(PRAKERIN)
DI
BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
Diajukan Sebagai Syarat Kenaikan Kelas
Kompetensi Keahlian Akuntansi
Disusun oleh:
LULUK SHOLIKAH
NURUL LAILATUL MAGHFIROH
UMI HANI’AH
Menyetujui :
Banyuwangi, 07 November 2015 Banyuwangi, 07 November 2015
Guru Pembimbing, Pimpinan DU/DI,
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya
sehingga penulisan laporan akhir Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Badan Pengelolaan
Keuangan Dan Aset Daerah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan uji
kopetensi tahun pembelajaran 2013/2014.. Dengan tersusunnya laporan ini, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Drs. Achmad Chusairi selaku kepala sekolah SMK Negeri Darul Ulum Muncar;
2. Ali Arifin, S.Pd selaku Ketua Panitia Praktek Kerja Industri SMK Negeri Darul Ulum
Muncar;
3. Bapak Drs.Djadjat Sudradjat,MM,Msi Selaku kepala Badan pengelolaan Keuangan Dan
Aset Daerah
4. Ibu Siska Purwanti selaku Guru Pembimbing Praktek Kerja Industri SMK Negeri Darul
Ulum Muncar;
5. Ibu Harini Budi Rahayu,SH selaku pembimbing dari Badan Pengelolaan Keuangan Dan
Ast daerah
6. Staf karyawan Kantor Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset daerah
7. Rekan-rekan siswa Praktek Kerja Industri SMK Negeri Darul Ulum Muncar;
8. Semua pihak yang telah membantu baik tenaga maupun pikiran dalam pelaksanaan
Praktek Kerja Industri dan penyusunan laporan ini.
Kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi siswa SMK Negeri Darul Ulum Khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER …………………………………………………………………i
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………….ii
LEMBAR PENGESAHAN …...………………………………………………………….iii
MOTTO ……………………………………………………………….iv
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………….v
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….vi
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………….vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prakerin................................................................
1.2 Tujuan Prakerin…………………....................................................
1.3 Manfaat laporan prakerin...............................................................
1.4 Lokasi dan waktu pelaksanaan.....................................................
1.5 Kelancaran dan Hambatan Prakerin.............................................
1.6 Metode & Teknik penyusunan Laporan…......................................
1.7 Sistematika Laporan......................................................................
1.8 Tujuan dan Keuntungan Praktik Kerja Industri ............................
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ..................................................................................
4.2 Saran ....................................................................................... ...
4.2.1 Untuk Pihak Sekolah .........................................................
4.2.2 Untuk pihak instansi ............................................................
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………
LAMPIRAN – LAMPIRAN ……………………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN
BAB.1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG PRAKERIN
Sesuai dengan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan bahwa lulusan SMK diharapkan
menjadi siswa yang siap pakai di masyarakat. Di dalam kurikulum sekolah ditetapkan bahwa
untuk mewujudkan program tersebut para siswa diharuskan mengikuti dan melaksanakan
prakerin antara lain: ketentuan kurikulum SMK, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
kompetensi dan pembentukan sikap profesi siswa yang tercermin dalam tujuan pendidikan dan
pelatihan SMK, yaitu pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terutama bertujuan untuk
keahlian yang benar melalui pembelajaran program adaktif, normatif dan produktif. Pendidikan
dan pelatihan di dunia kerja bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja yang sesungguhnya
agar peserta menguasai kompetensi keahlian produktif standar, menginternalisasi sikap nilai
budaya industri yang berorientasi kepada standar mutu, nilai-nilai ekonomi dan jiwa
kewirausahaan, serta membentuk etos kerja yang kritis, produktif dan kompetitif.
Praktek Kerja Industri adalah suatu bentuk penyelenggaran pendidikan keahlian profesi
yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program
penguasaaan keahliaan yang diperoleh melalui bekerja langsung di dunia kerja dengan terarah
dan terprogram mencapai keahlian professional. Melihat kegiatan Praktek Kerja Industri ini
mampu meningkatkan potensi siswa, maka program ini menjadi keharusan untuk melanjutkan ke
penulis menyampaikan laporan kegiatan PRAKERIN sebagai tahapan terakhir. Laporan yang
disampaikan adalah laporan kegiatan yang dilakukan selama PRAKERIN di Badan Pengelolaan
Keuangan Dan Aset Daerah. Laporan ini memaparkan secara umum tentang kegiatan-kegiatan
yang dilakukan dalam PRAKERIN selama tiga bulan di Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset
Daerah.
