Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI KANTOR PT.PLN( PERSERO) CABANG FBB.

SUB RANTING WOLOWARU

Disusun Oleh NAMA : KATARINA GAMBA NIS : 10740 KELAS : XIC PROGRAM KEAHLIAN : AKUNTANSI

PEMERINTAH KEBUPATEN ENDE DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 ENDE Jalan Anggrek Km. 3 Tlp (0381)21758 2011/2012

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DIK ANTOR PLN CABANG FBB. SUB RANTING WOLOWARU

PJ. Sub Ranting Wolowaru

Pembimbing DUDI

DIDIK MARDIANSYAH

PETRUS S.J. SANGGU

Ketua Program Keahlian

Guru Pembimbing

DRA.PABA MARIA K NIP.

ALEXIUS PERA NIP.

Mengetahui Kepala Sekolah

Menyetujui/Mengesahkan Ketua Pokja Prakerin

ALOYSIUS SATU, S.Pd NIP. 195509191986021002

DRS. MAU M. H. GILDUS NIP. 196204131988031013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dengan segala kekuasaan-Nya yang telah menjadikan kita sebagai makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan ciptaan-Nya yang lain. Laporan ini saya susun untuk memenuhi persyaratan nilai selama saya mengikuti Praktek kerja industri (PRAKERIN) di kantor PT.PLN (Persero) WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR, CABANG FLORES BAGIAN BARAT, SUB RANTING WOLOWARU. Terselesainya penyusunan laporan praktek kerja industri ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari segenap pihak. Maka dari itu saya ingin mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingan dan bantuannya selama ini. Dan tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada: 1. Tuhan Yang Maha Esa, kedua orang tua beserta keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan dukungan moril, materil dan spiritual. 2. Bpk. Didik Mardiansyah yang telah menerima saya untuk meaksanakan kegiatan praktek Prakerin 3. Bpk. Petrus Sanggu yang telah membimbing dan membantu dalam menyelesaikan laporan kegiatan praktek kerja ini. 4. Bpk. Yohanes Satu yang telah mengizinkan saya inap di selama melaksanakan kegiatan prakerin. 5. Bpk. Alexius Pera yang telah membimbing dan mengawasi saya selama melaksanakan kegiatan prakerin. 6. Semua pihak yang tak mungin saya sebutkan satu persatu Saya sadar dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, maka itu saya pun berharap koreksi serta bimbingannya untuk saya agar lebih baik lagi di kemudian hari.

Penulis i

Daftar isi

Kata pengantar..........................................................................................................i BAB I. PENDAHULUAN 1.1. 1.2. 1.3. Latar Belakang Praktek Kerja Industri (Prakerin).......................................1 Landasan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin)............................1 Tujuan Tujuan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin).........................1 Tujuan Pembuatan Laporan..................................................................2

1.3.1. 1.3.2.

BAB II. GAMBARAN UMUM PT.PLN (PERSERO) 2.1. 2.2. Sejarah Singkat PT.PLN (Persero)...............................................................3 Struktur Organisasi PT.PLN (Persero) Cabang Flores Bagian Barat Sub Ranting Wolowaru................................................................................4 2.3. 2.4. 2.5. Manajemen/Kegiatan Usaha........................................................................5 Disiplin Kerja...............................................................................................6 Inventarisasi Peralatan.................................................................................8

BAB III. PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakerin..................................................11 Proses Pengerjaan.......................................................................................11 Keterlaksanaan (Faktor Pendukung dan Penghambat)..............................13 Manfaat yang Dirasakan............................................................................14 Pengembangan/Tindak Lanjut...................................................................14

BAB 1V. PENUTUP 4.1. Kesimpulan.....................................................................................................15 4.2. Saran ...............................................................................................................15

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Industri

Dengan diwajibkannya siswa untuk melakukan praktek kerja industri (Prakerin) dimana setelah pelaksana kegiatan tersebut siswa diwajibkan untuk membuat laporan yang dimana laporan tersebut sebagai bukti kegiatan siswa selama melakukan Praktek Kerja Industri (Prakerin) selama waktu tertentu juga sebagai pengalaman di dunia usaha setelah lulus nanti.

1.2. Landasan pelaksanaan praktek kerja industri atau ( Prakerin ) Pengeruh pada era Globalisasi membawa dampak ganda yaitu disatu sisi era ini membawa iklim yang semakin terbuka untuk bekerja sama dalam bidang bisnis dan managemen, disisi lain era ini juga membawa persaingan yang sangat ketat dibidang teknologi. Oleh karena itu, kita sebagai penerus dimasa yang akan datang harus mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat. Salah satu upaya yang dilakukan SMK adalah dengan mengadakan salah satu program praktek kerja industri (Prakerin).

1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Pelaksana Praktek kerja indurtri ( Prakerin ) Adapun tujuan Pelaksana Praktek kerja indurtri ( Prakerin ) ini yaitu : 1. Menyiapakan siswa untuk bisa kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional 1

2. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir sesuai keahliannya, serta mampu berkompetensi serta mengembangkan diri 3. Menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang mandiri ( Bekerja untuk dirinya sendiri ) dan atau untuk mengisi kebutuhan di dunia kerja. 4. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif 1.3.2 Tujuan Pembuatan Laporan Tujuan Pembuatan laporan yang dimaksudkan oleh saya adalah untuk memenuhi persyaratan pelaksanaan dalam kerja industri Menjadi satu bukti bahwa kegiatan yg dilakukan merupakan pengembangan suatu kepribadian agar menjadi orang yg disiplin dan selalu mengutamakan keselamatan kerja.

BAB II GAMBARAN UMUM

2.1. Sejarah singkat PLN DI INDONESIA Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Direktur Utamanya adalah Nur Pamudji, menggantikan Dahlan Iskan dirut sebelumnya yg di lantik menjadi menteri BUMN. Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkitan tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Pengusahaan tenaga listrik untuk kepentingan umum dimulai sejak perusahaan swasta Belanda NV. NIGM memperluas usahanya di bidang tenaga listrik, yang semula hanya bergerak di bidang gas. Kemudian meluas dengan berdirinya perusahaan swasta lainnya. Setelah diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia, tanggal 17 Agustus 1945, perusahaan listrik yang dikuasai Jepang direbut oleh pemuda-pemuda Indonesia pada bulan September 1945, lalu diserahkan kepada pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal 27 Oktober 1945 dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas oleh Presiden Soekarno. Waktu itu kapasitas pembangkit tenaga listrik hanyalah sebesar 157,5 MW.

2.2 Sejarah Singkat PT.PLN(persero) Cab.Ende SUB RANTING WOLOWARU

Sedangkan PT.PLN(persero) Cab.Ende SUB RANTING WOLOWARU didirikan berdasarkan SK direksi nomor dan tanggal : 084/DIR/85.10 Mey 1985 dan berdiri diatas lahan seluas 2500 m2 dengan nama PT.PLN(persero) WIL XI. Cab.Ende SUB RANTING WOLOWARU 3

Adapun data awal pengusahaan/operasi kepada PLN Sub Ranting Wolowaru berdasarkan nomor dan tanggal STFT/STAF : BA.010.4/PKB/85 BA. 019.04/W.XI/85 Dan mulai dioperasikan pada tanggal 06 Oktober 1984 dengan jumlah pelanggan awal sebanyak 56 pelanggan Seiring perkembangan jaman PLN Wolowaru pun mengalami perubahan yang cukup signifikan dalam memenuhi kebutuhan listrik pelanggan di wilayah wolowaru dan sekitarnya terbukti dengan bertambahnya jumlah pelanggan yang sampai saat ini berjumlah 4.212 pelanggan yang terdiri dari pelanggan PRA BAYAR dan pelanggan PASCA BAYAR. Tanggal 31 Januari 1985

