Anda di halaman 1dari 2

Nama : Adelaine Liesty Gandi

NIM : 221010504880

1. Jelaskan pengertian analisis rasio, berikan contonya!


Jika dilihat dari arti kata, maka rasio yaitu angka yang akan dibandingkan dengan angka lain
dalam sebuah hubungan.
Analisis rasio adalah cara analisa dengan menggunakan perhitungan-perhitungan perbandingan
atas data kuantitatif yang ditujukkan dalam neraca maupun laba rugi. Pada dasarnya perhitungan
rasio-rasio keungan adalah untuk menilai kinerja keuangan perusahaan di masa lalu, saat ini, dan
kemungkinannya di masa depan.
Contohnya : Laporan Keuangan suatu perusahaan

2. Apa saja jenis-jenis rasio keuangan, berikan contohnya?


1. Rasio likuiditas (liquidity ratios)
Yaitu rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka
pendek.Dalam rasio-rasio likuiditas.
Contoh, rasio likuiditas ditunjukkan oleh rasio kas terhadap kewajiban lancarnya, misalnya
pembayaran gaji karyawan, pembayaran tagihan listrik.
2. Rasio Lancar (Current Ratio)
Fungsi dari rasio lancar yaitu sebagai pengukur kemampuan perusahaan pada saat membayar
kewajiban jangka pendek atau utang yang negara segera jatuh dengan menggunnakan aktiva
lancar yang tersedia. Rasio Lancar = Aset Lancar / Utang atau Kewajiban Lancar
3. Rasio Cepat (Quick Ratio atau Acid Test Ratio)
Fungsi dari rasio cepat ini adalah dengan menunjukan kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban atau utang lancar menggunakan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai
persediaan. Rasio cepat mengukur likuiditas keuangan perusahaan. Itu memberi kita gambaran
tentang kapasitas perusahaan untuk membayar liabilitas jangka pendek tanpa menjual
persediaannya atau mengambil utang jangka pendek.
4. Rasio Hutang Terhadap suatu Aktiva (Total Debt to Asset Ratio)
Rasio ini mengukur seberapa besar aktiva perusahaan yang dibiayai oleh utang atau seberapa
besar hutang perusahaan dapat berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva.
5. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (total debt ti equity ratio). mengukur perbandingan antara
total utang dengan total aktiva. Dengan kata lain,seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh
utang atau seberapa besar utang perusahaan akan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva.
Tujuan dengan dibuatnya rasio hutang terhadap ekuitas untuk melihat sebuah hubungan antara
jumlah utang jangka panjang dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik
perusahaan, untuk mengetahui jumlah yang disediakan kreditor dengan pemilik perusahaan.
6. Rasio perputaran persediaan (inventory turnover ratio)
Rasio perputaran persediaan ini berfungsi mengukur aktivitas atau likuiditas dari persediaan
sebuah perusahaan. mencerminkan kecepatan persediaan yang ada di gudang perusahaan terjual
kepada konsumen atau pelanggan.
7. Rasio Perputaran Total aktiva (total Asset Turn Over Ratio)
Perputaran total aktiva akan menunjukan efesiensi perusahaan dalam menggunakan seluruh
aktivanya untuk menghasilkan penjualan, dengan membandingkan penjualan bersih dengan total
aset rata-rata.
8. Margin laba kotor (gross profit margin)
Margin laba kotor merupakan sebuah ukuran persentase dari setiap hasil sisa penjualan sesudah
perusahaan membayar harga pokok penjualan. Digunakan untuk menunjukkan rasio persentase
pendapatan yang Anda simpan untuk setiap penjualan setelah semua biaya dikurangi. Ini
digunakan untuk menunjukkan seberapa sukses perusahaan dalam menghasilkan pendapatan,
sambil menjaga biaya tetap rendah.
9. Margin Laba Operasi (Operation Profit Margin)
Margin laba operasi ialah suatu bentuk ukuran presentase dari setiap hasil sisa penjualan setelah
semua beban dan pengeluaran lain dikurangi kecuali bunga dan pajak, atau laba bersih yang
diperoleh dari setiap rupiah penjualan,
10. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)
Yaitu merupakan ukuran presentase dari setiap hasil sisa penjualan sesudah dikurangi semua
biaya dan pengeluaran, termasuk bunga, dan pajak.a

Berikut termasuk jenis dan contohnya


a. Rasio Solvabilitas (Leverage Keuangan)
Rasio solvabilitas berfungsi untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan yang dibiayai oleh
utang. Rasio ini juga mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya untuk
jangka pendek ataupun jangka panjang.

b. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba melalui semua
kemampuan dan sumber daya yang dimiliki, seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah
karyawan, dsb.

c. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas berguna untuk mengukur efektivitas efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan
harta yang dimiliki atau perputaran dari aktiva-aktiva tersebut. Contoh rasio aktivitas adalah
rasio perputaran piutang dan rasio perputaran aktiva.

d. Rasio Pasar
Rasio pasar menunjukkan perkembangan nilai perusahaan secara relatif pada nilai buku
perusahaan. Rasio ini digunakan untuk mengukur nilai saham dan lazim digunakan di pasar
modal.

3. Pertanyaan
berikan cara menghitung Margin laba kotor (gross profit margin)?

Anda mungkin juga menyukai