Anda di halaman 1dari 15

BAB III : ANALISIS

LAPORAN
KEUANGAN Disusun Oleh :

Rana Amelia (01010581923063)


Harika Rahmdini (01010581923066)
Analisis Laporan Keuangan
A. Pengertian
Analisis laporan keuangan adalah aktivitas identifikasi, menilai, mengolah hingga membandingkan informasi
laporan keuangan menjadi informasi yang sebenar-benarnya dan mendalam.

B. Tujuan dan mafaat analisis

1. Mengetahui posisi perusahaan dalam satu periode tertentu


2. Mengetahui kelemahan apa saja yang menjadi kekuatan perusahaan
3. Mengetahui kekuatan yang dimiliki
4. Mengetahui langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan kedepan
5. Melakukan penilaian kinerja manajement ke depan apakah diperlukan penyegaran atau tidak
6. Digunakan sebagai perbandingan dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai
Metode Analisis Laporan
Keuangan

Analisis Horizontal
(Dinamis) Analisis Vertikal
Metode analisis keuangan horizontal adalah
metode analisis dengan membandingkan
pos-pos laporan keuangan yang sama pada (Statis)
periode yang berbeda.
Analisis vertikal digunakan dengan
membandingkan pos-pos keuangan yang
berbeda pada satu laporan keuangan yang
sama di satu periode yang sama.
Analisis Vertikal

Analisis Analisis Break Analisis Rasio


Common Size Even Keuangan
Analisis rasio keuangan
Analisis break even atau analisis titik impas
Analisis common size adalah digunakan untuk menilai suatu
adalah analisis yang digunakan untuk
analisis yang membandingkan kinerja perusahaan berdasarkan
menentukan tingkat pendapatan yang harus
pos-pos laporan keuangan dengan pos-pos laporan keuangan pada
dicapai oleh perusahaan. Analisis ini
menggunakan persentase dalam satu periode tertentu.
bertujuan untuk membantu perusahaan
satu periode tertentu. Laporan
dalam mengambil keputusan strategi bisnis
yang dianalisis biasanya adalah
agar perusahaan bisa mendapatkan
laporan laba rugi dan neraca. 
keuntungan dan mengurangi risiko
kerugian.
Analisis Rasio
Keuangan
Ada empat alat ukur dalam analisis rasio keuangan yaitu:

Rasio
01 Rasio Likuiditas
.
02 Profitabilitas
.

03 Rasio Solvabilitas
.
04 Rasio Aktivitas
.
Rasio likuiditas

01
Current Ratio
02
Cash Ratio
03
Quick Ratio
Rasio untuk mengukur kemampuan
Rasio untuk mengukur Rasio untuk mengukur
perusahaan dalam membayar kewajiban
kemampuan perusahaan dalam kemampuan perusahaan dalam
finansial jangka pendek dengan
membayar kewajiban finansial membayar kewajiban finansial
mengunakan kas yang tersedia dan
jangka pendek dengan jangka pendek dengan
berikut surat berharga atau efek jangka
mengunakan aktiva lancar. mengunakan aktiva lancar yang
pendek.
lebih likuid (Liquid Assets).
Rumus menghitung
Current Rasio :
Current Ratio = Aktiva Lancar / Hutang Lancar
X 100%

Rumus menghitung Rumus menghitung Quick


Cash Rasio : Ratio:

Cash Ratio = Kas + Efek / Hutang Lancar X Quick Ratio = Kas + Efek + Piutang / Hutang
100% Lancar X 100%
Catatan : Nilai ideal dari ketiga analisa rasio
likuiditas adalah minimum sebesar 150%,
semakin besar adalah semakin baik dan
perusahaan dalam kondisi sehat.
.
Rasio
Profitabilitas
Gross Profit Operating Income
Margin Ratio
Rasio untuk mengukur kemampuan Rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam mendapatkan laba perusahaan dalam mendapatkan laba operasi
kotor dari penjualan. sebelum bunga dan pajak dari penjualan.

Net Profit Rate of Return


Margin Investment (ROI)
Rasio untuk mengukur kemampuan Rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam mendapatkan laba operasi perusahaan dalam mendapatkan laba
sebelum bunga dan pajak dari penjualan. operasi sebelum bunga dan pajak dari
penjualan.
Rasio
Profitabilitas
Gross Profit Operating Income
Margin Ratio
Rumus menghitung Gross Profit Margin: Rumus menghitung Gross Profit Margin:
Gross Profit Margin = Penjualan Netto – Gross Profit Margin = Penjualan Netto – HPP /
HPP / Penjualan Netto X 100% Penjualan Netto X 100%

Net Profit Rate of Return


Margin Investment (ROI)
Rumus menghitung Gross Profit Margin: Rumus menghitung Rate of Return
Gross Profit Margin = Penjualan Netto – Investment (ROI):
HPP / Penjualan Netto X 100% Rate of Return Investment (ROI) =
EAT / Jumlah Aktiva X 100%
Rasio Solvabilitas

Total Debt to Assets Total Debt to Equity


Ratio Ratio
Rasio untuk mengukur kemampuan Rasio untuk mengukur seberapa besar
perusahaan dalam menjamin hutang- perusahaan dibiayai oleh pihak kreditur
hutangnya dengan sejumlah aktiva yang dibandingkan dengan equity.
dimilikinya.
Rasio Solvabilitas

Total Debt to Assets Total Debt to Equity


Ratio Ratio
Rumus menghitung Total Debt to Assets Rumus menghitung Total Debt to
Ratio: Equity Ratio:
Total Debt to Assets Ratio = Total Total Debt to Assets Ratio = Total
Hutang / Total Aktiva X 100% Hutang / Modal Sendiri X 100%
Rasio Aktivitas

Working Average
Total Assets Inventory
Capital Turn Collection
Turn Over Turn Over
Over Period Ratio
Rasio untuk mengukur Rasio untuk mengukur tingkat
Rasio untuk mengukur Rasio untuk mengukur efisiensi pengelolaan perputaran
tingkat perputaran total
tingkat perputaran modal  berapa lama waktu yang persediaan yang dimiliki
aktiva terhadap
kerja bersih (Aktiva Lancar- dibutuhkan oleh terhadap penjualan.
penjualan. Semakin tinggi rasio ini akan
Hutang Lancar) terhadap perusahaan dalam
penjualan selama suatu menerima seluruh tagihan semakin baik dan menunjukkan
periode siklus kas dari dari konsumen. pengelolaan persediaan yang
perusahaan. efisien.
Rasio Aktivitas

Working Average
Total Assets Inventory
Capital Turn Collection
Turn Over Turn Over
Over Period Ratio
Rumus menghitung Total Rumus menghitung Average Rumus menghitung Inventory
Rumus menghitung Total
Assets Turn Over Ratio: Collection Period Ratio: Turn Over Ratio:
Assets Turn Over Ratio:
Total Assets Turn Over Average Collection Period Inventory Turn Over Ratio =
Total Assets Turn Over
Ratio = Penjualan  / Total Ratio = Piutang X 365  / Penjualan  / Persediaan X
Ratio = Penjualan  / Total
Aktiva X 100% Aktiva X 100% Penjualan  X 100% 100%
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai