Skripsi
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh
Fika Hikayah
NIM 109018200010
JAKARTA
2014 M
ABSTRAK
Fika Hikayah (NIM : 109018200010). Judul : Implementasi Tupoksi Humas
dalam Membentuk Citra Madrasah di MTsN 2 Jakarta.
i
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Puji serta
syukur penulis persembahkan kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan
kemudahan, kekuatan dan kesabaran kepadaa penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi
Muhammad saw yang teramat besar cintanya kepada umatnya dan bimbingan
menuju jalan yang di ridhoi Allah SWT semoga kemuliaan pun tercurahkan
kepada keluarga, sahabat dan umatnya yang senantiasa istiqomah menetapi
sunnahnya pada akhir zaman.
Penulis bersyukur karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, skripsi ini
dapat terselesaikan dengan judul “Implementasi Tupoksi Humas dalam
Membentuk Citra Madrasah di MTsN 2 Jakarta”. Skripsi ini disusun untuk
melengkapi dan memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
1. Dra. Nurlena Rifa’i, M.A, Ph.D Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Hasyim Asy’ari, M. Pd Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan yang
senantiasa membantu dalam layanan akademik selama penulis menempuh
perkuliahan.
3. Dr. Zahrudin, Lc., M. Pd Dosen Penasehat Akademik yang senantiasa yang
telah memberikan bimbingan akademik dan motivasi kepada penulis selama
proses perkuliahan.
4. Dra. Nurdelima Waruwu, M. Pd Dosen Pembimbing yang senantiasa selalu
meluangkan waktunya untuk membimbing skripsi dan memberikan motivasi
kepada penulis.
5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Manajemen Pendidikan, yang
telah mendidik, mengajar, dan melatih dengan memberikan ilmu dan
pengetahuannya selama penulis menjalani perkuliahan.
6. Seluruh Staf Prodi Manajemen Pendidikan dan Staf Akademik Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah memberikan pelayanan yang baik
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Staf Perpustakaan Utama dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
yang telah menyediakan buku-buku sumber dalam penulisan skripsi.
ii
8. Drs. Fahrurozi, M. Pd Kepala Sekolah MTsN 2 Jakarta yang telah
memberikan izin dan memfasilitasi kemudahan kepada penulis untuk
melaksanakan penelitian di MTsN 2 Jakarta.
9. Hidayat Razaky, S. Pd Wakabid.Humas beserta para guru dan seluruh staf
TU MTsN 2 Jakarta yang telah memberikan dukungan dan informasi kepada
penulis.
10. Ayahanda tercinta Sartono (Alm) dan Ibunda Laelatun Nahriyah, serta
Adikku Ilham Sabrulloh yang telah memberikan doa, motivasi dan
dukungannya yang tak pernah berhenti kepada penulis serta selalu
memberikan doa dan kasih sayangnya selama penulis menuntut ilmu. Semoga
Skripsi ini menjadi kebanggaan bagi ayah,ibu dan adikku.
11. Sahabat (Tines, Fitri, Lulu, Harni, Ika, Yuli, Mela, Iput, Vina, Azi, Lia, Putri
Mega, Evi, Aisyah) dan teman-teman seperjuangan angkatan 2009 kelas A
dan B di Manajemen Pendidikan yang telah memberikan dukungan dan
semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
12. Kepada kawan-kawan lainnya (Marta, Hery, Syahrul, Fikri, Ayoh, Ardi)
atas masukan dan dukungan yang diberikan kepada penulis.
13. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga
seluruh kebaikan dan doa yang diberikan kepada penulis dibalas oleh Allah
SWT.
Akhir kata, penulis mohon maaf dalam penulisan skripsi ini terdapat
kesalahan yang kurang berkenan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya
bagi penulis dan umumnya bagi pembaca sekalian. Semoga menjadi amal
kebaikan yang dibalas oleh Allah dengan kebaikan yang berlipat ganda. Amin
Penulis
Fika Hikayah
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah ...................................................................................... 6
D. Perumusan Masalah ....................................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7
F. Kegunaan Penelitian ...................................................................................... 7
iv
D. Kerangka Berpikir........................................................................................ 29
v
d. Mengajak Orang Tua Siswa Serta Masyarakat Meninggkatkan
9K Melalui Dialog dan Kerja Bakti .................................................. 53
e. Mengundang Orang tua dan Masyarakat dalam Kegiatan Hari
Besar Agama Islam ........................................................................... 54
2. Mengkoordinasikan Penelusuran Lulusan/Alumni .................................. 55
a. Pendataan Alumni ............................................................................. 55
b. Organisasi Perkumpulan Alumni Madrasah ..................................... 56
c. Temu Alumni .................................................................................... 57
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................ 60
B. Saran .......................................................................................................... 61
LAMPIRAN - LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Pada tugas humas tersebut merubah publik yang tidak tahu menjadi tahu,
yang apatis menjadi peduli, yang berprasangka menjadi penerima dan yang
memusuhi menjadi simpati. Tugas ini melekat dengan kemampuan praktisi humas
mengamati dan meneliti perilaku berdasarkan kajian ilmu-ilmu sosial. Dalam
kondisi apapun, tugas humas juga menjadi penghubung dan mempertemukan
kepentingan menjadi saling dimengerti, dipahami, dihormati dan dilaksanakan.
Tugas mengevaluasi program manajemen memiliki wewenang untuk memberikan
nasihat apakah suatu program sebaiknya diteruskan ataukah ditunda ataukah
dihentikan.
2004 ),Cet.Masama
2, h. 25- Belajar,
26. ” Peran Humas Pendidikan Dalam Menanggapi Isu Pungutan Liar
4
Tugas yang paling berat dihadapi Humas sekolah adalah fungsi kerja
eksternalnya. Disini kerja Humas tidak bisa dibatasi oleh ruang dan waktu. Kapan
pun dan dimanapun jika ada yang perlu dijelaskan seputar sekolah, humas harus
siap sedia. Kerja eksternal ini Humas akan bersentuhan banyak orang, tidak hanya
orang tua siswa atau instansi pemerintahan terkait dan perusahaan swasta tetapi
juga masyakarat luas, entah sebagai LSM, politisi atau wartawan yang mengaku
peduli dengan kemajuan dunia pendidikan.
Melihat fungsi dan tugasnya yang cukup berat namun strategis ini
idealnya seorang Humas sekolah adalah guru yang memiliki kecerdasan inter dan
intra personal atau kecerdasan sosial. Tipe kecerdasan ini yaitu kemampuan
seseorang dalam memahami dirinya sendiri dan orang lain, dalam memotivasi,
mempengaruhi, menghargai orang lain. Wakil kepala sekolah bidang ini dituntut
memiliki akses keluar sekolah dalam menjalin kerja sama kemitraan dengan pihak
luar. Untuk memberdayakan peran dan fungsinya itu, seorang Humas harus
memiliki program kerja yang terarah dan terukur. Sehingga dalam pelaksanaannya
menjadi integratif dan koordinatif. Hal ini menentukan efisiensi kerja, yang
berarti tujuan tercapai dengan tenaga, waktu, dan biaya yang minimal, sedangkan
hasilnya diperoleh secara maksimal.
Sehubungan dengan pelaksanaannya, mekanisme kerja humas
memerlukan dukungan berbagai faktor. Oleh karena itu, humas merupakan suatu
bagian khusus dengan fungsi dan tugas yang khusus dalam sebuah organisasi,
maka kegiatannya ditunjang oleh sarana dan prasaran yang memadai seperti
kantor untuk petugas humas, lemari arsip, meja dan kursi, rak buku/majalah/surat
kabar, mengirim rilis berita ke media massa, melakukan laporan secara berkala
dan penawaran proposal, membuat media informasi internal, memiliki alat
dokumentasi (kamera, handycame, komputer) dan lain sebagainya.
Banyak komponen penting yang dinilai turut menentukan keberhasilan
proses pendidikan dalam upaya pencapaian output yang berkualitas. Salah satu
diantara komponen itu adalah partisipasi masyarakat, namun kenyataannya dalam
implementasi tugas pokok dan fungsi humas, apabila tidak dijalankan akan
berdampak pada fungsi manajemen komunikasi yang tidak berjalan dengan baik
6
dan program humas yang telah direncanakan tidak berjalan sesuai dengan jadwal
yang telah ditetapkan, sebagaimana pada MTsN 2 Jakarta yang masih terlihat
belum menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana humas secara maksimal
seperti kurangnya parsitipasi wali peserta didik dalam komite madrasah,
identifikasi profil alumni dan daya saing lulusan masih rendah, serta pendataan
lulusan/alumni belum maksimal.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulisan tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “ Implementasi Tupoksi Humas dalam
Membentuk Citra Madrasah di MTsN 2 Jakarta”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka dapat
diidentifikasikan berbagai masalah yaitu sebagai berikut :
1. Tupoksi (tugas pokok dan fungsi) humas belum dilaksanakan secara
maksimal di MTsN 2 Jakarta.
2. Kurangnya dana yang memadai dalam pelaksanaan humas di MTsN 2
Jakarta.
3. Kurangnya partisipasi wali murid dalam komite madrasah.
4. Pendataan alumni belum dilaksanakan secara maksimal.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan tersebut, maka
penelitian ini dibatasi pada masalah “ Tupoksi Humas di Bidang Eksternal dalam
Membentuk Citra Madrasah di MTsN 2 Jakarta, meliputi :
1. Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua/ wali murid.
2. Mengkoordinasikan penelusuran lulusan (alumni).
7
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Kegunaan Penelitian
Hasil kegunaan penelitian ini mengenai pelaksanaan manajemen humas
yaitu:
1. Bagi penulis dan pembaca menambah ilmu pengetahuan mengenai
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi humas di bidang eksternal dalam
membentuk citra madrasah di MTsN 2 Jakarta.
2. Bagi sekolah, dapat dijadikan masukan untuk selalu meningkatkan
tupoksi (tugas pokok dan fungsi) humas dalam membentuk citra
madrasah yang positif.
3. Bagi fakultas dapat mengembangkan ilmu pengetahuan manajemen
humas di lembaga pendidikan.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Manajemen Humas
1. Pengertian Manajemen Humas
1 Rohiat, Manajemen Sekolah : Teori Dasar dan Praktik, (Bandung : Refika Aditama,
2008 ), h. 14.
8
9
3. Karakteristik Humas
Dari beberapa definisi humas yang dijelaskan diatas dapat
diuraikan ada 4 ciri utama humas yang disebut karakteristik humas, yaitu :
a. Adanya upaya komunikasi yang bersifat dua arah.
Ciri pertama dalam kegiatan humas adalah komunikasi. Komunikasi
dua arah yang memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik,
baik langsung maupun tidak langsung melalui jalur-jalur komunikasi
pemanfaatan sarana/media komunikasi yang sesuai.
10 Ibid., h. 23-24.
11 Onong Uchjana Effendy, op.cit., h. 35.
17
6. Kegiatan Humas
16
Indrayanto, “Administrasi Kehumasan”, (http://id.shvoong.com/social-
sciences/communication-media-studies/2025062-administrasi-kehumasan/), 10 Februari 2013.
21
8. Media Humas
Media memegang peranan penting dalam mensukseskan upaya
Humas, terlebih bila dilihat polulasi jangkauan Humas sangat luas dan
banyak jumlahnya. Setiap media memiliki keunggulan dan kelemahannya
masing-masing, namun dengan digunakan secara terpadu akan saling
melengkapi. Oleh karena itu media yang digunakan humas selama ini adalah
sebagai berikut :
a. Media tradisional dengan metode tatap muka.
Komunikasi tatap muka diselenggarakan dalam berbagai bentuk media
tradisional, seperti rapat, pameran, ceramah, diskusi dan lain-lain.
b. Media massa dengan metode tidak langsung. Media massa yang
digunakan Humas berupa :
1) Media elektronik : radio, tv, telepon, film, video, slide dan website.
2) Media cetak : surat edaran, brosur, poster, spanduk, leaflet, bulletien,
stiker, kalender sekolah dan lain-lain.19
1. Pengertian Citra
e. Wish Image (Citra Yang Diharapkan). Citra harapan adalah suatu citra
yang diinginkan oleh pihak manajemen atau suatu organisasi. Citra
yang diharapkn biasanya dirumuskan dan diterapkan untuk sesuatu
yang relatif baru, ketika khalayak belum memiliki informasi yang
memadai mengenainya.
24
Lilis, Kurniasih. “ Membangun Citra Sekolah”,
(http://informasismpn9cimahi.wordpress.com/2010/05/28/membangun-citra-sekolah/),
16 Januari 2013.
25
Tidak akan ada teori dan sikap atau aksi sosial yang tidak didasarkan
pada penyelidikan tentang dasar-dasar kognitif. Efek kognitif dari
komunikasi sangat mempengaruhi proses pembentukan citra seseorang.
Citra terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi-informasi yang
diterima seseorang. Komunikasi tidak secara langsung menimbulkan
perilaku tertentu, tetapi cenderung mempengaruhi cara kita
mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan”.25
Ali Rif’an, Pemberdayaan Stakeholders Dalam Membangun Citra dan Skill Humas di
26
Lembaga Pendidikan Islam, (http:// Membangun Citra dan Skill Humas « THE WORLD OF THE
MIND.html), 10 Februari 2013.
28
27
Kamilah Maziyati, “ Implementasi Program Manajemen Humas di SMAN 1 Cikarang
Kabupaten Bekasi”, Skripsi pada Strata 1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2011,
Abstraksi, tidak dipublikasikan.
28
Siti Nurazizah, “ Implemntasi Manajemen Humas SMA Lazuardi GIS dalam
Mengkomunikasikan Program Sekolah”, Skripsi Strata 1 pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
Jakarta, 2011, Abstraksi, tidak dipublikasikan.
29
Vita Setiantara, “ Membangun Citra Madrasah Melalui Pemberdayaan Humas di MTs
Madrasah Pembangunan UIN Jakarta”, Skripsi Strata 1 pada UIN Syarif Hidatullah Jakarta,
Jakarta, 2011, Abstraksi, tidak dipublikasikan.
29
D. Kerangka Berpikir
Tabel 3.1
Rincian Kegiatan Penelitian
No. Jenis Kegiatan Okt Nov Des Feb Maret
1 Tahap sebelum kelapangan meliputi
observasi lapangan dan permohonan izin
kepada subjek yang diteliti.
2 Tahap pekerjaan lapangan meliputi
mengumpulkan bahan-bahan yang
berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi
humas madrasah. Data tersebut diperoleh
dengan observasi, wawancara dan
dokumentasi dengan cara pelaksanaan
tupoksi humas dalam membentuk citra
madrsah.
3 Tahap analisis data meliputi analisis data
baik yang diperoleh melalui observasi,
dokumen maupun wawancara mendalam
dengan kepala sekolah dan wakabid.humas
MTsN 2 Jakarta. Kemudian dilakukan
penafsiran data sesuai dengan konteks
permasalahan yang diteliti.
4 Tahap penulisan laporan meliputi kegiatan
penyusunan hasil penelitian dari semua
rangkaian kegiatan kegiatan pengumpulan
data sampai pemberian makna data.
30
31
B. Metode Penelitian
C. Sumber Data
1. Data primer adalah data yang dapat diperoleh langsung dari lapangan
atau tempat penelitian. Data primer adalah data yang hanya dapat kita
peroleh dari sumber asli atau pertama. Kata-kata dan tindakan merupakan
sumber daya yang diperoleh dari lapangan dengan mengamati atau
mewawancarai. Peneliti menggunakan data ini untuk mendapatkan
informasi langsung tentang implementasi tupoksi humas dalam
membentuk citra madrasah di MTsN 2 Jakarta yaitu dengan cara
wawancara dengan kepala sekolah dan wakil kepala madrasah bidang
humas MTsN 2 Jakarta.