2.3 STRUKTUR ORGANISASI PT.PLN(persero) WIL XI. Cab.Ende SUB RANTING WOLOWARU

Penanggung Jawab DIDIK MARDIANSYAH

OPERATOR 1.FREDERIKUS TURE 2.BENNY SOGE

DISTRIBUSI 1. AHMAD HAMID 2. OKTO R. MONE

TUL 1.PETRUS J. SANGGU 2.KOSMAS DE NGASU

2.3. MANAJEMEN/KEGIATAN USAHA

Berpedoman pada VISI dan MISI PT.PLN yang antara lain : VISI - Menjadi Perusahaan yang profesional dan unggul bertumpu pada potensi insani. - Menjadi market leader Unit Jasa di bidang Manajemen Konstruksi Ketenagalistrikan yang berkualitas dan terpercaya. MISI - Menjalankan kegiatan usaha yang profesional berorientasi pada etika bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik. - Menjalankan bisnis jasa manajemen konstruksi yang berorientasi pada kepuasaan pelanggan dan anggota perusahaan. - Memberdayakan jasa manajemen konstruksi sebagai media untuk meningkatkan kualitas industri ketenagalistrikan. - Menjadikan jasa manajemen konstruksi sebagai pendorong kegiatan usaha bidang jasa konstruksi. Mendorong PLN Sub Ranting Wolowaru untuk selalu berubah dalam hal pelayanan kepada pelanggan baik secara langsung maupun tak langsung, demi PLN wolowaru yang lebih baik dari waktu ke waktu, yang diwujudnyatakan seperti : Melakukan perabasan atau penebangan pepohonan yang ada di sekitar jaringan listrik, melakukan perbaikan dan pengontrolan terhadap gardu-gardu distribusi, 5

segera mengatasi jika ada pengaduan gangguan listrik baik gangguan rumah maupun gangguan lainnya. Melakukan pemeliharaan dan perbaikan unit-unit pembangkit listrik untuk menjaga mutu kehandalan dari unit pembangkit listrik tersebut. Melakukan sosialisasi dan pemberitahuan kepada pelanggan jika terjadi perubahan dalam sistem pelayanan, agar pelanggan pun tidak merasa kecewa atau terganggu dengan pelayanan dari pln. Berusaha untuk segera merealisasikan pemintaan Calon pelanggan listrik setelah memenuhi semua persyaratan untuk menjadi pelanggan listrik. Melakukan penagihan rekening listrik secara kontinue di setiap bulannya agar pelanggan tersebut terhindar dari sanksi yang berupa biaya keterlambatan berdasarkan kode golongan tarif dan daya. Dalam melaksanakan kegiatan itu petugas dilatih untuk mengedepankan pendekatan secara persusif agar hubungan antara palanggan dan pln tetap terjaga baik. Diharapkan dengan itu semua semoga menjadikan pln wolowaru menjadi lebih baik di masa yang akan datang dalam pelayanan palanggan maupun karyawan pln sesuai Motto Berbasis Kompetensi Menawarkan Solusi

2.4. Disiplin Kerja

Seperti Brand Image pln yaitu Tepat Waktu, Mutu dan Biaya, pln wolowaru pun menerapkan kepada karyawannya hal-hal itu sebagai aturan tata tertib karyawan dalam menjalankan aktifitas keseharian sebagai seorang karyawan dengan konsep pribadi prima yang antara lain :

6 BIASA 1. 2. 3. 4. MANDIRI BEKERJA SAMA TERSENYUM MENYELESAIKAN MASALAH SELALU 1. 2. 3. 4. SIAP MEMBANTU PERCAYA DIRI BERSEMANGAT BIJAKSANA

TIDAK 1. MUDAH GOYAH 2. SOMBONG, KASAR 3. MENYALAHKAN ORANG 4. UTAMAKAN DIRI 5. MEREMEHKAN ORANG

RAJIN 1. BELAJAR, BEKERJA, MEMBACA 2. MENDENGARKAN ORANG LAIN 3. BERIBADAH 4. MENGISI WAKTU 5. MEMPERBAIKI PENAMPILAN

TAMPIL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. RAPIH BERWIBAWA MENARIK SPONTAN TEGAS SEGAR MEMPESONA

MANDIRI 1. DALAM MENGATASI SITUASIONAL 2. DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN 3. DALAM MENCAPAI CITACITA

7 MEMPERHATIKAN 1. RAKYAT KECIL 2. LINGKUNGAN SEKITAR 3. PENAMPILAN SENANG 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. DIKOREKSI KERAPIHAN KEPINTARAN INTROSPEKSI MENOLONG ORANG BEKERJA MENYESUAIKAN DIRI

MENGETAHUI 1. 2. 3. 4. 5. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DIRI SENDIRI APA YANG HARUS DILAKUKAN PEKERJAANNYA SENDIRI DENGAN BAIK PERKEMBANGAN PERUSAHAAN PERATURAN PERUSAHAAN DENGAN BAIK

2.5 Inventarisasi peralatan

Dengan begitu luasnya wilayah kerja PLN Distribusi, yang melibatkan banyak pihak yang terkait (unit-unit kerja, staf & karyawan, para vendors/outsources, maupun masyarakat pelanggan listrik), maka tidak mengherankan apabila banyak sekali kasus-kasus teknis di lapangan yang terjadi. Begitu pula, dengan panjangnya usia PT PLN (Persero), kompetensi untuk mengatasi setiap permasalahan yang dihadapi itu sesungguhnya sudah begitu terakumulasi.

