Anda di halaman 1dari 57

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PEMBUATAN VIDEO PROFIL KELURAHAN PURWAWINANGUN


SEBAGAI MEDIA INFORMASI KELURAHAN

Disusun oleh :

Kelompok 62

Fahmi Ramdhan 20171810003

M. Ridwan Firdaus 20171810005


PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JENJANG S1

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KUNINGAN

2020
LEMBAR PENGESAHAN

PERANCANGAN VIDEO PROFIL KELURAHAN PURWAWINANGUN


SEBAGAI MEDIA INFORMASI KELURAHAN

Laporan Kerja Praktek ini telah diseminarkan pada :

Hari, tanggal : Kamis, 03 Desember 2020

Menyetujui/mengesahkan: Kuningan, Desember 2020

Ketua Program Studi, Dosen Pembimbing,

Jerry Dounald R., M. Sn Roni Nursyamsu, M.Pd


NIK. 410107740228 NIK.41038051253

Mengetahui :

Dekan FKOM Universitas Kuningan,

Dadang Hamdani, M.Kom,


NIP. 197509152005011001

ii
LEMBAR PENGESAHAN

PERANCANGAN VIDEO PROFIL KELURAHAN PURWAWINANGUN


SEBAGAI MEDIA INFORMASI KELURAHAN

Laporan kerja praktek ini telah diseminarkan pada :

Hari, tanggal : Kamis, 3 Desember 2020

Menyetujui/mengesahkan:

Kuningan, Desember 2020

Ketua Program Studi, Dosen Pembimbing,

Jerry Dounald R., M. Sn Roni Nursyamsu, M.Pd


NIK. 410107740228 NIK.41038051253

ii
Abstrak

Purwawinangun merupakan kelurahan yang teletak di Kuningan, Jawa Barat


dengan luas 235,7 hektar dan jumlah penduduk sebanyak 13.258. Keberagaman di
Purwawinangun diantaranya adalah jenis pekerjaan penduduknya yang didominasi oleh
pekerja wiraswasta, dan selebihnya pegawai negeri sipil, buruh dan sebagian kecilnya
bertani. Pada tahun 2020 Kelurahan Purwawinangun dipimpin oleh Eman Sulaeman
S.Sos sebagai lurah. Disinilah dibutuhkan peran video profil sebagai media informasi
tentang kelurahan Purwawinangun untuk memberikan gambaran umum dari aspek
etnografi (religi, pendidikan, arsitektur, sistem pemerintahan, politik, tradisi) kepada
masyarakat umum tentang Kelurahan Purwawinangun. Metode dalam kegiatan Kerja
Praktek ini adalah pencarian data yang dilakukan dengan metode observasi, wawancara
dan studi literatur. Adapun tahapan dalam pembuatan video profil ini dibagi menjadi 3
tahap, yaitu; tahap pra produksi sebagai tahap pencarian dan pengolahan data, tahap
produksi sebagai tahap pembuatan video dan penyuntingan video, dan tahap pasca
produksi sebagai tahap quality control dan penyelesaian dan aplikasi editing yang
digunakan adalah Hitfilm Express. Tujuan pembuatan video profil ini adalah untuk
membuat media informasi untuk kelurahan Purwawinangun.

Kata Kunci : Video Profil, Ekonomi Masyarakat,

2
Abstract

Purwawinangun is a village located in Kuningan, West Java with the area of


235,7 acres and with the population of 13.258. One of diversities in Purwawinangun is
the type of job which is dominated by entrepreneurs, and the rest is civil workers,
labourers and farmers. In 2020, Eman Sulaeman S.Sos is in charge as the head of the
village. Today condition, Kelurahan Purwawinangun needs profile video as one of the
information media about Purwawinangun to give the general description about
Purwawinangun from the etnography aspects (religion, education, architecture,
government system, politics and tradition). The field-work method is divided into 3
methods, such as : observation, interview and literatural studies. And as for the profile
video making process is divided into 3 stages, such as; pre-production as the stage of
data researching and development, production stage as the stage of the shooting and
editing process and the post-production as for the quality control stage and for the
editing software, Hitfilm Express is being used in this project. The goal of making this
profile video is to create information media about Purwawinangun.

Keywords : Profile Video, Community Economy

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan
kami rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan Laporan Kerja
Praktek yang kami laksanakan di Kelurahan Purwawinangun.

Banyak yang kami dapatkan selama berada di Kelurahan Purwawinangun,


khususnya bagi kami untuk menelesaikan mata kuliah Kerja Praktek. Laporan
Kerja Praktek ini tidak sepenuhnya terwujud tanpa adanya bantuan dan bimbingan
yang tulus dan ikhlas dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terimakasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa


2. Dr. Dikdik Harjadi, S.E., M.Si selaku Rektor Universitas Kuningan
3. Dadang Hamdani, M.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer
4. Sugeng Supriyadi M.Kom selaku Wakil Dekan I FKOM
5. Cecep Juliansyah Abbas, M.Kom Selaku Wakil Dekan II FKOM
6. Jerry Dounald Rahajaan M.Sn selaku Ketua Prodi DKV
7. Rika Nugraha M.Sn selaku Sekertaris Prodi DKV
8. Roni Nursyamsu M. Pd selaku Pembimbing Kerja Praktek Kelompok 62
9. Dan pihak pihak yang membantu dalam penyusunan Laporan ini

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengucapkan terimakasih


sebanyak-banyaknya atas bantuannya. Semoga kebaikan Bapak, Ibu dan rekan
rekan sekalian mendapatkan imbalan yang sesuai.

Kami menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna,
karena itu dengan senang hati kami menerima segala bentuk kritik dan saran. Dan
juga kami meminta maaf apabila saat proses penulisan laporan ini ada salah kata
dan perilaku yang tidak menyenangkan, sekian dan terimakasih.

