OLEH :
43120059
KUPANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas
rahmat dan berkat-Nya, penulis dapat menyelesaikan proposal KKL ini dengan
baik. Proposal ini dibuat untuk ajuan untuk memulai masa Kuliah Kerja Lapangan
(KKL) pada Radio Republik Indonesia (RRI) Stasiun Kupang, dengan judul
“PROSES KERJA PENYIAR BERITA PROGRAMA 4 (PENDIDIKAN
DAN BUDAYA) RADIO REPUBLIK INDONESIA STASIUN KUPANG”
Penulis menyadari proses penyusunan proposal ini bukan atas usaha penulis
sendiri melainkan berkat bantuan dosen pembimbimng KKL yang siap sedia
mendampingi, mengoreksi dan memberi masukan dalam proses bimbingan. Pada
kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak Radio
Republik Indonesia (RRI) Stasiun Kupang yang telah memberikan informasi
terkait judul KKL kepada penulis dan bersedia menerima penulis untuk
melaksanakan KKL di RRI Stasiun Kupang. Semoga proses KKL ini dapat
menjadi kesempatan bagi penulis untuk berproses dan belajar di tempat KKL.
ii
5. Ibu Meylisa Yuliastuti Sahan M.I.Kom selaku penguji yang telah memberikan
masukan dan saran yang sangat berarti bagi Penulis dalam mewujudkan
Laporan Kuliah Kerja Lapangan.
6. Seluruh Dosen dan Pegawai Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
7. Koordinator Penyiaran ibu Martha Riwu, S.sos, MM beserta staf pegawai
Radio Republik Indonesia stasiun Kupang.
8. Terima kasih kepada Ibu Martha D. Nahak selaku mentor yang telah bersedia
membantu dan membimbing penulis dalam melakukan KKL di Radio
Republik Indonesia stasiun Kupang.
9. Terima kasih kepada orang tua tercinta bapak Martinus Mamu Shadu dan
mama Shaipa serta kakak dan adik kandung yang selalu mendukung penulis
selama menjalankan KKL.
10. Teman-teman Prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2020 yang selalu mendukung
penulis selama KKL dan menyusun laporan Kuliah Kerja Lapangan ini.
11. Teman-teman angkatan 42 dan keluarga besar Api Rehina Rosari.
12. Seluruh pihak yang terlibat dalam proses pengerjaan Proposal KKL ini.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih belum sempurna. Karena itu,
kritik dan saran sangat dibutuhkan dalam proses pembuatan proposal selanjutnya.
Semoga proposal ini dapat memberikan manfaat, baik berupa inspirasi maupun
motivasi bagi pembaca.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
1.4.7. Konsep Proses Kerja Penyiar Berita Radio di RRI Kupang .................. 9
iv
Penulis melakukan Kuliah Kerja Lapangan di Stasiun RRI Kupang NTT, Jln.
Tampelo, No. 8 Fontein, kec. Oebobo, Kota Kupang, NTT. No.tlp.+62 380
825444, Email: rriKupang@rri.co.id................................................................. 13
2.2. Sejarah Singkat Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Kupang ............... 13
2.6. Deskripsi Proses Kerja Penyiaran Programa 4 Berita Radio Rri Kupang .. 22
LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
Penyiaran radio sangat berhubungan erat dengan media karena radio adalah
bagian dari media elektronik yang dikemas dalam komunikasi massa. Menurut
Romli (2017), komunikasi massa merupakan komunikasi dengan menggunakan
media massa modern yang meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang
luas, seperti radio dan televisi yang siarannya ditujukan kepada umum.
1
publik, sehingga banyak stasiun radio yang memiliki fungsi khusus dalam
penyiaran atau komunikasi untuk menarik ke publik sebanyak mungkin.
Saat ini, RRI Kupang telah berpartisipasi aktif mengudara dalam empat
program, yaitu Programa 1 atau Program Reegional (Flobamora). Target
audiensnya adalah orang-orang dari segala usia, dengan penekanan terbesar pada
materi siaran seperti siaran pendidikan, budaya dan agama, siaran hiburan.
Programa 2 atau Programa Kota menargetkan masyarakat perkotaan yang berusia
antara 15 hingga 40 tahun sebagai audiensnya. Isi siaran programa ini didominasi
oleh hiburan dan informasi serta iklan. Programa 3 atau Pro 3 adalah bagian dari
jaringan berita nasional RRI Jakarta. Selain menyiarkan programa berita nasional,
Programa 3 juga menyiarkan berita daerah NTT. Programa 4 adalah programa
yang menyiarkan berita dan informasi tentang budaya Nusa Tenggara Timur.
2
daerah. Siaran nasional dibuat oleh daerah (satulas regional) dan tim produksi
model Pro 4 baru, disiarkan melalui jaringan Pro 4 di seluruh Indonesia atau
jaringan nasional.
Programa produksi regional disiarkan melalui jaringan nasional setelah
penilaian kelayakan jaringan utama. Siaran nasional adalah program budaya
daerah yang disiarkan melalui jaringan nasional, yang harus memenuhi nilai-nilai
kedekatan, relevansi, dan kepentingan nasional. Program lokal adalah acara
budaya daerah atau lokal yang memenuhi nilai-nilai kedekatan, relevansi, dan
relevansi lokal dengan tempat penyiaran. Jadi perbedaan terbesar antara siaran Pro
4 yang diproduksi secara regional untuk pendengar regional dan siaran Pro 4
untuk penyiar nasional terletak pada jumlah pemirsa.
3
1.3.1. Bagi Penulis
Menambah pengalaman belajar serta mengetahui jelas proses kerja
penyiar berita programa 4 (pendidikan dan budaya) di Radio Republik
Indonesia Stasiun Kupang
4
Era digital membuat radio streaming dapat diakses dari smartphone.
Semua informasi mengatakan mereka menggunakan smartphone mereka
untuk mendengarkan radio saat bepergian.
5
1. Berita tulis (writing news/ adlibs/ spot news), yaitu berita pendek yang
bersumber dari media lain atau ditulis ulang. Bentuk ini juga bisa berupa
liputan reporter yang teksnya diolah kembali di studio.
2. Berita bersisipan (news with insert), yakni berita yang dilengkapi atau
dicampur dengan sisipan suara narasumber.
