Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


MONTIRLINE BANJARNEGARA
Bengkel dan Sparepart Sepeda Motor

Tahun Pelajaran 2021/2022

Disusun oleh:

Nama : WILANDI
NIS : 11508
Kelas : XII TBSM

TAMAN KARYA MADYA (SMK) TAMANSISWA BANJARNEGARA


Jl. Mayjend Panjaitan No. 29 Banjarnegara (0286) 591304
Tahun 2021/2022
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING PKL
MONTIRLINE BANJARNEGARA

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) MONTIRLINE BANJARNEGARA


Ini telah diteliti dan disahkan di Banjarnegara

Pada tanggal : ………………………………..

Tempat : MONTIRLINE BANJARNEGARA


Kutabanjar RT 05/RW 08 Banjarnegara

Oleh : WILANDI
NIS : 11508
Kompetensi : XII TBSM

Mengetahui Yang mengesahkan


Owner MONTIRLINE Pembimbing PKL MONTIRLINE

AGENG WIGUNA AHMAD NURSAEFUDIN


HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING SEKOLAH
TAMAN KARYA MADYA (SMK) TAMANSISWA BANJARNEGARA

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)


MONTIRLINE Bengkel dan Sparepart Sepeda Motor
Ini telah diteliti, disetujui dan disahkan di Banjarnegara

Pada tanggal : ………………………………..

Oleh : WILANDI
NIS : 11508
Kompetensi : XII TBSM

Mengetahui
Kepala Taman Karya Madya (SMK) Yang mengesahkan
Tamansiswa Banjarnegara Pembimbing PKL Sekolah

Dra. Hj. EMY LISTIYATI, M.Si ISNAINI FAJAR SODIK, S.Pd


KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah


memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Bengkel Dan Sparepart
Montirline Motor selama 3 bulan tanpa halangan apapun.
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk dapat
mengikuti Ujian Sekolah SMK Tamansiswa Banjamegara Tahun
Pelajaran 2021/2022.
Pada kesempatan kali ini penulis berterima kasih atas
bimbingan, bantuan, nasehat serta pengarahannya yang terhormat:
1. Ibu Dra.. Hj.. Erny Listiyati, M..Si selaku Kepala Sekolah SMK
Tamansiswa Banjamegara yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
2. Bapak Ageng Wiguna sebagai owner Super Jaya Motor dan Bapak
Ahmad Nursaefudin sebagai pembimbing PKL di Bengkel dan Sparepart
Montirline Motor yang telah menerima dan memberikan izin kepada penulis
untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan
3. Bapak Isnaini Fajar Sodik, S.Pd selaku Pembimbing Sekolah..
4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu melaksanakan Praktik Kerja Lapangan maupun dalam
penyusunan laporan.

Demikian semoga apa yang penulis tuangkan dalam


laporan ini dapat bermanfaat bagi yang berkepentingan.

Penulis

WILANDI

iv
DAFTAR ISI

Contents

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING PKL..............................................ii

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING SEKOLAH..................................iii

KATA PENGANTAR..........................................................................................iv

DAFTAR ISI..........................................................................................................v

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Tujuan........................................................................................................2
1.3. Manfaat......................................................................................................2
1.4. Waktu dan Tempat PKL............................................................................4

BAB II ISI................................................................................................................5
2.1. Identitas MONTIRLINE Banjarnegara.....................................................5
2.2. Sejarah Organisasi MONTIRLINE Banjarnegara.....................................5
2.3. Kegiatan MONTIRLINE Banjarnegara....................................................6
2.4. Stuktur Organisasi dan Bidang Usaha MONTIRLINE Banjarnegara.......7
2.5. Tujuan dan Fungsi MONTIRLINE Banjarnegara.....................................9
2.6. Uraian Kegiatan PKL................................................................................9

BAB III PENUTUP...............................................................................................18


3.1. Kesimpulan..............................................................................................18
3.2. Penutup....................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20