Penulis,

4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. iv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ......................................................................... 1


1.2. Perumusan Masalah ................................................................. 2
1.3. Tujuan Dan Manfaat ................................................................ 2
1.4. Ruang Lingkup Pembahasan ................................................... 2
1.5. Metodologi Pengumpulan Data ............................................... 3
1.6. Sistematika Penulisan .............................................................. 3

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN ..................................... 5

2.1. Sejarah Kelurahan ...................................................................... 5


2.2. Struktur Organisasi ................................................................... 6
2.3. Hak dan Wewenang .................................................................. 7
2.4. Lokasi Desa .............................................................................. 8

BAB III LANDASAN TEORI ................................................................... 10

3.1 Video Profil ............................................................................. 10


3.2 Unsur-unsur dalam Video Profil............................................... 10
3.3 Teknik Perpindahan Kamera ................................................... 11

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................... 14

4.1. Analisa Tahapan Produksi ...................................................... 14


4.2. Analisa Media Penyebaran Video ........................................... 15
4.3. Pembahasan Konsep Video .................................................... 16

5
BAB V PEMBAHASAN VIDEO PROFIL ............................................ 24

5.1 Pembahasan Hasil Video ..................................................... 24


5.2 Kuisioner .............................................................................. 24

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. 26

5.1 Kesimpulan .......................................................................... 26


5.2 Saran ..................................................................................... 26

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 28

LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................... 29

6
DAFTAR TABEL

4.1. Storyboard

5.1 Tabel Hasil Kuisioner

7
DAFTAR GAMBAR

2.1. Struktur Organisasi Kelurahan Purwawinangun

2.2. Peta Lokasi Purwawinangun

4.1. Sunset

4.2. Tugu kantor Kelurahan Purwawinangun

4.3. Peta Batas Wilayah Purwawinangun

4.4. Kegiatan harian di Kantor Kelurahan

4.5. Struktur Organisasi Kelurahan Purwawinangun

4.6. Orang Muslim

4.7. Acara Pemilu

4.8. Warung

4.9. Anak-anak sekolah

4.10. Kerja Bakti

4.11. Timelapse

8
DAFTAR LAMPIRAN

1. Foto Kegiatan Pengisian Kuisioner


2. Hsil Kuisioner Responden 1 dan 2
3. Hasil Kuisioner Responden 3 dan 4
4. Hasil Kuisioner Responden 5 dan 6
5. Hasil Kuisioner Responden 7 dan 8
6. Hasil Kuisioner Responden 9 dan 10
7. Hasil Kuisioner Responden 11 dan 12
8. Hasil Kuisioner Responden 13 dan 14
9. Hasil Kuisioner Responden 15
10. Kartu Bimbingan Depan
11. Kartu Bimbingan Belakang
12. Kartu Observasi Kelurahan Depan
13. Kartu Observasi Kelurahan Belakang.
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kerja praktek merupakan salah satu tahapan yang harus dilakukan ketika
menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Kuningan sebagai
salah satu syarat kelulusan. Pada tahun 2020, kegiatan kerja praktek yang
dilaksanakan oleh program studi Desain Komunikasi Visual adalah untuk
membuat video profil desa.
Pada kegiatan kerja praktek ini, kelompok 62 bertugas di desa
Purwawinangun yang sudah berkembang menjadi kelurahan pada tahun 1981 atas
kebijakan pemerintahan karena terletak di pusat pemerintahan Kuningan, Jawa
Barat. Kelurahan Purwawinangun memiliki luas 235,7 hektar diantara kelurahan
Cigintung, kelurahan Cijoho dan kelurahan Kuningan. Hingga saat penulisan ini,
tercatat kelurahan purwawinangun memiliki jumlah penduduk sebanyak 13.258
(laki-laki : 6559, perempuan : 6699).
Letak Kelurahan Purwawinangun yang berada di pusat pemerintahan
Kuningan, menjadikannya sebagai tempat yang perkembangan ekonominya cukup
cepat dan cocok untuk dijadikan sebagai tempat membangun usaha seperti yang
dilakukan mayoritas masyarakat di Kelurahan Purwawinangun.
Media informasi menjadi salah satu tolak ukur sebuah pembangunan untuk
sebuah perusahaan, organisasi atau tempat. Salah satu bentuk media informasi
adalah video profil yang akan dibuat berdasarkan keadaan nyata di Kelurahan
Purwawinangun yang mencakup unsur etnografis yaitu religi, pendidikan,
ekonomi, tradisi, bangunan, politik & sistem pemerintahan. Salah satu alasan
mengapa video profil sangat dibutuhkan oleh Kelurahan Purwawinangun adalah
karena belum adanya media informasi dalam bentuk video sebagai bentuk
informasi visual tentang Kelurahan Purwawinangun

10
1.2 PERUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam kegiatan kerja praktek ini meliputi :

1. Bagaimana profil Kelurahan Purwawinangun?


2. Bagaimana merancang dan membuat video profil Kelurahan
Purwawinangun?

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT


1.3.1 Tujuan
Adapun tujuan dari kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui gambaran umum mengenai profil Kelurahan
Purwawinangun.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara dalam perancangan dan
pembuatan video profil Kelurahan Purwawinangun.
1.3.2 Manfaat
Adapun manfaat dari Video profil yang dibuat sebagai berikut :
1. Manfaat secara teoritis
a. Dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama
menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Kuningan.
b. Melatih kemampuan pencarian dan pengolahan data.
2. Manfaat secara praktis
a. Memiliki video profil yang menggambarkan secara
umum tentang kelurahan Purwawinangun.
1.4 RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
Untuk menghindari pembahasan yang meluas, maka penulis hanya
membatasi permasalahan sebagai berikut:
1. Konsep video profile Kelurahan Purwawinangun
2. Video hanya menampilkan unsur-unsur etnografis (religi, pendidikan,
ekonomi, tradisi, bangunan, politik & sistem pemerintahan) secara
sederhana yang didukung oleh narasi.
3. Aplikasi editing yang di gunakan adalah Hitfilm Express

