Disusun oleh:
WIYADI
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING SEKOLAH
TAMAN KARYA MADYA (SMK) TAMANSISWA BANJARNEGARA
Mengetahui
Kepala Taman Karya Madya (SMK) Yang mengesahkan
Tamansiswa Banjarnegara Pembimbing PKL Sekolah
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR..........................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Tujuan........................................................................................................2
1.3. Manfaat......................................................................................................2
1.4. Waktu dan Tempat PKL............................................................................4
BAB II ISI................................................................................................................5
2.1. Identitas MONTIRLINE Banjarnegara.....................................................5
2.2. Sejarah Organisasi MONTIRLINE Banjarnegara.....................................5
2.3. Kegiatan MONTIRLINE Banjarnegara....................................................6
2.4. Stuktur Organisasi dan Bidang Usaha MONTIRLINE Banjarnegara.......7
2.5. Tujuan dan Fungsi MONTIRLINE Banjarnegara.....................................9
2.6. Uraian Kegiatan PKL................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
LAMPIRAN...........................................................................................................21
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Manfaat
Praktek kerja lapangan atau yang disingkat dengan PKL
merupakan kegiatan yang diupayakan dari sekolah yang melibatkan siswa-
siswi khususnya SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dan dilaksanakan di
dunia industry/dunia usaha untuk tujuan pendidikan.
Kemungkinan besar dalam proses praktek kerja lapangan
mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di Lembaga Kejuruan
terkait dan akan memberikan bekal tambahan siswa kelak dalam dunia
kerja setelah mereka lulus SMK.
Sebelum siswa-siswi yang terlibat dalam kegiatan PKL tentu akan
mendapatkan bekal terlebih dahulu dari pembimbingnya di sekolah.
Alasan utama mengapa para siswa-siswi mendapatkan pembekalan dari
sekolah adalah agar mereka memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar sesuai
bidangnya, agar dalam pelaksanaan PKL nanti tidak mengalami kendala
yang berarti dalam penerapan ilmu pengetahuan dasar. Pembekalan dari
pembimbing biasanya berupa pengetahuan dasar seputar dunia usaha atau
industri yang akan digeluti siswa siswi SMK yang sesuai dengan
jurusannya.
PEMILIK BENGKEL
(Service Counter + Spare Part)
Bpk. Ageng Wiguna
SERVICE ADVISOR
Bpk. Zaenal Nurohman
TEKNISI 1 TEKNISI 2
Bpk. Zaenal Nurohman Bpk. Udin
1. Tujuan
a. Siswa dapat memperbaiki sistem pengereman dengan benar
b. Siswa dapat mengetahui nama dan fungsi dalam sistem pengereman.
c. Siswa mengetahui langkah- langkah mengganti kanvas rem.
3. Analisa kerusakan
a. Konsumen mengeluhkan kurangnya daya saat melakukan
pengereman dan timbul bunyi berisik saat menginjak rem belakang.
b. Setelah dilakukan pengecekan ternyata memang benar pengurangan
daya rem dan bunyi berisik saat menginjak pedal rem belakang.
b. Pemeriksaan
c. Cara Kerja
1) Langkah-langkahnya, siapkan alat yang diperlukan
2) Posisikan motor dengan standar tengah. Buka baut pegangan
tutup tromol dengan kunci shock 12 atau yang sesuai
3) Buka baut setelan rem dengan kunci pas 14 atau yang sesuai
4) Buka baut as roda belakang dengan kunci ring 14 dan 19 atau
yang sesuai.
5) Lepas rantai dari gear, as roda dan roda belakang
6) Lepas kampas rem
7) Pasang kampas rem yang baru, yang ini paling susah mungkin
karena per kampas yang masih baru.
8) Pasang kembali kebalikan dari urutan saat bongkar, jangan lupa
kencangkan baut-bautnya. Kalau sudah selesai tinggal dicoba
dan rasakan bedanya.
5. Hasil pengamatan
Kurangnya daya saat melakukan pengereman dan timbul bunyi berisik
saat menginjak rem belakang diakibatkan oleh menipisnya kanvas
rem/habis.
Solusi : ganti kanvas rem.
