Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

(PRAKERIN)
DI
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
Diajukan Sebagai Syarat Kenaikan Kelas
Kompetensi Keahlian Akuntansi

Disusun oleh:
 LULUK SHOLIKAH
 NURUL LAILATUL MAGHFIROH
 UMI HANI’AH

KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI


SMK NEGERI DARUL ULUM MUNCAR – BANYUWANGI
NOVEMBER 2015
LAPORAN AKHIR
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN)
SMK NEGERI DARUL ULUM MUNCAR

Diajukan untuk melengkapi tugas Praktek Kerja Industri.

Nama Siswa : Luluk Sholikah (


Umi Hani’ah (
Nurul lailatul Maghfiroh (
NIS : 090210402109
Kopetensi Keahlian : Akutansi
Lokasi Prakerin : Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah
Periode Prakerin : 2013/2014

Menyetujui :
Banyuwangi, 07 November 2015 Banyuwangi, 07 November 2015
Guru Pembimbing, Pimpinan DU/DI,

Irvan Aggung Nugroho, S.Pd. Ekwan Diki Ariyasa, S.Pd.


NIP.-

Banyuwangi, 07 November 2015 Banyuwangi, 07 November 2015


Ketua Panitia Pratek kerja industri Kepala Sekolah,
SMK Negeri Darul Ulum,

Ali Arifin, S.Pd Drs. Achmad Chusairi


NIP. - NIP 19550605 198003 1 017
MOTTO
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya
sehingga penulisan laporan akhir Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Badan Pengelolaan
Keuangan Dan Aset Daerah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan uji
kopetensi tahun pembelajaran 2013/2014.. Dengan tersusunnya laporan ini, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Drs. Achmad Chusairi selaku kepala sekolah SMK Negeri Darul Ulum Muncar;
2. Ali Arifin, S.Pd selaku Ketua Panitia Praktek Kerja Industri SMK Negeri Darul Ulum
Muncar;
3. Bapak Drs.Djadjat Sudradjat,MM,Msi Selaku kepala Badan pengelolaan Keuangan Dan
Aset Daerah
4. Ibu Siska Purwanti selaku Guru Pembimbing Praktek Kerja Industri SMK Negeri Darul
Ulum Muncar;
5. Ibu Harini Budi Rahayu,SH selaku pembimbing dari Badan Pengelolaan Keuangan Dan
Ast daerah
6. Staf karyawan Kantor Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset daerah
7. Rekan-rekan siswa Praktek Kerja Industri SMK Negeri Darul Ulum Muncar;
8. Semua pihak yang telah membantu baik tenaga maupun pikiran dalam pelaksanaan
Praktek Kerja Industri dan penyusunan laporan ini.
Kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi siswa SMK Negeri Darul Ulum Khususnya dan pembaca pada
umumnya.

Banyuwangi, 07 November 2015

Penulis
DAFTAR ISI
COVER …………………………………………………………………i
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………….ii
LEMBAR PENGESAHAN …...………………………………………………………….iii
MOTTO ……………………………………………………………….iv
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………….v
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….vi
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………….vii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prakerin................................................................
1.2 Tujuan Prakerin…………………....................................................
1.3 Manfaat laporan prakerin...............................................................
1.4 Lokasi dan waktu pelaksanaan.....................................................
1.5 Kelancaran dan Hambatan Prakerin.............................................
1.6 Metode & Teknik penyusunan Laporan…......................................
1.7 Sistematika Laporan......................................................................
1.8 Tujuan dan Keuntungan Praktik Kerja Industri ............................

BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKERIN


2.1 Profil BPKAD Kab. Banyuwangi ...................................................
2.2.1 Ketentuan Umum .............................................................
2.2.2. Visi dan Misi .......................................................................
2.2.3 Susunan Organisasi ...........................................................
2.2.4 Tugas, Fungsi dan Tata Kerja ....................................
2.2.5 Struktur Organisasi ......................................................................

BAB III DESKRIPSI PELAKSANAAN PRAKERIN


3.1 Rencana Kegiatan .....................................................................
3.2 Laporan Kegiatan (JurnaIl) ..........................................................

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ..................................................................................
4.2 Saran ....................................................................................... ...
4.2.1 Untuk Pihak Sekolah .........................................................
4.2.2 Untuk pihak instansi ............................................................
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………
LAMPIRAN – LAMPIRAN ……………………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN
BAB.1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG PRAKERIN
Sesuai dengan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan bahwa lulusan SMK diharapkan

menjadi siswa yang siap pakai di masyarakat. Di dalam kurikulum sekolah ditetapkan bahwa

untuk mewujudkan program tersebut para siswa diharuskan mengikuti dan melaksanakan

prakerin antara lain: ketentuan kurikulum SMK, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan

berdasarkan pendekatan pendidikan dan pelatihan berdasarkan pendekatan Pendidikan Sistem

Ganda, visi dan misi SMK.

Program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) sangat dibutuhkan dalam penguasaan

kompetensi dan pembentukan sikap profesi siswa yang tercermin dalam tujuan pendidikan dan

pelatihan SMK, yaitu pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terutama bertujuan untuk

membekali peserta diklat mengembangkan kepribadian, potensi akademik, dan dasar-dasar

keahlian yang benar melalui pembelajaran program adaktif, normatif dan produktif. Pendidikan

dan pelatihan di dunia kerja bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja yang sesungguhnya

agar peserta menguasai kompetensi keahlian produktif standar, menginternalisasi sikap nilai

budaya industri yang berorientasi kepada standar mutu, nilai-nilai ekonomi dan jiwa

kewirausahaan, serta membentuk etos kerja yang kritis, produktif dan kompetitif.

Praktek Kerja Industri adalah suatu bentuk penyelenggaran pendidikan keahlian profesi

yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program

penguasaaan keahliaan yang diperoleh melalui bekerja langsung di dunia kerja dengan terarah

dan terprogram mencapai keahlian professional. Melihat kegiatan Praktek Kerja Industri ini

mampu meningkatkan potensi siswa, maka program ini menjadi keharusan untuk melanjutkan ke

tingkat berikutnya serta merupakan uji kompetensi yang harus di selesaikan


.Berdasarkan pada Paktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang telah dilakukan, maka

penulis menyampaikan laporan kegiatan PRAKERIN sebagai tahapan terakhir. Laporan yang

disampaikan adalah laporan kegiatan yang dilakukan selama PRAKERIN di Badan Pengelolaan

Keuangan Dan Aset Daerah. Laporan ini memaparkan secara umum tentang kegiatan-kegiatan

yang dilakukan dalam PRAKERIN selama tiga bulan di Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset

Daerah.