11
1.5 METODOLOGI PENULISAN
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam teknik pengumpulan data sebagai
berikut :
1. Observasi
Menurut Widoyoko (2014:46) observasi merupakan
“pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur
yang nampak dalam suatu gejala pada objek penelitian”. Pada
penerapan metode ini, penulis mengamati unsur-unsur etnografis yang
ada di wilayah Kelurahan Purwawinangun.
2. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik pencarian data
yang dilakukan dengan cara tanya jawab dengan narasumber.
Pada pelaksanaannya, penulis mengunjungi kantor kelurahan
Purwawinangun untuk melakukan wawancara dengan pihak-pihak
terkait.
3. Studi literatur
Metode studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan
dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat,
serta mengelolah bahan penelitian (Zed, 2008:3). Salah satu upaya
yang dilakukan penulis adalah dengan melakukan studi literatur yang di
dapatkan dari dokumen sejarah singkat tentang Kelurahan
Purwawinangun.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN


BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan permasalahan,
tujuan dan manfaat ,ruang lingkup pembahasan, metodologi penelitian,
sistematika penulisan
BAB II GAMBARAN UMUM DESA
Bab ini berisi sejarah singkat desa, struktur organisasi, hak dan
wewenang, lokasi Kelurahan Purwawinangun

12
BAB III LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang teori yang menjadi dasar dalam
pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek. Adapun teori yang akan dibahas yaitu
: teori tentang etnografi,
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang :
1. Profil Kelurahan Purwawinangun
2. Proses perencanaan dan pembuatan video profile Kelurahan
Purwawinangun

BAB V PEMBAHASAN VIDEO PROFIL

Pada bab ini menjelaskan mengenai video profil Kelurahan


Purwawinangun

BAB VI KESIMPULAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan

13
14
BAB II

GAMBARAN UMUM KELURAHAN

2.1 Sejarah Singkat Kelurahan

Purwawinangun mempunyai makna “awal dibangun”. Sebelum


kedatangan Islam, masyarakat Kuningan menganut agama Hindu dan merupakan
daerah otonom yang masuk wilayah kerajaan Sunda yang dikenal dengan nama
Pajajaran, seluruh Jawa barat termasuk Cirebon pada tahun 1389 M masuk bagian
dari Pajajaran dengan pelabuhannya saat itu meliputi Cirebon, Indramayu,
Karawang, Sunda Kelapa dan Banten.Waktu Cirebon dibawah pimpinan Ki
Gedeng Jumajanjati anaknya Ki Gedeng Kasmaya, datanglah pelaut Cina yang
dipimpin oleh Laksamana Te Ho ( Cheng Ho) dan sebagai rasa terimakasihnya
atas sambutan rakyat Cirebon, maka dibuatlah Mercusuar di Pelabuhan Cirebon
itu.

Setelah itu Pelabuhan Cirebon kedatangan seorang ulama Islam yang


bernama Syekh Idhofi ( Syekh Datuk Kahfi ) yang dikenal dengan julukan Syeh
Nuruljati. Ulama ini kemudian mendirikan pesantren di kaki bukit Sembung dan
menetap di Pesambangan ( Desa Jatimerta). Salah satu murid ulama ini ada yang
bernama Pangeran Walangsungsang Cakrabuana dan mendirikan sebuah kota
bernama Caruban yang kemudian dikenal dengan nama Cirebon. Setelah ia
berhaji mendapat julukan Haji Duliman yang akhirnya memimpin pemerintahan
di Cirebon. Saat itu di pelabuhan Karawang datang juga seorang ulama yang
bernama Syekh Hasanuddin dari Campa dan dikenal dengan sebutan Syekh Quro
karena mendirikan pesantren Quro.

Dikemudian hari pesantren ini kedatangan Syekh Maulana Akbar yang


meneruskan perjalanannya ke Pesambangan. Dalam perjalanannya untuk
mengembangkan agama Islam, Syekh Maulana Akbar ini pernah singgah sebentar
di daerah Buni Haji – Luragung, kemudian melanjutkannya sampai ke daerah
Kuningan yang pada waktu itu dikenal dengan nama Kejene (artinya Kuning),
penduduknya menganut agama Hindu ( Agama Sanghiang), dengan pusat

15
pemerintahannya di daerah Sidapurna yang artinya sempurna. Syech Maulana
Akbar akhirnya menetap di sana dan mendirikan pesantren di Sidapurna serta
menikah dengan seorang putri pejabat pemerintahan Kejene dan mempunyai
seorang putra bernama Syekh Maulana Arifin atau Syekh Arif. Karena pesatnya
kemajuan, pesantren ini tidak cukup menampung para pendatang, maka dibuatlah
pemukiman baru dengan dasar Islam yang diberi nama Purwawinangun ( Artinya
mula-mula dibangun ). Syekh Maulana Akbar ini meninggal dan dimakamkan di
Astana Gede. Syekh Arif ini meneruskan usaha yang telah dirintis oleh ayahnya
dengan memajukan bidang peternakan, terutama peternakan kuda yang menjadi
ciri khas di Kejene ( kuda Kejene yang kemudian terkenal dengan sebutan Kuda
Kuningan ). Terletak di pust pemerintahan menjadi alasan Purwawinangun
berubah dari desa menjadi kelurahan pada tahun 1981

2.2 Struktur Organisasi

Dibawah ini merupakan susunan dari kepengurusan kelurahan


Purwawinangun yang terdiri dari Lurah, Sekretaris, kasi kesra, kasi p3m, dan kasi
pemberdayaan trantib.