Praktek Kerja Industri pada dasarnya mempunyai tujuan bagi para siswa/i yang telah
1) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dibidang Akutansi, serta
memiliki ketermpilan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.
2) Meningkatkan Efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang bekualitas
profesional.
3) Melatih mental, sikap disiplin, dan tanggung jawab sebagai bekal saat memasuki dan
terlibat dalam Industri.
4) Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses belajar.
Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah hasil penulisan Siswa setalah
pendapatnya serta mampu menuangkannya dalam bentuk tulisan yang sistematis, logis,
2) Meningkatkan kreativitas Siswa dalam penulisan yang bersikap objektif dan ilmiah.
4) Sebagai salah satu bukti bahwa siswa yang bersangkutan telah melakukan Praktek Kerja
Tempat Praktek Kerja Industri yang penulis lakukan adalah di Badan Pengelolaan Keuangan
Dan Aset Daerah tepatnya di jl. Adi sucipto no. 28 Banyuwangi .Waktu pelaksanaan Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN) yang dilakukan oleh penulis dimulai tanggal 10 Agustus 2015
Selama pelaksanaan praktek kerja Industri siswa/i sering di pengaruhi oleh berbagai
faktor yang bisa saja datang dengan sendirinya baik itu yang menjadi pendukung kelancaran
praktek Industri maupun yang menjadi penghambat bagi siswa/i. adapun yang menguraikan
g. Lokasi prakerin yang berada di pusat kota sehingga dekat dengan tempat yang
dibutuhkan dalam kegiatan seperti, tempat foto copy ,toko ATK, dan sebagainya.
a. Kurangnya sarana dan prasarana untuk melaksanakan kegiatan seperti mesin foto
Dalam penyusunan laporan ini Penulis menggunakan metode dan beberapa tekhnik
penulisan dengan maksud memudahkan dalam pengumpulan data, sehingga laporan ini
dapat tersusun dengan baik dan sesuai situasi kondisi. Adapun metode dan tekhnik yang di
a. Metode Penyusunan
b. Teknik Penyusunan
1) Observasi
langsung, hal ini di lakukan untuk memperoleh suatu informasi yang tepat dan jelas
terlebih dahulu Penulis harus menuliskan pokok pembahasan dengan sistematis dari laporan
ini.
1) Bagian awal, berisi Halaman Judul, Lembar Pengesahan, Moto, Kata Pengantar, Daftar
Lokasi dan Waktu Pelaksanaan, Metode & teknik Penyusunan Laporan, Kelancaran dan
3) BAB II Gambaran umum kantor Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah
4) BAB III Deskripsi Pelaksanaan PRAKERIN. kantor Badan Pengelolaan Keuangan Dan
Aset Daerah
6) DAFTAR PUSTAKA
7) LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB 11 GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKERIN
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Banyuwangi berdiri
berdasarkan peraturan daerah kabupaten Banyuwangi nomor 6 Tahun 2011 Tentang Organisasi
Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Banyuwangi nomor 59 Tahun 2011 tentang rincian tugas
fungsi dan tata kerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi.
Adapun peraturan Bupati tentang ketentuan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Banyuwangi yaitu:
Pasal 1.
a. Badan adalah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi;
b. Kepala Badan, adalah Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Banyuwangi;
c. Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan
daerah;
d. Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk
kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut;
e. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kabupaten Banyuwangi;
f. Aset Daerah adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah
daerah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau
sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh oleh pemerintah daerah, serta dapat diukur
dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan
jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah
dan budaya.
2.2.2 Visi dan Misi
Visi
Visi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi adalah
terwujudnya pengelola keuangan dan aset daerah yang akuntabel dengan didukung sumberdaya
manusia yang profesional guna menunjang pelaksanaan pembangunan daerah.
