Oleh :
Nama : Ni Kadek Silvianti Dewi
NIM : 116210434
1. Pengertian Rasio Solvabilitas
• Berdasarkan buku Analisis Kinerja Keuangan
milik Irham Fahmi menyebutkan definisi
analisis Rasio Solvabilitas Merupakan
gambaran kemampuan suatu perusahaan
dalam memenuhi dan menjaga
kemampuannya untuk selalu mampu
memenuhi kewajibannya dalam membayar
utang secara tepat waktu
• Menurut Kasmir (2008 : 151) Rasio
Solvabilitas atau leverage merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva
perusahaan dibiaya dengan hutang. Artinya berapa
besar beban utang yang ditanggung perusahaan
dibandingkan dengan aktivanya. Dalam arti luas
dikatakan bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk
membayar seluruh kewajibannya, baik jangka
pendek maupun jangka panjang apabila
perusahaan dibubarkan (dilikuidasi).
2. Implikasi Rasio Solvabilitas
Menurut Fred Weston dalam buku Kasmir yang berjudul (Analisis Laporan
Keuangan) rasio solvabilitas memiliki beberapa implikasi sebagai berikut:
1. Kreditor mengharapkan ekuitas (dana yang disediakan pemilik) sebagai
margin keamanan. Artinya jika pemilik memiliki dana yang kecil sebagai
modal, resiko bisnis terbesar akan ditanggung oleh kreditor.
2. Dengan pengadaan dana melalui utang, pemilik memperoleh manfaat
berupa tetap dipertahankannya penguasaan atau pengendalian
perusahaan.
3. Bila perusahaan mendapat penghasilan lebih dari dana yanng
dipinjamkannya dibandingkan dengan bunga yang harus dibayarnya,
pengembalian kepada pemilik diperbesar.
• Dampak Rasio Solvabilitas mengakibatkan
rendahnya tingkat hasil pengembalian (return)
pada saat perekonomian tinggi. Dalam
pengukuran rasio solvabilitas atau ratio leverage,
dilakukan melalui 2 pendekatan, yaitu:
1. Mengukur rasio-rasio neraca dan sejauh mana
pinjaman digunakan untuk permodalan.
2. Melalui pendekatan rasio-rasio laba rugi.
3. Tujuan dan Manfaat Rasio Solvabilitas
Tujuan
Menurut Kasmir (2008 : 153) ada 7 tujuan perusahaan dengan
menggunakan rasio solvabillitas, yaitu:
Sementara itu, manfaat rasio solvabilitas menurut Kasmir (2008 : 154) terdapat 7
manfaat, yaitu :
Rasio ini menunjukkan bahwa dana pinjaman yang segera akan ditagih ada
terdapat sekian kalinya modal sendiri.
Jadi rasio ini merupakan rasio antara hutang lancar dengan modal Batas yang
paling rendah dari rasio ini adalah 100% atau 1 : 1.