2. Data sekunder adalah data-data yang didapat dari sumber bacaan dan
berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari surat-surat pribadi,
buku harian, notula rapat perkumpulan, sampai dokumen–dokumen
resmi dari berbagai instansi pemerintah. Peneliti menggunakan data
sekunder ini untuk memperkuat penemuan dan melengkapi informasi
yang telah dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan kepala
sekolah dan wakabid.humas MTsN 2 Jakarta.
2. Wawancara
Wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang
dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak,
berhadapan muka dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan.
Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan
seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu.4 Wawancara
3P .Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek, (Jakarta : Rineka Cipta,
2004), Cet. 4, h. 63
4 Dedy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT Remaja
3. Studi Dokumentasi
Data yang akan diperoleh melalui kajian atau studi terhadap data-data
informasi yang berisi kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang
berlaku serta arsip lainnya di dalam tugas dan fungsi humas di sekolah.
1. Kepercayaan (Credibility )
Kreadibilitas data dimaksudkan untuk membuktikan data yang berhasil
dikumpulkan sesuai dengan sebenarnya. Ada beberapa teknik untuk mencapai
kreadibilitas ialah teknik : teknik triangulasi, sumber, pengecekan anggota,
perpanjang kehadiran peneliti di lapangan, diskusi teman sejawat dan
pengecekan kecakupan refrensi.
2. Keberlakuan (Transferability)
Dalam kriteria ini, peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan
uraian yang rinci, jelas, sistematis dan dapat dipercaya. Dengan demikian
maka pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian tersebut, sehingga data
tersebut dapat memutuskan atau tidaknya untuk mengaplikasikan hasil
penelitian tersebut di tempat lain.
3. Kebergantungan (Dependibility)
Kriteria ini digunakan untuk menjaga kehati-hatian akan terjadinya
kemungkinan kesalahan dalam mengumpulkan dan menginterpreasikan data
sehingga data dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kesalahan sering
dilakukan oleh manusia itu sendiri terutama peneliti karena keterbatasan
pengalaman, waktu, pengetahuan. Cara untuk menetapkan bahwa proses
penelitian dapat dipertanggungjawabkan melaui audit dependability oleh
auditor indepent oleh dosen pembimbing.
4. Kepastian (Confirmability)
Kriteria ini digunakan untuk menilai hasi penelitian yang dilakukan dengan
cara mengecek data dan informasi serta interpretasi hasil penelitian yang
didukung oleh materi yang ada pada pelacakan audit.
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Tupoksi Humas Madrasah
No. Jumlah
Dimensi Sub dimensi
Item Soal
1. Mengatur hubungan a. Rapat pertemuan
sekolah dengan madrasah, komite dan 1,2 2
orang tua murid. orang tua siswa kelas VII,
VIII,IX.
b. Kegiatan mempersiapkan
siswa-siswi kelas IX lulus 3 1
UN/UM 100%.
c. Menginformasikan berita
madrasah/komite kepada 4,5,6,7 3
orang tua
siswa/masyarakat.
d. Mengajak orang tua siswa
serta masyarakat dalam
meningkatkan 9K
(Keamanan, Kebersihan 8,9 3
Ketertiban, Keindahan,
Kekeluargaan,
Kerindangan, Kesehatan,
Keterbukaan dan
Keteladanan) melalui
dialog dan kerja bakti.
37
38
39
2. Identitas Madrasah
Hj. Hamidah, A. Md
Hidayat.Razaky, S.Pd Drs. H. Muhamim Faqih Usman, S.Pd Eko Suwarmo, S.Pd
Peserta Didik
Gambar 4.1
42
Tabel 4.2
Kondisi Guru
Pendidikan Jumlah Guru
Tertinggi PNS GBPNS
S3 1 0
S2 3 0
S1 34 3
Jumlah 38 3
b. Tenaga Kependidikan
Tenaga Kependidikan adalah pegawai yang membantu dalam
mengelola administrasi di bagian tata usaha madrasah agar kegiatan
belajar mengajar berjalan dengan lancar. Tenaga kependidikan di MTsN 2
Jakarta masih dapat dibina untuk meningkatkan motivasi kerja dan etos
kerja. Jumlah tenaga pendidik sebanyak 17 orang. Jenjang pendidikan
tenaga kependidikan terdiri dari : S1 = 5 orang dan sebanyak 6 orang
pendidikan D3 dan 6 orang SMA/SMP. Berikut ini kondisi tenaga
kependidikan MTsN 2 Jakarta:
Tabel 4.3
Kondisi Tenaga Kependidikan
1 Kaur TU PNS 0 1
2 Staf TU PNS 0 9
3 Staf TU PT Honorer 2
4 Pesuruh PT Honorer 3
5 Satpam PT Honorer 2
44
a. Siswa/Peserta Didik
Tabel 4.4
Kondisi Siswa
Tahun Rombongan Rasio Jumlah
Pelajaran
2007/2008 13 40 553
2008/2009 13 40 572
2009/2010 14 40 582
2010/2011 14 40 581
2011/2012 15 40 594
2012/2013 15 40 596
Tabel 4.5
Kondisi Tamatan / Lulusan
Tamatan Rata-rata NEM Peserta Didik
Tahun
Diterima di
Pelajaran Jumlah Target Hasil Target SLTA Negeri
Tabel 4.6
Kondisi Sarana dan Prasarana
No NAMA BARANG JUMLAH KETERANGAN
4 Printer 8 1 Rusak
11 LCD 4 Baik
13 Laptop 4 Baik
47
Tabel 4.7
Jumlah Bangunan dan Fasilitas Belajar
No JENIS FASILITAS JUMLAH
1 Ruang Kelas 15
2 Ruang Kepala Madrasah 1
3 Ruang Guru 1
5 Laboratorium
a. Komputer 1
b. IPA 1
c. Bahasa 1
6
Perpustakaan 1
7 Ruang UKS 1
8 Ruang Aula 1
9 Masjid/Musholla 1
10 Lapangan olahraga 1
11 Kantin 1
12 Asrama 1
13 WC Guru 2
14 WC Siswa 5
48
a. Rapat Pertemuan Madrasah, Komite dan Orang Tua Siswa Kelas VII,
VIII, dan IX.
Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan Kepala
MTsN 2 Jakarta, Drs. H. Fahrurozi, M.Pd dari beberapa informasi yang
diperoleh tentang kegiatan ini. Beliau menjelaskan bahwa :
49
madrasah dan menjalin hubungan yang harmonis antara madrasah dan orang
tua serta masyarakat.
madrasah. Orang tua siswa juga ikut serta memajukan program madrasah
agar madrasah lebih baik lagi.
Pada kegiatan ini, madrasah mengajak para orang tua siswa dan
masyarakat untuk berpartisipasi dalam meningkatkan 9K yaitu keamanan,
kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan, kesehatan,
keterbukaan dan keteladanan melalui dialog dan kerja bakti dalam hal
memperbaiki fasilitas pendukung madrasah lainnya seperti perbaikan dan
pengaspalan sarana jalan menuju madrasah yang bekerja sama dengan para
masyarakat sekitar, menjaga kebersihan lingkungan dan taman madrasah,
54
yang tidak mengisi lengkap nama sekolah lanjutannya. Bapak wakil kepala
madrasah bidang humas dalam mendata alumni tersebut dibantu oleh bapak
Hendriyani, S.Kom. beliau bertugas untuk mengumpulkan data dan
memprosesnya ke dalam aplikasi data base madrasah. Pendataan alumni
dijadwalkan tiap akhir tahun pelajaran bagi siswa kelas IX.
Administrasi Pendidikan FIP IKIP Malang, (Malang : IKIP Malang, 1989), h. 239
57
c. Temu Alumni
Temu alumni ini adalah suatu kegiatan berkumpulnya para siswa
yang telah tamat dari sekolah/madrasah. Lokasi kegiatan ini dapat dilakukan
di sekolah, tempat wisata dan sebagainya. Kegiatan temu alumni pada
MTsN 2 Jakarta ini biasanya diusulkan oleh masing-masing ketua angkatan
lulusan. Madrasah hanya dapat memberikan fasilitas tempat/ruangan untuk
kegiatan reuni bila diadakan di madrasah.
Respon para alumni dalam kegiatan alumni yang terbaru saat ini
belum dapat terdata secara rinci. Beberapa alumni menjalankan kegiatan ini
dengan inisiatif masing-masing angkatan lulusan dan juga mendapat
dukungan dari madrasah. Media yang digunakan yaitu telepon, surat
undangan, media sosial (facebook,twitter,BBM) dan website. Maka dari
kegiatan temu alumni ini, mampu membangun komunikasi antara para
alumni dengan madrasah untuk membantu dalam hal mempromosikan
madrasah kepada masyarakat luas.
unsur pimpinan madrasah, komite, orang tua siswa (rukun kelas) dan
masyarakat berpartipasi dalam menyusun, melaksanakan serta mengevaluasi
program humas madrasah. Segala informasi terbaru tentang madrasah selalu
terkoordinasikan dengan unsur pimpinan, komite, guru, staf dan siswa.
Sehingga dalam memutuskan kebijakan pun dilakukan dengan mengadakan
pertemuan antara unsur pimpinan madrasah, orang tua siswa (rukun kelas)
dan ketua komite. Sehingga terjalin komunikasi dua arah dengan warga
madrasah dan masyarakat. Sehingga dapat terjalin hubungan yang harmonis
dalam memajukan madrasah.
Melalui hubungan yang harmonis tersebut diharapkan tujuan
hubungan madrasah dengan orang tua dan masyarakat yaitu terlaksananya
proses pendidikan di madrasah secara produktif, efektif dan efisien sehingga
menghasilkan lulusan madrasah yang produktif dan berkualitas.
Fasilitas di madrasah yang menunjang dalam kegiatan ini yaitu ruang
rapat untuk mengadakan pertemuan dengan pimpinan madrasah, komite
madrasah dan rukun kelas. Madrasah belum memiliki ruangan khusus komite
madrasah. Terkendala dalam hal fasilitas untuk komite madrasah, namun
tidak mempersulit madrasah dalam memberitahukan informasi kepada komite
madrasah, orang tua siswa dan masyarakat. Media yang dipergunakan juga
sudah baik yaitu surat undangan, surat edaran, kalender madrasah, telepon,
brosur, spanduk, papan pengumuman mading, majalah madrasah, website,
telepon dan lain – lain.