1.2 TUJUAN PRAKERIN

Praktek Kerja Industri pada dasarnya mempunyai tujuan bagi para siswa/i yang telah

melakukannya, adapun tujuan dari program ini adalah sebagai berikut.

1) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dibidang Akutansi, serta
memiliki ketermpilan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.
2) Meningkatkan Efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang bekualitas
profesional.
3) Melatih mental, sikap disiplin, dan tanggung jawab sebagai bekal saat memasuki dan
terlibat dalam Industri.
4) Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses belajar.

5) Memperluas pengetahuan dan keterampilan siswa/i tentang pengembangan manajemen

bisnis pengelolaan asset daerah.

1.3 MANFAAT LAPORAN PRAKERIN

Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah hasil penulisan Siswa setalah

menyelesaikan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) berdasarkan data yang di peroleh.

Adapun manfaat pembuatan laporan PRAKERIN adalah sebagai berikut.


1) Mendorong siswa agar mampu mengembangkan atau mengemukakan pikiran dan

pendapatnya serta mampu menuangkannya dalam bentuk tulisan yang sistematis, logis,

dan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

2) Meningkatkan kreativitas Siswa dalam penulisan yang bersikap objektif dan ilmiah.

3) Sebagai pertanggungjawaban siswa yang telah melaksanakan Tugas Praktek Kerja

Industri (PRAKERIN) yang berkaitan dengan program keahlian yaitu Akuntansi.

4) Sebagai salah satu bukti bahwa siswa yang bersangkutan telah melakukan Praktek Kerja

Industri dengan baik.

1.4 LOKASI DAN WAKTU PELAKSANAAN

Tempat Praktek Kerja Industri yang penulis lakukan adalah di Badan Pengelolaan Keuangan

Dan Aset Daerah tepatnya di jl. Adi sucipto no. 28 Banyuwangi .Waktu pelaksanaan Praktek

Kerja Industri (PRAKERIN) yang dilakukan oleh penulis dimulai tanggal 10 Agustus 2015

sampai 07 November 2015.

1.5 KELANCARAN DAN HAMBATAN PRAKERIN

Selama pelaksanaan praktek kerja Industri siswa/i sering di pengaruhi oleh berbagai

faktor yang bisa saja datang dengan sendirinya baik itu yang menjadi pendukung kelancaran

praktek Industri maupun yang menjadi penghambat bagi siswa/i. adapun yang menguraikan

kedua hal tersebut adalah sebagai berikut :

1 Faktor pendukung kelancaran praktek.

a. Fasilitas peralatan yang ada di kantor sangat mendukung

b. Bimbingan dari para staff terhadap siswa prakerin siswa prakerin

c. Ruangan yang cukup luas dan nyaman

d. Karyawan yang ramah tamah


e. Komputer terhubung dengan internet non stop

f. Tempat prakerin yang bersih,nyaman, dan tentram

g. Lokasi prakerin yang berada di pusat kota sehingga dekat dengan tempat yang

dibutuhkan dalam kegiatan seperti, tempat foto copy ,toko ATK, dan sebagainya.

2 Faktor penghambatan kelancaran praktek

a. Kurangnya sarana dan prasarana untuk melaksanakan kegiatan seperti mesin foto

copy yang tidak selalu ada dalam ruangan kerja,

b. Telatnya pegawai membuat penulis canggung memasuki ruangan

1.6 METODE DAN TEKNIK PENYUSUNAN LAPORAN

Dalam penyusunan laporan ini Penulis menggunakan metode dan beberapa tekhnik

penulisan dengan maksud memudahkan dalam pengumpulan data, sehingga laporan ini

dapat tersusun dengan baik dan sesuai situasi kondisi. Adapun metode dan tekhnik yang di

gunakan dalam penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut.

a. Metode Penyusunan

Dalam penyusunan laporan ini penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu

mengargumentasikan dan memaparkan permasalahan secara terperinci sesuai dengan data

dan fakta yang ada.

b. Teknik Penyusunan

Adapun teknik yang digunakan dalam penyusunan laporan PRAKERIN ini

adalah sebagai berikut.

1) Observasi

Yaitu melaksanakan secara langsung di perusahaan melalui teori, yang kemudian

diterapkan dalam bentuk kegiatan atau Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).


2) Interview

Yaitu Mengumpulkan data dengan cara melakukan Tanya jawab secara

langsung, hal ini di lakukan untuk memperoleh suatu informasi yang tepat dan jelas

yang dibutuhkan di dalam penyusunan laporan.

1.7 SISTEMATIKA LAPORAN

Sistematika penyusunan laporan ini penulis menjabarkan setiap pokok pembahasan

terlebih dahulu Penulis harus menuliskan pokok pembahasan dengan sistematis dari laporan

ini.

1) Bagian awal, berisi Halaman Judul, Lembar Pengesahan, Moto, Kata Pengantar, Daftar

Isi, Daftar Tabel, dan Daftar Lampiran-Lampiran

2) BAB I Pendahuluan berisi Latar Belakang, Tujuan PARAKERIN, Manfaat Laporan,

Lokasi dan Waktu Pelaksanaan, Metode & teknik Penyusunan Laporan, Kelancaran dan

Hambatan Pelaksanaan PRAKERIN, dan Sistematika Laporan.

3) BAB II Gambaran umum kantor Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

4) BAB III Deskripsi Pelaksanaan PRAKERIN. kantor Badan Pengelolaan Keuangan Dan

Aset Daerah

5) BAB IV Penutup, berisi Kesimpulan dan Saran.

6) DAFTAR PUSTAKA

7) LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB 11 GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKERIN

2.1 PROFIL BPKAD KAB.BANYUWANGI


Pada mulanya kantor ini merupakan Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan Daerah, dan
pada masa setelah pergantian Bupati, kantor ini berganti nama menjadi Badan Pengelolaan
Keuagan Dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Banyuwangi yang diresmikan pada tanggal 5
September 2011.

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Banyuwangi berdiri
berdasarkan peraturan daerah kabupaten Banyuwangi nomor 6 Tahun 2011 Tentang Organisasi
Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Banyuwangi nomor 59 Tahun 2011 tentang rincian tugas
fungsi dan tata kerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi.