3. News feature, yaitu berita atau laporan jurnalistik panjang yang bersifat
human interest.
4. Phone in news, yaitu berita yang disajikan melalui laporan langsung
reporter via telpon (live report).
5. Buletin berita (news bulletin), yaitu gabungan beberapa berita pendek yang
disajikan dalam satu blok waktu.
6. Jurnalisme interaktif (news interview), yaitu berita yang bersumber pada
keterlibatan khalayak, misalnya wawancara masyarakat lewat telepon, atau
berita yang menempatkan masyarakat sebagai subjek pelapor (reporter
dadakan), baik mereka sebagai pelaku maupun sekedar saksi mata
kejadian.
1.4.4. Nilai-Nilai Berita Radio
Wulandari & Boediman (2018), menyebutkan bahwa berita juga memiliki
nilai berita, antara lain:
a. Significant yaitu kejadian penting yang dapat berpengaruh pada
kehidupan masyarakat.
b. Timelines atau waktu yang tepat, artinya dalam memilih berita
yang akan disajikan harus sesuai dengan waktu yang
dibutuhkan oleh masyarakat.
c. Proxymity atau kedekatan, artinya dekat dilihat dari segi lokasi,
pertalian, ras, profesi, kepercayaan, ataupun kepentingan
lainnya dengan khalayak.
d. Prominence berkaitan dengan orang yang terkemuka atau
ketokohan.
6
e. Consequence yakni segala tindakan, kebijakan, peraturan,
perundang-undangan, dan lainnya yang dapat berakibat
merugikan atau menyenangkan khalayak ramai.
f. Conflict adalah bagian dari kehidupan dan itulah yang
membuat berita lebih menarik.
g. Development berkaitan dengan kesuksesan atau kegagalan
pembangunan baik daerah provinsi atau negara.
h. Disaster and crimes yakni bencana atau tindak kriminal, ini
sangat memiliki tempat penting bagi pemirsa.
i. Human Interest yakni kejadian yang memberi sentuhan
perasaan bagi khalayak (audience).
7
pada proses penyiaran yang dilakukan secara langsung (on air) ataupun off
air.
Dalam rangka memproduksi penyiaran perlu diperhatikan sifat-sifat yang
terdapat dalam radio, diantaranya:
1. Auditori
Sifat radio penyiaran adalah auditori, untuk didengar, karena
hanya untuk didengar, maka isi penyiaran yang sampai di
telinga pendengar hanya sepintas itu saja. Ini lain dengan
sesuatu yang disiarkan melalui media surat kabar, majalah,
atau media dalam bentuk tulisan lainnya yang dapat dibaca,
diperiksa, dan ditelaah berulang kali.
2. Mengandung Gangguan
Setiap komunikasi dengan menggunakan bahasa dan
bersifat massal akan menghadapi dua faktor gangguan.
Ganggunan pertama ialah apa yang disebut, “semantic noise
factor” dan yang kedua adalah “channel noise factor” atau
kadang-kadang disebut “mechanic noise factor”.
3. Akrab
Penyiaran radio sifatnya akrab, intim. Penyiaran radio
seolah-olah berada di kamar pendengar yang dengan penuh
hormat dan cekatan menghidangkan acara-acara yang
menggembirakan kepada penghuni rumah, sifat ini tidak
dimiliki oleh media lainnya kecuali televisi.
8
b. Aktual dan Faktual
Berita radio adalah hasil liputan peristiwa atau opini yang segar
dan akurat sesuai fakta, yang sebelumnya tidak diketahui oleh
khalayak.
c. Penting bagi masyarakat luas
Harus ada keterkaitan dengan nilai berita (news value) yang
berlaku dalam pengertian jurnalistik secara umum, guna
memenuhi kepentingan masyarakat.
d. Relevan dan berdampak luas
Masyarakat selaku pendengar merasa membutuhkan dan akan
mendapatkan manfaat optimal dari berita radio, yaitu
pengetahuan, pengertian dan kemampuan bersikap atau
mengambil keputusan tertentu sebagai respons atas sebuah berita.
Menurut Popo, Onsu dan Kalangi (2020) ada beberapa karakteristik radio,
antara lain sebagai berikut:
1. Radio terdapat di mana-mana
2. Radio bersifat memilih
3. Radio bersifat ekonomis
4. Radio cepat dalam menyampaikan informasi
5. Radio bersifat partisipatif
9
1) Berbicara
Pekerjaan seorang penyiar adalah berbicara, mengeluarkan suara
atau melakukan komunikasi secara lisan. Karena itu, seorang
penyiar harus lancar berbicara dengan kualitas vokal yang baik
seperti pengaturan suara, pengendalian irama, tempo, artikulasi dan
sebagainya. Kelancaran berbicara dengan kualitas vokal yang baik
dapat dibentuk dengan:
a) Latihan pernafasan untuk bisa mengeluarkan suara diafragma,
yaitu suara yang terbentuk dari rongga perut.
b) Latihan intonasi (nada suara) untuk berbicara secara berirama,
cepat dan lambat serta tidak datar atau monoton.
c) Latihan aksentuasi untuk mampu berbicara dengan penekanan
pada kata-kata tertentu.
d) Latihan speed atau kecepatan bicara.
e) Latihan artikulasi atau kejelasan pengucapan kata-kata.
2) Membaca
Kemampuan spoken reading, yakni membaca naskah siaran namun
terdengar seperti bertutur atau tidak membaca naskah.
3) Menulis
Menulis naskah siaran karena seringkali penyiar harus menyiapkan
naskah siaran sendiri sehingga seorang penyiar harus memiliki
kemampuan menulis naskah yang baik.
