Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh :
ISYANA TUNGGA DEWI
NIM. 1110051000113
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh :
ISYANA TUNGGA DEWI
NIM. 1110051000113
Pembimbing
1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang disajikan utnuk memenuhi
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya, atau
merupakan plagiat dari karya ilmiah orang lain, maka saya bersedia
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, segala puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan
karunia Nya yang tak terhingga bagi penulis, sehingga penulis dapat
MNCTV dalam Mempertahankan Program Dakwah” ini dengan baik dan lancar.
Skripsi ini di ajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
penulis miliki. Namun karena adanya semangat, doa dan bantuan dari berbagai
pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Sudah sepatutnya
yang telah membantu. Sebuah kata yang tulus penulis sampaikan kepada:
MA, Wakil Dekan I, Dr Suparto, M.Ed. Ph.D, Wakil Dekan II, Drs Jumroni,
Islam.
Penyiaran Islam.
4. Dr. H. Sunandar, M.Ag. Selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar dan
ii
5. Hadiah spesial dan berharga untuk ayahanda tercinta Basuki Raharjo,
semangat baik materi dan non materi, terimakasih sudah menjadi orang tua
6. Adikku Intan atas dukungan materi dan non materi yang telah di berikan
7. Seluruh Dosen Pengajar Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN
Jakarta.
9. Sahabat KPI D angkatan 2010, Icha, Rika, Yusrina, Erfa, Anis, Ibel, Anggy,
Arista, Vivi, Cory, Ita, Intan, Karlia, Nurul terimakasih atas tawa dan tangis
yang diberikan selama ini, semoga kebahagian akan turut serta dalam
11. Terimaksih kepada Mas Danang, Ka Dila dan Teman-teman VOC, KKN
12. Redaksi MNCTV yang dengan berbaik hati telah mengizinkan untuk
iii
Harapan penulis semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca,
Demikian pengantar dalam penelitian ini, akhir kata penulis berharap skripsi
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .......................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 5
D. Metodologi Penelitian ................................................................. 6
E. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 8
F. Sistematika Penulisan .................................................................. 9
v
4. Objek Dakwah...................................................................... 40
5. Media Dakwah ..................................................................... 41
vi
BAB I
PENDAHULUAN
salah satu media massa yang paling kuat pengaruhnya dalam pembentukan
sikap dan kepribadian seseorang secara luas. Televisi mampu menekan pesan
tata gerak, warna dan berbagai bunyi atau suara. Tidak mengherankan televisi
memiliki daya tarik luar biasa jika sajian program acara dapat menyesuaikan
televisi hal pengolahan, penyajian informasi dan mata acara TV dilakukan oleh
pihak televisi yaitu praktisi TV, programmer TV, atau para pembuat keputusan
1
Fred Wibowo, Dasar-Dasar Produksi Program Televisi (Jakarta: PT. Grasindo, 1997),
h. 1.
2
J.B Wahyudi, Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 1994), h. 1.
1
2
dilakukan seorang programmer.3 Saat ini dikenal tiga macam media televisi
yang mendasari kerja birokrasi pemerintah. Begitu pula untuk televisi publik,
bertolak dari dorongan komersial, memiliki yang ketat dalam interaksi stasiun
dasar pemikiran yang digunakan setiap kali akan menilai mata program yang
televisi yang ada lebih terarah kepada media televisi swasta komersial seperti
RCTI, SCTV, Indosiar, MNCTV, ANTV, Metro TV, Trans TV, TV One dan
Global TV. Ditengah persaingan industri media, isi kualitas program menjadi
3
Susan Tyler Eastman Douglas A. ferguston, Broadcast/Cable Programming, Strategies
& Practices, 2th Edition ( Wadsworth Publishing Company, 1992), h. 4.
4
Ashadi Siregar, Menyikapi Media Penyiaran: Membaca televisi Melihat Radio, ( Yogya,
LP3Y. 2001), h. 11.
5
Ashadi Siregar, Menyikapi Media Penyiaran: Membaca televisi Melihat Radio, ( Yogya,
LP3Y, 2001), h. 12.
3
karena target permirsa menjadi lebih jelas dan spesifik. Hal ini kemudian
dituangkan dalam format target pemirsa terhadap program. Stasiun televisi pun
tepat dalam mencari serta meraih materi-materi program yang ditunjukan untuk
menarik target audiens tertentu dalam pasar, dan dalam penjadwalkan program
Indonesia yang mulai mengudara sejak tanggal 20 Oktober 2010 dengan tag-
line atau slogan 'Selalu di Hati'. Logo dan merek perseroan MNCTV ini
diharapkan dapat memperluas pangsa pasar dan pemirsa dari stasiun ini.
televisi yang paling jeli dalam menangkap selera dan kebutuhan masyarakat
6
Susan Tyler Eastman Douglas A. ferguston, Broadcast/Cable Programming, Strategies
& Practices, 2th Edition ( Wadsworth Publishing Company, 1992), h. 5.