2.2.1 Ketentuan Umum BPKAD

Adapun peraturan Bupati tentang ketentuan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Banyuwangi yaitu:

Pasal 1.

a. Badan adalah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi;
b. Kepala Badan, adalah Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Banyuwangi;
c. Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan
daerah;
d. Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk
kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut;
e. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kabupaten Banyuwangi;
f. Aset Daerah adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah
daerah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau
sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh oleh pemerintah daerah, serta dapat diukur
dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan
jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah
dan budaya.
2.2.2 Visi dan Misi
Visi
Visi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi adalah
terwujudnya pengelola keuangan dan aset daerah yang akuntabel dengan didukung sumberdaya
manusia yang profesional guna menunjang pelaksanaan pembangunan daerah.

Misi

Ada tiga butir misi yang ditetapkan dalam mewujudkan visi tersbut diatas, antara lain:

1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia aparatur dalam melaksanakan tugas dan


memberikan pelayanan kepada stakeholders secara profesional, aspiratif, pasrtisipatif dan
transparan.
2. Mewujudkan pengelolaan keuangan yang taat azas (akuntabel, efektif, efisien, kepatutan,
transparan) sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Meningkatkan data guna dan penilaian aset untuk menentukan nilai ekonomi.

2.2.3 Susunan Organisasi

Adapun susunan organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
banyuwangi yaitu:
(1) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah terdiri dari:
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat;
c. Bidang Anggaran;
d. Bidang Akuntansi;
e. Bidang Pengelolaan Keuangan;
f. Bidang Aset;
g. Kelompok Jabatan Fungsional;
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, membawahi:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan;
c. Sub Bagian Penyusunan Program.
(3) Bidang Anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, membawahi:
a. Sub Bidang Perencanaan Anggaran;
b. Sub Bidang Verifikasi dan Evaluasi Anggaran.
(4) Bidang Akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, membawahi:
a. Sub Bidang Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pendapatan;
b. Sub Bidang Pelaporan dan Pertanggungjawaban Belanja.
(5) Bidang Pengelolaan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e, membawahi:
a. Sub Bidang Penerimaan Keuangan;
b. Sub Bidang Pengeluaran Keuangan.
(6) Bidang Aset sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f, membawahi:
a. Sub Bidang Inventarisasi;
b. Sub Bidang Pemeliharaan dan Pengawasan.

2.2.4 Tugas, Fungsi dan Tata Kerja

1. Tugas Pokok Dan Fungsi


Pasal 2

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah;

Pasal 3

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 2, Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah;
b. Pengkoordinasian penyusunan tugas di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Uraian Tugas

Bagian Pertama
Kepala Badan
Pasal 6

Kepala Badan mempunyai tugas:


a. Menyusun rencana program dan kegiatan memimpin segala usaha dan kegiatan perencanaan
pelaksanaan tugas pokok Badan;
b. Merumuskan kebijakan, penyusunan/perencanaan teknis, pemberian bimbingan/penyuluhan
di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah;
c. Mengumpulkan bahan penyusunan, penetapan, perubahan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD;
d. Mengelola administrasi keuangan dan aset daerah;
e. Mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan administrasi
keuangan dan asset daerah;
f. Melaksanakan koordinasi atas penerimaan dan pengeluaran keuangan daerah dengan instansi
terkait;
g. Membina, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan pengelolaan keuangan dan
asset daerah;
h. Melaksanakan pembinaan pegawai di lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah;
i. Memonitor serta mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan agar sasaran dapat dicapai sesuai
dengan program kerja dan ketentuan yang berlaku;
j. Menilai prestasi bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya;
l. Menyampaikan laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 7

(1) Sekretariat mempunyai tugas pokok menyusun rencana kegiatan, melaksanakan,


mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian,
keuangan, perlengkapan dan penyusunan program.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai
fungsi:
a. Pengelolaan dan pelayanan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan
perlengkapan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi badan;
b. Pengkoordinasian pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan di lingkungan badan;
c. Penyelenggaraan hubungan kerja di bidang administrasi dengan satuan kerja perangkat
daerah terkait;
d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala badan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

(3) Sekretaris mempunyai tugas:


a. Menyusun rencana sekretariat berdasarkan rencana kerja badan;
b. Menyelenggarakan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi badan;
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan di lingkungan badan;
d. Menyelenggarakan hubungan kerja di bidang administrasi dengan satuan kerja perangkat
daerah terkait;
e. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
f. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pertimbangan karier;
g. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya; dan
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Pasal 8

(1) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas:


a. Menyusun rencana Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan rencana kerja
badan;
b. Melaksanakan pelayanan administrasi umum, urusan dalam, urusan surat-menyurat,
ketatalaksanaan dan kepegawaian;
c. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
d. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
e. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya; dan
f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

(2) Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas:


a. Menyusun rencana Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan sesuai dengan rencana kerja
badan;
b. Melaksanakan pengelolaan, pengadministrasian dan pembukuan keuangan badan;
c. Mengelola anggaran belanja hibah dan bantuan dari Pemerintah Daerah secara
koordinatif dengan SKPD/unit kerja SKPD;
d. Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan badan;
e. Menyusun rencana kebutuhan dan mendistribusikan barang perlengkapan;
f. Menyiapkan bahan untuk penghapusan barang serta melakukan inventarisasi barang yang
dikelola maupun dikuasai badan;
g. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
h. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
i. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya; dan
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

(3) Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas:


a. Menyusun rencana program Sub Bagian Penyusunan Program sesuai dengan rencana
kerja badan;
b. Menghimpun bahan dalam rangka perencanaan program, kegiatan dan anggaran badan;
c. Menyusun dan menyampaikan laporan kegiatan badan;
d. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
e. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
f. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan
fungsinya; dan
g. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Bagian Ketiga