10
1.4.8. Programa 4
1. Profil Programa 4
Menurut Achmad, et al., (2017), siaran dari programa lembaga penyiaran
publik radio republik Indonesia ialah saluran yang berkaitan dengan
budaya. Karena itu, secara keseluruhan program siaran yang disampaikan
berkaitan dengan budaya dan menjadi tema pokok yang disiarkan dalam
berbagai format siaran.
a. Format Siaran
Format-format siaran programa 4 dapat berupa format-format siaran
feature, majalah udara, dan sebagainya. Keseluruhan format siaran harus
berada di bawah koordinasi dan supervisi pusat.
b. Gaya
Gaya presentasi penyiar dan pengisi suara. Gaya yang dipakai harus
berada di bawah koordinasi dan supervisi pusat.
c. Kemasan
Kemasan harus memenuhi standar kualitas audio yang sama atau
seragam, musik, Opening Billboard/Closing Billboard atau Bumper
IN/OUT. Pelaksanaan packaging harus berada di bawah koordinasi dan
supervisi pusat.
d. Komposisi Siaran
Siaran budaya Pro 4 disesuaikan dengan komposisi demografis etnik atau
suku di daerah itu atau di wilayah siaran termasuk dalam hal komposisi
lagu tradisional atau pop daerah. Komposisi didasarkan data BPS atau
data lain yang sahih. Besaran persentase siaran setiap suku/etnik
disesuaikan dengan persentase suku atau etnik di daerah itu (Pedoman
Siaran LPP RRI, 2022). Menurut (Achmad, et al., 2017), sebagai saluran
budaya dengan tagline ensiklopedia ke-Indonesiaan komposisi siaran
ialah:
1. Berita dan informasi sebesar 10 persen
11
2. Pendidikan sebesar 35 persen
3. Hiburan sebesar 50 persen
4. Iklan layanan masyarakat atau penunjang sebesar 5 persen
e. Komposisi Siaran Berdasarkan Klasifikasi Konten
1. Siaran pendidikan,
Siaran pendidikan ialah siaran Pro 4 yang ditujukan untuk
memperkenalkan, memahamkan, dan juga mengubah perilaku
msyarakat terhadap budaya mereka dan budaya daerah lain secara
lebih positif dalam rangka melestarikan dan mengembangkan
budaya yang lebih beragam dan kaya.
2. Siaran Berita dan Informasi
Berita Programa 4 didefinisikan sebagai segala peristiwa, fakta, dan
opini yang terkini dan relevan yang berhubungan dengan
etnik/budaya. Berita mengenai budaya etnik tersebut harus
mengandung nilai berita. Selanjutnya siaran yang bermuatan
informasi, yakni siaran yang materinya memberi pemberitahuan atau
penerangan kepada masyarakat.
3. Siaran Hiburan
Siaran hiburan ialah siaran budaya yang ditujukan untuk memberi
hiburan/kepuasan psikologis kepada pendengar sehingga terciptanya
suasana rileks dan menyenangkan. Siaran hiburan ini dibedakan atas
siaran hiburan musik dan siaran hiburan non musik
12
BAB II
DESKRIPSI LEMBAGA
Secara luas dan merata di wilayah Nusa Tenggara Timur, sudah tumbuh
sejak lama. Meskipun demikian, dalam perjalanannya kehadiran radio tidak
terlalu banyak membantu. Proses penyebaran informasi yang merata masih jauh
dari harapan, sebab secara geografis wilayah NTT terdiri dari atas pulau-pulau
yang letaknya berjauhan satu sama lain serta tidak didukung dengan sarana
transportasi yang memadai. Selain itu, NTT adalah masyarakat dengan budaya
yang beraneka ragam. Hal ini turut menghambat proses sosialisasi dan
penyebaran informasi saat itu. Akibatnya, banyak daerah yang kian terisolasi
serta berdampak pada terhambatnya proses pembangunan dan perubahan sosial.
14
dalam memperoleh informasi, pengetahuan, maupun hiburan yang ada di dalam
kota Kupang maupun yang berada di luar kota Kupang serta mancanegara.
2.3.1. Visi
Menjadi radio publik milik bangsa yang memberikan informasi-informasi
penting kepada masyarakat NTT sebagai acuhan informasi terpercaya dan
hiburan yang sehat, pemberdaya masyarakat, perekat budaya bangsa, sejahtera
dan unggulan secara nasional bertaraf nasional.
2.3.2. Misi
1. Memberikan pelayanan informasi yang terpercaya bagi
masyarakat guna memenuhi hak masyarakat untuk memperoleh
akses informasi melalui proses kerja standar professional yang
bersandar pada prinsip akurat dan berimbang serta berorientasi
pada prinsip akurat dan berimbang serta berorientasi pada
keharmonisan dan kedamaian.
2. Menjadi wahana kontrol sosial melalui program siaran yang
memberikan ruang yang cukup bagi masyarakat untuk
menyampaikan pendapat, kritik terhadap supras struktur politik
guna mendorong terciptanya penyelenggaraan negara yang baik.
3. Menjadikan program siaran pendidikan sebagai pemberdaya
masyarakat dan pendorong proses demokratisasi yang bertumpuk
pada hak masyarakat untuk mengemukakan pendapat dengan tetap
15
berpegang pada kaidah hukum dan prinsip masyarakat madani
yang berkeadaban.
4. Menjadikan program siaran kebudayaan sebagai perekat sosial dan
keberagaman budaya Indonesia guna memajukan kebudayaan
Nasional dengan menumbuh kembangkan unsur budaya lokal,
ditengah arus budaya lokal.
5. Menjadikan program siaran hiburan, wahana hiburan, yang sehat
bagi keluarga Indonesia dan mampu mendorong kretaivitas
masyarakat.
6. Menyelenggarakan siaran-siaran yang melayani kebutuhan
kelompok minoritas dalam masyarakat.
7. Menyelenggarakan program siaran yang mendorong pemahaman
persepsi tentang gender sesuai nilai budaya bangsa.
8. Memanfaatkan dan tanggap terhadap perkembangan teknologi
media penyiaran yang efektif efisien serta
mengoperasionalkannya. Secara professional guna menjangkau
seluruh wilayah Indonesia serta menjamin kenyamanan dan
kemudahan masyarakat mendengarkan siaran RRI.
9. Menyelenggarakan siaran internasional bagi masyarakat Indonesia
di Luar Negeri dan memberikan informasi tentang Indonesia
kedunia Internasional.