LAMPIRAN...........................................................................................................21

v
DAFTAR LAMPIRAN

Ca tat an Age nda Ke gi atan P KL

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang bertujuan
untuk mengubah individu agar menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Perubahan disini dapat dilihat dari segi kognitif, afektif, maupun
psikomotorik. Dengan kata lain, pendidikan menjadi suatu wadah
pembangunan sumber daya manusia yang berperan untuk membentuk
individu yang memiliki kemampuan, keterampilan dan sikap yang berguna
bagi kehidupannya.
Dunia pendidikan selalu berkembang yang ditandai dengan adanya
persaingan produk unggulan dan kerjasama industri yang akan memenuhi
tuntutan terhadap pengadaan tenaga kerja yang mempunyai kemampuan dan
keterampilan profesional.
Kebijakan Dinas Pendidikan mengenai Link and Match (keterkaitan
dan kesepadanan) bagi SMK melalui sistem ganda (Dual System). Pendidikan
sistem ganda ini merupakan salah satu model pendidikan di sekolah dan di
luar sekolah yang dikembangkan agar lebih efektif dan dapat memberikan
kesesuaian Suplay and Demand ketenagakerjaan. Sehingga diharapkan dapat
memberikan nilai tambah bagi dunia industri/dunia usaha, antara lain:
1. Dunia industri/dunia usaha memperoleh tenaga kerja terdidik dan
berpengalaman yang dapat memberikan keuntungan usahanya.
2. Memberikan kepuasan dan pengakuan bagi dunia indutri/dunia usaha
untuk ikut serta dalam menentukan hari depan bangsa melalui Program
Praktik Kerja Industri dan pembangunan sumber daya manusia.
3. Melaksanakan kerja sama yang saling menguntungkan yaitu saling
mengisi dan melengkapi untuk berbagai keunggulan (Competitive dan
Cooperative).

SMK Tamansiswa Banjarnegara | XII TBSM | Wilandi | 11508 |1


1.2. Tujuan

Pelaksanaan PKL (Praktek Kerja Lapangan) bertujuan untuk :


1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional (dengan
mengedepankan tingkatan pengetahuan, ketrampilan dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja).
2. Memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara
sekolah dengan dunia industri / dunia usaha.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
sebagian dari proses pendidikan

1.3. Manfaat
Praktek kerja lapangan atau yang disingkat dengan PKL
merupakan kegiatan yang diupayakan dari sekolah yang melibatkan siswa-
siswi khususnya SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dan dilaksanakan di
dunia industry/dunia usaha untuk tujuan pendidikan.
Kemungkinan besar dalam proses praktek kerja lapangan
mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di Lembaga Kejuruan
terkait dan akan memberikan bekal tambahan siswa kelak dalam dunia
kerja setelah mereka lulus SMK.
Sebelum siswa-siswi yang terlibat dalam kegiatan PKL tentu akan
mendapatkan bekal terlebih dahulu dari pembimbingnya di sekolah.
Alasan utama mengapa para siswa-siswi mendapatkan pembekalan dari
sekolah adalah agar mereka memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar sesuai
bidangnya, agar dalam pelaksanaan PKL nanti tidak mengalami kendala
yang berarti dalam penerapan ilmu pengetahuan dasar. Pembekalan dari
pembimbing biasanya berupa pengetahuan dasar seputar dunia usaha atau
industri yang akan digeluti siswa siswi SMK yang sesuai dengan
jurusannya.

SMK Tamansiswa Banjarnegara | XII TBSM | Wilandi | 11508 |2


Sebagaimana kita ketahui manfaat utama dari pada pelaksanaan
PKL diantaranya adalah sebagai berikut :

A. Manfaat PKL bagi siswa


1. Siswa diharapkan dapat mengimplementasikan materi yang selama ini
didapatkan di sekolah dengan baik.
2. Siswa dapat membentuk pola pikir yang konstruktif pola pikir bagi
siswa-siswi PKL. Sehingga dapat melihat peluang di masa depan.
3. Bisa melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara
profesional di dunia kerja yang sebenarnya. Sehingga tidak merasa
takut atau canggung lagi berkomunikasi secara profssional.
4. Siswa dapat membentuk etos kerja yang baik bagi siswa-siswi PKL.
Sehingga kedepannya siswa dapat menjadi sosok lulusan dan
berkualitas.
5. Bisa menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang
dimiliki oleh siswa-siswi PKL sesuai bidang masing-masing;
6. Dapat menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar
dapat dikembangkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-
hari.

B. Manfaat PKL bagi sekolah


1. Terjalinnya kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri
maupun dunia usaha.
2. Menjalankan kewajiban undang undang
3. Meningkatkan citra sekolah
4. Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat.
5. Meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat.
6. Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan.

C. Manfaat PKL bagi Dunia Usaha / Dunia Industri (DUDI)


1. Dunia Kerja (DUDI) lebih dikenal oleh masyarakat, khususnya
masyarakat sekolah sehingga dapat wahana dalam promosi produk.

SMK Tamansiswa Banjarnegara | XII TBSM | Wilandi | 11508 |3


2. Adanya masukan, seperti kritik dan saran yang positif dan konstruktif
dari Siswa maupun Sekolah (SMK) untuk perkembangan DUDI.
3. Dunia kerja/DUDI dapat mengembangkan proses dan atau produk
melalui optimalisasi peserta PKL.
4. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhannya.

1.4. Waktu dan Tempat PKL


Dalam melaksanakan Pendidikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Saya
melaksanakanya sesuai dengan jadwal dan waktu yang di tentukan yaitu
mulai tanggal 4 Januari s/d 29 Mei 2020 dengan jadwal jam kerja sebagai
berikut:
NO HARI MASUK ISTIRAHAT PULANG
1 Senin 08.00 WIB 12.00 WIB 16.00 WIB
2 Selasa 08.00 WIB 12.00 WIB 16.00 WIB
3 Rabu 08.00 WIB 12.00 WIB 16.00 WIB
4 Kamis 08.00 WIB 12.00 WIB 16.00 WIB
5 Jum’at 08.00 WIB 12.00 WIB 16.00 WIB
6 Sabtu 08.00 WIB 12.00 WIB 16.00 WIB

SMK Tamansiswa Banjarnegara | XII TBSM | Wilandi | 11508 |4


BAB II
ISI

2.1. Identitas MONTIRLINE Banjarnegara


Montirline merupaskan suatu dunia usaha yang berlokasi di
Kelurahan Kutabanjar RT 05/RW 08 Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten
Banjarnegara. Montirline salah satu dunia usaha yang bergerak di bidang
otomotif khususnya sepeda motor.

2.2. Sejarah Organisasi MONTIRLINE Banjarnegara


Bengkel dan Sparepart Montirline Motor merupakan bengkel
sepeda motor yang telah berdiri sejak tanggal 03 Desember 2016. Melihat
besarnya costumer yang dapat menjadikan motivasi bpk. Ageng Wiguna
membuat berdirinya bengkel MONTIRLINE dan pada tahun 2016 resmi
didirikan bengkel tersebut. Pada waktu itu bengkel resmi SUZUKI tutup,
sehingga mekamik/teknisi SUZUKI berinisiatif mendirikan bengkel motor
sendiri. Sehingga bisa dikatakan bahwa Montirline merupakan reinkarnasi
dari bengkel resmi SUZUKI, dikarenakan hamper semua mekaniknya
merupakan mekanik hasil didikan atau diklat dari PT SUZUKI, sehingga
mereka bisa dihandalkan dalam teknologi SUZUKI khususnya sepeda
motor.Tapi tidak menolak juga bila konsumen yang datang untuk
memperbaiki motor merk lain.
Sewaktu berdiri dikarenakan keterbatasan dana/modal awal
mulanya Montirline dalam usaha otomotif menyediakan pelayanan
perbaikan sepeda motor dengan cara mendatangi ke rumah pelanggannya
yang membutuhkan jasa pelayanannya, jadi bisa dibilang service
panggilan, mengingat hal itulah maka nama dunia usaha ini
MONTIRLINE.

SMK Tamansiswa Banjarnegara | XII TBSM | Wilandi | 11508 |5


2.3. Kegiatan MONTIRLINE Banjarnegara
Dalam suatu Duni Usaha agar mendapatkan kemajuan dan
kelancaran usahanya diperlukan suatu penataan manajemen, untuk itu
Montirline juga memiliki menejemen sendiri dalam menjalankan
usahanya, diantaranya :

A. Proses Pelayanan Service


Ada beberapa jenis pelayanan service yang diberikan oleh Bengkel
MONTIR LINE, yaitu :
1. Service Kosong, dengan lama waktu pengerjaan yaitu ± 30 – 45 menit.
2. Service Ringan, dengan lama waktu pengerjaan yaitu ± 30 – 45 menit.
3. Service Ulang/Ganti Oli, dengan lama waktu pengerjaan yaitu ± 10 –
20 menit
4. Service Besar/Berat, dengan lama waktu pengerjaan yaitu ± 3 – 5 jam.

B. SOP Pelayanan Service


Dalam memberikan pelayanan service sepeda motor, ada standar
operasional pelayanan bengkel yang harus dilaksanakan oleh pihak
bengkel, yaitu:
1). Sebelum pengerjaan
a. Pengaturan parkir sepeda motor
b. Pemberian nomor urut service
c. Memasang pelindung sepeda motor
d. Pendaftaran service
e. Pengecekan awal dan pemasangan SOP card
f. Persilahkan konsumen ke ruang tunggu
g. Koordinasi pekerjaan dengan teknisi

2). Saat pengerjaan


a. Pemahaman surat perintah kerja
b. Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan
c. Mempergunakan bikelift

SMK Tamansiswa Banjarnegara | XII TBSM | Wilandi | 11508 |6


d. Proses pengerjaan
e. Bekerja sesuai dengan SOP
f. Pemeriksaan hasil kerja
g. Merapikan peralatan dan membersihkan sepeda motor

3). Setelah pengerjaan


a. Pemeriksaan akhir seluruh pekerjaan
b. Melakukan final check (tekanan ban, RPM, dan kekencangan)
c. Melepas pelindung sepeda motor
d. Tes fungsi dan layak jalan
e. Penjelasan hasil kerja dan penyerahan part bekas
f. Penyelesaian administrasi

2.4. Stuktur Organisasi dan Bidang Usaha MONTIRLINE Banjarnegara


Struktur adalah suatu bentuk atau bagan yang menunjukan
hubungan dan kerja sama antara unit satu dengan lainnya. Organisasi
adalah pembinaan hubungan wewenang dan dimaksudkan untuk mencapai
koordinasi yang struktural, baik secara vertikal, maupun secara horizontal
di antara posisi-posisi yang telah diserahi tugas-tugas khusus yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Jadi organisasi adalah
hubungan struktural yang mengikat dan menyatukan perusahaan dan
kerangka dasar tempat individu-individu berusaha dan dikoordinasi.
Sedangkan arti struktur organisasi adalah suatu gambar yang
menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi kedudukan
dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis
perintah dan tanggung jawab, rentang kendali dan system pimpinan
organisasi. Unsur-unsur organisasi terdiri dari manusia, tempat kedudukan,
tujuan, pekerjaan, struktur, tekhnologi, dan lingkungan. Organisasi sangat
penting bagi perusahaan karena merupakan wadah dan alat pelaksanaan
proses manajemen dalam mencapai tujuan. Organisasi juga merupakan
proses di mana struktur organisasi dibuat dan ditegakan. Proses ini
meliputi ketentuan dan kegiatan-kegiatan yang spesifik yang perlu untuk

SMK Tamansiswa Banjarnegara | XII TBSM | Wilandi | 11508 |7


menyelesaikan semua tujuan organisasi, pengelompokan kegiatan tersebut
berkaitan dengan susunan yang logis dan tugas dari kelompok kegiatan ini
bagi suatu jabatan atau orang yang bertanggung jawab.
Pihak-pihak yang mengelola perusahaan diatur sedemikian rupa
dalamsuatu struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan suatu
kerangka dasartertentu yang menunjukkan hubungan satuan organisasi dan
individu-individuyang berada di dalam organisasi tersebut. Melalui
struktur organisasi maka tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap
pejabat dapat diketahui dengan jelas dan tegas, sehingga diharapkan setiap
satuan organisasi dapat bekerja sama secara harmonis. Dengan adanya
struktur organisasi yang baik, akan menentukan sukses tidaknya
perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan, sehingga usaha-usaha
yang dilakukan dapat berjalan secara efisien dan efektif.
Organisasi yang baik adalah organisasi yang jelas dan teratur
sehingga dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya setiap
pemangku jabatan memiliki gambaran serta batasan tugas dan tanggung
jawab. Berikut ini merupakan pembagian tugas dan tanggung jawab
beberapa bagian yang diuraikan sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI MONTIRLINE Banjarnegara

PEMILIK BENGKEL
(Service Counter + Spare Part)
Bpk. Ageng Wiguna

SERVICE ADVISOR
Bpk. Zaenal Nurohman

TEKNISI 1 TEKNISI 2
Bpk. Zaenal Nurohman Bpk. Udin

SMK Tamansiswa Banjarnegara | XII TBSM | Wilandi | 11508 |8


1. Kepala Bengkel, yaitu pemilik sekaligus pengurus dan pengawas segala yang
terjadi di Bengkel MONTIRLINE
2. Service Advisor, bertugas melayani konsumen yang datang menanggapi dan
mencatat keinginan konsumen terhadap sapeda motornya yang mengalami
masalah mekanis, yang kemudian dilaporkan kepada mekanik untuk
diperbaiki.
3. Service Counter, bertugas mengurus administrasi para pelanggan yang
melakukan servis di Bengkel MONTIRLINE
4. Spare Part Counter, bertugas menjual dan melayani pemesanan onderdil oleh
pelanggan.
5. Teknisi, Bertugas memperbaiki sepeda motor Honda yang dimiliki
konsumen.

2.5. Tujuan dan Fungsi MONTIRLINE Banjarnegara


Tujuan Bisnis Bengkel dan Sparepart Montirline Motor tidak lebih
dan tidak lain adalah memperoleh keuntungan karena semua orang yang
berbisnis mulanya berawal dari niatan dan keinginan mereka untuk
memperoleh keuntungan sehingga muncul ide untuk menjalankan usaha
dari keinginan mereka tersebut. Meskipun tujuan utama mereka adalah
memperoleh keuntungan namun hal tersebut bukan berarti bahwa mereka
tidak mempunyai tujuan lain selain itu, Montirline bisa memberikam dan
menjadi npilihan terbaik bagi mereka/pelanggan untuk merawat sepeda
motornya.
Sedangkan fungsinya MONTIRLINE menepatkan usahanya dalam
pelayanan perbaikan dan perawatan sepeda motor khususnya Suzuki dan
tidak menutup diri untuk merk lain, serta menjadikan MONTIRLINE
sebagai solusi bagi mereka yang ingin mendapatkan spare part SUZUKI
yang original..

SMK Tamansiswa Banjarnegara | XII TBSM | Wilandi | 11508 |9


2.6. Uraian Kegiatan PKL
A. Memperbaiki Sistem Rem

Kompetensi Keahlian: Ganti kanvas rem : Siswa Prakerin :


TBSM Supra X 125 Nurul Faozan dan Wilandi

1. Tujuan
a. Siswa dapat memperbaiki sistem pengereman dengan benar
b. Siswa dapat mengetahui nama dan fungsi dalam sistem pengereman.
c. Siswa mengetahui langkah- langkah mengganti kanvas rem.

2. Alat dan Bahan


a. Kunci ring 12, 14 dan 17
b. Obeng
c. sepeda motor honda SUPRA X 125

3. Analisa kerusakan
a. Konsumen mengeluhkan kurangnya daya saat melakukan
pengereman dan timbul bunyi berisik saat menginjak rem belakang.
b. Setelah dilakukan pengecekan ternyata memang benar pengurangan
daya rem dan bunyi berisik saat menginjak pedal rem belakang.

4. Langkah langkah kerja


a. Pembongkaran:
1) Lepas roda belakang menggunakan kunci ring 17 dan 14.
2) Lepas mur penahan rem tromol menggunakan kunci ring 14.
3) Lepas baut pengungkit rem belakang menggunakan kunci ring
12.
4) Lepas as roda dari sepeda motor.
5) Lepas roda dar sepda motor.
6) Lepas tromol dari roda

b. Pemeriksaan

SMK Tamansiswa Banjarnegara | XII TBSM | Wilandi | 11508 | 10


1) Periksa sepatu rem.
2) Ukur jarak main bebas pedal rem pada ujung pedal rem.
3) Periksa diameter dalam tromol rem tromol.
4) Ukur ketebalan kanvas rem.

c. Cara Kerja
1) Langkah-langkahnya, siapkan alat yang diperlukan
2) Posisikan motor dengan standar tengah. Buka baut pegangan
tutup tromol dengan kunci shock 12 atau yang sesuai
3) Buka baut setelan rem dengan kunci pas 14 atau yang sesuai
4) Buka baut as roda belakang dengan kunci ring 14 dan 19 atau
yang sesuai.
5) Lepas rantai dari gear, as roda dan roda belakang
6) Lepas kampas rem
7) Pasang kampas rem yang baru, yang ini paling susah mungkin
karena per kampas yang masih baru.
8) Pasang kembali kebalikan dari urutan saat bongkar, jangan lupa
kencangkan baut-bautnya. Kalau sudah selesai tinggal dicoba
dan rasakan bedanya.

