MASALAH KEUANGAN
Evaluasi
JENIS-JENIS RASIO KEUANGAN
Rasio Keuangan
RASIO LIKUIDITAS Rasio Solvabilitas Rasio Aktivitas Rasio Profitabilitas Rasio Pasar
Account
Receivable Turn Operating Ratio
Over
Return on Capital
Employed
ANALISIS RASIO KEUANGAN
RASIO LIKUIDITAS
• Menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek keuangannya yang harus segera dipenuhi
pada saat ditagih.
NWCTA
CURRENT RATIO
RASIO LIKUIDITAS
QUICK RATIO
CASH RATIO
ANALISIS RASIO KEUANGAN
RASIO LIKUIDITAS
• NETT WORKING CAPITAL to TOTAL ASSETS (NWCTA)
• DEFINISI : modal kerja netto (selisih antara aktiva lancar dengan kewajiban
lancar) atau jumlah kas bersih yang menunjukan potensi cadangan kas dari
perusahaan.
• RUMUS :
• Artinya : 59,77% aktiva bisa dirubah menjadi kas dalam waktu pendek
setelah dipakai melunasi kewajiban jangka pendek.
ANALISIS RASIO KEUANGAN
RASIO LIKUIDITAS
RASIO LANCAR (Current Ratio)
• DEFINISI : Rasio CR dapat digunakan untuk mengukur seberapa kemampuan dari aktiva
lancar perusahaan bisa dipakai untuk memenuhi kewajiban lancar
Rumus :
Current Ratio = aktiva lancar (current assets) / hutang Lancar (current liabilities)
Rumus :
Quick ratio = (aktiva lancar – persediaan) : utang lancar
• Contoh Perhitungan : Perusahaan Maju Jaya memiliki aktiva lancar senilai Rp20.000.000,
inventaris Rp2.000.000, dan kewajiban lancar Rp6.000.000.
• Maka rasio cepatnya adalah: (Rp.20.000.000 – Rp.2.000.000) : Rp.6.000.000.000 = 3,0
Rasio Solvabilitas
Time Interest
Total Debt Coverage Debt to Asset Ratio Debt to Equity Ratio
Earned
ANALISIS RASIO KEUANGAN
RASIO SOLVABILITAS / LEVERAGE
Tujuan Manfaat
• Untuk mengetahui sejauh mana perusahaan mampu • Untuk menganalisis kemampuan posisi perusahaan
melunasi utangnya jika perusahaan tersebut dilikuidasi. terhadap kewajiban kepada pihak lainnya.
• Untuk mengetahui posisi perusahaan terhadap kewajiban • Untuk menganalisis kemampuan perusahaan
kepada pihak lainnya kreditor. memenuhi kewajiban yang bersifat tetap seperti
angsuran pinjaman termasuk bunga
• Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban yang bersifat tetap seperti angsuran pinjaman • Untuk menganalisis keseimbangan antara nilai aktiva
termasuk bunga khususnya aktiva tetap dengan modal.
• Untuk menilai keseimbangan antara nilai aktiva khususnya • Untuk menganalisis seberapa besar aktiva perusahaan
aktiva tetap dengan modal dibiayai oleh hutang.
• Untuk menilai seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai • Untuk menganalisis seberapa besar utang perusahaan
oleh utang. berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva.
• Untuk menilai seberapa besar pengaruh utang perusahaan • Untuk menganalisis atau mengukur berapa bagian dari
terhadap pengelolaan aktiva. setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan
utang jangka panjang.
• Untuk menilai atau mengukur berapa bagian dari setiap
rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka • Untuk menganalisis berapa dana pinjaman yang segera
panjang. akan ditagih ada terdapat sekian kalinya modal sendiri.
• Untuk menilai berapa dana pinjaman yang segera akan
ditagih, terdapat sekian kalinya modal sendiri yang dimiliki.
ANALISIS RASIO KEUANGAN
RASIO SOLVABILITAS / LEVERAGE
• Time Interest Earned (TIE)
• DEFINISI : Kemampuan dalam membayar bunga pinjaman, dinyatakan dalam
berapa kali kemampuan dari laba dalam membayar bunga.
Rumus :
Time Interest Earned = Laba sebelum bunga dan Pajak / Bunga
• Artinya : laba sebelum bunga dan pajak (laba operasi) perusahaan yang
bersangkutan mampu membayar bunga 63 kali.
• Kriteria : Dikatakan baik apabila rasio TIE adalah antara 50 sampai 100 kali
ANALISIS RASIO KEUANGAN
RASIO SOLVABILITAS / LEVERAGE
• Total Debt Coverage (TDC)
• DEFINISI : Kemampuan dalam membayar bunga pinjaman, dinyatakan dalam
berapa kali kemampuan dari laba dalam membayar bunga.
