Skripsi
Disusun Oleh :
WINDIKA WULANDARI
NIM : 11160530000027
Sidang Munaqasyah
i
PERAN TEKNOLOGI DIGITAL
DALAM FUNDRAISING ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH (ZIS)
PADA LAZNAS MIZAN AMANAH ULUJAMI
JAKARTA SELATAN
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh:
WINDIKA WULANDARI
NIM : 11160530000027
Di bawah Bimbingan :
ii
LEMBAR PERNYATAAN
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk
memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 (S-1)
di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya
asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka
saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
Windika Wulandari
iii
KATA PENGANTAR
iv
5. Drs. Sugiharto, M.A., dan Amiruddin, M.Si., selaku Ketua dan
Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan studi di Jurusan Manajemen
Dakwah Konsentrasi Manajemen ZISWAF
6. Drs. H. Hasanuddin Ibnu Hibban, M.A., sebagai Dosen
Pembimbing yang tak kenal lelah, sabar membimbing serta telah
banyak memberi masukan mengenai penulisan skripsi dan rela
meluangkan waktunya demi memberikan arahan, petunjuk, serta
saran yang bermanfaat bagi penulis dalam menyusun skrisi ini.
7. Segenap Bapak dan Ibu dosen beserta staf tata usaha Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmu
yang bermanfaat dan sangat bernilai, sehingga penulis mampu
menyelesaikan studi maupun penulisan skripsi.
8. Seluruh Tim Penguji sidang munaqasyah baik Ketua sidang,
Penguji I/II, Sekertaris, Pembimbing, sehingga penulis
mendapatkan saran serta masukan untuk perbaikan skripsi
9. Kedua Orang tua ku tercinta Ayah dan Mama yang tak pernah
lelah memberikan doa serta dukungan baik berupa moriil maupun
materiil yang tak terhingga.
10. Bapak Adil Permata Sidik (Manajer Fundraising Online Mizan
Amanah) yang sudah bersedia meluangkan waktunya dalam
membantu proses penelitian dan pencarian data sehingga penulis
dapat menyelesaikannya
11. Mas Fajri yang sudah memberikan ide tentang judul skripsi serta
v
banyak memberikan masukan mengenai skripsi. Mas Handika
Santri Oktama yang tidak pernah berhenti memberikan support
untuk menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman-teman Manajemen Dakwah 2016, terkhusus untuk
sahabat-sahabatku; Azri, Indri, Niswah, Rina yang selalu ada
dalam susah maupun senang, selalu memberikan semangat, dan
mendengarkan curhatan penulis. Semogapersahabatan ini tidak
pernah putus sampai hari akhir kelak.
Penulis menyadari penulisan skripsi ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu, dengan kerendahan hati dan ucapan terima
kasih, penulis senantiasa menerima kritik dan saran dari berbagai pihak
yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..................................................................................................xiii
vii
4. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................. 12
5. Sumber Data ........................................................................ 12
6. Teknik Analisis Data ........................................................... 13
7. Teknik Penulisan .................................................................13
E. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 14
F. Sistematika Penulisan ............................................................... 15
FUNDRAISING ............................................................................ 17
A. Peran ........................................................................................ 17
1. Pengertian Peran ................................................................ 17
2. Bentuk dan Macam-macam Peran ....................................18
B. Teknologi Digital .....................................................................19
1. Pengertian Teknologi Digital (internet)............................. 19
2. Jenis-jenis Teknologi Digital (internet) ............................. 21
3. Fungsi dan Peran Teknologi Digital (internet) .................. 23
4. Dampak Positif dan Negatif Teknologi Digital (internet) . 26
C. Fundraising ............................................................................. 27
1. Pengertian Fundraising ..................................................... 27
2. Metode Fundraising .......................................................... 28
3. Manfaat Fundraising ......................................................... 30
4. Prinsip-prinsip Pokok Fundraising ...................................32
5. Tantangan Fundraising ..................................................... 36
viii
B. Visi dan Misi LAZNAS Mizan Amanah .................................39
C. LAZNAS Mizan Amanah bukan Syi’ah ................................. 40
D. Legalitas LAZNAS Mizan Amanah ....................................... 41
E. Struktur Kepengurusan LAZNAS Mizan Amanah.................. 41
F. Program LAZNAS Mizan Amanah ........................................ 42
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
ABSTRAK
PENDAHULUAN
1
Nufian S Febriani, Perilaku Konsumen di Era Digital, (Malang : UB Press, 2019),
h.12
2
Hasil Survei Pengguna Internet Indonesia APJII 2017 dalam web https://apjii.or.id
diakses pada 12 April 2020
1
sistem pengumpulan dana zakat di Indonesia juga harus terus
mengembangkan inovasi baru untuk mempermudah dan memperluas
jaringan muzakki dengan memanfaatkan teknologi digital (internet)
sebagai tempat pembayaran zakat melalui online.
2
3. Konfirmasi pembayaran lebih cepat
4. Sistem pembayaran yang memudahkan para muzakki,
muzakki tidak perlu jauh datang ke lemabga zakat karena
dengan sistem klik muzakki sudah dapat membayar zakat
Dapat disimpulkan, dengan adanya teknologi digital zakat dapat
menjadi aktifitas promosi sebuah lembaga zakat yang memanfaatkan
media digital sebagai media pengenalannya ke masyarakat, salah
satunya dengan menggunakan media internet atau media sosial sebagai
tempat promosi atau beriklan. Perusahaan yang berkembang, tentunya
sangat memanfaatkan perkembangan zaman dan terus berinovatif
sehingga target pengumpulan dana dan target peningkatan muzakki
perusahaan itu sendiri semakin hari semakin meningkat.
Dengan adanya teknologi digital zakat bukan berarti akan
meninggalkan kebiasaan masyarakat untuk membayar zakat secara
langsung melalui lembaga, justru dengan adanya digital ini untuk
saling menguatkan keduanya dengan tujuan agar pencapaian
pengumpulan zakat lebih maksimal dan semakin bertambahnya
muzakki terutama muzakki milenial. Meskipun sebagian orang masih
lebih senang membayar zakat secara offline, karena disitu mereka akan
merasakan kepuasan tersendiri misalnya akan di do’akan secara
langsung.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menuturkan dalam World Zakat
Forum 2019 di Bandung, beliau menilai bahwa keberadaan teknologi
mempermudah pembayaran zakat, dan memungkinkan para donatur
(muzakki) untuk memonitor pendistribusian dana zakat yang
diserahkan. Meskipun telah tersedia platform digital, peningkatan
3
peran teknologi harus terus dilakukan. Menurutnya ada tiga area yang
memerlukan peningkatan peran teknologi yaitu :4
1. Peran teknologi digital untuk meningkatkan kesadaran
wajib zakat dan sebagai tempat edukasi tentang zakat.
Penggunaan teknologi digital memungkinkan pesan-pesan
mengenai kewajiban zakat dapat lebih menjangkau
masyarakat dengan menggunakan penyampaian yang
mudah diterima oleh masyarakat.
2. Peran teknologi digital untuk proses pengumpulan zakat
diharapkan memberikan kemudahan bagi Muzzaki.
Lembaga zakat harus banyak bekerjasama lagi dengan
platform pembayaran digital agar semakin banyak pilihan
kepada masyarakat untuk membayar zakat
3. Peran teknologi digital sebagai media transparansi dalam
pelaporan penyaluran zakat, sehingga masyarakat yang
telah membayar zakat, dapat mengetahui bentuk
pengelolaan dan penyaluran serta dapat meningkatkan
kredibilitas lembaga amil zakat.
Pada masa kini yang serba modern, dengan adanya teknologi dan
dukungan pemerintah dalam hal membayar zakat melalui digital ini,
pembayaran zakat sangatlah mudah, bisa kapan saja dan dimana saja.
Salah satunya adalah LAZNAS Mizan Amanah yang siap mengelola
dan mendistribusikan dana zakat kepada asnaf yang berhak. Pada tahun
2018 LAZNAS Mizan Amanah berhasil kembali mendapatkan opini
WTP (wajar tanpa pengecualian) atas Laporan Keuangan Tahunan
2018, untuk audit ke – 10 kalinya yang dilaksanakan oleh Kantor
4
https://kabar24.bisnis.com/read/20191105/79/1167011/wapres-maruf-amin-minta-
baz-dan-laz-usung-kemajuan-teknologi. diakses pada 8 November 2019 pukul 22.00
4
Akuntan Publik, LAZNAS Mizan Amanah konsisten mendapatkan
predikat wajar tanpa pengecualian.5
Melihat semakin hari semakin majunya perkembangan teknologi
LAZNAS Mizan Amanah tidak melewatkan peluang dari
berkembangnya aktifitas digital zakat tersebut. LAZNAS Mizan
Amanah bekerja sama dengan beberapa merchan dan aplikasi online
guna untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada muzakki
dalam memfasilitasi pembayaran zakat melalui sistem online. Semakin
hari LAZNAS Mizan Amanah semakin berkembang, LAZNAS Mizan
Amanah telah berpatisipasi selama 23 tahun lebih dari tahun 1995
dalam membantu masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik dan
membangun generasi. LAZNAS Mizan Amanah terus berevolusi
didalam organisasinya. Berbagai perbaikan dan pembenahan dilakukan
di semua lini.
Dengan latar belakang di atas, menjadi dasar pertimbangan
penulis untuk mengetahui perkembangan pengumpulan dana zakat
dengan adanya teknologi digital zakat yang dilakukan LAZNAS Mizan
Amanah, dengan demikian penulis memilih judul skripsi sebagai
berikut : “Peran Tekonologi Digital Dalam Fundraising Zakat,
Infak, Dan Sedekah (ZIS) Pada LAZNAS Mizan Amanah Ulujami
Jakarta Selatan Tahun 2019 - 2020”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan agar masalah pada
pembahasan penelitian tidak melebar luas dan tetap fokus kepada
masalah yang akan diteliti. Batasan ini berguna untuk
menentukan faktor mana saja yang tidak termasuk dalam ruang
5
https://mizanamanah.or.id/profile. Diakses pada 13 Desember pukul 18.15
5
lingkup masalah penelitian. Maka dari itu, sesuai dengan latar
belakang diatas, penulis memfokuskan pada pemanfaatan
teknologi digital zakat di LAZNAS Mizan Amanah.
