Anda di halaman 1dari 50

ASPEK KEUANGAN

TUJUAN MANAJEMEN
KEUANGAN
 Maksimalisasi Profit yang perlu
diperhatikan adalah; Pertama profit jangka
pendek atau profit jangka panjang. Kedua
Jumlah Profit atau Tingkat Profit.
 Maksimalisasi kemakmuran pemegang
saham melalui maksimalisasi nilai
perusahaan. Artinya semakin tinggi harga
pasar saham semakin tinggi kemakmuran
pemegang saham, dan nilai perusahaan
semakin meningkat.
ANALISIS KEUANGAN

 Analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk


menilai dan menganalisa prestasi operasi
perusahaan.
 Analisis rasio keuangan juga dapat digunakan
sebagai kerangka kerja perencanaan dan
pengendalian keuangan.
 Bahasan dalam Analisis Rasio Keuangan
o 1) factor kritis dalam analisis rasio keuangan,
o 2) mempelajari bagaimana analisis rasio keuangan
tersebut dipergunakan dan
o 3) membahas secara logis laporan sumber dan
penggunaan dana.
ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Para investor akan mempergunakan rasio


keuangan ini sebagai alat untuk
mengevaluasi nilai saham dan obligasi
berbagai perusahaan. Selain itu juga dapat
dipergunakan untuk mengukur adanya
jaminan atas keamanan dana yang akan
ditanam di dalam perusahaan.
 Manajer perusahaan menggunakan analisis
rasio keuangan untuk mengidentifikasi
kemungkinan melakukan merger
(penggabungan) dengan perusahaan lain
ANALISIS RASIO KEUANGAN

II. Analisis rasio keuangan biasanya


dikelompokkan ke dalam empat kelompok
rasio:
 Rasio Likuiditas
 Leverage Ratio/solvabilitas
 RAsio Aktivitas
 Rassio Profitabilitas
ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Rasio Likuiditas, mengukur kemampuan


perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan
jangka pendek tepat pada waktunya.
 Current Ratio, adalah rasio antara aktiva lancar dibagi
dengan utang lancar, rasio ini merupakan alat ukur bagi
likuiditas (solvabilitas jangka pendek)
 Aktiva lancar meliputi kas, surat berharga, piutang dan
persediaan
 Utang lancar meliputi utang pajak, utang bunga, utang wesel,
utang gaji, dan utang jangka pendek lainnya.
 Quick Ratio, (Acid Test Ratio) adalah rasio antara aktiva
lancar dikurangi dengan persediaan dan utang lancar. Rasio
ini mengukur solvabilitas jangka pendek tetapi tidak
memperhitungkan persediaan karena persediaan merupakan
aktiva lancar yang kurang likuid.
ANALISIS RASIO KEUANGAN
 Rasio Leverage, yang mengukur seberapa
besar perusahaan dibiayai dengan sumber
hutang.
 Solvabilitas : Kemampuan perusahaan dalam
membayar hutang-hutangnya baik jangka
pendek maupun jk panjang
 Kreditur akan melihat proporsi modal sendiri untuk
menentukan margin of safety.
 Bagi pemilik perusahaan, pemenuhan kebutuhan
dana dengan menarik utang akan memberikan
manfaat
 a) Kontrol perusahaan tidak berkurang
 b) Jika perusahaan memperoleh tingkat keuntungan jauh
lebih besar daripada bunga yang harus dibayarkan kepada
ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Debt to total asset ratio, mengukur prestasi


total dana yang dipenuhi atau dibiayai
dengan hutang.
 Debt to total asset yang rendah, berarti
menunjukkan adanya perlindungan bagi kreditur
terhadap kemungkinan likuidasi.
 Pemilik mungkin akan mencari (menentukan)
suatu leverage yang tinggi untuk menaikkan
tingkat keuntungan atau karena penambahan
modal sendiri berarti akan mengurangi tingkat
pengendalian perusahaan
ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Time interest earned ratio, adalah rasio


antara laba sebelum bunga dan pajak
(EBIT) dengan beban bunga yang
mengukur seberapa besar keuntungan
dapat berkurang (turun) tanpa
mengakibatkan adanya kesulitan
keuangan karena perusahaan tidak
mampu membayar bunga
ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Fixed Charge Coverage, adalah rasio


