Anda di halaman 1dari 103

PERAN PUBLIC RELATIONS

PT. PRIMA KOMUNIKA MEDIA


DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA PERUSAHAAN
 

Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:
Imad Aqil Abdurahman
NIM: 1112051000047

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
TAHUN 1440 H / 2019 M
 

i
 

ii
 

iii
ABSTRAK
Imad Aqil Abdurahman
1112051000047
Peran Public Relation PT. Prima Komunika Dalam
Mempertahankan
  Citra Perusahaan

Dalam instansi atau perusahaan sangat dibutuhkan Public


Relation untuk mengkomunikasikan keadaan yang ada di dalam
perusahaan tersebut kepada publik. Salah satu tujuan public
relation ada berkaitan dengan citra. Peneliti memilih judul ini
karena peneliti melihat banyaknya prestasi yang sudah diraih oleh
Perusahaan PT. Prima Komunika Media dalam bidang Public
Relations.
Berdasarkan konteks di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk menjawab pertanyaan peneliti. Adapun pertanyaan
tersebut ialah bagaimana peran public relation PT. Prima
Komunika Media dalam mempertahankan Citra Perusahaan? Dan
apa saja hambatan serta solusi menyelesaikannya?
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif
dan metode studi kasus dimana peneliti menelaah sautu kasus
secara intensif dan mendalam. Penelitian berusaha memberikan
suatu deskripsi perusahaan. Temuan yang diperoleh tidak
mengguna pengukuran angka namun merupakan suatu aspek
kualitas atau makna di balik suatu fakta. Penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi,
serta dokumentasi.
Teori yang digunakan pada penelitian ini merupakan
kerangka konsep public relations yang dikemukakan oleh Rosady
Ruslan serta teori citra Franks Jefskin.
PT. Prima Komunika media melakukan kegiatan public
relation melalui anak perusahaannya yaitu PrimeComm Public
Relation. Banyak produk yang dibuat oleh anak perusahaan
tersebut untuk mempertahankan citra perusahaan. Produknya
antara lain; media relation, communication production, digital
communication, media monitoring analysis.
Kata Kunci: Public Relations, Citra, Perusahaan, Produk

iv
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Penguasa Semesta


Alam,
  Tuhan yang Maha Kuasa, Maha Pengasih lagi Maha
penyayang. Dengan segala Rahmat dan kemudahan serta
keberkahan yang berlimpah Alhamdulillah penulis bisa
menyelesaikan pendidikan sampai tingkat Strata Satu (S1).
Shalawat serta salam selalu dihaturkan kepada baginda Rasulullah
yang mulia Nabi besar Muhammad SAW, para keluarganya, para
sahabatnya, dan umatnya, dengan harapan semoga kita merupakan
bagian dari golongan mulia ini.
Dalam perjalanan penyusunan skripsi ini, berbagai kendala
pernah dihadapi penulis. Dengan segala do’a usaha dan tekad yang
kuat akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas dan tanggung
jawab sebagai mahasiswa setelah menimba ilmu di Fakultas
Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Penulis sadar bahwa ada orang tua
yang penuh harap dan do’a agar anaknya dapat menyelesaikan
studinya dengan baik dan ilmunya bermanfaat. Terimakasih untuk
Ayah dan Mama untuk segala dukungannya, dan mohon maaf atas
keterlambatan penyelesaian tanggung jawab ini.
Penulis haturkan terimakasih untuk semua pihak yang telah
membantu kelancaran skripsi ini, baik berupa dorongan moril
maupun materil. Tanpa bantuan dan dukungan tersebut, sulit
rasanya untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan
ini, penulis menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

v
1. Dosen pembimbing, Bapak Dr. Ismail Cawidu, M.Si yang
senantiasa meluangkan waktu, tenaga, pikiran, kritik
maupun saran untuk penyusunan skripsi ini.
 
2. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Uin
Syarif Hidayatullah Jakarta Suparto, M.Ed. Ph.D, Wakil
Dekan I Bidang Bidang akademik, Dr. Siti Napsiyah,
S.Ag, BSW, MSW, Wakil Dekan II Bidang Administrasi
Umum Dr. Sihabudin Noor, MA, Wakil Dekan III Bidang
Kemahasiswaan dan Kerjasama Drs. Cecep Castrawijaya,
MA.
3. Dr. Hj. Armawati Arbi, M.Si, Ketua Jurusan Komunikasi
Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, dan Dr. H. Edi Amin, MA, Sekretaris Jurusan
Komunikasi Penyiaran Islam
4. Drs. H. S. Hamdani MA, dosen pembimbing akademik
yang telah membantu dan senantiasa memberikan motivasi
agar penulis dapat menyelsaikan pendidikan pada jenjang
S1.
5. Drs. Masran, M.Ag dan Fita Fathurokhmah, M.Si, dosen
yang membantu penulis dan memberikan semangat untuk
segera menyelesiakan skripsi ini.
6. Kedua orang tua, Alm. Bapak Na’ali dan Ibu Hawilah,
terimakasih untuk cinta kasih yang tiada tara. Untuk setiap
tetesan keringat dan segala bentuk perjuangan kepada
penulis. Cinta dan do’a mereka yang tak pernah putus
menjadi suplemen bagi penulis untuk meraih cita-cita.
Teruntuk kakak tersayang; Haryati, Huda dan Nur

vi
terimakasih karena selalu mendukung agar penulis
menyelesaikan studi ini.
7. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
 
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
mendidik dan memberikan ilmu bermanfaat kepada penulis
selama menempuh pendidikan di bangku kuliah.
8. Seluruh staff dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi yang telah membantu penulis dalam
urusan administrasi selama perkuliahan dan skripsi ini.
9. Seluruh staff perpustakaan utama dan perpustakaan
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
melayani peminjaman buku-buku literatur dan referensi
penyusunan skripsi ini.
10. Kepada pimpinan PT. Prima Komunika Media Bapak
Fariza, SE,. MM dan Bapak Atang Fauzi, S.Kom.I yang
telah memberikan pengalaman baru dan ruang bagi penulis
untuk ikut berperan aktif meliput agenda kegiatan
perusahaan
11. Sahabat sekaligus saudara Asep Sudirman, Viona Rosalina
Gunawan, yang tak henti memberi dukungan kepada
penulis dan memberikan masukan atas keluh kesah
penyusunan skripsi ini hingga selesai.
12. Seluruh keluarga besar jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam dari berbagai angkatan, terimakasih telah
menyalurkan semangat, canda tawa, dan rasa kekeluargaan
kepada penulis, khusunya KPI angkatan 2012 dan teman-
teman KPI B angkatan 2012.

vii
13. Terimakasih untuk kawan-kawan DEMAF UIN Jakarta
2015-2016 dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
KOMFAKDA untuk segala pengalaman dan ilmunya.
 
Ikhtiar tak akan mengkhianti proses. YAKUSA!
14. Terimakasih untuk sahabat seperjuangan, Zhoupi Dwi
Raka, Deden, Novi, Haris, Hera, Iryanti, Deden, serta
Guntur, yang telah memberikan amunisi kepada penulis
untuk segera menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih
karena telah mau berjuang bersama hingga titik akhir.
15. Terimakasih untuk sahabat Ngapak, Furqon, Mimin, silam
yang senantiasa selalu memberikan energi semangat untuk
penulis agar segera menyelesaikan studi ini hingga akhir.
Tanpa kalian aku pasti rapuh, makasih guys, love you full!
16. Untuk semua pihak, yang tidak dapat disebutkan satu per
satu namun tanpa mengurangi rasa hormat, yang telah
membantu penulis. penulis ucapkan terima kasih.

Akhir kata penulis hanya bisa berharap Allah SWT


berkenan membalas segala kebaikan dari seluruh pihak yang
telah membantu. Diharapkan semoga skripsi ini bermanfaat
bagi pembaca dan khususnya bagi diri penulis sendiri.

Jakarta, 10 Juli 2019

Imad Aqil Abdurahman

viii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ………………….



LEMBAR PERNYATAAN …..………………………………. . .
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ………………...…………
...................................................................................................... iii
ABSTRAK ....................................................................... ..........iv
KATA PENGANTAR ................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................... 1
B. Pembatasan Masalah ......................................................... 2
C. Rumusan Masalah ............................................................. 2
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...................................... 3
E. Tinjauan Kajian Terdahulu ............................................... 4
F. Metodelogi Penelitian ....................................................... 7
G. Sistematika Penulisan ..................................................... 10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Strategi Public Relations ................................................. 13
1. Pengertian Strategi ................................................... 13
2. Pengertian Public Relations.......................................14
3. Strategi Public Relations ..........................................16
4. Tujuan dan Fungsi Public Relations..........................22
5. Peran Public Relations...............................................25

ix
B. Teori Citra .......................................................................28
1. Pengertian dan Proses Pembentukan Citra ..............28
2. Jenis-Jenis Citra.........................................................29
 
BAB III GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Berdirinya PT Prima Komunika Media..............35
1. Latar Belakang ..........................................................35
2. Visi Misi ...................................................................35
3. Anak Perusahaan PT Prima Komunika Media.........36
B. Struktur Perusahaan PT. Prima Komunika Media.........37
C. Logo Perusahaan…………….........................................38
1. Logo Utama ……………........................................38
2. Logo Anak Perusahaan…………............................38
D. Produk Pelayanan PT Prima Komunika
Media………………......................................................40
1. Primecomm Public Relation………………............40
2. Primecomm Event Production ………………........40
3. Primecomm Print and Design…………………….41
BAB IV DATA DAN HASIL TEMUAN
A. Peran Public Relations PT. Prima Komunika Media...42
B. Public Relation PT Prima Komunika Media.................45
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Peran Public Relations Dalam Mempertahankan Citra
Perusahaan………….....................................................62
B. PT Prima Komunika Sebuah Induk Perusahaan...........67
C. Kegiatan Anak Perusahaan PT. Prima Komunika
Media............................................................................68

x
D. Kegiatan Primecomm Public Relation Sebagai Anak
Perusahaan...................................................................68
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
 
A. Kesimpulan ………………………………………....70
B. Implikasi ……………………………………………74
C. Saran...........................................................................75
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Perusahaan PT. Prima Komunika Media..37
Gambar 3. 2 Logo Utama............................................................38
Gambar 3.3 Logo Primecomm PR..............................................38
Gambar 3.4 Logo Primecomm Event Production ......................39
Gambar 3. 5 Logo Primecomm Print and Design.......................39
Gambar 4.1 Aktivitas Kegiatan Konferensi Pers........................47
Gambar 4.2 Aktivitas Pers Gathering Klien ..............................47
Gambar 4.3 Aktivitas Distribusi Siaran Pers ............................,48
Gambar 4.4 Aktivitas Media Visit.............................................49
Gambar 4.5 Proses Pembuatan Video Presentation ..................51
Gambar 4.6 Dokumentasi Seminar Event.................................52
Gambar 4.7 Contoh Produk Iklan.............................................52
Gambar 4.8 Dokumentasi Penanganan Krisis Komunikasi.....57
Gambar 4.9 Bukti Penghargaan................................................59
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tinjauan Pustaka........................................................4
Tabel 4.1 Hasil Temuan............................................................44

xi
 

xii
BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah


Keberadaan public relations dalam suatu organisasi atau
perusahaan adalah sebuah indikasi bahwa public relations
memiliki peran penting dalam perputaran sistem dan
manajemen yang ada dalam perusahaan atau organisasi.
Public relations pada pratiknya memiliki keterkaitan
dengan ilmu komunikasi karena keduanya merupakan satu
kesatuan yang utuh dan mata rantai yang menunjang
kegiatan public relation. Karena public relation merupakan
metode ilmu komunikasi sebagai salah satu kegiatan yang
mempunyai kaitan kepentingan dengan suatu organisasi.1
Dari hal tersebut public relation merupakan bagian
penting dalam sebuah perusahaan. Tak terkecuali di dalam
perusahaan PT. Prima Komunika Media.
PT. Prima Komunika adalah perusahaan yang
bergerak di bidang jasa konsultan kehumasan, periklanan,
dan event organizer.
Dalam perusahaan ini juga terdapat beberapa divisi
bagian yang menunjang kinerja perusahaan tersebut.
Antara lain; Public Relation, Event and Production, Print
and Design.

1
Onong Uchjanan Effendi, Ilmu Komunikasi teori dan praktek,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1999), Cet, Ke-XII, h.131

1
2

PT. Prima Komunika Media berhasil mendapat


penghargaan sebagai perusahaan terbaik dari 50
perusahaan yang mengikuti di bidang public relation oleh
 
gubernur jawa barat.
Perusahaan yang baru berdiri tepatnya di tahun
2014 bisa mengalahkan lawan-lawannya dan berhasil
meraih penghargaan tersebut. Oleh karena itu penulis ingin
sekali meneliti perusahaan tersebut. Selain itu pada tahun
ini pun perusahaan ini dapat penghargaan “Winner Choice
2019 Best In Business” dari Majalah Penghargaan
Indonesia pada bulan Januari 2019. Dan pada bulan Mei
2019 mendapat penghargaan lagi sebagai perusahaan “Best
In Business Awards” dari Komite Pusat Rekor Indonesia.
Penulis ingin meneliti hal tersebut dan penelitian ini
berjudul “Peran Public Relation PT Prima Komunika
Media Dalam Mempertahankan Citra Perusahaan.”
B. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti hanya berfokus
kepada peran public relation dalam mempertahankan citra
perusahaan.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas secara sederhana
perumusan masalahnya ialah:
1. Bagaimana peran public relation PT Prima
Komunika Media sebagai penasehat ahli?
3

2. Bagaimana peran public relation PT Prima


Komunika Media sebagai fasilitator
komunikasi?
 
3. Bagaimana peran public relation PT Prima
Komunika Media sebagai pemecahan masalah?
4. Bagaimana peran public relation PT Prima
Komunika Media sebagai teknisi komunikasi?
5. Apa saja hambatan yang dialami PT. Prima
Komunika Media?
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana upaya PT. Prima Komunika Media dalam
mempertahankan citra perusahaan di masyarakat
sekitar.
b. Tujuan Khusus

Untuk mengetahui strategi dan kegiatan PT Prima


Komunika Media dalam mempertahankan citra
perusahaan

2. Kegunaan penelitian
a. Kegunaan Teoritis
1. Bagi penulis
Kegiatan penelitian ini merupakan stimulus dan
kesempatan bagi penulis untuk mengeksplorasi
lebih jauh materi-materi yang didapatkan saat
4

perkuliahan yang kemudian diaktualisasikan


dalam sebuah tulisan ilmiah agar menambah
pengetahuan dan wawasan untuk mempelajari
 
langsung.
2. Bagi Akademisi
Kegiatan ini membantu untuk menambahkan
wawasan mengenai konsep-konsep yang
dikemas tentang aktivitas dalam membentuk
dan membangun citra islami perusahaan, serta
sebagai referensi kepustakaan di bidang ilmu
komunikasi, khususnya perusahaan media.
b. Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan
wacana ideal khususnya untuk penulis dan
umumnya untuk masyakat yang mempelajari di
bidang komunikasi yang kemudian direalisasikan
dalam bentuk tindakan yang nyata dari konsep dan
wacana yang disajikan.
E. Tinjauan Kajian Terdahulu
Dalam penelitian ini, langkah awal yang dilakukan
adalah mengamati skripsi-skripsi yang ada pada
perpustakaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Lalu ditemukan beberapa
judul dan objek penelitian yang sama dengan apa yang akan
diteliti, yang kemudian menjadi rujukan awal sebagai
langkah dalam penelitian ini.
Tabel 1.1
5

No Aspek Skripsi Perbedaan

Perbandinga Terdahulu
n
 

1 a. Judul Ardiyat Ningrum Imad Aqil


Pustikasari “Strategi Abdurahman
Public Relation PT. “Peran Public
Kompas Gramedia Relation PT
Dalam Membangun Prima
Citra perusahaan. Studi Komunika
Kasus Program Media dalam
Corporate Social mempertahan
Responsibility Bentara kan citra
Budaya Jakarta)” perusahaan.”

Skripsi S1 Jurusan
Komunikasi dan
b. Fokus
penyiaran Islam,
Fakultas Dakwah dan Menjabarkan

Ilmu Komunikasi, UIN peran dan

Syarif Hidayatullah strategi public

Jakarta (2014). relation PT.


Prima
Komunika
Menjabarkan strategi Media.
public relations yang
digunakan oleh PT.
6

Kompas Gramedia
dengan pendekatan
Corporate Social
 
Responsibility

2 a. Judul Tri Lestari “Strategi Imad Aqil


Public Relations 106.2 Abdurahman
FM Bens Radio dalam “Peran Public
Memelihara Citra Relation PT
Perusahaan” Prima
Komunika
Media dalam
Skripsi S1 Jurusan mempertahan
Komunikasi dan kan citra
penyiaran Islam, Fakultas perusahaan.”
Dakwah dan Komunikasi.

Mengukur
citra positif

Menjelaskan strategi yang


b. Fokus public relations yang didapatkan

digunakan oleh oleh Prima


Komunika
106.2 FM Bens Radio
Media dengan
dengan pendekatan
diraihnya
jalur membeli
penghargaan
(purchasing),
tahun 2018.
jalur
7

penekanan/kekuatan
(pressure/power),
jalur membujuk
 
(persuasive), jalur
merangkul (patronage).
Lalu mengukur citra
yang diraih oleh

106.2 FM Bens Radio


berdasarkan kerjasama
event yang telah dijalin
dengan pihak sponsor.

F. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah jenis
penelitian yang menjelaskan fenomena dengan sedalam-
dalamnya melalui pengumpulan data.
Pendekatan kualitatif menurut Kirk dan Miller
dalam buku Metode Penelitian Kualitatif ialah tradisi
tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara
fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia,
baik dalam kawasannya maupun peristilahannya. Dari
beberapa macam penafsiran, maka pengertian secara
umum dari penelitian kualitatif adalah, penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
8

dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi,


motivasi, tindakan, dan lain sebagainya, secara holistik dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa,
 
pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah. 2
2. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus.
Menurut John W. Creswell, studi kasus merupakan strategi
penyelidikan, dimana peneliti mengeksplorasi dan
memahami secara mendalam terhadap sebagian atau
keseluruhan dari program, acara, aktivitas, maupun proses.
Peneliti mengumpulkan informasi secara rinci dengan
menggunakan berbagai proses pengumpulan data selama
periode waktu yang berkelanjutan.3
3. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah Public Relations PT.
Prima Komunika Media. Adapun obyek penelitiannya
adalah Peran PT. Prima Komunika Media dalam
mambangun citra perusahaan di masyarakat.
4. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan
peneliti dalam skripsi ini adalah

2
Lexy, J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta : Remaja
Karya, Cetakana ke 23, Januari, 2007, hal 5-6
3
John W. Creswell, Research Design: Qualitative, Quantitative, and
Mixed Methods Approaches-3 rd ed (California, SAGE Publications Inc, 2009),
h.13
9

a. Metode observasi atau pengamatan langsung.


Yakni peneliti mengadakan penelitian secara
langsung terhadap obyek yang akan diteliti dengan
 
melihat secara langsung kegiatan perusahaan
tersebut.
b. Metode Interview atau Wawancara, yaitu peneliti
mewawancara Bapak Fariza sebagai direktur utama
PT. Prima Komunika Media. Selain itu, peneliti
juga mewawancarai CEO PrimeComm PR Bapak
Atang Fauzi.
c. Metode Dokumentasi, yaitu pengambilan data yang
diperoleh melalui dokumentasi tertulis. Peneliti
mendapatkan data berupa Portofolio Perusahaan,
Foto Kegiatan, Serta Katalog Perusahaan mengenai
produk public relation melalui staf administrasi
perusahaan.
5. Sumber data
a. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh secara
langsung oleh narasumber yang bersangkutan.
Pengumpulan data primer dalam penelitian ini
melalui data yang diperoleh secara langsung dari
narasumber melalui wawancara serta terjun
langsung ke perusahaan tersebut.
b. Data Sekunder
Yang menjadi data sekunder dalam penelitian ini
adalah dokumen, catatan, jurnal, arsip, atau
10

dokumen yang mendukung penelitian ini, baik


online ataupun tidak.
6. Teknik Analisis Data
 
Miles dan Huberman dalam Gunawan
mengemukakan tiga tahapan yang harus dikerjakan
dalam menganalisis data penelitian kualitatif, yaitu (1)
reduksi data (data reduction); (2) paparan data (data
display); dan (3) penarikan kesimpulan dan verifikasi
(conclusion drawing/verifying). Analisis data kualitatif
dilakukan secara bersamaan dengan proses
pengumpulan data berlangsung, artinya kegiatan-
kegiatan tersebut dilakukan juga selama dan sesudah
pengumpulan data.4
Menurut Sugiyono dalam Gunawan mereduksi data
merupakan kegiatan merangkum, memilih hal-hal
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan
mencari tema dan polanya. Data yang sudah direduksi
lalu dipaparkan sebagai data temuan yang kemudian
memungkinkan untuk ditarik kesimpulan. Tahap ketiga
yaitu penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan
merupakan hasil penelitian yang menjawab fokus
penelitian berdasarkan hasil analisis data. Simpulan
disajikan dalam bentuk deskriptif objek penelitian
dengan berpedoman pada kajian penelitian.5

