Anda di halaman 1dari 4

NAMA : WARDAH MEGA URJUWAN

NIM :43219010100
MATA KULIAH : ANALISA LAPORAN KEUANGAN
HARI / JAM / KELAS: SELASA 10:15 – 12:45 (B-203)
DOSEN : DWI ASIH SURJANDARI, DR. AKT, MM.

RESUME ANALISA LAPORAN KEUANGAN TATAP MUKA 4

A. Rasio Likiuditas
Rasio likuiditas yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi
kewajiban membayar utang jangka pendeknya atau rasio yang digunakan untuk mengukur
seberapa likuidnya suatu perusahaan.
Manfaat Rasio Likuiditas
 Mengantisipasi dana yang diperlukaan saat ada kebutuhan mendesak.
 Memudahkan nasabah (bagi lembaga keuangan atau Bank) yang ingin melakukan
penarikan dana.
 Poin penentu bagi suatu perusahaan untuk mendapatkan persetujuan investasi atau bisnis
lain yang menguntungkan.

Jenis-Jenis Rasio Likuiditas


1. Quick Ratio (Rasio Cepat)
Quick Ratio (Rasio Cepat) yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar atau tanpa
memperhitungkan persediaan karena persediaan akan membutuhkan waktu yang lama untuk
diuangkan dibanding dengan aset lainnya. Pada rasio ini, semakin besar rasionya maka semakin
baik juga posisi keuangan perusahaan tersebut.
2. Cash Ratio (Rasio Kas)
Cash Ratio (Rasio Kas) yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya uang kas yang
tersedia untuk melunasi kewajiban jangka pendek yang ditunjukan dari tersedianya dana kas atau
setara kas. Pada rasio ini semakin besar perbandingan kas dengan utangnya maka akan semakin
baik.
3. Cash Turnover Ratio (Rasio Perputaran Kas)
Cash Turnover Ratio (Rasio Perputaran Kas) yaitu rasio yang menunjukkan nilai relatif antara
nilai penjualan bersih terhadap kerja bersih atau rasio yang menunjukkan seberapa besar
penjualan untuk modal kerja yang dimiliki perusahaan.

B. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas (Leverage Ratio) yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur perbandingan
dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan
tersebut atau rasio yang menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman
(Bank).
Jenis-Jenis Rasio Likuiditas
1. Rasio Utang Terhadap Aktiva (Total Debt to Asset Ratio)
Rasio Utang Terhadap Aktiva (Total Debt to Asset Ratio) yaitu rasio yang mengukur seberapa
banyak aktiva perusahaan yang dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan
berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva, atau mengukur persentase berapa besar dana yang
berasal dari utang atau rasio yang menggambarkan seberapa jauh utang dapat ditutupi oleh
aktiva. Pada rasio ini semakin rendah debit rasio, maka tingkat keamanan dananya menjadi
semakin baik.

2. Rasio Utang Terhadap Ekuitas (Total Debt to Equity Ratio)


Rasio Utang Terhadap Ekuitas (Total Debt to Equity Ratio) yaitu rasio yang digunakan untuk
mengetahui hubungan antara utang jangka panjang dengan jumlah modal sendiri yang telah
diberikan oleh pemilik perusahaan, dengan maksud untuk mengetahui berapa jumlah dana yang
disediakan kreditor dengan pemilik perusahaan. Jadi pada rasio ini, semakin tinggi rasio maka
semakin kecil modal sendiri dibanding utangnya. Sebaliknya, semakin kecil rasio maka akan
semakin kecil utang yang dimiliki atau semakin aman kondisi perusahaan tersebut.

C. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas (activity ratio) yaitu rasio yang digunakan untuk menunjukkan seberapa baik
perusahaan dalam memanfaatkan asetnya. Analisis rasio aktivitas diperlukan suatu perusahaan
barang ataupun jasa untuk menilai efisiensi suatu perusahaan dalam memanfaatkan aset yang
dimiliki.
Jenis-jenis rasio aktivitas
1. Rasio Perputaran Persediaan
Rasio perputaran persediaan yaitu rasio yang digunakan untuk menggambarkan likuiditas
perusahaan. Pada rasio ini semakin tinggi rasio perputaran persediaan maka semakin baik pula
pengelolaan persediaannya.
2. Rasio Perputaran Piutang
Rasio perputaran piutang yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas pengelolaan
piutang. Pada rasio ini semakin tinggi perputarannya maka semakin baik pula bagi perusahaan.
3. Rasio Perputaran Aktiva Tetap
Rasio perputaran aktiva tetap yaitu rasio yang digunakan untuk melihat sejauh mana perusahaan
dapat menghasilkan penjualan dengan aktiva tetap yang dimiliki. Pada rasio ini semakin besar
rasio maka semakin baik bagi suatu perusahaan.
4. Rasio Perputaran Total Aktiva
Rasio perputaran total aktiva yaitu rasio yang memiliki fungsi hampir sama dengan rasio
perputaran aktiva tetap, hanya saja yang dihitung pada rasio ini adalah total aktiva yang dimiliki
perusahaan tersebut.

D. Rasio Provitabilitas
Rasio profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba dan mencari keuntungan dari aktivitas bisnisnya atau rasio yang digunakan
untuk menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba melalui semua
kemampuan dan sumber daya yang dimilikinya seperti dari kegiatan penjualan, penggunaan aset,
dan penggunaan modal.
Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas
1. Profit Margin
Profit Margin adalah rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya persentase laba operasional
atas penjualan bersih.
2. Gross Profit Margin
Gross profit margin yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya persentase laba kotor
atas penjualan bersih.
3. Net Profit Margin
Net Profit Margin adalah rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya persentase laba
bersih atas penjualan bersih.
4. Pengembalian atas Investasi (RoI)
Pengembalian atas Investasi atau Return on Investment (RoI) yaitu rasio yang digunakan untuk
menunjukkan hasil pengembalian atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan.

Sources similarly to:


 https://rumus.co.id/rasio-likuiditas/
 https://www.kajianpustaka.com/2012/12/rasio-aktivitas.html#:~:text=Pengertian
%20Rasio%20Aktivitas.%20Ilustrasi%20Rasio%20Aktifitas.%20Rasio
%20aktivitas,jenis%20aktiva.%20Rasio-rasio%20aktivitas%20menganggap%20bahwa
%20sebaiknya%20
 https://lifepal.co.id/media/rasio-profitabilitas/
 Modul Pertemuan 4

Anda mungkin juga menyukai