Anda di halaman 1dari 20

Ratio

Likuditas,
Solvabilitas,
dan
Rentabilitas
C H R I S WA R D A N A B AY U
D E WA
Rencana Pembelajaran Semester
Ratio Likuiditas
Merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara
tepat.

Ratio likuiditas menunjukkan tingkat kemudahan relatif suatu aktiva untuk segera dikonversi ke
dalam kas dengan sedikit atau tanpa penurunan nilai; serta tingkat kepastian tentang jumlah kas
yang dapat diperoleh.

Ratio-ratio likuiditas :
◦ Current Ratio
◦ Quick Ratio (Acid Test Ratio)
◦ Cash Ratio
Current Ratio
Current Ratio : digunakan untuk menganalisa posisi modal kerja perusahaan.

Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendek ketika jatuh
tempo

Current ratio tinggi menunjukkan kelebihan uang atau aktiva lancar lainnya dibandingkan
kebutuhaan saat ini. jika rendah maka kebalikannya.
Quick Ratio (Acid Test Ratio)
Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban tanpa memperhitungkan persediaan.

Ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dengan memperhitungkan


aktiva yang paling likuid.

Mengapa persediaan dikeluarkan? Karena dianggap aktiva yang sedikit tidak likuid dan
kemungkinan menjadi sumber kerugian.
Cash Ratio
Merupakan Ratio kas dan bank dengan hutang lancar.

Rasio kas digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang jangka
pendeknya tanpa menggunakan piutang dan persediaan.
Perputaran Piutang
Piutang perusahaan mempunyai hubungan erat dengan volume penjualan kredit (Piutang berasal
dari penjualan kredit).

Posisi piutang dan taksiran waktu pengumpulan dapat dimulai dengan menghitung tingkat
perputaran piutang.

Rata-rata piutang (bln): Saldo piutang akhir tahun dibagi 12.


Rata-rata piutang (tahunan) : saldo piutang awal tahun + saldo akhir tahun dibagi dua.

Makin tinggi ratio menunjukkan modal kerja yang ditanamkan dalam piutang rendah dan
keadaan sebaliknya jika ratio rendah.

Waktu rata-rata pengumpulan piutang = jumlah hari dalam satu tahun (360 hari) dibagi dengan
tingkat perputaran piutang
Perputaran persediaan

Rata-rata persediaan : persediaan awal tahun + persediaan akhir tahun dibagi dua.

Perputaran persediaan menunjukkan berapa kali jumlah persediaan barang dagangan diganti atau
dijual dalam satu tahun.

Rata-rata persediaan tersimpan digudang dapat dihitung dengan membagi jumlah hari dalam satu
tahun (360 hari) dengan perputaran persediaan.
Perputaran Modal Kerja
Menunjukkan hubungan antara modal kerja dengan penjualan dan menunjukkan banyaknya
penjualan yang diperoleh perusahaan untuk setiap rupiah modal kerja.
Ratio Solvabilitas
Merupakan ratio untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan hutang.

Ratio ini memberikan ukuran atas dana yang disediakan pemilik dibandingkan dengan keuangan
yang diberikan oleh kreditor.

Para kreditor jangka panjang atau pemegang saham lebih berminat dengan kondisi jangka
panjang perusahaan karena kondisi yang baik dalam jangka pendek belum tentu menjamin
adanya kondisi yang baik juga untuk jangka panjang. Sehingga diperlukan analisa ratio
solvabilitas.
Debt to total asset/Debt ratio
Digunakan untuk mengevaluasi besaran perusahaan sesuai jumlah utang untuk dapat membiayai
aset. Dengan ratio ini, jumlah keseluruhan aset dan utang diperbandingkan

Berapa persen debt ratio yang baik?


tidak ada ukuran yang pasti. Namun jika dilihat dari perspektif umum, nilai rasio utang yang
dianggap rendah adalah dari 0 – 0,4 atau dalam persentase 0% – 40%. Nilai rasio utang yang
lebih rendah dianggap lebih baik.
Debt to Equity Ratio
Merupakan rasio keuangan yang membandingkan jumlah hutang dengan ekuitas.