2. Perumusan Masalah
6
c. Untuk mengetahui faktor keberhasilan LAZNAS Mizan
Amanah dalam fundraising zakat, infak, dan sedekah (zis)
melalui teknologi digital
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi
tambahan rujukan perbendaharaan buku di perpustakaan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada umumnya dan untuk
mahasiswa Manajemen Dakwah pada khususnya. Serta
dapat berguna bagi banyak pihak terutama sebagai
tambahan referensi atau perbandingan bagi studi-studi yang
akan datang.
b. Manfaat Praktis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan untuk dapat
mengembangkan wawasan baru dan memberikan motivasi
bagi para praktisi yang konkrit terhadap perkembangan
ilmu manajemen atau lebih khusus mengenai peran
teknologi digital.
c. Manfaat Rekomendasi
7
D. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Menurut Denzin & Lincoln (1994) menyatakan bahwa
penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar
alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan
dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.6
Penelitian kualitatif tidak menggunakan statistik, tetapi
melalui pengumpulan data analisis, kemudian di Interpretasikan.
Biasanya berhubungan dengan masalah sosial dan manusia yang
bersifat interdisipliner, fokus pada multimethod, naturalistik dan
interpretatif (dalam pengumpulan data, paradigma, dan
interpretasi). Penelitian kualitatif ini merupakan penelitian yang
menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah dalam
kehidupan sosial berdasarkan kondisi realistis atau natural
setting yang holistis, kompleks dan rinci.7
Dalam penulisan penelitian ini, penulis melakukan
penelitian dengan menggunakan metode desktiptif kualitatif,
yaitu metode yang fokus menjelaskan tentang kejadian fakta,
keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat
penelitian berlangsung dengan menyuguhkan apa yang
sebenarnya terjadi. Metode penelitian kualitatif yaitu dengan
melakukan penelitian berdasarkan apa yang di amati oleh penulis
sehingga menghasilkan data deskriptif yang berupa tulisan dari
sumber-sumber yaang diperoleh.
6
Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Sukabumi: CV
Jejak, 2018), h. 7
7
Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Sukabumi: CV
Jejak, 2018), h. 9
8
Model penelitian kualitatif ini dipilih oleh peneliti karena
peneliti bermaksud untuk memperoleh pemahaman tentang Peran
Teknologi Digital Dalam Fundraising Zakat, Infak, Dan Sedekah
(ZIS) Pada LAZNAS Mizan Amanah Ulujami Jakarta Selatan.
Maka metode yang digunakan adalah metode penelitian
deskriptif kualitatif.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data
dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku,
literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang
ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan8. Hal
ini didapatkan dengan cara browsing di internet, membaca
berbagai jurnal, hasil kajian terdahulu, catatan perkuliahan,
serta sumber-sumber lain yang relevan.
b. Observasi atau Pengamatan
8
M. Nazir, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2013) cet.ke-5, hlm
27
9
Sugiono, MetodologiPenelitian, (Jakarta: 2010), h. 171
9
ketepatan hasil penelitian. Ialah yang memberi makna tentang
apa yang diamatinya dalam realitas dan dalam konteks yang
alami (natural setting), dialah yang bertanya, dan dialah pula
yang melihat bagaimana hubungan antara satu aspek dengan
aspek yang lain pada objek yang diamatinya.10
c. Wawancara
Wawancara yaitu proses pengumpulan data melalui
tanya jawab dengan sang informan yang bersangkutan.
Dengan cara memberikan pertanyaan dan mendengarkan
jawaban keterangan atau informasi. Wawancara atau lebih
sering disebeut intervew, adalah perlakuan yang dilakukan
oleh peneliti untuk mendapatkan data secara mendalam.
Metode wawancara menurut Sutrisno (1996) adalah
sebagai berikut :11
1. Bahwa subyek adalah orang yang paling tahu tentang
dirinya sendiri
2. Apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti
adalah benar dan dapat dipercaya
10
Muri Yusuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian
Gabungan, (Jakarta : KENCANA, 2014), h. 384
11
Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Sukabumi: CV
Jejak, 2018), h. 80
10
3. Interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan peneliti kepadanya adalah sama
dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti
Berkaitan dengan penelitian ini penulis melakukan
wawancara langsung kepada Manajer Fundraising
LAZNAS Mizan Amanah untuk mencari informasi yang
benar.
d. Dokumen
Dokumen adalah catatan atau karya seseorang
tentang sesuatu yang sudah berlalu. Dokumen tentang
orang atau sekelompok orang, atau kejadian dalam situasi
sosial yang sesuai dan terkait dengan fokus penelitian
adalah sumber informasi yang sangat berguna dalam
penelitian kualitatif.12
Dokumen adalah pengambilan data yang diperoleh
melalui dokumen-dokumen yang berbetuk teks tertulis,
gambar, foto, biografi, karya tulis, cerita atau arsip-arsip
yang dimiliki oleh LAZNAS Mizan Amanah.
3. Subjek dan Objek Penelitian
12
Muri Yusuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian
Gabungan, (Jakarta : KENCANA, 2014), h. 391
11
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
5. Sumber Data
13
M. Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Penelitian dan Aplikasinya, (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2002), h. 82
14
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung:
Alfabeta, 2011), h. 85
12
primer ini diperoleh dari hasil wawancara dengan Manajer
Fundrasing LAZNAS Mizan Amanah.
7. Teknik Penulisan
15
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung:
Alfabeta, 2011), h. 402
16
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung:
Alfabeta, 2011), h. 85
13
E. Tinjauan Pustaka
14
ini fokus membahas tentang manfaat adanya pembayaran zakat
sistem online.
3. Skripsi yang ditulis oleh Meike Siti Nurhajizah, mahasiswa
Jurusan Manajemen Dakwah, Konsentrasi Manajemen ZISWAF
yang berjudul “Strategi Fundraising BAZNAS Pusat Melalui E-
Commerce”. Dalam penelitian ini lebih terfokus pada strategi
dari fundraising dan penerapannya serta dampak penerapan
strategi fundraising melalui e-commerce yang dilakukan di
BAZNAS Pusat. Persamaan pada skripsi ini dengan skripsi
penulis membahas tentang adanya pengumpulan dana zakat
melalui sistem online. Adapun perbedaan penelitian ini dengan
penelitian penulis yang akan lakukan yaitu terletak pada objek
penelitian. Objek penelitian ini adalah Strategi Fundraising
BAZNAS Pusat Melalui E-Commerce, sedang objek yang akan
diteliti adalah Peran Teknologi Digital dalam Pengumpulan
Zakat di LAZNAS Mizan Amanah Ulujami Jakarta Selatan.
F. Sistematika Penulisan
BAB I:PENDAHULUAN
15
Pada bab pendahuluan ini berisikan tentang gambaran umum dalam
penulisan skrispi. Bab ini meliputi tentang Latar Belakang Masalah,
Batasan dan Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat
Penelitian, Metode Penelitian Tinjauan Pustaka dan Sistematika
Penulisan.
Pada bab ini memuat teori yang meliputi kajian teoritis mengenai
teori-teori yang menjadi landasan dalam kerangka pemikiran dan
penelitian ini meliputi: teori tentang peran, teori tentang teknologi
digital (internet), dan teori tentang pengumpulan zakat (fundraising).
Pada bab ini berisi pembahasan tentang hasil analisis yang diteliti,
yang meliputi analisis mekanisme pembayaran zakat melalui
teknologi digital dan peran teknologi digital dalam fundraisng zakat,
infak, dan sedekah (zis) pada LAZNAS Mizan Amanah Ulujami
Jakarta Selatan
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan hasil pembahasan yang berupa
jawaban-jawaban dari permasalahan penelitian yang dikemukakan
sebelumnya. Bab ini juga berisi saran yang sifatnya membangun
sebagai solusi dari permasalahan yang telah dikemukakan.
16
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Peran
1. Pengertian Peran
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, peran adalah beberapa
tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan
di masyarakat dan harus dilaksanakan.17
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh
orang lain agar dapat sesuai dengan kedudukan terhadap suatu sistem.
(Fadli dalam Kozier Barbara, 2008)
Peran biasanya diartikan pada karakterisasi yang disandang
untuk dibawakan oleh seorang aktor dalam sebuah pentas drama18.
Pada pembahasan kali ini, saya akan memaparkan beberapa teori
peran yang berkaitan dengan teknologi menurut beberapa pakar
diantaranya:19
Mc. Kenna (1997) menyoroti peranan teknologi interaktif
seperti komputer, fax, telepon seluler, dan internet sehingga dapat
melakukan sesuatu lebih cepat dari sebelumnya, dan menangkap daya
tanggap secara istimewa.
17
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Jakarta: Balai Pustaka, 1998), h. 667
18
Edy Suhardono, Teori Peran (Konsep, Derivasi dan Implikasinya), (Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 1994), h.3
19
Rohayati Suprihatini dan Syamsul Maarif, Peran Teknologi Terhadap
Keunggulan Bersaing dan Strategi Peningkatan Penguasaan Teknologi di Industri Teh
Indonesia, FAE Vol. 17 No. 1 Juli 1999, h. 51
17
Deming (1986) menekankan peranan teknologi untuk
meningkatkan kualitas. Pengertian kualitas dalam hal ini selalu
berfokus pada pelanggan (customer).
Calori (1992) berpendapat bahwa peran teknologi yaitu
menciptakan proses inovasi, inovasi produk, dan adaptasi terhadap
segmen pasar dan besarnya pasar.
Dari beberapa pengertian diatas, penulis menarik kesimpulan
bahwa peran teknologi adalah suatu sistem yang diharapkan oleh
seseorang agar dapat membantu melakukan suatu misi atau tujuan baik
(tujuan individu, kelompok, organisasi atau perusahaan) supaya lebih
cepat dan menghemat waktu serta akan dapat menghasilkan hasil yang
istimewa.
2. Bentuk dan Macam-macam Peran
a. Bentuk Peran
b. Macam-Macam Peran
20
Dwi Nurwoko dan Bagong Suryanto, Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan,
(Jakarta: Kencana, 2007), Cet, Ke-3, h. 160
19
Yusufhadi Miarso (2007) teknologi adalah keseluruhan
metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi
dalam setiap kegiatan manusia21.
21
Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Prenada
Media Group, 2007), h. 131
22
Syamsul Hadi, Panduan Berinternet Bagi Pemula, (Surabaya: Tiara Aksa, 2008),
h. 1
20
tenaga manusia atau manual dan lebih cenderung pada sistem
pengoperasiannya yang otomatis dan bisa menghubungkan
dengan semua komputer atau gadget dengan menggunakan
jaringan internet. Setiap hari kita selalu selalu berhubungan
dengan berbagai macam teknologi mulai dari teknologi digital
internet hingga telepon genggam. Hal ini membuktikan bahwa
teknologi digital (internet) telah menjadi dunia kita.