Bidang Anggaran

Pasal 9

(1) Bidang Anggaran mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan pengkoordinasian,


perumusan kebijakan serta penyusunan anggaran daerah;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Anggaran
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rancangan, penetapan dan perubahan APBD sebagai dasar pelaksanaan dan
pertanggungjawaban;
b. Pembinaan dan bimbingan teknis penyusunan anggaran SKPD;
c. Verifikasi dan evaluasi penyusunan dan pelaksanaan anggaran SKPD;
d. Penyusunan laporan di bidang anggaran daerah;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
(3) Bidang Anggaran mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana Bidang Anggaran sesuai dengan rencana kerja Badan;
b. Menyusun program kerja di bidang penyusunan anggaran daerah;
c. Menyusun rancangan, penetapan dan perubahan APBD;
d. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran;
e. Melakukan pembinaan dan bimbingan teknis penyusunan anggaran SKPD;
f. Melakukan verifikasi dan evaluasi penyusunan dan pelaksanaan anggaran SKPD;
g. Menyusun laporan di bidang anggaran daerah;
h. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;
i. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
j. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
k. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Pasal 10

(1) Kepala Sub Bidang Perencanaan Anggaran mempunyai tugas :


a. Menyusun rencana Sub Bidang Perencanaan Anggaran sesuai dengan rencana kerja
Badan;
b. Menghimpun usulan RKA-SKPD sebagai bahan penyusunan APBD dan perubahan
APBD;
c. Menyusun dan menyiapkan rancangan APBD;
d. Menyusun dan menyiapkan rancangan perubahan APBD;
e. Menghimpun DPA-SKPD dan DPPA-SKPD sebagai pedoman pelaksanaan APBD;
f. Menyusun petunjuk teknis penyusunan APBD berdasarkan peraturan perundang-
Undangan yang berlaku;
g. Memberikan bimbingan dan petunjuk teknis penyusunan rencana anggaran dan dokumen
pelaksanaan anggaran;
h. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
i. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
j. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
(2) Kepala Sub Bidang Verifikasi dan Evaluasi Anggaran mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana Sub Bidang Verifikasi dan Evaluasi Anggaran sesuai dengan
rencana kerja Badan;
b. Mengumpulkan data DPA SKPD dalam rangka verifikasi dan evaluasi anggaran;
c. Melakukan verifikasi dan evaluasi DPA SKPD dalam rangka pelaksanaan program dan
kegiatan;
d. Melakukan verifikasi dan evaluasi anggaran program serta kegiatan SKPD;
e. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
f. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
g. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Bagian Keempat

Bidang Akuntansi

Pasal 11

(1) Bidang Akuntansi mempunyai tugas pokok melaksanakan proses akuntansi keuangan daerah,
mengidentifikasi, mengukur, mencatat pelaksanaan APBD sebagai entitas akuntansi dan
entitas pelaporan pemerintah daerah yang dapat disajikan sebagai informasi untuk bahan
penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Akuntansi
mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP);
b. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai tugas dan fungsinya.

(3) Kepala Bidang Akuntansi mempunyai tugas:


a. Menyusun rencana Bidang Akuntansi sesuai dengan rencana keja Badan;
b. Melaksanakan proses akuntansi keuangan daerah sebagai bahan penyusunan laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;
c. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis akuntansi pendapatan dan belanja;
d. Menghimpun dan mengklasifikasi serta mengolah laporan akuntansi pendapatan dan
belanja daerah;
e. Meneliti dan menganalisa laporan Akuntansi pendapatan dan belanja SKPD;
f. Menyusun laporan akuntansi pendapatan dan belanja daerah;
g. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
h. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
i. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Pasal 12

(1) Kepala Sub Bidang Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pendapatan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana Sub Bidang Pelaporan dan pertanggungjawaban Pendapatan sesuai
dengan rencana kerja Badan;
b. Melaksanakan sistem akuntansi serta pelaporan dan pertanggungjawaban pendapatan
daerah;
c. Melakukan konsolidasi laporan realisasi pendapatan SKPD;
d. Melaksanakan fungsi sebagai entitas pelaporan dan pertanggungjawaban realisasi
pendapatan Pemerintah Daerah;
e. Melaksanakan pembinaan sistem akuntansi dan pelaporan pendapatan keuangan SKPD;
f. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
g. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
h. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

(2) Kepala Sub Bidang Pelaporan dan Pertanggungjawaban Belanja mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana Sub Bidang Pelaporan dan Pertanggungjawaban belanja sesuai
dengan rencana kerja Badan;
b. Melaksanakan sistem akuntansi serta pelaporan dan pertanggungjawaban belanja daerah;
c. Melakukan konsolidasi laporan realisasi belanja SKPD;
d. Melaksanakan fungsi sebagai entitas pelaporan dan pertanggungjawaban realisasi belanja
Pemerintah Daerah;
e. Melaksanakan pembinaan sistem akuntansi dan pelaporan belanja keuangan SKPD;
f. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
g. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
h. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Bagian Kelima

Bidang Pengelolaan Keuangan

Pasal 13

(1) Bidang Pengelolaan Keuangan mempunyai tugas pokok membukukan serta meneliti berkas-
berkas dan bukti penerimaan, melakukan proses dan mekanisme pengeluaran.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengelolaan
Keuangan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan pembukuan terhadap semua jenis penerimaan dan pengeluaran daerah;
b. Pelaksanaan evaluasi terhadap seluruh data penerimaan dan pengeluaran;
c. Pendokumentasian pembukuan dan laporan;
d. Pelaksanaan evaluasi dan analisis terhadap sistem dan mekanisme pelaksanaan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai tugas dan fungsinya.
(3) Kepala Bidang Pengelolaan Keuangan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana Bidang Pengelolaan Keuangan sesuai dengan rencana kerja Badan;
b. Melaksanakan pembukuan terhadap semua jenis penerimaan dan pengeluaran daerah;
c. Melaksanakan evaluasi terhadap seluruh data penerimaan dan pengeluaran;
d. Mendokumentasikan pembukuan dan laporan;
e. Melaksanakan monitoring, analisis dan evaluasi terhadap sistem dan mekanisme
pelaksanaan pengelolaan kas daerah;
f. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
g. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
h. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Pasal 14

(1) Kepala Sub Bidang Penerimaan Keuangan mempunyai tugas :


a. Menyusun rencana Sub Bidang Penerimaan Keuangan sesuai dengan rencana kerja
Badan;
b. Menerima dan mencatat bukti setoran penerimaan daerah;
c. Menyimpan seluruh bukti asli penerimaan daerah;
d. Menyimpan seluruh bukti asli kepemilikan kekayaan daerah yang berkaitan dengan aset
lancar dan investasi;
e. Melakukan pengelolaan dan pencatatan hutang dan piutang daerah;
f. Menyimpan uang daerah dan surat berharga;
g. Melaksanakan penempatan uang daerah dan mengelola/menatausahakan investasi daerah;
h. Melaksanakan koordinasi dan rekonsiliasi posisi kas daerah dengan bank penyimpan
yang ditunjuk;
i. Melaksanakan koordinasi dengan instansi lain dalam rangka rekonsiliasi penerimaan
daerah;
j. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan penerimaan daerah;
k. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
l. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
m. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