10. Memberikan pelayanan jasa terkait dengan kegiatan penyiaran
sesuai kebutuhan masyarakat secara professional guna menambah
pendapatan lembaga untuk menunjag pelaksanaan operasional
siaran dan meningkatkan kesejahteraan karyawan
16
2.4. Logo RRI Kupang
17
5) Warna putih pada tulisan RRI melambangkan kejujuran, kebenaran,
keberimbangan dan akurasi
PRANATA SIARAN AHLI MADYA PRANATA SIARAN AHLI MADYA TEKNISI AHLI MADYA PRANATA HUB. MASYARAKAT
MARTHA RIWU, S.Sos., MM ERIS ABIUD REFUALU, SE IDA BAGUS ALIT SUTETENAYA, AHLI MADYA
NIP. 19640312 198603 2 005 S.Sos DRS. TEGUH WIDI HARSONO
NIP. 19730204 199603 1 001 NIP. 19650505 198502 1 001
NIP. 19640827 199703 1 003
18
Bagan diatas merupakan struktur organisasi dari stasiun RRI Kupang. Bagian
yang diberi warna merupakan posisi penulis saat melakukan kuliah kerja
lapangan.
Penyiaran Publik RRI RRI Kupang terdiri atas beberapa bagian dan sub
bagian dengan pembagian tugas kerja sebagai berikut:
1. Sub Bagian Tata Usaha
Melaksanakan kegiatan tata usaha stasiun penyiaran RRI RRI Kupang.
Fungsi:
a. Koordinasi penyusunan rencana, program dan anggaran stasiun
penyiaran.
b. Pelaksanaan urusan sumber daya manusia.
c. Pelaksanaan urusan keuangan.
d. Pelaksanaan urusan umum.
Sub Bagian Tata Usaha terdiri atas:
1) Subbag Sumber Daya Manusia.
Melakukan penyiapan bahan perencanaan, pengelolaan dan
evaluasi urusansumber daya manusia, keprotokolan dan
kehumasan serta tata persuratan.
2) Subbag Keuangan.
Melakukan pengelolaan perbendaharaan, akuntansi dan verifikasi
sertalaporan keuangan.
3) Subbag umum.
Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program dan
anggaran serta pengelolaan perlengkapan, rumah tangga,
keamanan, kearsipan.
19
2. Seksi Siaran.
Melaksanakan kegiatan di bidang programa siaran.
Fungsi:
a. Pelaksanaan dan evaluasi program.
b. Pelaksanaan pengelolaan programa I.
c. Pelaksanaan pengelolaan programa II.
d. Pelaksanaan pengelolaan programa IV
Seksi Siaran terdiri atas:
1) Seksi Perencanaan dan Evaluasi Programa
Melakukan penyiapan bahan perencanaan program acara, anggaran
biayasiaran, pemolaan, lalulintassiaran (traffic) dan evaluasi di
bidang programa siaran.
3. Seksi Pemberitaan
Melaksanakan kegiatan di bidang pemberitaan
Fungsi:
a) Pelaksanaan produksi berita, ulasan dan dokumentasi.
b) Pelaksanaan produksi liputan dan olah raga.
c) Pelaksanaan produksi pengembangan berita.
Seksi Pemberitaan terdiri atas:
1) Seksi liputan Berita dan Dokumentasi.
Melakukan penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
produksi liputan berita, ulasan, siaran langsung, redaksional dan
dokumentasi untuk programa Stasiun Penyiaran RRI Kupang dan
kontribusi pada Pusat Pemberitaan.
2) Seksi Liputan dan Olah Raga.
Melakukan penyiapan bahan perencanaan dan evaluasi produksi
liputan peristiwa olah raga, produksi berita olah raga, melakukan
siaran langsung olah raga untuk programa Stasiun Penyiaran RRI
Kupang dan kontribusi pada Pusat Pemberitaan.
20
3) Seksi Pengembangan Berita.
Melakukan penyiapan bahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
produksi pengembangan berita dan masalah aktual untuk Stasiun
Penyiaran RRI Kupang dan kontribusi pada Pusat Pemberitaan.
4. Bidang Teknologi dan Media Baru
Melaksanakan kegiatan di bidang sumber daya teknologi.
Fungsi:
a) Pelaksanaan di bidang teknik studio dan multimedia.
b) Pelaksanaan di bidang teknik transmisi.
c) Pelaksanaan di bidang sarana prasarana penyiaran.
Seksi Sumber Daya Teknologi terdiri atas:
1) Kepala Seksi Teknik Studio dan Media Baru.
Melakukan penyiapan bahan perencanaan, pengelolaan dan evaluasi
di bidang teknik studio dan multimedia. untuk programa Stasiun
Penyiaran RRI Kupang dan kontribusi pada Pusat Pemberitaan.
21
Melakukan penyiapan bahan perencanaan, pengelolaan dan evaluasi
kegiatan layanan kemitraan, data dan infomasi
2.6. Deskripsi Proses Kerja Penyiaran Programa 4 Berita Radio Rri Kupang
Pada saat penulis melakukan kuliah kerja lapangan di Radio Republik
Indonesia Stasiun Kupang penulis ditempatkan sesuai dengan judul yang penulis
ajukan yaitu Proses Kerja Penyiar Berita Programa 4 (Pendidikan dan Budaya)
Radio Republik Indonesia Stasiun Kupang dengan tugas dan kerja penyiar adalah
membawakan acara, menyampaikan informasi, mengisi narasi. Proses kerja
penyiar setiap lembaga memiliki proses kerjanya masing-masing oleh karena itu
penulis akan menjabarakan proses kerja penugasan.
1. Pra Produksi
Pra produksi merupakan tahapan awal sebelum melakukan proses
produksi suatu acara radio. Yang termasuk dalam proses pra produksi
antara lain:
1. Penentuan Tema
Penentuan tema merupakan bagian yang penting, karena biasanya hal
inilah yang menentukan apakah pendengar tertarik atau tidak dengan
acara tersebut. Tema berita yang ingin diangkat haruslah memiliki potensi
untuk menarik perhatian pendengar, agar dapat terus mengikuti program
yang disiarkan.
2. Mencari Narasumber
Memilih narasumber yang kompeten dan ahli di bidangnya yang relevan
dengan topik yang dibahas. Contohnya topik kesehatan, biasanya
narasumber datang dari kalangan dokter atau topik politik dengan
narasumber.
3. Mengumpulkan data dan informasi
Untuk membantu penguasaan tema, harus mencari sumber informasi
yang tepat. Sumber data dan informasi bisa didapatkan melalui surat
kabar, internet, dokumen atau file, serta dapat pula dicari melalui kantor
berita.