Misi
Ada tiga butir misi yang ditetapkan dalam mewujudkan visi tersbut diatas, antara lain:
Adapun susunan organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
banyuwangi yaitu:
(1) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah terdiri dari:
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat;
c. Bidang Anggaran;
d. Bidang Akuntansi;
e. Bidang Pengelolaan Keuangan;
f. Bidang Aset;
g. Kelompok Jabatan Fungsional;
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, membawahi:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan;
c. Sub Bagian Penyusunan Program.
(3) Bidang Anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, membawahi:
a. Sub Bidang Perencanaan Anggaran;
b. Sub Bidang Verifikasi dan Evaluasi Anggaran.
(4) Bidang Akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, membawahi:
a. Sub Bidang Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pendapatan;
b. Sub Bidang Pelaporan dan Pertanggungjawaban Belanja.
(5) Bidang Pengelolaan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e, membawahi:
a. Sub Bidang Penerimaan Keuangan;
b. Sub Bidang Pengeluaran Keuangan.
(6) Bidang Aset sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f, membawahi:
a. Sub Bidang Inventarisasi;
b. Sub Bidang Pemeliharaan dan Pengawasan.
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah;
Pasal 3
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 2, Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah;
b. Pengkoordinasian penyusunan tugas di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Uraian Tugas
Bagian Pertama
Kepala Badan
Pasal 6
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 7
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai
fungsi:
a. Pengelolaan dan pelayanan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan
perlengkapan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi badan;
b. Pengkoordinasian pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan di lingkungan badan;
c. Penyelenggaraan hubungan kerja di bidang administrasi dengan satuan kerja perangkat
daerah terkait;
d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala badan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 8
Bagian Ketiga
Bidang Anggaran
Pasal 9
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Anggaran
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rancangan, penetapan dan perubahan APBD sebagai dasar pelaksanaan dan
pertanggungjawaban;
b. Pembinaan dan bimbingan teknis penyusunan anggaran SKPD;
c. Verifikasi dan evaluasi penyusunan dan pelaksanaan anggaran SKPD;
d. Penyusunan laporan di bidang anggaran daerah;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya.
(3) Bidang Anggaran mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana Bidang Anggaran sesuai dengan rencana kerja Badan;
b. Menyusun program kerja di bidang penyusunan anggaran daerah;
c. Menyusun rancangan, penetapan dan perubahan APBD;
d. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran;
e. Melakukan pembinaan dan bimbingan teknis penyusunan anggaran SKPD;
f. Melakukan verifikasi dan evaluasi penyusunan dan pelaksanaan anggaran SKPD;
g. Menyusun laporan di bidang anggaran daerah;
h. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas;
i. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
j. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
k. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Pasal 10
Bagian Keempat
Bidang Akuntansi
Pasal 11
(1) Bidang Akuntansi mempunyai tugas pokok melaksanakan proses akuntansi keuangan daerah,
mengidentifikasi, mengukur, mencatat pelaksanaan APBD sebagai entitas akuntansi dan
entitas pelaporan pemerintah daerah yang dapat disajikan sebagai informasi untuk bahan
penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Akuntansi
mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP);
b. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai tugas dan fungsinya.