LURAH
Eman Sulaeman, S.Sos
NIP. 19740813 199403 1 003

SEKRETARIS
Budhi Yuliyanto, S.Sos
NIP. 19790713 200901 1 002

KASI KESRA KASI P3M KASI PEM. TRANTIB


Edah Maryani, SE. Eti Setiasih, S. Sos. Taufik K, S. Sos.
NIP. 19780101 200801 2 020 NIP. 19630412 198303 2 009 NIP. 19711227 200701 1 003

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Kelurahan Purwawinangun

16
2.3 Hak dan Wewenang

Menurut Peraturan pemerintah republik Indonesia nomor 73 tahun 2005


tentang kelurahan menyatakan bahwa berikut ini adalah hak dan wewenang dari
kelurahan :

Pasal 3

(1) Kelurahan merupakan perangkat daerah Kabupaten/Kota yang


bberkedudukan di wilayah kecamatan.
(2) Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh lurah yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati/Walikota melalui
camat.
(3) Lurah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Diangkat oleh
Bupati/Walikota atas usul Camat dari Pegawai Negeri Sipil
(4) Syarat-syarat lurah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi:
a. Pangkat/golongan minimal Penata (III/C)
b. Masa kerja minimal 10 tahun
c. Kemampuan teknis dibidang administrasi pemerintahan dan
memahami sosial budaya masyarakat setempat.

Pasal 4

(1) Lurah sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2) mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan.
(2) Selain tugas yang dimaksud ayat (1), Lurah melaksanakan urusan
pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati/Walikota.
(3) Urusan pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disesuaikan
dengan memperhatikan prinsip efisiensi dan peningkatan akuntabilitas.
(4) Pelimpahan Urusan pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)
disertai dengan sarana, prasarana, pembiayaan dan personil.
(5) Pelimpahan urusan pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan dalam peraturan Bupati/Walikota dengan berpedoman pada
Peraturan Menteri.

17
Pasal 5

(1) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 4, lurah


mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan
b. Pemberdayaan masyarakat
c. Pelayanan masyarakat
d. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum
e. Pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum, dan
f. Pembinaan lembaga permasyarakatan.

Dalam menjalankan tugas dan wewenang pimpinan pemerintahan


Kelurahan, Kepala Kelurahan bertanggungjawab kepada pejabat yang berwenang
mengangkat melalui Camat.

Kepala Kelurahan dilarang melakukan kegiatan-kegiatan atau melalaikan


tindakan yang menjadi kewajibannya, yang merugikan kepentingan Negara,
Pemerintah, Pemerintah Daerah dan masyarakat Kelurahan.

2.4 Lokasi Kelurahan

Lokasi kelurahan Purwawinangun dibatasi dengan bagian utara selatan


barat dan juga timur seperti yang tertera pada gambar 2.2

Gambar 2.2 Peta Lokasi Purwawinangun

18
Kelurahan Purwawinangun secara administrasi merupakan salah satu
kelurahan dalam wilayah kecamatan kuningan kabupaten kuningan dengan batas
wilayah utara berbatasan dengan kelurahan cijoho , selatan berbatasan dengan
kelurahan kunigan, barat berbatasan dengan kelurahan winduherang dan sebelag
timur berbatasan dengan kelurahan kuningan

Kelurahan kuningan ini memiliki luas wilayah 235,7 hektar yang terdiri dari 52
RT dan 16 RW dan dibagi menjadi 5 lingkungan Wage, Kliwon, Manis, Pahing,
dan puhun.

19
20
BAB III

LANDASAN TEORI

3.1. VIDEO PROFIL

Menurut Azhar Arsyad video adalah Media elektronik untuk merekam,


menyalin, memutar ulang, menyiarkan dan menampilkan media visual bergerak.
Pada umumnya aplikasi dari sinyal video adalah televisi, tetapi video juga dapat
digunakan dalam aplikasi blain di bidang teknik, saintifik, produksi dan
keamanan.

Kata video berasal dari bahasa latin yang berarti “saya lihat”. Istilah video
juga digunakan sebagai singkatan dari video tape dan juga perekam video serta
pemutar video.

Menurut Wawan Kuswandi (2011:47), video profile adalah sebuah


gambaran informasi mengenai suatu instansi perusahaan yang telah mencapai
suatu kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan
diterima di kalangan masyarakat umum. Sedangkan menurut sumber
(desaincompanyprofile.wordpress.com) menyebutkan bahwa Company profile
merupakan penjelasan mengenai perusahaan termasuk produknya secara verbal
maupun grafik yang mengangkat coorporite value serta product value serta
keunggulan perusahaan dibandingkan pesaing. Company profile merupakan salah
satu media public relations yang mempersentasikan sebuah perusahaan
(organisasi).

3.2. Unsur- unsur dalam Video profil

Dalam sebuah video profile Kelurahan terdapat beberapa unsur penting


yang harus dicantumkan. Unsur unsur tersebut adalah sebagai berikut :

3.2.1 Sejarah Kelurahan

Sejarah dari kelurahan merupakan salah satu hal yang penting


dalam video profile, sejarah ini dapat memberikan informasi mengenai

21
adanya atau asal usul dari sebuah kelurahan tersebut, kapan terbentuknya
dan tempat dari kelurahan tersebut.

3.2.2. Letak Geografis

Menurut kemilu.go.id Letak geografis adalah letak suatu daerah


dilihat dari kenyataannya di bumi atau posisi daerah itu pada bola bumi
dibandingkan dengan posisi daerah lain. Letak geografis ditentukan pula
oleh segi astronomis, geologis, fisiografis dan social budaya. Dengan
adanya letak geografis dalam video profil kelurahan, maka lokasi dan
batas dari wilayahnya pun dapat diketahui.

3.2.3. Etnografi

Menurut Ezmir (2011:143) yg menyatakan etnografi adalah suatu


bentuk penelitian yang berfokus pada makna sosiologi melalui observasi
lapangan tertutup dari fenomena sosiokultural.. Etnografi juga dikenal
sebagai bagian dari ilmu sejarah yang mempelajari masyarakat, kelompok
etnis dan formasi etnis lainnya, etnogenesis, komposisi, perpindahan
tempat tinggal, karakteristik kesejahteraan sosial, juga budaya material dan
spiritual mereka. Terdapat 7 unsur yang harus tercantum pada video profil
kelurahan, yaitu religi, pendidikan, ekonomi, sosial, arsitektur, politik dan
sistem pemerintahan.

