan dan efisiensi
yang dilakukan oleh manajemen dalam
mengelola asset perusahaan untuk
menghasilkan laba bagi investor dan kreditor.

31
﹡ Return On Equity (ROE)

ROE mengukur tingkat pengembalian


yang dapat diberikan oleh perusahaan
kepada pemegang saham.

32
Hitunglah rasio likuiditas dari data di atas!
33
34
Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

1. Faktor individu (personal factors).


2. Faktor kepemimpinan
(leadership factors).
3. Faktor kelompok/rekan kerja
(team factors).
4. Faktor sistem (system factors).
5. Faktor situasi
(contextual/situational factors).

35
THANK YOU 

36

Anda mungkin juga menyukai