22
4.Menentukan musik pendukung
Untuk menambah variasi dan menghilangkan kejenuhan pendengar, maka
dipersiapkanlah musik pendukung. Musik disiapkan oleh seorang
penyeliar musik atau biasa disebut music director, yang bertugas dan
bertanggung jawab menentukan konsep musik, baik musik latar belakang,
ilustratif, maupun sound effect.
5. Penulisan Naskah
Menulis naskah merupakan tugas dari seorang script writer, yang menulis
dan merancang naskah acara secara lengkap dan kreatif. Script writer
menulis keseluruhan rundown acara sebagai acuan dalam proses produksi
dan juga menulis teks yang dibacakan oleh penyiar.
2. Produksi
Produksi acara siaran radio merupakan proses produksi berdasarkan
karakteristik radio guna meningkatkan mutu suatu produk acara radio,
yaitu pesan dalam bentuk acara yang dipublikasikan melalui gelombang
frekuensi yang dapat diterima pendengar. Dalam proses produksi suatu
program, ada 2 cara yang bisa digunakan, yaitu:
23
3. Pasca Produksi
Tahap terakhir dalam proses produksi sebuah program acara adalah pasca
produksi. Dalam tahap pasca produksi untuk proses produksi siaran
langsungbiasanya hanya terdiri dari evaluasi, lain halnya untuk proses
produksi rekaman yang biasanya terdiri dari evaluasi dan editing.
Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan
mengetahui hasil dari kegiatan produksi yang telah dilakukan terkait
dengan penyiaran. Evaluasi juga dijadikan bahan penilaian agar produksi
untuk selanjutnya bisa ilakukan lebih baik lagi.
24
angkau seluruh wilayah NKRI.Tugas LPP RRI dalam melayani seluruh lapisan
masyarakat di seluruh wilayah NKRI tidak bisa dilayani dengan satu programa
saja. Karena itu, RRI menyelenggarakan siaran dengan 4 programa:
1) Pro 1: Pusat siaran pemberdayaan masyarakat
2) Pro 2: Pusat siaran kreatifitas anak muda
3) Pro 3: Pusat siaran jaringan berita nasional dan kantor berita radio
4) Pro 4: Pusat siaran budaya dan Pendidikan
Sebagai sumber informasi terpercaya sesuai dengan prinsip lembaga
penyiaran publik, dalam menyelenggaran siaran RRI berpedoman pada nilai-nilai
standar penyiaran
1) Siaran bersifat independent dan netral
2) Siaran harus memihak pada kebenaran
3) Siaran memberi pemahaman
4) Siaran mengurangi ketidakpastian siaran berpedoman pada pancasila,
UUD 1945 dan kebenaran, serta peraturan yang lainnya.
5) Siaran harus memihak hanya kepada kepentingan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
6) Siaran harus menjaga persatuan, kesatuan dan Kedaulatan NKR
25
BAB III
HASIL KULIAH KERJA LAPANGAN
27
produksi karena pada pra produksi sebagian sudah masuk pada rana tugas
pemberitaan
Penulis juga turut serta ambil bagian dalam kegiatan yang diadakan oleh
Radio Republik Indonesia Kupang. Kegiatan tersebut dilakukan oleh RRI
Kupang untuk memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang
sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk
kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran
radio yang menjangkau seluruh wilayah Nusa tenggara Timur dan untuk
menjaga citra RRI khususnya di RRI Kupang.
• Sistem bahasa.
• Sistem pengetahuan.
28
• Sistem peralatan hidup dan teknologi.
• Sistem religi.
• Kesenian.
29
Gambar 3.1
Pola-pola Siaran programa 4 RRI Kupang
30
Programa Pro 4 RRI Kupang menyajikan tentang pendidikan dan
kebudayaan. Sasaran pendengar Programa 4 adalah semua
khalayak. Programa 4 ini menyajikan aneka bentuk pendidikan
budi pekerti, seperti budi pekerti anak-anak dan orang tua serta
acara/obrolan budaya menjadi menu keseharian Pro 4. Kegiatan
ini pun didukung oleh para pelaku seni dan budaya serta
pendidikan yang kompeten. Berikut adalah tahapan tahapaan
kerja
1. Pra Produksi
Proses pra dimulai dari pembahasan mengenai penentuan tema mencari
narasumber dan mengumpul data. sampai dengan pelaksanaan Penyiaran.
proses pra produksi merupakan Proses dari sebuah produksi siaran.
1. Penentuan Tema
Penentuan tema merupakan bagian yang penting, karena biasanya hal
inilah yang menentukan apakah pendengar tertarik dengan acara
tersebut. Tema yang ditentukan adalah Pendidikan & Budaya Nusa
Tenggara Timur Penentuan Tema Biasanya Biasanya Ditentukan oleh
kepala redaksi sesuai hasil dari Rapat redaksi.
2 mencari Narasumber.
Memilih narasumber yang kompeten dan ahli di bidangnya pendidikan
dan budaya dengan topik yang dibahas. Narasumber dicari dan
ditentukan oleh pimpinan redaksi. Sebelum mencari narasumber tim
redaksi atau penyiar harus mengirim surat ijin kepada narasumber yang
akan di wawancarai
31
3. Mengumpulkan Data dan Informasi
Untuk membantu penguasaan tema, mencari sumber informasi yang
tepat. Sumber data dan informasi bisa didapatkan melalui surat
kabar,internet, dokumen atau file, serta dapat pula dicari melalui kantor
berita.data yang dikumpulkan oleh Reporter RRI pada proses ini
dilakukan oleh team redaksi dan pemberitaan dan melibatkan juga
penyiar
5. Penulisan Naskah
Setelah wartawan melakukan peliputan berita Pendidikan dan budaya,
wartawan harus menulis berita. Dalam menulis berita, wartawan
dituntut untuk menulis berita sesuai dengan standar penulisan berita
yang mengandung unsur 5W+1H. jenis berita yang ditetapkan yaitu
penulisan straight news
Kemudian wartawan memberikan Berita kepada seorang script writer,
yang menulis dan merancang naskah acara secara lengkap dan kreatif.
