Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Disusun oleh :
Alya Sukma Waty
NIM: 11140510000222
ANANDA
CIPUTAT DALAM MENSOSIALISASIKAN LAYANAN HOME
CARE
Saat ini kesehatan menjadi suatu hal yang sangat diutamakan. Dengan
tingkat kebutuhan kesehatan yang tinggi, maka banyak perusahaan yang bergerak
di bidang jasa layanan kesehatan baik di bawah naungan pemerintah maupun
swasta. Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda merupakan salah satu rumah
sakit swasta yang memiliki salah satu layanan home care. Home care adalah salah
satu program rumah sakit yang memberikan fasilitas kunjungan pasca melahirkan.
RSIA Citra Ananda memiliki strategi komunikasi dalam mensosilisasikannya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulisan ini bertujuan untuk
menjawab rumusan masalah bagaimana strategi komunikasi Rumah Sakit Ibu dan
Anak Citra Ananda dalam mensosialisasikan layanan home care?
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah milik Fred R David dan
teori komunikasi Onong Uchjana yang diformulasikan menjadi strategi
komunikasi. Sehingga tahapannya menjadi tahap formulasi strategi komunikasi,
implementasi strategi komunikasi, dan evaluasi strategi komunikasi. Teori ini
umum digunakan dan penelitian ini lebih memfokuskan kepada sisi komunikasi.
Metode yang digunakan adalah paradigma konstruktivisme melalui
pendekatan deskriptif kualitatif. Metode ini memahami fenomena tentang
pemahaman-pemahaman dari apa yang telah ditemukan dilapangan. Teknik yang
digunakan dalam pengumpulan data berupa wawancara, obeservasi, dan
dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa strategi komunikasi
Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda dalam mensosialisasikan layanan home
care dengan melakukan tiga tahap. Tahap formulasi berupa sumber daya manusia
yang terlatih, sasaran yang dituju untuk pasien home care, sosialisasi kepada
pasien rawat inap secara face to face, media pendukung sosilasasi seperti media
sosial, website, dan sounding. Tahap implementasi dilakukan sesuai dengan
formulasi yang sudah di bentuk. Evaluasi di lihat dari internal dan eksternal.
Evaluasi internal berupa keterbatasan sumber daya manusia, ketidaksesuaian
jadwal sehingga kurang efektif, sosialisasi tatap muka tidak dapat dipastikan,
kurangnya media pendukung sosilasiasi baik cetak maupun elektronik. Evaluasi
eksternal berupa respon dari pasien yang menggunakan jasa layanan home care.
Bismillaahirrahmaanirrahim..
atas kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala, atas segala limpahan kasih sayang,
kesabaran, dan rezeki sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat
dan Alhamdulillah pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiyah
skripsi yang berjudul “Strategi Komunikasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra
kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
masih banyak kekurangan pada penulisan ini tetapi semua ini dapat terwujud atas
dukungan serta motivasi yang diberikan kepada penulis. Maka dari itu penulis
1. Dr. Arief Subhan, M.Ag sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan
Dr. Hj. Roudhonah, M.A sebagai Wakil Dekan Bidang ADKUM, dan
4. Ade Rina Farida, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
5. Dosen-dosen dan staf tata usaha Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
6. Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda yang telah mengizinkan
7. Kepada keluarga, terkhusus orang tua tercinta. Ibu Wati Sumiati yang
baik materil maupun non materil serta selalu sabar dalam mendidik
dan adik tersayang Revi Arya Wijaya yang selalu menjadi kejahilan
dan terimakasih banyak sudah menemani penulis hingga saat ini dan
ii
selalu bersama dikala suasana hati yang mudah berbeda-beda. Nikmatul
bosan.
10. Teman-teman KPI E 2014, teman hidup semasa kuliah dan menjadi
salah satu alasan bagi penulis untuk semangat masuk kelas. Kalian luar
biasa teman.
14. Serta seluruh pihak pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi, yang
Penulis
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK. ...........................................................................................................................
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Strategi Komunikasi.............................................................................................. 15
1. Strategi ............................................................................................................ 15
2. Komunikasi ..................................................................................................... 16
3. Strategi Komunikasi........................................................................................ 21
1. Sosialisasi........................................................................................................ 27
2. Layanan ........................................................................................................... 29
BAB III GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CITRA
ANANDA ....................................................................................................... 37
iv
A. Profil Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda ................................................... 37
B. Fasilitas dan Pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda ...................... 40
1. Formulasi Strategi Komunikasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda
dalam Mensosialisasikan Layanan Home Care .............................................. 49
2. Implementasi Strategi Komunikasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda
dalam Mensosialisasikan Layanan Home Care .............................................. 53
B. Saran ..................................................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 67
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Pemerikasaan Laboratorium Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda ............ 43
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 : Kegiatan sosialisasi kepada pasien rawat inap Rumah Sakit Ibu dan Anak
Citra Ananda .............................................................................................. 54
Gambar 4.6 : Postingan media sosial instagram pada pelayanan home care Rumah Sakit
Ibu dan Anak Citra Ananda ....................................................................... 59
Gambar 4.7 : Website fasilitas dan pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda
dan salah satunya pelayanan home care .................................................... 59
Gambar 4.8 : Sounding pelayanan home care pada saat seminar yang diselenggarakan
oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak ................................................................ 60
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
bagian penting dalam kehidupan manusia. Pada saat ini kesehatan telah dianggap
penting. Berbagai bentuk upaya dilakukan manusia untuk terus hidup dan
optimal, baik fisik, mental maupun sosial, dan tidak hanya terbatas pada keadaan
bebas dari penyakit atau kelemahan saja. Tujuan sehat yang ingin dicapai oleh
tingginya.1
pelayanan kesehatan. Rumah sakit yang memiliki pelayanan bagus dan citra yang
baik akan bertahan. Rumah sakit harus mampu menyediakan pelayanan yang
berkualitas dengan harga bersaing guna tercapainya kepuasan konsumen dan akan
kesehatan dalam setiap individu maka setiap institusi atau organisasi yang
1
Gde Muninjaya, Manajemen Kesehatan (edisi 2), (Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran,
2004), h. 45.
