Anda di halaman 1dari 7

DISUSUN OLEH

ALVYAN CAHYADI
DAUD ABDURRAHMAN
FEBBY RIZKI
GALIH RIZKY
NURCAHYO AGUNG PAMBUDHI

KELAS 2EB - 11

UNIVERSITAS GUNADARMA
Penggunaan Analisis Rasio Keuangan
Laporan keuangan merupakan media informasi yang digunakan oleh
perusahaan yang bersangkutan untuk melaporkan keadaan dan
posisi keuangannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan,
terutama bagi pihak kreditur, investor dan pihak manajemen dari
perusahaan itu sendiri.
Untuk mengetahui perkembangan perusahaan, penggunaan analisis
rasio merupakan pilihan terbaik karena :
1. memberikan dasar dalam meramalkan prospek perusahaan
pada masa yang akan datang
2. memberikan petunjuk atau gejala-gejala yang timbul dari
informasi yang disajikan
3. memudahkan dalam mengintepretasikan laporan keuangan.

Penggunaan analisis rasio untuk melakukan intepretasi dan


menganalisis laporan keuangan akan menggunakan ukuran-ukuran
tertentu yang disebut rasio. Rasio merupakan suatu bentuk
rumusan matematis yang menunjukkan hubungan di antara angka-
angka tertentu.
Analisis rasio pada dasarnya terdiri atas 2 macam perbandingan,
yaitu :
1. dengan cara membandingkan rasio-rasio keuangan dari satu
perusahaan tertentu dengan rasio-rasio keuangan yang sama
dari perusahaan lain yang sejenis atau industri dalam waktu
yang sama
2. dengan cara membandingkan rasio-rasio waktu-waktu
tertentu dengan rasio-rasio dari waktu-waktu sebelumnya dari
perusahaan yang sama. Cara ini akan memberikan informasi
perubahan dari waktu ke waktu sehingga bisa diketahui
perkembangannya dan dapat untuk proyeksi pada masa yang
akan datang

Rasio Likuiditas

Likuiditas adalah tingkat kemampuan perusahaan untuk memenuhi


kewajibannya yang harus segera dipenuhi dan likuiditas juga
menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan untuk membayar
utang-utang jangka pendek yang dimiliki.
Dua faktor yang digunakan dalam rasio-rasio likuiditas untuk
mengukur likuiditas perusahaan adalah aktiva lancar dan utang
lancar.

1.Current Ratio
Current ratio adalah perbandingan antara aktiva lancar dan utang
lancar.

Current ratio = Aktiva lancar


Utang lancar

2.Cash Ratio
Cash ratio menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar
utang jangka pendek dengan kas yang ada dan surat berharga yang
dapat segera diuangkan.

Cash ratio = Kas + Surat Berharga


Utang lancar

3.Quick Ratio
Quick ratio adalah rasio utang lancar setelah dikurangi persediaan
kemudian dibagi dengan utang lancar.

Quick ratio = Aktiva lancar – Persediaan


Utang lancar

4.Net Working Capital To Total Assets Ratio


Ukuran kasar sumber kas yang potensial dari perusahaan, rasio ini
menunjukkan likuiditas dari aktiva total perusahaan dan bagaimana
posisi dari modal kerja.

Net working capital to total assets =

Aktiva lancar – Utang lancar


Aktiva total

5.Interval Measure (Defensive Interval Ratio)


Merupakan informasi jangka waktu perusahaan untuk mampu
melaksanakan kegiatan operasinya dengan menggunakan quick
assets yang ada.

Interval measure = Kas + Surat berharga + Piutang


Taksiran rata-rata pengeluaran

Rasio Leverage

Rasio-rasio laverege digunakan untuk mengukur besarnya dana


penanaman modal oleh para pemilik perusahaan dalam proporsinya
dengan dana yang diperoleh dari para kreditur perusahaan.

1.Total debt to total capital assets ratio (Debt ratio)


Rasio ini membandingkan jumlah total utang dengan aktiva total
yang dimiliki perusahaan.
Debt ratio = Total Utang
Total Aktiva

2.Total Debt to Equity Ratio


Rasio ini membandingkan total utang dengan total modal pemilik.

Debt to Equity Ratio = Total Utang


Modal Pemilik

3.Long term Debt to equity ratio


Rasio ini digunakan untuk membandingkan antara utang jangka
panjang dan modal pemilik serta untuk mengukur kemampuan
modal pemilik untuk menutup utang jangka panjang.

Long Term Debt To Equity Ratio = Utang jangka panjang


Modal Pemilik

4.Tangible Assets Debt Coverage


Rasio ini membandingkan antara aktiva berwujud dan utang jangka
panjang dan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
membayar utang jangka panjang setelah melunasi utang jangka
pendek dengan mengesampingkan aktiva tidak berwujud yang
dimiliki.

Tangible Assets Debt Coverage = Aktiva – Aktiva tidak


berwujud – Utang lancar
Utang jangka panjang

5.Times interest earned (Interest Coverage)


Rasio ini membandingkan antara laba sebelum bunga dan pajak dan
utang jangka panjang. Rasio ini juga menunujukkan seberapa jauh
laba sebelum bunga dan pajak dapat berkurang untuk membayar
bunga utang jangka panjang.

Times Interest Earned = Laba sebelum bunga dan pajak


Bunga utang

6.Debt service coverage


Rasio ini menghitung kemampuan perusahaan untuk memenuhi
beban tetapnya dengan memasukkan unsur pembayaran pokok
atau cicilan pokok pinjaman.

Debt Service Coverage =


Laba sebelum bunga dan pajak
Bunga utang jangka panjang + Biaya sewa + Angsuran
pokok Pinjaman (1 – Tarif pajak)

7.Earning Variability
Jumlah beban utang yang besar akan menjadi masalah besar jika
terdapat ketidakpastian pada laba di masa yang akan datang.
Semakin tinggi variabilitas laba perusahaan menunjukkan bahwa
semakin ketidakpastian diperolehnya laba pada perusahaan
tersebut.

Earnings Variability = Standar Deviasi (EBITt+1 – EBIT)


Rata-rata EBIT
EBIT = laba sebelum bunga dan pajak

Anda mungkin juga menyukai