Anda di halaman 1dari 73

LAPORAN

KULIAH KERJA LAPANGAN


PROSES KERJA PENYIAR BERITA PROGRAMA 4 (PENDIDIKAN DAN
BUDAYA)

RADIO REPUBLIK INDONESIA STASIUN KUPANG

OLEH :

WIRA HAFISAL KOTA LOLON

43120059

PROGRAMA STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA

KUPANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas
rahmat dan berkat-Nya, penulis dapat menyelesaikan proposal KKL ini dengan
baik. Proposal ini dibuat untuk ajuan untuk memulai masa Kuliah Kerja Lapangan
(KKL) pada Radio Republik Indonesia (RRI) Stasiun Kupang, dengan judul
“PROSES KERJA PENYIAR BERITA PROGRAMA 4 (PENDIDIKAN
DAN BUDAYA) RADIO REPUBLIK INDONESIA STASIUN KUPANG”

Penulis menyadari proses penyusunan proposal ini bukan atas usaha penulis
sendiri melainkan berkat bantuan dosen pembimbimng KKL yang siap sedia
mendampingi, mengoreksi dan memberi masukan dalam proses bimbingan. Pada
kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak Radio
Republik Indonesia (RRI) Stasiun Kupang yang telah memberikan informasi
terkait judul KKL kepada penulis dan bersedia menerima penulis untuk
melaksanakan KKL di RRI Stasiun Kupang. Semoga proses KKL ini dapat
menjadi kesempatan bagi penulis untuk berproses dan belajar di tempat KKL.

Penulis juga mengucapkan limpah terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Katolik Widya Mandira Kupang P. Dr. Philipus Tule,


SVD.
2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Widya
Mandira Kupang.
3. Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Katolik Widya
Mandira Kupang Ibu Innosensia E. I. Ndiki Satu, S. Sos, M.I.Kom.
4. Ibu Donna Isra Silaban, S Sos, M.I Kom selaku pembimbing Kuliah Kerja
Lapangan yang telah menyetujui penulis melakukan Kuliah Kerja Lapangan
dan dengan kesabarannya dalam membimbing Penulis dalam menyusun
laporan ini.

ii
5. Ibu Meylisa Yuliastuti Sahan M.I.Kom selaku penguji yang telah memberikan
masukan dan saran yang sangat berarti bagi Penulis dalam mewujudkan
Laporan Kuliah Kerja Lapangan.
6. Seluruh Dosen dan Pegawai Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
7. Koordinator Penyiaran ibu Martha Riwu, S.sos, MM beserta staf pegawai
Radio Republik Indonesia stasiun Kupang.
8. Terima kasih kepada Ibu Martha D. Nahak selaku mentor yang telah bersedia
membantu dan membimbing penulis dalam melakukan KKL di Radio
Republik Indonesia stasiun Kupang.
9. Terima kasih kepada orang tua tercinta bapak Martinus Mamu Shadu dan
mama Shaipa serta kakak dan adik kandung yang selalu mendukung penulis
selama menjalankan KKL.
10. Teman-teman Prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2020 yang selalu mendukung
penulis selama KKL dan menyusun laporan Kuliah Kerja Lapangan ini.
11. Teman-teman angkatan 42 dan keluarga besar Api Rehina Rosari.
12. Seluruh pihak yang terlibat dalam proses pengerjaan Proposal KKL ini.

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih belum sempurna. Karena itu,
kritik dan saran sangat dibutuhkan dalam proses pembuatan proposal selanjutnya.
Semoga proposal ini dapat memberikan manfaat, baik berupa inspirasi maupun
motivasi bagi pembaca.

Kupang, 04 Mei 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2. Fokus Kuliah Kerja Lapangan .................................................................. 3

Proses kerja penyiar berita Program 4 (Pendidikan dan Budaya) di Radio


Republik Indonesia Stasiun Kupang. .................................................................. 3

1.3. Tujuan Kuliah Kerja Lapangan ................................................................ 3

1.3.1. Bagi Penulis ...................................................................................... 4

1.3.2. Bagi Program Studi ........................................................................... 4

1.3.3. Bagi Tempat Kuliah Kerja Lapangan ............................................... 4

1.4. Landasan Konseptual ............................................................................... 4

1.4.1. Sejarah Singkat Perkembangan Radio di Era Sekarang .................... 4

1.4.2. Pengertian Radio Berita .................................................................... 5

1.4.3. Bentuk Berita Radio .......................................................................... 5

1.4.4. Nilai-Nilai Berita Radio .................................................................... 6

1.4.5. Proses Produksi Berita ...................................................................... 7

1.4. 6. Karakteristik Berita radio.................................................................. 8

1.4.7. Konsep Proses Kerja Penyiar Berita Radio di RRI Kupang .................. 9

1.4.8. Program 4 ............................................................................................. 11

BAB II DESKRIPSI LEMBAGA ........................................................................ 13

2.1. Lokasi Kuliah Kerja Lapangan ................................................................... 13

iv
Penulis melakukan Kuliah Kerja Lapangan di Stasiun RRI Kupang NTT, Jln.
Tampelo, No. 8 Fontein, kec. Oebobo, Kota Kupang, NTT. No.tlp.+62 380
825444, Email: rriKupang@rri.co.id................................................................. 13

2.2. Sejarah Singkat Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Kupang ............... 13

2.3. Visi dan Misi RRI Kupang ......................................................................... 15

2.3.1. Visi ....................................................................................................... 15

2.3.2. Misi ...................................................................................................... 15

2.4. Logo RRI Kupang ...................................................................................... 16

2.4.1. Arti Logo RRI ...................................................................................... 17

2.6. Deskripsi Proses Kerja Penyiaran Programa 4 Berita Radio Rri Kupang .. 22

2.7. Tugas Pokok dan Peranan LPP RRI ........................................................... 24

BAB III HASIL KULIAH KERJA LAPANGAN ................................................ 26

3.1. Proses Awal Kuliah Kerja Lapangan ..................................................... 26

3.2 Aktivitas Penulis sesuai Fokus Kuliah Kerja Lapangan............................. 27

3.3 Aktivitas Penulis di Luar Fokus Kuliah Kerja Lapangan ....................... 45

3.4 Tanggapan Penulis terhadap Proses Kerja Penyiar Berita Programa 4 .. 48

BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 50

4.1. Kesimpulan ............................................................................................. 50

4.2. Saran ....................................................................................................... 51

LAMPIRAN

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Menurut Wibowo komunikasi merupakan suatu proses pertukaran informasi
dari pengirim ke penerima serta menarik kesimpulan untuk memahami suatu
makna dari pihak-pihak yang terlibat (Susanto dan Veronica, 2019). Sedangkan
Novia dan Simbolon (2019) menjelaskan bahwa penyiar radio, yaitu petugas yang
menyiarkan suaranya melalui transmisi radio.

Pengertian di atas ingin menunjukkan bahwa seorang penyiar radio harus


memperkenalkan dan membahas berbagai hal seperti, menyampaikan berita,
mengadakan wawancara, ramalan cuaca, bahkan membeberkan informasi terkait
perkembangan olahraga dan musik ataupun informasi lainnya sehingga informasi
yang disampaikan mampu diterima dengan baik oleh pendengar.

Penulis juga menyimpulkan bahwa seorang penyiar dituntut menjadi sosok


yang bisa menjadi panutan, berperilaku yang baik, karena yang diucapkan oleh
penyiar akan didengarkan oleh banyak orang. Seorang penyiar harus memiliki
kemampuan dan kecakapan dalam berbicara karena penyiar merupakan ujung
tombak dari keberhasilan dalam penyampaian informasi di stasiun radio.

Penyiaran radio sangat berhubungan erat dengan media karena radio adalah
bagian dari media elektronik yang dikemas dalam komunikasi massa. Menurut
Romli (2017), komunikasi massa merupakan komunikasi dengan menggunakan
media massa modern yang meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang
luas, seperti radio dan televisi yang siarannya ditujukan kepada umum.

Uraian di atas ingin memperlihatkan bahwa radio mampu mengedukasi


khalayak luas meskipun hanya mengandalkan suara sebagai fitur utamanya.
Selain itu, radio juga merupakan media penyebaran informasi yang cukup praktis
cara penggunaannya. Radio pun sangat memperhatikan komunikasi dengan

1
publik, sehingga banyak stasiun radio yang memiliki fungsi khusus dalam
penyiaran atau komunikasi untuk menarik ke publik sebanyak mungkin.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan


kuliah kerja lapangan mengenai proses kerja penyiar berita Programa 4
(Pendidikan dan Budaya) Radio Republik Indonesia sekaligus mengetahui proses
kerja penyiar dalam penyiaran, mengetahui peran penyiar sekaligus untuk
mengembangkan dan mempraktekkan mata kuliah produksi berita radio yang
telah penulis terima selama perkuliahan.

Pada 11 Januari 1958, siaran RRI pertama disiarkan di negeri Flobamora


dengan seruan: "Inilah Radio Republik Indonesia, Studio Kupang". Sejak tampil
di Flobamora, RRI Kupang sudah menyapa pendengarnya melalui tayangan RRI
angkasawan untuk mendalami mata kuliah produksi berita radio.

Saat ini, RRI Kupang telah berpartisipasi aktif mengudara dalam empat
program, yaitu Programa 1 atau Program Reegional (Flobamora). Target
audiensnya adalah orang-orang dari segala usia, dengan penekanan terbesar pada
materi siaran seperti siaran pendidikan, budaya dan agama, siaran hiburan.
Programa 2 atau Programa Kota menargetkan masyarakat perkotaan yang berusia
antara 15 hingga 40 tahun sebagai audiensnya. Isi siaran programa ini didominasi
oleh hiburan dan informasi serta iklan. Programa 3 atau Pro 3 adalah bagian dari
jaringan berita nasional RRI Jakarta. Selain menyiarkan programa berita nasional,
Programa 3 juga menyiarkan berita daerah NTT. Programa 4 adalah programa
yang menyiarkan berita dan informasi tentang budaya Nusa Tenggara Timur.

RRI Kupang terus mengudara di tengah pusaran zaman, dan karena


perkembangan teknologi yang sangat maju pada masa itu, RRI Kupang hadir
sebagai media baru untuk memperoleh informasi, pengetahuan, hiburan kota
Kupang dan daerah lain dalam kehidupan masyarakat di NTT.

Menurut Achmad et al. (2017) sebagai penyiar jaringan nasional, Pro 4


membawa programa siaran regional dan nasional. Programa siaran daerah dibuat
oleh daerah (regional broadcasters) dan ditujukan terutama untuk pendengar di

2
daerah. Siaran nasional dibuat oleh daerah (satulas regional) dan tim produksi
model Pro 4 baru, disiarkan melalui jaringan Pro 4 di seluruh Indonesia atau
jaringan nasional.
Programa produksi regional disiarkan melalui jaringan nasional setelah
penilaian kelayakan jaringan utama. Siaran nasional adalah program budaya
daerah yang disiarkan melalui jaringan nasional, yang harus memenuhi nilai-nilai
kedekatan, relevansi, dan kepentingan nasional. Program lokal adalah acara
budaya daerah atau lokal yang memenuhi nilai-nilai kedekatan, relevansi, dan
relevansi lokal dengan tempat penyiaran. Jadi perbedaan terbesar antara siaran Pro
4 yang diproduksi secara regional untuk pendengar regional dan siaran Pro 4
untuk penyiar nasional terletak pada jumlah pemirsa.