script writer menulis keseluruhan rundown acara sebagai acuan dalam
proses produksi dan juga menulis teks yang dibacakan oleh
penyiar.script writer dilakukan oleh rana pemberitaan selain dari Rana
pemberitaan penyiar juga mengutip kutipan berita dari ANTARA
NEWS dan KBRN
32
2.Produksi
Pada tahap ini penulis dilibatkan secara penuh dari awal sampai akhir
Produksi acara siaran radio merupakan proses produksi berdasarkan
karakteristik radio guna meningkatkan mutu suatu produk acara radio, yaitu
pesan dalam bentuk acara yang dipublikasikan melalui gelombang frekuensi
yang dapat diterima pendengar
a. live atau siaran langsung
Suatu program yang disiarkan secara langsung, biasanya dimulai dan
diakhiri sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Siaran langsung
dapat diselenggarakan di dalam studio atau di lapangan tergantung dari
acara yang akan disiarkan jika siaran langsung di lapangan
reporter menyiapkan mic yang dihubungkan ke mixer, pada mixer
Kemudian output mixer disalurkan ke amplifier untuk diperkuat dan
disalurkan ke tape recorder untuk direkam dan ke pemancar untuk
dipancarkan ke studio pusat melalui antena directional dan langsung
diterima antena stasiun. pusat dan diteruskan ke pemancar pusat untuk
disiarkan secara luas. Penyiar juga bisa melakukan siaran langsung
dari studio penyiar menghubungi narasumber melalui telepon lalu
penyiar merekam obrolan tersebut Dalam recorder dan disiarkan
secara luas
pada tahap ini penulis mengamati secara langsung penyiar membaca
berita yang sudah tersedia di komputer setelah membaca berita
diselingi satu dan dua musik lagu daera nusa Tenggara Timur Berita
Yang disampaikan berjumlah 5-8 berita.berpedoman paada Pola siaran
RRI dan menyusuaikan durasi waktu siaran.
Dalam siaran langsung juga dilakukan obrolan Pendidikan dan budaya
obrolan dengan pendengar untuk salam salaman melalui via whatsapp
telepon dan dari akun instalggram nama acara salam-salaman ini
adalah acara Basenggol dan diputar ILM (iklan layanan masyarakat )
33
B.Taping atau Rekaman
Siaran rekaman merupakan siaran yang proses produksinya dilakukan
dahulu baru kemudian pada hari berikutnya disiarkan. Jadi proses
produksinya dilakukan di studio rekaman dan dilapangan. obrolan
tersebut direkam oleh reporter sehingga dihasilkan sebuah berita untuk
disiarkan Penyiar dilibatkan Penyiar jika melakukan wawancara
Bersama Narasumber di studio rekaman hasil wawancara Bersama
narasumber di edit dan kemudian diberikan kepada penyiar untuk
disiarkan. Pada tahap ini penulis dilibatkan sebagai penulis skrip skrip
ditulis penulis lalu penulis mengirim hasil skrip ke mentor lalu mentor
menyerahkan kepada penyiar lalu disiarkan
3. Pasca Produksi
Tahap terakhir dalam proses produksi sebuah program acara adalah pasca
produksi.. Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan
mengetahui hasil dari kegiatan produksi yang telah dilakukan terkait dengan
penyiaran. Evaluasi juga dijadikan bahan penilaian agar produksi untuk
selanjutnya bisa dilakukan lebih baik lagi.
Evaluasi terhadap kegiatan produksi dan penyelenggaraan acara siaran
dilakukan dengan 3 cara, yakni:
34
2.Evaluasi biaya produksi, evaluisi ini untuk mengukur soal anggaran
apakah biyaya yang akan dikeluarkan sudah efisien untuk mendukung
penyelenggaqraan kegiatan produksi siaran.dalam Evalusi ini dibahas
pada rapat produksi penyiran yang dilakukan oleh penyiar dan
kordinator penyiaran pada thap ini membahas tentang anggaran yang
sudah dikeluarkan dan akan dikeeluarakn untuk kebutuhan proses
siaran
35
Gambar 3.2
Penulis melakukan penyiaran yang dampingi oleh salah satu penyiar di
Pro 4 RRI Kupang
36
1. Pra Produksi
1. Penentuan Tema
2 mencari narasumber.
37
yang dikumpulkan oleh Reporter RRI pada proses ini dilakukan oleh
team redaksi dan pemberitaan
5. Penulisan Naskah
Setelah wartawan melakukan peliputan berita Pendidikan dan budaya,
wartawan harus menulis berita. Dalam menulis berita, wartawan
dituntut untuk menulis berita sesuai dengan standar penulisan berita
yang mengandung unsur 5W+1H. jenis berita yang ditetapkan yaitu
penulisan straight news
38
2 Produksi
39
aplikasi recorder untuk merekan obrolan tersebut kemudian penyiar
menghubungi bapak Zakarias angkasa Seorang Pemerhati budaya
melalui telepon dan disiarkan secara live streming di RRI kupang
dan bisa di dengar juga di aplikasi RRI Play go
3. Pasca Produksi
Tahap terakhir dalam proses produksi sebuah program acara adalah pasca
produksi.. Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan
mengetahui hasil dari kegiatan produksi yang telah dilakukan terkait dengan
penyiaran. Evaluasi juga dijadikan bahan penilaian agar produksi untuk
selanjutnya bisa dilakukan lebih baik lagi.
Gambar 3.3
41
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
42
3.2.3. Rapat Produksi Penyiaran
39
1. Pra Produksi
Proses pra dimulai dari pembahasan mengenai penentuan tema mencari
narasumber dan mengumpul data. sampai dengan pelaksanaan Penyiaran.
proses pra produksi merupakan Proses dari sebuah produksi siaran.
1. Penentuan Tema
Penentuan tema merupakan bagian yang penting, karena biasanya hal
inilah yang menentukan apakah pendengar tertarik dengan acara
tersebut.
Tema yang ditentukan adalah Pendidikan & Budaya Nusa Tenggara
Timur Penentuan Tema Biasanya Biasanya Ditentukan oleh kepala
redaksi sesuai hasil dari Rapat redaksi.
2 mencari Narasumber.