8 Sejumlah tantangan yang terus dihadapi oleh PT PLN (Persero) antara lain adalah:

Sumberdaya ekonomi yang terbatas, sehingga memaksa PLN untuk melakukan optimalisasi secara ketat terhadap sumberdaya-sumberdaya yang dimilikinya

Kesenjangan kompetensi (keahlian dan ketrampilan) dari para enjinir dan teknisi, antara yang senior dengan yang yunior

Tidak meratanya distribusi area penugasan dari para personil Belum tersedianya sistem informasi yang mapan, yang memungkinkan diseminasi data & informasi secara meluas dan merata, maupun memungkinkan diterimanya laporan dari penjuru lapangan manapun oleh manajemen PLN Distribusi di tingkat Pusat

Belum adanya platform yang baku untuk memfasilitasi terjadinya sharing antar personil PLN Distribusi

Dalam realitasnya, kita masih melihat terjadinya kasus-kasus manajemen yang elementer sifatnya. Misalnya, daerah atau unit kerja X telah mampu mengatasi sebuah kasus teknis A. Sementara itu, ketika masalah teknis A yang sama pula itu terjadi di wilayah Z, personil PLN Distribusi di unit kerja/daerah Z itu tidak mampu mengatasi masalah A tersebut. Sebagai unit pembangkit tenaga listrik yang berada di bawah cabang dan terletak di daerah, PLN wolowaru juga tidak ingin selalu berada di garis belakang dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan akan kebutuhan pasokan listrik secara berkesinambungan mesikpun dihadapkan pada keterbatasan baik berupa barang atau peralatan yang merupakan inventarisasi perusahaan maupun kemampuan dan keterampilan petugas atau karyawannya.

9 Inventarisasi peralatan yang di maksudkan berupa antara lain: Unit-unit pembangkit sebagai sumber utama dalam menyediakan tenaga listrik dengan segala komponen penunjang dalam pengoperasiannya. Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sebagai penghantar dari arus listrik yang dibangkitkan dari sumber utama. Transformator Step Up dan Transformator Step Down yang berfungsi pengubah tegangan yang di bangkitkan sesuai dengan standar yang di tetapkan. Unit kantor sebagai pusat dari segala aktifitas administratif pengusahaan perusahan deangan segala kelengkapannya. Unit kendaraan dinas untuk menunjang segala kegiatan dalam pelayanan. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah inventarisasi berupa tenaga kerja atau karyawan yang kompeten dan di tuntut untuk selalu kreatif, inofatif, dan loyal dalam mendedikasikan segala kemampuannya untuk perusahan, yang walaupun pada kenyataannya masih di temukan kekurangan-kekurangan seiring kemajuan dan perkembangan jaman. Dan dalam menanggulangi kekurangan-kekurangan tersebut diatas pln pun mengadakan try out (pelatihan) kepada karyawannya keluar daerah yang bertujuan untuk meningkatkan skill dan kemampuan karyawan agar dapat menjawab tantangan-tantangan kedepan yang semakin kompleks.

10 BAB III PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakerin Waktu dan tempat melaksanakan Praktek kerja industri sesuai dengan yang ditentukan oleh sekolah,waktu pelaksanaan prakerin mulai tanggal,10 januari 2012 -10 maret 2012 di kantor PLN(Persero)SUB. RANTING WOLOWARU, dan siswa diharuskan mentaati tatatertib yang dibuat di dunia usaha /industri,dengan harapan agar siswa dapat melaksanakan serta melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Kegiatan selama melaksanakan prakerin sesuai dengan program keahliannya. 2. Mempelajari organisasi DUDI/ tempat prakerin yang meliputi: Gambaran umum/riwayat DUDI Struktur organisasi Manajemen Disiplin bekerja Pemeliharaan tempat kerja dan lingkungan hidup 3. Mempelajari sistem kerja DUDI atau tempat prakerin yang meliputi: Proses kerja Pemeliharaan dan perawatan peralatan Gambaran kerja Tata ruang 3.2.Proses pengerjaan

Proses pengerjaan selama di DUDI menurut saya yaitu:

11 Melakukan kegiatan selama di DUDI sesuai dengan program keahliannya masing-masing 1. Melakukan suatu pekerjaan di DUDI sesuai dengan kemampuan dan pengelaman yang kita miliki 2. Melaksanakan suatu pekerjaan dengan penuh bertanggung jawab Jenis kegiatan yang sering dilakukan di PLN(Persero)SUB. RANTING WOLOWARU yaitu sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Melayani pembayaran rekening listrik pelanggan Mengisi kuitansi Mengisi amplop arsip pelanggan Mengisi buku kontrol register pelanggan Mengerjakan data survei pelanggan Mengerjakan surat jawaban persetujuan permohonan pasang baru prabayar pelanggan 7. 8. 9. Mengisi data gangguan pelanggan Mengerjakan surat perjanjian jual beli tenaga listrik prabayar Mengerjakan surat perintah kerja pemasangan/penyambungan/pembongkaran sambungan tenaga listrik/penyambungan sementara 10. Mengisi perubahan data pelanggan(PDL 2000) 11. Mengisi surat permintaan penyambungan baru pelanggan 12. Mencetak rekening listrik pelanggan 13. Mengisi buku bon pemakaian pelanggan 14. Mengisi buku berita acara pemeriksaan barang-barang/spare/parts

15. Mengerjakan buku man 2 SR.WOLOWARU 16. Penyaluran BBM

12 17. Mencetak Daftar rincian saldo.Tanggal 02/01/2012 18. Mengerjakan struktur pembayaran tagihan listrik 19. Mengerjakan surat perjanjian langganan penerangan lampu super hemat energi ( SEHEN ) dengan panel surya.

3.3.Keterlaksanaan(faktor pendukung dan penghambat)

Dalam suatu kegiatan baik yang diadakan didalam(interen)maupun diluar (eksteren).Maka tak akan lepas dari segala faktor baik pendukung maupun penghambatnya karena bagaimanapun juga kedua hal tersebut akan selalu ditemukan dan dihadapi.Beberapa faktor pendukung antara lain: Adanya fasilitas yang mendukung(komputer) Pembimbing kepada peserta prakerin,baik yang dari pihak sekolah maupun dari pihak industri,dalam hal ini kantor PLN ( Persero ) SUB.RANTING WOLOWARU Dari kantor PLN memberikan penuh kepercayan untuk melakukan semua tugas yang diberikan. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat adalah kurangnya fasilitas yang disediakan yaitu komputer hanya satu(1) unit.

13 3.4.Manfaat yang dirasakan Manfaat yang di peroleh setelah melakukan praktek kerja industri ( prakerin ) yaitu: Menambah wawasan dalam dunia usaha Menambah tali persaudaraan antara peserta pratek kerja industri ( prakerin) Dengan karyawan/pegawai tempat pelaksanaan prakerin Dapat menyerap perkembangan teknologi dan budaya kerja untuk kepentingan pengembangan diri.

3.5.Pengembangan / Tindak lanjut Dalam melakukan praktek kerja selanjutnya di harapkan peserta prakerin memiliki keahlian profesional sesuai kurikulum dari pihak sekolah,sehingga tamatan SMK mempunyai keterampilan untuk terjun ke dunia kerja dan mampu bersaing di era globalisasi.

14 BAB 1V.PENUTUP

4.1.Kesimpulan Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi yang memberi peluang peserta mengalami proses belajar melalui bekerja langsung ( Learning by doing ) pada pekerja sesungguhnya. Dengan adanya prakerin penulis dapat merasakan bagaimana pelaksanaan prakerin langsung di lingkungan dunia kerja yang langsung di bimbing oleh pihak industri/tempat pelaksanaan prakerin.Dan bahkan kami dapat mengukur sejauh mana penguasaan ilmu pada bangku sekolah. Peserta prakerin di harapkan memiliki keahlian profesional sesuai kurikulum dari pihak sekolah,sehingga tamatan SMK mempunyai keterampilan khusus untuk terjun ke dunia kerja dan mampun bersaing di era globalisasi. 4.2.Saran UNTUK SEKOLAH 1. Diharapkan alat dan bahan yang menyangkut denga aktifitas pratik keahliaan sekretaris lebih diperbanyak,agar setiap saat siswa dapat melaksanakan kegiatan tersebut seiring mungkin,sehingga sasaran yang hendak di capai yakni menjadi seorang sekretaris yunior yang profesional nampak jelas dalam pengetahuan,keterampilan dan sikap ketika menyelesaikan pekerjaan seorang sekretaris.

2. Di harapkan lebih memperhatikan dan mempercayakan peserta uji produktif/kompetensi jasa kesekretarisan dalam melakukan aktifitas yang sesuai dengan proposal yang telah di ajukan. 15

Anda mungkin juga menyukai