antara laba sebelum bunga dan pajak
(EBIT) ditambah pembayaran sewa
dengan beban bunga dan pembayaran
sewa. Rasio ini mengukur kemampuan
perusahaan untuk membayar beban
tetapnya berupa bunga dan sewa.
ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Debt to total asset ratio, mengukur prestasi


total dana yang dipenuhi atau dibiayai
dengan hutang.
 Debt to total asset yang rendah, berarti
menunjukkan adanya perlindungan bagi kreditur
terhadap kemungkinan likuidasi.
 Pemilik mungkin akan mencari (menentukan)
suatu leverage yang tinggi untuk menaikkan
tingkat keuntungan atau karena penambahan
modal sendiri berarti akan mengurangi tingkat
pengendalian perusahaan
ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Time interest earned ratio, adalah rasio


antara laba sebelum bunga dan pajak
(EBIT) dengan beban bunga yang
mengukur seberapa besar keuntungan
dapat berkurang (turun) tanpa
mengakibatkan adanya kesulitan
keuangan karena perusahaan tidak
mampu membayar bunga
ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Fixed Charge Coverage, adalah rasio


antara laba sebelum bunga dan pajak
(EBIT) ditambah pembayaran sewa
dengan beban bunga dan pembayaran
sewa. Rasio ini mengukur kemampuan
perusahaan untuk membayar beban
tetapnya berupa bunga dan sewa.
ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Cash Flow Coverage, adalah resiko antara


aliran kas masuk dengan beban tetap
setelah ditambah dengan dividen saham
preferen dan pembayaran angsuran utang
atas dasar sebelum pajak. Rasio ini
mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban kas. Karena
depresiasi merupakan non-cash expenses
maka harus ditambahkan ke dalam cash
inflow.
ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Rasio Aktivitas, mengukur sejauh mana


efektivitas perusahaan dalam
menggunakan sumberdayanya. Yang
termasuk dalam Rasio Aktivitas adalah:
1. Perputaran Persediaan
2. Rata2 Periode Pengumpulan Piutang
3. Perputaran Aktiva Tetap
4. Perputaran Total Aktiva
ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Perputara Persediaan, adalah rasio antara


Harga Pokok Penjualan atau penjualan
dengan rata-rata persediaan yang mengukur
efisiensi penggunaan persediaan.
 Perputaran persediaan yang tinggi menunjukkan
bahwa perusahaan tidak mempertahankan
persediaan yang berlebihan.
 Pola tersebut perlu disesuakan apabila usaha
perusahaan sangat dipengaruhi oleh factor
musim (seasonal) atau sangat berfluktuasi dari
waktu ke waktu dalam satu periode tertentu.
ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Rata-rata periode pengumpulan piutang


(average collection period) adalah rasio
antara piutang dengan penjualan perhari.
Rasio ini mengukur efisiensi dalam
pengumpulan piutang perusahaan, dengan
membandingkan persyaratan penjualan
yang telah ditentukan.
 Penjualan perhari sama dengan penjualan
selama satu tahun dibagi dengan 360 hari.
 Rata-rata periode pengumpulan piutang
sebaiknya dilengkapi dengan skedul
pengumpulan untuk melihat berapa lama piutang
tersebut belum dibayar (outstanding)
ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Perputara Aktiva Tetap (Fixed Asset


Turnover) adalah rasio antara penjualan
dengan aktiva tetap yang mengukur
efisiensi penggunaan aktiva tetap atau
perputaran aktiva tetap. Rasio yang
rendah menunjukkan adanya idle capacity
penggunaan aktiva
ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Perputaran Total Aktiva (Total Assets


Turnover) adalah rasio antara penjualan
dengan total aktiva yang mengukur
efisiensi penggunaan aktiva secara
keseluruhan. Rasio yang rendah
merupakan indikasi bahwa perusahaan
tidak beroperasi pada volume yang
memadai bagi kapasitas investasinya.
ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Perputaran Total Aktiva (Total Assets


Turnover) adalah rasio antara penjualan
dengan total aktiva yang mengukur
efisiensi penggunaan aktiva secara
keseluruhan. Rasio yang rendah
merupakan indikasi bahwa perusahaan
tidak beroperasi pada volume yang
memadai bagi kapasitas investasinya.
ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio). Rasio


ini mengukur efektivitas manajemen secara
keseluruhan yang ditunjukkan oleh besar
kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh
dalam hubungannya dengan penjualan
maupun investasi.
 Yang termasuk Rasio Profitabilitas adalah:
1. Gross Profit Margin
2. Net Profit Margin
3. Return On Investment
4. Return On Equity
ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio). Rasio


ini mengukur efektivitas manajemen secara
keseluruhan yang ditunjukkan oleh besar
kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh
dalam hubungannya dengan penjualan
maupun investasi.
 Yang termasuk Rasio Profitabilitas adalah:
1. Gross Profit Margin
2. Net Profit Margin
3. Return On Investment
4. Return On Equity
ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Gross Profit Margin, adalah rasio


antara penjualan dikurang dengan harga
pokok penjualan (laba kotor) dengan
penjualan. Rasio ini mengukur laba kotor
yang dihasilkan dari setiap rupiah
penjualan. Gross Profit Margin yang
rendah dari rata-rata industri
menunjukkan bahwa harga jual
perusahaan relative lebih rendah atau
harga pokok penjualan yang relative
lebih tinggi atau keduanya.
ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Net Profit Margin, adalah rasio antara


(EAT) laba setelah pajak dengan
penjualan, yang mengukur laba bersih
(EAT) yang dihasilkan dari setiap rupiah
penjualan. Rasio ini juga dibandingkan
dengan rata-rata industri
ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Return On Investment (ROI) atau Return


On Total Assets atau Analisis Du Point
adalah rasio antara laba setelah pajak
(EAT) dengan total aktiva. Rasio ini
mengukur tingkat keuntungan yang
dihasilkan dari investasi total. Rasio yang
lebih rendah dapat disebabkan karena net
profit margin yang rendah atau karena
perputaran total aktiva yang rendah atau
keduanya
ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Return On Investment (ROI) atau Return


On Total Assets atau Analisis Du Point
adalah rasio antara laba setelah pajak
(EAT) dengan total aktiva. Rasio ini
mengukur tingkat keuntungan yang
dihasilkan dari investasi total. Rasio yang
lebih rendah dapat disebabkan karena net
profit margin yang rendah atau karena
perputaran total aktiva yang rendah atau
keduanya
ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Ratio on Net Worth (Return On Stock


Holders), adalah rasio antara laba
setelah pajak dengan net worth atau
modal sendiri yang juga sering disebut
sebagai Retun on Equity (ROE), yang
menunjukkan besarnya laba yang
tersedia bagi pemegang saham./
perbandingan antara laba usaha dengan
modal sendiri dan modal asing yang
dipergunakan untuk menghasilkan laba
ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Rasio Pertumbuhan (Growth Ratio) yaitu rasio


yang mengukur seberapa besar kemampuan
perusahaan dalam mempertahankan posisinya
di dalam industri dan dalam perkembangan
ekonomi secara umum.
 Analisis tingkat pertumbuhan ini harus dipisahkan
antara pertumbuhan riel dari pertumbuhan nominal
karena factor inflasi.
 Untuk mencari pertumbuhan selama periode
tertentu, dengan membagi periode terakhir dengan
periode pertama kemudian dengan bantuan table
dapat dicari persentasi pertumbuhan.
ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Valuation Ratio atau Rasio Penilaian,


adalah rasio yang mencerminkan
kombinasi pengaruh rasio resiko (Risk
Ratio) dan Return Ratio. Price Earning
Ratio merupakan indikasi penilaian pasar
modal terhadap keuntungan potensial
perusahaan di masa yang akan datang
(future earning potensial).
Contents