A. KESIMPULAN
1. Dalam mengatur hubungan madrasah dengan orang tua siswa berjalan dengan
baik, seperti (a) kegiatan rapat pertemuan madrasah, komite dan orang tua
siswa kelas VII, VII dan IX, (b) kegiatan mempersiapkan siswa-siswi kelas
IX untuk lulus UN/UM 100%, (c) menginformasikan berita madrasah/komite
kepada orang tua/masyarakat, (d) mengajak orang tua siswa serta masyarakat
meningkatkan 9K (keamanan, ketertiban, kebersihan, kesehatan, keindahan,
kerindangan, kekeluargaan, keteladanan, keterbukaan) melalui dialog dan
kerja bakti, (e) mengundang orang tua dan masyarakat dalam kegiatan beasr
agama islam. Kegiatan tersebut mendapat dukungan dan partisipasi dari orang
tua siswa dalam meningkatkan dan memajukan madrasah. Kejelasan dan
kemudahan informasi diperoleh melalui telepon, surat edaran, papan
pengumuman mading, brosur, spanduk, kalender madrasah , website dan lain-
lain.
60
61
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian maka, diajukan beberapa saran sebagai
berikut :
1. Wakil kepala madrasah bidang humas harus secara rutin mendata
lulusan/alumni pada akhir tahun pelajaran. Dengan aktif mensosialisakan
kegiatan yang berkaitan dengan alumni melalui website dan formulir
pendataan alumni yang telah ada. Sehingga para alumni yang telah didata
dapat memberikan kontribusinya dan terjalin juga hubungan antara alumni
dan madrasah untuk memajukan madrasah.
2. Madrasah lebih mempertahankan dan meningkatkan komunikasi yang
harmonis agar kegiatan hubungan madrasah dengan orang tua siswa dan
masyarakat berjalan lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
62
63
Subagyo, P. Joko. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta. Cet 4, 2004.
1. Berapa kali madrasah mengadakan rapat pertemuan dengan komite dan orang tua
siswa dan membahas informasi apa saja?
2. Apakah mempunyai ruang khusus untuk rapat dan ruang komite madrasah?
3. Kegiatan apa saja yang ada dalam program humas madrasah ini?
4. Kapan rapat kegiatan untuk mempersiapkan siswa-siswi kelas IX untuk lulus UN/UM
diadakan dan membahas informasi apa saja?
5. Apakah madrasah memberikan informasi kepada masyarakat, tentang isi dan
pelaksanaan program humas?
6. Apakah bapak menyesuaikan program humas di madrasah dengan situasi dan kondisi
masyarakat sekitar?
7. Apakah para pimpinan madrasah melakukan koordinasi dengan guru-guru, orang tua
murid dan masyarakat serta alumni?
8. Media komunikasi apa yang digunakan antara guru dengan orang tua tentang
keberadaan peserta didik?
9. Apakah pelaksanaan humas di madrasah perlu di pertanggungjawabkan atau di
laporkan oleh Wakabid.humas? seperti apa bentuk pelaporannya?
10. Apakah masyarakat menjadi donatur dalam pembangunan sekolah?
11. Bagaimana madrasah menjaga komunikasi dengan komite madrasah, orang tua siswa
dan masyarakat?
12. Apakah madrasah mengundang orang tua dan masyarakat dalam kegiatan hari besar
agama islam, jika ada seperti apa?
13. Apakah madrasah telah mendata para alumni setiap tahun?
14. Apakah madrasah memiliki wadah organisasi bagi para alumni madrasah?
15. Apakah madrasah sering mengadakan temu alumni untuk para alumni?
Lampiran 2
1. Dalam kegiatan seperti apakah, humas madrasah ini dalam mengatur hubungan
madrasah dengan orang tua murid ?
2. Berapa kali diadakan rapat pertemuan dan orang tua serta rapat komite madrasah dan
membahas informasi apa saja?
3. Hal apa saja yang dipersiapkan dalam meluluskan UN/UM 100 % bagi siswa-siswi
kelas IX?
4. Bagaimana cara humas madrasah memelihara hubungan baik dengan komite
madrasah?
5. Apakah madrasah ini memberikan fasilitas untuk kelancaran kegiatan komite
madrasah, contohnya?
6. Apakah humas madrasah ini membuat laporan secara berkala kepada kepala sekolah?
7. Media apa saja yang dipergunakan humas untuk menginformasikan hubungan
madrasah dengan masyarakat sekitar ?
8. Apakah bapak mengkaji informasi yang disebarkan kepada orang tua murid dan
masyarakat sehingga dapat diterima,dimengerti dan dilaksanakan atau tidak?
9. Bagaimana madrasah mengajak orang tua siswa dalam meningkatkan 9K?
10. Apakah madrasah mengundang dan melibatkan orang tua dan masyarakat dalam
kegiatan hari besar islam?
11. Apakah humas di madrasah ini mendata para alumni secara cermat?
12. Apakah ada kendala dalam pengkoordinasian penulusuran alumni tersebut?
13. Siapa yang membantu bapak dalam mendata alumni di madrasah?
14. Apakah humas mengadakan temu alumni dan membentuk organisasi alumni?
15. Bagaimana respon para alumni yang telah mengadakan temu alumni atau mengikuti
kegiatan madrasah?
Lampiran 3
Hasil Wawancara
1. Berapa kali madrasah mengadakan rapat pertemuan dengan komite dan orang tua
siswa dan membahas informasi apa saja?
Jawab : Rapat komite diadakan tiga bulan sekali, jika ada hal-hal yang penting dalam
kelancaran kegiatan belajar mengajar maka pertemuan antara madrasah dan
komite diadakan secara mendadak. Sedangkan rapat orang tua siswa diadakan
setahun dua kali yaitu pada rapat Ujian Madrasah/ Ujian Nasional dan Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB).
