Bagi perusahaan, laporan keuangan diperlukan untuk menilai hasil-hasil yang telah
dicapai dan untuk menilai kemungkinan hasil-hasil yang akan dicapai dimasa yang akan
datang sehingga bisa menaksir atau memperkirakan keuntungan yang akan diterima dan
perkembangan saham yang dimilikinya.
Bagi para kreditur dan banker, laporan keuangan digunakan sebagai alat untuk
mengambil keputusan pemberian atau penolakan kredit.
Bagi pemerintah, laporan keuangan dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan
besarnya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan dan sebagai dasar untuk perencanaan
program pemerintah.
1. Review data laporan. Tahapan ini merupakan aktivitas untuk mempelajari data
keuangan secara menyeluruh sehingga penganalisis mendapat keyakinan bahwa data
pada laporan keuangan yang akan dianalisis telah lengkap dan sesuai prosedur akuntansi
yang berlaku pada sistem akuntansi dengan metode penilaian yang tepat. Dengan
demikian data pada dasarnya merupakan jalan menuju suatau hasil analisis yang
memiliki tingkat bias yang
relatif kecil.
2. Melakukan perhitungan. Tahapan ini menggunakan berbagai metode (misal:
perbandingan atau persentase perkomponen) dan teknik analisis (seperti: analisis rasio
keuangan) dilakukan perhitungan-perhitungan. Metode atau teknik analisis yang
digunakan tergantung dari tujuan analisa.
3. Membandingkan atau mengukur. Tahapan ini dilakukan guna mengetahui kondisi
hasil hitungan apakah kondisinya sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan
seterusnya.
Terdapat 2 (dua) cara dalam membandingkan rasio keuangan perusahaan, yakni:
Cross sectional approach, merupakan cara mengevaluasi dengan cara
membandingkan rasio-rasio keuangan perusahaan dengan perusahaan yang sejenis
pada periode waktu yang sama.
Times series approach, merupakan cara dengan memnbandingkan data sekarang
dengan data atau hasil yang telah dicapai dari periode sebelumnya pada 1 (satu
perusahaaan) untuk menentukan apakah perusahaan mengalami peningkatan atau
mengalami penurunan.
4. Interpretasi. Tahapan ini pada hakikatnya merupakan inti dari proses analisa
sebagai perpaduan antara hasil pembanding atau pengukuran dengan kaidah
teoritikal yang berlaku. Hasil interpretasi mencerminkan keberhasilan maupun
permasalahan yang
ada di perusahaan.
5. Solusi. Melalui pemahaman masalah keuangan yang di hadapi perusahaan, dilakukan
upaya-upaya untuk mengatasi maslaah tersebut yang dianggap paling tepat. Dalam
kaitan dengan perencanaan keuangan, solusi tergambar dari rencana keuangan yang
akan dijalankan pada periode keuangan yang akan berlangsung.
membandingk an
Data cross sectional
laporan Menghitun g approach.
keuangan: Rev
times series
1. Neraca ie
w
Solusi Menginterpretasik an
Jumlah
5. Rasio Nilai Pasar (Market Value Ratio). Rasio Nilai Pasar merupakan
rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menciptakan nilai
pada masyarakat, investor maupun pemegang saham. Rasio-rasio yang
digunakan
dalam rasio nilai pasar, yaitu:
Price Earning Ratio (PER). Merupakan rasio untuk mengukur seberapa
besar perbandingan harga saham perusahaan dengan keuntungan yang
akan diperoleh oleh pemegang saham. Berikut adalah formula atau
rumus Price Earning Ratio (PER):
Laba
Market to Book Value Ratio (MBVR). Merupakan rasio untuk mengetahui
seberapa besar harga saham yang ada dipasar di bandingkan dengan
nilai buku sahamnya. Semakin tinggi rasio ini, maka menunjukkan
semakin di percaya, yang artinya bahwa nilai perusahaan semakin tinggi.
Berikut adalah formula atau rumus Market to Book Value Ratio (MBVR):