4
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2013), h.210-211.
5
Ibid, h.210-211
11

G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini menggunakan SK
Rektor Nomor 507 Tentang Pedoman Penulisan Karya
 
Ilmiah Tahun 2017 yang bertujuan memberikan gambaran
secara singkat mengenai suatu penelitian, yang terdiri atas
enam bab, dan masing-masing bab terdiri dari sub-bab
dengan penyusunan sebagai berikut, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Terdiri atas latar belakang masalah, pembatasan
dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
metodologi penelitian yang didalamnya terdapat
penjelasan mengenai metode penelitian, subjek dan objek
penelitian, teknik pengumpulan data yang berupa
wawancara, observasi, dokumentasi, serta teknik analisis
data. Kemudian tinjauan pustaka dan sistematika
penulisan.
BAB II KAJIAN TEORITIS
Kajian teori yang akan digunakan ialah teori public
relation, peran, dan strategi.
BAB III PROFIL PERUSAHAAN
Gambaran perusahaan PT Prima Komunika Media
keseluruhan.
BAB IV DATA DAN HASIL TEMUAN
Data-data yang ditemukan yang peneliti temukan
akan diparparkan di bab ini.
BAB V ANALISI DAN PEMBAHASAN
12

Pada bab ini dipaparkan analisis menurut peneliti


guna menjelaskan hasil temuan yang telah diolah
sebelumnya.
 
BAB VI PENUTUP
Menjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang
telah ditemukan oleh peneliti.
BAB II

LANDASAN TEORITIS

A.  Strategi Public Relations


1. Pengertian Strategi
Menurut Ahmad S. Adnanputra dalam Rosady Ruslan, arti
strategi adalah bagian terpadu dari suatu rencana (plan),
sedangkan rencana merupakan produk dari suatu
perencanaan (planning), yang pada akhirnya perencanaan
adalah salah satu fungsi dasar dari proses manajemen.
Pengertian manajemen sendiri yaitu memilih unsur
perencanaan dan unsur pengorganisasian (organizing).
Termasuk di dalamnya strukturisasi, pengawakan (staffing)
dan pengarahan (directing) dan pengendalian
(controlling).6

Sementara J.L Thompson dalam Oliver (1995)


mendefinisikan strategi sebagai cara untuk mencapai
sebuah hasil akhir yang menyangkut tujuan dan sasaran
organisasi. Ada strategi yang luas untuk keseluruhan
organisasi dan strategi kompetitif untuk masing-masing
aktivitas. Sementara itu, strategi fungsional mendorong
secara langsung strategi kompetitif. Bennet dalam Oliver
(1995) menggambarkan strategi sebagai „arah yang

6
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, (Jakarta:
PT Rajagrafindo Persada, 2006), h. 133.

13
14

dipilih organisasi untuk diikuti dalam mencapai


misinya‟.7 Dari kedua pendapat tersebut, dapat
disimpulkan bahwa strategi yaitu bagian dari perencanaan
 
dalam suatu fungsi manajemen untuk mencapai hasil akhir
dalam suatu organisasi atau perusahaan.

2. Pengertian Public Relations


Public relations merupakan mediator yang berada
antara pimpinan organisasi dengan publiknya, baik dalam
upaya membina hubungan masyarakat internal maupun
eksternal. Sebagai publik, mereka berhak mengetahui
rencana kebijaksanaanm aktivitas, program kerja dan
rencana usaha-usaha suatu oragnisasi/perusahaan
berdasarkan keadaan, harapan-harapan dan sesuai dengan
keinginan publik sasarannya. Keutaaman utama dari public
relations dalam mewakili top manajemen suatu lembaga
atau organisasi tersebut, merupakan bentuk kegiatan two
ways communication adalah ciri khas dari fungsi dan
peranan public relations. Hal tersebut dikarenakan salah
satu tugas public relations adalah bertindak sebagai nara
sumber informasi (source of information) dan merupakan
saluran informasi (channel of information).8 Dalam Public

7
Sandra Oliver, Strategi Public Relations, (Jakarta: PT Gelora Aksara
Pratama, 2006), h. 213

8
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, (Jakarta:
PT Rajagrafindo Persada, 2006), h. 14-15
15

Relations News, public relations adalah fungsi manajemen


yang menilai sikap publik, menyatakan kebijaksanaan dan
prosedur dari individu atau organisasi atas dasar
 
kepentingan publik dan melaksanakan program kerja untuk
memperoleh pengertian dan pengakuan dari publiknya.9

Howard Bonham mengemukakan pendapatnya


seperti berikut: Public relations adalah suatu seni untuk
menciptakan pengertian publik secara lebih baik, sehingga
dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap
seseorang atau suatu organisasi/badan. Dari definisi
tersebut, dapat dilakukan suatu analisis bahwa pada
prinsipnya public relations menekankan pada “Seni”. Hal
ini menunjukkan bahwa public relations sangat erat
kaitannya dengan aspek seni. Yang dimaksud seni di
sini adalah seni dalam kaitannya dengan komunikasi, di
mana seorang PR harus mempunyai dan mampu
menampilkan daya seni berkomunikasi yang baik
sehingga penampilan seni ini selanjutnya akan dapat
memberikan keuntungan bagi nama baik perusahaan sesuai
dengan image positif dari publik terhadap organisasi
tersebut.10 Secara garis besar public relations merupakan
kegiatan yang terdapat dalam suatu organisasi, perusahaan
atau instansi yang memiliki peranan penting untuk

9
Neni Yulianita, Dasar-Dasar Public Relations, (Bandung: Pusat Penerbit
Universitas, 2007), h. 25.
10
Neni Yulianita, Dasar-Dasar Public Relations, (Bandung: Pusat Penerbit
Universitas, 2007), h. 27.
16

meciptakan dan memelihara citra yang baik kepada


sasaran publiknya. Kegiatan public relations merupakan
upaya untuk membangun relasi kepada publik agar tercipta
 
rasa saling percaya. Terdapat konsep internal public
relations dan external public relations. Fungsi internal
public relations adalah untuk mengusahakan agar para
karyawan mengetahui apa yang sedang dipikirkan oleh
manajemen dan mengusahakan agar manajemen
mengetahui apa yang sedang dipikirkan para karyawan.
Sementara fungsi external public relations untuk
membangun komunikasi dengan pihak di luar perusahaan
seperti pelanggan, pers dan pemerintah.11

3. Strategi Public Relations


Batasan pengertian tentang strategi public relations
adalah alternatif optimal yang dipilih untuk ditempuh guna
mencapai tujuan public relations dalam kerangka suatu
rencana public relations (public relations plan).12 Tahap-
tahap kegiatan strategi public relations:

a. Komponen sasaran, umumnya adalah para


stakeholder dan publik yang mempunyai kepentingan yang
sama. Sasaran umum tersebut secara struktural dan formal
yang dipersempit melalui upaya segmentasi yang dilandasi

11
Frazier H Moore, Hubungan Masyarakat: Prinsip, Kasus dan Masalah,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1987), h. 57.
12
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi,
(Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2006), h. 133.
17

“seberapa jauh sasaran itu menyandang opini bersama


(common opinion), potensi polemik dan pengaruhnya bagi
masa depan organisasi, lembaga, nama perusahaan dan
 
produk yang menjadi perhatian sasaran khusus”. Maksud
sasaran khusus di sini adalah yang disebut publik
sasaran (target public).

b. Komponen sarana (Adnanputra, 1990) yang


pada strategi Public Relations berfungsi untuk
mengarahkan ketiga kemungkinan tersebut ke arah posisi
atau dimensi yang menguntungkan. Hal tersebut
dilaksanakan melalui pola dasar “The 3-C‟s option”
(Conservation, Change and Crystallization) dari
stakeholder yang disegmentasikan menjadi publik sasaran.

Public relations untuk menciptakan iklan yang


kondusif dalam mengembangkan tanggung jawab serta
partisipasi antara public relations officer (PRO) dan
masyarakat (khalayak sebagai sasaran) untuk
mewujudkan tujuan bersama. Fungsi tersebut dapat
diwujudkan melalui beberapa aspek-aspek pendekatan atau
strategi public relations:13

a. Strategi Operasional

13
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi,
(Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2005), h. 133-134
.
18

Melalui pelaksanaan program public relations


yang dilakukan dengan pendekatan
kemasyarakatan (sociological approach),
 
melalui mekanisme sosial kultural dan nilai-
nilai yang berlaku di masyarakat dari opini
publik atau kehendak masyarakat terekam pada
setiap berita atau surat pembaca dan lain
sebagainya yan dimuat di berbagai media
massa.
b. Pendekatan Persuasif dan Edukatif
Fungsi public relations adalah menciptakan
komunikasi dua arah (timbal balik) dengan
meyebarkan informasi dari organisasi kepada
pihak publik yang bersifat mendidik dengan
melakukan pendekatan persuasif, agar tercipta
saling saling pengertian, menghargai,
pemahaman, toleransi dan lain sebagainya.
c. Pendekatan Tanggung Jawab Sosial
Public Relations Menumbuhkan sikap
tanggung jawab sosial bahwa tujuan dan
sasaran yang hendak dicapai tersebut bukan
ditujukan untuk mengambil keuntungan
sepihak dari publik sasarannya (masyarakat),
namun untuk memperoleh keuntungan
bersama.
d. Pendekatan Kerja Sama
19

Berupaya membina hubungan yang


harmonis antara organisasi dengan berbagai
kalangan, baik hubungan ke dalam (internal
 
relations) maupun hubungan ke luar (external
relations) untuk meningkatkan kerja sama.
Public relations berkewajiban
memasyarakatkan misi instansi yang
diwakilinya agar diterima oleh atau mendapat
dukungan masyarakat (publik sasarannya).
Hal ini dilakukan dalam rangka
menyelanggarakan hubungan baik dengan
publiknya (community relations) dan untuk
memperoleh opini publik serta perubahan sikap
yang positif bagi kedua belah pihak (mutual
understanding).
e. Pendekatan Koordinatif dan Integratif