5. Hasil pengamatan
Kurangnya daya saat melakukan pengereman dan timbul bunyi berisik
saat menginjak rem belakang diakibatkan oleh menipisnya kanvas
rem/habis.
Solusi : ganti kanvas rem.

6. Kesimpulan
Setelah melakukan perbaikan sistem rem, daya pengereman kembali
normal dan bunyi berisik saat menginjak pedal rem belakang sudah
hilang/tidak ada

B. Memperbaiki Shock Absorber

Kompetensi Keahlian: Memperbaiki Shock Siswa Prakerin :


TBSM Absorber Astrea Grand Nurul Faozan dan Wilandi
SMK Tamansiswa Banjarnegara | XII TBSM | Wilandi | 11508 | 11
1. Tujuan
a. Siswa dapat mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk
mengidentifikasi shock absorber.
b. Siswa dapat menerapkan proses kerja dan K3 ketika melakukan praktek.
c. Siswa dapat mengetahui komponen-komponen shock absorber beserta
fungsinya.

2. Alat dan Bahan


a. Kunci T 10,12,14
b. Kunci Ring Pas 17,14
c. Obeng (+) kecil,Obeng(+) sedang,Obeng (-) besar
d. Kunci kombinasi 17
e. Kunci L

3. Analisa kerusakan
a. Shock menjadi keras
b. Seal shock mengalami kebocoran

4. Langkah kerja
a. Lepaskan roda bagian depan dari sepeda motor.
b. Selanjutnya tarik shockbreaker ke arah bawah kemudian lanjutkan
dengan membuka baut penutup yang ada di bagian atas pipa
shockbreaker.
c. Selanjutnya lepaskan baut yang berfungsi sebagai tap oli. Posisinya
berada di bagian bawah lepaskan seluruh komponen yang ada di bagian
roda depan termasuk casing dan slebor.
d. Untuk membuka pada sepeda motor jenis bebek bisa menggunakan kunci
jenis l.
e. Langkah berikutnya yaitu melepaskan dari body. Pekerjaan tersebut
dilakukan dengan membuka mur bekam menggunakan t kemudi.
f. Perbaikan dan perakitan

SMK Tamansiswa Banjarnegara | XII TBSM | Wilandi | 11508 | 12


Setelah kita berhasil membuka shockbreaker, maka langkah
selanjutnya adalah kita melakukan pemeriksaan bagian-bagian yang ada di
shockbreaker:
1) Langkah pertama yaitu dilakukan dengan membersihkan spiral
shockbreaker.pastikan kondisi spiral shocckbreaker. Apakah sudah
mengalami keausan ataukah sudah mengalami penurunan daya redam.
2) Langkah selanjutnya adalah dengan membersihkan bagian tabung
shockbreaker. Caranya yaitu dengan mencuci tabung shockbreaker
menggunakan bensin. Hal tersebut berfungsi untuk mengeluarkan seluruh
kotoran yang mengendap.
3) Lakukan pemeriksaan pada bagian seal tabung shockbreaker. Apabila
komponen ini mengalami kerusakan, maka silahkan ganti dengan yang
baru.
4) Langkah pemeriksaan juga pada bagian pipa crom shockbreaker. Hal
tersebut dilakukan karena ada kemungkinan munculnya cacat berupa
goresan ataupun bagian crom yang terkelupas. Lakukan pula pengecekan
pada bagian pipa. Pastikan pipa dalam kondisi lurus, tidak mengalami
kebengkokan.

5. Data hasil penelitian


a. Shockbreaker mengalami kobocoran pada sealnya.
b. Shockbreaker keras den tidak nyaman saat dikendarai.

6. Kesimpulan
Dengan adanya perbaikan pada shockbreaker ini, shockbreaker yang keras dan
bocor dapat dijadikan seperti semula den kenbali menjadi prima lagi.
Shockbreaker adalah komponen yang sengat penting bagi kendaraan dan juga
membuat pengendara menjadi nyaman saat mengendarai kendaraan.

C. Service Karburator

Kompetensi Keahlian: Service Karburator Siswa Prakerin :


TBSM Honda Beat Nurul Faozan dan Wilandi

SMK Tamansiswa Banjarnegara | XII TBSM | Wilandi | 11508 | 13


1. Tujuan
a. Siswa dapat mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk
mengidentifikasi karburator.
b. Siswa dapat menerapkan proses kerja dan K3 ketika melakukan
praktek.
c. Siswa dapat mengetahui komponen-komponen karburator beserta
fungsinya.