Ekuitas dan jumlah hutang yang digunakan untuk operasional perusahaan harus berada dalam jumlah yang
proporsional.

Sehat atau tidaknya kondisi keuangan sebuah perusahaan dilihat dari rasio utang terhadap modal (DER).

Semakin tinggi rasio utang terhadap modal, maka semakin tinggi pula jumlah hutang atau kewajiban perusahaan
untuk melunasi hutang yang harus dibayar baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

DER yang ideal yaitu dibawah angka 1 atau di bawah angka 100%.
Time Interest Earned
Merupakan ratio kelipatan atas kemampuan membayar bunga.

Semakin besar nilai rasio menunjukkan bahwa perusahaan mampu untuk membayar bunga
dengan baik.
Total Assets to Equity
Merupakan ratio antara total asset dengan modal sendiri yang ada dalam perusahaan.

Dengan menganalisis rasio ini, kita dapat mengetahui sejauh mana suatu bisnis dibiayai dengan
ekuitas atau utang.
Misalnya, sebuah perusahaan memiliki total aset sebesar Rp100.000 dan total ekuitas sebesar
Rp60.000 akan memiliki rasio aset terhadap ekuitas sebesar 1,66.
Ketika perusahaan hanya mengandalkan ekuitas pemegang saham untuk pendanaan, dan tidak
mengambil liabilitas, rasio akan sama dengan 1. Tetapi selama perusahaan memiliki liabilitas, rasionya
akan selalu melebihi 1. Semakin tinggi rasionya, semakin besar liabilitas perusahaan.
Fixed Asset to Equity
Merupakan ratio yang membandingkan antara total aktiva tetap dengan modal sendiri.

Bertujuan untuk melihat apakah total aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan dibiayai oleh
ekuitas atau hutang.

Jika nilai lebih dari 1 atau 100% maka pembiayaan aktiva tetap tidak hanya menggunakan
ekuitas tetap juga sebagian menggunakan hutang.
Ratio Rentabilitas
Digunakan untuk mengukur profit yang diperoleh dari modal-modal yang digunakan untuk operasi
perusahaan atau mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan.

Ratio ini sebagai ukuran apakah pemilik atau pemegang sajam dapat memperoleh tingkat
pengembalian yang pantas atas investasinya.
Net Profit Margin
Merupakan ratio yang membandingkan antara laba bersih setelah pajak dengan penjualan.

NPM ini digunakan untuk menganalisa stablitas keuangan perusahaan.

Perusahaan dikatakan memiliki NPM yang baik apabila hasil perhitungannya lebih dari 5%.
Semakin tinggi nilai net ini, maka perusahaan dinilai efisien untuk menentukan harga penjualan
produknya.
Return on Investment (ROI)
Ratio yang membandingkan antara laba bersih setelah pajak dengan total aktiva.

ROI merupakan perhitungan yang dapat menunjukkan tingkat seberapa efektif seseorang atau
perusahaan mempertaruhkan dana dalam tanam modal berupa investasi.
Jika ROI bernilai negatif maka investasi tersebut merupakan kerugian. Sebaliknya, jika ROI
bernilai positif maka investasi tersebut menguntungkan. Semakin tinggi tingkat ROI perusahaan,
maka semakin baik perusahaan tersebut.
Return on Equity
Rasio yang membandingkan antara laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri.

rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham.
ROE atau return on equity adalah salah satu unsur penting demi mengetahui sejauh mana suatu bisnis mampu
mengelola permodalan dari para investornya. Apabila perhitungan ROE-nya makin besar, maka reputasi perusahaan
pun meningkat di mata pelaku pasar modal.
Semakin tinggi tingkat pengembalian atas modal Return On Equity (ROE) maka semakin baik kedudukan pemilik
perusahaan dan semakin tinggi pula kemampuan modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan atau laba bagi
pemegang saham sehingga akan meningkatkan harga saham.

Anda mungkin juga menyukai