(2) Kepala Sub Bidang Pengeluaran Keuangan mempunyai tugas :


a. Menyusun rencana Sub Bidang Pengeluaran Keuangan sesuai dengan rencana kerja
Badan;
b. Menyusun kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD serta melaksanakan kebijakan
pengelolaan keuangan daerah;
c. Meneliti kelengkapan dokumen SPM yang diajukan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran agar pengeluaran yang diajukan tidak melampaui pagu dan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-Undangan yang
berlaku;
d. Menyiapkan anggaran kas;
e. Menyiapkan Surat Penyediaan Dana (SPD);
f. Menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
g. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pengeluaran daerah;
h. Melakukan pengendalian pelaksanaan pengeluaran daerah;
i. Melakukan pencatatan bukti penyetoran pajak;
j. Mencatat seluruh pengeluaran daerah;
k. Melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna anggaran atas beban
rekening kas umum daerah;
l. Membantu pembinaan penatausahaan Keuangan;
m. Melaksanakan pemberian pinjaman atas nama pemerintah daerah;
n. Membantu melakukan penagihan piutang daerah;
o. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
p. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
q. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
r. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Bagian Keenam

Bidang Aset

Pasal 15

(1) Bidang Aset mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan program
pengelolaan aset termasuk inventarisasi, pemeliharaan, pemeriksaan, pengawasan,
penghapusan dan keamanan asset daerah;
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Aset
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana pengelolaan aset daerah;
b. Pengumpulan dan pengolahan data aset daerah dalam rangka penyusunan neraca daerah;
c. Pengadministrasian aset daerah;
d. Pelaksanaan inventarisasi aset daerah;
e. Pemeliharaan dan keamanan aset daerah yang belum dikelola SKPD;
f. Pemeriksaan dan pengawasan aset daerah;
g. Penghapusan aset daerah;
h. Pelaporan barang inventaris daerah;
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai tugas dan fungsinya.
(3) Kepala Bidang Aset mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana Bidang Aset sesuai dengan rencana keja badan;
b. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data aset daerah;
c. Mengadministrasikan aset daerah;
d. Melaksanakan pengolahan data aset daerah dalam rangka penyusunan neraca daerah;
e. Mengadministrasikan aset daerah;
f. Melaksanakan inventarisasi aset daerah;
g. Melaksanakan pemeliharaan, pemeriksaan, pengawasan, penghapusan dan keamanan aset
daerah;
h. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
i. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
j. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Pasal 16

(1) Kepala Sub Bidang Inventarisasi mempunyai tugas :


a. Menyusun rencana Sub Bidang Inventarisasi sesuai dengan rencana kerja Badan;
b. Mencatat dan menghimpun hasil pencatatan terhadap barang inventaris dari seluruh
unit/satuan kerja;
c. Melaksanakan kegiatan pelaporan dan menghimpun hasil pelaporan terhadap barang
inventaris dari seluruh unit/satuan kerja;
d. Menghimpun Rencana Tahunan Barang Unit (RTBU) dari unit/satuan kerja;
e. Menyusun Daftar Kebutuhan Barang Unit (DKBU);
f. Melaksanakan Sensus Barang Daerah;
g. Menyelenggarakan kodefikasi barang inventaris milik/yang dikuasai oleh Pemerintah
Daerah;
h. Mengumpulkan laporan hasil pengadaan barang pakai habis ataupun barang inventaris
masing-masing unit kerja dalam daftar pengadaan barang tahunan dalam rangka
penyusunan neraca daerah;
i. Menyelenggarakan proses penghapusan dan penjualan aset daerah sesuai peraturan
perundang-Undangan yang berlaku;
j. Melaksanakan penyimpanan terhadap dokumen/bukti kepemilikan barang inventaris;
k. Mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
l. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
m. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
(2) Kepala Sub Bidang Pemeliharaan dan Pengawasan mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana Sub Bidang Pemeliharaan dan pengawasan sesuai dengan rencana
kerja Badan;
b. Menghimpun, meneliti dan membuat laporan data barang inventaris yang dipersiapkan
untuk dihapus, dijual ataupun dilepas;
c. Menyelesaikan bukti kepemilikan aset daerah seperti melaksanakan pensertipikatan aset
tanah, IMB, Berita Acara serah Terima, Akte Jual Beli dan dokumen pendukung lainnya;
d. Memasang papan nama/plang dan patok sebagai tanda kepemilikan;
e. Mengatur tertibnya penyimpanan peralatan dan pemeliharaan tiap jenis barang
persediaan;
f. Menjaga keamanan barang milik daerah;
g. Mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
h. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
i. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

Bagian Ketujuh

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 17

(1) Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan sesuai
dengan prosedur ketentuan yang berlaku;
(2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas badan sesuai
dengan keahlian dan kebutuhan;
(3) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan
ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-Undangan;
(4) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang tenaga
fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Badan;
(5) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja;
(6) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan Peraturan perundang-Undangan yang
berlaku;
(7) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-
Undangan.

3. Tata Kerja
Pasal 18

(1) Kepala Badan berkewajiban melaksanakan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi


dan simplifikasi dalam lingkungan Badan maupun dengan lembaga teknis lainnya;

(2) Kepala Badan dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya berdasarkan kebijakan yang
ditetapkan oleh Bupati;
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan dinasnya berkewajiban memimpin,
mengadakan koordinasi, memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas
bawahannya masing-masing.

Pasal 19

(1) Kepala Badan wajib menyusun rencana strategis dengan mengacu pada RPJMD Kabupaten,
menyusun Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), membuat Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), menyusun bahan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dan bahan Laporan Keterangan Pertanggung-
jawaban (LKPJ) Bupati sesuai tugas dan fungsinya berdasarkan ketentuan yang berlaku;

(2) Setiap pimpinan unit/satuan organisasi dalam lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah berkewajiban:
a. Menyusun rencana kerja yang mengacu pada rencana strategis badan, mempersiapkan
bahan penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), menyusun bahan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dan bahan Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati sesuai tugas dan fungsinya berdasarkan ketentuan
yang berlaku;
b. Melaksanakan tugas sesuai uraian tugas yang telah ditetapkan dan bertanggung jawab
kepada atasan langsung dengan menyampaikan laporan secara tertulis hasil pelaksanaan
tugas secara cepat dan tepat;
c. Memimpin dan memberdayakan bawahannya dalam rangka pelaksanaan tugas dan
pencapaian tujuan organisasi.