Dari uraian di atas, maka penulis ingin mengembangkan dan mempraktekkan


ilmu yang sudah diperoleh selama perkuliahan yaitu, mata kuliah produksi berita
radio secara langsung di stasiun RRI Kupang. Penulis tertarik untuk melihat
ketrampilan dalam proses kerja penyiaran berita radio sebagai bekal penulis dalam
menghadapi dunia kerja kedepannya, oleh karena itu, mengetahui tahapan proses
Kerja prnyiar berita radio programa 4 sangat penting bagi penulis. Berdasarkan
pemaparan di atas penulis tertarik untuk melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan
(KKL) pada pra produksi penyiaran berita radio di stasiun RRI Kupang dengan
judul “PROSES KERJA PENYIAR BERITA PROGRAMA4 (PENDIDIKAN
DAN BUDAYA) RADIO REPUBLIK INDONESIA STASIUN KUPANG

1.2. Fokus Kuliah Kerja Lapangan


Proses kerja penyiar berita Programa 4 (Pendidikan dan Budaya) di Radio
Republik Indonesia Stasiun Kupang.

1.3. Tujuan Kuliah Kerja Lapangan


Praktik kerja lapangan sebagai tenaga profesional di Lembaga Penyiaran
Publik (LPP) Radio Republik Indonesia Stasiun Kupang yang peneliti lakukan
bertujuan sebagai berikut:

3
1.3.1. Bagi Penulis
Menambah pengalaman belajar serta mengetahui jelas proses kerja
penyiar berita programa 4 (pendidikan dan budaya) di Radio Republik
Indonesia Stasiun Kupang

1.3.2. Bagi Program Studi


Menambah wawasan serta menjalin hubungan kerja sama antara program
studi Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
dengan RRI Stasiun Kupang.

1.3.3. Bagi Tempat Kuliah Kerja Lapangan


Membangun hubungan baik antara RRI Kupang sebagai institusi
pemerintah dan program studi Ilmu Komunikasi sebagai lembaga
pendidikan.

1.4. Landasan Konseptual

1.4.1. Sejarah Singkat Perkembangan Radio di Era Sekarang


Sejarah perkembangan radio di Indonesia cukup panjang mewarnai
perjuangan bangsa Indonesia. Peran radio pada masa kemerdekaan sangat
besar bagi para pejuang Indonesia. Radio pertama di Indonesia adalah
Bataviase Radio Vereningin (BRV) di Batavia (dulu Jakarta), resmi
didirikan pada 16 Juni 1925. Munculnya BRV diikuti oleh stasiun radio
swasta lain di daerah tersebut. Peran radio saat itu adalah sebagai hiburan
sekaligus penyemangat dalam perjuangan.

Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi telah melahirkan berbagai


inovasi di berbagai media. Konvergensi media merupakan salah satu jenis
inovasi media yang menggabungkan media massa dan teknologi digital.
Streaming radio adalah contoh konvergensi media yang sangat populer.
Konvergensi media menghidupkan kembali radio, seperti sebelum televisi
ditemukan (Dhamayanti, 2020).

4
Era digital membuat radio streaming dapat diakses dari smartphone.
Semua informasi mengatakan mereka menggunakan smartphone mereka
untuk mendengarkan radio saat bepergian.

Penulis menyimpulkan bahwa sejarah singkat perkembangan radio di era


sekarang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Meskipun beberapa
fitur radio mengalami perubahan, namun hal ini tidak menjadikan radio
sebagai media yang statis. Radio abad ini sudah menerima banyak
suntikan perubahan yang membawa radio ke arah yang lebih baik.

1.4.2. Pengertian Radio Berita


Morissan (dalam Wulandari dan Boediman, 2018) mendefisikan radio
berita sebagai media aural, murah, populer, sehingga masyarakat dapat
mendengarkan dengan baik dan nyaman. Radio berita berfungsi sebagai
media ekspresi, komunikasi, informasi, pendidikan dan hiburan. Radio
berita memiliki kekuatan terbesar sebagai media imajinasi.
Radio biasa dikenal juga sebagai media buta, karena merangsang begitu
banyak suara, dan berusaha memvisualisasikan suara pembicara dan
informasi faktual melalui telinga pendengarnya. Sedangkan menurut
Nurkholisa (2021) berita radio, yaitu suatu berita yang disiarkan atau
melalui media radio yang memiliki kecukupan materi untuk disiarkan
secara layak.
Berdasarkan kedua definisi di atas, penulis berpersepsi bahwa radio berita
ialah pemberitahuan atau penyampaian berita yang disiarkan atau
dipublikasikan lewat media radio. Berita radio juga adalah materi utama
program siaran radio berita.

1.4.3. Bentuk Berita Radio


Ada beberapa klasifikasi bentuk berita yang lazim pada radio (Bangun,
Koagouw & Kalangi, 2019), yaitu:

5
1. Berita tulis (writing news/ adlibs/ spot news), yaitu berita pendek yang
bersumber dari media lain atau ditulis ulang. Bentuk ini juga bisa berupa
liputan reporter yang teksnya diolah kembali di studio.
2. Berita bersisipan (news with insert), yakni berita yang dilengkapi atau
dicampur dengan sisipan suara narasumber.
3. News feature, yaitu berita atau laporan jurnalistik panjang yang bersifat
human interest.
4. Phone in news, yaitu berita yang disajikan melalui laporan langsung
reporter via telpon (live report).
5. Buletin berita (news bulletin), yaitu gabungan beberapa berita pendek yang
disajikan dalam satu blok waktu.
6. Jurnalisme interaktif (news interview), yaitu berita yang bersumber pada
keterlibatan khalayak, misalnya wawancara masyarakat lewat telepon, atau
berita yang menempatkan masyarakat sebagai subjek pelapor (reporter
dadakan), baik mereka sebagai pelaku maupun sekedar saksi mata
kejadian.
1.4.4. Nilai-Nilai Berita Radio
Wulandari & Boediman (2018), menyebutkan bahwa berita juga memiliki
nilai berita, antara lain:
a. Significant yaitu kejadian penting yang dapat berpengaruh pada
kehidupan masyarakat.
b. Timelines atau waktu yang tepat, artinya dalam memilih berita
yang akan disajikan harus sesuai dengan waktu yang
dibutuhkan oleh masyarakat.
c. Proxymity atau kedekatan, artinya dekat dilihat dari segi lokasi,
pertalian, ras, profesi, kepercayaan, ataupun kepentingan
lainnya dengan khalayak.
d. Prominence berkaitan dengan orang yang terkemuka atau
ketokohan.

6
e. Consequence yakni segala tindakan, kebijakan, peraturan,
perundang-undangan, dan lainnya yang dapat berakibat
merugikan atau menyenangkan khalayak ramai.
f. Conflict adalah bagian dari kehidupan dan itulah yang
membuat berita lebih menarik.
g. Development berkaitan dengan kesuksesan atau kegagalan
pembangunan baik daerah provinsi atau negara.
h. Disaster and crimes yakni bencana atau tindak kriminal, ini
sangat memiliki tempat penting bagi pemirsa.
i. Human Interest yakni kejadian yang memberi sentuhan
perasaan bagi khalayak (audience).

1.4.5. Proses Produksi Berita


Menurut Wahyudi proses produksi berita (Simamora dan Saragih, 2021)
ada tiga tahap, yakni pra produksi, produksi dan pasca produksi.
• Pra produksi (ide, perencanaan dan persiapan): yaitu
suatu program berita yang mempunyai tahapan atau alur
yang diawali dari adanya gagasan/ide lalu. Kemudian
ide itu dikembangkan dengan proses diskusi.
Selanjutnya, dilakukan penyesuaian-penyesuain agar
suatu program ini dapat berjalan lancar, dan terstruktur.
• Produksi (perealisasian ide atau tahapan pelaksanaan)
yakni keselurahan berita yang dikembangkan untuk
disiarkan secara on air/langsung agar dapat menjadi
sajian untuk pendengar berita radio.
• Pasca Produksi (penyelesaian dan evaluasi) yaitu
tahapan terakhir yang memiliki fungsi untuk dapat
mempresentasikan produksi program yang layak.
Berdasarkan beberapa poin di atas, penulis berkesimpulan bahwa sebuah
proses produksi berita di radio melewati proses perencanaan atau
perancangan ide, pengaplikasian ide yang sudah ditentukan dan berakhir

7
pada proses penyiaran yang dilakukan secara langsung (on air) ataupun off
air.
Dalam rangka memproduksi penyiaran perlu diperhatikan sifat-sifat yang
terdapat dalam radio, diantaranya:
1. Auditori
Sifat radio penyiaran adalah auditori, untuk didengar, karena
hanya untuk didengar, maka isi penyiaran yang sampai di
telinga pendengar hanya sepintas itu saja. Ini lain dengan
sesuatu yang disiarkan melalui media surat kabar, majalah,
atau media dalam bentuk tulisan lainnya yang dapat dibaca,
diperiksa, dan ditelaah berulang kali.
2. Mengandung Gangguan
Setiap komunikasi dengan menggunakan bahasa dan
bersifat massal akan menghadapi dua faktor gangguan.
Ganggunan pertama ialah apa yang disebut, “semantic noise
factor” dan yang kedua adalah “channel noise factor” atau
kadang-kadang disebut “mechanic noise factor”.
3. Akrab
Penyiaran radio sifatnya akrab, intim. Penyiaran radio
seolah-olah berada di kamar pendengar yang dengan penuh
hormat dan cekatan menghidangkan acara-acara yang
menggembirakan kepada penghuni rumah, sifat ini tidak
dimiliki oleh media lainnya kecuali televisi.

1.4.6. Karakteristik Berita Radio


Berita radio juga memiliki karakteristik (Simamora & Saragih, 2021),
antara lain, yaitu:
a. Segera dan Cepat
Laporan peristiwa atau opini di radio harus sesegera mungkin
dilakukan untuk mencapai kepuasan pendengar dan
mengoptimalkan sifat kesegeraannya sebagai kekuatan radio.

8
b. Aktual dan Faktual
Berita radio adalah hasil liputan peristiwa atau opini yang segar
dan akurat sesuai fakta, yang sebelumnya tidak diketahui oleh
khalayak.
c. Penting bagi masyarakat luas
Harus ada keterkaitan dengan nilai berita (news value) yang
berlaku dalam pengertian jurnalistik secara umum, guna
memenuhi kepentingan masyarakat.
d. Relevan dan berdampak luas
Masyarakat selaku pendengar merasa membutuhkan dan akan
mendapatkan manfaat optimal dari berita radio, yaitu
pengetahuan, pengertian dan kemampuan bersikap atau
mengambil keputusan tertentu sebagai respons atas sebuah berita.
Menurut Popo, Onsu dan Kalangi (2020) ada beberapa karakteristik radio,
antara lain sebagai berikut:
1. Radio terdapat di mana-mana
2. Radio bersifat memilih
3. Radio bersifat ekonomis
4. Radio cepat dalam menyampaikan informasi
5. Radio bersifat partisipatif

1.4.7. Konsep Proses Kerja Penyiar Berita Radio di RRI Kupang

Hornai (2019) berpendapat bahwa komunikasi pada dasarnya adalah proses


sosial antara komunikator dan komunikan sebagai orang yang menerima
informasi. Komunikator siaran sering digunakan dalam kelompok daripada
individu. Artinya seorang penyiar, produser, peneliti naskah, arranger, dan
banyak orang lainnya bertanggung jawab atas kekuatan penyiaran,
sehingga disebut grup. Namun, siaran tersebut dipimpin oleh seorang
penyiar atau moderator. Ada tiga keahlian utama yang mutlak harus
dimiliki oleh seorang penyiar, yaitu:

9
1) Berbicara
Pekerjaan seorang penyiar adalah berbicara, mengeluarkan suara
atau melakukan komunikasi secara lisan. Karena itu, seorang
penyiar harus lancar berbicara dengan kualitas vokal yang baik
seperti pengaturan suara, pengendalian irama, tempo, artikulasi dan
sebagainya. Kelancaran berbicara dengan kualitas vokal yang baik
dapat dibentuk dengan:
a) Latihan pernafasan untuk bisa mengeluarkan suara diafragma,
yaitu suara yang terbentuk dari rongga perut.
b) Latihan intonasi (nada suara) untuk berbicara secara berirama,
cepat dan lambat serta tidak datar atau monoton.
c) Latihan aksentuasi untuk mampu berbicara dengan penekanan
pada kata-kata tertentu.
d) Latihan speed atau kecepatan bicara.
e) Latihan artikulasi atau kejelasan pengucapan kata-kata.
2) Membaca
Kemampuan spoken reading, yakni membaca naskah siaran namun
terdengar seperti bertutur atau tidak membaca naskah.
3) Menulis
Menulis naskah siaran karena seringkali penyiar harus menyiapkan
naskah siaran sendiri sehingga seorang penyiar harus memiliki
kemampuan menulis naskah yang baik.