Pasal 12
(1) Kepala Sub Bidang Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pendapatan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana Sub Bidang Pelaporan dan pertanggungjawaban Pendapatan sesuai
dengan rencana kerja Badan;
b. Melaksanakan sistem akuntansi serta pelaporan dan pertanggungjawaban pendapatan
daerah;
c. Melakukan konsolidasi laporan realisasi pendapatan SKPD;
d. Melaksanakan fungsi sebagai entitas pelaporan dan pertanggungjawaban realisasi
pendapatan Pemerintah Daerah;
e. Melaksanakan pembinaan sistem akuntansi dan pelaporan pendapatan keuangan SKPD;
f. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
g. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
h. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
(2) Kepala Sub Bidang Pelaporan dan Pertanggungjawaban Belanja mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana Sub Bidang Pelaporan dan Pertanggungjawaban belanja sesuai
dengan rencana kerja Badan;
b. Melaksanakan sistem akuntansi serta pelaporan dan pertanggungjawaban belanja daerah;
c. Melakukan konsolidasi laporan realisasi belanja SKPD;
d. Melaksanakan fungsi sebagai entitas pelaporan dan pertanggungjawaban realisasi belanja
Pemerintah Daerah;
e. Melaksanakan pembinaan sistem akuntansi dan pelaporan belanja keuangan SKPD;
f. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
g. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
h. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Bagian Kelima
Pasal 13
(1) Bidang Pengelolaan Keuangan mempunyai tugas pokok membukukan serta meneliti berkas-
berkas dan bukti penerimaan, melakukan proses dan mekanisme pengeluaran.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengelolaan
Keuangan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan pembukuan terhadap semua jenis penerimaan dan pengeluaran daerah;
b. Pelaksanaan evaluasi terhadap seluruh data penerimaan dan pengeluaran;
c. Pendokumentasian pembukuan dan laporan;
d. Pelaksanaan evaluasi dan analisis terhadap sistem dan mekanisme pelaksanaan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai tugas dan fungsinya.
(3) Kepala Bidang Pengelolaan Keuangan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana Bidang Pengelolaan Keuangan sesuai dengan rencana kerja Badan;
b. Melaksanakan pembukuan terhadap semua jenis penerimaan dan pengeluaran daerah;
c. Melaksanakan evaluasi terhadap seluruh data penerimaan dan pengeluaran;
d. Mendokumentasikan pembukuan dan laporan;
e. Melaksanakan monitoring, analisis dan evaluasi terhadap sistem dan mekanisme
pelaksanaan pengelolaan kas daerah;
f. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
g. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
h. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Pasal 14
Bagian Keenam
Bidang Aset
Pasal 15
(1) Bidang Aset mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan program
pengelolaan aset termasuk inventarisasi, pemeliharaan, pemeriksaan, pengawasan,
penghapusan dan keamanan asset daerah;
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Aset
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana pengelolaan aset daerah;
b. Pengumpulan dan pengolahan data aset daerah dalam rangka penyusunan neraca daerah;
c. Pengadministrasian aset daerah;
d. Pelaksanaan inventarisasi aset daerah;
e. Pemeliharaan dan keamanan aset daerah yang belum dikelola SKPD;
f. Pemeriksaan dan pengawasan aset daerah;
g. Penghapusan aset daerah;
h. Pelaporan barang inventaris daerah;
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai tugas dan fungsinya.
(3) Kepala Bidang Aset mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana Bidang Aset sesuai dengan rencana keja badan;
b. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data aset daerah;
c. Mengadministrasikan aset daerah;
d. Melaksanakan pengolahan data aset daerah dalam rangka penyusunan neraca daerah;
e. Mengadministrasikan aset daerah;
f. Melaksanakan inventarisasi aset daerah;
g. Melaksanakan pemeliharaan, pemeriksaan, pengawasan, penghapusan dan keamanan aset
daerah;
h. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
i. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
j. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsinya;
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
Pasal 16
Bagian Ketujuh
Pasal 17
(1) Jabatan Fungsional ditetapkan berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan sesuai
dengan prosedur ketentuan yang berlaku;
(2) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas badan sesuai
dengan keahlian dan kebutuhan;
(3) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan
ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-Undangan;
(4) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang tenaga
fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Badan;
(5) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja;
(6) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan Peraturan perundang-Undangan yang
berlaku;
(7) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-
Undangan.
3. Tata Kerja
Pasal 18
(2) Kepala Badan dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya berdasarkan kebijakan yang
ditetapkan oleh Bupati;
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan dinasnya berkewajiban memimpin,
mengadakan koordinasi, memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas
bawahannya masing-masing.