7
Artikel diakses pada tanggal 4 Mei 2014 pukul 01.00 dari situs
http://www.mnctv.com/index.php?option=com_content&task=view&id=5&Itemid=26
4
berbagai program yang disajikan MNCTV mencoba untuk tetap eksis di media
adalah salah satu bagian atau saluran dari stasiun MNCTV yang mempunyai
format siaran hiburan, informasi, dan pendidikan. dalam melakukan siaran baik
memihak kepada salah satu program yang disajikan, termasuk siaran agama
Islam. Salah satu contohnya adalah program tentang dakwah, program dakwah
ini juga bervariatif seperti program tanya jawab agama, sinetron/film,dan lagu
Dakwah”.
membatasi kajian ini pada program Tabligh Akbar dan Sarapan Hati. Adapun
program dakwah ?
5
1. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
oleh MNCTV.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
programming.
b. Manfaat Praktis
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar
yang menjadi objek penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam
dakwah.
8
Lexi J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004),
h. 3.
9
Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikas (Bandung: PT Remaja Rasdakarya,
2006), Cet, ke-XIII, h. 25
7
a. Observasi
b. Dokumentasi
c. Wawancara
10
Winarno Surahmad, Dasar-dasar Teknik Penelitian (Bandung: CV. Tarsita, 1989), h.
201.
8
rumusan masalah dan tujuan penelitian, setelah itu disajikan dalam bentuk
laporan ilmiah.
E. Tinjauan Pustaka
hasil observasi yang penulis lakukan sampai saat ini hanya menemukan,
yakni:
11
Chalid Narbuko dan Abu Ahmad, Metodelogi penelitian (Jakarta: PT Bumi
Aksara,1997), Cet, ke-I, h. 83
9
Mutu Program Siaran Agama Islam)”. Pada skripsi ini terdapat perbedaan
Sosial dan Ilmu Politik yang berjudul “Strategi Programming TPI pada
jam jam siaran Prime Time”. Pokok bahasan skripsi ini adalah strategi
prime time.
F. Sistematika Penulisan
penulis membaginya menjadi lima bab, yaitu tiap-tiap bab terdiri dari sub-
BAB I: PENDAHULUAN
BAB V: PENUTUP
LANDASAN TEORITIS
A. Strategi
1. Pengertian Strategi
sasaran yang dituju. Jadi pada dasarnya strategi merupakan alat untuk
mencapai tujuan. Kata strategi berasal dari Yunani, yaitu stratosgos, yang
generalship atau tujuan yang dilakukan oleh para jendral dalam membuat
sebagai jalan yang hanya memberikan arah saja, melainkan harus mampu
untuk mempergunakan dana, daya dan tenaga yang tersedia, sesuai dengan
disimpulkan bahwa pengertian strategi adalah suatu cara dan taktik yang
1
Setiawan hari purwono dan Zalkiflimansyah. Manajemen strategi sebuah Konsep
Pengantar (Jakarta: lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2001), h. 20.
2
Onong Effendy, Ilmu komunikasi Teori dan Praktek (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2007), Cet, ke-21.h. 32.
3
Sondang Siagan, analisis serta perumusan kebijakan dan strategi organisasi, (Jakarta:
PT. Gunung Agung, 1986), Cet. K-2, h. 17.
11
12
2. Tahapan Strategi
a. Perumusan Strategi
b. Impelementasi Strategi
jika tidak maka proses formulasi dan analisis strategi hanya akan
c. Evaluasi Strategi
B. Konsep Programming
lunak. Perangkat keras terdiri dari sarana dan prasarana, pemancar dan
ini baru dapat berfungsi bila didukung oleh perangkat lunak, yaitu:
16.00.
prime time access atau prime acsess, pukul 19.00-20.00, dan prime
pukul 2.00-6.00.
atas, prime time merupakan waktu siaran televisi yang paling banyak
menarik penonton. Selain itu, penonton yang berada pada segmen ini
6
Susan Tyler Eastman Douglas A. ferguston, Broadcast/Cable Programming, Strategies
& Practices, 2th Edition ( Wadsworth Publishing Company, 1992), h. 4.
7
Barry L. Sherman, Telecommunications Management, Broadcasting / Cable and The
New tecnologies, 2nd Edition (McGraw-Hill Inc, 1995), h. 342-346.