Uraian di atas menunujukkan bahwa seorang penyiar pada stasiun


penyiaran radio harus memiliki kemampuan dan dapat berperan dalam
banyak hal. Penyiar harus memiliki suara yang baik, bisa mengoperasikan
peralatan siaran, dan juga memiliki kemampuan menulis paling tidak untuk
mempersiapkan bahannya sendiri ketika siaran.

10
1.4.8. Programa 4
1. Profil Programa 4
Menurut Achmad, et al., (2017), siaran dari programa lembaga penyiaran
publik radio republik Indonesia ialah saluran yang berkaitan dengan
budaya. Karena itu, secara keseluruhan program siaran yang disampaikan
berkaitan dengan budaya dan menjadi tema pokok yang disiarkan dalam
berbagai format siaran.
a. Format Siaran
Format-format siaran programa 4 dapat berupa format-format siaran
feature, majalah udara, dan sebagainya. Keseluruhan format siaran harus
berada di bawah koordinasi dan supervisi pusat.
b. Gaya
Gaya presentasi penyiar dan pengisi suara. Gaya yang dipakai harus
berada di bawah koordinasi dan supervisi pusat.
c. Kemasan
Kemasan harus memenuhi standar kualitas audio yang sama atau
seragam, musik, Opening Billboard/Closing Billboard atau Bumper
IN/OUT. Pelaksanaan packaging harus berada di bawah koordinasi dan
supervisi pusat.
d. Komposisi Siaran
Siaran budaya Pro 4 disesuaikan dengan komposisi demografis etnik atau
suku di daerah itu atau di wilayah siaran termasuk dalam hal komposisi
lagu tradisional atau pop daerah. Komposisi didasarkan data BPS atau
data lain yang sahih. Besaran persentase siaran setiap suku/etnik
disesuaikan dengan persentase suku atau etnik di daerah itu (Pedoman
Siaran LPP RRI, 2022). Menurut (Achmad, et al., 2017), sebagai saluran
budaya dengan tagline ensiklopedia ke-Indonesiaan komposisi siaran
ialah:
1. Berita dan informasi sebesar 10 persen

11
2. Pendidikan sebesar 35 persen
3. Hiburan sebesar 50 persen
4. Iklan layanan masyarakat atau penunjang sebesar 5 persen
e. Komposisi Siaran Berdasarkan Klasifikasi Konten

Berdasarkan dari klasifikasi konten, siaran dari programa 4 ini


diklasifikasikan ke dalam empat jenis, yakni siaran pendidikan, siaran
berita dan informasi, siaran hiburan, dan Iklan Layanan Masyarakat
(ILM). Komposisi ini tidak ada siaran kebudayaan karena keseluruhan
siaran Pro 4 ialah budaya dengan penekanan pada budaya lokal. Karena
itu, siaran pendidikan, berita dan informasi, hiburan, dan ILM harus pula
bertalian erat dengan budaya (Pedoman Siaran LPP RRI, 2022).

1. Siaran pendidikan,
Siaran pendidikan ialah siaran Pro 4 yang ditujukan untuk
memperkenalkan, memahamkan, dan juga mengubah perilaku
msyarakat terhadap budaya mereka dan budaya daerah lain secara
lebih positif dalam rangka melestarikan dan mengembangkan
budaya yang lebih beragam dan kaya.
2. Siaran Berita dan Informasi
Berita Programa 4 didefinisikan sebagai segala peristiwa, fakta, dan
opini yang terkini dan relevan yang berhubungan dengan
etnik/budaya. Berita mengenai budaya etnik tersebut harus
mengandung nilai berita. Selanjutnya siaran yang bermuatan
informasi, yakni siaran yang materinya memberi pemberitahuan atau
penerangan kepada masyarakat.
3. Siaran Hiburan
Siaran hiburan ialah siaran budaya yang ditujukan untuk memberi
hiburan/kepuasan psikologis kepada pendengar sehingga terciptanya
suasana rileks dan menyenangkan. Siaran hiburan ini dibedakan atas
siaran hiburan musik dan siaran hiburan non musik

12
BAB II
DESKRIPSI LEMBAGA

2.1. Lokasi Kuliah Kerja Lapangan


Penulis melakukan Kuliah Kerja Lapangan di Stasiun RRI Kupang NTT, Jln.
Tampelo, No. 8 Fontein, Kec.Oebobo, Kota Kupang, NTT. No.tlp.+62 380
825444, Email: rriKupang@rri.co.id.
2.2. Sejarah Singkat Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Kupang

Secara luas dan merata di wilayah Nusa Tenggara Timur, sudah tumbuh
sejak lama. Meskipun demikian, dalam perjalanannya kehadiran radio tidak
terlalu banyak membantu. Proses penyebaran informasi yang merata masih jauh
dari harapan, sebab secara geografis wilayah NTT terdiri dari atas pulau-pulau
yang letaknya berjauhan satu sama lain serta tidak didukung dengan sarana
transportasi yang memadai. Selain itu, NTT adalah masyarakat dengan budaya
yang beraneka ragam. Hal ini turut menghambat proses sosialisasi dan
penyebaran informasi saat itu. Akibatnya, banyak daerah yang kian terisolasi
serta berdampak pada terhambatnya proses pembangunan dan perubahan sosial.

Seiring berjalannya waktu, berbagai hambatan semakin dapat diatasi dengan


bantuan teknologi yang terus berkembang dalam setiap bidang kehidupan
manusia. Sejak zaman kemerdekaan dan adanya perubahan besar-besaran yang
diakibatkan oleh kehadiran teknologi saat itu pula mulai bermunculan media-
media massa cetak, khususnya surat kabar harian. Media tersebut hadir dengan
mengusung suatu tujuan dasar yakni ingin melayani kebutuhan masayarakat NTT
akan informasi, serta bentuk peran serta dalam usaha mencerdaskan masyarakat
sebagaimana termasuk undang-undang dasar 1945. Aneka surat kabar yang
hadirsaat ini yakni pos Kupang, timor express, victroy news, dan lain-lain. Selain
itu, hadir juga bebrapa tabloid mingguan katualita dan dian. Kehadiran berbagai
media tersebut memang patut di apresiasi, belum menentukan terpenuhinya
kebutuhan informasi masyarakat secara baik dan memadai. Dalam
perkembangannya, masyarakat mulai memiliki kemampuan untuk memiih dan
13
memilah media yang akan dikonsumsinya dari fenomena yang ada waktu itu
adalah banyak masyarakat NTT yang lebih mempercayai media luar, dalam hal
ini media yang bertaraf nasional seperti kompas, majalah tempo, dan media
indonesia. Situasi tersebut mulai digunakan oleh Ny. Tari Gah, Istri dari Wakil
Gubernur NTT pertama (G. Boeky), dan Ny, Bartje Adelaide Nisnoni Amalo-
Djawa (Anggota Dewan pertimbangan).

Siaran RRI Tahun 1954-1956), dan E.R. Herewila (Menteri Penerangan


Wilayah (IndonesiaTimur). Awal mula didirikan LPP RRI Kupang diikuti
dengan pendirian gedung studio yang dibangun pada tahun 1955 sedangkan
instalasi peralatan siaran dimulai tahun 1957. Lamanya proses persiapan tidak
terlepas dari kondisi transportasi masa itu yang belum lancar seperti saat ini,
sementara bahan dan peralatan harus didatangkan dari pulau Jawa. Pada tanggal
11 Januari 1958 mengudaralah siaran perdana RRI di bumi Flobamora dengan
Station Call “Inilah radio Republik Indonesia Studio Kupang”. Sejak
kehadirannya di bumi Flobamora, RRI Kupang selan menyapa pendengar
melalui acara siaran, angkasawan RRI terlibat secara aktif dalam berbagai
kegiatan sosial. Sampai saat ini RRI Kupang mengudara pada 4 Programa yaitu,
Programa 1 atau Programa Daerah (Flobamora) yang target audience-nya adalah
masyarakat dari semua umur dengan penekanan materi siaran terbesar ialah
siaran pendidikan, siaran budaya, siaran agama dan tentu saja acara-acara
hiburan.

Progarama 2 atau programa kota yang target audiens-nya ialah masyarakat


perkotaan dengan rentang usia antara 15-40 tahun. Isi siaran pada programa
tersebut didominasi hiburan dan informasi serta iklan. Programa 3 atau pro 3
yang merupakan bagian dari jaringan berita ansional RRI Jakarta. Programa 3
selain siaran berita nasional juga menampilkan berita daerah NTT. Sedangkan
programa 4 merupakan program yang menyiarkan berita atau informasi tentang
budaya di Nusa Tenggara Timur. RRI Kupang terus mengudara ditengah pusaran
zaman dengan Perkembangan teknologi yang sangat maju saat ini. RRI Kupang
hadir sebagai media baru yang berfungsi dalam kehidupan masyarakat NTT

14
dalam memperoleh informasi, pengetahuan, maupun hiburan yang ada di dalam
kota Kupang maupun yang berada di luar kota Kupang serta mancanegara.

(Sumber : Website https://ppid.rri.co.id/)

2.3. Visi dan Misi RRI Kupang


LPP RRI Kupang menyadari tanggung jawabnya sebagai media informasi
bagi masyarakatnya oleh karena itu visi dan misi menajdi hal yang penting agar
menjadi tolak ukur dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai media
informasi. Visi dan misi RRI Kupang diantaranya sebagai berikut:

2.3.1. Visi
Menjadi radio publik milik bangsa yang memberikan informasi-informasi
penting kepada masyarakat NTT sebagai acuhan informasi terpercaya dan
hiburan yang sehat, pemberdaya masyarakat, perekat budaya bangsa, sejahtera
dan unggulan secara nasional bertaraf nasional.