1) Website
Website adalah ruang lingkup dari teknologi digital
(internet) yang merupakan dokumen dalam lingkup lokal
maupun jarak jauh. Dokumen website biasa disebut dengan
web page dan link. Website biasa diakses dan dibaca
melalui browser atau Internet explorer dan berbagai
browser lainnya.24 Di era digital ini, hampir semua produk
atau jasa memiliki website sebagai sarana mengenalkan
kepada pengguna internet secara lebih luas.
Website menjadi salah satu media peiklanan yang
sangat efektif karena melalui website kita bisa melihat
jumlah pengunjung, tempat tinggal, usia pengunjung
website dan jenis kelamin. Tampilan website yang efektif
23
Didin Hadi Saputra, dkk, Digital Marketing: Komunikasi Bisnis Menjadi Lebih
Mudah (Yayasan Kita Menulis, 2020), h. 27
24
Lukmanul Hakim, Cara Cerdas Menguasai Layout, Desain dan Aplikasi Web,
(Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2004)
21
tidak lepas dari elemen-elemen penting yang mendasari
tulisan, gambar, animasi-animasi dan susunan informasi
yang tertata sehingga menjadi sebuah informasi yang
menarik untuk dikunjungi.
2) Sosial Media (facebook, twitter, whatsapp, instagram)
3) Mobile Aplikasi26
Mobile aplikasi adalah aplikasi yang telah dirancang
khusus untuk platform mobile (misalnya iOS, android, atau
25
Rulli Nasrullah, Media Sosial Perspektif Komunikasi,Budaya dan Sosioteknologi
(Bandung : Simbiosa Rektama Media, 2015), h. 15
26
Thomas Joseph, Apps The Spirit of Digital Marketing 3.0, (Elek Media
Komputindo, 2011), h. 103
22
windows mobile). Dan biasanya mobile aplikasi ini bisa di
download atau diunduh melalui sistem operasi mobile,
seperti Apple App Store, Android Google Play, dan
sebagainya. Ada beberapa aplikasi yang sifatnya gratis dan
ada juga yang harus dibeli. Mobile aplikasi adalah program
yang telah di rancang oleh suatu perusahaan atau lembaga
untuk tujuan tertentu bisa berupa permainan, penjualan,
pembelian, dan pemasaran barang.
27
Dr.Ilham Prisgunanto, Komunikasi Pemasaran di Era Digital, (Jakarta: CV.
Prisani Cendikia), 2014, h. 257
23
Dengan digunakannya teknologi cerdas melalui
teknologi digital (internet) dan telepon cerdas makin
membuat orang mudah menggunakan teknologi digital
(internet) dimana saja dan kapan saja. Mereka bisa
menelusur microblogging, membuat blog atau jejaring
sosial. Dengan terhitung ada 150 milyar lebih pengguna
internet, jelas ini adalah marketplace (pasar) yang luas.
Ada beberapa penggunaan teknologi digital (internet)
dalam komunikasi pemasaran di era digital, yakni
sebagai;28
28
Dr.Ilham Prisgunanto, Komunikasi Pemasaran di Era Digital, (Jakarta: CV.
Prisani Cendikia), 2014, h. 257
24
3) Penelusuran dan Pencarian
Sejumlah besar literatur dan khazanah di dunia
ini, seperti; buku, mjalah dan karya-karya rujukan,
juga terbitan Pemerintah ada di internet. Hanya
dengan menggunakan penelusuran (search engine)
maka semua itu dapat ditelusur melalui internet.
4) Pengiriman, Penyimpanan dan Menyajikan Informasi
Laporan perusahaan, pesan komunikasi
pemasaran dan informasi dikirim kepada publik
melalui situs dan laman yang ada di teknologi digital
(internet), sehingga mudah dan cepat dicari dan
ditelusur.
Dari berbagai fungsi dan peran yang telah disebutkan
diatas, dapat disimpulkan bahwa teknologi digital (internet)
memiliki peran yang penting dalam membantu fundraising zakat,
infak, dan sedekah. Teknologi digital (internet) dapat menjadi
alat kemudahan bagi masyarakat dalam menyalurkan zakat dan
bersedekah kepada lembaga penerima zakat tanpa harus datang
langsung ke lembaga zakat. Bagi lembaga, teknologi digital
(internet) adalah suatu alat yang efektif untuk mengenalkan
lembaga nya kepada masyarakat yang lebih luas dan melalui
teknologi digital (internet), lembaga-lembaga zakat dapat dengan
cepat menggalang dana untuk kepentingan yang urgent, seperti
contoh : peduli gempa, peduli banjir jakarta, dsb.
25
4. Dampak Positif dan Negatif Teknologi Digital (Internet)29
29
Alfiyatun Ni’mah, “Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Mata
Pelajaran Pendiddikan Agama Islam”, (Tesis Master, Pendidika Agama Islam, Universitas
Muhammadiyah Purwokerto, 2016), h. 12
26
Adapun dampak negatif menurut Supriyanto (2009) dari
teknologi digital yaitu :
a. Penipuan
Dalam hal membayar zakat atau berdonasi,
sebagian kecil dari calon donatur masih ada yang
belum percaya dalam melakukan pembayaran
melalui teknologi digital (internet), karena
banyaknya kasus penipuan yang terjadi melalui
teknologi digital (internet), sehingga sebagian calon
donatur terkadang berfikir bahwa ada yang
mempermainkan atau mengatasnamakan lembaga
penerima zakat dengan hanya mencari keuntungan
individual.
Cara yang terbaik bagi calon donatur yang
ingin berdonasi atau membayar zakat adalah dengan
mencari lembaga zakat yang terpercaya dan
mengantisipasi jika diarahkan untuk membayar zakat
atau donasi dengan mentransfer dana tersebut ke
rekening pribadi. Karena lembaga zakat yang
terpercaya tidak menerima transferan dana zakat
melalui rekening atas nama pribadi, melainkan atas
nama lembaga zakat itu sendiri.
C. Pengumpulan Zakat (Fundraising)
1. Pengertian Fundraising
27
perusahaan, yayasan, atau lembaga pemerintah. Menurut KBBI, yang
dimaksud dengan pengumpulan adalah proses, cara, perbuatan
mengumpulkan, perhimpunan, pengerahan30.
2. Metode fundraising
30
Ahmad Furqon, Manajemen Zakat, (Semarang : Karya Abadi Jaya), 2015, h. 35.
31
Muhsin Kalida, (Fundraising : Taman Baca Masyarakat (TBM), 2012), h. 16
32
Kementerian Agama, Manajemen Pengelolaan Zakat (Jakarta: Direktorat
Pemberdayaan Zakat, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islama Departemen
Agama RI, 2009), h. 66.
28
dilakukan. Contoh dari model metode ini adalah direct mail,
direct advertising, directmail electronic seperti fazmail, email,
voicemail, mobile mail: sms, mms, telefundraising dan presentasi
langsung.
b. Metode Fundraising Tidak Langusng (Indirect Fundraising)
Metode fundraising tidak langsung merupakan metode
yang tidak melibatkan partisipasi donatur secara langsung.
Metode ini dilakukan dengan cara promosi yang mengarah
kepada pembentukan citra yang kuat, tanpa secara khusus
diarahkan untuk menjadi transaksi donatur pada saat itu.
Contohnya adalah advertorial, Image Campaign dan
penyelenggaraan event, melalui perantara, menjalin relasi,
melalui referensi ataupun mediasi para tokoh.
29
yang matang, mengetahui jumlah respon yang dibutuhkan, serta
mengevaluasi hasil kerja yang sudah dilaksanakan.
c. Spesial event, yakni penggalangan dana atau fundraising dengan
menggelar acara-acara khusus atau memanfaatkan acara-acara
tertentu yang dihadiri banyak orang untuk menggalang dana atau
fundraising.
d. Campaign, yakni fundraising dengan kampanye melalui berbagai
media komunikasi seperti melaui poster, spanduk, internet,
media elektronik ataupun brosur yang digunakan sebagai
komunikasi dan promosi program lembaga ataupun muzakki.
Bentuk dari metode campaign ini adalah bisa berbentuk iklan,
laporan keuangan, liputan program, profil donatur dan profil
penerima bantuan.33
3. Manfaat Fundraising
a. Menghimpun dana
Menghimpun dana adalah tujuan dari fundraising
yang paling mendasar. Tanpa adanya aktivitas fundraising,
maka kegiatan lembaga pengelola zakat tidak akan berarti
sama sekali. Apabila fundraising tidak menghasilkan dana,
termasuk fundraising yang gagal meskipun memuliki
bentuk keberhasilan yang lainnya.
33
Muhsin Kalida, “Fundraisng dalam Studi Pengembangan Lembaga
Kemasyarakatan”, Jurnal Aplikasi (Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama), Vol V, NO. 2,
(Desember, 2004).
34
Kementerian Agama, Manajemen Pengelolaan Zakat (Jakarta: Direktorat
Pemberdayaan Zakat, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islama Departemen
Agama RI, 2009), h. 67.
30
b. Memperbanyak donatur
Organisasi pengelola zakat yang melakukan
fundraising, ada dua cara, yaitu menambah donasi dari
setiap donatur atau menambah jumlah donatur pada setiap
donatur mendonasikan dan ayang tetap sama. Di antara
kedua pilihan tersebut, maka menambah donatur adalah
cara yang relatif lebih mudah daripada citra lembaga atau
organisasi.
c. Membangun citra lembaga atau organisasi
Aktivitas fundraising baik secara langsung maupun
tidak langsung akan berpengaruh terhadap citra lembaga.
Citra lembaga berkaitan dengan kepercayaan donatur.
d. Menghimpun simpatisan / relasi / pendukung
Kadangkala ada seseorang atau sekelompok orang
yang telah berinteraksi dengan aktivitas fundraising dan
mempunyai kesan positif. Kelompok ini secara natural
bersedia menjadi promotor positif tentang lembaga kepada
orang lain.
e. Meningkatkan kepuasan donatur35
Meningkatkan kepuasan donatur merupakan manfaat
yang tertinggi dan bernilai untuk jangka panjang. Mereka
akan mendonasikan dananya secara berulang-ulang.