(3) Laporan sebagaimana dimaksud ayat (1), diolah dan dievaluasi sebagai bahan laporan tiap
jenjang jabatan sebagai bahan untuk menyusun kebijakan lebih lanjut.
2.2.6 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi memiliki 3 (tiga) macam yaitu struktur organisasi garis, struktur
organisasi fungsional dan struktur organisasi digram adapun beberapa perusahaan menggunakan
struktur yang garis dan fungsional.

Pengertian dari stuktur organisasi garis adalah suatu bentuk organisasi yang didalamnya
merupakan garis wewenang yang saling menghubungkan langsung sacara vertikal antara
pimpinan dan bawahan. Pada organisasi ini garis bersama dari kekuasaan dan tanggung jawab
yang bercabang pada setiap tingkat pimpinan mulai dari tingkat yang teratas sampai tingkat yang
terbawah.Dalam organisasi ini seseorang atau bawahan hanya bertanggung jawab kepada satu
orang atasan saja.

Sedangkan dalam struktur organisasi fungsional, setiap manajer yang mempunyai spesialisasi
fungsional menggantikan tempat dan peranan si pemilik perusahaan. Transisi menuju spesialisasi
ini membutuhkan sebuah perubahan substansial dalam gaya manajemen pimpinan perusahaan.
Sebagai organisasi yang menumbuhkan dan mengembangkan sejumlah produk dan pasar yang
berkaitan, struktur organisasi ini secara teratur berubah untuk merefleksikan spesialisasi yang
lebih besar.

Peraturan Bupati tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi. Adapun susunan struktur organisasi sebagai berikut:
STRUKTUR ORGANISASI

KEPALA BADAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
DAERAH KAB. BANYUWANGI

KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN


FUNGSIONAL FUNGSIONAL

SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN SUB BAGIAN


DAN KEUANGAN DAN PENYUSUNAN
KEPEGAWAIAN PERLENGKAPAN PROGRAM

BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG


ANGGARAN AKUNTANSI PENGELOLAAN ASET

Sub Bidang Sub Bidang Pelaporan Sub Bidang


Sub Bidang
Perencanaan Dan Pertanggung Penerimaan
Jawaban Pendapatan Inventarisasi
Anggaran Keuangan

Sub Bidang Sub Bidang Pelaporan Dan Sub Bidang Sub Bidang
Verifikasi Dan Pertanggung Jawaban Pengeluaran Pemeliharaan Dan
Evaluasi Anggaran Pendapatan Pengawasan
Keuangan
BAB III DESKRIPSI PELAKSANAAN PRAKERIN
3.1 Rencana Kegiatan

Nama : Luluk Sholikah


Kompetensi keahlian : Akuntansi
Lama Prakerin : 3 bulan ( 10 Agustus 2015 s.d 07 November 2015)

WAKTU
NO DIVISI RENCANA KEGIATAN KET.
PELAKSANAAN
 Register SPM
 Menulis No SP2D telah
Diterbitkan
1 Pengelolaan  Memilah SP2D 24 agusutus 2015 s.d Terlaksana
04 september 2015
 Membungkus berkas SPM
 Membagi SPM kepada
pegawai yang mengoreksi

 Memilah anggaran per


SKPD
 Menginput pengajuan
2 Anggaran proposal 07 september 2015 Terlaksana
 Register pengajuan s.d 18 september
Proposal Dinas 2015
 Mengoreksi Belanja Modal

 Menetapkan Nomor Surat


Perintah Tugas
 Mengagendakan Surat
3 Aset masuk keluar 10 agustus 2015 s.d Terlaksana
 Pengadministrasian Aset 21 agustus 2015
daerah
 Menulis surat Disposisi

 Mengagendakan LS
Kontrak
 Menyambungkan Terlaksana
Sekretariat telepon ke bidang 05 oktober 2015 s.d
4 19 oktober 2015
yang dituju
 Membantu rekan
prakerin di bidang lain
 Pelaksanaan tugas lain
yang diberikan oleh
pegawai secretariat

 Memilah lampiran SP2D 03 Nopember 2014


kedalam Sener
5 Akuntansi s.d Terlaksana
 Mengoreksi total
keseluruhan pajak 14 Nopember 2014

 Memilah Rekapitulasi
Gaji per SKPD
 Memilah Daftar
Pembayaran Gaji per
SKPD
 Menginput Kenaikan Gaji 17 Nopember 2014
6 Gaji Berkala s.d Terlaksana
 Menginput Mutasi 27 Nopember 2014
Pegawai
 Mencetak Daftar
pembayan gaji per SKPD
 Mengoreksi Daftar Gaji
per SKPD
Nama : Umi hani’ah
Kompetensi keahlian : Akuntansi
Lama Prakerin : 3 bulan ( 10 Agustus 2015 s.d 07 November 2015)

WAKTU
NO DIVISI RENCANA KEGIATAN KET.
PELAKSANAAN
 Register SPM
 Menulis No SP2D telah
Diterbitkan
1 Pengelolaan  Memilah SP2D 24 agusutus 2015 s.d Terlaksana
04 september 2015
 Membungkus berkas SPM
 Membagi SPM kepada
pegawai yang mengoreksi

 Memilah anggaran per


SKPD
 Menginput pengajuan
2 Anggaran proposal 07 september 2015 Terlaksana
 Register pengajuan s.d 18 september
Proposal Dinas 2015
 Mengoreksi Belanja Modal

 Menetapkan Nomor Surat


Perintah Tugas
 Mengagendakan Surat
3 Aset masuk keluar 10 agustus 2015 s.d Terlaksana
 Pengadministrasian Aset 21 agustus 2015
daerah
 Menulis surat Disposisi