1
2
kelayakan pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau pada seluruh lapisan
masyarakat. Rumah sakit merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan yang
Rumah
Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda Ciputat merupakan salah satu
rumah sakit swasta yang memiliki layanan home care di wilayah Tangerang
Selatan. Mengingat jasa pelayanan home care masih sangat minim di Kota
Tangerang Selatan. Hal tersebut sejalan dengan visi Rumah Sakit yang ingin
menjadi rumah sakit terdepan dalam pelayanan kesehatan dalam bidang ibu dan
tinggi untuk semua lapisan masyarakat. Home care adalah komponen dari
Sejarah perkembangan home care di mulai pada awal abad ke-19, tren konsep
menjadi perawat yang mengunjungi rumah pasien untuk melakukan tindakan yang
diperlukan. Pada akhir abad ke-19 sebagian besar perawat bekerja di rumah pasien
dan bertugas untuk membantu ibu baru dan mengobati orang dengan penyakit
menular. Permintaan pada masa itu terus meningkat sehingga pemiliki asuransi
jiwa membuka jasa home care. Tercatat terdapat sekitar 1.413 sampai 1.909
perawat yang bekerja atas 566 asosiasi. Pada tahun 1930 perubahan pola penyakit
Sehingga perawatan di rumah sedang dicari dan pada saat itu pula jasa home care
2
Abdul Muhith dan Sandu Siyoto, Pendidikan Keperawatan Gerontik, (Yogyakarta: CV
Andi Offset, 2016), h. 123.
3
menjadi sedikit termarjinalkan. Selanjutnya pada tahun 1982 National Home Care
perawatan berkualitas tinggi untuk pasien di rumah sakit dan di rumah. Selama 40
tahun terakhir telah terjadi perubahan bertahap terhadap penggunaan jasa home
care, kecenderungan kondisi kerja seperti yang ada di perkotaan di mana suami
dan istri bekerja dan menempatkan pekerjaannya pada jam yang sama.3
Program home care di Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda lebih
bagi sebagian besar orang tua yang memiliki anak pertama masih minim
Dengan adanya program home care diharapkan orang tua yang baru pertama
tahapan yang benar dalam menangani bayi yang baru lahir. Memberikan kualitas
pelayanan medik dan non medik yang prima didukung oleh sumber daya manusia
ّ ٰ ّللاَ ؕ اِ َّن
ّللاَ َد ِد ْد ُد ّ ٰ ان ۖ َواتَّقُىا ِ ْ ًَ َوتَ َعا َونُىْ ا َعلًَ ْالبِسِّ َوالت َّ ْقىٰ ي ۖ َو ََل تَ َعا َونُىْ ا َعل...
ِ اَل ْث ِم َو ْال ُع ْد َو
ِ ْال ِعقَا
ب
3
Cecep Triwibowo, Home Care Konsep Kesehatan Masa Kini, (Yogyakarta: Nuha
Medika, 2012), h. 39-41.
4
Dalam hukum Islam dijelaskan bahwa sesama manusia haruslah saling tolong
pihak jasa pelayanan kesehatan harus menjalin komunikasi yang baik dengan
pasien agar dapat mamahami keluhan pasien. Maka dari itu dalam menangani hal
Wich Channel To Whom With What Effect” yang didalamnya mencakup siapakah
komunikasi dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan, oleh karena itu strategi
4
Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2008), h. 29-30.
5
dapat bekerja dengan baik dengan melakukan pendekatan pada situasi dan
kondisi.5
pelayanan
rumah sakit guna mempertahankan dan meningkatkan pelayanan di
mata masyarakat luas. Salah satu sikap dasar pelayanan ini akan banyak
membantu untuk dapat memuaskan konsumen dan salah satunya dalam program
home care. Selain kualitas jasa yang dihasilkan harus maksimal, penyampaian
dalam mempromosikan jenis kegiatan pun dituntut tepat sasaran salah satunya
melalui media interaksi tatap muka seperti penyuluhan kepada komunitas ibu
hamil. Sehingga menimbulkan rasa puas dalam diri konsumen atas pelayanan
yang diterima.
Home care Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda memiliki strategi
komunikasi yang menarik jika ditelaah dari sisi interaksi antara tenaga medis
dengan pasien. Interaksi yang dilakukan berupa interaksi tatap muka, interaksi ini
penelitian secara khusus. Mengingat masih minimnya penyedia jasa layanan home
mengambil judul “Strategi Komunikasi Rumah Sakit Ibu Dan Anak Citra
5
Onong Uchjana Effendy, Dimensi-Dimensi Komunikasi, (Bandung: Percetakan Offset
Alumni, 1981), h. 84.
6
1. Pembatasan Masalah
aktivitas yang terkait dengan strategi komunikasi Rumah Sakit Ibu dan
pembahasan.
2. Perumusan Masalah
Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda Ciputat dalam mensosilaisasikan layanan
home care?
1. Tujuan Penelitian
komunikasi yang dilakukan Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
dalam bidang ilmu komunikasi dan juga dapat menjadi stimulus pada
b. Manfaat Praktis
jasa di bidang kesehatan dan khususnya Rumah Sakit Ibu dan Anak
Citra Ananda.
D. Tinjauan Pustaka
menemukan beberapa sumber kajian lain yang lebih terdahulu yang membahas
Mempromosikan
Program Haji Plus dan Umrah” oleh Gilang Kusuma Rukmana
(Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015). Penelitian ini
tahun 2016). Penelitian ini berfokus kepada bagaimana strategi komunikasi Dinas
E. Metode Penelitian
1. Paradigma Penelitian
2. Pendekatan Penelitian
dilapangan.
dengan fakta-fakta.
6
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, (Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2013), h. 49.
7
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial, (Jakarta:
Salemba Humanika, 2012), h. 9.
8
Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2013), h. 54-55.
10
keterangan atau data yaitu pada divisi Marketing External, Wakil Kepala
Bidang Keperawatan, dan Perawat Home Care di Rumah Sakit Ibu dan
Penelitian ini akan dilakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Citra
Ananda yang terletak di Jl. RE. Martadinata No. 30, Ciputat Kota
Tangerang Selatan Banten 15411. Di mulai dari bulan Maret 2018 hingga
Mei 2018.
mendapatkan data yang lengkap dan tepat untuk penelitian ini. Berikut
a. Wawancara
9
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial, (Jakarta:
Salemba Humanika, 2010), h. 118.
11
Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda. Wawancara ini bertujuan
b. Observasi
Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda Ciputat, baik secara langsung
c. Dokumentasi
10
Dedy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya, 2012),
h. 181.
11
Elvinaro Adrianto, Metodologi Penelitian untuk Public Relations, (Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2010), h. 167.