Pasal 19
(1) Kepala Badan wajib menyusun rencana strategis dengan mengacu pada RPJMD Kabupaten,
menyusun Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), membuat Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), menyusun bahan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dan bahan Laporan Keterangan Pertanggung-
jawaban (LKPJ) Bupati sesuai tugas dan fungsinya berdasarkan ketentuan yang berlaku;
(2) Setiap pimpinan unit/satuan organisasi dalam lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah berkewajiban:
a. Menyusun rencana kerja yang mengacu pada rencana strategis badan, mempersiapkan
bahan penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), menyusun bahan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dan bahan Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati sesuai tugas dan fungsinya berdasarkan ketentuan
yang berlaku;
b. Melaksanakan tugas sesuai uraian tugas yang telah ditetapkan dan bertanggung jawab
kepada atasan langsung dengan menyampaikan laporan secara tertulis hasil pelaksanaan
tugas secara cepat dan tepat;
c. Memimpin dan memberdayakan bawahannya dalam rangka pelaksanaan tugas dan
pencapaian tujuan organisasi.
(3) Laporan sebagaimana dimaksud ayat (1), diolah dan dievaluasi sebagai bahan laporan tiap
jenjang jabatan sebagai bahan untuk menyusun kebijakan lebih lanjut.
2.2.6 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi memiliki 3 (tiga) macam yaitu struktur organisasi garis, struktur
organisasi fungsional dan struktur organisasi digram adapun beberapa perusahaan menggunakan
struktur yang garis dan fungsional.
Pengertian dari stuktur organisasi garis adalah suatu bentuk organisasi yang didalamnya
merupakan garis wewenang yang saling menghubungkan langsung sacara vertikal antara
pimpinan dan bawahan. Pada organisasi ini garis bersama dari kekuasaan dan tanggung jawab
yang bercabang pada setiap tingkat pimpinan mulai dari tingkat yang teratas sampai tingkat yang
terbawah.Dalam organisasi ini seseorang atau bawahan hanya bertanggung jawab kepada satu
orang atasan saja.
Sedangkan dalam struktur organisasi fungsional, setiap manajer yang mempunyai spesialisasi
fungsional menggantikan tempat dan peranan si pemilik perusahaan. Transisi menuju spesialisasi
ini membutuhkan sebuah perubahan substansial dalam gaya manajemen pimpinan perusahaan.
Sebagai organisasi yang menumbuhkan dan mengembangkan sejumlah produk dan pasar yang
berkaitan, struktur organisasi ini secara teratur berubah untuk merefleksikan spesialisasi yang
lebih besar.
Peraturan Bupati tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Banyuwangi. Adapun susunan struktur organisasi sebagai berikut:
STRUKTUR ORGANISASI
KEPALA BADAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
DAERAH KAB. BANYUWANGI
Sub Bidang Sub Bidang Pelaporan Dan Sub Bidang Sub Bidang
Verifikasi Dan Pertanggung Jawaban Pengeluaran Pemeliharaan Dan
Evaluasi Anggaran Pendapatan Pengawasan
Keuangan
BAB III DESKRIPSI PELAKSANAAN PRAKERIN
3.1 Rencana Kegiatan
WAKTU
NO DIVISI RENCANA KEGIATAN KET.
PELAKSANAAN
Register SPM
Menulis No SP2D telah
Diterbitkan
1 Pengelolaan Memilah SP2D 24 agusutus 2015 s.d Terlaksana
04 september 2015
Membungkus berkas SPM
Membagi SPM kepada
pegawai yang mengoreksi
Mengagendakan LS
Kontrak
Menyambungkan Terlaksana
Sekretariat telepon ke bidang 05 oktober 2015 s.d
4 19 oktober 2015
yang dituju
Membantu rekan
prakerin di bidang lain
Pelaksanaan tugas lain
yang diberikan oleh
pegawai secretariat
Memilah Rekapitulasi
Gaji per SKPD
Memilah Daftar
Pembayaran Gaji per
SKPD
Menginput Kenaikan Gaji 17 Nopember 2014
6 Gaji Berkala s.d Terlaksana
Menginput Mutasi 27 Nopember 2014
Pegawai
Mencetak Daftar
pembayan gaji per SKPD
Mengoreksi Daftar Gaji
per SKPD
Nama : Umi hani’ah
Kompetensi keahlian : Akuntansi
Lama Prakerin : 3 bulan ( 10 Agustus 2015 s.d 07 November 2015)
WAKTU
NO DIVISI RENCANA KEGIATAN KET.