15
segmen ini karena jumlah audiennya yang besar. Selain itu, acara prime
3. Strategi Programming
terbarukan.9
program acara. Salah satu kunci sukses dari program acara terletak pada
8
Morissan, Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio &Televisi (Jakarta:
Kencana, 2008), h. 344.
9
Hidajanto Djmal dan Andi Fachruddin, Dasar-Dasar Penyiaran: Sejarah, Organisasi,
Operasional, dan Regulasi (Jakarta: Kencana, 2011) h. 135.
10
Susan Tyler Eastman Douglas A. ferguston, Broadcast/Cable Programming, Strategies
& Practices, 2th Edition ( Wadsworth Publishing Company, 1992), h. 4.
11
Onong Uchjana Effendi, Ilmu Teori & Filsafat Komunikasi (Bandung: PT. Citra
Aditya Bakti 1993), h. 300.
16
yaitu:12
Once the shows have been produced, where and when to place
good show while a shrewd decision might make a mediocre show a hit.
store owners set prices for their goods and layers set fees for their
services, broadcasters set rates for the commercials that will share time
with Programming. 13
12
Joseph R Dominick, The Dynamic of Mass Communication (Third Edition) (Boston: Mc
Graw- Hill, 1990), h. 304.
13
John R Bittner, Broadcasting Telecommunication; An Introduction (Third Edition)
(New Jersey: Pretince Hall, 1991), h. 209.
17
14
Susan Eastman Tyler, Sydney W. Head. Lewis Klein, Broadcast/ cable programming,
Strategi & Practices, 2th Edition ( California: Wadsworth Publishing Company, 1984), h. 5.
18
Head menguraikan lima (5) elemen yang perlu diperhatikan dalam strategi
a) Compatibility (kesesuaian)
tetap bisa menjaga aliran penonton agar tidak beralih ke channel lain
15
Susan Eastman Tyler, Sydney W. Head. Lewis Klein, Broadcast/ cable programming,
Strategi & Practices, 2th Edition ( California: Wadsworth Publishing Company, 1984) h. 10-16.
19
program)
ditayangkan.
luas, baik secara teknis maupun sosial. Namun demikian, hal ini
serangkaian mata acara televisi. Program apa saja yang pantas untuk pagi,
komersial. Jika televisi publik dan televisi komunitas memiliki aturan dan
yang berasal dari publik atau komunitas tertentu, bukan berarti televisi
programnya.16
4. Tujuan Programming
menayangkan program acara yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan atau
diiginkan mereka.17 Tanpa adanya pemirsa tidak ada pemasang iklan, dan
tidak ada keuntungan serta tidak akan siaran televisi. Dengan begitu
A
S2 MD
U
d
S3 I
MD
E
N
S4 C
MD E
S5
16
Effendi Gazali, dkk, Konstruksi Sosial Industri Penyiaran: Plus Acuan Tentang
Penyiaran Publik dan Komunitas (Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI, 2003), h. xiii-x
17
Susan Tyler Eastman, Douglas A. Ferguson, Broadcast/ cable programming, Strategi &
Practices, 5th Edition (Wadsworth Publishing Company, 1992), h. 4.
18
Dennis McQuali & Sven Windahl, Communication Models The Study Of Mass
Comunication, 2nd, Edition (New York: Longman Publishing, 1993), h. 56-57.
21
pemasang iklan.
menyampaikan pesan (MD) (dalam grafik atau suara) guna meraih atensi
dan penonton yang berada di „market‟ yang sama. Potensial atensi dari
5. Proses Programming
19
Susan Tyler Eastman, Douglas A. Ferguson, Broadcast/ cable programming, Strategi
& Practices, 5th Edition (Wadsworth Publishing Company, 1992), h 6.
20
Severin Warner Joseph, Communication Theories: origins, methods, and uses in the
mass media, 3rd edition (New york: Longman, 1992), h. 296.
23
yang mendominasi jam siaran prime time network televisi antara lain:
menguatkan ketiganya.
21
Susan Tyler Eastman, Douglas A. Ferguson, Broadcast/ cable programming, Strategi &
Practices, 5th Edition (Wadsworth Publishing Company, 1992), h. 118-121.
24
Football.
dan berlanjut hingga saat prime time, selain itu, bridging dapat pula
yang dapat menarik perhatian dan judul serta credit tittle lainya
c. Evaluasi
terhadap program.
C. Televisi
1. Pengertian Televisi
Televisi berasal dari bahasa yunani “tele” yang berarti jarak jauh
22
Lathief Royidi, Dasar-dasar Retorika Komunikasi dan Informasi (Medan: Firma
Rainbon, 1989), Cet. Ke-2, h. 221.
26
Melihat jauh disini yaitu dengan gambar dan suara yang diproduksi di
suatu tempat (studio televisi) dan dapat dilihat dari tempat “lain” melalui
dengan sinyal elektronik yang dikirimkan melalui kawat atau kabel dan
biasanya disiarkan dari stasiun televisi sebagai tempat produksi pada alat-
alat penerimanya pada televisi yang ada di rumah atau diteruskan oleh
sistem transmisi atau pancaran gambaran dan suara yang dihasilkan oleh
magnetik diubah kembali menjadi gambar dan suara yang dapat kita
sistem yang besar, sehingga meskipun televisi seperti kotak hitam ajaib,
23
Sunandar, Telaah format Keagamaan di Televisi Studi Deskriptif Analisis TPI Tesis,
(Yogyakarta: 1998).
27
mana kita akan dapat menikmati acara yang ditayangkan langsung dari
bayangan gambar dan suara demikian halnya dengan video dan film.24
bergerak yang disertai dengan bunyi (suara) melalui kabel atau melalui
berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi yang dapat didengar,
pancaran dan dapat juga disalurkan melalui kabel. Dalam sytem tranmisi
gambar dan suara yang dihasilkan oleh kamera elektronik diubah menjadi
24
Darwanto Sastro Subroto, Produksi Acara Televisi (Yogyakarta: Duta Wacana
University Press, 1994), h. 1-2.
25
Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa
Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), h.191.
26
P.C.C. Sutisno, Pedoman Praktis, penulisan Scenario TV dan Vidio (Jakarta: PT.
Grasindo, 1993), Cet. Ke-3, h. 59
28
membawa suara dan gambar sekaligus dan dari siaran televisi penonton
bersama dengan sinyal suara sehingga sinyal tersebut dapat diterima oleh
pesawat televisi penerima pada jarak yang cukup jauh. Kedua televisi
sehingga apa yang dipancarkan oleh transmisi televisi tadi dapat dilihat
bahwa pesawat televisi adalah alat yang digunakan untuk melihat dan
oleh satu pihak saja, melainkan melibatkan banyak pihak, penemu maupun
27
Ciptono Setyobudi, Pengantar Teknik Broadcasting Televisi, (Yogyakarta: Penerbit
Graha Ilmu, 2005), h. 2.
29
Menjelang Asian games ke-4 dijakarta pada 1962, soekarno dan kabinet
tahun penonton televisi hanya dapat menonton satu saluran televisi saja,
yaitu TVRI. Pada tahun 1989, pemerintah memberikan izin operasi kepada
untuk memilih berbagai jenis salurran televisi yang disiarkan dari luar
negri.
dan sebagainya.30
28
Muhammad Mufid, M.si, Komunikasi dan Regulasi Penyiaran, (Jakarta: Kencana,
2007), Cet. Ke-2, h. 47
29
Morissan M.A., Manajemen Media Penyiaran; Strategi Mengelola Radio dan Televisi,
(Jakarta: Kencana, 2008), Cet, ke-1, h. 10
30
Depdikbud, Kamus Besar Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), cet ke-1, h. 702
30
Program televisi ialah bahan yang telah disusun dalam suatu format
sajian dengan unsur vidio yang ditunjang unsur audio yang secara teknis
memenuhi persyaratan layak siar serta telah memenuhi standar estetik dan
bersangkutan.
kehidupan bangsa.
31
P.C.S. Sutisno, Pedoman Praktis Penulisan Scenario Televisi dan Audio, (Jakarta: PT.
Grasindo, 1993), Cet. Ke-1, h 9
31
3. Peubahan pola acara. Pola acara siaran dapat diubah sesuai keadaan.
saluran stasiun tersebut untuk berpindah kesaluran lain. Ada dua alasan
acara harian dan mingguan ternyata tidak tepat. Dengan kata lain, ada
yaitu tepat pada waktu yang sama. Akibat benturan ini acara lain untuk
beberapa banyak bahasa siaran jadi, bisa pula bahan siaran yang
32
RM Soeharto, Program Televisi Dari penyusunan Sampai Pengaruh Siaran, (Jakarta:
IKJ Press, 2007), Cet. Ke-1, h. 5-15
32
Setiap program televisi punya sasaran yang jelas dan tujuan yang
program
3. Sasaran program
yang ada di semua unsur tersebut. Adanya unsur umpan balik (feedback)
bahwa dalam proses komunikasi massa tidak ada umpan balik (zero
feedback).
tentang fenomena komunikasi massa, namun dalam hal ini, sumber atau
Dalam teori ini dikatakan bahwa umpan balik dalam komunikasi massa itu
memberikan respon terhadap apa yang disajikan media massa, respon itu
kontrol sosial.
yaitu:
33
Morissan, Andy Corry Wardhani dan Farid Hamid, Teori Komunikasi Massa: Media,
Budaya dan Masyarakat (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h. 20.
34
munculnya salah satu media massa elektronik ini. Media televisi menjadi
televisi sama saja dengan makhluk buta yang hidup dalam tempurung.36
34
Morissan, Andy Corry Wardhani dan Farid Hamid, Teori Komunikasi Massa: Media,
Budaya dan Masyarakat (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h. 83.
35
Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa: Sebuah Analisis Media televisi, h. 8.
36
Kuswandi, Komunikasi Massa: Sebuah Analisis Media televisi, h. 23.
35
televisi.37
antara lain: Pertama, televisi bisa menembus jarak dan ruang. Kedua,
sasaran media televisi dapat menjangkau massa cukup besar. Ketiga, daya
jelas, dan sistematis, sehingga pemirsa tidak perlu lagi mempelajari isi
massa tersebut.
ragam pendapat. Hal ini tergantung pada sudut pandang mereka di dalam
37
Kuswandi, Komunikasi Massa: Sebuah Analisis Media televisi, h. 4.
36
menurut ahli yang satu dengan yang lainnya senantiasa terdapat perbedaan
Rasulnya”.
adalah mengajak umat manusia kejalan Allah dengan cara yang bijaksana,
nasehat yang baik, serta berdebat dengan cara yang baik pula.
38
Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam (Surabaya Indonesia, Penerbit:
Al-Ikhlas,), h.17-19.
37
usaha kehidupan yang lebih baik dan layak, sesuai dengan kehendak dan
tuntunan kebenaran.39
adalah Thoha Yahya Umar M.A., Yang membagi dakwah dari dua segi :
manusia dengan cara bijaksan pada jalan yang benar sesuai dengan
2. Tujuan Dakwah
tujuan, dan sudah termasuk dalam pengertian dakwah itu sendiri, dan
tujuan dakwah merupakan salah salah satu faktor yang sangat penting
39
Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya Indonesia, Penerbit: Al-
Ikhlas,), h.20.
40
A. H. Hasanuddin, Retorika Dakwah dan Publisistik dalam Kepemimpinan, (Surabaya:
Usaha Nasional, 1992), Cet. ke-1, h.34.
38
dalam proses dakwah. Oleh karena itu dibawah ini akan dijelaskan tujuan
adalah:
negara.
manusia.
tertentu.41
41
Thohir Luth, M. Natsir, Dakwah dan Pemikirannya (Jakarta : Gema Insani, 1999), Cet.
ke-1, h.70.
39
3. Subjek Dakwah
Allah dalam bentuk tubuh yang indah dan unik, mempunyai tugas
hadis yang menyangkut budaya atau akal pikiran, sikap dan prilaku
perilaku, dan hasil dari perilakunya dan mungkin pula terdapat pada sistem
organiknya.42
4. Objek Dakwah
orang lain, antara satu kelompok dengan kelompk lain, antara individu
Allah Swt?. Mengapa umat Islam ada yang menjadi penjahat?. Mengapa
5. Media Dakwah
radio, video, kaset rekaman, majalah, dan surat kabar. Dalam semua
berita dan hiburan.44 Disaat ini media telah menjelma dalam berbagai
43
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta : Logos, 1997), Cet. ke-
1, h.35-36.
44
Muna Haddad Yakan, Hati-Hati Terhadap Media yang Merusak Anak (Jakarta : Gema
Insani Press, 1998), Cet. Ke-8, h.12.
45
Onong Ujana Efendi, Kamus Komunikasi (Bandung : CV. Mandar Maju, 1989), h.220.
42
dari media dakwah itu sendiri adalah alat objektif menjadi saluran untuk
yang vital dan itu merupakan urat nadi dalam totalitet dakwah.46
Sebagai suatu elemen yang vital, tentu saja media dakwah harus
mad`u yang dalam hal ini masyarakat yang sudah mengalami peradaban
yang tinggi. Ada beberapa media dakwah yang lain yang dapat digunakan
lukis, photo, film cerita, dsb. Bentuk seni lukis ini banyak menarik
46
Hamzah Ya`kub, Publisistik Islam, Tehnik Dakwah dan Leadership (Bandung : CV.
Diponogoro, 1992) Cet. ke-4, h.46.
43
47
Hamzah Ya`kub, Publisistik Islam, Tehnik Dakwah dan Leadership (Bandung : CV.
Diponogoro, 1992) Cet. ke-4, h.47-48.