Memilih narasumber yang kompeten dan ahli di bidangnya pendidikan
dan budaya dengan topik yang dibahas. Narasumber dicari dan
ditentukan oleh pimpinan redaksi. Sebelum mencari narasumber tIm
redaksi atau penyiar harus mengirim surat ijin kepada narasumber yang
akan di wawancarai
40
4. Menentukan Musik Pendukung
Untuk menambah,variasi dan menghilangkan kejenuhan pendengar,
maka
dipersiapkanlah musik pendukung. Musik disiapkan oleh seorang
penyeiar musik atau biasa disebut music director, yang bertugas dan
bertanggung jawab jawab menentukan konsep musik, baik musik latar
belakang, maupun music ilustratif, penyiaran programa 4
menggunakan music music pop daerah dan lagu daera nusa Tenggara
Timur
5. Penulisan Naskah
Setelah wartawan melakukan peliputan berita Pendidikan dan budaya,
wartawan harus menulis berita. Dalam menulis berita, wartawan
dituntut untuk menulis berita sesuai dengan standar penulisan berita
yang mengandung unsur 5W+1H. jenis berita yang ditetapkan yaitu
penulisan straight news
Kemudian wartawan memberikan Berita kepada seorang script writer,
yang menulis dan merancang naskah acara secara lengkap dan kreatif.
Script writer menulis keseluruhan rundown acara sebagai acuan dalam
proses produksi dan juga menulis teks yang dibacakan oleh
penyiar.script writer dilakukan oleh rana pemberitaan selain dari Rana
pemberitaan penyiar juga mengutip kutipan Berita dari ANTARA
NEWS dan KBRN
2. Produksi
Produksi acara siaran radio merupakan proses produksi berdasarkan
karakteristik radio guna meningkatkan mutu suatu produk acara radio, yaitu
pesan dalam bentuk acara yang dipublikasikan melalui gelombang frekuensi
yang dapat diterima pendengar isi produksi akan di isi dengan desain
produksi dalam rapat produksi siaran
41
3. Pasca Produksi
Tahap terakhir dalam proses produksi sebuah program acara
adalah pasca produksi. Dalam tahap pasca produksi untuk proses
produksi siaran langsungbiasanya hanya terdiri dari evaluasi, lain
halnya untuk proses produksi rekaman yang biasanya terdiri dari
evaluasi dan editing. Evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan
untuk mengukur dan mengetahui hasil dari kegiatan produksi yang
telah dilakukan terkait dengan penyiaran pada proses rapat proksi
ini dilakukan sebulan sekali setelah semua berita dan kegiatan
bulan sebelum telah dilakukan dan semua berita telah disirkan
Gambar 3.4
Rapat Produksi Penyiaran
42
Gambar 3.5
Bahan Rapat Produksi
43
Doumentasi penulis
44
3.3 Aktivitas Penulis di Luar Focus Kuliah Kerja Lapangan
Selama dua bulan melakukan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan di
penyiaran programa 4 RRI Kupang, penulis juga melakukan beberapa aktivitas
di luar fokus. Kegitan-kegiatan tersebut antara lain:
1. Live music bersama Yokti & Friends
Pada tanggal 8 Febuari 2023, penulis bersama teman-teman
magang diminta untuk membantu mempersiapkan
mempersiapkan kamera dan komputer untuk melakukan live
streaming musik di akun youtube resmi RRI Kupang dan
aplikasi RRI Play Go yang bertempat di Aula RRI Kupang. Live
streaming band musik dari Yokti & Friends yang dipandu oleh
dua presenter, yaitu Isak Oktvian dan Febriana Arun. Kegiatan
ini berlangsung selama satu jam dan ini merupakan salah satu
program dari RRI Kupang, yaitu programa 2. Kegiatan penulis
pada momen ini ialah memantau kamera untuk merekam dan
mempersiapkan mic dan sound sistem.
Gambar 3.6
Bukti Foto Kegiatan tersebut
45
(Sumber: Dokumentasi Penulis)
2. Kunjungan Anak TKK Kaisarea BTN Kolhus Kota Kupang
Pada tanggal 17 Febuari 2023, Penulis bersama teman-teman
magang diminta untuk membantu mempersiapkan kamera, sound
system dan menyiapkan aula untuk menyambut kedatangan anak
anak dari TKK Kaisarea BTN kolhus Kota Kupang. Kunjungan
ini bermaksud untuk memperkenalkan kepada anak anak untuk
tentang alat-alat di RRI, seperti studio ruang pemberitaan,
pemancar, dan juga studio perekaman suara. Selama kegiatan ini
penulis diminta untuk mempersiapkan mic dan mengatur
suaranya.
46
Gambar 3.7
Bukti Foto pada kunjungan TK Kaisarea BTN kolhua Kota Kupang
3. Desain E-Flayer
E-flayer adalah teknik yang bertujuan untuk menyampaikan pesan
tertentu kepada pendengar. Pada kesempatan ini penulis
ditugaskan oleh mentor untuk mendesain E-flayer tersebut
mengunakan aplikasi Canva yang sudah di fasilitasi oleh kantor.
Ada tiga jenis tema E-Flyer yang penulis hasilkan, diantaranya,
acara siaran Sasando Malam, yaitu Obrolan Budaya dengan
narasumber Maria Kause Kase, yang diisiarkan pada Kamis, 26
Januari 2023 dan siaran Sasando Siang di Pro 4, yakni acara
Dialog Merawat Laut Sawu Berbasis Kearifan Lokal yang
disiarkan pada Selasa, 24 Januari 2023 serta acara Sasando
47
Malam disiarkan pada Senin, 30 Januari 2023. Ketiga E-Flyer
tersebut diunggah pada akun Instagram resmi @rripro4Kupang
Gambar 3.8
Hasil Desain E-Flayer Penulis
1) Pra Produksi
a) Penentuan Tema
48
inilah yang menentukan ketertarikan pendengar terhadap acara tersebut.
Tahapan ini pembuka yang memfasilitasi jalan pikiran bagi ide-ide yang
menarik untuk melengkapi sebuah berita atau informasi.
b) Mencari Narasumber
Pengumpulan data dan informasi adalah tahapan penting dari proses pra
produksi. Penulis mengamati bahwa proses ini cukup penting dalam
melengkapi informasi dari tema yang sudah ditentukan dan bahkan
untuk menyempurnakan hasil wawancara dengan narasumber.
e) Penulisan Naskah
2) Produksi
49
proses penyiaran yang ditampilkan secara langsung dan disesuaikan
denganw aktu yang sudah ditentukan. Meskipun bentuknya ialah siaran
langsung, akan tetapi tahapan ini tetap dikemas dalam bentuk suara.