1 PENGERTIAN

2 KEBUTUHAN INVESTASI

3 KEBUTUHAN MODAL KERJA

4 PROYEKSI L/R-NERACA/ARUS KAS

5 ANALISIS KELAYAKAN
PENGERTIAN
 SEJAUHMANA ARTI
PENTING
ASPEK KEUANGAN INI ?

 PADA AKHIRNYA CALON INVESTOR


AKAN MELIHAT, APAKAH USAHA YANG
AKAN DIJALANKAN MENGUNTUNG ATAU
TIDAK ?
JENIS MODAL
MODAL

INVESTASI MODAL
DANA YANG
DIKELUARKAN
KERJA
DANA YANG
UNTUK
DIGUNAKAN UNTUK
PEMBELANJAAN START UP PEMBELANJAAN
AKTIVA TETAP DANA YANG AKTIVA LANCAR
DIKELUARKA
N UNTUK
MEMBIAYAI
PENDIRIAN
USAHA

Presented by Ahmad Subagyo www.studikelayakan.com


INVESTASI

PEMBELIAN KENDARAAN
misal

PEMBELIAN FURNITURE
misal (mebel, meja, kursi, dsb)

PEMBELIAN TANAH DAN


misal BANGUNAN

Presented by Ahmad Subagyo www.studikelayakan.com


MODAL KERJA

PEMBELIAN PERSEDIAAN
misal

PENJUALAN DENGAN
misal SISTEM KREDIT, sehingga
menjadi piutang usaha

PEMBELIAN TANAH DAN


misal BANGUNAN

Presented by Ahmad Subagyo www.studikelayakan.com


PROYEKSI KEUANGAN
KEBUTUHAN
MODAL KERJA &
INVESTASI

LABA RUGI

ARUS KAS

NERACA

Presented by Ahmad Subagyo www.studikelayakan.com


ANALISA LAPORAN KEUANGAN
¨ NERACA (BALANCED SHEET)
Terdiri dari elemen pokok : Asset, Hutang , dan
Modal. Pengukuran terhadap elemen-elemen
Neraca biasanya menggunakan historical cost
¨ LAPORAN RUGI-LABA (INCOME STATEMENT)
Meringkaskan aktivitas perusahaan selama
MACAM LAPORAN periode tertentu yang dapat memberikan informasi
KEUANGAN tentang prestasi operasional perusahaan.
¨ LAPORAN ARUS KAS (CASH FLOWS)
Untuk menganalisis aliran kas masuk dan kas
keluar perusahaan. Tujuannya untuk melihat efek
kas dari kegiatan operasional, investasi, dan
pendanaan suatu perusahaan selama periode
tertentu.
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
¨ ANALISIS COMMON-SIZE
Menganalisis tiap-tiap rekening dalam laporan
Laba-Rugi dan Neraca menjadi proporsi dari total
penjualan atau dari total aktiva.
¨ ANALISIS RASIO
Menganalisis dengan cara membandingkan angka
BENTUK-BENTUK angka yang terdapat dalam Neraca disatu sisi dan
ANALISIS LAPORAN Rugi-Laba di sisi lain
KEUANGAN ¨ ANALISIS DU-PONT
Analisis yang memisahkan profitabilitas dengan
pemanfaatan asset.
¨ ANALISIS EVA (ECONOMIC VALUE ADDED)
Analisis untuk mengukur kinerja yang secara
langsung berhubungan dengan kekayaan
pemegang saham dari waktu ke waktu
ANALISA RASIO KEUANGAN
¨ SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI DAN
MENGANALISIS PRESTASI OPERASI ORGANISASI/
FUNGSI PERUSAHAAN
¨ SEBAGAI KERANGKA KERJA PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN KEUANGAN

¨ BAGI MANAJEMEN PERUSAHAAN


MANFAAT …………………………………………………………………
¨ BAGI MANAJER KREDIT
…………………………………………………………………
¨ BAGI INVESTOR
…………………………………………………………………
¨ MANAJER PERUSAHAAN
…………………………………………………………………
Aktiva Lancar
Utang Lancar

JENIS RASIO KEUANGAN

Aktiva Lancar
¨ LIKUIDITAS :  Current Ratio (CR) =
Kemampuan perusahaan untuk Utang Lancar
membayar utang-utang jangka ………………………..
pendeknya
 Quick Ratio (QR)/ Ak L - Persediaan
Acid Test Ratio = Aktiva Lancar
Utang Lancar
Utang Lancar

………………………..
Kas
 Cash Ratio =
Utang Lancar

Aktiva Lancar ………………………..