BAB III
sehari, yakni setiap pagi dan siang, TPI berharap dapat membantu
pendidikan formal.1
operasional yang semakin meningkat, menjadi beban bagi TPI jika tetap
dari pemerintah. Untuk dapat tetap bertahan, para profesional pun direkrut
1
Company Profile PT. Cipta TPI Dokumentasi dari MNCTV. 2014
44
45
TPI juga merangkul mitra strategis, yakni Indosat dan Channel 7. Dan
Sejak saat itu, secara bertahap TPI membangun sampai dengan saat ini,
Hal ini disebabkan adanya krisis moneter yang menimpa negeri ini.
11, inilah momentum yang tepat untuk memulai sebuah proses perubahan,
yaitu TPI sebelas tahun wajah baru dan semangat baru. Di tengah era
ini dilakukan agar pemirsa TPI itu sendiri. Dengan kata lain, TPI
segmen pemirsa dari kelas ekonomi sosial BCD, bersamaan dengan itu
juga mencoba memperluas segmen pemirsa dari kelas ekonomi sosial AB.
yang terarah. Dari segi tampilan layar dan program secara keseluruhan,
kesaluran lain, karena semua yang ditawarkan TPI dari jam ke-jam,
2
Company Profile PT. Cipta TPI Dokumentasi dari MNCTV. 2014
46
Image” yangs selama ini telah tertanam dikepala pemirsa. Tanpa harus
atau pelayanan yang lebih baik kepada para mitra usaha, termasuk kepada
para pemasang iklan dan terutama juga tentunya kepada para pemirsa. Dari
segi teknologi siaran, TPI saat ini didukukung oleh 15 transmisi, yaitu:
3
Company Profile PT. Cipta TPI Dokumentasi dari MNCTV. 2014
47
Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
kesehatan jasmani dan rohani , kepribadian yang mantap dan mandiri serta
sebagai salah satu bentuk peran serta masyarakat, yang didorong oleh
propinsi.4
Januari 1991 TPI mengudara secara resmi dengan pola 4jam dalam sehari,
tepatnya (pukul 06.00-10.00 WIB) dan pada tanggal 23 Januari 1991 itu
dijadikan hari yang secara resmi ditetapkan sebagai hari lahirnya Televisi
dan pada waktu yang lebih singkat, pada tanggal 8 Juni 1991 jam
4
Company Profile PT. Cipta TPI Dokumentasi dari MNCTV. 2014
5
Company Profile PT. Cipta TPI Dokumentasi dari MNCTV. 2014
48
penayangan TPI ditambah menjadi 6,5 jam yaitu pada pukul 5.30 s/d 13.30
WIB dan sore pukul 16.00-21.00 WIB, bukan hanya itu sektor-sektor yang
setiap harinya jam 5.30 s/d 13.30 WIB. Dengan menggunakan channel
nasional.
siarannya ditetapkan 18 jam sehari, termasuk pada hari libur di luar hari
Minggu dan sebagai suatu jaringan televisi nasional TPI pun mampu
km2.6
Namun, pada tanggal 21 Oktober 2010 ini menjadi sejarah bagi TPI
6
Company Profile PT. Cipta TPI Dokumentasi dari MNCTV. 2014
49
tentunya hal ini menjadikan TPI tak terbatas lingkup akan memiliki arti
dan lebih umum seperti televisi lainnya, berganti nama dan berganti logo
tag-line atau slogan 'Selalu di Hati'. Logo dan merek perseroan MNCTV
ini diharapkan dapat memperluas pangsa pasar dan pemirsa dari stasiun
televisi pada tanggal 1 Agustus 1990, dan sebagai stasiun televisi pertama
yang mendapat izin penyiaran secara nasional. TPI mulai beroperasi secara
komersial sejak tanggal 23 Januari 1991. Dan pada bulan Juli 2006, Media
Nusantara Citra (MNC) mengakuisisi 75% saham TPI. Sejak saat itu
secara resmi TPI bergabung menjadi salah satu televisi yang dikelola
MNC yang juga merupakan induk dari RCTI dan Global TV.7
7
Company Profile PT. Cipta TPI Dokumentasi dari MNCTV. 2014
50
diandalkan.