Untuk memperluas peranan public relations


di masyarakat, maka fungsi public relations
dalam arti sempit hanya mewakili
lembaga/institusinya. Tetapi peranannya yang
lebih luas adalah berpartisipasi dalam
menunjang program pembangunan nasional
dan mewujudkan Ketahanan Nasional di bidang
politik, ekonomi, sosial budaya (Poleksosbud)
dan Hankamnas. Menurut Harwood Childs,
sebagaimana dikutip oleh Rosadi Ruslan. Ada
20

beberapa strategi dalam kegiatan public


relations untuk merancang suatu pesan dalam
bentuk informasi atau berita, yaitu:14
 
a. Strategy of Publicity
Melakukan kampanye untuk
penyebaran pesan (message) melalui
proses publikasi suatu berita dan
melalui kerja sama dengan berbagai
media massa. Selain itu mengunakan
taktik merekayasa suatu berita akan
dapat menarik perhatian audience,
sehingga akan menciptakan publisitas
yang menguntungkan.
b. Strategy of Persuation
Berkampanye untuk membujuk atau
menggalang khalayak melalui teknik
sugesti atau persuasi untuk mengubah
opini public dengan mengangkat segi
emosional dari suatu cerita, artikel
atau features berlandaskan humanity
interest.
c. Strategy of Argumention
Strategi public relations untuk
mengantisipasi berita negatif yang

14
Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations (Jakarta:
PT Rajagrafindo Persada, 2005), h. 54-55.
21

kurang mengguntungkan (negative


news), kemudian dibentuk berita
tandingan yang mengemukakan
 
argumentasi yang rasional agar opini
public tetap dalam posisi yang
menguntungkan. Kemampuan public
relations komunikator yang handal
diperlukan untuk mengemukakan suatu
fakta yang jelas dan rasional dalam
mengubah opini public melalui berita
atau statemen yang dipublikasikan.
d. Strategy of Image
Bagaimana public relations
menciptakan pubilikasi non komersial
dengan menampilkan kepedulian
terhadap lingkungan dan social
(humanity relation and social
marketing) yang menguntungkan citra
bagi lembaga atau organisasi secara
keseluruhan (corporate image).

Scott M. Cutlip & Allen H. Center menyatakan


bahwa proses perencanaan program kerjanya melalui
“proses empat tahapan atau langkah-langkah pokok” yang
22

menjadi landasan acuan untuk pelaksanaan program kerja


kehumasan, yaitu:15

a. Penelitian dan Mendengarkan


 
Dalam tahap ini, penelitian yang dilakukan
berkaitan dengan opini, sikap dan reaksi dari
mereka yang berkepentingan dengan aksi dan
kebijaksanaan-kebijaksanaan suatu organisasi.
Setelah itu baru dilakukan pengevaluasian
fakta-fakta dan informasi yang masuk untuik
menentukan keputusan berikutnya.
b. Perencanaan dan Mengambil Keputusan
Dalam tahap ini, sikap, opini, ide-ide dam
reaksi yang berkaitan dengan kebijaksanaan
serta penetapan program kerja organisasi yang
sejalan dengan kepentingan atau keinginan
pihak yang berkepentingan mulai diberikan:
“Here’s what we can do?” (Apa yang dapat kita
kerjakan)
c. Mengkomunikasikan dan Pelaksanaan
Dalam tahap ini informasi yang berkenaan
dengan langkah-langkah yang akan dilakukan
dijelaskan sehingga mampu menimbulkan
kesan-kesan yang secara efektif dapat
mempengaruhi pihak-pihak yang dianggap

15
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi,
(Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2005), h. 148-149.
23

penting dan berpotensi untuk memberikan


dukungan sepenuhnya.
d. Mengevaluasi
 
Pada tahapan ini, pihak public relations
mengadakan penilaian pada hasil- hasil dari
program-program kerja atau aktivitas public
relations yang telah dilaksanakan.termasuk
mengevaluasi keefektivitasan dari teknik-
teknik manajemen dan komunikasi yang telah
digunakan.

4. Tujuan dan Fungsi Public Relations


Public relations bertujuan untuk menciptakan,
memelihara dan meningkatkan citra yang baik dari
organisasi kepada publik yang disesuaikan dengan
kondisi-kondisi daripada publik yang bersangkutan dan
memperbaikinya jika citra itu menurun/rusak. Dengan
demikian, ada empat hal yang prinsip dari tujuan public
relations yakni:16

a. Menciptakan citra yang baik.


b. Memelihara citra yang baik.
c. Meningkatkan citra yang baik.
d. Memperbaiki citra jika citra organisasi
menurun/rusak.

16
Neni Yulianita, Dasar-Dasar Public Relations, (Bandung: Pusat Penerbit
Universitas LPPM UNISBA, 2007), h. 43.
24

Tujuan aktivitas fungsi public relations adalah


untuk mengembangkan dan memelihara hubungan
sosial dan lingkungan hidup yang baik (the purpose of
 
public relations activity is to development and good
maintenance a social climate or environment) sesuai
dengan tujuan terbaik dari pihak organisasi yang dapat
meningkatkan kemakmuran bersama. Artinya,
tanggung jawab sosial manajemen public relations
untuk mengarahkan bagi keputusan pimpinan
perusahaan atau organisasi untuk membantu
pengembangan dan memelihara lingkungan sosial
yang menguntungkan kedua belah pihak. Misalnya
perkembangan masalah perhatian negatif publik
terhadap munculnya tingkat ekologi lingkungan hidup
yang kini banyak tercemar oleh polusi udara dan
air limbah tersebut harus mendapat perhatian penuh
manajemen public relations.17 Berdasarkan ciri khas
kegiatan public relations, menurut pakar Humas
Internasional, Cutlip & Centre, and Canfield (1982)
fungsi public relations dapat dirumuskan sebagai
berikut:18

17
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, (Jakarta:
PT Rajagrafindo Persada, 2006), h. 39-40.
18
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, h. 19.
25

a. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam


mencapai tujuan bersama (fungsi melekat pada
manajemen lembaga/organisasi).
 
b. Membina hubungan yang harmonis antara
badan/organisasi dengan publiknya yang
merupaka khalayak sasaran.
c. Mengidentifikasikan segala sesuatu yang berkaitan
dengan opini, persepsi dan tanggapan masyarakat
terhadap badan/organisasi yang diwakilinya, atau
sebaliknya.
d. Melayani keinginan publiknya dan memberikan
sumbang saran kepada pimpinan manajemen demi
tujuan dan manfaat bersama.
e. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik
dan mengatur arus informasi, publikasi serta pesan
dari badan/organisasi ke publiknya, atau
sebaliknya, demi tercapainya citra positif bagi
kedua belah pihak.

5. Peran Public Relations


Peran menurut Gross, Mason dan Mc.
Eachern, sebagaimana yang dikutip oleh David
Berry, didefinisikan sebagai perangkat harapan-
harapan yang dikenakan pada individu yang
menempati kedudukan sosial tertentu. Di dalam
peranan terdapat dua macam harapan, yaitu
harapan-harapan dari masyarakat terhadap
26

pemegang peran dan harapan-harapan yang


dimiliki oleh pemegang peran terhadap
masyarakat atau terhadap orang-orang yang
 
berhubungan dengannya dalam menjalankan
kewajiban-kewajibannya.19

Menurut Dozier & Broom (1995) yang dikutip


oleh Rosady Ruslan dalam bukunya Manajemen
Public Relations & Media Komunikasi, peran
public relations dalam suatu organisasi dapat
dibagi menjadi empat kategori, yaitu:20

a. Penasehat Ahli (Expert Prescriber)


Hubungan praktisi pakar public relations
dengan manajemen organisasi seperti hubungan
antara dokter dan pasiennya. Artinya, pihak
manajemen bertindak pasif untuk menerima atau
mempercayai apa yang telah ada disarankan atau
usulan dari pakar public relations (expert presciber)
tersebut dalam memecahkan dan mengatasi
persoalan public relations yang tengah dihadapi
oleh organisasi bersangkutan.
b. Fasilitator Komunikasi (Communication
Facilitator)

19
David Berry, Pokok-pokok Pikiran dalam Sosiologi, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 1995), h. 99-101.
20
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi,
(Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2006), h. 20
27

Dalam hal ini, praktisi public relations


bertindak sebagai komunikator atau mediator untuk
membantu pihak manajemen dalam hal untuk
 
mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan
oleh publiknya.
c. Fasilitator Proses Pemecahan Masalah
(Problem Solving Process Facilitator)
Peran praktisi public relations dalam proses
pemecahan persoalan public relations ini
merupakan bagian dari tim manajemen. Hal ini
dimaksudkan untk membantu pimpinan organisasi
baik sebagai penasihat (advisor) hingga mengambil
tindakan eksekusi atau keputusan dalam
mengatasipersoalan atau krisis yang tengah
dihadapi secara rasional dan profesional.
d. Teknisi Komunikasi (Communication
Technician)
Peran communication technician ini
menjadikan praktisi public relations sebagai
journalist in resident yang hanya menyediakan
layanan teknis komunikasi atau dikenal dengan
method of communication in organization.
28

B. Teori Citra
1. Pengertian dan Proses Pembentukan Citra
Citra adalah peta Anda tentang dunia. tanpa citra Anda
 
akan selalu berada dalam suasana yang tidak pasti. Citra adalah
gambaran tentang realitas dan tidak harus selalu dengan realitas.
21
Citra adalah dunia menurut persepsi kita. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, pengertian citra adalah: (1) kata benda: gambar,
rupa, gambaran, gambaran; (2) gambaran yang dimiliki orang
banyak mengenai pribadi, perusahaan, organisasi atau produk;
(3) kesan mental atau bayangan visual yang ditimbulkan oleh
sebuah kata, frase atau kalimat dan merupakan unsur dasar yang
khas dalam karya prosa atau puisi.