PELAKSANAAN
Register SPM
Menulis No SP2D telah
Diterbitkan
1 Pengelolaan Memilah SP2D 24 agusutus 2015 s.d Terlaksana
04 september 2015
Membungkus berkas SPM
Membagi SPM kepada
pegawai yang mengoreksi
Mengagendakan LS
Kontrak
Menyambungkan
Sekretariat telepon ke bidang 05 oktober 2015 s.d
4 19 oktober 2015
yang dituju
Terlaksana
Membantu rekan
prakerin di bidang lain
Pelaksanaan tugas lain
yang diberikan oleh
pegawai sekretariat
Memilah lampiran SP2D 03 Nopember 2014
kedalam Sener
5 Akuntansi s.d Terlaksana
Mengoreksi total
keseluruhan pajak 14 Nopember 2014
Memilah Rekapitulasi
Gaji per SKPD
Memilah Daftar
Pembayaran Gaji per
SKPD
Menginput Kenaikan Gaji 17 Nopember 2014
6 Gaji Berkala s.d Terlaksana
Menginput Mutasi 27 Nopember 2014
Pegawai
Mencetak Daftar
pembayan gaji per SKPD
Mengoreksi Daftar Gaji
per SKPD
Nama : Nurul Lailatul Maghfiroh
Kompetensi keahlian : Akuntansi
Lama Prakerin : 3 bulan ( 10 Agustus 2015 s.d 07 November 2015)
WAKTU
NO DIVISI RENCANA KEGIATAN KET.
PELAKSANAAN
Register SPM
Menulis No SP2D telah
Diterbitkan
1 Pengelolaan Memilah SP2D 24 agusutus 2015 s.d Terlaksana
04 september 2015
Membungkus berkas SPM
Membagi SPM kepada
pegawai yang mengoreksi
Mengagendakan LS
Kontrak
Menyambungkan
Sekretariat telepon ke bidang 05 oktober 2015 s.d
4 19 oktober 2015
yang dituju
Terlaksana
Membantu rekan
prakerin di bidang lain
Pelaksanaan tugas lain
yang diberikan oleh
pegawai sekretariat
Memilah lampiran SP2D 03 Nopember 2014
kedalam Sener
5 Akuntansi s.d Terlaksana
Mengoreksi total
keseluruhan pajak 14 Nopember 2014
Memilah Rekapitulasi
Gaji per SKPD
Memilah Daftar
Pembayaran Gaji per
SKPD
Menginput Kenaikan Gaji 17 Nopember 2014
6 Gaji Berkala s.d Terlaksana
Menginput Mutasi 27 Nopember 2014
Pegawai
Mencetak Daftar
pembayan gaji per SKPD
Mengoreksi Daftar Gaji
per SKPD
6 Sabtu , 15 agustus
2015 LIBUR
7 Minggu , 16 agustus
2015 LIBUR
8 Senin , 17 agustus
2015 LIBUR 17 AGUSTUS
9 Selasa , 18 agustus Apel pagi
2015 Mendata surat masuk
Arsip data
27 Sabtu , 5 september
2015 LIBUR
28 Minggu , 6 september
2015 LIBUR
29 Senin ,7 september Apel pagi
2015 Memberi tanggal,nomor agenda dalam
data belanja langsung (SPK )
41 Sabtu , 19 september
2015 LIBUR
42 Minggu , 20 september
2015 LIBUR
43 Senin ,21 September Apel pagi
2015 Meregister SP2D
Memisahkan SP2D dengan pajak
46 Kamis , 24 September
2015
HARI RAYA IDUL ADHA
47 Jum’at , 25 September Meregister SP2D
2015 Memisahkan SP2D dengan pajak
65 Sabtu , 10 oktober
2015 LIBUR
66 Minggu , 11 oktober
2015 LIBUR
67 Senin , 12 oktober Apel pagi
2015 Memasukkan surat dalam system
persuratan
Menerima tamu