2.3.2. Misi
1. Memberikan pelayanan informasi yang terpercaya bagi
masyarakat guna memenuhi hak masyarakat untuk memperoleh
akses informasi melalui proses kerja standar professional yang
bersandar pada prinsip akurat dan berimbang serta berorientasi
pada prinsip akurat dan berimbang serta berorientasi pada
keharmonisan dan kedamaian.
2. Menjadi wahana kontrol sosial melalui program siaran yang
memberikan ruang yang cukup bagi masyarakat untuk
menyampaikan pendapat, kritik terhadap supras struktur politik
guna mendorong terciptanya penyelenggaraan negara yang baik.
3. Menjadikan program siaran pendidikan sebagai pemberdaya
masyarakat dan pendorong proses demokratisasi yang bertumpuk
pada hak masyarakat untuk mengemukakan pendapat dengan tetap

15
berpegang pada kaidah hukum dan prinsip masyarakat madani
yang berkeadaban.
4. Menjadikan program siaran kebudayaan sebagai perekat sosial dan
keberagaman budaya Indonesia guna memajukan kebudayaan
Nasional dengan menumbuh kembangkan unsur budaya lokal,
ditengah arus budaya lokal.
5. Menjadikan program siaran hiburan, wahana hiburan, yang sehat
bagi keluarga Indonesia dan mampu mendorong kretaivitas
masyarakat.
6. Menyelenggarakan siaran-siaran yang melayani kebutuhan
kelompok minoritas dalam masyarakat.
7. Menyelenggarakan program siaran yang mendorong pemahaman
persepsi tentang gender sesuai nilai budaya bangsa.
8. Memanfaatkan dan tanggap terhadap perkembangan teknologi
media penyiaran yang efektif efisien serta
mengoperasionalkannya. Secara professional guna menjangkau
seluruh wilayah Indonesia serta menjamin kenyamanan dan
kemudahan masyarakat mendengarkan siaran RRI.
9. Menyelenggarakan siaran internasional bagi masyarakat Indonesia
di Luar Negeri dan memberikan informasi tentang Indonesia
kedunia Internasional.
10. Memberikan pelayanan jasa terkait dengan kegiatan penyiaran
sesuai kebutuhan masyarakat secara professional guna menambah
pendapatan lembaga untuk menunjag pelaksanaan operasional
siaran dan meningkatkan kesejahteraan karyawan

(Sumber : Website https://ppid.rri.co.id/)

16
2.4. Logo RRI Kupang

Gambar 2.1 Logo RRI

(Sumber: Arsip Bagian Tata Usaha RRI Kupang 2023)

2.4.1. Arti Logo RRI


Arti Logo RRI
1) Bentuk persegi panjang tanpa sudut dan tanpa garis tepi,
menggambarkan kekokohan dan solidaritas. Sudut yang membulat
(tidak runcing) melambangkan fleksibilitas RRI. Tidak adanya garis
tepi atau bingkai menunjukkan indepedensi RRI, serta keterbukaan
RRI untuk dapat bekerjasama dengan berbagai pihak.
2) Tulisan (font type) “RRI”. Huruf tulisan yang dirancang khusus
menunjukkan RRI yang kokoh, tegas, dinamis dan selalu bergerak
maju.
3) Gambar pancaran radio. Sebuah image yang menggambarkan
kuatnya pancaran siaran radio RRI yang makin meluas. Tiga lapis
pancaran yang terlihat pada logojuga melambangkan Tri Prasetya
RRI.
4) Warna Biru, Biru langit dan putih untuk mempertahankan tradisi.
Warna biru
dipilih sebagai warna korporat RRI. Warna Biru dan biru langit ini
melambangkan universalitas RRI, sifat mengayomi, teduh dan dapat
dipercaya.

17
5) Warna putih pada tulisan RRI melambangkan kejujuran, kebenaran,
keberimbangan dan akurasi

2.5 Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI LPP RRI


KUPANG 2022
KEPALA
DRS. JODI PURGITO, SH., MKn
NIP. 19641109 199303 1 005
KABAG TATA USAHA
NIXON E. TISERA, S. Sos
NIP. 19681114 199703 1 003

ANALISIS ANALIS PENGELOLA KEU. APBN AHLI PENGELOLA PENGADAAN


MUDA
KEPEGAWAIAN AHLI BARANG /JASA AHLI
JULIANA SUSANA LINO, S.TP
- NIP. 19680925 199903 2 001 MUDA
-

PRANATA SIARAN AHLI MADYA PRANATA SIARAN AHLI MADYA TEKNISI AHLI MADYA PRANATA HUB. MASYARAKAT
MARTHA RIWU, S.Sos., MM ERIS ABIUD REFUALU, SE IDA BAGUS ALIT SUTETENAYA, AHLI MADYA
NIP. 19640312 198603 2 005 S.Sos DRS. TEGUH WIDI HARSONO
NIP. 19730204 199603 1 001 NIP. 19650505 198502 1 001
NIP. 19640827 199703 1 003

TEKNISI SIARAN AHLI MUDA PRANATA HUB. MASYARAKAT AHLI


PRANATA SIARAN AHLI MUDA PRANATA SIARAN AHLI MUDA
STEFANUS NENOTEK, S.PT NIP.
_
MUDA CLARA DIANA AMALO, S. Sos, M.Si
19642131 198603 1 015 NIP. 19750728 199903 2 001
-

TEKNISI SIARAN AHLI MUDA PRANATA HUB. MASYARAKAT AHLI


_ MUDA
PRANATA SIARAN AHLI PRANATA SIARAN AHLI MUDA YAPRI YULIANA NDUN, SH
MUDA SIMON SOSTENES BANOET NIP. NIP. 19740401 199703 2 003
19581002 197903 1 001
_

TEKNISI SIARAN AHLI MUDA PRANATA HUB. MASYARAKAT


_ AHLI MUDA
PRANATA SIARAN AHLI MUDA PRANATA SIARAN AHLI MUDA
MARGARETHA SERAN, A. Ma CHRISTOFEL PAULUS ADOE
-
NIP. 19641113 198603 2 002 NIP. 19730623 199703 1 003

PRANATA SIARAN AHLI MUDA


MARTHA D. NAHAK, S. IP
NIP. 19651226 198601 2 002

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

(Sumber : Website https://ppid.rri.co.id/)

18
Bagan diatas merupakan struktur organisasi dari stasiun RRI Kupang. Bagian
yang diberi warna merupakan posisi penulis saat melakukan kuliah kerja
lapangan.

Penyiaran Publik RRI RRI Kupang terdiri atas beberapa bagian dan sub
bagian dengan pembagian tugas kerja sebagai berikut:
1. Sub Bagian Tata Usaha
Melaksanakan kegiatan tata usaha stasiun penyiaran RRI RRI Kupang.
Fungsi:
a. Koordinasi penyusunan rencana, program dan anggaran stasiun
penyiaran.
b. Pelaksanaan urusan sumber daya manusia.
c. Pelaksanaan urusan keuangan.
d. Pelaksanaan urusan umum.
Sub Bagian Tata Usaha terdiri atas:
1) Subbag Sumber Daya Manusia.
Melakukan penyiapan bahan perencanaan, pengelolaan dan
evaluasi urusansumber daya manusia, keprotokolan dan
kehumasan serta tata persuratan.
2) Subbag Keuangan.
Melakukan pengelolaan perbendaharaan, akuntansi dan verifikasi
sertalaporan keuangan.
3) Subbag umum.
Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program dan
anggaran serta pengelolaan perlengkapan, rumah tangga,
keamanan, kearsipan.

19
2. Seksi Siaran.
Melaksanakan kegiatan di bidang programa siaran.
Fungsi:
a. Pelaksanaan dan evaluasi program.
b. Pelaksanaan pengelolaan programa I.
c. Pelaksanaan pengelolaan programa II.
d. Pelaksanaan pengelolaan programa IV
Seksi Siaran terdiri atas:
1) Seksi Perencanaan dan Evaluasi Programa
Melakukan penyiapan bahan perencanaan program acara, anggaran
biayasiaran, pemolaan, lalulintassiaran (traffic) dan evaluasi di
bidang programa siaran.
3. Seksi Pemberitaan
Melaksanakan kegiatan di bidang pemberitaan
Fungsi:
a) Pelaksanaan produksi berita, ulasan dan dokumentasi.
b) Pelaksanaan produksi liputan dan olah raga.
c) Pelaksanaan produksi pengembangan berita.
Seksi Pemberitaan terdiri atas:
1) Seksi liputan Berita dan Dokumentasi.
Melakukan penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
produksi liputan berita, ulasan, siaran langsung, redaksional dan
dokumentasi untuk programa Stasiun Penyiaran RRI Kupang dan
kontribusi pada Pusat Pemberitaan.
2) Seksi Liputan dan Olah Raga.
Melakukan penyiapan bahan perencanaan dan evaluasi produksi
liputan peristiwa olah raga, produksi berita olah raga, melakukan
siaran langsung olah raga untuk programa Stasiun Penyiaran RRI
Kupang dan kontribusi pada Pusat Pemberitaan.

20
3) Seksi Pengembangan Berita.
Melakukan penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
produksi pengembangan berita dan masalah aktual untuk Stasiun
Penyiaran RRI Kupang dan kontribusi pada Pusat Pemberitaan.
4. Bidang Teknologi dan Media Baru
Melaksanakan kegiatan di bidang sumber daya teknologi.
Fungsi:
a) Pelaksanaan di bidang teknik studio dan multimedia.
b) Pelaksanaan di bidang teknik transmisi.
c) Pelaksanaan di bidang sarana prasarana penyiaran.
Seksi Sumber Daya Teknologi terdiri atas:
1) Kepala Seksi Teknik Studio dan Media Baru.
Melakukan penyiapan bahan perencanaan, pengelolaan dan evaluasi
di bidang teknik studio dan multimedia. untuk programa Stasiun
Penyiaran RRI Kupang dan kontribusi pada Pusat Pemberitaan.

2) Seksi Teknik Transmisi.


Melakukan bahan perencanaan, pengelolaan dan evaluasi di bidang
teknik transmisi.
3) Seksi Sarana dan Prasarana.
Melakukan penyiapan bahan perencanaan, pengelolaan dan evaluasi
di bidang sarana prasarana penyiaran.
5. Bidang layanan dan pengembangan usaha
Melaksanakan kegiatan di bidang layanan dan usaha.
Fungsi:
a) Pelaksanaan layanan publik.
b) Pelaksanaan pengembangan usaha.
c) Pelaksanaan pencitraan.
Seksi Layanan dan Usaha terdiri atas:
1) Seksi Layanan Publik.

21
Melakukan penyiapan bahan perencanaan, pengelolaan dan evaluasi
kegiatan layanan kemitraan, data dan infomasi

2.6. Deskripsi Proses Kerja Penyiaran Programa 4 Berita Radio Rri Kupang
Pada saat penulis melakukan kuliah kerja lapangan di Radio Republik
Indonesia Stasiun Kupang penulis ditempatkan sesuai dengan judul yang penulis
ajukan yaitu Proses Kerja Penyiar Berita Programa 4 (Pendidikan dan Budaya)
Radio Republik Indonesia Stasiun Kupang dengan tugas dan kerja penyiar adalah
membawakan acara, menyampaikan informasi, mengisi narasi. Proses kerja
penyiar setiap lembaga memiliki proses kerjanya masing-masing oleh karena itu
penulis akan menjabarakan proses kerja penugasan.
1. Pra Produksi
Pra produksi merupakan tahapan awal sebelum melakukan proses
produksi suatu acara radio. Yang termasuk dalam proses pra produksi
antara lain:
1. Penentuan Tema
Penentuan tema merupakan bagian yang penting, karena biasanya hal
inilah yang menentukan apakah pendengar tertarik atau tidak dengan
acara tersebut. Tema berita yang ingin diangkat haruslah memiliki potensi
untuk menarik perhatian pendengar, agar dapat terus mengikuti program
yang disiarkan.
2. Mencari Narasumber
Memilih narasumber yang kompeten dan ahli di bidangnya yang relevan
dengan topik yang dibahas. Contohnya topik kesehatan, biasanya
narasumber datang dari kalangan dokter atau topik politik dengan
narasumber.
3. Mengumpulkan data dan informasi
Untuk membantu penguasaan tema, harus mencari sumber informasi
yang tepat. Sumber data dan informasi bisa didapatkan melalui surat
kabar, internet, dokumen atau file, serta dapat pula dicari melalui kantor
berita.