2. Apakah mempunyai ruang khusus untuk rapat dan ruang komite madrasah?
Jawab : Pihak madrasah menyediakan ruang rapat, tapi madrasah belum memiliki ruang
khusus untuk komite madrasah. Dalam memberikan informasi selalu
terkoordinasikan dengan semua unsur pimpinan madrasah, komite madrasah dan
orang tua siswa.
Jawab : Kegiatan yang ada dalam mengatur hubungan madrasah dengan orang tua siswa
yaitu rapat pertemuan madrasah dengan komite dan orang tua siswa kleas VII,VIII
dan IX; kegiatan mempersiapkan siswa-siswi kelas IX untuk Lulus UN/UM
100%; menginformasikan berita madrasah/komite kepada orang tua/masyarakat;
mengajak orang tua siswa serta masyarakat meningkatkan 9K melalui dialog dan
kerja bakti; mengundang orang tua dan masyarakat dalam kegaiatan hari besar
agama islam. Kemudian dalam program mengkoordinasikan penelusuran
lulusan/alumni yaitu kegiatan pendataan alumni, organisasi perkumpulan alumni
dan temu alumni.
4. Kapan rapat kegiatan untuk mempersiapkan siswa-siswi kelas IX untuk lulus UN/UM
diadakan dan membahas informasi apa saja?
Jawab : Rapat persiapan UN/UM siswa-siswi kelas IX diadakan awal semester ganjil,
kebijakan yang dibahas bersama komite serta rukun kelas IX yaitu membuat
rancangan anggaran dan jadwal pelaksanaan bimbel di madrasah, kegiatan belajar
mengajar, kedisiplinan masuk sekolah, ujian kelas meeting/try out dan juga
membahas anggaran kegiatan perpisahan pada akhir tahun kelas IX.
Jawab: dalam memberikan informasi tentang pelaksanaan program humas kepada orang
tua siswa dan masyarakat baru pada madrasah kepada komite madrasah.
6. Apakah bapak menyesuaikan program humas di madrasah dengan situasi dan kondisi
masyarakat sekitar?
Jawab: iya pihak madrasah selalu menyesuaikan contohnya dalam penyusunan program
madrasah mengacu pada kondisi masyarakat sekitar. Salah satu contohnya yaitu
mensosialisasikan kegiatan PPDB tiap awal tahun pelajaran. Pihak madrasah
mensosialisasikan kepada para guru, siswa-siswi untuk disampaikan kepada
saudara, teman-teman di lingkungan tempat tinggalnya dan juga diumumkan
melalui masjid di sekitar madrasah serta mengkases melalui website.
7. Apakah para pimpinan madrasah melakukan koordinasi dengan guru-guru, orang tua
murid dan masyarakat serta alumni?
Jawab: Madrasah selalu melakukan koordinasi yang biasa disebut rapat koordinasi
pimpinan dengan para unsur pimpinan madrash untuk saling melaporkan maslaah
serta kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh madrasah termasuk kurikulum,
sarana prasarana, kesiswaan, anggran biaya dan sebagainya. koordinasi dengan
guru diadakan pada raker (rapat kerja guru dan staf) tiap akhir tahun pelajaran.
Rapat komite untuk orang tua siswa, dengan alumni melalui rapat kerjasama.
8. Media komunikasi apa yang digunakan antara guru dengan orang tua tentang
keberadaan peserta didik?
Jawab: Media komunikasi yang digunakan yaitu mading madrasah, surat edaran, telepon,
dan bulletien madrasah.
Jawab: iya pihak madrasah mengajak para orang tua siswa dan masyarakat untuk
berpartisipasi dalam meningkatkan 9K dengan dialog dan kerja bakti seperti
perbaikan dan pengaspalan sarana jalan menuju madrasah yang bekerja sama
dengan masyarakat sekitar dan penggalangan dana untuk pembebasan lahan milik
masyarakat yang berada di samping madrasah untuk kebutuhan mushola dan
ruang komite.
11. Bagaimana madrasah menjaga komunikasi dengan komite madrasah, orang tua siswa
dan masyarakat?
Jawab: Dalam menjaga komunikasi pihak madrasah selalu berkoordinasi dengan komite
madrasah, orang tua siswa dan masyarakat.
12. Apakah madrasah mengundang orang tua dan masyarakat dalam kegiatan hari besar
agama islam, jika ada seperti apa?
Jawab: Dalam kegiatan hari besar agama islam, pihak madrasah mengundang orang tua
siswa dan tokoh masyarakat untuk saling mengenal dan pemahaman tentang
madrasah. Kegiatannya yaitu pada bualn Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri dan
Adha, Maulid Nabi Muhammad saw, Isra Mi’raj dan Tahun Baru Islam.
Jawab: Dalam pendataan lulusan/alumni madrasah ini berupaya menjaring lulusan dari
angkatan pertama sampai angkatan akhir saat ini. Menyarankan kepada para
masing-masing alumni membentuk sebuah ketua angkatan, sehingga dapat
melaporkan kepada kepala madrasah sewaktu-waktu dibutuhkan untuk saling
berkomunikasi dalam kegiatan alumni. Penelusuran alumni belum efektif.