Utang lancar
Total Utang
¨ LEVERAGE / SOLVABILITAS :  Debt to Total Asset
= Total Aktiva
Kemampuan perusahaan Ratio (DTA)
untuk membayar seluruh utang-
utang nya (jk pendek dan jk ………………………..
panjang)  Debt to Equity Ratio Total Utang
(DE) =
Total Equity
………………………..
EBIT
 Time Interest Earned
= Bunga
(TIE))

………………………..
 Fixed Charge EBIT + Biaya Sewa
Coverage =
Bunga + Biaya Sewa
………………………..
Penjualan
¨ AKTIVITAS :  Asset turn over
=
Sejauhmana efektivitas (ATO) Total Assets
perusahaan dalam
menggunakan sumber dayanya ………………………..
 Working Capital turn Penjualan
over (WCTO) =
Modal Kerja
………………………..
 Account Receivable Penjualan kredit
=
turn over (ARTO) Rata2 Piutang
………………………..
 Average Collection 360 hari
=
period ARTO
………………………..
 Inventory turn over COGS
=
(ITO) Rata2 Inventory
………………………..
 Periode perputaran 360 hari
=
inventory ITO
¨ PROFITABILITAS / Laba Kotor
 Gross Profit Margin
RENTABILITAS : =
(GPM) Penjualan
Kemampuan perusahaan
memperoleh laba dari modal ………………………..
yang digunakan
 Net Profit Margin Laba bersih
(NPM) =
Penjualan
………………………..
 Return on
Investment (ROI) Laba bersih
=
atau Return on
Total Aktiva
Total Asset (ROA)
………………………..
 Return on Equity Laba Bersih
=
(ROE) Modal Sendiri
………………………..
¨ RASIO PASAR
Mengukur harga pasar
relatif terhadap nilai buku.

Harga Pasar perlembar


 PER (Price Earning Ratio) =
Earning perlembar
………………………..
 Dividend Yield Dividen per lembar
=
Harga Pasar saham perlembar
………………………..
Dividen perlembar
 Dividend pay-out =
Laba bersih perlembar
………………………..
ANALISA DU-PONT ; hubungan rasio keuangan secara keseluruhan
ROI / ROA = Assets turn over x Net Profit Margin

HPP

PENJUALAN
BIAYA
LABA OPERASI
BERSIH (-)
PROFIT BUNGA
(:) TOTAL
MARGIN BIAYA
PAJAK
PENJUALAN
ROA (x)
PENJUALAN KAS
AKTIVA
ASSET LANCAR
TURN OVER
(:) SURAT
TOTAL BERHARGA
(+)
AKTIVA
PIUTANG
AKTIVA
TETAP
PERSEDIAAN
EVA (ECONOMIC VALUE ADDED
EVA = Laba Operasi Setelah Pajak – (Modal x % Biaya Modal)

LANGKAH-LANGKAH MENGHITUNG EVA :


1. Tinjau laporan Laba Rugi dan Neraca perusahaan
2. Identifikasi sumber modal perusahaan dan besarannya
Modal = Total Kewajiban – Kewajiban Tanpa Bunga
Pengeluaran pemasaran, biaya litbang, dan biaya restrukturisasi harus
diperlakukan sebagai investasi modal (ditambahkan kembali ke NOPAT)
daripada dibebankan.
3. Tentukan rata-rata tertimbang biaya modal perusahaan (WACC)
WACC = (Biaya Utang x Bobot Utang dalam Basis Modal) + (Biaya
Ekuitas x Bobot Ekuitas dalam Basis Modal)
Biaya Utang = Suku bunga utama + Biaya Modal
Biaya Ekuitas = Imbal Hasil Obligasi 10 tahun + Premi risiko
4. Hitung NOPAT
NOPAT = Laba Bersih + Total Penyesuaian – Kesempatan yang hilang
dari penghematan pajak atas penyesuaian
5. EVA = NOPAT – (WACC x Modal)
CONTOH KASUS NERACA
PT X Dalam ribuan rp

