Anda di halaman 1dari 10

Nama Kelompok: Faishal Irsyad Ramadhan (F0321089)

Feby Dian Utami (F0321095)


Resume Materi Bisnis Pengantar
Resume Chapter 15 ”Accounting and Financial Analysis”
1. Bagaimana Perusahaan Menggunakan Akuntansi
Akuntansi adalah ringkasan dan analisis kondisi keuangan perusahaan. Proses akuntansi
menghasilkan laporan keuangan, yang memberikan informasi rinci tentang kinerja terkini
perusahaan dan kondisi keuangannya. Perusahaan menggunakan akuntansi untuk melaporkan
kondisi keuangan mereka, mendukung keputusan, dan mengendalikan operasi bisnis. Adapun
fungsi akuntansi sebagai berikut:
 Pelaporan
Melaporkan data keuangan secara akurat. Perusahaan diharuskan secara berkala melaporkan
pendapatan, beban, dan labanya. Pelaporan dilakukan kepada investor, kreditor, maupun
secara online.
 Pendukung keputusan
Menggunakan informasi keuangan yang dikembangkan oleh akuntan untuk mendukung
pengambilan keputusannya. Misalnya, manajer keuangan perusahaan dapat menggunakan
informasi pendapatan dan biaya historis untuk keputusan penganggaran. Manajer pemasaran
menggunakan informasi penjualan untuk mengevaluasi dampak dari strategi promosi
tertentu.
 Kontrol / Pengendalian
Pengendalian digunakan untuk meninjau informasi keuangan, serta memantau kinerja
individu, divisi, dan produk. Tugas akuntansi lain yang digunakan untuk pengendalian
adalah audit, yang merupakan penilaian atas catatan yang digunakan untuk menyusun
laporan keuangan perusahaan.
2. Pelaporan Keuangan yang Bertanggung Jawab
Perusahaan harus menggunakan metode akuntansi apa pun yang memberikan indikasi paling
akurat tentang kondisi keuangannya. Dengan melakukan itu, perusahaan dapat memperoleh
keuntungan dalam dua cara, yaitu:
a. Mendapatkan kredibilitas dengan pemegang saham dengan memberikan laporan yang jelas
dan mudah dipahami.
b. Dengan menggunakan metode akuntansi yang mudah dimengerti dapat memudahkan
manajer untuk mengambil keputusan dalam memperbaiki kekurangan.
Laporan keuangan tahunan perusahaan-perusahaan terbuka diharuskan untuk diaudit oleh
kantor akuntan publik independen, yang dikenal dengan auditor independen. Peranan auditor
adalah mensertifikasi bahwa laporan keuangan akurat dan sesuai dengan paduan pelaporan
yang berlaku umum. Cap persetujuan auditor tidak menyiratkan apa pun tentang kinerja
perusahaan; auditor hanya menyatakan bahwa informasi yang terkandung dalam laporan
keuangan itu akurat. Namun demikian, beberapa auditor telah mengesahkan laporan keuangan
yang menyesatkan.
Dewan direksi sebuah perusahaan berperan mewakili para pemegang saham, maka dewan
direksi dapat mencegah perusahaan memberikan laporan keuangan yang menyesatkan. Namun,
beberapa dewan tidak secara efektif mewakili pemegang saham.
Setiap manajer atau auditor yang bertanggung jawab atas laporan keuangan yang menyesatkan
dikenakan hukuman yang lebih berat. Undang-undang Sarbanes-Oxley dibuat untuk
melindungi para investor yang melakukan pengambilan keputusan investasi berdasarkan
informasi pada laporan keuangan.
3. Menginterpretasikan Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang paling penting adalah laporan laba rugi dan neraca. Neraca Saldo
laporan laba rugi menunjukkan pendapatan, biaya, dan pendapatan perusahaan selama periode
waktu tertentu (seperti kuartal atau tahun), dan neraca keuangan melaporkan nilai buku semua
aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Mungkin bagi
sebuah perusahaan untuk menunjukkan pendapatan yang tinggi pada laporan laba ruginya
sementara secara finansial lemah menurut neracanya
 Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi adalah biaya bahan yang digunakan untuk memproduksi barang yang
dijual. Laba kotor sama dengan penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan. Laba
kotor mengukur sejauh mana pendapatan dari penjualan produk melebihi biaya bahan yang
digunakan untuk memproduksinya. Biaya operasional terdiri dari beban penjualan dan
beban umum dan administrasi. Laba kotor dikurangi biaya operasional perusahaan sama
dengan laba sebelum bunga dan pajak (EBIT). Laba sebelum bunga dan pajak dikurangi
beban bunga sama dengan laba sebelum pajak. Akhirnya, laba sebelum pajak dikurangi
pajak sama dengan batas pemasukan (kadang-kadang disebut sebagai penghasilan setelah
pajak).
 Neraca
Ekuitas pemilik termasuk nilai pari (atau dinyatakan) dari seluruh saham biasa yang
diterbitkan, tambahan modal disetor, dan laba ditahan. Tambahan modal disetor merupakan
jumlah dolar yang diterima dari penerbitan saham biasa yang melebihi nilai nominal. Laba
ditahan menunjukkan akumulasi laba perusahaan yang diinvestasikan kembali dalam aset
perusahaan daripada dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham.
4. Analisis Rasio
Rasio adalah rumus untuk membandingkan satu akun dengan akun lainnya dengan tujuan
memperoleh nilai. Dimana nilai tersebut mampu menggambarkan suatu hal. Analisis rasio
keuangan merupakan bentuk analisis untuk mengukur kinerja perusahaan berdasarkan data
perbandingan yang ditulis dalam laporan keuangan seperti laporan neraca, laba rugi, dan arus
kas dalam satu periode tertentu.
Fungsi Analisis Rasio :
• Jembatan untuk mengetahui karakteristik kondisi keuangan perusahaan. Hal ini dilakukan
dengan membandingkan kondisi keuangan perusahaan tiap tahun atau membandingkan
dengan perusahaan lain dalam industry yang sama.
• Bahan evaluasi sumber daya perusahaan seperti supplier, peralatan, proses produksi bahkan
karyawan itu sendiri
• Sebagai acuan investor dan kreditor untuk memilih perusahaan.
• Menilai efektifitas strategi perusahaan dalam membangun keunggulan kompetitif.
Macam-macam Rasio :
a. Rasio Likuiditas
Rasio Likuiditas adalah rasio yang mengukur seberapa likuid suatu perusahaan, atau
seberapa sanggup perusahaan membayar kewajiban jangka pendeknya. Pelunasan dibawah
1 tahun dengan aktiva lancar.
1) Current Ratio (CR)
Rasio lancar digunakan mengukur kesanggupan perusahaan dalam membayar
kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancarnya. Rasio minimal ( aman) 1. Pada
prinsipnya, semakin besar rasio ini semakin baik pula kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Namun, tidak dapat dipungkiri sampai titik
tertentu, semakin besar rasio ini pun tidak baik, sebab ini menunjukan bahwa
perusahaan tidak mempunyai kemampuan menggunakan asset dengan baik untuk usaha
(terjadi dana nganggur).
𝐴𝐾𝑇𝐼𝑉𝐴 𝐿𝐴𝑁𝐶𝐴𝑅
𝐶𝑅 =
𝐻𝑈𝑇𝐴𝑁𝐺 𝐿𝐴𝑁𝐶𝐴𝑅
2) Quick Ratio (QR)
Rasio cepat membutuhkan sedikit penyesuaian dari rasio lancer. Persediaan
mungkin tidak dapat diubah menjadi kas dengan mudah dan oleh sebab itu dapat
dikeluarkan ketika menilai likuiditas.
𝐴𝐾𝑇𝐼𝑉𝐴 𝐿𝐴𝑁𝐶𝐴𝑅 − 𝑃𝐸𝑅𝑆𝐸𝐷𝐼𝐴𝐴𝑁
𝑄𝑅 =
𝐻𝑈𝑇𝐴𝑁𝐺 𝐿𝐴𝑁𝐶𝐴𝑅
3) Cash Ratio (CR)