22
4.Menentukan musik pendukung
Untuk menambah variasi dan menghilangkan kejenuhan pendengar, maka
dipersiapkanlah musik pendukung. Musik disiapkan oleh seorang
penyeliar musik atau biasa disebut music director, yang bertugas dan
bertanggung jawab menentukan konsep musik, baik musik latar belakang,
ilustratif, maupun sound effect.
5. Penulisan Naskah
Menulis naskah merupakan tugas dari seorang script writer, yang menulis
dan merancang naskah acara secara lengkap dan kreatif. Script writer
menulis keseluruhan rundown acara sebagai acuan dalam proses produksi
dan juga menulis teks yang dibacakan oleh penyiar.
2. Produksi
Produksi acara siaran radio merupakan proses produksi berdasarkan
karakteristik radio guna meningkatkan mutu suatu produk acara radio,
yaitu pesan dalam bentuk acara yang dipublikasikan melalui gelombang
frekuensi yang dapat diterima pendengar. Dalam proses produksi suatu
program, ada 2 cara yang bisa digunakan, yaitu:

a. Live atau siaran langsung


Suatu program yang disiarkan secara langsung, biasanya dimulai dan
diakhiri sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Siaran langsung
dapat diselenggarakan di dalam studio atau di luar studio, tergantung dari
acara yang akan disiarkan secara langsung tersebut berada dimana.
b. Taping atau Rekaman
Siaran rekaman merupakan siaran yang proses produksinya dilakukan
dahulu baru kemudian pada hari berikutnya disiarkan. Jadi proses
produksinya dilakukan di studio rekaman sehingga dihasilkan produk
penyimpan audio sperti kaset, CD atau naskah. Untuk siaran rekaman
peralatan yang tidak dibawa hanya pesawat pemancarnya karena akan
disiarkan lain waktu. Prosesnya kurang lebih sama dengan siaran
langsung tetapi hanya direkam di tape recorder.

23
3. Pasca Produksi
Tahap terakhir dalam proses produksi sebuah program acara adalah pasca
produksi. Dalam tahap pasca produksi untuk proses produksi siaran
langsungbiasanya hanya terdiri dari evaluasi, lain halnya untuk proses
produksi rekaman yang biasanya terdiri dari evaluasi dan editing.
Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan
mengetahui hasil dari kegiatan produksi yang telah dilakukan terkait
dengan penyiaran. Evaluasi juga dijadikan bahan penilaian agar produksi
untuk selanjutnya bisa ilakukan lebih baik lagi.

Evaluasi terhadap kegiatan produksi dan penyelenggaraan acara siaran


dilakukan dengan 3 cara, yakni:

1. Evaluasi kualitas produksi, evaluasi terhadap kualitas teknis


yang dimaksudkan untuk mengukur kejernihan suara dan hal lain
yang menyangkut teknis produksi atau penyajian oleh seorang
penyiar. Evaluasi ini bisa juga untuk mengukur kinerja petugas
atau penyelenggara acara siaran, apakah sudah sesuai dengan
prinsip professionalitas.
2. Evaluasi biaya produksi, untuk mengukur soal biaya apakah
cukup efisien untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan
produksi siaran.
3. Evaluasi khalayak, dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
jumlah khalayak yang mendengarkan serta bagaimana reaksinya
terhadap suatu acara siaran

2.7. Tugas Pokok dan Peranan LPP RRI


Tugas pokok memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang
sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk
kepentingan
seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran radio yang mengj

24
angkau seluruh wilayah NKRI.Tugas LPP RRI dalam melayani seluruh lapisan
masyarakat di seluruh wilayah NKRI tidak bisa dilayani dengan satu programa
saja. Karena itu, RRI menyelenggarakan siaran dengan 4 programa:
1) Pro 1: Pusat siaran pemberdayaan masyarakat
2) Pro 2: Pusat siaran kreatifitas anak muda
3) Pro 3: Pusat siaran jaringan berita nasional dan kantor berita radio
4) Pro 4: Pusat siaran budaya dan Pendidikan
Sebagai sumber informasi terpercaya sesuai dengan prinsip lembaga
penyiaran publik, dalam menyelenggaran siaran RRI berpedoman pada nilai-nilai
standar penyiaran
1) Siaran bersifat independent dan netral
2) Siaran harus memihak pada kebenaran
3) Siaran memberi pemahaman
4) Siaran mengurangi ketidakpastian siaran berpedoman pada pancasila,
UUD 1945 dan kebenaran, serta peraturan yang lainnya.
5) Siaran harus memihak hanya kepada kepentingan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
6) Siaran harus menjaga persatuan, kesatuan dan Kedaulatan NKR

25
BAB III
HASIL KULIAH KERJA LAPANGAN

Kuliah kerja lapangan merupakan salah satu kegiatan yang memberikan


pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk mengenal lingkungan kerja dalam
rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang di dapat oleh
mahasiswa pada masa kuliah. Kuliah kerja lapangan adalah salah satu mata
kuliah yang bersifat praktikum bagi mahasiswa program studi Ilmu
Komunikasi, fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Katolik Widya
Mandira Kupang. Proses ini memberikan ruang kepada mahasiswa untuk
ditempatkan di perusahaan swasta, instansi pemerintah, dan lain sebagainya.
Penulis menerapkan ilmu yang dipelajari selama proses perkuliahan terutama
pada bidang jurnalistik mata kuliah produksi berita radio sehingga pada kuliah
kerja lapangan penulis mengambil fokus Proses Kerja Penyiar Programa 4
.104.3 FM di RRI Kupang sebagai bentuk dari penerapan dan mempelajari lebih
lanjut ilmu yang didapat selama kuliah.

3.1. Proses Awal Kuliah Kerja Lapangan


Pada bagian ini penulis akan menjelaskan mengenai proses awal penulis
sebelum melaksanakan KKL di Radio Republik Indonesia. Kegiatan Kuliah
Kerja Lapangan (KKL) merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh
penulis agar bisa menyelesaikan studi pada Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP,
UNWIRA. Sebelum melaksanakan KKL, penulis diwajibkan untuk memilih
tempat dan membuat judul proposal kemudian diajukan kepada dosen
pembimbing akademik untuk disetujui.

Pada tanggal 21 Desember 2022, penulis melakukan survei lokasi dan


mengambil data awal dengan bertanya kepada pihak RRI Kupang apakah penulis
dapat melaksanakan kuliah kerja lapangan selama dua bulan di RRI Kupang
dengan judul “Proses Kerja Penyiar Programa 4 Berita Raadio Republik
Indonesia Stasiun Kupang”.
Setelah itu, pihak RRI Kupang menghubungi penulis, dan
26
menginformasikan bahwa penulis mendapat persutujuan untuk melakukan kuliah
kerja lapangan di tempat tersebut. Penulis mengantarkan surat ijin dari kampus
pada 23 Desember 2022 dan selanjutnya, penulis mendapatkan surat ijin turun
lapangan pada 2 Januari 2023.
Kuliah kerja lapangan ini dilaksanakan dalam waktu dua bulan terhitung
mulai dari tanggal 2 Januari 2023 sampai dengan 3 Maret 2023. Penulis
melakukan KKL di kantor RRI Kupang dengan alamat Jl. Tompello, Fountein,
Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Setelah penulis masuk
untuk memulai kuliah kerja lapangan, penulis dibuatkan surat tugas dari pihak
kantor dan pembagian mentor untuk mendampingi penulis selama masa kuliah
kerja lapangan. Penulis mendapatkan pengarahan dari mentor sebelum penulis
menjalankan proses kerja sesuai fokus KKL.
Selama dua bulan penulis didampingi oleh kordinator siaran Programa 4,
yaitu Ibu Martha D. Nahak, S.IP. Penulis diberikan kesempatan untuk
mengamati proses obrolan budaya dan melakukan penyiaran berita yang
dibimbing oleh penyiar dan penulis juga mengikuti rapat produksi yang
merupakan kegiatan wajib.

3.2 Aktivitas Penulis sesuai Fokus Kuliah Kerja Lapangan


Selama menjalani masa Kuliah Kerja Lapangan kurang lebih dua bulan
lepenulis didampingi oleh mentor yang adalah salah satu pranata siaran ahli muda
Martha D. Nahak, S.IP. Penulis juga tidak selalu di dampingi oleh mentor, tetapi
penulis diarahkan oleh mentor lapangan untuk didampingi oleh salah satu penyiar
programa 4.

Dalam proses kerja penyiar Program 4 Radio republik Indonesia Stasiun


Kupang terdapat 3 tahapan proses kerja yakni Pra produksi,produksi dan Pasca
produksi. Namun selama proses KKL penulis hanya di libatkan pada 2 tahap
yaitu proses produksi dan pasca produksi Untuk tahap pra produksi penulis
mengikuti proses penyiaran kemudian untuk tahap pasca produksi penulis
mengamati Rapat produksi atau evaluasi, penulis tidak dilibatkan Dalam Pra

27
produksi karena pada pra produksi sebagian sudah masuk pada rana tugas
pemberitaan

Penulis juga turut serta ambil bagian dalam kegiatan yang diadakan oleh
Radio Republik Indonesia Kupang. Kegiatan tersebut dilakukan oleh RRI
Kupang untuk memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang
sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk
kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran
radio yang menjangkau seluruh wilayah Nusa tenggara Timur dan untuk
menjaga citra RRI khususnya di RRI Kupang.

3.2.1 Mengikuti Penyiaran Berita Programa 4

Pada tanggal Senin 30 Januari 2023 penulis mendapatkan tugas


dari mentor untuk melakukan penyiaran bersama penyiar
Twindrindriwati B. Taka, ST. Penulis dibimbing oleh penyiar
untuk menyiarkan berita yang berpendoman pada pola-pola siaran
programa 4. Penulis diberikan pola-pola acara oleh mentor
sebelum melaksanakan penyiaran. Pola siaran bisa juga disebut
sebagai pola acara, yang merupakan susunan mata acara programa
4 yang memuat penggolongan, jenis, hari, waktu, dan lamanya
serta frekuensi siaran setiap mata acara dalam suatu periode
tertentu sebagai panduan dalam penyelenggaraan siaran programa
4. Pola siaran dapat ditentukan dalam tahap pra produksi pada
siaran radio. Pola acara digunakan untuk patokan selama
berjalannya siaran, sehingga tidak akan melebihi kapasitas atau
menyita kapasitas format acara yang lain.

Penyiaran yang penulis jalani pada Programa 4 mengandung


beberapa unsur budaya, yaitu:

• Sistem bahasa.

• Sistem pengetahuan.

• Sistem organisasi sosial.

28
• Sistem peralatan hidup dan teknologi.

• Sistem mata pencarian.

• Sistem religi.

• Kesenian.

29
Gambar 3.1
Pola-pola Siaran programa 4 RRI Kupang

(Sumber: Dokumentasi Penulis)

30
Programa Pro 4 RRI Kupang menyajikan tentang pendidikan dan
kebudayaan. Sasaran pendengar Programa 4 adalah semua
khalayak. Programa 4 ini menyajikan aneka bentuk pendidikan
budi pekerti, seperti budi pekerti anak-anak dan orang tua serta
acara/obrolan budaya menjadi menu keseharian Pro 4. Kegiatan
ini pun didukung oleh para pelaku seni dan budaya serta
pendidikan yang kompeten. Berikut adalah tahapan tahapaan
kerja

1. Pra Produksi
Proses pra dimulai dari pembahasan mengenai penentuan tema mencari
narasumber dan mengumpul data. sampai dengan pelaksanaan Penyiaran.
proses pra produksi merupakan Proses dari sebuah produksi siaran.
1. Penentuan Tema
Penentuan tema merupakan bagian yang penting, karena biasanya hal
inilah yang menentukan apakah pendengar tertarik dengan acara
tersebut. Tema yang ditentukan adalah Pendidikan & Budaya Nusa
Tenggara Timur Penentuan Tema Biasanya Biasanya Ditentukan oleh
kepala redaksi sesuai hasil dari Rapat redaksi.