2. MNCTV INSIGHT8
dan Inspiratif
8
Company Profile PT. Cipta TPI Dokumentasi dari MNCTV. 2014
51
4. DEWAN DIREKSI
5. DEWAN KOMISARIS
Komisaris – Tarub
6. NEWS
Dari news room dan studio di News Center di jalan Kebon sirih
Mochtar Lubis Award, Aji Award dan Panasonic Gobel Award. News
52
7. PROGRAM
dengan visi dan misi perusahaan. Dalam prosesnya untuk pencarian dan
9. MNCTV PEDULI
juga melakukan kegiatan sosial non bencana alam lainnya. Salah satu
10. FASILITAS
a. Studio
studio production
Terdiri dari 3 unit linier editing, 8 unit non linier editing, 3 unit cut
camera
54
Telp : 021-8412473
Fax : 021-8412471
http://www.mnctv.com
https://twitter.com/program_MNCTV
B. PROGRAMMING MNCTV
corpore yang sangat besar serta banyak melakukan berbagai analisa yang
9
Wawancara Pribadi dengan Programmer MNCTV Amie Ristianti, Jakarta: 11 Juni
2014
55
Direktur Utama
Direktur Finance & Technology, dan Direktur General Affairs & News.
berupa saling memberi masukan terhadap isi program baik terhadap isi
program baik terhadap program yang akan tayang maupun program yang
a. Bagian Riset
10
Wawancara Pribadi dengan Programmer MNCTV Amie Ristianti, Jakarta, 11 Juni
2014
57
lebih suka ditonton oleh pemirsa, alasan menonton TV, dan program-
c. Acqusiton Program
berhubungan dengan pembelian program dari pihak luar, baik dalam negri
biaya) dan content analysis (analisa isi). Jadi ketika akan membeli
itu.
d. Bagian Promosi
bagian promosi berada dibawah programming. Hal ini baru saja dilakukan
tahun 2003 ini, karena sebelumnya bagian promosi merupakan bagian dan
program baru maupun lama, dan mempertahankan penonton ada dua aspek
yang menjadi tanggung jawab bagian promosi, yaitu aspek kreatif dan
bentuk promo seperti apa yang akan dipakai, apakah harus menggunakan
memiliki karakteristik yang sama dari program yang akan di promo secara
ANALISIS PENELITIAN
dakwah MNCTV yaitu Tabligh Akbar dan Sarapan Hati. Alasan peneliti memilih
program dakwah di MNCTV karena program dakwah begitu sedikit maka peneliti
harus memiliki strategi yang tepat agar program atau acara tersebut masih disukai
oleh para penonton dan juga untuk bisa menaikan rating agar program dakwah
tersebut bisa bertahan. Untuk itu dalam strategi programming harus melewati
masyarakat Indonesia. Seperti dalam program Sarapan Hati tayang Setiap hari
pukul 04.00-04.30 WIB dan program Tabligh Akbar tayang setiap akhir
59
60
setengah jam yang memiliki format Tausiyah dan talkshow yang berdurasi
30 menit dengan konsep dialog antara host, Ustadz dan jamaah. Host
tausiah dibuat santai agar bisa lebih dimengerti oleh semua kalangan, host
Hal yang menarik dari program ini adalah bahwa program ini tidak
hanya sebatas melakukan tausiah saja tetapi dalam program ini juga
tanya jawab dengan narasumber, selain itu Sarapan Hati juga membuka
layanan tanya jawab kepada jamaah yang ada di Sarapan Hati atau yang
berada di rumah.
61
dengan desain atau konsep program itu sendiri. Tidak mudah untuk
a. Ide/gagasan
program Sarapan Hati yang diisi oleh Ustadz atau Ustadzah yang
program ini dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat luas serta
yang sama mampu pada stasiun televisi lain, tim keratif yang berada di
62
tawa untuk mencairkan suasana namun tetap fokus pada konten yang
Jenis program ini adalah tausiyah dan talk show dimana sang
dirumah.
Tabligh Akbar hadir setiap satu (1) bulan sekali di akhir pekan
pukul 22.30-24.00 WIB selama satu jam setengah yang memiliki format
membuka layanan tanya jawab kepada jamaah yang ada di Tabligh Akbar
atau yang berada di rumah disamping itu juga mendatangi berbagai musisi
dengan desain atau konsep program itu sendiri. Tidak mudah untuk
yang rumit. Dengan desain yang sederhana, program Tabliq Akbar mampu
a. Ide/gagasan
program ini dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat luas serta
yang sama mampu pada stasiun televisi lain, tim kratif yang berada di
Syaikh Fikri, Ustadz Wijayanto. Selain itu juga di datangi oleh para
Jenis program ini adalah tausiyah dan talk show dimana sang
dirumah.
host.
Program Dakwah
1. Perencanaan
mengecewakan.1
yaitu:
studio, misalnya game show, kuis, musik, variety show juga termasuk
1
Jb. Wahyudi, Dasar-dasar Manajemen Prenyiaran (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
1994), h. 79.
2
Morissan, Manajemen Media Penyiaran :StrategiMengelola Radio &Televisi (Jakarta:
Kencana, 2008), h. 307.
67
programming MNCTV:
telenovela), program musik (vido klip), program reality show, dan lain-
lain.4
MNCTV tidak ada untuk acara religi. Tetapi jika ada program dari
3
Wawancara Pribadi dengan Programming MNCTV Amie Ristianti, Jakarta, 11 Juni
2014.