𝐾𝐴𝑆
𝐶𝑅 =
𝐻𝑈𝑇𝐴𝑁𝐺 𝐿𝐴𝑁𝐶𝐴𝑅
b. Rasio Profitabilitas
Rasio Profitabilitas adalah yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba.
Ada 3 Rasio Proftabilitas yang sering digunakan :
1) Return Of Equity (ROE)
Pengembalian atas ekuitas atau modal. Rasio ini mengukur pengembalian laba selama 1
tahun berdasarkan modal yang kita tanam. Pada Rasio ini, memiliki patokan alat
pembantu dalam menentukan nilai dengan mudah yakni dengan bunga deposito.
wajarnya perusahaan memiliki profit atau ROE diatas suku bunga deposito. Dan apabila
dibawah suku bunga deposito, perusahaan tersebut dapat digolongkan sebagai
perusahaan yang memiliki kinerja kurang baik.
𝐿𝐴𝐵𝐴
𝑅𝑂𝐸 = 𝑋 100%
𝑀𝑂𝐷𝐴𝐿
2) Return Of Asset (ROA)
Pengembalian terhadap asset atau aktiva. Perusahaan mengukur pengambilan (laba
bersih) perusahaan sebagai presentase dari total jumlah aktiva yang dimanfaatkan oleh
perusahaan, Ini didasarkan pada sektor usahanya atau perbandingan dilakukan dengan
membandingkan kondisi keuangan dengan tahun sebelumnya.

𝐿𝐴𝐵𝐴
𝑅𝑂𝐴 = 𝑋 100%
𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝐴𝐾𝑇𝐼𝑉𝐴
3) Return of Sales (ROS)
𝐿𝐴𝐵𝐴
𝑅𝑂𝑆 = 𝑋 100%
𝑃𝐸𝑁𝐽𝑈𝐴𝐿𝐴𝑁
Pengembalian terhadap penjualan. Ukuran laba bersih sebagai presentase dari penjualan.
Sama dengan ROA dilihat pada sektor usahanya.
c. Rasio Solvabilitas
Rasio Solvabilitas adalah rasio yang mengukur sejauh mana kebutuhan keuangan
perusahaan yang dibiayai oleh utang. Sama halnya dengan rasio likuiditas, yani sama sama
mengukur kemampuan dalam membayarkan utang. Namun yang menjadi pembedanya
yakni, Rasio Likuiditas menangani utang jangka pendek sedangkan solvabilitas keseluruhan
utang yang ada yakni utang jangka Panjang, yang mana dilunasi dengan modal atau total
asset.
1. Debt to Equity Ratio (DER)
Rasio ini digunakan untuk mengukur perbandingan utang dengan modal. Dengan
maksimal rationy yakni 1, apabila lebih dari satu maka ini mengindikasikan adanya
mayoritas aktiva / harta dibiayai oleh utang.
𝑈𝑇𝐴𝑁𝐺
𝐷𝐸𝑅 =
𝑀𝑂𝐷𝐴𝐿
2. Debt to Asset Ratio (DAR)
Rasio ini digunakan untuk mengukur perbandingan utang dengan total asset. Semakin
kecil persentasenya akan semakin baik, patokannya yakni 50%, apabila lebih dari 50%
maka ini mengindikasikan Sebagian besar atau mayoritas harta dibiayai oleh utang.

𝑈𝑇𝐴𝑁𝐺
𝐷𝐴𝑅 = 𝑋 100%
𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝐴𝐾𝑇𝐼𝑉𝐴

d. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan
aktivanya.
Perputaran Total Aktiva
Total Asset Turnover
Rasio yang mengukur bagaimana perusahaan menghasilkan penjualan dengan keseluruhan
aktivanya. Cara mengkaji itu dibndingkan setiap tahun agar lebih konservatif atau dengan
melakukan perbandinga dengan perusahaan yang memiliki sector serupa.
𝑃𝐸𝑁𝐽𝑈𝐴𝐿𝐴𝑁
𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝐴𝐾𝑇𝐼𝑉𝐴

Keterbatasan Analisis Rasio:


a. Membandingkan beberapa perusahaan dengan rata-rata industri dapat sulit dilakukan
karena perusahaan-perusahaan tersebut beroperasi di lebih dari satu industri.
b. Praktik-praktik akuntansi yang ditetapkan oleh perusahaan dapat berbeda-beda.
c. Perusahaan yang memiliki perubahan penjualan secara musiman dapat menunjukkan
penyimpangan yang besar dari norma dalam beberapa masa tertentu namun tidak pada
masa-masa yang lain.

Analisa Perusahaan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk


Analisa Chapter 15 ”Accounting and Financial Analysis”
Sido Muncul adalah satu-satunya perusahaan jamu berstandar farmasi terbesar di Indonesia. Sebagai
sebuah perusahaan Sido Muncul tak lepas dari yang namanya proses akuntansi. Akuntansi adalah
ikhtisar dan analisis kondisi keuangan sebuah perusahaan. Dalam proses akuntansi, menghasilkan
laporan keuangan, yang mana memberikan informasi terinci mengenai kinerja terakhir sebuah
perusahaan dan kondisi keuangannya. Manajer dari semua jenis perusahaan menggunakan laporan
keuangan untuk menilai kinerja dan melakukan pengambilan keputusan bisnis.
Sido Muncul memproduksi obat-obatan, minuman, dan makanan herbal yang dijualnya di wilayah
Indonesia secara menyeluruh dari Sabang sampai Merauke. Perusahaan Sido Muncul menggunakan
beberapa metode akuntansi. Misalnya, dalam laporan arus kas konsolidasian perusahaan menggunakan
metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas ke dalam aktivitas
operasi, investasi, dan pendanaan. Pada Aset Keuangan perusahaan menggunakan metode Suku Bunga
Efektif (SBE). Pada akun Persediaan perusahaan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Sedangkan
pada akun biaya dibayar di muka dan asset tetap menggunakan metode garis lurus.
Sido Muncul adalah perusahaan yang sudah go public sejak tahun 2013. Sehingga laporan keuangan
tahunan perusahaan Sido Muncul diharuskan untuk diaudit oleh kantor akuntan publik independen,
yang dikenal dengan auditor independen. Kantor akuntan publik yang memberikan jasa audit informasi
keuangan tahunan perusahaan Sido Muncul untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2020 adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro, Surja (Ernst & Young Indonesia)
dan melimpahkan wewenang kepada Direksi perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan
lain penunjukan tersebut.
Komposisi Komite Audit perusahaan Sido Muncul terdiri satu orang Komisaris Independen sebagai
ketua merangkap anggota dan dua orang pihak eksternal yang independen sebagai anggota yang sudah
memenuhi syarat independensi yang diatur dalam Peraturan Otoritas jasa Keuangan Nomor
55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pelaksanaan Kerja Komite
Audit.
Pada tahun 2020, Komite Audit perusahaan Sido Muncul telah mengadakan rapat sebanyak tujuh kali,
yang mana rapat tersebut dihadiri seluruh anggota Komite (dengan tingkat kehadiran 100%). Dalam
Rapat Komite dapat mengundang pihak-pihak internal Perseroan termasuk Dewan Komisaris, Direksi
atau fungsi lainnya, bila diperlukan. Dewan direksi sebuah perusahaan berperan mewakili para
pemegang saham, maka dewan direksi dapat mencegah perusahaan memberikan laporan keuangan yang
menyesatkan.
Kemampuan perusahaan Sido Muncul dalam membayar utang dapat di analisa melalui indikator-
indikator berikut ini:
Pertama, Rasio liabilitas terhadap jumlah ekuitas (DER) milik perusahaan Sido Muncul masih sama
dengan tahun sebelumnya yaitu -0,13 kali. Nilai DER negatif, karena utang neto perusahaan yang lebih
kecil daripada posisi kas dan setara kas. Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan menyelesaikan
seluruh kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dengan kas dan setara kas yang dimilikinya.
Kedua, Rasio aset lancar terhadap liabilitas lancar (rasio lancar) mengalami penurunan dari 4,20 kali
menjadi 3,66 kali karena liabilitas jangka pendek naik 37,0%, akan tetapi aset lancar naik 19,6%
dibandingkan tahun sebelumnya. Walaupun demikian, posisi rasio lancar masih menunjukkan
kemampuan perusahaan memenuhi utang lancar yang akan jatuh tempo dalam satu tahun.
Ketiga, Rasio kas (cash ratio) turun dari 2,12 kali menjadi 1,84 kali, terutama disebabkan oleh kenaikan
akun beban akrual, utang pajak, dan utang usaha. Rasio kas menunjukkan posisi kas dan setara kas
perusahaan masih mampu memenuhi kewajiban jangka pendek perusahaan. Hingga akhir tahun 2020,
perusahaan tidak memiliki pinjaman keuangan dari bank ataupun lembaga keuangan lainnya.
Sedangkan kemampuan perusahaan Sido Muncul dalam memperoleh laba dapat diukur dengan rasio
profitabilitas. Marjin laba bersih perusahaan mengalami kenaikan menjadi 28,0% pada tahun 2020 dari
26,3% di tahun sebelumnya. Sehingga rasio profitabilitas perusahaan juga meningkat. Rasio laba bersih
terhadap aset (ROA) dan rasio laba bersih terhadap ekuitas (ROE) masing-masing sebesar 24,3% dan
29,0%, naik dari tahun sebelumnya yang masing-masing sebesar 22,9% dan 26,4%.
Secara keseluruhan, Sido Muncul telah membuktikan kekuatannya dalam menghadapi badai.
Perusahaan Sido Muncul masih dapat mencatatkan pertumbuhan yang sangat baik di tengah pandemi
dan resesi. Semua strategi dan inisiatif yang dilakukan fokus untuk mencapai hasil yang terbaik.