 Mengagendakan LS
Kontrak
 Menyambungkan
Sekretariat telepon ke bidang 05 oktober 2015 s.d
4 19 oktober 2015
yang dituju
Terlaksana
 Membantu rekan
prakerin di bidang lain
 Pelaksanaan tugas lain
yang diberikan oleh
pegawai sekretariat
 Memilah lampiran SP2D 03 Nopember 2014
kedalam Sener
5 Akuntansi s.d Terlaksana
 Mengoreksi total
keseluruhan pajak 14 Nopember 2014

 Memilah Rekapitulasi
Gaji per SKPD
 Memilah Daftar
Pembayaran Gaji per
SKPD
 Menginput Kenaikan Gaji 17 Nopember 2014
6 Gaji Berkala s.d Terlaksana
 Menginput Mutasi 27 Nopember 2014
Pegawai
 Mencetak Daftar
pembayan gaji per SKPD
 Mengoreksi Daftar Gaji
per SKPD
Nama : Nurul Lailatul Maghfiroh
Kompetensi keahlian : Akuntansi
Lama Prakerin : 3 bulan ( 10 Agustus 2015 s.d 07 November 2015)

WAKTU
NO DIVISI RENCANA KEGIATAN KET.
PELAKSANAAN
 Register SPM
 Menulis No SP2D telah
Diterbitkan
1 Pengelolaan  Memilah SP2D 24 agusutus 2015 s.d Terlaksana
04 september 2015
 Membungkus berkas SPM
 Membagi SPM kepada
pegawai yang mengoreksi

 Memilah anggaran per


SKPD
 Menginput pengajuan
2 Anggaran proposal 07 september 2015 Terlaksana
 Register pengajuan s.d 18 september
Proposal Dinas 2015
 Mengoreksi Belanja Modal

 Menetapkan Nomor Surat


Perintah Tugas
 Mengagendakan Surat
3 Aset masuk keluar 10 agustus 2015 s.d Terlaksana
 Pengadministrasian Aset 21 agustus 2015
daerah
 Menulis surat Disposisi

 Mengagendakan LS
Kontrak
 Menyambungkan
Sekretariat telepon ke bidang 05 oktober 2015 s.d
4 19 oktober 2015
yang dituju
Terlaksana
 Membantu rekan
prakerin di bidang lain
 Pelaksanaan tugas lain
yang diberikan oleh
pegawai sekretariat
 Memilah lampiran SP2D 03 Nopember 2014
kedalam Sener
5 Akuntansi s.d Terlaksana
 Mengoreksi total
keseluruhan pajak 14 Nopember 2014

 Memilah Rekapitulasi
Gaji per SKPD
 Memilah Daftar
Pembayaran Gaji per
SKPD
 Menginput Kenaikan Gaji 17 Nopember 2014
6 Gaji Berkala s.d Terlaksana
 Menginput Mutasi 27 Nopember 2014
Pegawai
 Mencetak Daftar
pembayan gaji per SKPD
 Mengoreksi Daftar Gaji
per SKPD

3.2 Laporan kegiatan ( Jurnal )


Beberapa kegiatan yang dilakukan selama Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di
Hotel Ratu Bidakara adalah:

No Hari, Tanggal Jenis Kegiatan Keterangan

1 Senin, 10 agustus 2015  Apel pagi


 Entri data
 Mengabsen tamu rapat
 Arsip data

2 Selasa , 11 agustus  Apel pagi


2015  Entri data surat masuk dan undangan
 Arsip data surat masuk

3 Rabu , 12 agustus  Apel pagi Bp.Medio


2015  Entri surat masuk dalam system
persuratan
 Menjurnal surat masuk
4 Kamis ,13 agustus  Apel pagi
2015  Foto copy surat masuk setelah
disposisi
 Arsip data surat masuk dan undangan

5 Jum’at, 14 agustus  Olahraga


2015  Mendata surat masuk setelah dispossi
 Foto copy surat masuk
 Arsip data surat masuk dan undangan

6 Sabtu , 15 agustus
2015 LIBUR

7 Minggu , 16 agustus
2015 LIBUR
8 Senin , 17 agustus
2015 LIBUR 17 AGUSTUS
9 Selasa , 18 agustus  Apel pagi
2015  Mendata surat masuk
 Arsip data

10 Rabu , 19 agustus  Apel pagi


2015  Mandata surat masuk setelah disposisi
 Arsip data

11 Kamis ,20 agustus  Apel pagi


2015  Foto copy surat masuk
 Membuat data anggaran kas dalam
micr.exel

12 Jum’at , 21 agustus  Foto copy surat masuk


2015  Memasukkan SP2D dalam sitem
persuratan

13 Sabtu, 22 agustus 2015 .


LIBUR
14 Minggu , 23 agustus
2015 LIBUR
15 Senin , 24 agustus  Lomba 17 agustusan
2015  Mendata surat masuk
 Foto copy surat masuk

16 Selasa ,25 agustus  Apel pagi


2015  Meregister SP2D
 Memisahkan SP2D dengan pajak

17 Rabu , 26 agustus  Apel pagi


2015  Meregister SP2D
 Memisahkan SP2D dengan pajak

18 Kamis , 27 agustus  Apel pagi


2015  Menyetempel SP2D
 Meregister SP2D

19 Jum’at ,28 agustus  Meregister SP2D


2015  Memisahkan SP2D dengan pajak
 Mengelompokkan SP2D menurut
SKPD

20 Sabtu ,29 agustus 2015


LIBUR
21 Minggu ,30 agustus
2015 LIBUR
22 Senin , 31 agustus  Apel pagi
2015  Meregister SP2D
 Memisahkan SP2D dengan pajak

23 Selasa , 1 september  Apel pagi


2015  Meregister SP2D
 Memisahkan SP2D dengan pajak

24 Rabu, 2 september  Apel pagi


2015  Meregister SP2D
 Memisahkan SP2D dengan pajak

25 Kamis , 3 september  Apel pagi


2015  Menyetempel SP2D
 Meregister SP2D
26 Jum’at , 4 september  Meregister SP2D
2015  Memisahkan SP2D dengan pajak
 Menyetempel SP2D

27 Sabtu , 5 september
2015 LIBUR
28 Minggu , 6 september
2015 LIBUR
29 Senin ,7 september  Apel pagi
2015  Memberi tanggal,nomor agenda dalam
data belanja langsung (SPK )