4
Morissan, Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio &Televisi (Jakarta:
Kencana, 2008), h. 308.
68
karena meskipun suatu acara telah disusun dan dikemas dengan baik
tetapi pemilihan waktu yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan
5
Wawancara Pribadi dengan Programming MNCTV Amie Ristiani, Jakarta, 11 Juni
2014
69
maka jangan memutar acara tersebut selama jam sekolah atau pada
terlebih dahulu, baru kemudian dicari jam tayang yang paling sesuai
acquisition program.
6
Morissan, Manajemen Media Penyiaran :StrategiMengelola Radio &Televisi (Jakarta:
Kencana, 2008), h. 161.
70
bertahan lama.
selalu dilakukan ketika suatu program acara sudah berjalan dan telah
divisi programming :
bila series, itu kita beli dari PH. Evaluasi itu setiap seminggu
sekali.”8
7
Morissan, Manajemen Media Penyiaran :StrategiMengelola Radio &Televisi (Jakarta:
Kencana, 2008), h. 354.
8
Wawancara Pribadi dengan Programming MNCTV Amie Ristianti, Jakarta, 11 Juni
2014
71
1. Compatibility (kesesuaian)
ditayangkan pada pukul 04.00 pagi. karena pada pagi hari khalayak
satu bulan sekali di hari minggu pukul 22.30 malam, program ini
9
Susan Eastman Tyler, Sydney W. Head. Lewis Klein, Broadcast/ cable programming,
Strategi & Practices, 2th Edition ( California: Wadsworth Publishing Company, 1984), h. 10.
72
pada pagi hari di setiap hari pada pukul 04.00 pagi dan Tabligh
10
Susan Eastman Tyler, Sydney W. Head. Lewis Klein, Broadcast/ cable programming,
Strategi & Practices, 2th Edition ( California: Wadsworth Publishing Company, 1984), h. 11.
73
program)
program) yaitu tidak jarang program acara yang sangat terkenal dan
11
Susan Eastman Tyler, Sydney W. Head. Lewis Klein, Broadcast/ cable programming,
Strategi & Practices, 2th Edition ( California: Wadsworth Publishing Company, 1984), h. 12-13.
12
Susan Eastman Tyler, Sydney W. Head. Lewis Klein, Broadcast/ cable programming,
Strategi & Practices, 2th Edition ( California: Wadsworth Publishing Company, 1984), h. 13-15.
74
tetapi juga kalangan muda, musik menjadi salah satu nya. Dengan
Hati, da’i tidak hanya saja berbicara tetapi juga dapat berinteraksi
13
Susan Eastman Tyler, Sydney W. Head. Lewis Klein, Broadcast/ cable programming,
Strategi & Practices, 2th Edition ( California: Wadsworth Publishing Company, 1984), h. 15-16.
75
program menarik yang bukan hanya saja orang tua saja yang
Breadth of appeal (daya tarik yang luas), Sesuai dengan teori yang
14
Wawancara Pribadi dengan Programming MNCTV Amie Ristianti, Jakarta, 11 Juni
2014
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
daya program), Breadth of appeal (daya tarik yang luas). Secara umum
program dakwah yang disiarkan oleh MNCTV sudah memenuhi teori dari
76
77
B. Saran
dan berkualitas.
yang ada sehingga stasiun MNCTV dan seluruh programnya dapat dikenal
lebih luas.
kita. Untuk mendapat sesuatu yang bisa membuat kita lebih cerdas, dapat
memicu kita untuk hidup lebih baik dan mendapatkan wawasan baik
Efendi, Onong Uchjana. Kamus Komunikasi. Bandung : CV. Mandar Maju, 1989.
--------------------. Ilmu, Teori & Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya
Bakti 1993.
78
79
Luth, Thohir, M. Natsir. Dakwah dan Pemikirannya. Jakarta : Gema Insani, 1999.
McQuali, Dennis & Sven Windahl. Communication Models The Study Of Mass
Comunication, 2nd Edition, New York: Longman Publishing, 1993.
Morissan, Andy Corry Wardhani dan Farid Hamid. Teori Komunikasi Massa:
Media, Budaya dan Masyarakat. Bogor: Ghalia Indonesia, 2010.
Sutisno, P.C.C. Pedoman Praktis, penulisan Scenario TV dan Vidio. Jakarta: PT.
Grasindo, 1993.
Yakan, Muna Haddad. Hati-Hati Terhadap Media yang Merusak Anak. Jakarta:
Gema Insani Press, 1998.
DOKUMENTASI WAWANCARA (INTERVIEW)