3.3. Teknik Perpindahan Kamera

Menurut tumpi.id Gerakan kamera (Camera Movement) merupakan


sebuah aktivitas membangun suasana dramatik dalam sebuah shot video maupun
film dengan cara menggerakan kamera. Banyak alasan kenapa kamera harus
digerakkan, selain dapat membangun suasana dramatis, penggunaan gerakan
kamera secara tepat dapat menciptakan visual lebih dinamis, mengarahkan
perhatian penonton pada subyek tertentu, mengungkap maupun menyembunyikan
dimensi ruang, dan dapat juga untuk menciptakan visual yang lebih ekspresif.

Menggerakkan kamera dalam shot film haruslah mimiliki alasan yang cukup kuat,
hal ini bertujuan untuk menghindari shot-shot tidak penting yang hanya akan

22
memperpanjang durasi film namun tak mampu berbicara apapun. Ada 8 teknik
dasar gerakan kamera yang dapat digunakan dalam pengambilan gambar. Dari
masing-masing teknis juga dapat dilakukan kombinasi agar hasil visual lebih
variatif. Berikut ini adalah teknik dasar pergetakan kamera (camera movement) :

3.3.1. Zoom

Zoom/zooming merupakan gerakan paling dasar, yakni dengan cara


mendekati atau menjauhi obyek secara optik dengan mengubah panjang
focal lensa dari sudut pandang sempit ke sudut pandang lebar, atau
sebaliknya. Gambar yang dihasilkan dari gerakan ini adalah subyek
seolah-olah mendekat (Zoom in) dan subyek seolah-olah menjauh (Zoom
out).

3.3.2. Dolly

Dolly (Track) adalah pengambilan gambar mendekati atau


menjauhi subyek dengan menggerakkan kamera di atas tripot atau dolly.
Pengambilan gambar dengan cara ini biasanya kamera lebih dapat
dirasakan seolah-olah menjadi mata penonton, gerakan kamera dapat
mewakili gerakan penonton sehingga mereka dapat dibawa ikut terlibat
dalam sebuah peristiwa film.

3.3.3. Panning

Pan/Panning merupakan gerakan kamera menoleh kekiri (Pan


left) dan kekanan (Pan right). Ada banyak fungsi dalam shot ketika
melakukan paning meski pada prinsipnya dengan menggunakan gerakan
yang sama.

3.3.4. Crab

Crab/crabing adalah gerakan kamera secara lateral atau


menyamping, berjalan sejajar dengan subyek yang sedang
berjalan. Gerakan crab hampir sama dengan Dolly, perbedaanya hanya

23
pada arah gerakan kamera. Jika Dolly bergerak maju mundur
maka crab bergerak kekiri (Crab left) dan kekanan (Crab right).

3.3.5. Tilt

Tilt/Tilting adalah gerakan kamera secara vertical, mendongak dari


bawah ke atas (Tilt up) maupun dari atas ke bawah (Tilt
down). Gerakan tilting banyak digunakan untuk menggiring mata
penonton pada aktivitas tertentu pada subyek, misalnya shot dimulai
dengan wajah perempuan menangis menunduk kebawah, kamera
melakukan tilt down, dan shot berakhir pada jemarinya yang bergetar
sedang membaca/membalas sms dari seseorang, mungkin sedang diputus
pacarnya.

3.3.6. Pedestal (Ped)

Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik


turunkan. Sekarang ini banyak digunakan Portal-Jip Traveller. Pedestal
up merupakan istilah yang digunakan untuk gerakan kamera yang
dinaikan, sedangkan Pedestal down merupakan gerakan kamera yang
diturunkan.

3.3.7. Arc

Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke


kanan atau sebaliknya.

3.3.8. Follow

Follow adalah gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak,


bisa dengan pan, tilt, ped atau yang lainnya. Untuk menciptakan gambar
yang lebih dinamis bisa juga mennggunakan crane, atau dapat
juga dilakukan dengan handheld. Crane sangat
memungkinkan menggabungkan beberapa gerakan kamera sehingga
gambar dapat terlihat dinamis.

24
25
BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisa Tahapan Produksi

Dalam memproduksi sebuah video profil ada beberapa tahapan yang perlu
di perhatikan sebagai berikut:

4.1.1. Pra-produksi

Dalam proses ini terdapat beberapa pekerjaan yang harus


dilakukan, adalah sebagai berikut:

1. Pembuatan ide

Pada tahap pembuatan ide dilakukan perancangan konsep video


yang akan dibuat, penyusunan tim produksi, pengumpulan alat-alat
yang akan digunakan dan dilakukannya pencarian data-data yang
diperlukan pada proses produksi.

2. Pembuatan script

Pembuatan script akan menyesuaikan dengan data-data yang


telah diperoleh, merangkum bagian-bagian penting yang akan
dibacakan sebagai unsur pendukung video.

3. Pembuatan Storyboard

Storyboard dibuat untuk menentukan durasi video dengan


spesifik, penentuan angle, dan sebagai patokan penyesuaian audio
narasi dan visual.

4. Pematangan Konsep

Pematangan konsep merupakan tahapan sebelum proses


produksi dimulai. Dilakukan peninjauan ulang struktur tim
produksi dan alat produksi.

26
4.1.2. Produksi

Dalam proses produksi, hal hal yang perlu di kerjakan adalah


pengambilan gambar, pengambilan suara dan lainnya yang mengacu pada
script atau story board.

4.1.3. Pasca Produksi

Tahap pasca produksi adalah tahapan akhir dari pembuatan video


yang berisi tentang pengeditan video, pengeditan audio, penggabungan
video dan audio, serta review video. Review ini diperlukan , agar pada saat
video selesai dan terdapat kesalahan atau kejanggalan pada video, audio
atau hal lainnya, dapat diperbaiki sebelum melakukan tahap posting ke
berbagai media.

4.2. Analisa media penyebaran video

Dalam menyebarkan suatu video maka diperlukanlah beberapa


pertimbangan mengenai media penyebarannya. Media penyebaran ini akan
mempengaruhi tersampaikan atau tidaknya informasi yang diberikan oleh video
profil ini. Berikut ini adalah beberapa analisa yang sering digunakan sebagai
media informasi sebuah video profil kelurahan.