14. Apakah madrasah memiliki wadah organisasi bagi para alumni madrasah?
15. Apakah madrasah sering mengadakan temu alumni untuk para alumni?
Jawab: iya tetapi tidak sering, madrasah memberikan fasilitas untuk alumni dalam
kegiatan temu alumni.
Lampiran 4
Hasil Wawancara
1. Dalam kegiatan seperti apakah, humas madrasah ini dalam mengatur hubungan
madrasah dengan orang tua murid ?
Jawab: Kegiatan rapat pertemuan madrasah, komite dan orang tua siswa kelas VII,VIII,
dan IX; kegiatan mempersiapkan siswa-siswi kelas IX untuk lulus UN/UM 100%;
menginformasikan berita madrasah/komite kepada orang tua/masyarakat; mengajak orang
tua siswa serta masyarakat meningkatkan 9K melalui dialog dan kerja bakti; mengundang
orang tua dan masyarakat dalam kegiatan hari besar agama islam.
2. Berapa kali diadakan rapat pertemuan dan orang tua serta rapat komite madrasah dan
membahas informasi apa saja?
Jawab: Rapat khusus untuk masing-masing tingkatan kelas dengan orang tua siswa
diadakan minimal satu kali dalam satu semester atau bisa juga lebih sesuai kebutuhan dari
madrasah, komite dan orang tua siswa. Seperti rapat khusus kelas IX untuk rapat akhir
tahun (Ujian Madrasah/ Ujian Nasional); rapat kelas VIII yaitu rapat umum membahas
kegiatan belajar mengajar, study tour, perayaan hari besar islam dan nasional, pameran
dan lomba, ektrakulikuler; rapat kelas VII yaitu rapat awal tahun membahas kegiatan
PPDB, mengadakan class meeting dan porseni, pembuatan jadwal pelajaran dan kalender
akademik, pembagian tuags guru.
3. Hal apa saja yang dipersiapkan dalam meluluskan UN/UM 100 % bagi siswa-siswi
kelas IX?
Jawab: Mengadakan rapat dengan rukun kelas IX dan komite madrasah untuk membahas
kegiatan persiapan UN/UM seperti jadwal pelaksanaan bimbel di madrasah, ujian
kelas try out, anggaran kegiatan perpisahan pada akhir tahun kelas IX.
Jawab: Tidak ada ruang khusus untuk kantor komite madrasah tetapi memiliki ruang
pertemuan (rapat) antara madrasah dengan komite.
6. Apakah humas madrasah ini membuat laporan secara berkala kepada kepala sekolah?
Jawab: iya membuat laporan kepada kepala madrasah secara berkala dengna lisan dan
tertulis pada akhir tahun pelajaran.
8. Apakah bapak mengkaji informasi yang disebarkan kepada orang tua murid dan
masyarakat sehingga dapat diterima, dimengerti dan dilaksanakan atau tidak?
Jawab: iya selalu mengkaji informasi ygn disebarkan karena akan menjadi bahan
evaluasi bagi madrasah.
Jawab: dengan mengadakan dialog dan kerja bakti bersama orang tua, alumni dan
masyarakat sekitar.
10. Apakah madrasah mengundang dan melibatkan orang tua dan masyarakat dalam
kegiatan hari besar islam?
Jawab: iya, pihak madrasah mengundang dan melibatkan masyarakat karena tanpa
partisipasi dari mereka tidak dapat berjalan dengan lancar kegiatan ini.
11. Apakah humas di madrasah ini mendata para alumni secara cermat?
Jawab: belum dilaksanakan secara rinci dan maksimal pengelolaan untuk alumni. Pihak
madrasah hanya mendata dengan memberikan formulir untuk pendataan alumni ke
sekolah yang kami tawarkan untuk melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi.
Tergantung juga pada kerjasama antar sekolah dalam hal ini. Selanjutya pada secara
lengkap. Hal tersebut yang menjadi kendala pendataan alumni/lulusan MTsN 2 Jakarta.
Jawab: sering terkendala dalam hal pengumpulan informasi para lulusan yang
melanjutkan ke SLTA.
Jawab: ada yang membantu saya, yaitu bapak Hendri S.Kom dalam menginput data para
alumni.
14. Apakah humas mengadakan temu alumni dan membentuk organisasi alumni?
Jawab: iya mengadakan temu alumni bagi masing-masing angkatan lulusan tetapi itu
inisiatif para alumni untuk mengadakan kegiatan tersebut dan tidak memiliki
ikatan alumni. Madrasah hanya memberikan fasilitas seperti ruangan untuk
kegiatan temu alumni.
15. Bagaimana respon para alumni yang telah mengadakan temu alumni atau mengikuti
kegiatan madrasah?
Notulan
Rapat Komite dengan Rukun Kelas IX dan Kepala Madrasah
Kamis, 12 Desember 2013
Jumlah daftar hadir anggota rapat komite yaitu 28 orang terdiri dari
pimpinan madrasah, ketua komite dan anggota serta rukun kelas.
Lampiran 13
Dari hasil kajian dokumen surat undangan sekolah untuk orang tua murid tentang
media komunikasi yang dipergunakan oleh MTsN 2 Jakarta dalam
menginformasikan program dan kegiatan belajar mengajar di madrasah yaitu surat
undangan pengambilan raport siswa, undangan pertemuan pengurus rukun kelas
7,8 dan 9 (ketua dan sekretaris), undangan untuk orang tua kelas 9, surat edaran
qurban dan lain-lain.
Foto Dokumentasi Penelitian
Biodata Penulis