BAB IV
Analisis Rasio
A. Tujuan Instruksional :
1. Umum : Mahasiswa dapat memahami teknik dan aspek dalam menilai kinerja suatu
perusahaan
2. Khusus :
- Mahasiswa dapat menghitung berdasarkan ratio likuiditas dan mengukur
kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya
- Mahasiswa dapat menghitung berdasarkan ratio leverage dan mengukur berapa
banyak perusahaan di belanjai dari pinjaman dan tingkat keamanan dari para
kreditur perusahaan
- Mahasiswa dapat menghitung berdasarkan ratio aktivitas dan mengukur
keefektifan penggunaan dana-dana perusahaan
- Mahasiswa dapat menghitung berdasarkan ratio profitabilitas dan mengukur
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari seluruh usaha.
- Mahasiswa mengetahui standar ratio yang ada dalam jurnal industri dan bisa
menggunakannya
1. Analisa Ratio
Analisa Ratio merupakan analisa yang menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan
(mathematical relationship) antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, sehingga
MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
penganalisa dapat mendapatkan gambaran tentang baik atau buruknya keadaan keuangan
suatu perusahaan terutama bila angka ratio tersebut dibandingkan dengan angka ratio
pembanding yang digunakan sebagai standard.
Ratio keuangan mempunyai ‘future oriented, oleh karena itu penganalisa harus mampu
menyesuaikan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi posisi keuangan diwaktu ini dan
dimasa yang akan dating.
Cara untuk membandingkan ratio laporan keuangan suatu perusahaan dapat dilakukan
dengan :
❑ Membandingkan ratio sekarang dengan ratio yang lalu, misalnya ratio keuangan
tahun 2007 dengan tahun 2006 atau 2005
❑ Membandingkan ratio perusahaan dengan ratio perusahaan-perusahaan lain yang
sejenis (ratio industri)
Ratio Industri bisa digunakan sebagai standar dalam menilai ratio keuangan perusahaan.
namun demikian standar ratio tersebut tidak bisa digunakan sebagai ukuran yang pasti,
sebab adanya perbedaan diantara perusahaan-perusahaan tersebut. Perbedaan tersebut
bisa dikarenakan :
✓ Perbedaan letak perusahaan
✓ Jumlah aktiva tetap yang dimiliki (ukuran perusahaan)
✓ Perbedaan umur aktiva
✓ Kebijakan struktur modal
✓ Perbedaan dalam menaksir umur aktiva
✓ Perbedaan sistem dan prosedur akuntansi
2. Ratio Likuiditas
1. Current Ratio
Ratio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban financial jangka
pendeknya. Ditunjukkan dengan perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancarnya.
Rumus dari current ratio adalah :
Aktiva Lancar
CR = ---------------------
Hutang Lancar
2006 2007
Kas 2.100.000 1.800.000
Surat Berharga 3.600.000 4.200.000
Piutang Dagang 2.800.000 3.400.000
Persediaan 3.200.000 3.100.000
11.700.000 12.500.000
Quick Ration tahun 2006 dari data diatas adalah : (11.700.000 – 3.200.000) / 7.150.000 =
1.18
3. Cash Ratio
✓ Mencerminkan kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka pendeknya
dengan uang kas yang dipunyai
✓ Semakin tinggi ratio ini bagi kreditor semakin baik, namun bagi perusahaan
menunjukkan idle fund yang besar
✓ Merupakan perbandingan antara kas atau yang dapat disamakan dengan kas
dengan hutang lancar
✓ Mencerminkan perimbangan dana yang digunakan untuk modal kerja dengan semua
kekayaan yang dimiliki
✓ Semakin tinggi ratio ini menunjukkan semakin besar modal kerja yang dimiliki
RASIO LIKUIDITAS
Kemampuan untuk membayar
Current ratio Aktiva Lancar
utang yang segera harus
(Rasio saat ini) Utang Lancar
dipenuhi dengan aktiva lancar.
Kemampuan untuk membayar
utang yang segera harus
Cash ratio (Kas + Efek) dipenuhi dengan kas yang
(Rasio Kas) Utang Lancar tersedia dalam perusahaan dan
efek yang dapat segera
diuangkan.
Kemampuan untuk membayar
Quick ratio (Kas + Efek + Piutang) utang yang segera harus
(Rasio cepat) Utang Lancar dipenuhi dengan aktiva lancar
yang lebih likuid (quick assets).
Working capital to
total assets ratio Likuiditas dari total aktiva dan
(Aktiva Lancar - Utang Lancar)
( Rasio modal Jumlah Aktiva
posisi modal kerja (neto).
kerja terhadap
total aset )
2. Ratio Leverage
Ratio ini Menunjukkan seberapa besar dana yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari
hutang. Terdiri dari :
Total Hutang
TD to TA = ----------------
Total Aktiva
MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
2. Total Debt to total equtiy ratio
Ratio ini menujukkan besarnya hutang yang dimiliki perusahaan dibanding
dengan modal sendiri yang dimiliki.
Semakin besar ratio ini semakin tinggi ketergantungan perusahaan terhadap kreditor
Total Hutang
TDE = ----------------------
Modal Sendiri
Hutang Jk Panjang
LTDE = ----------------------------
Modal Sendiri
MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
EBIT
TIER = -------------
Bunga
RASIO LEVERAGE
Bagian dari setiap rupiah
Total debt to Equity ratio
(Utang Lancar + Utang JK PJ) modal sendiri yang dijadikan
(Total rasio hutang
Jumlah Modal Sendiri jaminan untuk keseluruhan
terhadap ekuitas)
utang.
Beberapa dari keseluruhan
kebutuhan dana yang
Total debt to total capital
dibelanjai dengan utang.
Assets (Utang Lancar + Utang JK PJ)
Atau
(Total hutang terhadap Jumlah Modal/Aktiva
Berapa bagian dari aktiva yang
total aset modal)
digunakan untuk menjamin
utang.
Long term debt to Equity Bagian dari setiap rupiah
ratio Utang JK PJ modal sendiri yang dijadikan
(Rasio hutang terhadap Modal Sendiri jaminan untuk utang jangka
ekuitas jangka panjang) panjang.
Tangible assets debt Besarnya aktiva tetap tangible
coverage (J.Aktiva – Intangibles – U.Lancar) yang digunakan untuk
(Cakupan hutang aset Utang JK PJ menjamin utang jangka
berwujud) panjang setiap rupiahnya.
Times interest earned ratio Besarnya jaminan keuntungan
EBIT
(Rasio bunga yang didapat untuk membayar bunga utang
Bunga Utang JK PJ
waktu) jangka panjang.
3. Ratio Aktifitas
Menunjukkan tingkat efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan aset yang
dipunyai. Penggolongan ratio ini meliputi :
Penjualan
TATO = ----------------------
Total Aktiva
2. Receivable Turnover
MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Penjualan Kredit
RTO = --------------------------
Rata-rata Piutang
Rata-rata Piutang
ACP = -------------------------- x 360 hari
Penjualan Kredit
3. Inventory Turnover
Kemampuan perusahaan dalam memutarkan persediaan barang yang dimiliki, artinya
semakin cepat perputaran perputaran persediaan semakin cepat barang yang dimiliki terjual
Ukurannya
(1) Inventory Turnover
(2) Average day’s Inventory
Rata-rata Persediaan
ADI = ----------------------------------- x 360 hari
Harga Pokok Penjualan
RASIO AKTIVITAS
Kemampuan dana yang
tertanan dalam keseluruhan
aktiva berputer dalam suatu
Total assets turnover Penjualan Netto
periode tertentu atau
(Total omset aset) Jumlah Aktiva
kemampuan modal yang
diinvestasikan untuk
menghasilkan “revenue”.