Dari penjelasan diatas, penulis dapat menarik
kesimpulan bahwa salah satu manfaat fundraising bagi
lembaga adalah memberikan gambaran kepada masyarakat
tentang bagaimana lembaga tersebut. Dan manfaat bagi
masyarakat yaitu dapat memberikan informasi berbagai
31
pilihan cara yang mudah dan efisien dalam menyalurkan
donasinya.
f. Brand Image
Disadari atau tidak, aktivitas fundraising yang
dilakukan oleh sebuah LAZ, baik langsung maupun tidak
langsung akan membentuk citra lembaga. Fundraising
adalah garda terdepan yang menyampaikan informasi dan
interaksi ini akan membentuk citra lembaga dalam benak
khalayak. Citra ini bisa bersifat positif, bisa pula bersifat
negatif. Dengan citra ini setiap orang akan menilai
lembaga, dan ujungnya adalah bersikap atau menunjukkan
perilaku terhadap lembaga. Jika citra lembaga positif, maka
mereka akan mendukung bersimpati dan akhirnya
memberikan donasi. Sebaliknya kalau citra lembaga
negatif, maka mereka akan menghindari, antipati, dan
mencegah orang untuk melakukan donasi.36
4. Prinsip-prinsip Pokok Fundraising37
36
M. Anwar Sani, Jurus Menghimpun Fulus Manajemen Zakat Berbasis Masjid,
(Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama, 2010), h. 27
37
Michael Norton, Menggalang Dana, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2002), h.
11-18
32
cara lain yang patut dipertimbangkan: adakan pertemuan di
kantor atau lembaga, di situ para calon donor (muzakki)
akan dapat melihat kegiatan anda dan bertemu muka
dengan kelompok-kelompok yang mendapat manfaat dari
lembaga. Jika cara ini tidak dapat dilakukan, coba
gambarkan kegiatan di lembaga dengan rekaman video,
atau dengan foto-foto, atau bawalah beberapa orang rekan
kerja ke arapat-rapat penggalangan dana (fundraising).
b. Berhubungan dengan Orang Lain
Tugas sebagai penggalang dana (fundraiser) adalah
menunjukkan bahwa penggalang dana (fundraiser) dapat
berperan membantu donor (muzakki) melakukan apa yang
ingin dilakukannnya. Salah cara menunjukkan itu adalah
melalui studi kasus melukiskan kegiatan dengan contoh-
contoh dari orang yang sudah pernah dibantu, tunjukkan
bahwa penggalang dana (fundraiser) telah berhasil
mengubah kehidupan orang yang membutuhkan. Dengan
demikian, penggalang dana (fundraiser)dapat
menunjukkan kepada donor (muzakki) bahwa uang dari
sumbangan merekalah yang menhasilkan semua perbaikana
dalam kehidupan orang-orang yang membutuhkan itu.
c. Menjual
Menggalang dana (Fundraising) bukan berarti hanya
meminta uang tetapi lebih mengenai menjual ide bahwa
donor (muzakki) dapat mewujudkan perubahan dalam
masyarakat. Bila orang mau menerima ide itu, maka
mereka akan mau menyumbang. Menggalang dana
(Fundraising) adalah meyakinkan oarnag agar mau
33
menyumbang, dan menunjukkan alasan-alasan mengapa
kegiatan bersangkutan begitu penting. Sukses seorang
penggalang dana (fundraiser) adalad tergantung pada
kemampuannya mempengaruhi orang lain untuk
melakukan sesuatu untuk membantu dan mendukung suatu
kegiatan.
d. Kepercayaan dan Hubungan Masyarakat
Orang lebih suka memberikan sumbangan kepada
suatu organisais atau lembaga kepada yang sudah mereka
kenal. Ini berarti reputasi lembaga dan hubungan
masyarakat yang baik sangat begitu penting. Memberikan
hasil-hasil yang telah di capai pada lembaga pada suatu
brosur atau media ini dapat menyadari para pendonor
(muzakki) betapa pentingnya apa yang sudah lembaga atau
fundraiser lakukan dan membuat pendonor (muzakki)
yakin bahwa lembaga tersebut melakukan kegiatan yang
berguna dan membuahkan hasil dan ini akan membuat
lebih mudah bagi para pendonor (muzakki) untuk
mendukung kegiatan yang ada pada lembaga
e. Mengucapkan Terima Kasih
Mengucapkan terima kasih adalah hal yang sangat
penting karena ucapan terima kasih berarti menghargai dan
mengakui kedermawanan pendonor (muzakki).
Mengucapkan terima kasih juga adalah sebuah tindakan
untuk kepentingan sendiri dalam arti yang baik, yaitu
donor (muzakki) menjadi merasa lebih hangat mengenai
lembaga, dan barangkali akan memberikan sumbangan lagi
untuk yang selanjutnya.
34
f. Keterlibatan dan Kesungguhan Berbuat untuk Jangka
Panjang
Penggalang dana (fundraiser) dan lembaga
sebenarnya memerlukan orang yang akan memberikn
sumbangan secara teratur dan jumlah cukup besar. Semua
upaya untuk mencari dor (muzakki) dan meyakinkannya
sehingga muzakki mau memberi sumbangan akan benar-
benar berhasil hanya jika muzakki terus memberi selama
bertahun-tahun dan memberi sumbangan yang semakin
besar. Untuk mencapai ini penggalang dana (fundraiser)
atau lembaga harus mengajak pendonor (muzakki) agar
mau terlibat dalam kegiatan organisasi dan sungguh-
sungguh membantu lembaga untuk mencapai tujuan.
g. Tanggung Jawab dan Melapor
Penggalang dana (fundraiser) mempunyai tanggung
jawab untuk melaporkan dan memastikan uang yang telah
diberikan oleh pendonor (muzakki) digunakan dengan
sebaik-baiknya.
Seorang penggalang dana (fudraiser) harus memberi
laporan kepada donor (muzakki) untuk menunjukkan
kepadanya bahwa uang dana yang telah disumbangkan
digunakan dengan efektif dan bermanfaat. Ini tidak saja
menunjukkan sopan dan santun, tetapi juga sebuah praktik
menggalang dana (fundraising) yang baik. Donor
(muzakki) akan antusias bila melihat uangnya dapat
membantu menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik
dalam kehidupan dan akan mungkin menjadi pendukung
35
yang sungguh-sungguh dan menjadi pendonor (muzakki)
tetap.
5. Tantangan fundraising38
38
Michael Norton, Menggalang Dana, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2002),
h.18
36
BAB III
GAMBARAN UMUM TENTANG LEMBAGA AMIL ZAKAT
MIZAN AMANAH
37
Masyarakat pun senang dan antusias akan keberadaan asrama
yatim Pojok tersebut, banyak warga yang menyalurkan wakaf untuk
asrama yatim Pojok. Pada saat itu ada beberapa warga yang ikut
menyalurkan zakatnya untuk asrama yatim Pojok tersebut dan
beberapa masjid pun ikut menyalurkan zakat nya ke asrama yatim
Pojok. Dari situlah terbentuk Lembaga Amil Zakat karena banyak
warga yang menyalurkan zakatnya asrama yatim Mizan Amanah. Pada
awal tahun 1999, para pengurus mengambil inisiatif untuk publikasi
melalui spanduk-spanduk dan dibuatkan plang, yang tadinya orang-
orang yang sudah mampu bersedekah pada saat itu masih banyak yang
belum mengetahui keberadaan asrama yatim Pojok Mizan Amanah
dikarenakan lokasi belajar yang terpencil di dalam gang.
Seiring berjalannya waktu, masyarakat sudah mulai banyak yang
mengetahui keberadaan asrama yatim Pojok Mizan Amanah atau
tempat tinggal anak yatim, dhuafa dan pemulung. Lambat laun
semakin banyak masyarakat yang menyalurkan zakat, infak, sedekah
dan juga wakaf ke Yayasan Mizan Amanah.40 Tahun 2004 para
pengurus membangun usaha ekonomi produktif dan terbebaskannya
tanah wakaf. Pembangunan asrama yatim pojok pun dilakukan karena
semakin bertambahnya anak binaan yang berjumlah 90 anak asuh.41
Sampai saat ini sudah 24 tahun lebih LAZNAS Mizan Amanah
berupaya membantu masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik dan
juga mencetak generasi untuk menjadi para muslim-muslimah yang
hakiki. Yayasan Mizan Amanah selalu melakukan perbaikan dan
pembenahan di semua lini dan terus berevolusi didalam organisasinya,
40
Wawancara pribadi dengan Manajer Fundraising Online, Bapak Adil Permata
Sidik, 25 Desember 2019
41
https://mizanamanah.or.id/profile, diakses pada 25 Februari 2020 pukul 15.00
38
sehingga Yayasan Mizan Amanah telah berhasil meraih berbagai
penghargaan.
Pada tahun 2013, Yayasan Mizan Amanah memajukan sistem
dan manajemen yang ditandai dengan peluncuran logo baru untuk
merefresh semangat dan cita-cita Yayasan Mizan Amanah kedepannya.
Sampai awal 2020, Yayasan Mizan Amanah telah memiliki kantor
pusat representatif, dua kantor cabang (Jakarta dan Bandung), satu
kantor kas Cimahi, 50 Asrama Yatim dan Dhuafa, satu sekolah
(Sekolah Peradaban Al-Qur’an), dan satu klinik sehat An-Nafi.
Tercatat sampai akhir tahun 2018, Yayasan Mizan Amanah sudah
menyantuni 65.000 lebih anak yatim dan kaum dhuafa.
Beberapa penghargaan yang telah diraih oleh Mizan Amanah
yaitu :
Mendapatkan penghargaan organisasi sosial berprestasi tingkat
Provinsi Jawa Barat (2008)
Mendapatkan penghargaan organisasi sosial berprestasi tingkat
Nasional (2008)
Meraih The Best Zakat Growth 2011 dan 2012 dari IMZ (2012)
B. Visi dan Misi LAZNAS Mizan Amanah
1. Visi42
“Menjadi Lembaga amanah umat terdepan di tingkat nasional dan
membentuk generasi yang bermanfaat”
42
Sagala (2008) mengemukakan pendapat Pei (1974 : 1109) bahwa visi adalah
tindakan, kekuatan, kecakapan atau kemampuan melihat dan memahami untuk berimajinasi
dalam mempersiapkan masa datang. Lihat: Syaiful sagala, Pendekatan model
Kepemimpinan Edisi Pertama (Jakarta: Prenadamedia, 2018), h. 398
39
2. Misi43
a. Memperluas jaringan dan memberikan pelayanan prima bagi
pemangku kepentingan
b. Mengelola amanah umat secara profesional dan sesuai syariat
sehingga lebih berdaya guna
c. Mendidik dan mengembangkan potensi anak yatim dan kaum
dhuafa untuk menjadi muslim yang hakiki
C. LAZNAS Mizan Amanah bukan Syi’ah
Terkait dengan sebuah blog yang memasukkan Yayasan Mizan
Amanah sebagai Syi’ah itu adalah pencantuman yang sembrono alias
ngawur karena pada blog tersebut tidak menyertakan bukti dan juga
tidak mengahpus kontennya sampai saat ini. (Mei 2016).