AKTIVA 2010 2011


Kas dan Surat Berharga 155.000 309.099
Piutang Usaha 10.000 12.000
Persediaan 250.000 270.000
Total Aktiva Lancar 415.000 591.099
Tanah, Bangunan, Pabrik, dan Peralatan.
Akumulasi depresiasi 250.000 250.000
(25.000) (50.000)

Aktiva Tetap Bersih 225.000 200.000


Total Aktiva 640.000 791.099
KEWAJIBAN DAN MODAL
Utang Bank 50.000 145.000
Utang Dagang 10.000 10.506
Akrual 5.000 5.100
Kewajiban Lancar 65.000 160.606
Utang Jangka Panjang 238.366 271.000
Saham Biasa (100.000 lembar) 320.000 320.000
Laba Ditahan 16.634 39.493
Total Kewajiban + Modal 640.000 791.099
CONTOH KASUS
RUGI/LABA
PT X Dalam ribuan rp

2010 2011
Penjualan Bersih 600.000 655.000
Harga Pokok Penjualan 480.000 537.100
Laba Kotor 120.000 117.900
Biaya Administrasi dan Penjualan 30.000 15.345
Depresiasi 25.000 25.000
Biaya lain-lain 2.027 3.557

Total Biaya Operasi 57.027 43.902


Laba Sebelum Bunga dan Pajak /EBIT/NOI 62.973 73.998
Bunga pinjaman 35.250 35.900
Laba Sebelum Pajak / EBT 27.723 38.098
Pajak 11.089 15.239
Laba Bersih 16.634 22.859
Dividen saham 0 0
Tambahan Laba Ditahan 16.634 22.859
Jumlah lembar saham beredar 100.000 lbr 100.000 lbr
Laba per lembar 0, 17 0,23
EXERCISE

Diketahui : Rasio Hutang jangka panjang terhadap modal sendiri = 50%


Asset turn over = 2,5 kali
Periode pengumpulan piutang = 18 hari
Perputaran persediaan = 9 kali
Gross Profit Margin = 10%
Acid Test Ratio = 100%

PT UNTUNG MELULU
NERACA PER 31 DESEMBER 2010

Kas Rp ………… Utang lancar Rp 100.000


Piutang Rp ………… Utang jangka panjang Rp .……….
Persediaan Rp ………… Saham Biasa Rp 100.000
Aktiva Tetap (net) Rp ………… Laba ditahan Rp 100.000
Total Aktiva Rp ………… Total Utang + Modal Rp .……….
Exercise 1
PT X
Neraca Per 31 Desember 2010 (dalam 000 rp)

Kas 100.000 Hutang Dagang 150.000


Surat berharga 50.000 Hutang Bank 150.000
Piutang 150.000 Obligasi 250.000
Persediaan 100.000 Saham Biasa 400.000
Mesin (net) 200.000 Laba ditahan 50.000
Gedung (net) 300.000
Tanah 100.000

Total Aktiva 1.000.000 Total Hutang + Modal 1.000.000

1. Berapa tambahan modal kerja yang diperlukan untuk membiayai inventory dari
modal sendiri agar Current Ratio meningkat menjadi 200% ?
2. Berapa berkurangnya modal kerja yang digunakan untuk membayar sebagian
hutang bank agar Current Ratio menjadi 150 % ?
3. Berapa berkurangnya hutang bank yang di dibiayai dari modal sendiri agar
Current Ratio menjadi 200% ?
Exercise 2
PT X
Neraca Per 31 Desember 2009 (dalam 000 rp)

Kas 50.000 Hutang Dagang 50.000


Surat berharga 50.000 Hutang Bank 50.000
Piutang 150.000 Obligasi 400.000
Persediaan 150.000 Saham Biasa 450.000
Mesin (net) 200.000 Laba ditahan 50.000
Gedung (net) 300.000
Tanah 100.000

Total Aktiva 1.000.000 Total Hutang + Modal 1.000.000

1. Berapa tambahan inventory yang dapat dibeli dengan kredit jangka pendek
agar Current Ratio nya menjadi 200%
2. Berapa jumlah kas yang dapat digunakan untuk membayar hutang lancar agar
Cash Ratio menjadi 20%

Anda mungkin juga menyukai