2. Keselamatan kerja
a. Memakai wear pack,dan sepatu.
b. Pastikan tempat praktik dalam keadaan bersih agar apabila ada salah
satu komponen yang jatuh dapat kelihatan..
c. Gunakan alat sesuai fungsinya.
d. Kembalikan alat pada tempatnya.
e. Bersihkan kembali tempat praktek

3. Alat dan bahan


a. Kunci l
b. Kunci pas
c. Obeng (+) dan (-)
d. Honda beat karburator

4. Analisakerusakan
a. Konsumen mengeluhkan borosnya penggunaan bahan bakar pada
sepeda motornya meskipun dalam keaadaan kecepatan / laju sepeda
motor rendah atau pelan.
b. Setelah dicoba, ternyata memang benar bahwa sepeda motor
konsumen mengalami keborosan.

5. Langkah kerja
a. Pembongkaran

SMK Tamansiswa Banjarnegara | XII TBSM | Wilandi | 11508 | 14


1) Siapkan alat dan bahan.
2) Lepas cover body jika masih terpasang.
3) Lepas skep dengan obeng (+) dan lepas selang bensin dan selang
hisap.
4) Lepas baut pada manifold dan kendorkan baut pada karet yang
menghubungkan karburator dengan filter.
5) Lepas karburator dan lepas kabel choke dengan kunci pas.
6) Lepas ruang palampung atau float chamber.
7) Lepas main jet dan pilot jet kemudian bersihkan karburator
dengan bensin.

b. Pemeriksaan :
1) Meletakan karburator ke nampan yang sudah disediakan,
kemudian lepaskan komponen komponen dengan menggunakan
cairan pembersih.
2) Cek main jet, pilot jet dengan melihat lubang di tengahnya
apakah tersumbat atau tidak, jika tersumbat semprot kembali
agar kotoran yang menyumbat hilang.
3) Apakah baut setelan udara masih baik? Atau sudah aus? Jika
baut penyetel udara sudah aus, gantilah baut penyetel udara
tersebut. Karena baut udara yang sudah aus akan membuat
penyetelan pada putaran stasioner menjadi tidak sempurna atau
baik.
4) Periksa apakah jarum pelampung sudah aus atau masih baik?
Jika sudah aus , gantilah dengan yang baru! Jarum pelampung
yang sudah aus, membuat bensin terus masuk ke dalam ruang
pelampung. Hal ini akan membuat mesin menjadibanjir.
5) Apakah pelampung masih baik atau sudah bocor? Jika bocor
gantilah dengan yang baru. Adapun pemeriksaan pelampung ini
dengan mengocoknya di telinga kita dan mendengarkan apakah
ada suara dari pelampung tersebut. Jika ada suara kemericik dari
pelampung, berarti pelampung sudah bocor. Pelampung yang

SMK Tamansiswa Banjarnegara | XII TBSM | Wilandi | 11508 | 15


bocor akan membuat mesin menjadi banjir, karena bensin terus
masuk ke dalam ruang pelampung.
6) Periksa apakah jarum skep sudah aus? Jika aus, maka harus
diganti. Jarum skep yang sudah aus akan mempengaruhi
campuran bensin dan udara yang masuk ke dalam mesin.
Terutama kita tidak dapat membuat mesin dalam putaran
langsam yang baik, karena cenderung mesin akan berada dalam
rpm tinggi terus.
7) Semprot dan periksa semua lubang pada saluran karburator!
Apakah ada kotoran yang menyumbat lubang saluran dari
karburator tersebut, karena lubang saluran yang tersumbat ini
akan membuat bensin susah ke luar dari ruang pelampung untuk
bercampur dengan udara yang masuk ke dalam mesin. Sehingga
mesin cenderung menjadi boros bensin dan sulit dihidupkan.
8) Semprot pilot jet dan main jet dengan kompresor. Agar Main jet
dan pilot jet bersih, dan mampu melakukan proses pencampuran
bensin dan udara dalam campuran yang sempurna dan baik.

c. Perbaikan dan Perakitan


1) Setelah dibersihkan dengan bensin semprot karburator dengan angin
bertekanan (kompresor).
2) Pasang kembali main jet, pilot jet dan ruang pelampung (float
chamber).
3) Pasang kabel choke, skep dan pasang karburator.
4) Kencangkan baut pada manifold dan karet yang menghubungkan
karburator dan filter.
5) Kemudian pasang selang bensin dan hisap.
6) Seteli karburator dengan tachometer, atau seteli angin-angin (air
screw). Pada tipe moped (zupiter, vega, dll) 1 - 1,5 putaran, dan
matic (karburator tipe vakum) 2 – 2,5 putaran.
7) Setelah diseteli pasang kembali cover body.