3) Pasca Produksi
50
Selama melaksanakan KKL di RRI Kupang, penulis menemukan proses
kerja penyiar yang tidak jauh berbeda dengan landasan konseptual pada bab
sebelumnya. Proses kerja Penyiar ini dibagi menjadi 3 tahap seperti dijelaskan
di atas. Penulis hanya dilibatkan dalam dua tahapan proses kerja di antaranya
produksi dan pasca produksi.dalam proses produksi penulis Mengikuti
Penyiaran Berita Programa 4 dan Mengikuti Obrolan Budaya. Meskipun
demikian, penulis tetap mengamati dan menjalani proses kerja seorang penyiara
di suatu stasiun radio.
Penulis juga mengakui bahwa peran seorang mentor cukup sentral dalam
proses KKL. Bedasarkan pengamatan penulis, seorang mentor memiliki peran
ganda dalam proses KKL yang dijalankan oleh penulis. Peran itu bisa dilihat
dari cara mentor mendampingi penulis untuk mengedukasi tentang proses
panjang terjadi sebuah siaran
51
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, penulis berpersepsi bahwa seorang penyiar
berperan penting dalam menyajikan sebuah berita. Karena itu, Seorang penyiar
juga harus memiliki kemampuan dalam menyampaikan berita yang faktual dan
sesuai dengan realita serta menginterpretasikan hal yang berkaitan dengan hasil
wawancara dan mampu mempertanggung jawabkan kebenarannya.
Beberapa poin penting juga ditemukan penulis dalam hasil kuliah kerja
lapangan di RRI Kupang. Penulis melihat dan mengamati bahwa kerja seorang
penyiar sangat riskan sehingga keakuratan informasi yang diberitakan harus
diprioritaskan. Hal ini yang diterapkan dalam proses kerja para penyiaran di RRI
Kupang. Hasil uraian pembahasan di atas membuat penulis untuk berkesimpulan,
bahwa:
52
4.2 Saran
Adapun saran dari penulis kepada stasiun RRI Kupang adalah penyajian
siaran agar dapat dikemas lebih kreatif lagi dan selalu bersifat edukatif guna
meningkatkan minat pendengar, dengan begitu stasiun RRI Kupang dapat
dijadikan sebagai fasilitator penyampaian aspirasi masyarakat, dan dapat terus
eksis dan berkembang untuk bertahan dalam mengawal jalannya pemerintahan,
serta menjalankan fungsinya sebagai fungsi kontrol sosial, wadah informasi,
sarana publikasi dan sarana hiburan masyarakat.
53
DAFTAR PUSTAKA
Bangun, E. P., Koagouw, F. V., & Kalangi, J. S. 2019. Analisis Isi unsur
kelengkapan berita pada media online manadopostonline. com. Jurnal Acta
Diurna Komunikasi, Vol 1(3).
Dhamayanti, M. 2020. Pemanfaatan Media Radio di Era Digital. Jurnal Ranah
Komunikasi (JRK), Vol 3(2), 82-89.
Kustiawan, W., Sawitri, A., Alfina, S., Andrehadi, A., & Afrianyah, S. 2022.
Radio Sebagai Media Komunikasi: Studi Kasus Radio Citra Ayu Senada
FM. JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen, Vol 2(2),
2922-2928.
Mujahidah, H. F., Abdullah, R., & Dulwahab, E. 2021.Tahapan Produksi Program
Berita Jakarta Hari Ini. Annaba: Jurnal Ilmu Jurnalistik, Vol 4(3), 41-62.
Novia, D. H., & Simbolon, B. R. 2019. Strategi Komunikasi Penyiar Radio Sla
Fm 105.6 Mhz Takengon Kabupaten Aceh Tengah Dalam Meningkatkan
Minat Pendengar. JURNAL SOCIAL OPINION: Jurnal Ilmiah Ilmu
Komunikasi, Vol 4No. 1, 1-13.
Nurkholisa, I. 2021. Kebijakan Redaksional Radio Panorama 94.4 Fm Dalam
Penyiaran Program Berita Berbentuk Talkshow Kesehatan (Doctoral
Dissertation, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa) (Skripsi)
Pedoman Siaran LPP RRI. (2022). Pedoman untuk Programa 1, 2, 3, 4, 5,
VOI,Siaran Perbatasan dan Media Sosial. Jakarta Pusat: Lembaga Penyiaran
Publik Radio Republik Indonesia.
Popo, H. A. E., Onsu, R. R., & Kalangi, J. S. 2020. Peran Pengarah Program
Acara “Sweet Memory” Dalam Meningkatkan Minat Dengar Masyarakat
(Studi Pada Pt. Radio Suara Mitra 92, 8 Fm Ratahan). Acta Diurna
Komunikasi, Vol 2No.1
Romli, K. (2017). Komunikasi massa. Gramedia Widiasarana Indonesia(BOOK
ONLINE).
Simamora, N., & Saragih, F. V. J. 2021. Analisa Proses Produksi Program Siaran
Berita Di Lpp (Lembaga Penyiaran Publik) Rri (Radio Republik Indonesia)
Medan Dalam Meningkatkan Daya Tarik Pendengar. Jurnal Teknologi
Kesehatan Dan Ilmu Sosial (Tekesnos), Vol 3 No. 2, 271-279.
54
Susanto, Y., & Veronica, E. 2019. Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi, dan
Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Nonmedis RSUD Siti Aisyah
Lubuklinggau. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, Vol 17No 1, 31-40
Wulandari, L. A., & Boediman, E. P. 2018. Manajemen Produksi Siaran Program
Traffic Update Di Ntmc Tv Dalam Menginformasikan Kondisi Arus Lalu
Lintas. Pantarei, Vol 2No. 1.
55
LAMPIRAN
56
Penulis dan teman-teman magang foto bersama staf penyiaran dan kepala
tata usaha RRI Kupang
57
Penulis foto bersama pranata siaran dan pensiunan setelah selesai mengikuti ibadat
Natal bersama
58
Penulis Mendesain E-flayer
59
Pola-Pola Acara RRI Pro 4 Kupang 2022
60
Profil Programa 4 LPP RRI Kupang
61
Hasil Desain E-Flayer Penulis
62
Penulis mengamati Proses penyiaran
63
script berita programa 4
64