Maka dari itu LAZNAS Mizan Amanah mengklarifikasi bahwa:44
1. LAZNAS Mizan Amanah adalah sebuah yayasan yang telah
mencetak puluhan ribu anak yatim, piatu, dan dhuafa dan sebagai
lembaga sosial Islam yang berpegang teguh pada Al-Qur’an dan
Sunnah
2. Penamaan “Mizan” yang tertera pada “Mizan Amanah” sama
sekali tidak ada kaitannya dengan nama sejenis yang
diindikasikan sebagai bagian dari syi’ah
3. LAZNAS Mizan Amanah menolak keras, mereka yang menuduh
secara sepihak bahwa LAZNAS Mizan Amanah adalah bagian
dari syi’ah
43
Misi adalah program-program tugas-tugas pokok atau kegiatan – kegiatan yang
dilaksanakan secara operasional yang membedakan suatu organisasi dengan organisasi lain,
karena memiliki jati diri yang khas dan berperan sebagai arah dari setiap tindakan di masa
depan. Lihat: Murniati dan Nasir Usman, Implementasi Manajemen Stratejik Dalam
Pemberdayaan Sekolah Menengah Kejuruan (Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2009)
h. 106
44
https://faktasyiah.blogspot.com/2016/05/ada-yang-menuduh-mizan-amanah-
yayasan.html, diakses pada 30 Juni 2020 Pukul 19.00
40
4. LAZNAS Mizan Amanah tidak terkait atau tidak di bawah faham
maupun organisasi syi’ah manapun
5. LAZNAS Mizan Amanah adalah lembaga sosial yang berdiri
independen, dan tidak berafiliasi dengan partai politik dan ormas
manapun
6. LAZNAS Mizan Amanah adalah lembaga sosial yang legal dan
telah ditetapkan sebagai LAZNAS oleh Kementerian Agama
Republik Indonesia sebagai pengelola amanah umat untuk
disalurkan kepada mustahiknya
7. LAZNAS Mizan Amanah sangat menolak segala bentuk
penyebaran paham (termasuk ajaran Syi’ah) yang tidak sesuai
dengan Al-qur’an dan Assunnah
8. LAZNAS Mizan Amanah sangat terbuka dan siap bagi para
pihak yang ingin beraudiensi mentabayun atau mengkonfirmasi
terhadap tuduhan kepada LAZNAS Mizan Amanah sehingga
tidak lekas percaya dan menjadi fitnah.
D. Legalitas LAZNAS Mizan Amanah
1. Akta Notaris Wiratni Ahmadi, S.H Pendirian Yayasan Mizan
Amanah Tanggal 19 Juli 1995 Nomor 144
2. Akta Notaris Yudha Irwadani, S.H Yayasan Mizan Amanah
Tanggal 24 Juli Tahun 2014
3. Lembaga Amil Zakat Nasional SK Nomor 764 Tahun 2018
Kementerian Agama Republik Indonesia
4. Lembaga Kesejahteraan Sosial No. 1040/DYS/11/2016
5. Kementerian Hukum dan HAM AHU-AH.01.06-20
E. Struktur Kepengurusan LAZNAS Mizan Amanah
Benhard dalam Malayu S.P Hasibuan (2010) stuktur organisasi
atau kepengurusan adalah suatu gambar yang menunjukkan
41
pendepartemenan organisasi kedudukan, jenis wewenang pejabat,
bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggung jawab,
rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi.45
Dapat disimpulan, struktur organisasi atau kepengurusan yaitu
suatu pembagian aktivitas yang beraneka ragam, yang menunjukkan
jabatan, bidang keahlian yang menjadi garis perintah dan tanggung
jawab masing-masing pelaku organisasi.
Dalam setiap lembaga tentu memiliki sebuah struktur
kepengurusan yang bertujuan untuk menjadikan lembaga tersebut
menjadi lebih baik. Berikut daftar nama-nama pengurus yang berada
dalam struktur kepengurusan LAZNAS Mizan Amanah :46
1. Dewan Pembina : Andriyanto, SHI
Aos Saefudin
Ade Subhanudin
2. Pengawas Syariah : Ust. Hasan Subhan, S.Pd.I
Ust. Acep Nurulloh, S.Sos.I
Ust. Den Hendi Rohendi, S.Pd.I
3. Pengawas : Didin Suryanto
4. Direktur Utama : Jemu Riyanto
5. Wakil Direktur Utama : Unang Hendrayana
6. Direktur LAZ : Budi Suhendar
7. Direktur Wakaf : Nas Nucholis
8. Direktur Keuangan : Deni Wastiadi, S.E
9. Manager Fundraising : Dede Sutisna
F. Program-Program LAZNAS Mizan Amanah
1. Pendidikan
45
Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: Bumi Aksara, 2010),
h.26
46
https://mizanamanah.or.id/profile, diakses pada 26 Februari 2020 pukul 07.00
42
Sumber daya yang paling utama dalam keberlangsungan
sebuah negara adalah sumberdaya manusia atau generasi bangsa
yang berkualitas dan berkarakter. Pendidikan adalah salah satu
faktor penting dalam kemajuan bangsa. Namun dalam
menghadapi bangsa yang kompetitif masih ada sebagian anak-
anak bangsa Indonesia khususnya yatim dan dhuafa
membutuhkan dukungan untuk pendidikan yang layak. Sebagai
lembaga yang terkenal untuk membangun generasi, Mizan
Amanah sangat banyak membentuk program donasi pendidikan
untuk anak asuh binaan Mizan Amanah baik itu anak asuh yang
bermukim di panti asuhan maupun yang tidak, seperti :
a. Panti asuhan47 Mizan Amanah Kesehatan Bintaro
b. Panti asuhan Mizan Amanah Cipete
c. Panti asuhan Mizan Amanah Cilandak KKO
d. Yuk jadi orang tua asuh bagi ribuan yatim penghafal qur’an
e. Bantu penuhi sarana prasarana santri penghafal al-qur’an
f. Sedekah untuk yatim penghafal al-qur’an
g. Bantu anak-anak yatim dan dhuafa mendapatkan alat tulis
yang layak
h. Bantu para santri bangun sekolah gratis
i. Ayo bantu ribuan anak yatim dan dhuafa agar tetap sekolah
j. Patungan rumah untuk anak-anak yatim
k. Panti asuhan asrama yatim dan dhuafa Mizan Amanah
Cidodol
l. Panti asuhan asrama yatim dan dhuafa Mizan Amanah Solo
m. Panti asuhan asrama yatim Mizan Amanah Malang
47
Di dalam KBBI (2001) panti asuhan yaitu sebuah tempat untuk merawat dan
memelihara anak-anak yatim atau piatu.
43
n. Panti asuhan yatim dhuafa Pandu Raya
o. Panti asuhan asrama yatim dan dhuafa Mizan Amanah
Bintaro
p. Panti asuhan asrama yatim Mizan Amanah Bukit Cinere
2. Kesehatan
Pentingnya kesehatan bagi semua orang tanpa memandang
suku, ras, agama atau lainnya. Namun, tidak mudah dan murah
bagi mereka masyarakat yang tidak mampu untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang baik. Biaya pengobatan yang tinggi
membuat sebagian orang yang berlatar belakang ekonomi
menengah ke bawah merasa enggan untuk berobat. Apalagi bagi
masyarakat yang tidak mendapatkan BPJS48 gratis dari
pemerintah. Mizan Amanah memberikan jaminan kesehatan
untuk yatim, dhuafa, dan masyarakat yang membutuhkan dengan
membuat program donasi kesehatan melalui teknologi digital
yang diantaranya ada :
a. Bantu penuhi kebutuhan gizi anak yatim
Para anak asuh binaan Mizan Amanah dapat merasakan
dan menikmati makanan yang sehat, enak, dan bergizi.
Sangat jauh sekali dengan keadaan mereka ketika di
kampung halaman. Jangankan makan enak dan bergizi, bisa
makan sehari saja mereka sudah sangat bersyukur. Bersama
Mizan Amanah kita sama-sama mengulurkan tangan kepada
para anak yatim dhuafa untuk makanan bergizi, berprotein,
karbohidrat, serat, dan vitamin, melalui itu diharapkan para
48
BPJS atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan adalah badan hukum
yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan. Lihat:
bpjs.kesehatan.go.id h.2
44
anak asuh binaan menjadi sehat, bertumbuh kembang, dan
proses pendidikan mereka menjadi lebih baik
b. Bantu kaum dhuafa mendapatkan layanan ambulance gratis
Tidak semua masyarakat yang mampu untuk membayar
biaya sewa ambulance karena harga sewa mobil ambulance
yang begitu tinggi bagi mereka khususnya masyarakat
dhuafa. Mizan Amanah membuka program mobil ambulance
gratis bagi kaum dhuafa terutama untuk mereka yang ingin
pergi berobat dari desa ke kota
c. Donasi untuk klinik An-Nafi49 agar bisa membantu dhuafa
berobat gratis.
Mizan Amanah berharap dengan didirikannnya klinik
An-Nafi ini bisa membantu mengurangi beban masyarakat
yang sedang sakit dan tidak mampu membayar biaya
pengobatan agar dapat melakukan pengobatan supaya dapat
kembali sehat serta menjadi produktif seperti semula. Sejak
diresmikan pada Februari 2019, klinik AN-Nafi telah
melayani ratusan pasien berlatar belakang ekonomi
menengah ke bawah atau kaum dhuafa
3. Ekonomi
Mizan Amanah membuat salah satu program donasi zakat
produktif melalui teknologi digital untuk para petani yang
tergolong dalam penerima zakat dengan tujuan para petani bisa
mengembangkan dana zakat yang telah diberikan oleh Mizan
Amanah sebagai modal. Dan diharapkan para petani yang telah di
bantu oleh Mizan Amanah yang awalnya menjadi mustahiq
49
Alamat Klinik Sehat An-Nafi : Jl. Raya Cihanjuang Km 2,45 Desa Cihanjuang
Kec. Parongpong Kab. Bandung Barat, Jawa Barat
45
hingga menjadi muzakki. Begitulah cara yang efektif untuk
perlahan mengetaskan kemiskinan di Indonesia. Dengan begitu
Mizan Amanah membuat program “Zakat Mandirikan Para Petani
Indonesia” melalui teknologi digital.