30 Selasa , 8 september  Apel pagi


2015  Mengangkat telpon
 Mengetik data

31 Rabu , 9 september  Apel pagi


2015  Memberikan check list pada verivikasi
DPPA

32 Kamis , 10 september  Apel pagi


2015  Mengurutkan data verivikasi DPPA
untuk di tanda tangani

33 Jum’at, 11 september  Memberikan check list pada verivikasi


2015 DPPA

34 Sabtu ,12 september


2015 LIBUR
35 Minggu , 13 september
2015` LIBUR
36 Senin, 14 setember  Apel pagi
2015  Foto copy data

37 Selasa , 15 september  Apel pagi


2015  Memberikan check list pada verivikasi
DPPA
 Mengabsen dengan meminta tanda
tangan anggota PSG dan karyawan
 Mengabsen tamu rapat dan menuggu
rapat

38 Rabu , 16 september  Apel pagi


2015  Foto copy
 Memberikan check list pada verifikasi
DPPA
 Memintai tanda tangan karyawan
BPKAD

39 Kamis, 17 september  Foto copy


2015  Memberikan check list pada verifikasi
DPPA

40 Jum’at, 18 september  Makan bersama


2015  Memberikan check list pada verifikasi
DPPA
 Menyusun surathibah dan undangan

41 Sabtu , 19 september
2015 LIBUR
42 Minggu , 20 september
2015 LIBUR
43 Senin ,21 September  Apel pagi
2015  Meregister SP2D
 Memisahkan SP2D dengan pajak

44 Selasa ,22 September  Apel pagi


2015  Meregister SP2D
 Memisahkan SP2D dengan pajak

45 Rabu , 23 September  Apel pagi


2015  Meregister SP2D
 Memisahkan SP2D dengan pajak
 Mengantarkan berkas

46 Kamis , 24 September
2015
HARI RAYA IDUL ADHA
47 Jum’at , 25 September  Meregister SP2D
2015 Memisahkan SP2D dengan pajak

49 Sabtu ,26 september


2015 LIBUR
50 Minggu , 27
September 2015 LIBUR
51 Senin , 28 September  Apel pagi
2015  Meregister SP2D
 Memisahkan SP2D dengan pajak

52 Selasa , 29 september  Apel pagi


2015  Meregister SP2D
 Memisahkan SP2D dengan pajak
 Mengantarkan berkas

53 Rabu , 30 september  Apel pagi


2015  Meregister SP2D
 Memisahkan SP2D dengan pajak

54 Kamis , 1 oktober  Apel pagi


2015  Meregister SP2D
 Memisahkan SP2D dengan pajak

55 Jum’at , 2 oktober  Olahraga ( senam )


2015  Meregister SP2D
 Memisahkan SP2D dengan pajak

56 Sabtu , 3 oktober 2015


LIBUR
57 Minggu , 4 oktober
2015 LIBUR
60 Senin , 5 oktober 2015  Apel pagi
 Memasukkan surat ke dalam system
persuratan

61 Selasa , 6 oktober  Apel pagi


2015  Memasukkan surat ke dalam
Persuratan
62 Rabu , 7 oktober 2015  Apel pagi
 Memasukkan surat ke dalam
persuratan

63 Kamis , 8 oktober  Apel pagi


2015  Memasukkan surat ke dalam system
persuratan

64 Jum’at , 9 oktober  Apel pagi


2015  Memasukkan surat dalam system
persuratan

65 Sabtu , 10 oktober
2015 LIBUR
66 Minggu , 11 oktober
2015 LIBUR
67 Senin , 12 oktober  Apel pagi
2015  Memasukkan surat dalam system
persuratan
 Menerima tamu

68 Kamis,16Agustus Mamasak sate ayam Bp.Irwan


2012
69 Jum,at,17 Agustus Membuat mie goreng Bp. Irwan
2012
70 Sabtu,18 Agustus Membuat kwetiau goreng Bp. Irwan
2012
71 Minggu,19 Agustus Chiken gorden blue Bp. Irwan
2012
72 Senin,20 Agustus Membuat fish and chips Bp. Irwan
2012
73 Selasa,21 Agustus Membuat gurame asam manis. Bp. Irwan
2012
74 Rabu,22 Agustus 2012 Membuat angen laada Bp. Irwan
75 Kamis,23 Aguus 2012 Membuat sate sapi Bpk. Irwan
76 Jum,at,24 Agustus Membuat Chiken Katsu dan ikan panir untuk Bp.Darman
2012 lunch
77 Sabtu,25 Agustus Memuat es oxtail dan wonton soup untuk Bp.Rio
2012 lunch
78 Minggu,26 Agustus Off
2012
79 Senin,27 Agustus Membuat acar, sambe,cap-cay untuk buffet Bp.Sugeng
2012 group
80 Selasa,28 Agustus Membuat Chicken gorden blue untuk caalarte Bp. Ade
2012
81 Rabu,29 Agustus 2012 Membuat gurame asam manis dan mixed Bp.Rio
salad
82 Kamis,30 Agustus Membuat fruit salad untuk lunch bufet Bp.Rio
2012
83 Jum,at,31 Agustus Membuat fruit cocktail untuk lunch Group
2012 Bp. Irwan
84 Sabtu,01 September Membuat French Fries dan ala carte Bp.Abdulah
2012
85 Minggu,02 September Off
2012
86 Senin,03 September Membuat gado-gado lontong untuk order Bp.Rio
2012 Dan potato salad.
87 Selasa,04 September Membuat chiken teriyaki dan ayam goeng Bp.Darman
2012 mentega.
88 Rabu,05 September Memasak ikan asam manis buat lunch Bp.Sugeng
2012
89 Kamis,06 September Membuat Mixed salad untuk lunch Bpk.Rio
2012
90 Jum,at,07 September Membuat nasi goeng special untuk order dan Bp.Rio
2012 prekedel kentang.
91 Sabtu,08 September Memasak sop buntut bakar dan chip and Bpk Irwan
2012 fish,kwetiau,nnasi goring kampong,cap-cay
92 Minggu,09 September Off
2012
93 Senin,10 September Membuat nasi goring prameswari untuk order Bp.Abdulah
2012
94 Selasa,11 September Membuat Sambel merah dan soup sosis untuk Bp.Ade
2012 lunch
95 Rabu,12 September Memasak nasi untuk lunch dan soto daging Bp.Ade
2012
96 Kamis,13 Septmber Memasak steam fish Dn tempe salju Bp.Medio
2012
97 Jum,at,14September Membuat souw ngaso dan baso untuk EDR Bp.Medio
2012
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai