ANALISIS RASIO
Aktiva Lancar
Rasio Lancar = Hutang Lancar
Rasio yang rendah menunjukkan risiko likuiditas yang tinggi, sedangkan rasio
lancar yang tinggi menunjukkan adanya kelebihan aktiva lancar, yang akan
mempunyai pengaruh yang tidak bbaik terhadap profitabilitas perusahaan. Aktiva
lancar secara umum menghasilkan return yang lebih rendah dibandingkan dengan
aktiva tetap.
Dari ketiga komponen aktiva lancar (kas, piutang, dan persediaan),
persediaan biasanya dianggap merupakan aset yang paling tidak likuid. Dengan
alasan demikian, persediaan dikeluarkan dari aktiva lancar untuk perhitungan rasio
quick. Berikut ini perhitungan rasio quick:
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Hartri Putranto, SE. MM. ANALISA LAPORAN KEUANGAN 1
Aktiva Lancar – Persediaan
Rasio quick =
Hutang Lancar
Sama seperti halnya rasio lancar, angka yang terlalu tinggi untuk persediaan
menunjukkan indikasi kelebihan kas atau piutang, sedangkanangka yang terlalu kecil
menunjukkan risiko likuiditas yang lebih tinggi.
Penjualan
Perputaran Piutang =
Piutang
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Hartri Putranto, SE. MM. ANALISA LAPORAN KEUANGAN 2
Perputaran piutang yang tinggi menandakan semakin tingginya persediaan
berputar dalam satu tahun dan ini menandakan efektifitas manajemen persediaan.
Sebaliknya, perputaran persediaan yang rendah menandakan tanda-tanda mis-
manajemen seperti kurangnya pengendalian persediaan yang efektif.
Perputaran aktiva tetap bisa dihitung dengan cara formula di bawah ini:
Penjualan
Perputaran Aktiva Tetap =
Aktiva Tetap
Sama seperti halnya rasio perputaran aktiva tetap, rasio ini menghitung
efektivitas penggunaan total aktiva. Rasio yang tinggi biasanya menunjukkan
manajemen yang baik, sebaliknya rasio yang rendah harus membuat manajemen
mengevaluasi strategi, pemasarannya, dan pengeluaran modalnya (investasi).
Total Hutang
Rasio total hutang =
terhadap total aset Total Aset
Rasio ini menghitung seberapa jauh dana disediakan oleh kreditur. Rasio
yang tinggi berarti perusahaan menggunakan leverage keuangan (financial leverage)
yang tinggi. Penggunaan financial leverage yang tinggi akan meningkatkan
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Hartri Putranto, SE. MM. ANALISA LAPORAN KEUANGAN 3
Rentabilitas Modal Saham (Return on Equity atau ROE) dengan cepat, tetapi
sebaliknya apabila penjualan menurun, rentabilitas modal saham (ROE) akan
menurun cepat pula. Risiko perusahaan dengan financial leverage yang tinggi akan
semakin tinggi pula.
Rasio lainnya adalah Times Interest Earned yang dihitung sebagai berikut ini:
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Hartri Putranto, SE. MM. ANALISA LAPORAN KEUANGAN 4
1.1.4 Rasio Profitabilitas
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan
(profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham yang tertentu. Ada tiga
rasio yang sering dibicarakan, yaitu: profit margin, return on total asset (ROA), dan
return on equity (ROE).
Profit margin menghitung sejauh mana kemampuan
perusahaanmenghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Rasio ini bisa
diinterpretasikan juga sebagai kemampuan perusahaan menekan biaya-biaya
(ukuran efisien) di perusahaan pada periode tertentu. Rasio profit margin bisa
dihitung sebagai berikut:
Laba Bersih
Profit Margin =
Penjualan
Laba Bersih
ROA =
Total Aset
Laba Bersih
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Hartri Putranto, SE. MM. ANALISA LAPORAN KEUANGAN 5
1.1.5 Rasio Pasar
Rasio yang terakhir adalah rasio pasar yang mengukur harga pasar relatif
terhadap nilai buku. Sudut pandang rasio ini lebih banyak berdasarkan pada sudut
investor (atau calon investor), meskipun pihak manajemen juga berkepentingan
terhadap rasio-rasio ini. Ada beberapa rasio yang bisa dihitung, sebagai berikut:
Dividen perlembar
Dividend yield =
Harga Pasar perlembar
Dividen perlembar
Pembayaran Dividen =
Earning perlembar
ROA dipengaruhi oleh profit margin dan perputaran aktiva. Untuk menaikkan
ROA, suatu perusahaan bisa memilih dengan menaikkan profit margin dan
mempertahankan perputaran aktiva, dengan menaikkan perputaran aktiva dan
mempertahankan profit margin, atau dengan cara menaikkan keduanya.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Hartri Putranto, SE. MM. ANALISA LAPORAN KEUANGAN 6
menjadi lebih kecil, dan dengan demikian ROE akan lebih besar sambil
mempertahankan tingkat ROA.
(3) Menaikkan ROA dan hutang secara bersamaan.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Hartri Putranto, SE. MM. ANALISA LAPORAN KEUANGAN 7
(6) Rata-rata industri merupakan rata-rata perusahaan yang ada dalam industri. Ada
beberapa perusahaan yang tidak bagus yang dipakai juga untuk perhitungan
rata-rata industri. Juga rata-rata industri bukan merupakan standar yang selalu
baik, yang seharusnya diikuti oleh perusahaan karena rata-rata industrinya
hanya rata-rata perusahaan di industri. Perusahaan yang ingin sukses biasanya
harus berada di atas rata-rata industri, bukannya sama dengan rata-rata industri.
Angka yang lebih rendah dibandingkan rata-rata industri juga tidak selalu berarti
buruk. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum menentukan baik-
buruknya suatu angka.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Hartri Putranto, SE. MM. ANALISA LAPORAN KEUANGAN 8