4. Kemanusiaan50
Mizan Amanah juga membuat program donasi kemanusiaan
untuk memberikan bantuan bagi korban bencana baik itu berupa
bantuan bahan pangan, obat-obatan dan kebutuhan pokok makan
lainnya yang diperlukan para korban untuk meringankan para
korban yang terkena musibah. Melalui teknologi digital Mizan
Amanah membuat program donasi kemanusiaan seperti :
a. Tanggap Banjir Bekasi, Jabodetabek dan sekitarnya
Hujan deras di Jabodetabek setiap hari berturut-turut
mengakibatkan banjir pada beberapa titik daerah. Tinggi air
menggenangi rumah warga sampai kedalaman satu meter
sehingga membuat aktivitas warga menjadi lumpuh karena
akses jalan utama yang terhalang oleh banjir. Dampak dari
banjir tidak hanya dirasakan pada saat bencana itu datang,
namun juga pasca bencana itu terjadi. Untuk membantu para
korban bencana, Mizan Amanah menetapkan program
Indonesia Siaga Bencana yang bertujuan untuk membantu
saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan pada saat
banjir dan pasca peristiwa banjir.
b. Saatnya selamatkan para generasi Palestina
50
Tujuan utama dari adanya logistik kemanusiaan adalah menyediakan bantuan bagi orang-
orang yang terkena bencana atau bagi organisasi yang mengelola tanggap bencana.
Pemberian bantuan juga harus sesuai dengan kebutuhan, pantas dan terkendali, untuk
menghindari penyalahgunaan. Lihat : Andri Lukman, Manajemen dan Logistik Bantuan
Kemanusiaan dalam Sektor Kesehatan (Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2007, h.
133
46
Bertahun-tahun lamanya Palestina di ganggu dan di
renggut tanahnya, kuasa dan nyawa penduduk oleh Israel.
Segala hal yang dimiliki oleh Palestina, dimusnahkan oleh para
tentara Israel, mulai dari tempat tinggal, tempat ibadah, dan
bebagai macam infrastruktur. Melalui Mizan Amanah kita bisa
berdonasi untuk sedikitnya membantu meringankan beban
mereka yang ada di Palestina
5. Wakaf
Wakaf menurut istilah adalah menahan harta yang dapat
diambil manfaatnya tanpa menghabiskan atau meneruskan
bendanya dan digunakan dalam hal kebaikan.51. Wakaf adalah
amalan yag pahalanya tetap terus mengalir meskipun pewakaf
telah meninggal dunia. Manfaat wakaf tidak dirasakan oleh satu
orang saja melainkan untuk orang banyak. Mizan Amanah
membuka program wakaf “Pembangunan Kelas Santri Putra Al
Kamil IBS” melalui teknologi digital.
51
Adijani Al-Alabij, Perwakafan Tanah di Indonesia dalam Teori dan Praktek,
(Jakarta: 1989), h.23
47
BAB IV
DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
52
Dokumen brosur Mizan Amanah
48
Berikut penjelasan tentang mekanisme pembayaran zakat, infak,
atau sedekah di Mizan Amanah:
Gambar 4.1
Mekanisme Pembayaran Zakat
Melalui Website Mizan Amanah
(Sumber data diolah oleh Penulis)
49
c. Setelah klik “donasi” maka akan muncul jumlah
pembayaran, lalu klik “lanjut” untuk memilih metode
pembayaran, pilih metode pembayaran yang kita
inginkan, dapat melalui : gopay, kartu kredit,
atm/bank transfer, akulaku.
50
“bayar”. Setelah kita klik bayar, maka akan muncul
pemberitahuan bahwa pembayaran sudah berhasil.
51
2. Melalui aplikasi mobile KitaBisa.com
a. Langkah pertama, buka aplikasi KitaBisa atau
melalui www.kitabisa.com
b. Ketik “Mizan Amanah” pada fitur pencarian
Gambar 4.2
Mekanisme Pembayaran Zakat
Melalui aplikasi mobile Kitabisa.com
(Sumber data diolah oleh Penulis)
52
d. Kemudian transfer jumlah donasi sesuai petunjuk dan
panduan, disini kita mencoba membayar donasi
melalui aplikasi Kitabisa dengan menggunakan BCA
virtual account, lalu setelah kita mentransfer, kurang
dari satu menit pemberitahuan donasi sudah diterima.
53
B. Data Fundraising zakat, infak, dan sedekah (zis) setelah
diterapkannya sistem pembayaran melalui teknologi digital
(internet) berdasarkan nominal donasi, jumlah donatur (muzakki),
dan akad
Hasil fundraising Mizan Amanah melalui teknologi digital pada bulan
desember 2019.53
Gambar 4.3
Hasil Fundraising Berdasarkan Program
Pada Bulan Desember 2019
DESEMBER 2019
BERDASARKAN PROGRAM
JUMLAH DONATUR = 58 TOTAL = Rp8.488.300
Rp6.906.300
53
Hasil wawancara pribadi dengan Manajer Fundraising Online, Bapak Adil
Permata Sidik, 25 Desember 2019
54
donatur yang menunaikan zakatnya melalui teknologi digital. Dari total
58 donatur, 22 donatur sudah berhasil menunaikan zakatnya melalui
teknologi digital. Hal tersebut karena Mizan Amanah telah mendapat
predikat kepercayaan dari para donatur untuk mengelola dana zakat
dengan sebaik-baiknya dan diimbangi usaha Mizan Amanah dalam
mengenalkan kemudahan pembayaran zakat, infak, dan sedekah melalui
teknologi digital. Meskipun pada bulan desember 2019 lalu bukan bulan
yang pertama kalinya para donatur membayarkan zakatnya melalui
teknologi digital, karena biasanya uang pemasukan melalui online masih
menjadi satu dengan yang melalui ofline, tetapi bagi Mizan Amanah
inilah pertama kali Mizan Amanah melihat hasil fundraising yang
sesungguhnya melalui teknologi digital. Teknologi digital sangat
membantu Mizan Amanah dalam mencapai target fundraising di setiap
bulannya.
55
Gambar 4.4
Hasil Persentase Berdasarkan Cara Pembayaran Donatur
Pada Bulan Desember 2019
DESEMBER 2019
BERDASARKAN TRANSAKSI
BANK
TRANSFER
22 donaturMANDIRI
39% BILL
GOPAY 11 donatur
24 donatur 19%
42%
56
Hasil fundraising Mizan Amanah melalui teknologi digital pada
bulan januari 2020.54
Gambar 4.5
Hasil Fundraising Berdasarkan Program
Pada Bulan Januari 2020
JANUARI 2020
BERDASARKAN PROGRAM
JUMLAH DONATUR = 104 TOTAL = Rp26.963.692
Rp13.459.717
54
Hasil wawancara pribadi dengan Manajer Fundraising Online, Bapak Adil
Permata Sidik, 25 Desember 2019
57
donatur yang ingin berdonasi atau membayarkan zakatnya kepada
Mizan Amanah. Pada bulan januari 2020 sedekah wakaf melalui
teknologi digital juga telah diterapkan dan total pendapatan dana zakat
melalui teknologi digital di Mizan Amanah naik lebih dari lebih 50%,
meskipun total donatur yang membayar zakat masih dalam jumlah
yang sama dengan bulan yang sebelumnya yaitu 22 donatur.
Gambar 4.6
Hasil Persentase Berdasarkan Cara Pembayaran Donatur
Pada Bulan Januari 2020
JANUARI 2020
BERDASARKAN TRANSAKSI
BANK
TRANSFER
45 donatur MANDIRI
43% BILL
24 donatur
23%
GOPAY
35 donatur
34%
58
gopay, 35 donatur yang melakukan pembayaran melalui gopay, dan
sisanya melalui mandiri bill.
FEBRUARI 2020
BERDASARKAN PROGRAM
JUMLAH DONATUR = 3241 TOTAL = Rp152.263.431
Rp132.168.601
59
memanfaatkan momentum bagus sebagai usaha untuk meningkatkan
jumlah penghimpunan dana dan donatur. Mizan Amanah mengajukan
program yang menarik yaitu “orangtua asuh yatim penghafal qur’an”
pada platform Kitabisa sehingga para donatur tertarik untuk
berdonasi.Penghimpunan terbanyak kedua yaitu penghimpunan dana
zakat, meskipun pada bulan februari ini penghimpunan dana zakat
turun daripada dua bulan sebelumnya, ini tidak menurunkan total hasil
penghimpunan dana melalui teknologi digital yang semakin bulan
semakin naik para donatur yang berdonasi melalui teknologi digital.
Gambar 4.8
FEBRUARI 2020
BERDASARKAN TRANSAKSI GOPAY
QRIS
5 donatur
1 donatur
0%
0%
AKULAKU
1 donatur
KITABISA 0%
3168 donatur
98% MANDIRI BILL
25 donatur
1%
BANK TRANSFER
41 donatur
1%
60
Berdasarkan persentase cara pembayaran zakat pada bulan
februari 2020, Mizan Amanah menambahkan beberapa metode pilihan
pembayaran yaitu pembayaran melalui QRIS (QR Indonesian
Standard) dan akulaku, meskipun yang melakukan cara pembayaran
melalui QRIS dan akulaku baru satu donatur, ini adalah suatu hal yang
inovatif untuk memudahkan para calon donatur yang akan membayar
zakat atau berdonasi. Cara pembayaran melalui bank transfer tetap
menjadi cara pembayaran favorit bagi para donatur, terlihat ada 41
donatur yang melakukan pembayaran dengan cara transfer bank.