4.2.1. Web Kelurahan

Website merupakan salah satu media informasi yang sering


digunakan sebuah instansi atau organisasi dalam menyimpan data-data dari
instasi atau organisasi tersebut, biasanya dalam website ini terdapat
keterangan keterangan yang menjelaskan suatu instansi atau organisasi
tersebut (profil) beserta aktivitas yang dilakukannya.

Kekurangan dari penggunaan website di dalam penyebaran video


profil kelurahan Purwawinangun ini adalah tidak adanya perangkat
kelurahan yang mengurus web kelurahan Purwawinangun, hal ini dapat
dibuktikan dengan tidak adanya update informasi dan minimnya informasi
yang tertera dalam website resmi kelurahan Purwawinangun.

27
4.2.2. Media sosial

Media sosial merupakan sebuah media daring yang digunakan satu


sama lain dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi,
berinteraksi, berbagi dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum
dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Media sosial dapat
berdampak sangat besar karena bersifat universal (mendunia), sehingga
dapat di akses di negara manapun, dan karena penyebaran informasi yang
cepat dan luas, media ini sangat cocok untuk dijadikan sebuah sarana
informasi dan promosi dari kelurahan Purwawinangun.

4.3. Pembahasan Konsep Video

Terdapat beberapa hal yang perlu dibahas dalam pembuatan video profil
ini , mulai dari konsep video , script, story board dan lain-lain.

4.3.3. Konsep Video

Konsep dari video profil Kelurahan Purwawinangun ini adalah


sebuah video keadaan di Kelurahan Purwawinangun yang diperlihatkan
dari sisi visual yang berupa gambar dan video, juga dijelaskan dalam
bentuk narasi (audio), tidak hanya itu agar video profil ini tampak lebih
menarik maka ditambahkanlah backsound sebagai pendamping videonya,
dengan demikian akan mengurangi rasa bosan saat menontonnya.

Video profil Kelurahan Purwawinangun ini diperkirakan berdurasi


3-4 menit berisi tentang sejarah Kelurahan Purwawinangun, visi misi, dan
etnografi dari kelurahan Purwawinangun

4.3.4. Script

Naskah atau script dari video profile kelurahan Purwawinangun


adalah sebagai berikut :

Naskah Narasi

“Purwawinangun...

28
Purwawinangun memiliki arti “mula mula dibangun”

(sistem pemerintahan & arsitektur batas wilayah, gapura)

Terletak di pusat pemerintahan Kuningan menjadi alasan Purwawinangun


berubah dari desa menjadi kelurahan pada tahun 1981

Kelurahan Purwawinangun berbatasan dengan kelurahan cijoho di utara,


kelurahan winduherang di barat dan kelurahan kuningan di selatan dan timur.
Dengan luas 235,7 hektar, Kelurahan Purwawinangun terdiri dari 52 RT dan 16
RW.

Kelurahan purwawinangun memiliki Visi “terwujudnya publik yang


bermoto TOP (Transparan, Objektif, Profesional) menuju terciptanya pelayanan
publik yang prima terhadap masyarakat”. Dan misi kelurahan purwawinangun
adalah “Mewujudkan pelayanan kepada masyarakat yang transparan secara
objektif dan profesional”.

Pada tahun 2020 kelurahan purwawinangun dipimpin oleh Eman


Sulaeman S.Sos sebagai lurah. Pemerintah kelurahan purwawinangun terdiri dari
Sekretaris Budhi Yulianto S.Sos, kasi Kesra Edah Maryani. SE, kasi P3M Eti
Setiasih S.Sos, dan kasi Trantib Taufik, S.Sos.

(agama & arsitektur bangunan masjid, mushola, gereja)

Kelurahan Purwawinangun memiliki jumlah penduduk sebanyak 13.258,


dengan mayoritas penduduknya menganut agama islam. Sebagai fasilitas
peribadatan kelurahan purwawinangun memiliki 40 mushola dan 13 mesjid,
sehingga dengan adanya fasilitas peribadatan tersebut bisa memberikan
kesempatan bagi masyarakat untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan
kepada Tuhan YME.

(politik)

Jumlah masyarakat Purwawinangun yang memiliki hak pilih sebanyak


11.348, yang menjadikan kelurahan Purwawinangun sebagai kelurahan dengan

29
jumlah pemilih terbanyak se-Kabupaten Kuningan pada Pilkada Serentak tahun
2018.

(ekonomi)

Letaknya yang berada di tengah kota kuningan menjadikan


purwawinangun sebagai tempat yang strategis untuk menjalankan usaha seperti
yang dilakukan mayoritas masyarakat di purwawinangun. Selain wiraswasta,
masyarakat Purwawinangun juga bekerja sebagai PNS, buruh, dan sebagian kecil
masih bertani.

(pendidikan & arsitektur bangunan sekolah)

Di kelurahan Purwawinangun terdapat beberapa fasilitas pendidikan


diantaranya TPA, 7 SD, 3 SMP dan 2 SMK yang memudahkan akses pendidikan
bagi masyarakatnya.

(tradisi)

Seiring pembangunan desa dan kelurahan yang cepat, tradisi-tradisi


perlahan mulai hilang, namun tidak menghilangkan bagaimana cara masyarakat
berinteraksi. Adapun tradisi yang saat ini masih ada di kelurahan purwawinangun
adalah kerja bakti.

Purwawinangun, Transparan, Objektif, Profesional.”

4.3.5. Storyboard

Storyboard atau papan cerita adalah sebuah alat perencanaan


sebagai suatu cara alternatif untuk mensketsakan kalimat penuh. Papan
cerita menggabungkan alat bantu narasi dan visualisasi pada selembar
kertas sehingga naskah dan visual terkoordinasi.