2 mencari Narasumber.
Memilih narasumber yang kompeten dan ahli di bidangnya pendidikan
dan budaya dengan topik yang dibahas. Narasumber dicari dan
ditentukan oleh pimpinan redaksi. Sebelum mencari narasumber tim
redaksi atau penyiar harus mengirim surat ijin kepada narasumber yang
akan di wawancarai

31
3. Mengumpulkan Data dan Informasi
Untuk membantu penguasaan tema, mencari sumber informasi yang
tepat. Sumber data dan informasi bisa didapatkan melalui surat
kabar,internet, dokumen atau file, serta dapat pula dicari melalui kantor
berita.data yang dikumpulkan oleh Reporter RRI pada proses ini
dilakukan oleh team redaksi dan pemberitaan dan melibatkan juga
penyiar

4. Menentukan Musik Pendukung


Untuk menambah ,variasi dan menghilangkan kejenuhan pendengar,
maka dipersiapkanlah musik pendukung. Musik disiapkan oleh seorang
penyeiar musik atau biasa disebut music director, yang bertugas dan
bertanggung jawab jawab menentukan konsep musik, baik musik latar
belakang, maupun music ilustratif, penyiaaran programa 4
menggunakan music music pop daerah dan lagu daera nusa Tenggara
Timur

5. Penulisan Naskah
Setelah wartawan melakukan peliputan berita Pendidikan dan budaya,
wartawan harus menulis berita. Dalam menulis berita, wartawan
dituntut untuk menulis berita sesuai dengan standar penulisan berita
yang mengandung unsur 5W+1H. jenis berita yang ditetapkan yaitu
penulisan straight news
Kemudian wartawan memberikan Berita kepada seorang script writer,
yang menulis dan merancang naskah acara secara lengkap dan kreatif.
script writer menulis keseluruhan rundown acara sebagai acuan dalam
proses produksi dan juga menulis teks yang dibacakan oleh
penyiar.script writer dilakukan oleh rana pemberitaan selain dari Rana
pemberitaan penyiar juga mengutip kutipan berita dari ANTARA
NEWS dan KBRN

32
2.Produksi
Pada tahap ini penulis dilibatkan secara penuh dari awal sampai akhir
Produksi acara siaran radio merupakan proses produksi berdasarkan
karakteristik radio guna meningkatkan mutu suatu produk acara radio, yaitu
pesan dalam bentuk acara yang dipublikasikan melalui gelombang frekuensi
yang dapat diterima pendengar
a. live atau siaran langsung
Suatu program yang disiarkan secara langsung, biasanya dimulai dan
diakhiri sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Siaran langsung
dapat diselenggarakan di dalam studio atau di lapangan tergantung dari
acara yang akan disiarkan jika siaran langsung di lapangan
reporter menyiapkan mic yang dihubungkan ke mixer, pada mixer
Kemudian output mixer disalurkan ke amplifier untuk diperkuat dan
disalurkan ke tape recorder untuk direkam dan ke pemancar untuk
dipancarkan ke studio pusat melalui antena directional dan langsung
diterima antena stasiun. pusat dan diteruskan ke pemancar pusat untuk
disiarkan secara luas. Penyiar juga bisa melakukan siaran langsung
dari studio penyiar menghubungi narasumber melalui telepon lalu
penyiar merekam obrolan tersebut Dalam recorder dan disiarkan
secara luas
pada tahap ini penulis mengamati secara langsung penyiar membaca
berita yang sudah tersedia di komputer setelah membaca berita
diselingi satu dan dua musik lagu daera nusa Tenggara Timur Berita
Yang disampaikan berjumlah 5-8 berita.berpedoman paada Pola siaran
RRI dan menyusuaikan durasi waktu siaran.
Dalam siaran langsung juga dilakukan obrolan Pendidikan dan budaya
obrolan dengan pendengar untuk salam salaman melalui via whatsapp
telepon dan dari akun instalggram nama acara salam-salaman ini
adalah acara Basenggol dan diputar ILM (iklan layanan masyarakat )

33
B.Taping atau Rekaman
Siaran rekaman merupakan siaran yang proses produksinya dilakukan
dahulu baru kemudian pada hari berikutnya disiarkan. Jadi proses
produksinya dilakukan di studio rekaman dan dilapangan. obrolan
tersebut direkam oleh reporter sehingga dihasilkan sebuah berita untuk
disiarkan Penyiar dilibatkan Penyiar jika melakukan wawancara
Bersama Narasumber di studio rekaman hasil wawancara Bersama
narasumber di edit dan kemudian diberikan kepada penyiar untuk
disiarkan. Pada tahap ini penulis dilibatkan sebagai penulis skrip skrip
ditulis penulis lalu penulis mengirim hasil skrip ke mentor lalu mentor
menyerahkan kepada penyiar lalu disiarkan

3. Pasca Produksi
Tahap terakhir dalam proses produksi sebuah program acara adalah pasca
produksi.. Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan
mengetahui hasil dari kegiatan produksi yang telah dilakukan terkait dengan
penyiaran. Evaluasi juga dijadikan bahan penilaian agar produksi untuk
selanjutnya bisa dilakukan lebih baik lagi.
Evaluasi terhadap kegiatan produksi dan penyelenggaraan acara siaran
dilakukan dengan 3 cara, yakni:

1.Evaluasi kualitas produksi, evaluasi terhadap kualitas teknis yang


dimaksudkan untuk mengukur kejernihan suara dan hal lain yang
menyangkut teknis produksi atau penyajian oleh seorang penyiar.
Evaluasi ini bisa juga untuk mengukur kinerja petugas atau
penyelenggara acara siaran, apakah sudah sesuai dengan
Standart operating procedur (SOP) pada tahapan Evalusi Kualitas
produksi membahas tentang kinerja penyiar dari tiap-tiap programa
evaalusi produksi ini dilaksanakan sebulan sekali membahas isu yang
sedang hangat dibahas dan akan dibuat topik siaran dan perisipan
produksi siran yang akan dilaksanakan kedepan

34
2.Evaluasi biaya produksi, evaluisi ini untuk mengukur soal anggaran
apakah biyaya yang akan dikeluarkan sudah efisien untuk mendukung
penyelenggaqraan kegiatan produksi siaran.dalam Evalusi ini dibahas
pada rapat produksi penyiran yang dilakukan oleh penyiar dan
kordinator penyiaran pada thap ini membahas tentang anggaran yang
sudah dikeluarkan dan akan dikeeluarakn untuk kebutuhan proses
siaran

3.Evaluasi khalayak, dilakukan untuk mengetahui sejauh mana jumlah


khalayak yang mendengarkan serta bagaimana reaksinya terhadap
suatu acara siaran Dalam proses evalusi Khalayak dibahas juga ILM
dan filer tiapp-tiap programa

35
Gambar 3.2
Penulis melakukan penyiaran yang dampingi oleh salah satu penyiar di
Pro 4 RRI Kupang

3.2.2 Mengikuti Obrolan Budaya.


Pada Tanggal 31 Januari 2023 penulis mengamati proses penyiaran
obrolan budaya yang disiarankan secara langsung. Penulis di
tugaskan oleh mentor untuk mengamati proses siaran langsung dari
penyiar Daten di studio programa 4 dan dua orang reporter yang
sudah bersama narasumber bapak Zakarias Angkasa seorang
pemateri budaya Manggarai. Pembahasan itu berkaitan dengan kain
Songke khas Manggarai. Sebelum proses siaran langsung berjalan,
penyiar mempersiapkan recorder untuk merekam hasil siaran agar
bisa disiarkan ulang. Pada saat itu, penulis diberikan file transkrip
obrolan dan ditugaskan agar dikirim ke mentor ibu Martha Nahak.

36
1. Pra Produksi

Proses pra produksi adalah proses pertama dimulai dari pembahasan


mengenai penentuan tema mencari narasumber dan mengumpul data.
sampai dengan pelaksanaan Penyiaran. proses pra produksi merupakan
Proses dari sebuah produksi siaran.

1. Penentuan Tema

Penentuan tema merupakan bagian yang penting, karena biasanya hal


inilah yang menentukan apakah pendengar tertarik atau tidak dengan
acara tersebut.

Tema Yang Ditentukan adalah Pendidikan dan budaya tema budaya


yang di tentukan oleh kepala redaksi dan tim redaksi adalah kain
songke manggarai Nusa Tenggara Timur Sesuai hasil dari Rapat
redaksi

2 mencari narasumber.

Memilih Narasumber Yang Kompeten Dan Ahli Di Bidangnya


Pendidikan dan budaya dengan topik yang dibahas. narasumber dicari
tentukan oleh pimpinan redaksi. sebelum mencari narasumber reporter
harus mengirim surat ijin narasumer yang akan diwawancarai untuk
kain songke adalah Bapak Zakarias angkasa pura sebagai pemerhati
Budaya manggarai

3. Mengumpulkan data dan informasi


Untuk membantu penguasaan tema, mencari sumber informasi yang
tepat. Sumber data dan informasi bisa didapatkan melalui surat kabar,
internet,
dokumen atau file, serta dapat pula dicari melalui kantor berita.data

37
yang dikumpulkan oleh Reporter RRI pada proses ini dilakukan oleh
team redaksi dan pemberitaan

4. Menentukan musik pendukung


Untuk menambah variasi dan menghilangkan kejenuhan pendengar,
maka
dipersiapkanlah musik pendukung. Musik disiapkan oleh seorang
penyeiar musik atau biasa disebut music director, yang bertugas dan
bertanggung jawab menentukan konsep musik, baik musik latar
belakang, ilustratif, Penyiaran programa 4 music yang di gunakan
adalah music daera Nusa tenggara timur pop daera Nusa tenggara
timur

5. Penulisan Naskah
Setelah wartawan melakukan peliputan berita Pendidikan dan budaya,
wartawan harus menulis berita. Dalam menulis berita, wartawan
dituntut untuk menulis berita sesuai dengan standar penulisan berita
yang mengandung unsur 5W+1H. jenis berita yang ditetapkan yaitu
penulisan straight news

Kemudian wartawan memberikan Berita kepada seorang script writer,


yang menulis dan merancang naskah acara secara lengkap dan kreatif.
Script writer menulis
keseluruhan rundown acara sebagai acuan dalam proses produksi dan
juga menulis teks yang dibacakan oleh penyiar. script writer dilakukan
oleh rana pemberitaan selain dari Rana pemberitaan penyiar juga
mengutip kutipan berita dari ANTARA NEWS dan KBRN

38
2 Produksi

Produksi acara siaran radio merupakan proses produksi berdasarkan


karakteristik radio guna meningkatkan mutu suatu produk acara radio, yaitu
pesan dalam bentuk acara yang dipublikasikan melalui gelombang frekuensi
yang dapat diterima pendengar

A. Live atau siaran langsung

Suatu program yang disiarkan secara langsung, biasanya dimulai dan


diakhiri sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Siaran langsung
dapat

diselenggarakan di dalam studio atau di lapangan tergantung dari


acara yang akan disiarkan secara langsung

reporter menyiapkan mic yang dihubungkan ke mixer, pada mixer


Kemudian output mixer disalurkan ke amplifier untuk diperkuat dan
disalurkan ke tape

recorder untuk direkam dan ke pemancar untuk dipancarkan ke studio


pusat melalui antena directional dan langsung diterima antena stasiun

pusat dan diteruskan ke pemancar pusat untuk disiarkan secara luas.