56
Wawancara pribadi dengan Manajer Fundraising Online, Bapak Adil Permata
Sidik, 25 Desember 2019
61
Gambar 4.9
Struktur Organisasi Divisi Fundraising Online
Mizan Amanah Ulujami Jakarta Selatan
Muhammad Irfan
(Pengelola Sosial Media)
Eko Subekti
(Desain Grafis)
Adil Permata Sidik
(Manager Fundraising Online)
Noya
(Editing Video)
Larbi
(Kontributor)
62
2) Muhammad Irfan (Pengelola Sosial Media)
Peran Pak Irfan di dalam divisi fundraising online yaitu
sebagai pengelola sosial media, Pak Irfan mempunyai tanggung
jawab terhadap performa lembaga Mizan Amanah di media
sosial. Selain itu Pak Irfan juga berperan sebagai admin di media
sosial, menjawab pertanyaan dan membantu calon donatur yang
masih bingung terkait penggunaan teknologi digital sebagai
pembayaran zis melalui online, menerima kritik dan saran para
donatur melalui media sosial, serta Pak Irfan juga selalu
mengupdate informasi terbaru terutama yang berkaitan dengan
program Mizan Amanah,
3) Eko Subekti (Desain Grafis)
Bapak Eko Subekti merupakan desainer pada divisi
fundraising online, tugas Pak Eko Subekti sebagai desainer
adalah membuat gambar atau membuat konten gambar yang
menarik dan menciptakan desain yang mengesankan sehingga
gambar atau pesan yang disampaikan pada gambar dapat menarik
calon donatur.
4) Noya (Editing Video)
63
BAB V
64
jaringan halaman.57 Menghimpun dana melalui website yang
dikelola oleh pengurus Mizan Amanah sendiri dapat dikatakan
cukup berhasil. Karena menghimpun dana melalui website,
Mizan Amanah bisa menargetkan jumlah dana yang dibutuhkan
dan dapat melihat traffic pengunjung website. Pembayaran zakat
atau donasi melalui website dapat dikatakan cukup mudah
terutama bagi generasi millenial. Mizan Amanah selalu
berinovasi untuk terus memperindah tampilan website, update
berita dan membuat program donasi yang menarik dengan tujuan
supaya pengunjung website menjadi tertarik untuk berkunjung
pada website Mizan Amanah.
Melalui website Mizan Amanah, calon donatur dapat
melihat hasil keuangan yang di perbaharui oleh Mizan Amanah
dalam setiap tahun. Ini salah satu bukti transparansi Mizan
Amanah kepada donatur. Mizan Amanah juga menyediakan
kalkulator zakat otomatis untuk menghitung zakat penghasilan,
zakat harta (maal), dan zakat fitrah para calon donatur. Fitur
bantuan atau chat langsung dengan perwakilan dari Mizan
Amanah pun sudah tersedia. Jadi, jika ada calon donatur yang
hendak menanyakan terkait program atau pembayaran zakat dan
donasi tidak lagi merasa kebingungan, karena ketika kita masuk
di website Mizan Amanah, kita langsung di sambut oleh
perwakilan Mizan Amanah melalui live chat. Berikut penulis
sertakan tampilan website Mizan Amanah.
57
Bintu Humairah, Mahir Membuat Website dengan Adobe Dreamweaver CS6,
CSS Dan Jquery, (Yogyakarta : ANDI, 2015), h.34
65
Gambar 5.1
Tampilan website Mizan Amanah
Fitur
MENU
Fitur chat
langsung
dengan
perwakilan
admin
Mizan
66
Amanah. Melalui platform media sosial instagram, facebook,
para donatur menjadi lebih mudah untuk memantau kegiatan apa
saja yang telah dilakukan oleh Mizan Amanah di setiap harinya.
Tidak hanya itu, melalui media sosial para donatur juga dapat
berinteraksi langsung dengan pengurus Mizan Amanah untuk
menanyakan hal-hal yang terkait dalam kegiatan pemberdayaan.
Untuk lebih menjangkau dan mengenalkan lembaganya
kepada masyarakat yang lebih luas, Mizan Amanah bersponsor
melalui sosial media facebook dan instagram, dan membuat
tampilan profil instagram dan facebook semenarik mungkin, ini
sebagai salah satu upaya Mizan Amanah agar dikenal oleh
masyarakat yang lebih luas dan harapannya bisa menjadi calon
donatur.
Berikut penulis sertakan profil facebook Mizan Amanah
dan tampilan sponsor Mizan Amanah yang muncul di beranda
instagram akun penulis.
67
Gambar 5.2
Tampilan Facebook Mizan Amanah
Sampul halaman
facebook yang
menarik empati
68
Gambar 5.3
Tampilan Instagram Mizan Amanah
Sponsor Mizan
Amanah muncul di
laman beranda
instagram
Program yang
disponsorkan adalah
program yang
menarik
Memudahkan
donasi dalam
satu kali klik
Caption di buat
jelas dan tidak
bertele-tele
69
3) Aplikasi mobile
a. Aplikasi Mizan Amanah
Melalui aplikasi Mizan Amanah kita dapat dengan
mudah membayar zakat atau berdonasi secara online. Hasil
dari donasi dan zakat yang terkumpul melalui aplikasi akan
disalurkan langsung ke program dengan tujuan
pengumpulan donasi sesuai kepedulian yang kita pilihkan,
misalnya pendidikan, kesehatan, bantu penuhi gizi anak
yatim dan dhuafa dan lain sebagainya.
Jika aplikasi Mizan Amanah sudah berhasil
terdownload atau terunduh, kita diharuskan untuk membuat
akun pribadi pada aplikasi Mizan Amanah yang berisi
nama lengkap, email, no telepon, dan password akun yang
kita daftarkan. Kelebihan menggunakan aplikasi Mizan
Amanah, kita bisa melihat riwayat berdonasi dan riwayat
berzakat yang telah tersimpan secara otomatis di dalam
akun yang telah kita daftarkan pada aplikasi Mizan
Amanah. Mizan Amanah telah berupaya untuk membuat
tampilan pada aplikasi yang dikelolanya dengan tampilan
yang menarik. Berikut penulis sertakan tampilan aplikasi
Mizan Amanah.
70
Gambar 5.4
Tampilan Aplikasi Mizan Amanah
b. Aplikasi Gojek
Aplikasi gojek adalah sebuah aplikasi yang dimiliki
oleh PT Aplikasi Karya Anak Bangsa yang berdiri pada
tahun 2010 dan di dirikan oleh Nadiem Makariem, warga
71
negara Indonesia lulusan Harvard Business School.59
Semakin hari semakin bertambahnya jangkauan pengguna
gojek yang luas dan semakin banyaknya masyarakat yang
menggunakan pembayaran melalui transaksi dompet digital
(gopay)60, Mizan Amanah berkolaborasi dengan gojek
untuk berdonasi melalui gopay menggunakan kode QR.
Berikut penulis sertakan tampilan kode QR pembayaran
donasi Mizan Amanah.
Gambar 5.5
Tampilan Kode QR Mizan Amanah
Pada Aplikasi Gojek
c. Aplikasi Kitabisa
Berbekal visi menyelesaikan masalah sosial dengan
semangat gotong royong menggunakan teknologi digital,
Kitabisa siap menjadi platform penggalangan dana bagi
59
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Gojek
60
Gopay adalah uang elektronik atau dompet digital yang terdapat dalam aplikasi
Gojek. Lihat: https://gojek.com/blog/gopay/bayar-lebih-mudah-pakai-go-pay/
72
lembaga, perusahaan, komunitas, ataupun perorangan.
Mizan Amanah bermitra dengan Kitabisa karena Mizan
Amanah percaya kepada Kitabisa untuk mempercepat
pertumbuhan penghimpunan dana.
Program Mizan Amanah yang ada pada Kitabisa
yaitu:
1) Mimpi Ribuan Anak Yatim Dhuafa Jadi Hafidz
2) Zakat untuk Pendidikan Yatim dan Dhuafa
1. Aman
61
Wawancara pribadi dengan Manajer Fundraising Online, Bapak Adil Permata
Sidik, 30 Juni 2020
73
Sebagai masyarakat yang hendak berdonasi atau
membayar zakat, tentu kesal rasanya jika mendapatkan
oknum yang mengaku sebagai lembaga penerima zakat yang
memanfaatkan kesempatan. Maka dari itu LAZNAS Mizan
Amanah mewanti-wanti para calon donatur untuk tidak
sembarang transfer donasi atau zakat jika tidak melalui
website, aplikasi, ataupun media sosial milik LAZNAS
Mizan Amanah . Jikalaupun calon donatur hendak
mentransfer lewat bank atau atm, nomor rekening yang di
tuju oleh calon donatur adalah nomor rekening yang benar-
benar atas nama Yayasan Mizan Amanah bukan atas nama
perorangan.
2. Terpercaya
LAZNAS Mizan Amanah bukan lembaga asing yang
baru dikenal oleh masyarakat. LAZNAS Mizan Amanah
adalah yayasan yang berfokus mencetak generasi untuk
menjadi para muslim-muslimah yang hakiki. LAZNAS
Mizan Amanah sudah memiliki 50 asrama yatim dan dhuafa
di Indonesia dan sudah manyantuni 65.000 lebih anak yatim
dan dhuafa. Hal ini dapat menjadi salah satu kepercayaan
bagi masyarakat kepada LAZNAS Mizan Amanah bahwa
dana yang di salurkan krpada LAZNAS Mizan Amanah
benar-benar di distribusikan dengan baik.
3. Hemat waktu
Berdonasi atau membayara zakat melalui online sangat
menghemat waktu bagi para donatur terutama donatur yang
sangat memiliki kesibukan sehingga tidak sempat untuk
datang langsung ke gerai zakat. Tanpa macet-macetan dan
74
tidak sampai lima menit para donatur sudah berhasil
membayarakan zakatnya.
4. Nyaman dan mendapatkan kemudahan
Berdonasi dan membayar zakat melalui teknologi
digital dapat menjadi salah satu kenyamanan bagi beberapa
donatur. Melalui teknologi digital (online) para donatur bisa
bebas untuk melihat semua program-program menarik yang
sedang di selenggarakan oleh lembaga. Melalui aplikasi atau
website Mizan Amanah para donatur dapat menghitung
otomatis zakat yang harus dikeluarkan dengan menggunakan
kalkulator otomatis penghitung zakat yang berada di website
dan aplikasi Mizan Amanah.
Para donatur yang masih bingung dan hendak berdonasi
dan membayar zakatnya melalui website, aplikasi, ataupun
media sosial akan dibimbing oleh admin online Mizan
Amanah sampai berhasil mendapatkan invoice pembayaran
zakat atau donasi berhasilmdan telah diterima oleh LAZNAS
Mizan Amanah.