12
menerus sampai tuntas, aktivitas dalam analisis data yaitu reduksi data,
penjelasannya:
a. Reduksi Data
tema tertentu.13
b. Penyajian Data
naratif.14
c. Penarikan Kesimpulan
12
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: ALFABETA, Cet 6, 2010), h.
91.
13
Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada, cet 8, 2012), h. 70.
14
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: ALFABETA, Cet 6, 2010), h.
95.
13
F. Sistematika Penulisan
diuraikan dalam penulisan ini, maka peneliti membuat sistematika penulisan yang
terbagi
menjadi beberapa sub sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
CITRA ANANDA
Bab ini menguraikan tentang profil Rumah Sakit Ibu dan Anak
Citra Ananda, fasilitas dan pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak
Dalam bab ini membahas tentang hasil penelitian yang terdiri dari
LANDASAN TEORI
A.
Strategi Komunikasi
1. Strategi
Kata strategi berasal dari bahasa Yunani klasik yaitu “stratos” yang
kata strategos yang artinya pemimpin tentara pada tingkat atas. Jadi,
strategi adalah konsep militer yang bisa diartikan sebagai seni perang
jendral (The Art of General), atau suatu rancangan yang terbaik untuk
memenangkan peperangan.1
1
Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi, (Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada, 2013), h. 61.
2
Ahmad Sultra Rustan dan Nurhakki Hakki, Pegantar Imu Komunikasi, (Yogyakarta:
Deepublish, 2017), h. 119-120.
15
16
semua bagian rencana serasi antara satu sama lain dan bersesuaian. J L
berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, tetapi
akhir. Strategi erat kaitannya dengan suatu tujuan yang ingin dicapai
2. Komunikasi
a. Pengertian Komunikasi
adalah manusia.5
3
Sandra Oliver, Public Relations Strategy, dialih bahasakan oleh Sigit Purwanto, Strategi
Public Relations, (Jakarta: Erlangga, 2007), h. 2.
4
Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2004), h. 29.
5
Onong Uchjana Effendy, Dinamuka Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2008), h. 3-4.
17
komunikasi.7
berikut:
6
Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2011), h. 37.
7
Rosady Ruslan, Kiat & Strategi Kampanye Public Relations, (Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada, 2002), h. 17.
8
Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2008), h. 29-30.
18
b. Komponen-Komponen Komunikasi
berikut:11
1) Komunikator
9
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2006), h. 10.
10
H.A.W Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 200), h.
13.
11
Suranto Aw, Komunikasi Interpersonal, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), h. 7-9.
19
2) Encoding
3) Pesan
5) Komunikan
6) Decoding
makna.
7) Respon
8) Gangguan (noise)
9) Konteks Komunikasi
c. Proses Komunikasi
3. Strategi Komunikasi
komunikasi manajemen.15
14
Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2004), h. 29.
15
Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2011), h. 240.
23
pada organisasi.
16
Fred R David, Manajemen Strategik: Suatu Pendekatan Keunggulan Bersaing-Konsep
(Edisi 15), terj. Novita Puspasari dan Liza Nurbani P, (Jakarta: Salemba Empat, 2016), h. 4 dan
285.
24
1) Memberitahu (Announcing)
penting.
2) Memotivasi (Motivating)
3) Mendidik (Educating)
Marketing)
keputusan.17
17
Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, (Jakarta: Kencana Preanda Media
Group, 2011), h. 248-249.
27
dan perasaan, fakta dan opini, hal yang kongkret dan yang
1. Sosialisasi
18
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2011), h. 35-39.
28
kehidupan sosial.20
19
Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2011), h. 880.
20
Janu Murdiyatmoko, Sosiologi Memahami dan Mengkaji Masyarakat, (Bandung:
Grafindo Media Pratama, 2007), h.101.
29
telah di buat.21
2. Layanan
pasien.23
Pasal 28H ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Tahun 1945 yang
kesehatan yaitu:
21
James M. Hanselin, Sosiologi: Dengan Pendekatan Membumi, (Jakarta: Erlangga, 2007), h.77.
22
http://kamusbahasaindonesia.org/pelayanan diakses pada tanggal 31 Januari 2018 pukul
11.00 WIB.
23
Naomy Marie Tando, Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan, (Jakarta: IN
MEDIA, 2013), h. 164.
30
bermutu.
24
Naomy Marie Tando, Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan, (Jakarta: IN
MEDIA, 2013), h. 165.
25
M. Fais Satrianegara, Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan, (Jakarta:
Salemba Medika, 2014), h. 9.
26
Naomy Marie Tando, Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan, (Jakarta: IN
MEDIA, 2013), h. 167.
31
b. Perbaikan kinerja
reward.
c. Proses perbaikan
3. Rumah Sakit
keagamaan, dan sosial yang murni menjadi suatu lembaga yang lebih
27
www.depkes.go.id diakses pada tanggal 15 Februari 2018 pukul 17.25 WIB.
32
Rumah sakit yang diteliti oleh peneliti adalah rumah sakit swasta.
juga lebih canggih dan modern dari rumah sakit pemerintah. Dengan
4. Home Care
28
Indra Bastian, Akuntansi Kesehatan, (Jakarta: Erlangga, 2008), h. 26-27.
29
Indra Bastian, Akuntansi Kesehatan, (Jakarta: Erlangga, 2008), h. 109.
30
Abdul Muhith dan Sandu Siyoto, Pendidikan Keperawatan Gerontik, (Yogyakarta: CV
Andi Offset, 2016), h. 123.
31
Ferry Efendi dan Makhfudli, Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik
dalam Keperawatan, (Jakarta: Salemba Medika, 2009), h. 7.
33
fisik dan interaksi face to face. Direct care juga mencakup tindakan
Pelayanan home care yang dilakukan berfokus kepada bayi yang baru
lahir. Bayi adalah makhluk yang unik dan individu yang spesifik. Bila
Dalam dunia kesehatan bayi baru lahir dapat disebut dengan periode
neonatal, periode ini terhitung sejak bayi baru lahir ke dunia hingga 4
adaptasi dengan dunia luar yang jauh berbeda dari keadaan di dalam
rahim. Perubahan yang paling besar dan paling dirasakan oleh bayi
32
Cecep Triwibowo, Home Care Konsep Kesehatan Masa Kini, (Yogyakarta: Nuha
Medika, 2012), h. 39-41.
33
M. Sholeh Kosim, Ari Yunanto, Rizalya Dewi, Gatot Irwan Sarosa, Ali Usman, Buku
Ajar Neonatologi, (Jakarta: Badan Penerbit IDAI, 2014), h. 265.
34
dengan tujuan:
tanda penyulit.
cara merawat tali pusat, dan bagaimana cara menjaga bayi agar
tetap hangat.35
Bayi baru lahir merupakan sasaran utama dan pertama pemberian ASI
(Air Susu Ibu). Sebab apabila dari awal tidak dikenalkan dengan ASI,
34
Jumiarni Ilyas, Sri Mulyati, dan Nurlina S, Asuhan Keperawatan Perinatal, (Jakarta:
Buku Kedokteran EGC, 1994), h. 23.
35
Anik Maryunani, Asuhan Ibu Nifas & Asuhan Ibu Menyusui, (Bogor: IN MEDIA,
2015), h. 11.
35
ASI eksklusif adalah makanan dan minuman terbaik dan paling ideal
ibu.37
perusahaan guna mencapai target yang diinginkan. Pada layanan home care
Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda memiliki strategi komunikasi guna
tahap penyusunan strategi yang memuat siapa sasaran pasien home care,
media apa yang digunakan untuk mensosialisasikan layanan home care, dan
implementasi adalah tahap aksi atau realisasi dari perencanaan yang sudah di
36
Jumiarni Ilyas, Sri Mulyati, dan Nurlina S, Asuhan Keperawatan Perinatal, (Jakarta:
Buku Kedokteran EGC, 1994), h. 23-24.
37
Anik Maryunani, Asuhan Ibu Nifas & Asuhan Ibu Menyusui, (Bogor: IN MEDIA,
2015), h. 121.
36
sosialisasi layanan home care dengan baik. Terakhir tahap evaluasi, tahap ini
adalah tolak ukur dari formulasi yang di bentuk sesuai atau tidak dengan
tahap implementasi. Serta di lihat dari berbagai macam sisi, apakah formulasi
dan
implementasi sesuai maka diterapkan dan dipertahankan untuk
A. Profil
Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda
Inisiatif untuk mendirikan rumah sakit ini dimulai pada awal 2005. Pada
tahun 2005 PT. Citra Ananda disahkan sebagai badan hukum dengan Rumah
Sakit Bersalin Citra Ananda sebagai unit usaha. Tanggal 20 bulan Maret tahun
2005 ditetapkan sebagai tanggal kelahiran Rumah Sakit Bersalin Citra Ananda.
Pelayanan medik yang tersedia saat itu berupa poliklinik Obstetri dan
Gynecology, Anak, Umum, dan Instalasi Gawat Darurat. Citra Ananda juga
melayani tindakan persalinan normal dan operasi terbatas. Kapasitas tempat tidur
Pada tahun 2012, Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda berada di bawah
sesuai dengan standar pemerintah dan kualitas Bunda Medik Healthcare System.
Citra Ananda kemudian menjadi salah satu produk pelayanan kesehatan Bunda
sekitarnya.
Bunda Medik Healthcare System sendiri adalah salah satu grup perusahaan
swasta nasional yang bergerak di bidang jasa kesehatan dan kedokteran sejak
tahun 1973. Beberapa produk Bunda Medik Healthcare System yang sudah cukup
dikenal antara lain, Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Jakarta, Rumah Sakit
37
38
Umum Bunda Jakarta, Rumah Sakit Umum Bunda Margonda Depok, Rumah
Response, Morula IVF, dan lain-lain. Semua produk Bunda Medik Healthcare
System
di isi oleh tenaga-tenaga medis yang profesional dan dilengkapi dengan
membina suatu kultur pelayanan dengan mutu dan kualitas yang berada prioritas
utama.
Adapun sebutan 11 KB3 yang berarti “Sebelas Kriteria Baik Budaya Bunda”
yaitu:
1. Sopan
3. Jujur
4. Bekerja Produktif
5. Bersemangat Kerja
6. Bertanggung Jawab
7. Disiplin
10. Berkepemimpinan
Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda (RSIACA) merupakan salah satu
rumah sakit bersalin swasta yang ada di Ciputat Tangerang Selatan Provinsi
Banten. RSIACA, dengan fasilitas dan tenaga-tenaga ahli yang dimiliki, ingin
39
Ibu dan Anak Citra Ananda adalah bagian dari Bundamedik Healthcare System,
yaitu rumah sakit bersalin yang berlokasi di Ciputat Tangerang Selatan dengan
pelayanan
umum, spesialistik (Obsgyn dan Anak), penunjang medik, dan
perawatan (rawat jalan dan rawat inap). Motto yang dimiliki oleh Rumah Sakit
Ibu dan Anak Citra Ananda adalah “Melayani Anda dan Keluarga dengan sepenuh
hati”.
Visi merupakan tujuan yang dicapai oleh suatu lembaga atau perusahaan. Visi
yang dimiliki oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda ialah “Menjadi
Rumah Sakit terdepan dalam pelayanan kesehatan swasta dalam bidang ibu dan
Misi merupakan proses atau cara untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai
dalam suatu lembaga atau perusahaan. Begitupun dengan Rumah Sakit Ibu dan
b. Memberikan kualitas pelayanan medik dan non medik yang prima didukung
teknologi.
40
B. Fasilitas dan Pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda
1. Poliklinik Obgyn
hamil. Klinik Obsgyn Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda
menyediakan layanan:
c. Ultrasound 3D/4D
i. Papsmear
j. Infertilitas
k. Dll.
2. Poliklinik Anak
Ibu dan Anak Citra Ananda, memiliki dokter dan perawat yang
pasien anak umur 0 hari – 16 tahun. Poli Anak Rumah Sakit Ibu dan
41
yang ramah dan terlatih. Klinik Anak Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra
3. Poliklinik Gigi
Klinik Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda adalah unit pelayanan
dari Dokter umum, perawat, dan bidan yang siap melayani kasus
Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda
cepat, tepat, dan aman. Didukung dengan fasilitas dan sarana yang
berpengalaman.
UGD Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda didukung pula oleh
yang siap memantau kondisi pasien dari waktu kewaktu dan selalu
a. Laboratorium 24 jam
b. Farmasi 24 jam
c. Ambulance
6. Laboratorium
Tabel 1: Pemerikasaan Laboratorium Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda
Hematologi
Rutinhemostasis
HEMATOLOGI Urinalisis
Faeces
Cairan Tubuh
Diabetes
Lemak
Elektrolit dan Analisa Gas Darah
KIMIA Hati dan Saluran Empedu Pankreas
Ginjal
Jantung
Hepatitis
Infeksi
Torch
PMS
Reproduksi Gestasi
Hormon
IMUNOLOGI Tiroid
Protein Fase Akut
Rematik
Tumor Marker
Osteoporosis
Alergi
Tdm
Napza
MIKROBIOLOGI Mikroskopik
Kultur dan Resistensi
Sumber: company profile Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda
44
7. Radiologi
Instalasi radiologi Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda adalah
8. Ambulance
Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda juga dilengkapi fasilitas
diperlukan.
9. Kamar Bersalin
Salah satu pelayanan medis yang ada di Rumah Sakit Ibu dan Anak
Sebagai Rumah Sakit Bersalin, Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra
indikasi. Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda memiliki fasilitas
kamar operasi sesuai standar dan didukung oleh tenaga medis, seperti
Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda memiliki jasa pelayanan
Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda menyediakan fasilitas kamar
Ibu dan Anak Citra Ananda memiliki tingkatan kelas kamar rawat
proses penyembuhan.
Televisi, AC, Lemari Es, Sofa Bed, Bed Cover, Paket Towel +
set, Meja makan, Tas Cantik dari Pigeon, Konsultasi & Edukasi
Laktasi
Televisi, AC, Lemari Es, Sofa Bed, Bed Cover, Paket Towel +
Edukasi Laktasi.
Edukasi Laktasi.
Kerjasama dan kemitraan Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda:
4. AdMedika
5. NTT DATA
6. INDOSURYA LIFE
7. Tokio Marine
8. Hanwha Life
9. OWLEXA
Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda berlokasi di Jl. R.E martadinata No
30 Ciputat Tangerang Selatan 15411. Telp : (021) 7401 347, FAX : (021)
7491702
email: rsb.citra.ananda@bunda.co.id atau rscitraananda@gmail.com
Hot Line Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda : 0852-1795-1795.
Berikut terlampir stuktur organisasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda
A. Strategi
Komunikasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda dalam
Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda adalah salah satu perusahaan swasta
yang bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan dan khusus untuk ibu dan anak
yang terletak di wilayah Tangerang Selatan. Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra
Ananda adalah salah satu rumah sakit yang tergabung dalam manajemen Bunda
Medik Healthcare System dan merupakan salah satu rumah sakit yang terbilang
baru berdiri dan sudah memiliki jasa pelayanan home care di lihat dari data yang
peneliti temukan dibeberapa rumah sakit yang ada di Kota Tangerang Selatan,
Home care adalah komponen dari pelayanan kesehatan yang disediakan untuk
di Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda lebih fokus kepada perawatan
Untuk mensosialisasikan pelayanan home care maka Rumah Sakit Ibu dan
1
Abdul Muhith dan Sandu Siyoto, Pendidikan Keperawatan Gerontik, (Yogyakarta: CV
Andi Offset, 2016), h. 123.
48
49
evaluasi strategi. Ketiga tahapan tersebut sangat erat kaitannya guna mencapai
Ananda
dalam Mensosialisasikan Layanan Home Care
dijalankan untuk direalisasikan. Perusahaan Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra
Tahap formulasi merupakan tahap yang paling penting dalam suatu kegiatan
bentuk dengan matang. Kegiatan akan berjalan dengan baik jika strategi yang
di bentuk sesuai dan tepat pada sasaran. Dalam tahap ini juga harus di lihat
Formulasi suatu lembaga dapat dilihat dari visi dan misi yang di bentuk. Visi
Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda menekankan kepada pelayanan
Kota Tangerang Selatan dan salah satu misi Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra
Ananda adalah “memberikan kualitas pelayanan medik dan non medik yang
prima didukung oleh SDM yang berkualitas” dari misi tersebut menyatakan
50
bahwa Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda memberikan pelayanan
ataupun jasa di bidang kesehatan dengan kualitas yang baik serta didukung
Hal
tersebut dipertegas dari pernyataan Nur Bayti selaku Bidang Marketing:
“sumber daya manusia sudah memasuki kriteria, karena kepala bidang medis
sudah memberikan list nama bidan dan perawat. Selain itu, ada juga pelatihan
yang dilakukan sebelum tenaga terjun kelapangan seperti salah satunya
memberikan pelatihan khusus tentang home care yang diselenggarakan oleh
RSIA Bunda dan dari kepala bidang medis memberikan tes kepada tenaga medis
tentang home care sehingga tidak sembarang orang yang dipilih.”2
lihat dari segi sumber daya manusia. Pemilihan sumber daya manusia
dilakukan guna menunjang kualitas dan pelayanan home care. Tenaga medis
oleh pihak Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda kepada tenaga medis
home care berupa pelatihan panduan perawatan pada bayi baru lahir,
tersebut berkaitan dengan pelayanan jasa yang diberikan pada saat pelayanan
“Yang pertama, saya mengikuti pelatihan panduan perawatan pada bayi baru
lahir. Di pelatihan ini membahas tentang menjemur bayi, massage bayi,
memandikan bayi, dan teknik menyusui yang benar. Yang kedua, saya mengikuti
pelatihan konselor laktasi, lebih fokus mempelajari keterampilan dasar
memberikan ASI yang dimiliki guna terjalinnya komunikasi dan tujuannya
diharapkan ibu dan anak dapat terjalin hubungan yang lebih dekat. Serta
membimbing orang tua dalam teknik menyusui dengan benar. Yang ketiga, saya
mengikuti pelatihan simulasi multi sensor. Pelatihan ini lebih menfokuskan
kepada pijatan terhadap bayi mulai dari wajah, dada, perut, tangan, kaki, dan
terakhir punggung dengan teknik-teknik tersendiri.”3
2
Wawancara pribadi dengan Bidang Marketing Ibu Nur Bayti pada tanggal 19 April
2018. Di Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda. Pukul 10.00 WIB.
3
Wawancara pribadi dengan Perawat Home Care Dewi Supraba pada tanggal 20 Mei
2018. Di Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda. Pukul 14.00 WIB.
51
sasaran komunikasi pada pasien home care adalah orang tua yang baru
mengetahui
tentang tata cara merawat bayi baru lahir. Dalam hal ini yang
langsung ke dalam ruang rawat inap dan melakukan tatap muka dengan
pasien.