• Rumus :
• Contoh Perhitungan :
• Artinya : artinya kemampuan laba operasi dalam menutupi utang jangka panjang
sebesar 32, 8% dari pokok pinjaman
ANALISIS RASIO KEUANGAN
RASIO SOLVABILITAS / LEVERAGE
Debt to Equity Ratio (DER)
• Pengertian : Adalah perbandingan yang menunjukkan total utang dengan ekuitas atau
modal bersih yang dimiliki perusahaan setelah membayarkan semua kewajibannya
• Manfaat : Rasio ini mengukur seberapa banyak kekayaan perusahaan yang dibiayai oleh
utang
• Contoh : suatu perusahaan memiliki total Total Libilitie 6.720.843.000.000 dan Total
Equity 11.419.406.000.000 Maka Debt to Equity Rationya adalah :
DER = 6.720.843.000.000 / 11.419.406.000.000 = 0,59
• Kriteria : Semakin rendah maka perusahaan menjadi semakin baik karena modal yang
digunakan murni seluruhnya digunakan untuk aktivitas usaha bukan untuk membayar
hutang.
ANALISIS RASIO KEUANGAN
RASIO SOLVABILITAS / LEVERAGE
Debt to Asset Ratio (DAR)
• Pengertian : Ratio yang digunakan untuk membandingkan berapa besarnya
aktiva perusahaan dengan jumlah utang secara total
• Manfaat : Rasio ini mengukur seberapa banyak aktiva perusahaan yang dibiayai
oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap
pengelolaan aktiva, atau mengukur persentase berapa besar dana yang berasal
dari utang.
• Rumus : Debt to Asset Ratio = Total Libilitie : Total Assets
• Contoh : Suatu perusahaan memiliki total Total Libilitie 6.720.843.000.000 dan
Total Assets 18.558.329.000.000 Maka Debt to Asset Ratio nya adalah :
DAR= 6.720.843.000.000 / 18.558.329.000.000 = 0,36
• Artinya : Setiap Rp. 1 Hutang dijamin oleh 0,36 Asset atau 36% dari total aset
bersumber dari hutang
• Kriteria : Semakin rendah maka perusahaan menjadi semakin baik karena modal
yang digunakan murni seluruhnya digunakan untuk aktivitas usaha bukan untuk
membayar hutang.
ANALISIS RASIO KEUANGAN
RASIO AKTIVITAS
Rasio aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk menilai efisiensi atau efektivitas perusahaan dalam
pemanfaatan semua sumber daya atau asset (aktiva) yang dimiliki oleh suatu perusahaan.
Tujuan Manfaat
• mengukur berapa lama penagihan piutang selama • Dalam bidang piutang
satu periode atau berapa kali dana yang ditanam • mengetahui berapa lama piutang mampu ditagih selama
dalam piutang ini berputar dalam satu periode satu periode.
• menghitung hari rata-rata penagihan piutang (days • dapat mengetahui berapa kali dana yang ditanam dalam
piutang ini berputar dalam satu periode.
of receivable), dimana hasil perhitungan ini • Dengan demikian, dapat diketahui efektif atau tidaknya
menunjukkan jumlah hari (berapa hari) piutang kegiatan perusahaan dalam bidang penagihan
tersebut rata-rata tidak dapat ditagih.
• Dalam bidang persediaan
• menghitung berapa hari rata-rata persediaan • Manajemen dapat mengetahui hari rata-rata persediaan
tersimpan dalam gudang. tersimpan dalam Gudang
• berapa penjualan yang dapat dicapai oleh setiap • Dengan demikian, dapat diketahui efektif atau tidaknya
modal kerja yang digunakan bagian marketing.
• mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam • Dalam bidang aktiva dan penjualan
aktiva tetap berputar dalam satu periode. • Manajemen dapat mengetahui berapa kali dana yang
ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu
• mengukur penggunaan semua aktiva perusahaan periode.
dibandingkan dengan penjualan • Manajemen dapat mengetahui penggunaan semua aktiva
perusahaan dibandingkan dengan penjualan dalam suatu
periode tertentu.
ANALISIS RASIO KEUANGAN
RASIO AKTIVITAS
Rasio
Aktivitas
Account
Total Assets Turn Working Capital Fixed Assets Inventory
Receivable Turn
Over Turn Over Turnover Turnover
Over
ANALISIS RASIO KEUANGAN
RASIO AKTIVITAS
Total Assets Turn Over (TATO)
• Pengertian : Adalah perbandingan antara penjualan dengan total aktiva suatu
perusahaan yang menjelaskan tentang kecepatan perputaran total aktiva dalam satu
periode tertentu.