75
Sampai saat ini, LAZNAS Mizan Amanah sudah berhasil
mengumpulkan sebesar 15% pengumpulan dana zakat, infak, dan
sedekah yang didapatkan melalui teknologi digital (online).62
Tabel 5.1
Data fundraising melalui teknologi digital (internet) berdasarkan
nominal donasi
62
Wawancara pribadi dengan Manajer Fundraising Online, Bapak Adil Permata
Sidik, 25 Desember 2019
63
Wawancara pribadi dengan Manajer Fundraising Online, Bapak Adil Permata
Sidik, 25 Desember 2019
76
Tabel 5.2
64
Wawancara pribadi dengan Manajer Fundraising Online, Bapak Adil Permata
Sidik, 25 Desember 2019
77
Tabel 5.3
Data fundraising melalui teknologi digital (internet) berdasarkan akad
Dapat dilihat bahwa dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf yang
dapat terhimpun oleh Mizan Amanah melalui teknologi digital pada
bulan desember 2019, januari 2020, februari 2020 sebesar
Rp187.715.423, yang dimana hasil pendapatan dari 52 donatur yang
membayar zakat selama tiga bulan yaitu sebesar Rp26.887.517, jumlah
dan infak dan sedekah yang terkumpul dari 3342 donatur adalah
sebesar Rp159.367.606, sedangkan jumlah dana wakaf yang terkumpul
dari 9 donatur selama tiga bulan adalah sebesar Rp1.460.300.
65
Wawancara pribadi dengan Manajer Fundraising Online, Bapak Adil Permata
Sidik, 25 Desember 2019
78
beberapa cara Mizan Amanah untuk mengenalkan dirinya kepada
masyarakat, mengenalkan bahwa pembayaran zakat di Mizan Amanah
saat ini tidak lagi harus datang langsung ke lembaga Mizan Amanah,
melainkan melalui teknologi digital, dimana saja dan kapan saja semua
orang bisa membayarkan dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Hal
inilah yang menjadi faktor keberhasilan bagi Mizan Amanah untuk
mengenalkan dirinya kepada masyarakat.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, terdapat empat
faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam menyiarkan kepada
calon donatur bahwa pembayaran zakat di LAZNAS Mizan Amanah
sudah dapat dilakukan melalui teknologi digital yaitu:66
1. Face to face
Berdialog secara langsung adalah salah satu teknik cara
fundraiser mengenalkan pembayaran zakat, infak, dan sedekah
melalui teknologi digital dengan cara langsung atau bertatap
muka. Dalam mengenalkan pembayaran zakat melalui teknologi
digital ini, Mizan Amanah belum menerapkan teknik face to face
untuk mengenalkan pembayaran zis melalui teknologi digital
kepada calon donatur.
2. Direct mail
Melakukan penawaran tertulis lewat surat adalah salah satu
teknik untuk mengenalkan pembayaran zakat melalui teknologi
digital, namun hal ini tidak dilakukan oleh Mizan Amanah dalam
pengumpulan zakat secara online. Teknik direct mail ini
biasanya dilakukan untuk pengumpulan zakat secara ofline.
3. Spesial event
66
Hasil wawancara pribadi dengan Manajer Fundraising Online, Bapak Adil
Permata Sidik, 25 Desember 2019
79
Dalam memanfaatkan acara-acara tertentu yang dihadiri
oleh banyak orang dan bermitra dengan sponsor, Mizan Amanah
belum menerapkan teknik spesial event ini untuk mengenalkan
kepada khalayak bahwa di Mizan Amanah sudah bisa dilakukan
pembayaran zakat, infak dan sedekah melalui teknologi digital.
4. Campaign
Satu-satunya teknik yang paling efektif dan dilakukan oleh
Mizan Amanah untuk mengenalkan pembayaran zis melalui
teknologi digital kepada masyrakat adalah berkampanye, Mizan
Amanah membuat banner-banner yang berisi cara berdonasi
melalui gopay, Mizan Amanah juga bersponsor atau membayar
iklan agar rating kunjungan calon donatur melalui profil
facebook Mizan Amanah, profil instagram Mizan Amanah, dan
website Mizan Amanah menjadi meningkat.
Itulah salah satu target Mizan Amanah dengan beriklan
kepada instagram, facebook, dan google agar calon donatur dapat
berkunjung ke profil Mizan Amanah. Jika calon donatur telah
berkunjung dan melihat program yang menarik, maka calon
donatur akan tertarik membayar zakat atau berdonasi, karena
Mizan Amanah telah berusaha menarik hati para calon donatur
dengan membagikan program yang menarik, gambar atau foto
yang menarik, serta penyampaian caption jelas dan mudah
dimengerti.
80
BAB VI
PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan hasil penelitian yang
penulis lakukan di LAZNAS Mizan Amanah. Kesimpulan tersebut penulis
buat dalam tiga poin yaitu tentang peran teknologi digital dalam fundraising
zakat, infak, dan sedekah, perkembangan jumlah dana fundraising setelah
diterapkan pembayaran melalui teknologi digital, dan faktor keberhasilan
dalam mempromosikan kepada calon donatur bahwa pembayaran zakat pada
LAZNAS Mizan Amanah sudah dapat dilakukan melalui teknologi digital.
Selain itu pada poin akhir bab ini juga penulis menuliskan saran-saran,
saran tersebut berisi pendapat penulis terhadap LAZNAS Mizan Amanah
yang berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan.
A. Kesimpulan
81
membuat empati calon donatur, dan membuat caption yang jelas
dan tidak bertele-tele.
2. Dengan menerapkan pembayaran zakat melalui teknologi digital,
LAZNAS Mizan Amanah mengalami perkembangan jumlah
fundraising zakat, infak, dan sedekah. Hal tersebut bisa dilihat
dari data yang sudah di paparkan oleh penulis di bab
sebelumnya, bahwa dalam bulan desember ke januari LAZNAS
Mizan Amanah mengalami kenaikan jumlah donasi sebesar 13%
dan januari ke februari LAZNAS Mizan Amanah mengalami
jumlah kenaikan dana sebesar 87%. Pada bulan januari ke
februari, LAZNAS Mizan Amanah mengalami kenaikan
persentase jumlah donasi yang sangat drastis. Ini menjadi tolak
ukur LAZNAS Mizan Amanah untuk tetap terus
mempertahankan perkembangannya dan jangan sampai
mengalami penurunan di bulan-bulan berikutnya.
3. Untuk mengenalkan dirinya kepada masyarakat bahwa LAZNAS
Mizan Amanah sudah menerapkan pembayaran zakat melalui
teknologi digital, LAZNAS Mizan Amanah melakukan teknik
campaign yaitu dengan berkampanye, LAZNAS Mizan Amanah
membuat brosur dan banner-banner yang berisikan cara
berdonasi melalui teknologi digital, dan LAZNAS Mizan
Amanah memasang iklan berbayar di media sosial seperti
facebook, instagram, dan google.
82
B. Saran
83
DAFTAR PUSTAKA
84
Kementerian Agama. Manajemen Pengelolaan Zakat. Jakarta: Direktorat
Pemberdayaan Zakat, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat
Islama Departemen Agama RI. 2009
Lukman, Andri. Manajemen dan Logistik Bantuan Kemanusiaan dalam
Sektor Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2007
Miarso, Yusufhadi. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada
Media Group. 2007
Murniati & Nasir Usman. Implementasi Manajemen Stratejik Dalam
Pemberdayaan Sekolah Menengah Kejuruan. Bandung : Citapustaka
Media Perintis. 2009
Nasrullah, Rulli. Media Sosial Perspektif Komunikasi,Budaya dan
Sosioteknologi. Bandung : Simbiosa Rektama Media. 2015
Nazir, Moh. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. 2003
Ni’mah, Alfiyatun. Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Mata
Pelajaran Pendiddikan Agama Islam. .Tesis Master, Pendidikan
Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. 2016
Norton, Michael. Menggalang Dana. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 2002
Nurwoko, Dwi & Bagong Suryanto. Sosiologi: Teks Pengantar dan
Terapan. Jakarta: Kencana. 2007. Cet, Ke-3
Prisgunanto, Ilham. Komunikasi Pemasaran di Era Digital. Jakarta: CV.
Prisani Cendikia. 2014
Sani, M. Anwar. Jurus Menghimpun Fulus Manajemen Zakat Berbasis
Masjid. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. 2010
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta. 2011
Suhardono, Edy. Teori Peran (Konsep, Derivasi dan Implikasinya). Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama. 1994
85
Sulianta, Feri. Keajaiban Sosial Media. Jakarta: PT Elex Medi Komputindo.
2015
Suprihatini, Rohayati & Syamsul Maarif. Peran Teknologi Terhadap
Keunggulan Bersaing dan Strategi Peningkatan Penguasaan
Teknologi di Industri Teh Indonesia, FAE Vol. 17 No. 1 Juli 1999
Syaiful Sagala, Syaiful. Pendekatan model Kepemimpinan Edisi Pertama.
Jakarta: Prenadamedia. 2018
Syamsul. Panduan Berinternet Bagi Pemula. Surabaya: Tiara Aksa. 2008
Yusuf, Muri. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian
Gabungan. Jakarta : KENCANA. 2014
Sumber Internet :
86
Bersama Bapak Adil Permata Sidik Selaku Manajer Fundraising Online
LAZNAS Mizan Amanah Ulujami, Jakarta Selatan, sedang melakukan
wawancara pada Jum’at, 27 Desember 2019
Tipe
Nama Donatur Nominal Program
Pembayaran
Ajeng suryaning
kusumastuti 5.000 Bank Transfer Donasi Makan Santri Yatim & Dhuafa
Bintang Yuandito 100.000 Mandiri Bill Program Panti Asuhan Mizan Amanah
Cyndi Putri Widi 200.000 GO-PAY Program Panti Asuhan Mizan Amanah
Deistiatri Nur An nuruul 5.000 GO-PAY Donasi Makan Santri Yatim & Dhuafa
Ferli dia 105.000 Bank Transfer Program Panti Asuhan Mizan Amanah
Hamba Allah 5.000 Bank Transfer Donasi Makan Santri Yatim & Dhuafa
Hamba Allah 5.000 GO-PAY Donasi Makan Santri Yatim & Dhuafa
Hapsari Dewi a 5.000 Bank Transfer Donasi Makan Santri Yatim & Dhuafa
Indah Frysdia Lestar 1.000.000 Mandiri Bill Bantu Penuhi Kebutuhan Gizi Anak Yatim
Lia Amalliah 5.000 Bank Transfer Donasi Makan Santri Yatim & Dhuafa
Muhammad Yusuf Ekapu 500.000 Bank Transfer Asrama Yatim Mizan Amanah Bukit Cinere
Muhammad zendrio fauzi 5.000 Bank Transfer Donasi Makan Santri Yatim & Dhuafa
Sri Sundari 100.000 Bank Transfer Program Panti Asuhan Mizan Amanah