SMK Tamansiswa Banjarnegara | XII TBSM | Wilandi | 11508 | 16


6. Data Hasil Penelitian
a. Kondisi komponen pada karburator : komponen yang terdapat pada
karburator masih dapat berfungsi dengan baik dan masih bagus.
b. Ketelitian dalam praktik : kerusakan atau terdapat kotoran di main jet atau
pilot jet dapat menghambat aliran bahan bakar.

7. Kesimpulan
Jadi untuk mendapatkan campuran bahan bakar dan udara pada karburator
yang tepat maka bisa dilakukan penyetelan pada pilot screw dan pilot air
screw dengan menggunakan tachometer, sehingga sepeda motor dapat
berjalan dengan maksimal.

SMK Tamansiswa Banjarnegara | XII TBSM | Wilandi | 11508 | 17


BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan selama Praktik Kerja Industri yang
dilakukan penyusun selama dua setengah bulan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Praktik kerja industri dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
etos kerja siswa sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
2. Praktik kerja industri dapat memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan
(link and match) antara sekolah dengan dunia usaha/dunia industri.
3. Dalam dunia kerja dituntut bersikap disiplin, kerja keras dan tanggung
jawab yang tinggi dalam pelaksanaan tugas.

3.2. Penutup
Berdasarkan pengalaman penyusun pada saat melaksanakan
Praktik Kerja Industri, penyusun mempunyai banyak pengalaman
menyenangkan maupun yang agak kurang menyenangkan. Untuk itu
melalui kesempatan ini penyusun akan memberikan beberapa saran kepada
sekolah, pihak industri dan adik-adik kelas yang akan melaksanakan
Praktik Kerja Industri.

1. Bagi sekolah
a. Hubungan dengan industri lebih ditingkatkan lagi agar di tahun
mendatang siswa lebih mudah untuk memilih tempat Praktik Kerja
Industri.
b. Sekolah memberikan pembekalan yang lebih terhadap siswa yang
melakukan Praktik Kerja Industri.
c. Sebaiknya pihak sekolah lebih detail dalam memberikan gambaran
tentang penyusunan laporan Praktik Kerja Industri.

2. Bagi pihak industri

SMK Tamansiswa Banjarnegara | XII TBSM | Wilandi | 11508 | 18


Sebaiknya siswa Praktik Kerja Industri diberi tugas semaksimal
mungkin sehingga siswa mempunyai banyak pengalaman kerja.

3. Bagi adik-adik kelas


a. Selama mengikuti Praktik Kerja Industri harus mematuhi semua
peraturan yang berlaku.
b. Membina kerjasama yang baik dengan karyawan tempat kita Praktik
Kerja Industri.
c. Menjaga sikap selama Praktik Kerja Industri.
d. Kerjakan semua pekerjaan yang diberikan dengan penuh tanggung
jawab.

SMK Tamansiswa Banjarnegara | XII TBSM | Wilandi | 11508 | 19


DAFTAR PUSTAKA

Afrelia Pasa, Feni. Tahun 2020/2021. “Laporan Praktik Kerja Lapangan


SMK Tamansiswa Banjamegara Tahun Pelajaran 2020/2021”.

Buku Agenda Kegiatan PKL

http://bisnisbengkelmotorhonda.blogspot.com/2013/10/tujuan-dan-manfaat-dari-
bisnis-bengkel.html

http://www.pusdik.kkp.go.id/elearning/index.php/modul/read/190114-
165159fungsi-c-bengkel

Faojan, Nurul. dan Wilandi.2020 “Manajemen Perbengkelan MONTIRLINE”.


Hasil Wawancara Pribadi : 9 Juni 2020, Banjarnegara : Teknik dan Bisnis
Sepeda Motor. SMK Tamansiswa Banjarnegara

SMK Tamansiswa Banjarnegara | XII TBSM | Wilandi | 11508 | 20


LAMPIRAN

SMK Tamansiswa Banjarnegara | XII TBSM | Wilandi | 11508 | 21

Anda mungkin juga menyukai