“Sasaran kami untuk pengguna jasa home care saat ini lebih memfokuskan
kepada ibu baru melahirkan dan berhubung rumah sakit kami lebih kepada ibu
dan anak jadi kami fokus di sana.”4
Selanjutnya, formulasi strategi Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda
kepada media tatap muka (face to face), karena komunikasi secara langsung
dengan dua orang atau lebih dan bertatap muka serta tidak dibatasi oleh jarak.
dengan jelas diterima oleh pasien dan begitupun dengan respon yang
Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda memiliki salah satu pelayanan yaitu home
4
Wawancara pribadi dengan Bidang Marketing Ibu Nur Bayti pada tanggal 19 April
2018. Di Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda. Pukul 10.00 WIB.
52
“Sosialisasi yang kami lakukan lebih kepada tatap muka langsung kepada
pasien rawat inap yang baru melahirkan anak pertama. Dengan tatap muka,
pasien dapat mudah memahami tentang program home care sehingga
kemungkinan miss komunikasi sangat kecil.”5
Selain sosialisasi melalui tatap muka, media pendukung seperti media sosial,
strategi yang dilakukan Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda. Dengan
Tangerang Selatan. Begitupun dengan sosialisasi, Rumah Sakit Ibu dan Anak
Dalam Al-Qur’an Allah SWT juga menegaskan bahwa setiap manusia dalam
ّ ٰ ّللاَ ۗ اِ َّن
َّللاَ َخبِ ْي ٌس مِ َاا تَ ْع َالُىْ ن ّ ٰ ت لِ َغ ٍد ۚ َواتَّقُىا ّ ٰ دااَدُّهَا الَّ ِر ْدنَ ٰا َمنُىْ ا اتَّقُىا
ْ ّللاَ َو ْلتَـ ْنظُسْ نَـ ْفسٌ َّما قَ َّد َم
5
Wawancara pribadi dengan Wakil Kepala Bidang Perawat Riski Aprianti pada tanggal 3
Juli 2018. Di Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda. Pukul 13.00 WIB.
53
tindakan. Sering kali tahap ini paling sulit karena membutuhkan disiplin,
Setelah forrmulasi strategi sudah di bentuk maka Rumah Sakit Ibu dan
dilapangan seperti:
dilakukan oleh perawat Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda
6
Fred R David, Manajemen Strategik: Suatu Pendekatan Keunggulan Bersaing-Konsep (Edisi
15), terj. Novita Puspasari dan Liza Nurbani P, (Jakarta: Salemba Empat, 2016), h. 4.
54
workshop seperti:
tentang urutan dan cara merawat bayi baru lahir seperti menjemur
benar. Bayi baru lahir memiliki tubuh yang masih rentan sehingga
mutu dan kualitas pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra
Ananda.
1) Menjemur bayi
7
Hasil wawancara pribadi dengan perawat home care Ibu Dewi Supraba pada tanggal 20
Mei 2018. Di Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda. Pukul 14.00 WIB.
56
07.00 pagi sampai 09.00 pagi. Posisi yang tepat yaitu dengan
Apabila pijat bayi rutin dilakukan oleh ibu bayi maka akan
3) Memandikan bayi
4) Konselor Laktasi
dialami orang tua baru adalah masalah ASI, seperti ASI yang
disebut dengan baby blues dan pada saat itu juga perawat
Gambar 4.7 : Website fasilitas dan pelayanan Rumah Sakit Ibu dan
Anak Citra Ananda dan salah satunya pelayanan home care
60
Gambar 4.8 : Sounding pelayanan home care pada saat seminar yang
diselenggarakan oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak
Qur’an:
ُك ْنتُ ْم اَ ْع َد ٓا ًء فَا َ لَّفَ مَ ْينَ قُلُىْ مِ ُك ْم فَاَصْ بَحْ تُ ْم مِنِ ْع َاتِ ٖۤه اِ ْخ َىانًا ۚ َو ُك ْنتُ ْم ع َٰلً َدفَا
ّ ٰ ُح ْف َس ٍة ِّمنَ النَّاز فَا َ ْنقَ َر ُك ْم ِّم ْنهَا ۗ َك ٰرلِكَ دُبَي ُِّن
َّللاُ لَـ ُك ْم ٰا ٰدتِه لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْهتَ ُدوْ ن
perbuatan atau tindakan yang telah dilakukan pasti diketahui dan dicatat.
ََواِ َّن َعلَ ْي ُك ْم لَ ٰحـفِ ِظ ْينَ ِك َسا ًما َكاتِبِ ْينَ دَ ْعلَ ُاىْ نَ َما تَ ْف َعلُىْ ن
yang dilakukan sesuai dengan formulasi atau rencana yang sudah dibentuk.
dengan formulasi atau rencana yang dibentuk maka suatu strategi dapat
dikatakan tidak berhasil. Jadi tahap ini diukur dari kegiatan yang sudah
Anak Citra Ananda dapat dikatakan berhasil dan dapat di lihat dari
2. Dalam penggunaan media sosial, pihak Rumah Sakit Ibu dan Anak
jika diliat postingan yang berkaitan dengan program home care masih
sangat minim.
62
muka tidak dapat ditelaah dengan detail atau waktu sosilasasi tidak
maupun elektronik.
6. Di lihat dari data pasien yang mengikuti jasa pelayanan home care
dari tahun ke tahun mengalami stabilitas yang cukup baik sejak tahun
2016.
mempraktekkannya.
8. Pasien mendapat solusi dan edukasi yang sesuai dengan keluhan. Ada
kepada perawat pada saat home care dan keluhan tersebut langsung
Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda, pasien merasa puas atas
layanan yang sudah diberikan. Sehingga sejauh ini belum ada keluhan
Hal tersebut diperkuat dengan perkataan dari Ibu Marseli selaku pasien home
care:
“yang jelas saya baru memiliki anak dan masih belum paham tentang
perawatan bayi, jadi saya memang butuh jasa seperti ini dan saya
memang berniat untuk mendatangkan orang yang berpengalaman.
Sebenernya di RSIA Bunda Menteng juga mengajarkan satu kali tetapi
saya hanya bisa melihat tanpa ikut turun tangan. Berbeda dengan home
care ini, selain diajarkan saya bisa juga mempraktekkannya sendiri dan
turun tangan sendiri. Selain itu manfaatnya menjadi tahu dan benar-
benar in touch langsung dengan bayinya, saya juga mendapatkan
edukasi tentang bayi yang baru lahir, dan banyak bertanya ke perawat
home care berkaitan masalah dan kendala yang saya alami dan
pertanyaan saya langsung terjawab dengan pengetahuan perawat home
care yang sudah terverifikasi.”8
8
Hasil wawancara pribadi dengan pasien home care Ibu Marseli pada tanggal 1 Mei
2018. Di kediaman pasien daerah Alam Sutra. Pukul 09.30 WIB.
64
TEORI TEMUAN
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Strategi yang digunakan oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda
digunakan berupa sumber daya manusia yang dilatih di bidang home care.