Sumber Referensi:
https://investor.sidomuncul.co.id/id/annual_reports.html (di akses tanggal 17 Desember 2021 pada
pukul 13.40 WIB)
Resume Materi Bisnis Pengantar
Resume Chapter 16”Financing”
1. Metode-metode Pendanaan melalui Utang
Bisnis pada umumnya mengandalkan pendanaan melalui utang sebagai salah satu cara untuk
mendanai operasi-operasinya. Namun terdapat kekurangan dari pendanaan melalui utang, yaitu
beban bunga yang harus dibayarkan atas pinjaman. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk
mengandalkan pendanaan melalui utang hanya pada tingkat yang diperlukan. Perusahaan harus
memiliki pemahaman mengenai berbagai sumber pendanaan melalui utang sehingga perusahaan
bisa memperoleh pendanaan dengan kemungkinan suku bunga terendah. Perusahaan mungkin
membutuhkan dana untuk diinvestasikan pada aktiva, seperti bangunan, mesin, dan peralatan.
Adapun metode-metode umum pendanaan melalui utang sebagai berikut:
a. Meminjam dari Lembaga-Lembaga Keuangan
Perusahaan biasanya berusaha untuk mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan seperti
bank komersial, lembaga tabungan, dan perusahaan keuangan. Pemberi pinjaman menilai
kelayakan kredit suatu perusahaan berdasarkan beberapa faktor.
1. rencana penggunaan dana pinjaman perusahaan,
2. kondisi keuangan bisnis perusahaan,
3. prospek industri atau lingkungan di sekitar bisnis perusahaan,
4. tersedianya aset bisnis yang dapat digunakan untuk mengembalikan pinjaman.
Jika pemberi pinjaman menentukan bahwa perusahaan tersebut layak untuk dikreditkan, ia akan
berusaha untuk menetapkan persyaratan pinjaman yang dapat diterima oleh perusahaan tersebut.
Persyaratan pinjaman menentukan jumlah yang akan dipinjam, jatuh tempo, jaminan, dan tingkat
bunga pinjaman.
a. Menjamin Jaminan: Perusahaan yang perlu meminjam mungkin diminta untuk
menjaminkan sebagian dari aset mereka sebagai jaminan untuk mendukung pinjaman.
b. Tingkat Pinjaman: Saat menetapkan tingkat pinjaman, bank menentukan tingkat bunga rata-
rata yang mereka bayarkan atas simpanan mereka (yang mewakili biaya dana mereka) dan
menambahkan premi. Karena suku bunga deposito berubah dari waktu ke waktu sebagai
respons terhadap pergerakan suku bunga secara umum, suku bunga pinjaman juga berubah.
c. Pinjaman Suku Bunga Tetap vs Suku Bunga: Ketika perusahaan membutuhkan dana,
mereka harus memilih antara pinjaman dengan suku bunga tetap dan pinjaman dengan suku
bunga mengambang.
d. Jenis Pinjaman Usaha: Beberapa jenis pinjaman usaha umumnya ditujukan untuk
menunjang operasi bisnis yang sedang berjalan. Pinjaman bersyarat digunakan untuk
mendanai pembelian aktiva tetap seperti mesin dengan waktu jatuh tempo antara 3 dan 10
tahun.
b. Menerbitkan Obligasi
Perusahaan besar dapat memperoleh dana dengan menerbitkan obligasi, yang merupakan
sekuritas utang jangka panjang (IOU) yang dibeli oleh investor. Beberapa perusahaan besar lebih
suka menerbitkan obligasi daripada memperoleh pinjaman dari lembaga keuangan karena tingkat
bunganya mungkin lebih rendah. Pemegang obligasi adalah kreditur, bukan pemilik, dari
perusahaan yang menerbitkan obligasi. Nilai nominal atau nilai pari (par value) obligasi adalah
jumlah yang akan diterima oleh pemegang obligasi pada saat jatuh tempo. Obligasi dengan
jaminan adalah obligasi yang dijamin dengan jaminan. Obligasi tanpa jaminan adalah obligasi
yang tidak dijamin dengan jaminan.
Perjanjian perwaliamanatan juga menyebutkan apakah obligasi tersebut memiliki hak tebus atau
fitur pembelian kembali (call feature) yaitu fitur yang memberikan hak kepada emiten untuk
membeli Kembali obligasinya sebelum tanggal jatuh tempo.
c. Menerbitkan Surat Berharga
Surat berharga adalah sekuritas utang jangka pendek yang biasanya diterbitkan oleh perusahaan
dengan kondisi keuangan yang baik. Waktu jatuh tempo normalnya adalah antara tiga sampai
enam bulan. Dengan demikian, penerbitan surat berharga merupakan alternatif untuk
memperoleh pinjaman langsung dari lembaga keuangan.
Dampak Tingkat Pembiayaan Utang pada Beban Bunga
Ketika perusahaan meminjam uang secara berlebihan, mereka memiliki pembayaran bunga tahunan
yang besar yang sulit untuk ditutup. Karena alasan ini, perusahaan memiliki kemungkinan gagal
bayar yang lebih tinggi daripada jika mereka meminjam lebih sedikit dana.

