Disusun Oleh :
Rina Agustin
19711042
2022
i
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Job Training
Jalan Way Hui Raya, Way Huwi, Kec. Sukarame, Kota Bandar Lampung,
Lampung 3513
Oleh
Lapangan
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan YME, atas segala karunianya sehingga penulis
dapat menyelesaikan job training yang telah dilaksanakan sejak 04 Juli 2022 s/d
04 September 2022 di TVRI Stasiun Lampung dengan segala pembelajaran baru
yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya. Dan hingga akhirnya hari ini
penulis dapat menyelesaikan Laporan Job Training.
1. Allah SWT, karena atas segala rahmat dan hidayahnya penulis dapat
melaksanakan kegiatan PKL dari awal hingga selesai.
2. Ibu selaku orang tua tunggal yang selalu memberikan dukungan baik
dalam bentuk doa ataupun materi.
3. Prof. Dr. Khomsahrial Romli, M. Si selaku Kaprodi Ilmu Komunikasi
UBL yang telah mendukungkegiatan Job Training.
4. Noning Verawati, M.A dan Hanindyalaila Pienrasmi, M.A selaku
Sekretaris dan Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Bandar
Lampung yang meski mungkin kewalahan namun selalu berusaha untuk
memenuhi kebutuhan akademik mahasiswa Ilmu Komunikasi UBL.
5. M. Denu Poyo, M.I.Kom selaku dosen dosen penguji Prodi Ilmu
Komunikasi Universitas Bandar Lampung sekaligus kakak senior di UBL
Production yang baik hati, mau menjadi tempat konsul banyak hal.
6. Kak Ocky, Kak Dimas, Kak Edwin, Kak Putri, Kak Dea, Kak Yoga, Kak
Hayyu, Ibu Livi, Ibu Lies, Ibu Nila, Ibu Syarifah, Pak Hendri, yang telah
membimbing juga memberikan pengetahuan kepada penulis, baik dalam
bidang editing dan penyiaran.
7. Seluruh Kru beserta Reporter TVRI Stasiun Lampung yang telah
mengijinkan penulis untuk bergabung dengan keluarga besar TVRI
Lampung, dengan sikap yang begitu ramah dan tidak sungkan
mengajarkan penulis banyak hal tentang Broadcasting.
iii
8. Teman seperjuangan dari Ilmu Komunikasi UBL angkatan 2019 dan rekan
Job Trainer di TVRI Stasiun Lampung.
Penulis sangat sadar laporan ini masih jauh dari kata sempurna, karenanya kritik
dan saran membangun akan sangat bermanfaat. Semoga Laporan Job Training ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak. Terimakasih penulis ucapkan
Penulis ……………..
iv
DAFTAR ISI
v
LAMPIRAN ......................................................................................................................... 47
DOKUMENTASI .................................................................................................................. 53
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kurang lebih selama 4 tahun seorang Mahasiswa harus mempelajari teori-
teori dalam mempesiapkan diri guna menghadapi dunia kerja profesional. Namun
selayaknya perkembangan zaman yang terbilang pesat, dengan sumber daya
manusia yang juga dituntut untuk lebih berkompeten dan mampu bersaing
didalam dunia kerja. Berkembangnya dunia teknologi yang memudahkan
manusia dalam mengerjakan dalam semua hal, namun disamping itu tetap
membutuhkan sumber daya yang mampu menggunakan teknologi tersebut secara
optimal. Dengan hanya mempelajari teori-teori didalam ruang kelas tidak cukup
untuk mempersiapkan Mahasiswa yang berkompeten, kompetitif, sekaligus
mampu mengoptimalkan penggunaan teknologi.
Mempertimbangkan hal itu, maka diadakan upaya job training di Prodi
Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bandar
Lampung, guna memberikan kesempatan bagi Mahasiswa melakukan praktek
kerja secara profesional di perusahaan yang sesuai dengan minat bakat
Mahasiswa. Dan diperlukan keseriusan dari diri Mahasiswa, mengingat program
job training sendiri merupakan salah satu syarat wajib bagi Mahasiswa tingkat
akhir sebelum ke tahap selanjutnya yakni pembuatan skripsi.
Job training atau magang merupakan suatu upaya yang dilakukan kampus
yang harus dilalui Mahasiwa sebagai proses pendalaman. Tidak hanya dalam
meningkatkan keterampilan Mahasiswa, melainkan juga sebagai bekal mengenai
tata cara atau standar kerja seorang yang profesional. Guna mempersiapkan
Mahasiswa yang mampu menghadapi dunia kerja. Kesempatan yang bagus ini
baiknya di manfaatkan sebagai pengaplikasian teori yang selama ini telah
dipelajari Mahasiswa di ruang kels, dengan pengawasan dari instansi yang dituju
dan dibimbing oleh setiap pegawai yang bersangkutan dengan bidangnya.
Penulis sendiri sebagai Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang berfokus dalam
bidang media, juga memilih instansi yang bergerak dalam bidang media di
Lampung, yaitu di Televisi Republik Indonesia (TVRI) Stasiun Lampung. Stasiun
1
televisi daerah yang terbilang aktif dan cukup terbuka dalam masa Job Training,
dengan mempertimbangkan bahwa Job Training merupakan syarat wajib yang
harus dilalui Mahasiwa.
Dengan terbukannya TVRI Stasiun Lampung dalam menerima Mahasiswa
yang akan melakukan Job Training, tentunya hal ini tidak akan di sia-siakan oleh
penulis. Mengingat penulis sendiri sudah berusaha untuk mendapatkan instansi
untuk melakukan Job Training di televisi nasional. Mengingat hal itu TVRI
Stasiun Lampung terbilang sudah cukup mumpuni dan memiliki berbagai
program yang baik. Banyaknya program yang ada di TVRI Stasiun Lampung,
lengkapnya peralatan penunjang sistem broadcasting, dan SDM yang
berkompeten inilah yang membuat penulis secara mantap memilih TVRI Stasiun
Lampung sebagai instansi untuk Job Training. Selain itu TVRI Stasiun Lampung
juga sudah memiliki relasi yang baik dengan Universitas Bandar Lampung. Dapat
dilihat dari banyaknya karyawan TVRI Stasiun Lampung yang melanjutkan kuliah
baik itu strata 1 maupun strata 2 di Universitas Bandar Lampung.
2
1.3 Manfaat Job Training
3
1.4 Lokasi Job Training
Alamat : Jalan Way Hui Raya, Way Hui, Kec. Sukarame, Kota
Bandar Lampung, Lampung 3513.
Telepon :-
Email :-
Website : www.tvri.go.id
Instagram : @tvri_lampung
4
BAB II
PROFIL INSTITUSI
5
Tahun 2000 status TVRI berubah menjadi PERJAN (Perusahaan Jawatan)
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2000 tentang Pendirian
Perusahaan Jawatan Televisi Republik Indonesia tanggal 7 Juni 2000. Setelah
terbitnya Peraturan Pemerintah ini, TVRI memperoleh kejelasan status hukum
yakni sebagai perusahaan jawatan yang menyelenggarakan kegiatan penyiaran
televisi sesuai dengan prinsip-prinsip televisi publik, independen, netral, mandiri
dan program siarannya senantiasa berorientasi kepada kepentingan masyarakat
serta tidak semata-mata mencari keuntungan, dan menyelenggarakan kegiatan
usaha jasa penyiaran publik dalam bidang informasi, pendidikan, dan hiburan
serta usaha-usaha terkait lainnya yang dilakukan dengan standar yang tinggi.
Secara kelembagaan berada di bawah pembinaan dan bertanggung jawab kepada
Departemen Keuangan RI. Bulan September 2001, diterbitkan Peraturan
Pemerintah No. 64 tahun 2001 tentang Pengalihan Kedudukan, Tugas dan
Kewenangan Menteri Keuangan pada Perusahaan Perseroan (Persero), Perusahaan
Umum (Perum), dan Perusahaan Jawatan (Perjan) Kepada Menteri Negara Badan
Usaha Milik Negara. Dengan terbitnya PP Nomor 64 Tahun 2001 Pembinaan
Perjan TVRI dari Departemen Keuangan dialihkan kepada Menteri Negara
BUMN.
Status TVRI berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) TVRI di bawah
pengawasan Departemen Keuangan RI dan Kantor Menteri Negara BUMN.
setelah diterbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2002 tentang Pengalihan
Bentuk Perusahaan Jawatan (Perjan) Televisi Republik Indonesia menjadi
Perusahaan Perseroan (Persero) pada Tanggal 17 April 2002. Melalui Persero ini,
Pemerintah mengharapkan TVRI dapat menyelenggarakan kegiatan penyiaran
televisi sesuai dengan prinsip-prinsip televisi publik yang independen, netral dan
mandiri guna meningkatkan dan mengembangkan sikap mental masyarakat
Indonesia, meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan masyarakat, serta lebih
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dan menyelenggarakan usaha di
bidang pertelevisian yang menghasilkan program siaran yang sehat dan bermutu
tinggi sekaligus dapat memupuk keuntungan berdasarkan prinsip-prinsip
pengelolaan perusahaan yang modern dan profesional.
6
Sejak Tahun 2005 hingga kini, Status TVRI berubah menjadi Lembaga
Penyiaran Publik. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2005
tentang Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia. Sebagai televisi
publik, LPP TVRI mempunyai tugas untuk memberikan pelayanan informasi,
pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan
budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui
penyelenggaraan penyiaran televisi yang menjangakau seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Era pertama kehadiran TVRI, juga dimaknai
sebagai Era Keemasan. Di bawah payung kebijakan penyiaran monopolistik,
dalam paruh kedua, program berita dikemas dengan format “menurut petunjuk
Bapak Presiden.” TVRI menjadi media tunggal penyiaran televisi pemerintah
yang beroperasi ke seluruh Indonesia.
Sejak berstatus Yayasan TVRI, hingga sebagai Unit Pelaksana Teknis
Penyiaran Televisi di bawah Departemen Penerangan, diterapkan kebijakan
diseminasi informasi model “top down”. Dengan memanfaatkan teknologi
penyiaran televisi analog melalui hibah peralatan luar negeri, para kru TVRI
mampu menyajikan program nonberita dengan prima. Terlebih didukung
kekayaan seni budaya, diversitas etnis dan sosial sebagai sumber inspirasi, maka
hal itu menjadi kunci sukses program. Berbagai program era ini, diminati pemirsa,
karena mencerminkan pembangunan bangsa atau „nation & character building‟.
Selama era monopolistik, semula tampilan logo TVRI berbentuk segi empat.
Kemudian mengalami metamorfosis menjadi segi lima.
Terjadi tiga kali perubahan logo dalam era ini, sehingga rata-rata
perubahan terjadi dalam kurun waktu kurang dari sepuluh tahun.
7
Dari kedua logo pertama, tercermin fungsi dasar TVRI yang mengacu pada tri
fungsi media (disimbolkan kotak TV) yakni informasi, edukasi dan hiburan.
Bedanya, semula media televisi setara dengan RI, namun pada logo kedua
menyatu dalam bingkai. Beda kedua, hadirnya nuansa warna merah, hijau dan
biru sebagai cerminan TVRI memasuki era teknoligi berwarna. Pada logo ketiga,
nuansa ke Indonesiaan makin kentara. Perubahan logo segi empat menjadi segi
lima cermin simbolisasi Pancasila. Ditambah ilustrasi “bola dunia" memosisikan
TVRI sebagai pembawa gawang Khatulistiwa.
Menariknya, layanan diseminasi informasi ke masyarakat, ditahbiskan
oleh TVRI sebagai corong pemerintah atau dalam bahasa gaul anak muda, "TVRI
emang pemerintah banget!" Fungsi pencocokan TVRI-pun terpuruk dengan
layanan seadanya dengan kekentalan pesan ideologis. Saat itu, diakui jujur bahwa
TVRI tidak memiliki 'independensi dalam kebijakan editorial policy. Kondisi itu
menyebabkan menurunnya semangat kerja, kreativitas dan produktivitas
karyawan. Sementara internal TVRI meningkatkan kelesuan, dan di mana pun di
sana terjadi hal sebaliknya. Tuntutan zaman dan perkembangan teknologi , tidak
terbendung lagi. Arus desakan global dan kompetisi, perlu dijawab dengan
kreativitas, inovasi, improvisasi dan terobosan pengemasan dalam produksi
program penyiaran televisi.
8
warna, dari arsir warna horizontal pada logo keempat dan kelima, yang kemudian
berubah menjadi latar berwarna senada, putih pudar pada logo keenam.
Kemudian, kehadiran garis lengkung tiga warna pada logo kelima, menghilang
pada logo berikutnya. Baru muncul lagi, walau hanya sebuah „cakar atau gancu‟
pada logo TVRI yang digunakan hingga Maret 2019.
Hari Jum‟at 29 Maret 2019 menjadi saksi sejarah baru perubahan logo
TVRI. Logo memang harus diakui menjadi bagian yang paling banyak
dibicarakan dalam proses rebranding LPP TVRI. LPP TVRI tidak lagi mengganti
logo dengan pola sayembara atau dibuat internal secara interanal. Karena brand
memang bukan sakadar logo, brand itu juga soal corporate image yang akhirnya
sampai budaya organisasi (corporate culture). Perubahan logo selama era
kompetisi, mengesankan bahwa TVRI makin tak bernyali jika tidak dapat
dikatakan hanya sekedar memoles wajah.
Padahal, tuntutan untuk berkompetisi semakin ketat dalam merebut
pangsa pasar, menjadi prasyaratnya. Di sini justru dituntut kreativitas, terobosan
dan inovasi kemasan program yang prima. Perubahan logo di era kompetisi terjadi
lima kali. Apabila dibanding era monopoli, hal ini menegaskan kesamaan
kesamaan untuk kembali pada fungsi televisi sebagai media publik, yakni kotak
segi empat. Kondisi dan tuntutan perubahan pun direspon secara tegas, walau
dalam serba keterbatasan.
Menjelang proses perubahan menuju Perseroan Terbatas, Pembubuhan
warna merah dari huruf "V" (Kemenangan) pada logo ketujuh TVRI, walau dalam
bahasa serba bukan soal sia-sia tanpa makna. Hal yang dominan dan masih tetap
lekat, di bawah perubahan yang terjadi, adalah penampilan penggunaan warna.
Biru seakan telah menjadi konvensi, sebagai warna budaya korporasi TVRI.
Terakhir, dengan warna yang lebih “fresh” yang memberikan kesan lebih modern
daripada logo sebelumnya. Perubahan logo dan makna di dalamnya diharapkan
TVRI dapat diakui kembali baik nasional maupun internasional dan sebagai media
yang menyatukan bangsa Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika.
Hal tersebut juga telah diwujudkan dengan tersebarnya Staisun Penyiaran
Daerah diseluruh Indonesia. Maka bersiaplah dengan kembalinya TVRI dengan
makna yang baru juga akan memberikan semangat baru bagi TVRI serta juga
9
dapat memberikan konten-konten positif yang lebih baik demi kemajuan dan
persatuan bangsa. TVRI Media Pemersatu bangsa.
2.1.3 TVRI Dari Masa Ke Masa
Logo LPP TVRI menggunakan satu bulatan berwarna biru dengan tulisan
RI (Republik Indonesia) yang sangat menonjol di dalamnya, yang memberi kesan
bahwa LPP TVRI kini goes to the world. Memang ini bagian dari visi LPP TVRI
ke depan untuk menjadi world class public broadcasting. LPP TVRI hanya
menggunakan dua warna pada logo untuk komunikasi visual nya. Warna trusted
blue solid, digunakan untuk corporate color. Warna ini diambil dari warna biru
laut dan langit Indonesia. Trusted blue menjelaskan ketegasan, simple dan elegan.
Sementara untuk layar menggunakan warna putih, dengan transparansi
80%. Warna putih digunakan untuk logo bug, dan promo bug, below the line dan
social media. Putih menjelaskan fleksibelitas, mudah beradaptasi dengan
perubahan. Uper grafis adalah bentuk turunan dari logo yang menggunakan tiga
bulatan, satu bulatan besar, satu bulatan sedang dan satu bulatan kecil. Ini
melambangkan universe atau jagad raya. Tiga bulatan juga menelaskan satu
dunia, satu Indonesia dan satu LPP TVRI.
Elemen super grafis digunakan untuk komunikasi visual pada layar kaca,
below the line, dan media sosial. Fungsi super grafis adalah menampung elemen
elemen visual yang tidak bisa ditampung oleh logo. Super Grafis terdiri dari lima
warna. Biru dan turunannya untuk semua program yang berbasis informasi. Hijau
dan turunannya untuk program berbasis ilmu pengatahuan, agama dan
kebudayaan. Warna merah untuk olahraga, warna ungu dan turunannya untuk
program hiburan dan warna orange dan turunan untuk program anak-anak.
Brand besar memang tak banyak menggunakan font. Karena itu hanya dua
huruf saja yang digunakan oleh LPP TVRI yakni Avenir dan Gotham (dengan
segala turunanya). Penggunaan hanya dua huruf dibuat untuk menjaga konsistensi
cara berkomunikasi visual. Mulai dari logo, layar kaca sampai ke unsur
perkantoran. Dalam rebranding LPP TVRI juga diatur mengenai standard
fotografi baik individual maupun fotografi program.
Fotografi LPP TVRI untuk standard individual dibuat dengan gaya yang
luwes, ramah dan smart casual. Proses ini sengaja dibuat agar image perubahan
10
dari kesan sebagai Lembaga birokrasi kini menjadi Lembaga kreatif. Untuk
fotografi program menampilkan kesan yang ceria, deep of feel dan fokus.
Perpaduan lima unsur ini lalu dibuat ke dalam aplikasi. Aplikasi terpenting adalah
pada layar yang kemudian dikenal dengan nama channel branding.
Di sinilah LPP TVRI menggunakan untuk logo bug, channel id, dan
channel sting berikut dengan sting tune nya. Super grafis mengubah tampilan
layar dalam promo bug, promo template, in pointer menu dan lain lain. Sementara
implementasinya di program atau news dikenal dengan istilah news/program
package berupa opening tune, lower third, window atau split box dll. Aplikasi
perkantoran berupa nama kantor, kendaraan operasional, surat-menyurat sampai
ke seragam karyawan, semua diatur standard dan seragam dalam penerapannya
mulai dari kantor pusat sampai daerah. TVRI Media Pemersatu Bangsa.
11
Yang paling menarik pada logo ini yaitu dengan adanya bentuk Lingkaran
biru yang mengitari inisial RI. Bentuk lingkaran ini sebagaimana yang dilansir di
laman Online TVRI (tvri.go.id) adalah bahwa TVRI bertujuan untuk menjadikan
Indonesia semakin mendunia dan Harum dimata dunia. Selain itu, bentuk
lingkaran ini juga mengunakan teori desain Positif Negatif. Bentuk lingakaran
biru adalah bagian positif yang bermakna bahwa TVRI akan selalu menyiarkan
konten Positif dan selalu relevan. Salah satu yang berkesan dari logo ini juga
adalah pada bagian Logotype TVRI yang pada dasarnya dibuat seperti 2 Inisial
yang terpisah namun tetap terhubung yait u inisial TV dan RI. Penggunaan konsep
ini adalah untuk mempertegas dari Slogan TVRI yaitu sebagi "Media Pemersatu
Bangsa".
Visi
Visi Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia adalah
menjadi lembaga penyiaran kelas dunia yang memotivasi dan memberdayakan,
melalui program informasi, pendidikan dan hiburan yang menguatkan persatuan
dan keberagaman guna meningkatkan martabat bangsa.
Misi
Misi Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia adalah :
12
d. Menyelenggarakan tata kelola sumber daya manusia yang
berkualitas, kompeten, kreatif dan beretika secara transparan
berbasis meritokrasi, serta mencerminkan keberagaman.
e. Menyelenggarakan tata kelola kelembagaan beserta tata kerjanya
yang ramping dan dinamis, serta pengelolaan aset secara optimal
dan tepat guna berdasarkan peraturan perundang-undangan.
f. Mengoptimalkan pemanfaatan aset, meningkatkan pendapatan
siaran iklan, dan usaha lain terkait penyelenggaraan penyiaran,
serta pengembangan bisnis sesuai peraturan perundang-undangan.
13
2002 tentang Penyiaran dan Peraturan Pemerintah No.13 Tahun 2005 Tentang
Lembaga Penyiaran Publik.
Lembaga Penyiaran Publik adalah lembaga penyiaran yang berbentuk
badan hukum yang didirikan oleh negara, bersifat independen, netral, tidak
komersial, dan berfungsi memberikan pelayanan untuk kepentingan masyarakat.
Sedangkan sumber pembiayaan LPP TVRI menurut UU No.32 Tahun 2002 pasal
15 adalah dari iuran penyiaran, APBN atau APBD, sumbangan masyarakat, siaran
iklan serta usaha lain yang sah terkait dengan penyelenggaraan penyiaran.
14
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 2022, maka TVRI Stasiun Lampung dipimpin seorang Kepala
Stasiun dan dibantu seorang Kepala Sub bagian Tata Usaha dan pelaksana
pekerjaan yang disebut fungsional. Berikut bagan structural TVRI Stasiun
Lampung:
Awal jam siaran lokal TVRI Stasiun Lampung itu hanya berlangsung
selama 4 jam yakni mulai pukul 14.00 WIB sampai 18.00 WIB. Kemudian seiring
dengan perkembangan era digitalisasi yang saat ini berkembang pesat, membuat
TVRI memiliki kanal televisi sendiri termasuk kanal TVRI Lampung. Sehingga
hal tersebut berdampak kepada jam siaran TVRI Stasiun Lampung yang berubah
menjadi 24 jam. Dengan adanya perubahan jam tayang yang berubah dan
bertambah, membuat program acara TVRI Stasiun Lampung harus menyesuaikan.
Artinya TVRI Stasiun Lampung harus mempunyai banyak program acara yang
ditayangkan.
Saat ini TVRI Stasiun Lampung memiliki 20 program acara yang di
produksi oleh bagian berita dan bagian program. Karena penulis melakukan job
Trauning di bagian divisi berita, maka program yang penulis ketahui yakni
sebagai berikut :
15
a. Lampung Hari Ini
Merupakan program yang menayangkan berita/informasi aktual yang
terjadi di lampung dan daerah sumatera termasuk program-program pembangunan
yang dilaksanakan di berbagai daerah Sumatera. Dalam mendapatkan berita dari
daerah sumatera lainnya, TVRI Stasiun Lampung bekerja sama dengan beberapa
TVRI di Sumatera. Selain penayangan berita, Lampung Hari Ini juga membuka
sesi wawancara live by Zoom dengan melakukan konfirmasi kepada narasumber
melalui live zoom terkait topic atau peristiwa aktual yang sedang hangat.
Bulletin berita yang disiarkan secara live dari Studio 2 setiap hari Senin hingga
Sabtu, pukul 16.00 – 17.00 WIB. Pada hari Minggu, Lampung Hari Ini dikemas
menggunakan bahasa Lampung, berdurasi 30 menit yang ditayangkan pukul 14.30
WIB.
b. Lampung Sepekan
Rangkuman berita-berita yang menjadi “hot topics” yang terjadi selama
satu minggu terakhir yang menjadi isu hangat yang menjadi pembicaraan
masyarakat dan memberikan ruang kepada pemirsa berperan aktif
menyumbangkan saran, dan tanggapan tentang peristiwa aktual yang sedang
menjadi pembicaraan masyarakat dengan cara pemirsa mengomentari informasi
yang ditayangkan melalui telepon. untuk jam tayang Lampung Sepekan yakni
disiarkan secara live dari Studio 2 setiap hari Minggu pukul 16.00 – 17.00 WIB.
16
c. Live Cross
Siaran langsung reportase peristiwa aktual yang terjadi di Lampung dan
disiarkan secara lokal maupun nasional. Dengan tujuan memberikan informasi
teraktual tentang peristiwa yang terjadi di Lampung langsung dari lokasi kejadian.
Untuk waktu tayangnya sendiri itu bersifat tentative sesuai jam tayang siaran
berita.
e. Liputan Khusus
Siaran langsung dari lokasi kegiatan maupun siaran tunda (play back)
sebuah acara yang dikemas dengan cara reportase. Menyajikan kegiatan
seremonial, dialog, kalender even yang dilaksanakan pemda, instansi,, ormas dan
lembaga yang disiarkan secara tunda maupun siaran langsung.
17
e. Sudut Pandang
Program “talk show”, yang menayangkan dialog publik membahas isu-
isu hangat terkait politik, sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan terkini
lainnya, dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten/ relevan dengan
isu yang dibahas. Bertujuan untuk menjadi sarana masyarakat memperoleh
informasi yang tepat dari narasumber yang berkopetensi dibidangnya.
mengedukasi masyarakat dan menekan penyebaran hoax yang semakin marak
terjadi. Disiarkan setiap hari Senin hingga Kamis pada pukul 15.00 – 16.00 WIB
secara langsung dari Studio I.
f. Inspirasi Indonesia
Paket Acara Terpadu (PAT) yang diproduksi TVRI Lampung, ditayangkan
di TVRI Nasional setiap tanggal 8 pada setiap bulan, pukul 11.30 – 12.00 WIB.
Tayangan ini mengangkat kisah-kisah inspiratif para tokoh yang berhasil di
berbagai bidang. Selain ditayangkan di TVRI Nasional, Inspirasi Indonesia juga
ditayangkan di TVRI Lampung setiap hari pada pukul 10.00 -10.30 WIB.
18
g. Inspirasi Tani
Program acara yang mengangkat tentang inovasi, keberhasilan petani dan
potensi pertanian, perikanan dan perkebunan di Lampung. Program ini bertujuan
memberikan informasi tentang potensi pertanian di desa, kendala, dan kehidupan
masyarakatnya dan juga memberikan motivasi kepada masyarakat untuk
berinovasi membangun rpertanian. Program yang berdurasi 30 menit ini
diharapkan dapat menginspirasi petani lainnya. Ditayangkan setiap hari senin
pukul 17.30 – 18.00 WIB.
h. Lensa UMKM
Acara yang dikemas dengan format “air magazine” berdurasi 30 menit.
Sesuai nama acara, Lensa UMKM mengangkat potensi, keunggulan dan profil
para pelaku UMKM di Lampung yang menginspirasi. membeirkan informasi
tentang potensi UMKM dan menggugah masyarakat agar mencintai produk dalam
negeri, khususnya produksi UMKM. Acara ini ditayangkan secara play back
setiap hari Senin pukul 17.00 – 17.30 WIB
19
i. Lampung Sport
Program acara yang mengemas informasi seputar perkembangan,
pembinaan dan prestasi atlet olahraga di provinsi lampung. Mengenalkan atlet
berpotensi yang dimiliki lampung dan memotivasi masyarakat Lampung. Program
ini bertujuan emberikan informasi tentang perkembangan olahraga di Lampung
dan untuk memperbaiki fasilitas,sarana latihan demi menunjang proses latihan
atlet. Ditayangkan secara play back berdurasi, setiap hari Sabtu dan Minggu,
pukul 14.00 – 14.30 WIB. Lampung Sport juga kerap menyiarkan secara live
turnamen atau kejuaraan olahraga yang digemari masyarakat seperti bulu tangkis,
sepak bola dan bola voli.
j. Canang Lampung
Program acara yang menyajikan informasi seputar seni, budaya, adat-
istiadat dan tradisi khas Lampung. Acara berdurasi 60 menit ini dikemas dalam
bentuk dialog berbahasa Lampung, yang menghadirkan narasumber tokoh budaya,
tokoh adat, akademisi dan seniman. Canang Lampung disiarkan secara live dari
Studio I setiap hari Minggu pukul 15.00 – 16.00 WIB.
20
2.5 Kegiatan Selama Job Training
Adapun kegiatan rutin dan paling berkesan yang dilakukan penulis selama
Job Training Magang, antara lain sebagai berikut:
21
BAB III
Hasil Kegiatan
3.1 Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan job training atau magang yang dilakukan penulis pada 04 Juli
2022 s/d 04 September 2022 dengan jam operasional kantor pukul 08.00 WIB s/d
16.00 WIB dan waktu istirahat pukul 12.00 WIB s/d 13.00 WIB dari hari Senin
s/d Jum‟at setiap minggunya. Pada halaman selanjutnya terdapat kegiatan penulis
selama Job Training dan penjelasan mengenai hasil kegiatan yang telah
dilakukan penulis selama melaksanakan program Job Training di TVRI Stasiun
Lampung.
22
CATATAN HARIAN JOB TRAINING
Minggu ke-1
23
CATATAN HARIAN JOB TRAINING
Minggu ke-2
24
CATATAN HARIAN JOB TRAINING
Minggu ke-3
25
CATATAN HARIAN JOB TRAINING
Bulan Juli 2022
Minggu ke-4
No. Hari/Tanggal Pelaksanaan Refleksi
1 Senin, 25 Juli 1. Membuat rundown Membuat susunan acara
2. Membuat pengantar dalam program berita
zoom tayang live.
3. Mengedit video berita Membuat naskah untuk
andalas pengantar zoom dalam
berita haji.
Mempelajari teknik
editing
2 Selasa, 26 1. Membuat rundown Membuat susunan acara
Juli 2. Edit video berita andalas dalam program berita
3. Operasional Record tayang live.
dubing Mempelajari teknik
editing.
Mempelajari penggunaan
Software Adobe Audition.
3 Rabu 27 Juli 1. Membuat rundown Membuat susunan acara
2. Edit video berita andalas dalam program berita
3. Operasional Record tayang live.
dubing Mempelajari teknik
editing.
Mempelajari penggunaan
Software Adobe Audition.
4 Kamis, 28 1. Membuat rundown Membuat susunan acara
Juli 2. Membuat berita portal dalam program berita
3. Mendwonload berita tayang live.
andalas Mengedit naskah berita
untuk di kirim ke web
tvri nasional.
Mengetahui
pengoperasian software
FileZila untuk
mendwonload berita
daerah Sumatera.
5 Jumat, 29 1. Mendwonload berita Mengetahui
Juli andalas pengoperasian software
2. Membuat berita portal FileZila untuk
3. Membuat rundown mendwonload berita
daerah Sumatera.
Mengedit naskah berita
untuk di kirim ke web
tvri nasional.
Membuat susunan acara
dalam program berita
tayang live.
26
CATATAN HARIAN JOB TRAINING
Minggu ke-1
27
CATATAN HARIAN JOB TRAINING
Minggu ke-2
28
CATATAN HARIAN JOB TRAINING
Bulan Agustus2022
Minggu ke-3
29
CATATAN HARIAN JOB TRAINING
Minggu ke-4
30
CATATAN HARIAN JOB TRAINING
Minggu ke-5
31
CATATAN HARIAN JOB TRAINING
Minggu ke-1
Keterangan :
32
A. Membuat rundown untuk program acara pemberitaan “Lampung
Hari Ini”
Dalam Job Training di TVRI Stasiun Lampung, penulis sebenarnya
fleksibel di dalam mengerjakan tugas mana yang diberikan dan dikerjakan. Namun
setelah berjalannya waktu, penulis lebih sering membantu mengerjakan tugas di
bagiaan teknik editing video berita Andalas dan pembuatan berita Portal. Dengan
ijin dari editor, bimbingan dari editor dan ijin dari ketua tim divisi berita Ibu
Liviyanti Mega Ayunita, S.Sos. MM yang sejak minggu pertama penulis
melaksanakan Job Training aktif, penulis memulai belajar teknik editing dalam
pengeditan video berita Andalas. Kemudian penulis diberi kepercayaan untuk
membantu dalam pengeditan video berita Andalas. Pada hari pertama penulis
diberi arahan untuk membuat rundown dari program acara pemberitaan “Lampung
Hari Ini”.
Dalam pembuatan rundown, biasanya berita diurutkan dan diberikan
penomoran terlebih dahulu untuk mempermudah proses penyusunan rundown.
Namun disamping itu, proses penyusunan rundown juga harus dilakukan dengan
teliliti agar tidak terdapat kesalahan yang mungkin berakibat fatal dalam proses
siaran program acara pemberitaan “Lampung Hari Ini”. Selain itu juga, biasanya
dalam penyusunan rundown program acara “Lampung Hari Ini”, rundown terdiri
dari kurang lebih 21-24 berita dengan bridging atau iklan sebanyak 3 kali dalam
setiap kali tayangan program acara. Tak hanya itu, dalam penyusunan rundown
program acara pemberitaan “Lampung Hari Ini” juga terdapat segmen dimana
akan ditampilkan berita-berita dari luar Provinsi Lampung namun masih berada di
Pulau Sumatera. Segmen tersebut diberi nama Lintas Andalas dengan berita yang
tersebar dari berbagai daerah di Pulau Sumatera, seperti Jambi, Bengkulu,
Sumatera Barat, Aceh, dan daerha lainnya yang berada di pulau sumatera.
33
B. Mengedit, menyusun, dan membantu penomoran naskah berita
Sebelum dilakukannya penyusunan rundown, berita-berita yang telah
terkumpul diedit terlebih dahulu kemudian disusun dan diberi nomor urutan
sehingga lebih memudahkan proses penyusunan atau pembuatan rundown acara.
Berita-berita daerah yang telah terkumpul biasanya akan diedit terlebih dahulu
oleh EIC (Editor In Chief). Dalam proses pengeditan berita sendiri, penulis
diberikan kepercayaan untuk mengedit berita Lintas Andalas. Sebelum dilakukan
oencetakan terhadap berita Lintas Andalas, penulis terlebih dahulu melakukan
editing naskah dan format dari berita Lintas Andalas agar sesuai dengan ketentuan
yang ada. Selain membantu dalam proses editing naskah berita Lintas Andala,
penulis juga turut membantu dalam proses penyusunan berita dan penomoran
berita yang telah dicetak. Berita-berita yang telah terkumpul tersebut akan
diberikan nomor urut tergantung dengan sifat dari masing-masing berita yang ada.
Pengurutan berita biasanya dilakukan mulai dari berita yang penting hingga berita
yang bersifat ringan.
34
D. Membantu membuat rekapitulasi berita kontributor, usulan produksi
program
Tak hanya tugas-tugas redaksional saja, penulis juga dipercaya untuk
membantu tugas-tugas administratif yang ada di Divisi Berita TVRI Lampung.
Tugas-tugas administratif yang penulis kerjakan antara lain membuat rekapitulasi
pendapatan berita kontributor berdasarkan berita yang tayang di program acara
pemberitaan “Lampung Hari Ini”, membuat usulan produksi untuk paket program
yang tayang lokal maupun nasional.
35
F. Mencari dan menyusun naskah berita lintas andalas
Selain berfungsi untuk mengirimkan naskah berita dan visual untuk portal
berita, pencarian berita Lintas Andalas ini juga menggunakan FileZilla. Pada satu
kali tayangan program acara pemberitaan “Lampung Hari Ini”, terdapat sekitar
kurang lebih 5 naskah berita Lintas Andalas, pencarian berita Lintas Andalas ini
juga disertai dengan pencarian visual dari berita tersebut. Setelah berita-berita
tersebut terkumpul, kemudian penulis melakukan pengecekan terhadap format
berita serta audio dan visual dari berita tersebut, apakah visual berita tersebut
telah terdapat dubbing di dalamnya atau belum. Lalu, jika semua telah diperiksa
dan apabila semuanya telah benar, penulis kemudian mencetak berita tersebut dan
menyusunnya. Namun, apabila terdapat suatu hal yang kurang, mungkin seperti
visual berita tersebut tidak terdapat dubbing, penulis akan mencari ulang berita
Lintas Andalas kemudian baru mencetaknya.
36
I. Mengikuti proses produksi program acara pemberitaan “Lampung Hari
Ini”
Tak hanya mengerjakan berbagai tugas-tugas di atas, penulis juga turut
mengikuti proses produksi program acara pemberitaan “Lampung Hari Ini”.
Penulis melihat proses siaran dari program “Lampung Hari Ini”. Awalnya penulis
melihat proses siaran melalui studio dimana terdapat presenter yang sedang
membawakan berita, namun kemudian penulis juga turut melihat proses produksi
yang ada di control room. Di dalam studio tersebut penulis melihat mulai dari
proses persiapan presenter sebelum siaran berlangsung hingga selesainya siaran.
Pada saat sebelum siaran dimulai, penulis melihat presenter tengah menyiapkan
teks yang akan dibacanya saat siaran melalui teleprompter.
Kemudian beberapa saat sebelum siaran dimulai, penulis melihat presenter
tengah menyiapkan peralatan yang akan dia gunakan saat siaran, seperti headset,
microphone, serta remote prompter. Sementara itu, pada saat penulis melihat
proses produksi program acara “Lampung Hari Ini” melalui control room, penulis
melihat dan bertanya kepada staff mengenai cara pengoprasian dan posisi apa saja
yang terdapat di dalam control room. Dari pertanyaan penulis itulah kemudian
salah seorang staff, Kak Ocky, menjelaskan bahwa terdapat 4 orang yang bertugas
di control room, yaitu chargen switcher (character generator switcher), video
switcher, PD (produser), dan audio switcher. Pada sebuah produksi siaran
“Lampung Hari Ini”, keempat orang tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab
yang berbeda-beda namun memiliki satu tujuan yang sama, yaitu memastikan
program dapat tayang dengan lancar tanpa adanya kendala. Namun yang sangat
disayangkan, penulis belum dapat mencoba mengoperasikan semua yang ada di
control room, penulis hanya membantu petugas di bagian video switcher dalam
pengetikan nama pada chargen.
37
J. Mengoperasikan Adobe Audition atau aplikasi perekam dubbing
Setelah menjalin hubungan dan membangun kedekatan emosional dengan
editor, penulis pun mendapat kesempatan lagi untuk mengolah/mengedit audio
hasil dubbing sebelum diserahkan ke editor untuk dimasukan ke dalam video
berita. Penulis mendapat bimbingan dari editor mengenai cara pengoperasian
aplikasi bernama Adobe Audition yang penulis sendiri sama sekali tidak tahu cara
penggunaannya. Dengan ini, tidak jarang penulis membantu beberapa reporter
dan dubber yang ingin melakukan dubbing.