Berikut ini adalah storyboard video profil kelurahan


Purwawinangun:

30
Scene. Gambar Penjelasan Narasi

Pembukaan video
menggunakan
pembuka
timelapse matahari

Gambar 4.1 Sunset terbit

“Purwawinangun...
Purwawinangun
memiliki arti “mula mula
dibangun”
(sistem
pemerintahan & arsitektur
Sejarah singkat batas wilayah, gapura)
1
Gambar 4.2 Tugu Kantor Purwawinangun Terletak di pusat

Kelurahan pemerintahan Kuningan

Purwawinangun menjadi alasan


Purwawinangun berubah
dari desa menjadi
kelurahan pada tahun 1981

Kelurahan Purwawinangun
Batas Wilayah
2.1 berbatasan dengan
utara
kelurahan cijoho di utara
Gambar 4.3 Peta batas
Wilayah Purwawinangun
Batas wilayah kelurahan winduherang di
Barat barat dan
Batas wilayah kelurahan kuningan di
selatan dan timur selatan dan timur.
Luas Wilayah Dengan luas 235,7

31
Purwawinangun hektar, Kelurahan
Purwawinangun terdiri
dari 52 RT dan 16 RW.

Kelurahan
Purwawinangun memiliki
Visi “terwujudnya publik
yang bermoto TOP
(Transparan, Objektif,
Profesional) menuju
terciptanya pelayanan
Visi misi dari
publik yang prima
3 Kelurahan
terhadap masyarakat”. Dan
Gambar 4.4 Kegiatan Purwawinangun
misi kelurahan
harian di kantor
purwawinangun adalah
Kelurahan
“Mewujudkan pelayanan
kepada masyarakat yang
transparan secara objektif
dan profesional”.

Pada tahun 2020 kelurahan


Lurah purwawinangun dipimpin
4.1
Purwawinangun oleh Eman Sulaeman
Gambar 4.5 Struktur
S.Sos sebagai lurah.
organisasi Kelurahan
Purwawinangun
Pemerintah
Sekretaris
kelurahan purwawinangun
4.2 Kelurahan
terdiri dari Sekretaris
Purwawinangun
Budhi Yulianto S.Sos,
4.3 Kasi kasi dalam kasi Kesra Edah

32
pemerintahan Maryani. SE, kasi P3M Eti
Kelurahan Setiasih S.Sos, dan kasi
Purwawinangun Trantib Taufik, S.Sos.

Kelurahan
Purwawinangun memiliki
jumlah penduduk sebanyak
13.258, dengan mayoritas
penduduknya menganut
Memberikan agama islam. Sebagai
penjelasan fasilitas peribadatan
mengenai agama kelurahan purwawinangun
yang di anut memiliki 40 mushola dan
5
masyarakat 13 mesjid, sehingga
purwawinangun dengan adanya fasilitas
Gambar 4.6 Orang muslim
dan sarana peribadatan tersebut bisa
peribadatan nya memberikan kesempatan
bagi masyarakat untuk
meningkatkan keimanan
dan ketakwaan kepada
Tuhan YME.

Jumlah masyarakat
Menjelaskan sistem
Purwawinangun yang
politik tentang
memiliki hak pilih
jumlah pemilih di
sebanyak 11.348, yang
Purwawinangun,
menjadikan kelurahan
6 sumber
Purwawinangun sebagai
dokumentasi
kelurahan dengan jumlah
https://kel-
Gambar 4.7 acara pemilu pemilih terbanyak se-
purwawinangun.kuni
Kabupaten Kuningan pada
ngankab.go.id/
Pilkada Serentak tahun

33
2018
Letaknya yang
berada di tengah kota
kuningan menjadikan
purwawinangun sebagai
tempat yang strategis
Menjelaskan untuk menjalankan usaha
tentang seperti yang dilakukan
7 perekonomian di mayoritas masyarakat di
kelurahan purwawinangun. Selain
Gambar 4.8 warung Purwawinangun wiraswasta, masyarakat
Purwawinangun juga
bekerja sebagai PNS,
buruh, dan sebagian kecil
masih bertani.

(pendidikan &
arsitektur bangunan
sekolah)
Di kelurahan
Purwawinangun terdapat
Menjelaskan
beberapa fasilitas
8 tentang pendidikan
pendidikan diantaranya
di Purwawinangun
Gambar 4.9 anak-anak TPA, 7 SD, 3 SMP dan 2
sekolah SMK yang memudahkan
akses pendidikan bagi
masyarakatnya.

34
(tradisi) Seiring
pembangunan desa dan
kelurahan yang cepat,
tradisi-tradisi perlahan
Menjelaskan mulai hilang, namun tidak
tentang tradisi kerja menghilangkan bagaimana
bakti dari cara masyarakat
9 dokumentasi situs berinteraksi. Adapun
https://kel- tradisi yang saat ini masih
purwawinangun.ku ada di kelurahan
Gambar 4.10 Kerja bakti
ningankab.go.id/ purwawinangun adalah
kerja bakti.
Purwawinangun,
Transparan, Objektif,
Profesional”

Penutup video
menggunakan
timelapse matahari
penutup
terbenam dengan
logo
Gambar 4.11 timelapse
purwawinangun.

Tabel 4.1. Storyboard

35
36
BAB V

PEMBAHASAN HASIL VIDEO

5.1. Pembahasan Hasil Video

Video profil yang sudah dibuat merupakan video profil dari Kelurahan
Purwawinangun, Video ini berdurasi 3 menit 48 detik. Dalam video ini terdapat
unsur visual dari gambar suasana di Kelurahan Purwawinangun, fasilitas yang ada
di Purwawinangun, berbagai macam pekerjaan di Purwawinangun dan hal hal
lainnya yang dijelaskan kembali menggunakan sebuah narasi yang berupa suara.

5.2 Kuisioner.

Untuk mengetahui apakah video profil ini dapat digunakan menjadi salah
satu sarana informasi mengenai kelurahan Purwawinangun bagi masyarakat, maka
dibuatlah sebuah kuisioner mengenai kesesuaian video profil Purwawinangun ini
dengan data yang ada di kelurahan Purwawinangun.