2. Metode-metode Pendanaan melalui Ekuitas


a. Saldo Awal (Laba di tahan)
Sebuah perusahaan dapat memperoleh pembiayaan ekuitas dengan menahan laba daripada
dengan mendistribusikan laba kepada pemiliknya. Dewan direksi masing-masing perusahaan
memutuskan berapa banyak laba kuartalan perusahaan yang harus ditahan (diinvestasikan
kembali dalam perusahaan) versus dibagikan sebagai dividen kepada pemilik. Keputusan ini,
disebut sebagai keputusan perusahaankebijakan dividen, penting karena mempengaruhi jumlah
pembiayaan tambahan yang harus diperoleh perusahaan.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Perusahaan:
1. Harapan Pemegang Saham Para pemegang saham perusahaan bisa berharap untuk
menerima dividen jika mereka secara historis telah menerimanya. Jika perusahaan
menghentikan atau mengurangi pembayaran dividen, pemegang saham bisa menjadi tidak
puas.
2. Kebutuhan Pendanaan Perusahaan Sebuah perusahaan yang tidak membutuhkan dana
tambahan dapat mendistribusikan sebagian besar pendapatannya sebagai dividen.
b. Penerbitan Saham
Sebuah perusahaan juga dapat memperoleh pembiayaan ekuitas dengan menerbitkan saham
(common stock). Saham biasa adalah sekuritas yang mewakili kepemilikan sebagian dari
perusahaan tertentu. Hanya pemilik saham biasa yang diizinkan untuk memberikan suara pada
hal-hal penting tertentu mengenai perusahaan, seperti pemilihan dewan direksi, apakah akan
menerbitkan saham baru dari saham biasa, dan apakah akan menerima proposal merger.
Perusahaan dapat menerbitkan saham biasa untuk mendapatkan dana. Ketika saham baru
diterbitkan, jumlah pemegang saham yang memiliki perusahaan meningkat. Saham preferen
adalah sekuritas yang mewakili kepemilikan sebagian dari perusahaan tertentu dan menawarkan
prioritas khusus di atas saham biasa. Jika suatu perusahaan tidak membayar dividen selama suatu
periode, ia harus membayar pemegang saham preferen semua dividen yang dihilangkan sebelum
membayar dividen kepada pemegang saham biasa. Juga, jika perusahaan bangkrut, pemegang
saham preferen memiliki klaim prioritas atas aset perusahaan atas pemegang saham biasa.
1) Penerbitan Saham ke Perusahaan Modal Ventura Perusahaan dapat menerbitkan saham
secara pribadi untuk perusahaan modal ventura, yang merupakan perusahaan yang terdiri
dari individu-individu yang berinvestasi dalam Sertifikat saham biasa mewakili kepemilikan
dalam sebuah perusahaan. Investor berinvestasi dalam saham sehingga mereka dapat
memperoleh laba atas investasi mereka jika nilai perusahaan (dan karenanya saham terkait)
meningkat.
2) Menjadi publik Jika sebuah usaha kecil swasta ingin memperoleh dana tambahan, ia dapat
mempertimbangkan untuk penawaran umum perdana (IPO) saham (juga disebut "go
public"), yang merupakan penerbitan pertama saham ke publik. Perusahaan seperti Google,
Yahoo!, dan Amazon.com go public sehingga mereka akan memiliki dana yang cukup untuk
mendukung ekspansi mereka.
3) Mendaftarkan Saham Setelah sebuah perusahaan menerbitkan saham ke publik,
perusahaan itu mendaftarkan sahamnya di bursa saham. Hal ini memungkinkan investor
untuk menjual saham yang mereka beli dari perusahaan kepada investor lain dari waktu ke
waktu. Bursa efek berfungsi sebagaipasar sekunder, atau pasar di mana sekuritas yang ada
dapat diperdagangkan di antara investor. Dengan demikian, investor memiliki fleksibilitas
untuk menjual saham yang tidak lagi ingin mereka pegang.
3. Bagaimana Perusahaan Menerbitkan Sekuritas
Sebuah penawaran umum sekuritas (seperti obligasi atau saham) merupakan penjualan sekuritas
kepada publik. Penawaran umum mencakup baik IPO maupun penawaran sekuritas tambahan oleh
perusahaan yang go public sebelumnya. Perusahaan yang merencanakan penawaran umum sekuritas
dapat menerima bantuan dari bank investasi, yang memulai, menanggung, dan mendistribusikan
sekuritas.
1. Persiapan. Bank investasi memberikan saran kepada perusahaan tentang jumlah saham atau
obligasi yang dapat mereka terbitkan.
2. Penjaminan. Ketika penawaran sekuritas dijamin (underwritten), bank investasi menjamin