Sosialisasi yang digunakan lebih kepada pasien rawat inap Rumah Sakit Ibu
dan Anak Citra Ananda, serta memanfaatkan media pendukung berupa media
sosial Instagram, website, dan sounding pelayanan home care pada saat
kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra
Ananda.
Implementasi yang dipalikasikan oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra
pasien rawat inap serta menjual jasa tenaga medis yang sudah memiliki bekal
media pendukung berupa media sosial, website, dan sounding pada kegiatan
seminar.
Evaluasi dari adanya jasa pelayanan home care mendapat respon positif
dari pasien yang menggunakan jasa home care karena mereka merasa terbantu
dengan program home care yang diadakan oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak
65
66
B. Saran
pelayanan
home care peneliti menganggap sudah cukup baik. Tetapi peneliti
membuat tahap formulasi tidak tersusun dan tidak terencana dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Bungin, Burhan. 2012. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung:
PT. Citra Aditya Bakti.
Effendy, Onong Uchjana. 2006. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
Ilyas, Jumiarni, Sri Mulyati, dan Nurlina S. 1994. Asuhan Keperawatan Perinatal.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Kosim, M. Sholeh, Ari Yunanto, Rizalya Dewi, dkk. 2014. Buku Ajar
Neonatologi. Jakarta: Badan Penerbit IDAI.
Kusumastuti,
Frida. 2004. Dasar-Dasar Hubungan Masyarakat. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Maryunani, Anik. 2015. Asuhan Ibu Nifas & Asuhan Ibu Menyusui. Bogor: IN
MEDIA.
Muninjaya, Gde. 2004. Manajemen Kesehatan (edisi 2). Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran.
Ruslan, Rosady. 2002. Kiat & Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Rustan, Ahmad Sultra dan Nurhakki Hakki. 2017. Pengantar Ilmu Komunikasi.
Yogyakarta: Deepublish.
Triwibowo, Cecep. 2012. Home Care Konsep Kesehatan Masa Kini. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Widjaja,
H.A.W. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Internet
LAMPIRAN
71
72
73
74
BERITA WAWANCARA
JABATAN:
Bidang Marketing Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda
baik?
Untuk 11 budaya baik bunda ini diterapkan karena Rumah Sakit Ibu dan
(BMHS Group) Bunda Menteng dan semua Rumah Sakit yang tergabung
ada telepon masuk selalu mengucapkan “salam sehat, ada yang bisa
2. Di lihat dari visi Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda terselip
tersebut?
Di lihat dari harga, RSIA Citra Ananda dapat menjangkau kelas menengah
sampai dengan menengah atas. Jika di lihat dari fasilitas yang diberikan
75
Rumah Sakit yang ada di wilayah Jakarta. Untuk fasilitas yang diberikan
Pertama, home care memang salah satu program yang sudah sudah ada
dari Bunda Medik Healtcare System Group dan otomatis rumah sakit yang
Untuk rapat khusus tidak, tetapi kami hanya melakukan diskusi kecil saja
Sudah, karena kepala bidang medis sudah memberikan list nama bidan dan
perawat. Selain itu, ada juga pelatihan yang dilakukan sebelum tenaga
tentang home care yang diselenggarakan oleh RSIA Bunda dan dari kepala
bidang medis memberikan tes kepada tenaga kerja tentang home care
home care?
Media yang digunakan lebih kepada tatap muka terhadap pasien rawat
inap, rawat jalan, dan pengunjung yang datang. Untuk brosur, flayer, dan
Dana khusus tidak ada karena di awal tahun membuat rencana kerja seperti
kegiatan yang akan dilakukan dan biaya yang akan dikeluarkan. Biaya
promosi dijadikan satu untuk semua program rumah sakit sehingga tidak
Kami tidak melakukan kerjasama karena kerjasama itu kan mengikat dan
Untuk tergetnya yang sudah pasti jumlahnya dan brand awareness yang
masih kurang karena masyarakat belum banyak tahu ada kalau ada
mensosialisasikannya?
bahwa ada pelayanan home care di RSIA Citra Ananda. Bisa juga dari
perawat dan bidan karena mereka yang terjun langsung ke pasien rawat
inap terus juga lebih sering berbicara dengan pasien dan dari situlah
pelayanan home care. Dalam kunjungan keluar seperti seminar kami juga
sounding jika kami memiliki banyak pelayanan termasuk home care dan
Sasaran kami untuk pengguna jasa home care saat ini lebih memfokuskan
kepada ibu baru melahirkan dan berhubung rumah sakit kami lebih kepada
12. Yang dijual RSIA Citra Ananda salam sosialasasi program home care
Yang pertama, tenaga pekerjanya sudah pasti dan yang kedua kami dapat
membatu orang tua baru untuk merawat anak tanpa perlu khawatir karena
13. Adakah riset tentang pelayanan home care? Semisal tingkat kepuasan
Dalam riset kami belum melakukan dan kami tidak menggunakan kotak
saran tetapi kami menggunakan lembar survey dan baru diterapkan kepada
segala jenis pelayanan rumah sakit dan kami sebut sebagai “morning
Narasumber
Nur Bayti
79
BERITA WAWANCARA
JABATAN:
Wakil Kepala Bidang Keperawatan Rumah Sakit Ibu dan Anak
Citra Ananda
Perawatan dirumah setelah pulang dari rumah sakit dan tenaga kerja
seperti bidan atau perawat yang datang ke rumah pasien dan untuk home
care di sini lebih fokus kepada bayi baru lahir untuk memandikan sampai
Program home care diadakan untuk membantu orang tua yang baru
pertama kali memiliki bayi dan belum mengerti dan masih kurang
pengetahuan tentang merawat bayi dan kami dari rumah sakit membantu
kebanyakan keluarga yang baru memiliki anak tidak mengetahui tata cara
80
pijat bayi.
Sosialisasi yang kami lakukan lebih kepada tatap muka langsung kepada
pasien rawat inap yang baru melahirkan anak pertama. Dengan tatap
pasien yang rumahnya lebih mudah dijangkau oleh RSIA Citra Ananda
6. Dilihat dari segi pekerjanya apakah bidan dan perawat ini memenuhi
Iya tentu memenuhi syarat karena sebelum menjalankan home care kami
Untuk sasaran home care, kami fokus kepada orang tua yang baru
dalam merawat bayinya dan masih baru memiliki anak jadi masih belum
Kendala yang kami alami sejauh ini hampir tidak ada karena kami tidak
menggunakan kotak saran jadi apabila ada keluhan ataupun kritik dan
saran biasanya langsung ke bidan atau perawat pada saat home care
berjalan.
Narasumber
Riski Aprianti
82
BERITA WAWANCARA
JABATAN:
Perawat Home Care Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda
Ya, ada persyaratannya dan Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda yang
melahirkan.
penjemuran bayi dilakukan pada jam 7 pagi dan maksimal sampai jam 9
pagi karena jika lewat dari jam 9 pagi akan menimbulkan warna kulit
dan untuk bayi kuning melakukan penjemuran selama 1 jam. Untuk posisi
jemur yaitu mebelakangi matahari agar tidak silau dan tidak menggunakan
83
dari wajah berlanjut ke dada lalu bagian perut selanjutnya bagian tangan
memandikan bayi, mulai dari bak mandi, air hangat, handuk, baskom
kecil, waslap, kain bedong, baju yang akan dipakai, sabun, shampoo,
minyak telon, kassa steril, dan pembersih untuk membersihkan tali pusat.
telinga, dan area kelamin. Bayi dimandikan di atas tempat tidur yang
beralaskan kain anti air selanjutnya bayi dibilas dengan waslap lalu setelah
Setelah itu bayi diangkat, bayi dikeringkan dengan handuk setelah itu
bayi. Selanjutnya
terjalin hubungan yang lebih dekat. Serta membimbing orang tua dalam
teknik menyusui dengan benar. Caranya dada ibu menempel dengan dada
bayi lalu telinga sejajar dengan lengan bayi dan mulut bayi terbuka lebar
sehingga ASI yang masuk lebih banyak dan tidak menyebabkan rasa sakit
Yang ketiga, saya mengikuti pelatihan simulasi multi sensor. Pelatihan ini
lebih menfokuskan kepada pijatan terhadap bayi mulai dari wajah, dada,
Manfaat dari pijat bayi yaitu agar bayi menjadi relax, lebih lama tidurnya,
ikatan bonding ibu dan bayi, melancarkan sistem penernaan bayi, dan
Untuk sosialisasi, kami melakukan tatap muka kepada pasien rawat inap
yang baru saja melahirkan anak pertama karena biasanya orang tua baru
itu masih butuh dampingan agar tidak salah dalam merawat bayi baru
lahir. Jadi pertama kami melihat identitas pasien terbelih dahulu untuk
pelayanan home care kaya misalnya “ibu, apakah ibu butuh pendamping
dalam merawat bayi setelah pulang dari rumah sakit? Jika iya kami
memiliki jasa pelayanan home care. Home care itu kunjungan kerumah
massage bayi, memandikan bayi, dan teknik menyusui yang benar. Untuk
care ke pasien dan diformulir itu berisi data diri pasien dan waktu
akan berkunjung kerumah pasien dan biasanya kami yang kontak pasien
secara langsung. Untuk biaya home care Rp.325.000 per dua jam dan
apabila melebihi dari dua jam maka akan dikenakan biaya tambahan
sejumlah Rp.75.000. Ada juga orang tua yang meminta untuk massage
Untuk waktunya tergantung permintaan pasien. Ada yang satu hari, ada
yang tiga hari, dan ada juga yang tujuh hari. Tapi kebanyakan permintaan
jasa home care ini selama tiga hari. Dan untuk jangka waktu
pelaksanaanya selama 2 jam dan dilakukan pada pagi hari biasanya jam 7
pagi.
86
mempraktekkannya?
dan tahapan-tahapan merawat bayi yang kami lakukan. Di hari kedua ibu
benar, dan di hari ketiga biasanya ibu sudah diperbolehkan merawat bayi
dengan sepenuhnya dan kami mendampingi ibu agar tidak terjadi hal-hal
7. Apa saja kasus yang sering ditemui saat pelayanan home care
berlangsung?
Untuk kasus yang sering ditemui dilapangan biasanya ASI yang keluar
sedikit sehingga seorang ibu merasa tidak percaya diri dan dapat
mengakibatkan ibunya menjadi baby blues dan disinilah peran kita untuk
mendukung dan memotivasi ibu menjadi lebih percaya diri dan dapat
putih sehari 4 liter dan konsumsi vitamin ASI. Serta melakukan pijat
banyak.
Selain itu ada kasus seperti puting ibu lecet, hal tersebut dapat terjadi jika
teknik menyusui yang salah. Jadi dari situlah tugas kita untuk mengajarkan
87
nyaman untuk ibu dan bayi, ibu juga tidak boleh sambil main handphone
8. Di akhir kegiatan home care adakah masukan seperti kritik dan saran
dari pasien?
Untuk sejauh ini kritik dan saran belum ada, kebanyakan pasien justru
home care di Rumah Sakit Ibu dan Anak Citra Ananda. Mengingat jasa
pelayanan home care sangat penting untuk orang tua baru melahirkan yang
Narasumber
Dewi Supraba
88
BERITA WAWANCARA
STATUS:
Pasien Home Care
Pertama kali saya tahu home care dari client service pada saat saya
7hari menuju persalinan. Tetapi pada saat di bagian client service ini
penjabaran home care nya tidak terlalu detail. Saat saya sudah di kamar
saya bilang “jika ibu butuh home care seperti mandiin atau massage (pijat)
bayi, ibu bilang ke suster rawat bayi dan nanti ada formulir home care di
sana”. Selanjutnya, saya mengisi formulir tersebut pada saat saya ingin
check out dari rumah sakit dan sekaligus membayar biaya home care.
Berhubung saya tinggal di Alam Sutra tetapi saya melahirkan dan daftar
home care di RSIA Bunda Menteng, suster Bunda Menteng bilang kalau
langsung dari perawat home care jika perawat akan melakukan kunjungan
Yang jelas saya baru memiliki anak dan masih belum paham tentang
perawatan bayi, jadi saya memang butuh jasa seperti ini dan saya memang
RSIA Bunda Menteng juga mengajarkan satu kali tetapi saya hanya bisa
melihat tanpa ikut turun tangan. Berbeda dengan home care ini, selain
yang baru lahir, dan banyak bertanya ke perawat home care berkaitan
masalah dan kendala yang saya alami dan pertanyaan saya langsung
93
94