Sementara menurut Katz dalam Soemirat dan Ardianto, citra


adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan,
seseorang, suatu komite atau suatu aktivitas. Setiap perusahaan
mempunyai citra sebanyak jumlah orang yang memandangnya.
Berbagai citra perusahaan datang dari pelanggan perusahaan,
pelanggan potensial, banker, staf perusahaan, pesaing, distributor,
pemasok, asosiasi dagang dan gerakan pelanggan di sektor
perdagangan yang mempunyai pandangan terhadap perusahaan.22

Frank Jefkins dalam Soemirat dan Ardianto


menyebutkan bahwa citra adalah kesan yang diperoleh

21
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009), h.221.
22
Soleh Soemirat & Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relations,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002), h.113.
29

berdasarkan pengetahuan dan pengertian seseorang tentang fakta-


fakta atau kenyataan.18 Pada intinya, citra adalah kesan atau
gambaran yang didapat oleh seseorang berdasarkan fakta yang
 
dilihat. Dalam hal ini, citra suatu perusahaan akan diperoleh publik
berdasarkan produk, fasilitas atau pelayanan yang diberikan oleh
suatu perusahaan. Citra tersebut dapat berupa citra yang negatif
maupun positif.

Danasaputra dalam Soemirat dan Ardianto menyatakan


bahwa citra seseorang terhadap suatu objek dapat diketahui dari
sikapnya terhadap objek tersebut. semua sikap bersumber pada
organisasi kognitif –pada informasi dan pengetahuan yang kita
miliki. Tidak aka nada teori sikap atau aksi sosial yang tidak
didasarkan pada penyelidikan tentang dasar-dasar kognitif. Efek
kognitif dari komunikasi sangat memengaruhi proses
pembentukan citra seseorang. Citra terbentuk berdasarkan
pengetahuan dan informasi-informasi yang diterima seseorang.
Komunikasi tidak secara langsung menimbulkan perilaku tertentu,
tetapi cenderung memengaruhi cara kita mengorganisasikan citra
kita tentang lingkungan.

2. Jenis-jenis Citra
Ada beberapa jenis citra dalam public relations, di
antaranya citra bayangan (mirror image), citra yang berlaku
(current image), citra yang diharapkan (wish image), citra
30

perusahaan (corporate image), serta citra majemuk (multiple


image). Berikut ini adalah penjelasannya:23

a. Citra Bayangan (Mirror Image)


 
Citra ini melekat pada orang dalam atau anggota-
anggota organisasi (biasanya adalah pemimpinnya)
mengenai anggapan pihak luar tentang organisasinya.
Dalam kalimat lain, terhadap citra bayangan adalah
citra yang dianut oleh orang dalam mengenai
pandangan luar terhadap organisasinya. Citra ini
seringkali tidaklah tepat, bahkan hanya sekadar ilusi,
sebagai akibat dari tidak memadainya informasi,
pengetahuan ataupun pemahaman yang dimiliki oleh
kalangan dalam organisasi itu mengenai pendapat atau
pandangan pihak-pihak luar.
b. Citra yang Berlaku (Current Image)
Kebalikan dari citra bayangan, citra yang berlaku
(current image) ini yaitu suatu citra atau pandangan
yang dianut oleh pihak-pihak luar mengenai suatu
organisasi. Namun sama halnya dengan citra bayangan,
citra yang berlaku tidak selamanya, bahkan jarang,
sesuai dengan kenyataan karena semata-mata
terbentuk dari pengalaman atau pengetahuan orang-
orang luar yang biasanya serba terbatas. Biasanya
pula, citra ini cenderung negatif. Public relations

23
Frank Jefkins, Public Relations Edisi Kelima, (Jakarta: Erlangga, 2003), h.
20-23
31

memang menghadapi dunia yang bersifat memusuhi,


penuh prasangka, apatis dan diwarnai keacuhan yang
mudah sekali menimbulkan suatu citra yang tidak adil.
 
Citra ini sepenuhnya ditentukan oleh banyak sedikitnya
informasi yang memadai dan benar mengenai suatu
organisasi di mana mereka tidak menjadi anggotanya.
Tidaklah mengherankan jika citra bayangan bisa sangat
berbeda dengan citra yang berlaku. Sayangnya, hal itu
acapkali tidak disadari oleh pihak manajemen di
banyak organisasi. Oleh karena itu, salah satu tugas
pokok public relations officer (PRO) adalah
menginterpretasikan sikap-sikap pihak luar kepada
pihak manajemen yang mungkin saja keliru
menebak pandangan khalayak tersebut. pihak-pihak
luar yang pandangan atau pendapatnya harus
diperhatikan juga bervariasi, tergantung dari jenis dan
bidang kegiatan organisasi atau perusahaan yang
bersangkutan.
c. Citra yang Diharapkan (Wish Image)
Citra harapan (wish image) adalah suatu citra yang
diinginkan oleh pihak manajemen. Citra ini juga tidak
sama dengan citra yang sebenarnya. Biasanya citra
yang diharapkan itu lebih baik atau lebih
menyenangkan daripada citra yang ada; walaupun
dalam keadaan tertentu, citra yang terlalu baik juga bisa
merepotkan. Namun secara umum, yang disebut
sebagai citra harapan itu memang sesuatu yang
32

berkonotasi lebih baik. Citra yang diharapkan biasanya


dirumuskan dan diterapkan untuk sesuatu yang relative
baru, ketika khalayak belum memiliki informasi yang
 
memadai mengenainya.
d. Citra Perusahaan (Corporate Image)
Apa yang dimaksud dengan citra perusahaan (ada
pula yang menyebutnya sebagai citra lembaga) adalah
citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi
bukan sekadar citra atas produk dan pelayanannya.
Citra perusahaan ini terbentuk dari banyak hal, seperti
sejarah atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang,
keberhasilan dan stabilitas di bidang keuangan,
kualitas produk, keberhasilan ekspor, hubungan
industri yang baik, reputasi sebagai pencipta lapangan
kerja, kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial
dan komitmen mengadakan riset. Suatu citra
perusahaan yang positif jelas menunjang usaha public
relations keuangan.
e. Citra Majemuk (Multiple Image)
Banyaknya jumlah pegawai, cabang atau
perwakilan dari sebuah perusahaan atau organisasi
dapat memunculkan suatu citra yang belum tentu sama
dengan citra organisasi atau perusahaan tersebut secara
keseluruhan. Jumlah citra yang dimiliki suatu
perusahaan boleh dikatakan sama banyaknya dengan
jumlah pegawai yang dimilikinya. Untuk
menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan,
33

variasi citra harus ditekan seminimal mungkin dan citra


perusahaan secara keseluruhan harus ditegakkan.

Kelima citra di atas, harus menjadi bahan pertimbangan tugas dari


 
seorang PRO (public relations officer), sehingga citra publik
terhadap perusahaan tertentu adalah baik. Agar
perusahaan/organisasi memperoleh citra yang baik maka PRO
dapat mengupayakan dengan jalan menciptakan sesuatu yang baik
untuk menunjung tercapainya tujuan. Di mana citra tersebut
jika diperinci adalah untuk:

a) Menciptakan public understanding (pengertian publik).


Pengertian belum berarti persetujuan/penerimaan,
persetujuan belum berarti penerimaan.
b) Dalam hal ini publik memahami
organisasi/perusahaam/instansi apakah itu dalam hal
produk/jasanya, aktivitas-aktivitasnya, reputasinya,
perilaku manajemennya, dsb.
c) Public Confidence (adanya kepercayaan publik terhadap
suatu organisasi). Publik percaya bahwa hal-hal yang
berkaitan dengan organisasi/perusahaan/instansi adalah
benar adanya apakah itu dalam hal kualitas produk atau
jasanya, aktivitas-aktivitas yang positif, reputasinya baik,
perilaku manajemennya dapat diandalkan, dsb.
d) Public Support (adanya unsur dukungan dari publik
terhadap organisasi kita) baik dalam hal material (membeli
produk) maupun spiritual (dalam bentuk pendapat/pikiran
untuk menunjang keberhasilan perusahaan).
34

e) Public Cooperation (adanya kerjasama dari publik


terhadap organisasi) jika ketiga tahapan di atas dapat
terlalui maka akan mempermudah adanya kerjasama dari
 
public yang berkepentingan terhadap organisasi guna
mencapai keuntungan dan kepuasan bersama.
BAB III

GAMBARAN UMUM

  PT. PRIMA KOMUNIKA MEDIA

A. Sejarah Berdirinya PT. Prima Komunika Media


1. Latar Belakang
PT. Prima Komunika Media Berdiri pada
tahun 2014 yang menjadi pioneer perusahaan
konsultan Public Relation. Pada saat itu kita
memulai beroperasi sebagai PT. Prima Komunika
Media dengan menyewa rumah sebagai kantornya.
Karna mengingat harga sewa rumah lebih murah
dibandingkan harga sewa kantor di daearah cinere.
Sampai akhirnya 2015 kami berempat masih
menghandle pekerjaan untuk konsultan PR.
Kemudian perusahaan tersebut berkembang
dan membangun lini perusahaan lainnya seperti
primecomm event and production dan primecomm
print and desaign sehingga terbentuk Primecomm
Group.24.
2. Visi dan Misi PT. Prima Komunika Media
2.1 Visi
Menjadi Perusahaan yang profesional,
berintegritas dan kompetitif dengan memasukan
nilai-nilai pada setiap strategi komunikasi yang

24
Hasil Wawancara Dengan Direktur Utama PT. Prima Komunika Media

35
36

kami berikan pada klien dengan mengedepankan


pemikiran yang inovatif, kreatif dan pelayanan
yang terbaik.
 