harga yang diterima perusahaan emiten, berapapun harga sekuritas yang akhirnya terjual.
Dengan cara ini bank investasi menanggung risiko jika sekuritas tersebut hanya laku terjual
pada harga rendah. Alternatifnya, bank investasi dapat menjual sekuritas dengan basis usaha
terbaik (best effort basis), dengan cara ini, bank tidak menjamin harga yang diterima oleh
perusahaan emitan. Bank investasi dapat membuat suatu sindikat penjamin (underwriting
syndicate), yaitu kelompok bank-bank investasi yang berbagi kewajiban penjaminan sekuritas.
3. Distribusi. Perusahaan penerbit harus mendaftarkan penerbitan tersebut ke Securities and
Exchange Commission (SEC). Perusahaan akan memberikan prospectus kepada SEC, yaitu
dokumen yang mengungkapkan informasi keuangan yang relevan tentang sekuritas (seperti
jumlah) dan perusahaan. Setelah SEC menyetujui pendaftaran, prospektus didistribusikan
kepada investor yang dapat membeli sekuritas. Beberapa perusahaan mungkin lebih memilih
untuk menggunakan suatu penempatan langsung (private placement), di mana sekuritas hanya
dijual kepada satu atau sedikit investor. Biaya emisi (flotation cost) adalah biaya menerbitkan
sekuritas termasuk di antaranya hanya yang dibayarkan kepada bank-bank investasi atas saran
yang diberikan dan usaha untuk menjual sekuritas, beban pencetakan, dan biaya pendaftaran.
4. Metode Lain untuk Memperoleh Dana
a. Pembiayaan dari Pemasok
Pemasok pada dasarnya medanai investasi perusahaan selama periode tertentu yang mana, Hal
ini disebabkan karena pembayaran atas persediaan dari pemasok terdapat keringanan hingga
pada periode penuh (mencapai kembali sumber pendapatan).
b. Sewa Guna Usaha atau Leasing
Menyewakan asset untuk jangka waktu tertentu merupakan salah satu metode lain dalam
memperoleh dana, dimana keuntungannya, asset yang dimiliki akan bisa kembali sesuai dengan
waktu pada konrak sewa dan juga mendapatkan pendapatan dari penyewaan tersebut
5. Menentukan Struktur Modal
Struktur modal yang optimal adalah struktur yang akan memaksimalkan harga saham. Struktur
saham biasanya terdiri dari saham dan utang. Namun pada umumnya manajemen dalam perusahaan
memiliki rasio utang tertentu. Mengatur struktur modal melibatkan trade-off antara risiko dan
pengembalian. Jika perusahaan menggunakan lebih banyak utang, risiko pemegang saham naik,
namun juga meningkatakan pengembalian ekuitas yang diharapkan.
4 faktor utama yang mempengaruhi keputusan struktur modal:
 Risiko bisnis
Risiko yang melekat dalam operasi perusahaan jika perusahaan tidak menggunakan utang.
 Pajak
Alasan utama menggunakan utang adalah karena bunga utang dapat dikurangkan dari pajak,
yang menurunkan biaya efektif utang.
 Fleksibilitas keuangan
Kemampuan untuk menambah modal dengan persyaratan wajar dalam keadaan yang buruk.
Ketika perusahaan kesulitan dalam operasi akan lebih mudah untuk meningkatan utang
daripada ekuitas.
 Konservatisme atau agresivitas manajemen
Semakin agresif manajemen memilki kecenderungan menggunakan utang untuk meningkatkan
laba.
6. Penyelesaian Masalah-masalah Utang
Bahaya utama mengambil utang terlalu banyak yakni tidak mampu melunasinya pada kreditur.
Untuk menghindari timbulnya kegagalan bisnis akibat utang, terdapat alternatif yang dapat
dilakukan yaitu:
a. Perpanjangan waktu (extension)
Pemberian tambahan waktu bagi sebuah perusahaan untuk menghasilkan kas yang diperlukan
untuk menutupi utang kepada para kreditur.
b. Komposisi
Kesepakatan yang menyatakan bahwa suatu perusahaan akan memberikan kapastian (melunasi)
utangnya kepada kreditur.
c. Likuidasi langsung (private liquidation)
Kreditur dapat secara informal meminta agar perusahaan yang gagal melikuidasi asetnya dapat
mendistribusikan dana yang diterima dari likuidasi kepada mereka.
d. Penyelesaian formal
Jika kreditur tidak dapat menyetujui ke 3 nya, maka solusi terakhir yakni diselesaikan secara
formal dalam system pengadilan. Solusi formal ini berupa reorganisasi atau likuidasi di bawah
kebangkrutan dan mengajukan likuidasi di bawah kepailitan.

Analisa Perusahaan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk


Analisa Chapter 16”Financing”
Sido Muncul merupakan produsen jamu terbesar dan termodern di Indonesia yang telah bersertifikat
farmasi dengan pangsa pasar terbesar untuk kategori produk jamu tradisional. Perusahaan ini didirikan
oleh pasangan suami istri Bapak Shiem Thaim Hei dan Ibu Rakhmat sulistio pada tahun 1930. Dalam
mendirikan sebuah perusahaan maka dibutuhkan adanya modal atau ekuitas.
Perusahaan Sido Muncul memperoleh pembiayaan ekuitas atau modal dengan cara menerbitkan saham
(common stock). Adapun cara yang dilakukan perusahaan Sido Muncul yaitu dengan menjadi
perusahaan go public pada tahun 2013. Sido Muncul resmi mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada hari Rabu, 18 November 2013. Sido Muncul menggunakan kode atau ticker
SIDO dalam perdagangan sahamnya. Perusahaan melakukan penawaran umum perdana (Initial public
offering) sebesar 1,5 miliar lembar saham atau 10 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor
penuh setelah IPO.
Sedangkan pada tahun 2020, saham yang dijual Sido Muncul sebesar Rp 100 miliar dengan nilai
nominal Rp 50 per saham. Artinya Sido Muncul melakukan penjualan saham treasuri sejumlah 1,5 juta
lembar saham. Pada tahun buku 2020, Sido Muncul melakukan korporasi berupa pemecahan nilai
nominal saham (stock split). Adapun stock split yang dilakukan berdasarkan keputusan RUPSLB pada
tanggal 27 Agustus 2020, dengan tanggal pelaksanaan 14 September 2020 dan rasio stock split: 1 : 2.
Struktur modal yang optimal adalah struktur yang akan memaksimalkan harga saham. Struktur saham
biasanya terdiri dari saham dan utang. Namun pada umumnya manajemen dalam perusahaan memiliki
rasio utang tertentu. Perusahaan Sido Muncul mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio utang
terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui pembagian antara utang neto dengan modal. Pada
tahun 2020, rasio utang terhadap modal milik Sido Muncul sebesar 0,13.
Dalam mengatur struktur modal melibatkan trade-off antara risiko dan pengembalian. Jika perusahaan
Sido Muncul menggunakan lebih banyak utang, risiko pemegang saham naik, namun juga
meningkatakan pengembalian ekuitas yang diharapkan. Adapun empat faktor utama yang
mempengaruhi keputusan struktur modal, yaitu risiko bisnis, pajak, fleksibilitas keuangan, dan
Konservatisme atau agresivitas manajemen.
Sido Muncul juga memperoleh dana pembiayaan dari pemasok dalam menjalankan bisnisnya. Pemasok
pada dasarnya medanai investasi perusahaan selama periode tertentu yang mana, hal ini disebabkan
karena pembayaran atas persediaan dari pemasok terdapat keringanan hingga pada periode penuh
(mencapai kembali sumber pendapatan). Adapun utang usaha Sido Muncul pada pemasok di tahun
2020 sebesar 203.691 (dalam jutaan rupiah).
Adapun kemampuan perusahaan Sido Muncul dalam membayar utang dapat di analisa melalui
indikator-indikator antara lain Rasio liabilitas terhadap jumlah ekuitas (DER) yaitu -0,13 kali, Rasio
aset lancar terhadap liabilitas lancar yaitu mengalami penurunan menjadi 3,66 kali, dan rasio kas (cash
ratio) yaitu turun menjadi 1,84 kali. Rasio kas menunjukkan posisi kas dan setara kas perusahaan masih
mampu memenuhi kewajiban jangka pendek perusahaan. Hingga akhir tahun 2020, Sido Muncul tidak
memiliki pinjaman keuangan dari bank ataupun lembaga keuangan lainnya.
Secara keseluruhan, Sido Muncul telah membuktikan kekuatannya dalam menghadapi badai dibuktikan
dengan tidak memiliki pinjaman keuangan dari bank ataupun lembaga keuangan lainnya. Perusahaan
Sido Muncul masih dapat mencatatkan pertumbuhan yang sangat baik di tengah pandemi dan resesi
pada tahun 2020. Semua strategi dan inisiatif yang dilakukan fokus untuk mencapai hasil yang terbaik.

Sumber Referensi:
https://market.bisnis.com/ (di akses pada tanggal 19 Desember 2021 pada pukul 16.45 WIB)
https://investor.sidomuncul.co.id/id/annual_reports.html (di akses tanggal 20 Desember 2021 pada
pukul 15.45 WIB)

Anda mungkin juga menyukai