• Rumus :
Total Assets Turn Over = Penjualan / Total Aktiva x 100%
• Contoh : Suatu perusahaan memiliki total penjual 16.305 miliar dan memiliki total aset
18.558 miliar. Maka Total Asset Turn Overnya adalah :
Total Asset Turn Over = (16.305 / 18.558 )*100 % = 87,86
• Artinya : 87,86% dari total aktiva berasal dari penjualan.
• Kriteria : Semakin besar rasio ini maka kondisi operasional perusahaan semakin baik.
Maksudnya yaitu perputaraan aktiva lebih cepat sehingga menghasilkan laba dan
pemakaian keseluruhan aktiva dalam menghasilkan penjualan semakin optimal
ANALISIS RASIO KEUANGAN
RASIO AKTIVITAS
Working Capital Turn Over (WCTO)
• Pengertian : adalah perbandingan antara penjualan dengan modal kerja bersih suatu
perusahaan.
• Manfaat : mengukur aktivitas bisnis yang dibandingkan dengan aktiva lancar atas
kewajiban lancar sehingga banyaknya penjualan (dalam rupiah) yang diperoleh
perusahaan untuk setiap rupiah modal kerja dapat terlihat.
• Rumus :
Working Capital Turn Over = Penjualan / Aktiva Lancar – Utang Lancar
• Contoh : Suatu perusahaan memiliki total Total Sales 16.305.831.000.000 dan
memiliki Total Current Assets 18.558.329.000.000 dan memiliki Current Liabilities
4.110.955.000.000. Maka Total Working Capital Turn Overnya adalah :
WCTO= 16.305.831.000.000 / (18.558.329.000.000 - 4.110.955.000.000 ) = 1,13
• Artinya : setiap Rp. 1,00 modal kerja dapat menghasilkan Rp. 1,13 penjualan.
• Kriteria : Semakin besar rasio ini maka kondisi operasional perusahaan semakin
baik.
ANALISIS RASIO KEUANGAN
RASIO AKTIVITAS
Tujuan Manfaat
• untuk pencatatan transaksi keuangan • Mengetahui Efektivitas dan
biasanya dinilai oleh investor dan
kreditur (bank) efisiensi manajemen
• untuk menilai jumlah laba investasi
yang akan diperoleh oleh investor dan
besaran laba perusahaan
• untuk menilai kemampuan
perusahaan membayar utang kepada
kreditur berdasarkan tingkat
pemakaian aset dan sumber daya
lainnya sehingga terlihat tingkat
efisiensi perusahaan.
ANALISIS RASIO KEUANGAN
RASIO PROFITABILITAS
Operating Ratio
Return on Capital
Employed
ANALISIS RASIO KEUANGAN
RASIO PROFITABILITAS
Gros Profit Margin (GPM)
• Pengertian : Adalah rasio yang membandingkan antara laba kotor (gross profit)
dengan penjualan
• Rumus :
Gros Profit Margin = (penjualan bersih – hpp) ÷ penjualan bersih
• Contoh : Suatu perusahaan memiliki total penjualan bersih 920 miliar dan
memiliki hpp Rp 100 miliar. Maka Gros Profit Margin adalah :
Gros Profit Margin = (920 – 100) ÷ 920 = 0,89
• Artinya : Setiap Rp. 1 dari penjualan, 89 % nya digunakan untuk menutupi biaya
selain biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya pokok sedangkan 11% digunakan
untuk menutupi Biaya Pokok Produksi.
• Kriteria : Semakin besar rasio ini maka kondisi operasional perusahaan semakin
baik. Maksudnya yaitu perusahaan semakin efisien berproduksi dan
menghasilkan laba yang lebih banyak.
ANALISIS RASIO KEUANGAN
RASIO PROFITABILITAS
Net Profit Margin
• Pengertian : Adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan
• Rumus :
Net Profit Margin = Laba bersih ÷ penjualan bersih
• Contoh : suatu perusahaan memiliki total penjualan bersih 920 miliar dan
memiliki laba bersih Rp. 551 miliar. Maka Net Profit Margin adalah :
Net Profit Margin = 551/920 = 0,59
• Artinya : Setiap Rp. 100 dari penjualan, 41% adalah HPP dan sisanya laba sebesar
59%.
• Kriteria : Semakin besar rasio ini maka kondisi operasional perusahaan semakin
baik. Karena perusahaan dapat memperoleh keuntungan lebih banyak.
ANALISIS RASIO KEUANGAN
RASIO PROFITABILITAS
Return on Assets
• Pengertian : Adalah rasio untuk menilai persentase keuntungan (laba) yang
diperoleh perusahaan dan diolah menjadi asset
• Rumus :
ROA = (Laba Bersih : Total Aset)*100 %
• Contoh : Diketahui: laba bersih perusahaan sebesar Rp180.000.000 dan total aset
Rp20.000.000, maka hitunglah ROA perusahaan
ROA = 180 / 20 = 9%
• Artinya : 9% dari total asset yang dimiliki pembeliannya bersumber dari laba bersih
yang dihasilkan perusahaan
• Kriteria : Semakin besar rasio ini maka kondisi operasional perusahaan semakin baik.
Karena perusahaan dapat memaksimalkan laba yang dimiliki.
ANALISIS RASIO KEUANGAN
RASIO PROFITABILITAS
Return on Equity
• Pengertian : Adalah rasio untuk megukur tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh
perusahaan untuk setiap satuan mata uang yang menjadi modal perusahaan
• Rumus :
ROE = Laba bersih ÷ modal
• Contoh : Diketahui: laba bersih perusahaan sebesar Rp551.000.000 dan Modal
Rp340.000.000, maka hitunglah ROE perusahaan
• ROE = 551.000.000 ÷ 340.000.000 = 1,62
• Artinya : setiap Rp. 1,- investasi yang ditanamkan di perusahaan menghasilkan 1,62
kali laba bersih
• Kriteria : Semakin besar rasio ini maka semakin baik karena perusahaan dapat
memanfaatkan modal yang diberikan dengan sebaik-baiknya
ANALISIS RASIO KEUANGAN
RASIO PROFITABILITAS
Operating Margin Ratio
• Pengertian : rasio perbandingan antara harga pokok penjualan ditambah biaya operasi
dengan penjualan
• Tujuan : untuk melihat besarnya biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk penjualan
• Rumus :
OMR = (ebit/ Penjualan) * 100
• Contoh : Diketahui: Hpp sebesar Rp10.000.000 dan Biaya Operasional Rp5.000.000, dan
penjualan Rp.7.000.000 maka hitunglah OMR perusahaan
• ROE = 10,000,000 +5,000,000 / 7,000,000 = 2 %
• Artinya : biaya operasi yang dikeluarkan untuk setiap satu rupiah penjualan sebesar 2%
• Kriteria :
• Jika Operating Ratio perusahaan semakin besar maka kinerja perusahaan tersebut jelek.
Namun sebaliknya, jika Operating Ratio perusahaan tersebut kecil maka semakin baik.
• Mungkin saja laba perusahaan stag, namun apabila OMR naik maka sedang terjadi
efisiensi besar-besaran di dalam perusahaan
ANALISIS RASIO KEUANGAN
RASIO PROFITABILITAS
Return On Capital Employed
• Pengertian : rasio keuangan yang digunakan untuk melihat efektivitas perusahaan mengelola
modal kerjanya untuk menghasil laba operasi perusahaan
• Tujuan : untuk melihat besarnya efektivitas penggunaan komponen biaya operasional
• Rumus :
Formula ROCE = Laba usaha sebelum Pajak / Rata-Rata Modal Kerja
• Contoh :
Artinya :
perusahaan mampu mengelola modal kerjanya untuk
menghasil laba usaha sebesar 24.45% dari modal kerja
• Kriteria : yang disediakan.
• Jika Operating Ratio perusahaan semakin besarKriteria : perusahaan tersebut jelek. Namun sebaliknya, jika Operating
maka kinerja
Ratio perusahaan tersebut kecil maka semakin baik. Semakin besar rasio ini maka semakin baik karena
• Mungkin saja laba perusahaan stag, namun apabila OMR naik maka sedang terjadi efisiensi besar-besaran di dalam
perusahaan menunjukan produktivitas karyawan dalam bekerja
ANALISIS RASIO KEUANGAN
RASIO PASAR / MARKET RATIO
Adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
(profit) dari pendapatan (earning) yang berhubungan dengan penjualan, aset dan ekuitas
Tujuan Manfaat
• Untuk menentukan kinerja • memberikan petunjuk mengenai apa
perusahaan yang dipikirkan investor atas kinerja
• Menentukan perusahaan mana yang perusahaan di masa lalu serta prospek
dapat memberikan prospek di masa mendatang
keuntungan di masa depan
• Bagi investor penting untuk
pengambilan keputusan apakah
membeli atau tidak membeli sebuah
saham jangka panjang
• Bagi perbankan penting untuk
pertimbangan pemberian kredit
jangka panjang.
ANALISIS RASIO KEUANGAN
RASIO PASAR / MARKET RATIO