2.2 Misi
a. Menyediakan pelayanan yang terbaik pada
klien
b. Memahami kebutuhan klien
c. Mengoptimalkan pengunaan media massa
d. Menjembatani antara klien dengan pabliknya.
e. Peduli akan kesejahteraan karyawan

3. Anak Perusahaan PT Prima Komunika Media


Ada beberapa anak perusahaan yang dimiliki oleh
PT. Prima Komunika Media diantaranya;
a). Primecomm Public Relation
Primecomm Public Relation, perusahaan yang
bergerak pada bidang jasa strategi komunikasi,
mempertahankan reputasi, meningkatkan citra dan
meredam krisis dari berbagai kasus yang dihadapi oleh
klien. Primecomm Public Relation siap menjadi
“Solusi Komunikasi Anda”.
b). Primecomm Event Production
perusahaan yang bergerak pada bidang jasa event
organizer, wedding organizer, travel organizer dan
talent manajement. Menjadi solusi anda dalam
mewujudkan acara yang anda impikan “You dream it,
We make it”
37

c). Primecomm Print and Design


Perusahan yang bergerak pada jasa percetakan
spanduk, banner dan cutting sticker. Menjadi solusi
 
anda dalam urusan mencetak, hanya tinggal mengklik
di cetakmudah.com kami berikan hasil cetak terbaik
untuk anda. “Easy and Fast make your imagination
come true with us”.25

B. Struktur Perusahaan PT. Prima Komunika Media

Berikut ini adalah bagan dari struktur organisasi


PT. Prima Komunika Media

Gambar 3.1

25
http://www.primecommgroup.co.id/about/
38

C. Logo Perusahaan PT. Prima Komunika Media

 
1. Logo Utama
Gambar. 3.2

2. Logo Anak Perusahaan


a) PrimeComm Public Relation
Gambar 3.3
39

  b) PrimeComm Event Production


Gambar 3.4

c) PrimeComm Print and Design


Gambar 3.5
40

 
D. Produk Pelayanan PT. Prima Komunika Media

Ada beberapa Produk yang ditawarkan oleh PT


Prima Komunika Media diantaranya sebaagai berikut:

1. Primecomm Public Relation


• Media Relation meliputi; press
conference, press gathering, distribusi
siaran pers, media visit, chief editor
gathering, key opinion leader.
• Communication Production Meliputi;
Coorporate identities design, brand
book, video presentation, digital ads,
cinema ads.
• Digital Communications ( Social media
handling, website rejeuvination, social
media support)
• Media monitoring analysis
• Social media monitoring
• Brand strategis
• Crisis communication
2. PrimeComm Event Production
• Simposium
• Event organizer
41

• MICE (Meetings Incentives


Conferencing Exhibition)
• Gathering and travel management

 
Wedding organizer
• Talent management
3. PrimeComm Print and Design
• X & Y banner
• Mini banner
• Spanduk
• Banner
• Sticker one way
BAB IV

DATA DAN HASIL TEMUAN

  A. Peran Public Relation PT Prima Komunika Media

Peran menurut Gross, Mason dan Mc.


Eachern, sebagaimana yang dikutip oleh David
Berry, didefinisikan sebagai perangkat harapan-
harapan yang dikenakan pada individu yang
menempati kedudukan sosial tertentu. Di dalam
peranan terdapat dua macam harapan, yaitu
harapan-harapan dari masyarakat terhadap
pemegang peran dan harapan-harapan yang
dimiliki oleh pemegang peran terhadap
masyarakat atau terhadap orang-orang yang
berhubungan dengannya dalam menjalankan
kewajiban-kewajibannya.26

Menurut Dozier & Broom (1995) yang dikutip


oleh Rosady Ruslan dalam bukunya Manajemen
Public Relations & Media Komunikasi, peran
public relations dalam suatu organisasi dapat
dibagi menjadi empat kategori, yaitu:27

a. Penasehat Ahli (Expert Prescriber)

26
David Berry, Pokok-pokok Pikiran dalam Sosiologi, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 1995), h. 99-101.
27
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi,
(Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2006), h. 20

42
43

Hubungan praktisi pakar public relations


dengan manajemen organisasi seperti hubungan
antara dokter dan pasiennya. Artinya, pihak
 
manajemen bertindak pasif untuk menerima atau
mempercayai apa yang telah ada disarankan atau
usulan dari pakar public relations (expert presciber)
tersebut dalam memecahkan dan mengatasi
persoalan public relations yang tengah dihadapi
oleh organisasi bersangkutan.
b. Fasilitator Komunikasi (Communication
Facilitator)
Dalam hal ini, praktisi public relations
bertindak sebagai komunikator atau mediator untuk
membantu pihak manajemen dalam hal untuk
mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan
oleh publiknya.
c. Fasilitator Proses Pemecahan Masalah
(Problem Solving Process Facilitator)
Peran praktisi public relations dalam proses
pemecahan persoalan public relations ini
merupakan bagian dari tim manajemen. Hal ini
dimaksudkan untk membantu pimpinan organisasi
baik sebagai penasihat (advisor) hingga mengambil
tindakan eksekusi atau keputusan dalam
mengatasipersoalan atau krisis yang tengah
dihadapi secara rasional dan profesional.
44

d. Teknisi Komunikasi (Communication


Technician)
Peran communication technician ini
 
menjadikan praktisi public relations sebagai
journalist in resident yang hanya
menyediakan layanan teknis komunikasi
atau dikenal dengan method of
communication in organization.
Tabel. 4.1
Hasil Temuan

Peran Penjelasan Temuan Analisis

Penasihat Public Produk PT. Prima Komunika


Ahli Relation Produk Media melakukan
Sebagai Public kegiatan sebagai
Konsultan Relation konsultan dengan
menawarkan produk
produk public
relation kepada klien
untuk menyelesaikan
masalah yang
dihadapi oleh klien.

Fasilitator Public Membuat PT. Prima komunika


Komunikasi Relation Konfrensi Media membuat
pers konferensi pers
45

Sebagai untuk menjelaskan


Mediator kepada masyarakat
atas suatu isu yang
 
dialami klien atau
internal perusahaan

Fasilitator Public Melakukan Untuk menangani


Proses Relation Family krisis komunikasi PT
Pemecahan Sebagai Gathering Prima Komunika
Masalah penasihat dan Media mengadakan
mengundang family gathering satu
motivator tahun sekali

Teknisi Sebagai Staf Dalam penyampaian


Komunikasi Jurnalis Administrasi informasi PT. Prima
Kantor Komunika hanya
dilakukan oleh staf
administrasi internal
perusahaan. Untuk
proses penyebaran
informasi.

B. Public Relation PT Prima Komunika Media


1. Media Relation
Keberhasilan dan popularitas seorang tokoh
atau sebuah instansi/organiasi dapat dicapai berkat
keberhasilannya membangun hubungan baik
46

dengan media. Dengan terjalinnya hubungan baik


itu, media sangat potensial untuk senantiasa
mempublikasikan setiap kegiatannya yang positif
 
dan akan “berhati hati” dalam mengeluarkan
pemberitaan yang negatif.
Liputan atau pemberitaan yang baik di
media akan memberikan pencitraan yang baik pula
bagi perusahaan. Meningkatkan kepercayaan
pelanggan dalam memakai produk perusahaan, dan
akhirnya menumbuhkan minat pemodal untuk
menginvestasikan modalnya pada perusahaan.
Pelayanan terkait media relation yang
diberikan oleh PT. Prima Komunika Media yang
ditugaskan kepada anak perusahaannya yaitu
PrimeComm Public Relation adalah sebagai
berikut:
a. Konferensi Pers
Konferensi pers merupakan acara khusus
yang dibuat sebagai sarana untuk
mengumumkan, menjelaskan,
mempertahankan atau mempromosikan
kebijaksanaan kepada publik melalui awak
media masa.
“Tujuan utama Konfersensi pers untuk
mengwujudkan keinginan dari klien untuk
menyampaikan pernyataan atau informasi”28

28
Wawancara dengan Bapak Atang Fauzi Sebagai CEO PrimeComm PR
47

Gambar 4.1
Aktivitas Kegiatan Konferensi Pers

Sumber: Data Administrasi Perusahaan

b. Pers Gathering
”Merupakan Pertemuan antara klien dengan
wartawan/ redaktur dengan tujuan untuk
menjalin hubungan yang saling
menguntungkan dengan wartawan atau
redakur”29
Gambar 4.2
Aktivitas Pers Gathering Klien

Sumber: Data Administrasi Perusahaan

c. Distribusi Siaran Pers

29
Wawancara dengan Bapak Atang Fauzi Sebagai CEO PrimeComm PR
48

” merupakan pendistribusian dan penyebaran


rilis secara teroganisir melalui wartawan
maupun redaktur pada media massa yang
tepat pada tujuan untuk dapat disiarkan di
  berbagai media massa tersebut”30

Gambar 4.3
Aktivitas Distribusi Siaran Pers

(Sumber: Data Administrasi Perusahaan)

” Kunjungan Ke kantor media massa untuk


menjalin hubungan baik dan pemahaman yang
utuh antara perusahaan dengan para pelaku
media massa”31

Gambar 4.4
Aktivitas Media Visit

30
Wawancara dengan Bapak Atang Fauzi Sebagai CEO PrimeComm PR
31
Wawancara dengan Bapak Atang Fauzi Sebagai CEO PrimeComm PR
49

(Sumber: Data Administrasi Perusahaan)

d. Chief Editor Gathering


” menyelenggarakan agenda khusus yang
mendatangkan para pemimpin redaksi media
massa terkait sebuah isu”32

e. Key Opinion Leader


“ Memunculkan tokoh yang tepat untuk
memberikan pernyataan di media massa terkait
dengan isu”33

2. Communication Production

Pengunaan berbagai media (teks, audio, animasi, video)


yang berbeda dalam menyampaikan suatu informasi atau
menghasilkan produk komunikasi.

Penyampaian tersebut dapat disampaikan dalam


bentuk buku, video, audio, musik, film, game, dan
entertaiment . Dengan mengunakan media komunikasi

32
Wawancara dengan Bapak Atang Fauzi Sebagai CEO PrimeComm PR
33
Wawancara dengan Bapak Atang Fauzi Sebagai CEO PrimeComm PR
50

yang tepat, penyampaian informasi akan menjadi lebih


menarik dan mempermudah penggunaan dalam
mendapatkan informasi tersebut.
 
Dalam katagori ini PrimeComm PR menyediakan jasa
pembuatan berbagai macam communication production
dalam berbagai bentuk.

a. Corporate Identity dan Design


“ Identitas Perusahaan adalah semua perwakilan
atau perwujudan media visual dan fisik yang
menampilkan suatu jati diri dari organisasi atau
perusaan, sehingga dapat membedakan organisasi
atau perusahaan tersebut dan citra perusahaan. Jasa
yang kami berikan adalah pembuatan logo
perusahaan, seragam perusahan, warna perusahaan,
amplop, kop surat, kartu nama.”34

b. Brand Book

“Seperti yang diketahui brand adalah suatu unsur


yang sangat berpengaruh dalam sebuah perusahaan,
kami menyediakan jasa pembuatan brand book ini
menjadi pusat informasi profil perusahaan yang
didesain semenarik mungkin”35

c. Video Presentation

“ Kemajuan teknologi dan internet saat ini


memungkinkan video dapat dinikmati secara
online, pembuatan video yang baik memugkinkan
audiens untuk menagkap pesan yang lebih banyak
dibandingkan dengan membaca. Jasa yang kami
tawarkan dalam video presentation adalah
pembuatan company profile/figure yang
34
Wawancara dengan Bapak Atang Fauzi Sebagai CEO PrimeComm PR
35
Wawancara dengan Bapak Atang Fauzi Sebagai CEO PrimeComm PR
51

merupakan video profile untuk profile


perusahaan.”36

Gambar 4.5
  Proses Pembuatan Video Presentation

(Sumber: Data Administrasi Perusahaan)


d. Event Production

“dengan mengedepankan kreatifitas dalam


merancang dan mendesign konsep acara, kami
menyediakan jasa merencanakan berbagai macam
event/acara seperti; Launching Produk, Company
gathering, outbond activity dan seminar”37

Gambar 4.6
Dokumentasi Seminar Event

36
Wawancara dengan Bapak Atang Fauzi Sebagai CEO PrimeComm PR
37
Wawancara dengan Bapak Atang Fauzi Sebagai CEO PrimeComm PR
52

(Sumber: Data Administrasi Perusahaan)


e. Advertising
“ Merupakan penyajian materi secara persuasif
kepada publik melalui media massa dengan tujuan
mempromosikan barang dan jasa. Jasa yang kami
berikan dalam dal ini adalah mencakup proses
kreasi, produksi dan distribusi produk advertisng di
berbagai media”.38

Gambar 4.7
Contoh Produk Iklan

(Sumber: Data Administrasi Perusahaan)

3. Digital Communication

38
Wawancara dengan Bapak Atang Fauzi Sebagai CEO PrimeComm PR
53

Pemanfaatan teknologi komunikasi digital di era modern


ini sangatlah penting bagi kehidupan perusahaan. Hal ini
dikarenakan pengaruh globalisasi yang berkembang
 
sangan pesat di dunia sehingga manusia cenderung
membutuhkan teknologi dalam berkomunikasi serta
mencari informasi.
“ untuk itu kami memberikan jasa strategi komuikasi
digital”39

a. Social Media Handling


“sosial media yang kian menjamur kini telah menjadi
sumber informasi utama yang digunakan oleh para
pengguna internet. Oleh karena itu guna
mengoptimalisasikan fungsi komunikasi melalui
sosial media. Kami menyediakan jasa pembuatan dan
pengelolaan berbagai akun sosial media seperti
facebook, twitter, instagram, dan sosial media lainnya
dengan tujuan untuk meningkatkan brand awareness
dari brand produk dan perusahaan serta menjaga
hubungan baik dengan costumer. Agar dapat
menguntungkan baik dari segi brand dan bisnis
perusahaan”40

b. Website Rejeuvination
“sedikit berbeda dengan sosial media, website
menyediakan informasi profile perusahaan maupun
jasa atau produk yang diberikan secara lengkap.
Website yang baik akan menjadi sarana penjualan
produk, mendatangkan calon konsumen, menjadi
sarana publikasi resmi perusahaandan memberikan
kemudahan dalam mengupdate informasi brand,
produk, maupun perusahaan
Oleh karenanya kami memberikan jasa pembuatan
maupun rekonsruksi website agar dapat lebih optimal

39
Wawancara dengan Bapak Atang Fauzi Sebagai CEO PrimeComm PR
40
Wawancara dengan Bapak Atang Fauzi Sebagai CEO PrimeComm PR
54

dalam segi tampilan dan fungsi website itu sendiri.


Selain itu, kami juga menyediakan jasa Search Engine
Optimalization (SEO) dimana memungkin sebuah
website perusahaan/organisasi dapat lebih mudah
  dicari/ditemukan ketiak pengguna internet
menggunakan mesin pencari google”. 41

c. Digital Advertising
“merupakan jasa pembuatan iklan yang mencakup
proses kreasi, produksi dan distribusi di berbagai
media digital. 42

4. Media Monitoring and Analysis


Secara sederhana, media monitoring adalah
pengawasan atau pemantauan terhadap media, media
monitoring dilakukan untuk mendapatkan informasi sejauh
mana kegiatan kegiatan bisnis yang telah dilakukan
perusahaan atau sebuah brand diberitakan oelh berbagai
media massa ( telivisi, koran, majalah). Baik itu sentimen
positif atau pun negatif, sekaligus memonitoring
percakapan yang terjadi di media sosial pada saat
bersamaan.
Pemberitaan di berbagai media dan opini
masyarakat merupakan salah satu sumber yang dapat
digunakan untuk mengukur keberhasilan sebuah
institusi/organisasi dalam membangun citranya di mata
publik.
Dari kegiatan media monitoring dapat diukur news
value dan conversation value dari brand atau perusahaan.

41
Wawancara dengan Bapak Atang Fauzi Sebagai CEO PrimeComm PR
42
Wawancara dengan Bapak Atang Fauzi Sebagai CEO PrimeComm PR
55

Mengenali opini, keluhan bahkan persepsi masyrakat


mengenai barand/perusahaan. Sehingga perusahaan dapat
melakukan counter berita maupun perbaikan sebelum isu
 
tersebut menjadi berlarut-larut dan menjadi isu nasional.
“proses kerja media monitoring yang kami lakukan
secara garis besar terbagi menjadi tiga proses”43

a. Media Monitoring ( News Collecting, Clipper/Crawler,


Scanning OCR)

“ software kami akan melakukan monitoring terhadap


berbagai media massa ( televisi, koran, majalah,
tabloid, media online, diskusi diinternet, blog, twitter,
facebook, dll). Mencari kata kunci yang terkait dengan
perusahaan/organisasi”.44

b. Media Analysis ( Sentiment Analysis, Trend Analysis,


dan Issue Recognition)

“hasil dari media monitoring akan dianalisa bobot


pemberitaannya, apakah positif atau negatif, kemudian
memperioritaskan isu mana yang penting dan mana
yang tidak penting, mengukur opini masyarakat
terhadap suatu isu, tokoh, organisasi, program,
kebijakan dll. Serta menganalisis pemberitaan, artikel,
laporan, opini. Untuk mengenali sentimen positif atau
negatif dan dibuat grafik perkembngannya dari waktu
ke waktu”45

c. Media Campaign ( Counter issue, Opinion Making, dan


Distribution).
“rekomendasi tindak lanjutdan pelaksanaan campaign
media yang paling efektif pengelolaan media
monitoring, dan campaign yang kami lakukan

43
Wawancara dengan Bapak Atang Fauzi Sebagai CEO PrimeComm PR
44
Wawancara dengan Bapak Atang Fauzi Sebagai CEO PrimeComm PR
45
Wawancara dengan Bapak Atang Fauzi Sebagai CEO PrimeComm PR
56

menggunakan bantuan system yang bekerja secara


cepat dan nonstop”46

5. Brand Startegies
 
Brand secara sederhana dapat diartikan sebagai
sebuah nama yang mewakili produk secara keseluruhan.
Produk itu sendiri, jasa yang diberikan. Perusahaan yang
memproduksi, dan hal-hal yang terkait lainnya diwakili oleh
suatu simbol yang bernama brand. Brand berfungsi sebagai
value indikator yang menggambarkan seberapa kokoh value
atau nilai yang ditawarkan oleh pelanggan.
Brand yang sukses dapat menghambat menculnya
brand brand baru dari pesaing dan menjadi pembeda dari
produk lainnya. Persaingan brand saat ini menjadi begitu
dominan.
“oleh karenanya kami memberikan jasa untuk meningkatkan
perngetahuan terhadap brand melalui pembangunan brand
awareness dari brand image yang memungkinkan
masyarakat dan khalayak mengenali atau mengingat brand
terebut melalui berbagai strategi komunikasi”.47

6. Crisis Communiaction
Krisis adalah sesuatu yang paling ditakuti oleh
perusahaan, karena bisa menghancurkan reputasi
perusahaan. Walaupun crisis datangnya tidak dapat diketahui
dan tiba tiba.
Namun krisis tidak semuanya mendatangkan
bahaya. Dengan penanganan dan pengelolaan manegemen

46
Wawancara dengan Bapak Atang Fauzi Sebagai CEO PrimeComm PR
47
Wawancara dengan Bapak Atang Fauzi Sebagai CEO PrimeComm PR
57

krisis yang benar, krisis justru dapat mendatagkan peluang.


Krisis yang terjadi dan telah menggangu sehari hari
organisasi harus ditangani secara cepat dalam memberikan
 
respon dan konfirmasi yang akurat.
“kami menyediakan jasa crisis communication sebagai
upaya untuk menekan faktor ketidak pastian dan faktor
resiko kerusakan nama baik reputasi perusaahaan yang
dilanda krisis melalui strategi komunikasi”.48

Gambar 4.8
Dokumentasi Penanganan Krisis Komunikasi

(Sumber: Data Administrasi Perusahaan)

C. Daftar Klien PT Prima Komunika Media


1. Kantor Pemerintahan
Ada beberapa kantor pemerintahan yang telah berhasil
ditangai oleh PT Prima Komunika Media diantaranya
sebagai berikut; Pemeritah kota depok, pemerintah
kabupaten buleleng, pemerintah karangasem,
pemerintah kutai timur, pemerintah klungkung,

48
Wawancara dengan Bapak Atang Fauzi Sebagai CEO PrimeComm PR
58

pemerintah tabanan, pemerintah provinsi sulawesi


tenggara, pemerintah provinsi jawa barat, BMKG.
2. Kantor BUMN
 
Ada beberapa kantor BUMN yang telah berhasil
ditangani oleh PT Prima Komunika Media diantaranya;
kantor badan arbitrase nasional (BANI), PT taspen, PT
Askrindo, yayasan telkom indonesia, PT. Telkomsel.
3. Kantor Swasta
Ada beberapa kantor BUMN yang telah berhasil
ditangani oleh PT Prima Komunika Media diantaranya;
PT. Guhdo, PT Pusri, PT. Daihatsu, Partai Hanura,
Lippo Group, PT Berdikari, PT. Ikindo, rumah zakat,
PT. Imes, dapur cokelat, PT Appahi
4. Lembaga Pendidikan
Ada beberapa lembaga pendidikan yang telah berhasil
ditangani oleh PT Prima Komunika Media diantaranya;
universitas gunadarma, sekolah tinggi ilmu ekonomi,
universitas trisakt, Institut Pertannian bogor.49

D. Penghargaan yang diterima PT. Prima Komunika


Media
1. Sebagai Pemenang Winner Choice Best In Indonesia
Award 2019 dari majalah penghargaan indonesia
2. Sebagai perusahaan Best In Business Award oleh pusat
penghargaan indonesia

49
Situs resmi http://www.primecommgroup.co.id/
59

3. Sebagai The Best PR Konsultan 2018 oleh Gubernur


Jawa Barat
Gambar 4.9
 
Bukti Penghargaan

(Sumber: Data Administrasi Perusahaan)


E. Hambatan dan Solusi Masalah PT Prima Komunika
Media
1. Hambatan Internal Perusahaan

Hambatan internal yang dialami oleh PT Prima


Komunika Media ialah pada semangat kerja karyawan
yang tidak stabil, itu yang paling menghambat operasional
perusahaan.