5.2.1. Sasaran

Sasaran utama dari kuisioner ini adalah masyarakat sekitar yang


diwakilkan oleh pemerintahan desa Purwawinangun.

5.2.2. Waktu Pelaksanaan

Pengambilan hasil kuisioner ini diambil pada hari senin tanggal 24


November 2020,

5.2.3. Hasil yang diperoleh

Hasil yang diperoleh dari Kuisioner mengenai kesesuaian video


profil Kelurahan Purwawinangun ini adalah sebagai berikut :

Jawaban
No. Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah video profil kelurahan Purwawinangun 12/15 3/15
ini sesuai dengan data-data yang ada ?

37
2 Apakah Video profil ini menarik? 15/15 0/15
3 Apakah video profil ini bermanfaat sebagai 15/15 0/15
sumber informasi bagi masyarakat?

Tabel 5.1 Tabel Hasil Kuisioner

Dari hasil kuisioner pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa


responden yang setuju bahwa data-data yang ada pada video profil ini
sesuai dengan data real adalah 80.% namun ada juga yang mengatakan
bahwa terdapat salah satu data yang perlu diperbaiki sebanyak 20%.

Hasil dari pertanyaan ke-2 dan ke-3 menyatakan bahwa responden


100% setuju mengenai video profil ini menarik dan bermanfaat untuk
dijadikan sebagai sumber informasi bagi masyarakat.

5.2.4 Evaluasi

Dari hasil kuisioner ini dapat disimpulkan bahwa ada suatu hal
yang perlu diperbaiki yaitu mengenai kesalahan pengucapan dalam kalimat
“kasi kaesra” yang seharusnya diubah menjadi menjadi Kasi Kesra.

Untuk lebih menarik lagi durasi dari video profil Kelurahan


Purwawinangun ini akan lebih disesuaikan agar penonton dari video profil
ini tidak bosan saat menontonnya.

Selain dari durasinya agar lebih menarik video profil ini akan
disesuaikan dalam volume dari backsoundnya agar tidak terlalu kecil dan
tidak terlalu besar sehingga menyebabkan dominasi terhadap backsound
nya.

38
39
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembuatan video profil Kelurahan Purwawinangun yang

telah dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Video profil masih diperlukan sebagai media informasi di lapisan

pemerintahan karena masih kurang efektifnya media informasi yang lain

seperti website yang kurangnya kepengurusan.

2. Video Profil Kelurahan Purwawinangun yang telah dibuat dapat

merangkum unsur etnografi di Kelurahan Purwawinangun secara ringkas.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil kerja praktek pembuatan video profil yang telah

dilakukan, maka penulis merekomendasikan beberapa saran untuk

diterapkan pada kerja praktek pembuatan video profil selanjutnya. Adapun

saran-saran dari penulis yaitu :

1. Pembuatan video profil harus disertai oleh data yang cukup dari

narasumber sebagai bukti akurasi data.

2. Penggunaan aplikasi editing yang digunakan diharapkan memiliki fitur

stabilizer agar klip bisa terlihat lebih stabil.

3. Durasi video profil harus direntang waktu yang tidak terlalu lama atau

terlalu cepat, maka storyboard diperlukan sebagai penentu durasi dan

tempo video.

4. Penggunaan teknik pengambilan gambar yang bervariasi, atau

mengambil still shot dengan resolusi yang besar agar bisa dilakukan

40
cropping dan penambahan teknik pergerakan bisa ditambahkan ketika

proses editing.

41
42
DAFTAR PUSTAKA

https://kel-purwawinangun.kuningankab.go.id/profil/deskripsi-singkat, [28 nov


2020]

https://teguh506blog.wordpress.com/2018/02/21/teknik-kamera-film-video-
moving-camera/ [20 November 2020]

https://www.cryptowi.com/pengertian-
video/#:~:text=Azhar%20Arsyad,dan%20menampilkan%20media%20visual%20
bergerak. [9 November 2020].

https://www.google.com/maps/place/Purwawinangun,+Kec.+Kuningan,+Kabupat
en+Kuningan,+Jawa+Barat/data=!4m2!3m1!1s0x2e6f1683dd9a2bf7:0x96417421
487adb6f?sa=X&ved=2ahUKEwihpcyV1qPtAhWHb30KHfZbBIcQ8gEwAHoE
CAEQAQ . [5 november 2020]

Kuswandi, Wawan. 2011. “Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media


Televisi"jakarta: Rineka Cipta.

Marwadi, R. (2019), Pendekatan Etnografi, Perbanas Institut Jakarta. Tersedia :


https://dosen.perbanas.id/penelitian-kualitatif-pendekatan-
etnografi/#:~:text=Beberapa%20ahli%20mengemukakan%20pengertian%20tenta
ng,lapangan%20tertutup%20dari%20fenomena%20sosiokultural

Morissan. (2010). Periklanan: Komunikasi Pemasaran terpadu, Jakarta. Kencana

Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 73 tahun 2005 tentang


kelurahan. Tersedia : http://ngada.org/pp73-2005.htm . [7 november 2020].

Widyoko, (2016), “pengembangan media pembelajaran multimedia interaktif


berbantuan software lectora inspire untuk meningkatkan hasil belajar pada mata
pelajaran teknik listrik di smk negeri 2 surabaya”, Jurnal Pendidikan Teknik
Elektro, 5 (1), 46.

Zed, M. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor


Indonesia.

43
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Foto Kegiatan pengambilan Kuisioner

44
Hasil Kuisioner Responden 1 dan 2

45
Hasil Kuisioner Responden 3 dan 4

46
Hasil Kuisioner Responden 5 dan 6

47
Hasil Kuisioner Responden 7 dan 8

48
Hasil Kuisioner Responden 9 dan 10

49
Hasil Kuisioner Responden 11 dan 12

Hasil Kuisioner Responden 13 dan 14

50
Hasil Kuisioner Responden 15

51
Kartu Bimbingan Depan

52
Kartu Bimbingan Belakang

53
Kartu Observasi Depan

54
Kartu Observasi Belakang

55

Anda mungkin juga menyukai