L. Mengikuti Live Croos/ Live Record yang disiarkan dari lapangan Pasir
Sakti Lampung Timur untuk kemudian ditayangkan pada program
“Lampung Hari Ini”.
Penulis mendapatkan kesempatan lagi untuk ikut dan melihat proses Live
Croos di Lampung Timur. karena pada saat itu penulis diijinkan ikut dalam
program lampung sport yang bertugas siaran di lapangan, maka penulis juga dapat
ikut dalam proses Live Croos tersebut. Proses Live Croos kali ini Disiarkan Dari
Lapangan Pasir Sakti Lampung Timur yang maksudnya memberikan kabar terkini
pada program Lampung Hari Ini yang tayang pada pukul 16.00 WIB s/d 17.00
WIB bahwa nantinya akan diadakan tayangan Lomba Voli secara live pada malam
harinya.
38
M. Mengikuti setting dan proses shooting live program Lampung Sport di
daerah Pasir Sakti Lampung Timur.
Hubungan baik yang dijalin penulis dengan SDM TVRI Stasiun Lampung,
membuat penulis mendapat tawaran untuk mengikuti shooting program Monitor
Olah Raga di Lampung Timur yang tentu saja tidak akan penulis tolak. Dari
mengikuti proses shooting yang dilakukan di luar studio TVRI Stasiun Lampung
ini, penulis mempelajari bagaimana seorang pengarah acara berperan penting
dalam mengolah informasi dan menjadikannya inspiratif bagi penonton. Dan
bagaimana seorang cameramen bekerjasama dengan pembawa acara untuk
mendapatkan visual menarik. Penulis juga melihat dan membantu Kru TVRI
Stasiun Lampung dalam men-setting peralatan yang digunakan
39
BAB IV
EVALUASI KEGIATAN
4.1 EVALUASI KEGIATAN
Selama penulis melaksanakan kegiatan Job Training di TVRI Stasiun
Lampung, sangat banyak hal baru yag dapat penulis pelajari. Sistem kerja tim
yang sebelumnya tidak pernah penulis rasakan. Pengalaman penulis di lingkungan
kampus dalam mengerjakan suatu tugas, banyak terjadi kemangkiran dari
beberapa tim kerja yang tidak penulis temui di dunia kerja profesional. Di TVRI
Stasiun Lampung keterlambatan dalam pengerjaan tugas individu akan sangat
berpengaruh dalam penayangan, khususnya penayangan berita yang bahannya
selalu terbaru. Peneguran dilakukan secara langsung, baik saat jam kerja maupun
saat dilakukannya evaluasi yang mana hal ini akan memberikan efek jera.
Berikut adalah pandangan penulis selama melaksanakan Job Training
mengenai evaluasi yang telah dilakukan TVRI Stasiun Lampung:
40
sempat merasa kebingungan dengan ruangan berita yang setiap pagi selalu
kosong, namun ternyata setiap pagi dari pukul 08.00 WIB s/d 12.00 WIB para
wartawan sedang bertugas mencari berita di wilayah Bandar Lampung, yang
selanjutnya pada pukul 12.00 WIB s/d 13.00 WIB naskah berita diedit oleh
redaksional yang bertugas, lalu pukul 13.00 WIB s/d 14.00 WIB naskah yang
telah diedit kemudian di dubbing. Dan terakhir pukul 14.00 WIB s/d 16.00 WIB
audio dan visual di edit oleh editor berita sebelum akhirnya ditayangkan pada
Lampung Hari Inipada pukul 16.00 WIB. Beginilah sistem kerja penayangan
berita Lampung Hari Ini yang harus dipatuhi oleh setiap anggota timnya,
mengingat dalam media khususnya media televisi sedikit saja terjadi
keterlambatan sudah dapat dirasakan oleh penonton.
Dan berikut adalah evaluasi yang penulis rasa dapat dilakukan TVRI
Stasiun Lampung demi terciptanya TVRI Stasiun Lampung yang lebih baik.
41
kreatif, flexible demi menjadikan budaya kerja di TVRI Stasiun Lampung tidak
monoton.
b. Lingkungan Kerja
c. Alat Produksi
Dalam pelaksanaan proses produksi, diharapkan untuk dapat
mempertahankan serta lebih meningkatkan kualitas produksi program
pemberitaan yang akan ditayangkan kepada masyarakat yang berada di Provinsi
Lampung.Terbatasnya device atau peralatan di Divisi Berita, membuat
keefektifan dan efisiensi menjadi kurang menurut penulis. Karena hal tersebut
dapat menghambat dalam proses penyelesaian tugas yang ada di divisi berita.
Lalu banyaknya problem atau masalah selama proses produksi, seperti lampu
yang sering mati akibat listrik di divisi berita yang bermasalah, rusaknya
beberapa unit computer menjadi tidak terpakai, rendahnya tingkat pengamanan
server yang digunakan membuat beberapa kali menjadi suatu masalah untuk
divisi berita itu sendiri. Rusaknya server berita yang sering terserang masalah
eror membuat proses dalam produksi berita menjadi terhambat, seperti menjadi
kurang efisien dalam hal pengerjaan dan waktu serta masalah teknis lainnya,
sehingga itu semua menjadi penghambat atau masalah yang harus diperhatikan
untuk divisi berita agar memudahkan proses dalam pengerjan dan penyelesaian
tugas.
42
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
43
5.2 Implikasi
Job Training yang dilakukan penulis di TVRI Stasiun Lampung sejak 04
Juli 2022 sampai dengan 04 September 2022 berfokus pada bidang broadcasting
dan penyiaran khususnya jurnalistik. Membuat penulis dapat
mengimplementasikan teori dan pengetahuan penulis baik yang diperoleh di
bangku perkuliahan maupun yang dipelajari secara otodidak, kedalam sistem kerja
profesional. Selain itu juga penulis dapat melatih dan mengembangkan
pengetahuan penulis selama melakukan Job Training dibimbing oleh SDM yang
berada di TVRI Stasiun Lampung.