Penyiar juga bisa melakukan siaran langsung dari studio Pada proses
siaran langsung penyiar menghubungi narasumber melalui telepon
lalu penyiar merekam obrolan tersebut Dalam recorder pada tahaap
ini penulis mengamati secara langsung persiapan sebelum melakukan
obrolan Bubaya obrolan budaya.tahap pertama penyiar menyiapkan
komputer dan menyiapkan daftar pertanyaan dan menyiapkan

39
aplikasi recorder untuk merekan obrolan tersebut kemudian penyiar
menghubungi bapak Zakarias angkasa Seorang Pemerhati budaya
melalui telepon dan disiarkan secara live streming di RRI kupang
dan bisa di dengar juga di aplikasi RRI Play go

B. Taping atau Rekaman

Siaran rekaman merupakan siaran yang proses produksinya dilakukan


dahulu baru kemudian pada hari berikutnya disiarkan. Jadi proses
produksinya dilakukan di studio rekaman dan dilapangan obrolan
tersebut direkam oleh reporter sehingga dihasilkan sebuah berita
untuk disiarkan Penyiar dilibatkan jika melakukan wawancara
Bersama Narasumber di studio rekaman hasil wawancara Bersama
narasumber di edit dan kemudian diberikan kepada penyiar untuk
disiarkan.

3. Pasca Produksi

Tahap terakhir dalam proses produksi sebuah program acara adalah pasca
produksi.. Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan
mengetahui hasil dari kegiatan produksi yang telah dilakukan terkait dengan
penyiaran. Evaluasi juga dijadikan bahan penilaian agar produksi untuk
selanjutnya bisa dilakukan lebih baik lagi.

Evaluasi terhadap kegiatan produksi dan penyelenggaraan acara siaran


dilakukan dengan 3 cara, yakni:

1.Evaluasi kualitas produksi, evaluasi terhadap kualitas teknis yang


dimaksudkan untuk mengukur kejernihan suara dan hal lain yang
menyangkut teknis produksi atau penyajian oleh seorang penyiar.
40
Evaluasi ini bisa juga untuk mengukur kinerja petugas atau
penyelenggara acara siaran, apakah sudah sesuai dengan SOP

2.Evaluasi biaya produksi, evaluisi ini untuk mengukur soal anggaran


apakah cukup efisien untuk mendukung penyelenggaqraan kegiatan
produksi siaran.dalam Evalusi ini dibahas pada rapat produksi
penyiran yang dilakukan oleh penyiar dan kordinator penyiaran

3.Evaluasi khalayak, dilakukan untuk mengetahui sejauh mana


jumlah khalayak yang mendengarkan serta bagaimana reaksinya
terhadap suatu acara siaran Dalam proses evalusi Khalayak dibahas
juga ILM dan filer tiap-tiap progra

Gambar 3.3

41
(Sumber: Dokumentasi Penulis)

42
3.2.3. Rapat Produksi Penyiaran

Pada 7 Febuari 2023 penulis menerima arahan dari mentor untuk


mengikurti rapat produksi. Rapat ini bertujuan untuk mengeveluasi dan
membahas tentang biaya produksi yang akan digunakan untuk siaran RRI
Net. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung penyelenggaraan kegiatan
produksi siaran serta melihat kinerja dari para penyiar. Rapat ini dilakukan
setiap bulan dan diikuti oleh para penyiar dari programa 1, 2, dan 4 dan
dipimpin oleh kordinator penyiaran, yaitu ibu Martha Riwu, S. Sos, MM.
Rapat evalusi penyiaran membahas tentang pola iklan layanan masyarakat
dan penulis mencermati pembahasan pada setiap berita dari setiap
programa.

Rapat dimulai dengan sambutan dari Koordinator Penyiaran, yakni


ibu Martha Riwu, S.Sos, MM. Setalah itu, acara dilanjutkan
dengan evaluasi teknis. Kesempatan ini digunakan oleh masing-
masing pihak dari programa 1, 2, dan 4 untuk menyampaikan
rencana kegiatan dan membahas hasil naskah ILM dan FILER
yang akan disiarkan di programa 1, 2, dan 4 RRI Kupang. Para
penyiar yang terlibat dalam rapat produksi ini memberikan usulan
dan solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi kendala-kendala
yang telah dipaparkan oleh tim teknis pengelola radio edukasi.
Selain itu, dibahas pula tentang evaluasi pola siar tahun 2023 bulan
Febuari. Seluruh penyiar yang hadir sangat antusias dalam
berdiskusi tentang evaluasi pola siar. Sebelum pembahasan
evaluasi pola siar, tim memaparkan data analitik pendengar
streaming radio edukasi selama satu tahun yang dapat dijadikan
pertimbangan dalam penyusunan pola siar untuk bulan Febuari
tahun 2023.

39
1. Pra Produksi
Proses pra dimulai dari pembahasan mengenai penentuan tema mencari
narasumber dan mengumpul data. sampai dengan pelaksanaan Penyiaran.
proses pra produksi merupakan Proses dari sebuah produksi siaran.

1. Penentuan Tema
Penentuan tema merupakan bagian yang penting, karena biasanya hal
inilah yang menentukan apakah pendengar tertarik dengan acara
tersebut.
Tema yang ditentukan adalah Pendidikan & Budaya Nusa Tenggara
Timur Penentuan Tema Biasanya Biasanya Ditentukan oleh kepala
redaksi sesuai hasil dari Rapat redaksi.

2 mencari Narasumber.
Memilih narasumber yang kompeten dan ahli di bidangnya pendidikan
dan budaya dengan topik yang dibahas. Narasumber dicari dan
ditentukan oleh pimpinan redaksi. Sebelum mencari narasumber tIm
redaksi atau penyiar harus mengirim surat ijin kepada narasumber yang
akan di wawancarai

3. Mengumpulkan Data dan Informasi


Untuk membantu penguasaan tema, mencari sumber informasi yang
tepat. Sumber data dan informasi bisa didapatkan melalui surat kabar,
internet,
dokumen atau file, serta dapat pula dicari melalui kantor berita.data
yang dikumpulkan oleh Reporter RRI pada proses ini dilakukan oleh
team redaksi dan pemberitaan dan melibatkan juga penyiar

40
4. Menentukan Musik Pendukung
Untuk menambah,variasi dan menghilangkan kejenuhan pendengar,
maka
dipersiapkanlah musik pendukung. Musik disiapkan oleh seorang
penyeiar musik atau biasa disebut music director, yang bertugas dan
bertanggung jawab jawab menentukan konsep musik, baik musik latar
belakang, maupun music ilustratif, penyiaran programa 4
menggunakan music music pop daerah dan lagu daera nusa Tenggara
Timur
5. Penulisan Naskah
Setelah wartawan melakukan peliputan berita Pendidikan dan budaya,
wartawan harus menulis berita. Dalam menulis berita, wartawan
dituntut untuk menulis berita sesuai dengan standar penulisan berita
yang mengandung unsur 5W+1H. jenis berita yang ditetapkan yaitu
penulisan straight news
Kemudian wartawan memberikan Berita kepada seorang script writer,
yang menulis dan merancang naskah acara secara lengkap dan kreatif.
Script writer menulis keseluruhan rundown acara sebagai acuan dalam
proses produksi dan juga menulis teks yang dibacakan oleh
penyiar.script writer dilakukan oleh rana pemberitaan selain dari Rana
pemberitaan penyiar juga mengutip kutipan Berita dari ANTARA
NEWS dan KBRN

2. Produksi
Produksi acara siaran radio merupakan proses produksi berdasarkan
karakteristik radio guna meningkatkan mutu suatu produk acara radio, yaitu
pesan dalam bentuk acara yang dipublikasikan melalui gelombang frekuensi
yang dapat diterima pendengar isi produksi akan di isi dengan desain
produksi dalam rapat produksi siaran

41
3. Pasca Produksi
Tahap terakhir dalam proses produksi sebuah program acara
adalah pasca produksi. Dalam tahap pasca produksi untuk proses
produksi siaran langsungbiasanya hanya terdiri dari evaluasi, lain
halnya untuk proses produksi rekaman yang biasanya terdiri dari
evaluasi dan editing. Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan
untuk mengukur dan mengetahui hasil dari kegiatan produksi yang
telah dilakukan terkait dengan penyiaran pada proses rapat proksi
ini dilakukan sebulan sekali setelah semua berita dan kegiatan
bulan sebelum telah dilakukan dan semua berita telah disirkan

Gambar 3.4
Rapat Produksi Penyiaran

(Sumber: Dokumentasi Penulis)

42
Gambar 3.5
Bahan Rapat Produksi

43
Doumentasi penulis

44
3.3 Aktivitas Penulis di Luar Focus Kuliah Kerja Lapangan
Selama dua bulan melakukan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan di
penyiaran programa 4 RRI Kupang, penulis juga melakukan beberapa aktivitas
di luar fokus. Kegitan-kegiatan tersebut antara lain:
1. Live music bersama Yokti & Friends
Pada tanggal 8 Febuari 2023, penulis bersama teman-teman
magang diminta untuk membantu mempersiapkan
mempersiapkan kamera dan komputer untuk melakukan live
streaming musik di akun youtube resmi RRI Kupang dan
aplikasi RRI Play Go yang bertempat di Aula RRI Kupang. Live
streaming band musik dari Yokti & Friends yang dipandu oleh
dua presenter, yaitu Isak Oktvian dan Febriana Arun. Kegiatan
ini berlangsung selama satu jam dan ini merupakan salah satu
program dari RRI Kupang, yaitu programa 2. Kegiatan penulis
pada momen ini ialah memantau kamera untuk merekam dan
mempersiapkan mic dan sound sistem.

Gambar 3.6
Bukti Foto Kegiatan tersebut

45
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
2. Kunjungan Anak TKK Kaisarea BTN Kolhus Kota Kupang
Pada tanggal 17 Febuari 2023, Penulis bersama teman-teman
magang diminta untuk membantu mempersiapkan kamera, sound
system dan menyiapkan aula untuk menyambut kedatangan anak
anak dari TKK Kaisarea BTN kolhus Kota Kupang. Kunjungan
ini bermaksud untuk memperkenalkan kepada anak anak untuk
tentang alat-alat di RRI, seperti studio ruang pemberitaan,
pemancar, dan juga studio perekaman suara. Selama kegiatan ini
penulis diminta untuk mempersiapkan mic dan mengatur
suaranya.