6. Kesimpulan
Setelah melakukan perbaikan sistem rem, daya pengereman kembali
normal dan bunyi berisik saat menginjak pedal rem belakang sudah
hilang/tidak ada
3. Analisa kerusakan
a. Shock menjadi keras
b. Seal shock mengalami kebocoran
4. Langkah kerja
a. Lepaskan roda bagian depan dari sepeda motor.
b. Selanjutnya tarik shockbreaker ke arah bawah kemudian lanjutkan
dengan membuka baut penutup yang ada di bagian atas pipa
shockbreaker.
c. Selanjutnya lepaskan baut yang berfungsi sebagai tap oli. Posisinya
berada di bagian bawah lepaskan seluruh komponen yang ada di bagian
roda depan termasuk casing dan slebor.
d. Untuk membuka pada sepeda motor jenis bebek bisa menggunakan kunci
jenis l.
e. Langkah berikutnya yaitu melepaskan dari body. Pekerjaan tersebut
dilakukan dengan membuka mur bekam menggunakan t kemudi.
f. Perbaikan dan perakitan
6. Kesimpulan
Dengan adanya perbaikan pada shockbreaker ini, shockbreaker yang keras dan
bocor dapat dijadikan seperti semula den kenbali menjadi prima lagi.
Shockbreaker adalah komponen yang sengat penting bagi kendaraan dan juga
membuat pengendara menjadi nyaman saat mengendarai kendaraan.
C. Service Karburator
2. Keselamatan kerja
a. Memakai wear pack,dan sepatu.
b. Pastikan tempat praktik dalam keadaan bersih agar apabila ada salah
satu komponen yang jatuh dapat kelihatan..
c. Gunakan alat sesuai fungsinya.
d. Kembalikan alat pada tempatnya.
e. Bersihkan kembali tempat praktek
4. Analisakerusakan
a. Konsumen mengeluhkan borosnya penggunaan bahan bakar pada
sepeda motornya meskipun dalam keaadaan kecepatan / laju sepeda
motor rendah atau pelan.
b. Setelah dicoba, ternyata memang benar bahwa sepeda motor
konsumen mengalami keborosan.
5. Langkah kerja
a. Pembongkaran
b. Pemeriksaan :
1) Meletakan karburator ke nampan yang sudah disediakan,
kemudian lepaskan komponen komponen dengan menggunakan
cairan pembersih.
2) Cek main jet, pilot jet dengan melihat lubang di tengahnya
apakah tersumbat atau tidak, jika tersumbat semprot kembali
agar kotoran yang menyumbat hilang.
3) Apakah baut setelan udara masih baik? Atau sudah aus? Jika
baut penyetel udara sudah aus, gantilah baut penyetel udara
tersebut. Karena baut udara yang sudah aus akan membuat
penyetelan pada putaran stasioner menjadi tidak sempurna atau
baik.
4) Periksa apakah jarum pelampung sudah aus atau masih baik?
Jika sudah aus , gantilah dengan yang baru! Jarum pelampung
yang sudah aus, membuat bensin terus masuk ke dalam ruang
pelampung. Hal ini akan membuat mesin menjadibanjir.
5) Apakah pelampung masih baik atau sudah bocor? Jika bocor
gantilah dengan yang baru. Adapun pemeriksaan pelampung ini
dengan mengocoknya di telinga kita dan mendengarkan apakah
ada suara dari pelampung tersebut. Jika ada suara kemericik dari
pelampung, berarti pelampung sudah bocor. Pelampung yang
7. Kesimpulan
Jadi untuk mendapatkan campuran bahan bakar dan udara pada karburator
yang tepat maka bisa dilakukan penyetelan pada pilot screw dan pilot air
screw dengan menggunakan tachometer, sehingga sepeda motor dapat
berjalan dengan maksimal.
3.1. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan selama Praktik Kerja Industri yang
dilakukan penyusun selama dua setengah bulan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Praktik kerja industri dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
etos kerja siswa sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
2. Praktik kerja industri dapat memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan
(link and match) antara sekolah dengan dunia usaha/dunia industri.
3. Dalam dunia kerja dituntut bersikap disiplin, kerja keras dan tanggung
jawab yang tinggi dalam pelaksanaan tugas.
3.2. Penutup
Berdasarkan pengalaman penyusun pada saat melaksanakan
Praktik Kerja Industri, penyusun mempunyai banyak pengalaman
menyenangkan maupun yang agak kurang menyenangkan. Untuk itu
melalui kesempatan ini penyusun akan memberikan beberapa saran kepada
sekolah, pihak industri dan adik-adik kelas yang akan melaksanakan
Praktik Kerja Industri.
1. Bagi sekolah
a. Hubungan dengan industri lebih ditingkatkan lagi agar di tahun
mendatang siswa lebih mudah untuk memilih tempat Praktik Kerja
Industri.
b. Sekolah memberikan pembekalan yang lebih terhadap siswa yang
melakukan Praktik Kerja Industri.
c. Sebaiknya pihak sekolah lebih detail dalam memberikan gambaran
tentang penyusunan laporan Praktik Kerja Industri.
http://bisnisbengkelmotorhonda.blogspot.com/2013/10/tujuan-dan-manfaat-dari-
bisnis-bengkel.html
http://www.pusdik.kkp.go.id/elearning/index.php/modul/read/190114-
165159fungsi-c-bengkel