5.3 Saran
Berdasarkan hasil dari laporan yang telah penulis buat selama melakukan
Job Training di Divisi Berita TVRI Lampung, penulis memiliki beberapa saran
untuk TVRI Stasiun Lampung khususnya Divisi Berita TVRI Lampung. Saran
tersebut diantaranya :
44
5.3.2 Bagi Universitas
a. Proses pembekalan Job Training di kemudian hari
hendaknya untuk lebih disiapkan serta diterapkan dengan
baik, sehingga mahasiswa dapat menyerap dan mengetahui
informasi yang diberikan secara utuh agar dapat
meminimalisisr terjadinya kesalahan pada saat pelaksanaan
PKL
b. Diharapkan pihak Program Studi dapat memberikan waktu
lebih bagi mahasiswa/I seperti menginformasikan dari jauh-
jauh hari agar tidak mepet untuk mencari instansi dalam
melaksanakan Job Training dan menghindari mahasiswa/I
memilih secaa terburu-buru.
c. Diharapkan pihak Program Studi hendaknya untuk lebih
dapat memberikan praktik-praktik yang berhubungan
dengan dunia kerja ke depannya. Hal ini sangat dibutuhkan
oleh para mahasiswa sebagai bekal mereka saat telah lulus
nanti.
d. Diharapkan pihak Program Studi dapat membimbing
mahasiswa dalam mempersiapkan laporan magang sebelum
akhirnya dilakukan Seminar Laporan Magang.
e. Diharapkan pihak Universitas dapat lebih melengkapi
fasilitas yang diperlukan mahasiswa untuk mendukung
kemampuannya, sebelum akhirnya siap menghadapi dunia
kerja profesional.
45
5.3.3 Bagi TVRI Stasiun Lampung
a. Diharapkan pihak TVRI Stasiun Lampung dapat lebih
menciptakan suasana atau budaya kerja yang positif dan
menghilangkan hal yang mengarah ke miss komunikasi.
b. Dalam pelaksanaan proses produksi, diharapkan untuk
dapat mempertahankan serta lebih meningkatkan kualitas
produksi program pemberitaan yang akan ditayangkan
kepada masyarakat yang berada di Provinsi Lampung.
c. Dalam pelaksanaan proses produksi juga turut diharapkan
untuk meningkatkan ketelitian dalam melakukan pekerjaan
sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan saat on
air.
d. Diharapkan pihak TVRI Stasiun Lampung dapat
memberikan lebih banyak lagi kesempatan kepada anak
magang atau pkl untuk banyak membantu praktek di
lapangan dan tidak hanya di depan komputer.
46
LAMPIRAN
47
SERTIFIKAT
48
Lembar penilaian
49
Absensi
50
Lembar penilaian
51
absensi
52
DOKUMENTASI
53
Gambar 2. Proses Pembuatan Rundown Acara Program “Lampung
Hari Ini”
54
Gambar 3. Ruang Control Room Studio 2 TVRI Lampung
Penulis diijinkan untuk membantu team TVRI Stasiun Lampung yang sedang
bertugas di Control Room.
55
Gambar 4. Acara Lomba Voli Dalam memperingati Hut TVRI Stasiun Lampung
Penulis mengambil foto para karyawan dan rekan magang lain yang terlibat
dalam acara lomba olahraga voli dalam rangka memperingati Hut TVRI Stasiun
Lampung yang ke 31.
56
Gambar 5. Acara Lomba Memasak Dalam memperingati Hut TVRI Stasiun
Lampung
Foto keseruan para karyawan dan rekan magang lain yang terlibat dalam acara
lomba memasak nasi goreng, dalam rangka memperingati Hut TVRI Stasiun
Lampung yang ke 31.
57
Gambar 6. Foto Kegiatan yang Dilakukan Pada Acara Memperingati Hut TVRI
Stasiun Lampung
Penulis dan rekan magang dari kampus lain, menjadi panitia lomba acara Hut
TVRI Stasiun Lampung, turut membantu mensukseskan acara Hut yang bersifat
internal.
58
Gambar 7. Proses Editing Video Berita
59
Gambar 8. Foto Usulan Produksi Sebuah Program
Penulis membantu membuat Usulan Produksi Sebuah Program acara baik untuk
tayang lokal maupun nasional.
60
Gambar 9. Membuat Berita Pengantar Zoom Haji
Penulis sedang membuat naskah berita pengantar zoom haji, untuk program
berita “Lampung Hari Ini” dalam segmen haji.
61
Gambar 10. Apel Rutin Setiap Hari Senin
Penulis bersama seluruh karyawan yang hadir dan rekan magang lainnya
mengikuti apel rutin yang dilaksanakan setiap hari senin.
62
Gambar 11. Pengoperasian Aplikasi Adobe Audition
63
Gambar 12. Simbolisasi Peresmian Studio 2 TVRI Stasiun Lampung
64
Gambar 13. Persiapan Program Acara TAPIS
65
Gambar 14. Proses Live Cross di Bandara Raden Intan II
Penulis diijinkan mengikuti proses live cross di bandara raden intan II, yang
disiarkan secara langsung pada “Indonesia Klik Siang” TVRI Nasional.
66
Gambar 15. Persiapan Untuk Siaran di Lapangan
Penulis mendapat kesempatan untuk ikut team program acara “Lampung Sport”
yang akan melakukan siaran live olahraga di daerah Lampung Timur
67
Gambar 16. Proses Persiapan dan Setting Alat
Penulis membantu team Lampung Sport dalam proses setting tempat, kamera,
dan alat lainnya untuk mempersiapkan acara live olahraga voli di Lapangan
Pasir Sakti, Lampung Timur.
68
Gambar 17. Proses live Cross di Lapangan Voli Lampung Timur
69
Gambar 18. Proses Live Acara “Lampung Sport”
70
Gambar 19. Liputan Berita di LGK Bandar Lampung
Penulis diijinkan untuk ikut reporter turun kelapangan untuk meliput acara Hut
Polwan di Lamban Gedung Kuning Bandar Lampung yang nantinya akan
menjadi sebuah berita dan tayang di program “Lampung Hari Ini”.
Gambar 20. Foto di ruang Control Room Studio 1 TVRI Stasiun Lampung
71
Gambar 21. Foto Bersama Rekan Magang dan Kru TVRI
Penulis menjalin kedekatan emosional dengan sesama rekan magang dari kampus
lain, pelajar dari sekolah, dan beberapa kru TVRI Stasiun Lampung.
72
Gambar 22. Penyerahan Plakat dan Perpisahan
73
SUMBER
Internet
https://tvri.go.id/about
https://www.sangdes.com/2019/04/rebranding-dan-makna-logo-
baru-tvri.html
http://repository.radenintan.ac.id/1440/7/Bab_IV.pdf
74