46
Gambar 3.7
Bukti Foto pada kunjungan TK Kaisarea BTN kolhua Kota Kupang

(Sumber: Dokumentasi Penulis)

3. Desain E-Flayer
E-flayer adalah teknik yang bertujuan untuk menyampaikan pesan
tertentu kepada pendengar. Pada kesempatan ini penulis
ditugaskan oleh mentor untuk mendesain E-flayer tersebut
mengunakan aplikasi Canva yang sudah di fasilitasi oleh kantor.
Ada tiga jenis tema E-Flyer yang penulis hasilkan, diantaranya,
acara siaran Sasando Malam, yaitu Obrolan Budaya dengan
narasumber Maria Kause Kase, yang diisiarkan pada Kamis, 26
Januari 2023 dan siaran Sasando Siang di Pro 4, yakni acara
Dialog Merawat Laut Sawu Berbasis Kearifan Lokal yang
disiarkan pada Selasa, 24 Januari 2023 serta acara Sasando

47
Malam disiarkan pada Senin, 30 Januari 2023. Ketiga E-Flyer
tersebut diunggah pada akun Instagram resmi @rripro4Kupang

Gambar 3.8
Hasil Desain E-Flayer Penulis

(Sumber :Hasil screenshoot dari akun instalgram RRI PRO4 Kupang.2023)

3.4 Tanggapan Penulis terhadap Proses Kerja Penyiar Berita Programa 4


Setelah penulis membahas tentang proses dan hasil kuliah kerja lapangan,
maka pada bagian ini penulis akan menanggapi tentang proses kerja penyiar dan
hasil kuliah kerja lapangan yang penulis peroleh dari masa KKL di RRI
Kupang.
Kegiatan penyiaran Radio Republik Indonesia bertujuan memberikan
informasi. Karena itu, tugas dan peran penyiar dalam penyiaran radio sangat
penting untuk menentukan kualitas dan menambah peningkatkan kepercayaan
pendengar dari sebuah berita yang disiarkan.
Menurut penulis, ada beberapa tahap proses produksi yang sangat penting
bagi sebuah instansi panyiaran. Proses-proses produksi tersebut, antara lain:

1) Pra Produksi

Pra produksi merupakan tahapan awal sebelum melakukan proses


produksi suatu acara radio. Proses pra produksi meliputi:

a) Penentuan Tema

Penentuan tema merupakan bagian yang penting, karena biasanya hal

48
inilah yang menentukan ketertarikan pendengar terhadap acara tersebut.
Tahapan ini pembuka yang memfasilitasi jalan pikiran bagi ide-ide yang
menarik untuk melengkapi sebuah berita atau informasi.

b) Mencari Narasumber

Narasumber ialah pihak yang sangat vital dalam komposisi penyusunan


berita. Pencarian narasumber harus seusai dengan tema pokok yang akan
dibahas dalam sebuah siaran.

c) Mengumpulkan data dan informasi

Pengumpulan data dan informasi adalah tahapan penting dari proses pra
produksi. Penulis mengamati bahwa proses ini cukup penting dalam
melengkapi informasi dari tema yang sudah ditentukan dan bahkan
untuk menyempurnakan hasil wawancara dengan narasumber.

d) Menentukan musik pendukung

Selama proses KKL berjalan penulis melihat bahwa keterlibatan music


sangat mempengaruhi kegemaran para pendengar. Musik menjadi agen
pelengkap dan menjadikan informasi yang ditampilkan lebih menarik.

e) Penulisan Naskah

Penulisan naskah merupakan tahapan terakhir dari sebuah proses pra


produksi. Kegiatan ini dilakukan khusus oleh seorang script writer dan
bertujuan untuk menaskahkan semua informasi yang ingin disiarkan
nantinya.

2) Produksi

Produksi acara siaran radio merupakan proses produksi berdasarkan


karakteristik radio yang berguna untuk meningkatkan mutu suatu produk
acara radio. Ada dua cara yang bisa digunakan dalam proses produksi
sebuah acara, yaitu:

a) Live atau siaran langsung

Menurut pengamatan penulis, live streaming atau siaran langsung adalah

49
proses penyiaran yang ditampilkan secara langsung dan disesuaikan
denganw aktu yang sudah ditentukan. Meskipun bentuknya ialah siaran
langsung, akan tetapi tahapan ini tetap dikemas dalam bentuk suara.

b) Tapping atau Rekaman

Tahapan ini merupakan bagian dari proses produksi. Kegiatan ini


biasanya dilakukan sebelum sebuah acara dari radio disiarkan. Proses
rekaman ini sudah melewati berbagai tahap seperti pengeditan sebelum
ditampilkan ke publik.

3) Pasca Produksi

Tahap terakhir dalam proses produksi sebuah program acara adalah


pasca produksi. Tahap pasca produksi untuk proses produksi siaran
langsung biasanya hanya terdiri dari evaluasi, lain halnya untuk proses
produksi rekama yang biasanya terdiri dari evaluasi dan editing.

Ada tiga tahap evaluasi terhadap kegiatan produksi dan penyelenggaraan


acara siaran, antara lain:

a) Evaluasi kualitas produksi, evaluasi terhadap kualitas teknis yang


dimaksudkan untuk mengukur kejernihan suara dan hal lain yang
menyangkut teknis produksi atau penyajian oleh seorang penyiar.

b) Evaluasi biaya produksi, untuk mengukur soal biaya yang digunakan


untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan produksi siaran.

c) Evaluasi khalayak, dilakukan untuk mengetahui sejauh mana jumlah


khalayak yang mendengarkan serta respon terhadap suatu acara siaran.

50
Selama melaksanakan KKL di RRI Kupang, penulis menemukan proses
kerja penyiar yang tidak jauh berbeda dengan landasan konseptual pada bab
sebelumnya. Proses kerja Penyiar ini dibagi menjadi 3 tahap seperti dijelaskan
di atas. Penulis hanya dilibatkan dalam dua tahapan proses kerja di antaranya
produksi dan pasca produksi.dalam proses produksi penulis Mengikuti
Penyiaran Berita Programa 4 dan Mengikuti Obrolan Budaya. Meskipun
demikian, penulis tetap mengamati dan menjalani proses kerja seorang penyiara
di suatu stasiun radio.

Pengalaman penulis terhadap instansi cukup menarik. Stasiun RRI Kupang


sangat kompeten dalam membimbing penulis untuk mendapatkan pelayanan
yang terbaik. Penulis difasilitasi untuk mengakses informasi yang diperlukan
dalam menunjang kerja prakteknya. Penulis juga diajarkan banyak hal tentang
dunia kerja dan pengalaman ini melatih penulis menjadi penyiar yang
profesional, kreatif, berani dan memiliki jaringan pertemanan yang luas, mulai
dari kalangan bawah, menengah, hingga atas serta mengajarkan penulis untuk
bekerja sama dalam tim.

Penulis juga mengakui bahwa peran seorang mentor cukup sentral dalam
proses KKL. Bedasarkan pengamatan penulis, seorang mentor memiliki peran
ganda dalam proses KKL yang dijalankan oleh penulis. Peran itu bisa dilihat
dari cara mentor mendampingi penulis untuk mengedukasi tentang proses
panjang terjadi sebuah siaran

51
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, penulis berpersepsi bahwa seorang penyiar
berperan penting dalam menyajikan sebuah berita. Karena itu, Seorang penyiar
juga harus memiliki kemampuan dalam menyampaikan berita yang faktual dan
sesuai dengan realita serta menginterpretasikan hal yang berkaitan dengan hasil
wawancara dan mampu mempertanggung jawabkan kebenarannya.

Beberapa poin penting juga ditemukan penulis dalam hasil kuliah kerja
lapangan di RRI Kupang. Penulis melihat dan mengamati bahwa kerja seorang
penyiar sangat riskan sehingga keakuratan informasi yang diberitakan harus
diprioritaskan. Hal ini yang diterapkan dalam proses kerja para penyiaran di RRI
Kupang. Hasil uraian pembahasan di atas membuat penulis untuk berkesimpulan,
bahwa:

1) Penulis mampu beradaptasi dengan dunia kerja dalam hal


kerjasama tim untuk menyelesaikan masalah dengan baik di
lingkungan kerja RRI Kupang.
2) Penulis mendapatkan Pengembangan kepribadian dalam hal kedisi
plinan, tanggung jawab, dan beretika dalam dunia kerja yang
nyata.
3) Penulis dapat mengetahui beberapa administrasi yang dikelola
oleh RRI Kupang.

52
4.2 Saran
Adapun saran dari penulis kepada stasiun RRI Kupang adalah penyajian
siaran agar dapat dikemas lebih kreatif lagi dan selalu bersifat edukatif guna
meningkatkan minat pendengar, dengan begitu stasiun RRI Kupang dapat
dijadikan sebagai fasilitator penyampaian aspirasi masyarakat, dan dapat terus
eksis dan berkembang untuk bertahan dalam mengawal jalannya pemerintahan,
serta menjalankan fungsinya sebagai fungsi kontrol sosial, wadah informasi,
sarana publikasi dan sarana hiburan masyarakat.

53
DAFTAR PUSTAKA

Bangun, E. P., Koagouw, F. V., & Kalangi, J. S. 2019. Analisis Isi unsur
kelengkapan berita pada media online manadopostonline. com. Jurnal Acta
Diurna Komunikasi, Vol 1(3).
Dhamayanti, M. 2020. Pemanfaatan Media Radio di Era Digital. Jurnal Ranah
Komunikasi (JRK), Vol 3(2), 82-89.
Kustiawan, W., Sawitri, A., Alfina, S., Andrehadi, A., & Afrianyah, S. 2022.
Radio Sebagai Media Komunikasi: Studi Kasus Radio Citra Ayu Senada
FM. JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen, Vol 2(2),
2922-2928.
Mujahidah, H. F., Abdullah, R., & Dulwahab, E. 2021.Tahapan Produksi Program
Berita Jakarta Hari Ini. Annaba: Jurnal Ilmu Jurnalistik, Vol 4(3), 41-62.
Novia, D. H., & Simbolon, B. R. 2019. Strategi Komunikasi Penyiar Radio Sla
Fm 105.6 Mhz Takengon Kabupaten Aceh Tengah Dalam Meningkatkan
Minat Pendengar. JURNAL SOCIAL OPINION: Jurnal Ilmiah Ilmu
Komunikasi, Vol 4No. 1, 1-13.
Nurkholisa, I. 2021. Kebijakan Redaksional Radio Panorama 94.4 Fm Dalam
Penyiaran Program Berita Berbentuk Talkshow Kesehatan (Doctoral
Dissertation, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa) (Skripsi)
Pedoman Siaran LPP RRI. (2022). Pedoman untuk Programa 1, 2, 3, 4, 5,
VOI,Siaran Perbatasan dan Media Sosial. Jakarta Pusat: Lembaga Penyiaran
Publik Radio Republik Indonesia.
Popo, H. A. E., Onsu, R. R., & Kalangi, J. S. 2020. Peran Pengarah Program
Acara “Sweet Memory” Dalam Meningkatkan Minat Dengar Masyarakat
(Studi Pada Pt. Radio Suara Mitra 92, 8 Fm Ratahan). Acta Diurna
Komunikasi, Vol 2No.1
Romli, K. (2017). Komunikasi massa. Gramedia Widiasarana Indonesia(BOOK
ONLINE).
Simamora, N., & Saragih, F. V. J. 2021. Analisa Proses Produksi Program Siaran
Berita Di Lpp (Lembaga Penyiaran Publik) Rri (Radio Republik Indonesia)
Medan Dalam Meningkatkan Daya Tarik Pendengar. Jurnal Teknologi
Kesehatan Dan Ilmu Sosial (Tekesnos), Vol 3 No. 2, 271-279.

54
Susanto, Y., & Veronica, E. 2019. Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi, dan
Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Nonmedis RSUD Siti Aisyah
Lubuklinggau. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, Vol 17No 1, 31-40
Wulandari, L. A., & Boediman, E. P. 2018. Manajemen Produksi Siaran Program
Traffic Update Di Ntmc Tv Dalam Menginformasikan Kondisi Arus Lalu
Lintas. Pantarei, Vol 2No. 1.

55
LAMPIRAN

56
Penulis dan teman-teman magang foto bersama staf penyiaran dan kepala
tata usaha RRI Kupang

57
Penulis foto bersama pranata siaran dan pensiunan setelah selesai mengikuti ibadat
Natal bersama

58
Penulis Mendesain E-flayer

59
Pola-Pola Acara RRI Pro 4 Kupang 2022

60
Profil Programa 4 LPP RRI Kupang

61
Hasil Desain E-Flayer Penulis

62
Penulis mengamati Proses penyiaran

63
script berita programa 4

64

Anda mungkin juga menyukai