Kemampuan dana yang
Receivable turnover Penjualan Kredit tertanam dalam piutang
(Perputaran piutang) Piutang Rata-rata berputar dalam suatu periode
tertentu.
Average collection periode Periode rata-rata yang
(Piutang Rata-rata X 360)
(Periode penagihan rata – diperlukan untuk
Penjualan Kredit
rata) mengumpulkan piutang.
Kemampuan dana yang
tertanam dalam inventory
Inventory turnover HPP berputar dalam suatu periode
(Perputaran persediaan) Inventory Rata-rata tertentu, atau likuiditas dari
inventory dan tendensi untuk
adanya “overstock”
Periode menahan persediaan
Average day’s inventory (Inventory Rata-rata X 360) rata-rata atau periode rata-rata
(Persediaan rata-rata hari) HPP persediaan barang berada di
gudang.
Kemampuan modal
Working capital turnover Penjualan Netto kerja(neto) berputar dalam
(Perputaran modal kerja) (Aktiva Lancar – Utang Lancar) suatu periode siklus kas (cash
cycle) dari perusahaan.
MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
4. Ratio Profitabilitas
Laba Kotor
GPM = ------------------ x 100%
Penjualan
EBIT
PM = ------------------ x 100%
Penjualan
EAT
NPM = ------------------ x 100%
Penjualan
EBIT
ROA = ------------------ x 100%
Total Aktiva
EAT
ROE = -------------------- x 100%
Modal Sendiri
EAT
ROI = ------------------ x 100%
Total Aktiva
RASIO KEUNTUNGAN/PROFITABILITAS
Gross profit margin (Penjualan Netto – HPP) Laba bruto per rupiah
(Margin laba kotor) Penjualan Netto penjualan.
Operating income ratio (Penjualan Netto – HPP – Biaya Laba operasi sebelum bunga
(Rasio pendapatan Adm, Penjualan, dan Umum) : dan pajak yang dihasilkan oleh
operasional) Penjualan Netto setiap rupiah penjualan.
Operating ratio (HPP + Biaya adm, Penjualan, dan Biaya operasi per rupiah
(Rasio operasi) Umum) : Penjualan Netto penjualan.
Net profit margin Laba Netto sesudah pajak Keuntungan netto per rupiah
(Margin laba bersih) Penjualan Netto penjualan.
Kemampuan dari modal yang
Earning power of total
diinvestasikan dalam
investment EBIT
keseluruhan aktiva untuk
(Menghasilkan kekuatan Jumlah Aktiva
menghasilkan keuntungan bagi
total investasi)
semua investor.
Kemampuan dari modal yang
Net earning power ratio diinvestasikan dalam
Laba Netto sesudah pajak
(Rasio daya produktif keseluruhan aktiva untuk
Jumlah Aktiva
bersih) menghasilkan keuntungan
netto.
Rate or return for the Kemampuan dari modal
owners sendiri untuk menghasilkan
Laba Netto sesudah pajak
(Beri nilai atau keuntungan bagi pemegang
Jumlah Modal Sendiri
pengembalian untuk saham preferen dan saham
pemiliknya) biasa.
Terlampir salah satu contoh perhitungan atas analisa ratio sebuah perusahaan :
PT. X
NERACA PERBANDINGAN
MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
PT. X
LABA RUGI PERBANDINGAN
31 DESEMBER 1997 & 1998
KETERANGAN 31 DESEMBER
1996 1997 1998
Penjualan Netto 2,400,000 3,000,000
HPP 1,320,000 1,520,000 1,950,000
MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Dari kedua laporan keuangan tersebut, maka kita dapat menghitung analisa ratio sebagai
berikut :
E. Evaluasi
Dengan cara yang sama hitunglah analisa ratio PT. X di tahun 1998, jawaban di isi di kolom
kosong dan berikan pula penjelasan atas perhitungan ratio yang anda buta, serta simpulkan
apakah kondisi perusahaan semakian baik atau tidak, jelaskan alasan anda?