“Paling masalahnya cuma disemangat kerjanya. Namanya


manusia kadang semangat dan kadang juga malas”50

50
Wawancara dengan Bapak Fariza Sebagai Direktur Utama PT Prima
Komunika Media
60

Biasanya ketika hambatan itu terjadi PT. Prima


Komunika Media membuat acara family gathering serta
mengundang motivator untuk memberikan semangat kerja
 
pada karyawannya.

“Biasanya kalau sudah kendor semangatnya kita akan


melakukan pelatihan dan mengundang motivator untuk
meningkatkan semangat kerja atau family gatherinng”.51

2. Hambatan Eksternal Perusahaan


Ekspetasi klien menjadi hambatan utama yang
dialami oleh PT Prima Komunika Media.
“klien ekspetasinya suka lebih dari apa yang sudah
dijanjikan dan disepakati” 52
Cara menyelesaikan masalah ekspetasi klien PT
Prima Komunika Media biasanya perusahaan
mencatumkan poin deal kerjasama secara jelas di dalam
kontrak kerjasama dengan para klien.
“kalau misalnya kita menghadapi hal tersebut biasanya kita
selalu mencantumkan deal poin-poin kerjasama dalam
sebuah perjanjian kerjasama. Dengan dicantumkann
dengan sedetail mungkin pelayanan yang dikasih, targetnya
seperti apa”53
Selain masalah ekspetasi klien PT Prima Komunika
Media juga mempunyai hambatan yang kedua yaitu tentang
idealisme para pimpinan media massa yang bekerja sama
dengan PT Prima Komunika Media.

51
Wawancara dengan Bapak Fariza Sebagai Direktur Utama PT Prima
Komunika Media
52
Wawancara dengan Bapak Fariza Sebagai Direktur Utama PT Prima
Komunika Media
53
Wawancara dengan Bapak Fariza Sebagai Direktur Utama PT Prima
Komunika Media
61

“mereka punya idealisme sendiri dan aturan sendiri, serta


punya planning sendiri mengenai berita berita yang akan
diterbitkan”54
Untuk mengatasi hambatan ini PT Prima Komunika
 
Media biasanya melakukan Press Gathering dengan para
awak media.

“kita sering mengadakan press gathering, dari situ kita


kumpulkan awak media kita jelaskan secara detail tentang
klien kita ini secara jelas sehingga ketika nanti mereka
menulis berita tidak kemana-mana” 55

54
Wawancara dengan Bapak Fariza Sebagai Direktur Utama PT Prima
Komunika Media
55
Wawancara dengan Bapak Fariza Sebagai Direktur Utama PT Prima
Komunika Media
BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A.
  Peran Public Relation PT Prima Komunika Media Dalam
Mempertahankan Citra Perusahaan

Batasan pengertian tentang peran public relations


adalah alternatif optimal yang dipilih untuk ditempuh guna
mencapai tujuan public relations dalam kerangka suatu
rencana public relations (public relations plan).56 Tahap-
tahap kegiatan strategi public relations:

a. Komponen sasaran, umumnya adalah para


stakeholder dan publik yang mempunyai kepentingan yang
sama. Sasaran umum tersebut secara struktural dan formal
yang dipersempit melalui upaya segmentasi yang dilandasi
“seberapa jauh sasaran itu menyandang opini bersama
(common opinion), potensi polemik dan pengaruhnya bagi
masa depan organisasi, lembaga, nama perusahaan dan
produk yang menjadi perhatian sasaran khusus”. Maksud
sasaran khusus di sini adalah yang disebut publik
sasaran (target public).

b. Komponen sarana (Adnanputra, 1990) yang


pada strategi Public Relations berfungsi untuk
mengarahkan ketiga kemungkinan tersebut ke arah posisi

56
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi,
(Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2006), h. 133.

62
63

atau dimensi yang menguntungkan. Hal tersebut


dilaksanakan melalui pola dasar “The 3-C‟s option”
(Conservation, Change and Crystallization) dari
 
stakeholder yang disegmentasikan menjadi publik sasaran.

Public relations untuk menciptakan iklan yang


kondusif dalam mengembangkan tanggung jawab serta
partisipasi antara public relations officer (PRO) dan
masyarakat (khalayak sebagai sasaran) untuk
mewujudkan tujuan bersama. Fungsi tersebut dapat
diwujudkan melalui beberapa aspek-aspek pendekatan atau
strategi public relations:57

a. Strategi Operasional
Melalui pelaksanaan program public relations
yang dilakukan dengan pendekatan
kemasyarakatan (sociological approach),
melalui mekanisme sosial kultural dan nilai-
nilai yang berlaku di masyarakat dari opini
publik atau kehendak masyarakat terekam pada
setiap berita atau surat pembaca dan lain
sebagainya yan dimuat di berbagai media
massa.
b. Pendekatan Persuasif dan Edukatif

57
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi,
(Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2005), h. 133-134
.
64

Fungsi public relations adalah menciptakan


komunikasi dua arah (timbal balik) dengan
meyebarkan informasi dari organisasi kepada
 
pihak publik yang bersifat mendidik dengan
melakukan pendekatan persuasif, agar tercipta
saling saling pengertian, menghargai,
pemahaman, toleransi dan lain sebagainya.
c. Pendekatan Tanggung Jawab Sosial
Public Relations Menumbuhkan sikap
tanggung jawab sosial bahwa tujuan dan
sasaran yang hendak dicapai tersebut bukan
ditujukan untuk mengambil keuntungan
sepihak dari publik sasarannya (masyarakat),
namun untuk memperoleh keuntungan
bersama.
d. Pendekatan Kerja Sama
Berupaya membina hubungan yang
harmonis antara organisasi dengan berbagai
kalangan, baik hubungan ke dalam (internal
relations) maupun hubungan ke luar (external
relations) untuk meningkatkan kerja sama.
Public relations berkewajiban
memasyarakatkan misi instansi yang
diwakilinya agar diterima oleh atau mendapat
dukungan masyarakat (publik sasarannya).
Hal ini dilakukan dalam rangka
menyelanggarakan hubungan baik dengan
65

publiknya (community relations) dan untuk


memperoleh opini publik serta perubahan sikap
yang positif bagi kedua belah pihak (mutual
 
understanding).
e. Pendekatan Koordinatif dan Integratif

Untuk memperluas peranan public relations


di masyarakat, maka fungsi public relations
dalam arti sempit hanya mewakili
lembaga/institusinya. Tetapi peranannya yang
lebih luas adalah berpartisipasi dalam
menunjang program pembangunan nasional
dan mewujudkan Ketahanan Nasional di bidang
politik, ekonomi, sosial budaya (Poleksosbud)
dan Hankamnas. Menurut Harwood Childs, ada
beberapa strategi dalam kegiatan public
relations untuk merancang suatu pesan dalam
bentuk informasi atau berita, yaitu:58

a. Strategy of Publicity
Melakukan kampanye untuk
penyebaran pesan (message) melalui
proses publikasi suatu berita dan
melalui kerja sama dengan berbagai
media massa. Selain itu mengunakan

58
Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations (Jakarta:
PT Rajagrafindo Persada, 2005), h. 54-55.
66

taktik merekayasa suatu berita akan


dapat menarik perhatian audience,
sehingga akan menciptakan publisitas
 
yang menguntungkan.
b. Strategy of Persuation
Berkampanye untuk membujuk atau
menggalang khalayak melalui teknik
sugesti atau persuasi untuk mengubah
opini public dengan mengangkat segi
emosional dari suatu cerita, artikel
atau features berlandaskan humanity
interest.
Strategy of Argumention Strategi public
relations untuk mengantisipasi berita
negatif yang kurang mengguntungkan
(negative news), kemudian dibentuk
berita tandingan yang mengemukakan
argumentasi yang rasional agar opini
public tetap dalam posisi yang
menguntungkan. Kemampuan public
relations komunikator yang handal
diperlukan untuk mengemukakan suatu
fakta yang jelas dan rasional dalam
mengubah opini public melalui berita
atau statemen yang dipublikasikan.
c. Strategy of Image
67

Bagaimana public relations


menciptakan pubilikasi non komersial
dengan menampilkan kepedulian
 
terhadap lingkungan dan social
(humanity relation and social
marketing) yang menguntungkan citra
bagi lembaga atau organisasi secara
keseluruhan (corporate image).
B. PT. Prima Komunika Media Sebuah Induk Perusahaan
PT. Prima Komunika Media Berdiri pada tahun
2014 yang menjadi pioneer perusahaan konsultan Public
Relation. Pada saat itu kita memulai beroperasi sebagai PT.
Prima Komunika Media dengan menyewa rumah sebagai
kantornya. Karna mengingat harga sewa rumah lebih
murah dibandingkan harga sewa kantor di daearah cinere.
Sampai akhirnya 2015 kami berempat masih menghandle
pekerjaan untuk konsultan PR.
Kemudian perusahaan tersebut berkembang dan
membangun lini perusahaan lainnya seperti primecomm
event and production dan primecomm print and desaign
sehingga terbentuk Primecomm Group.59.

59
Hasil Wawancara Dengan Direktur Utama PT. Prima Komunika Media
68

C. Kegiatan Anak Perusahan PT. Prima Komunika Media

Ada beberapa anak perusahaan yang dimiliki oleh PT.


Prima Komunika Media diantaranya;
 

a). Primecomm Public Relation

Primecomm Public Relation, perusahaan yang bergerak


pada bidang jasa strategi komunikasi, mempertahankan
reputasi, meningkatkan citra dan meredam krisis dari
berbagai kasus yang dihadapi oleh klien. Primecomm
Public Relation siap menjadi “Solusi Komunikasi Anda”.
b). Primecomm Event Production
perusahaan yang bergerak pada bidang jasa event
organizer, wedding organizer, travel organizer dan talent
manajement. Menjadi solusi anda dalam mewujudkan
acara yang anda impikan “You dream it, We make it”
c). Primecomm Print and Design
Perusahan yang bergerak pada jasa percetakan spanduk,
banner dan cutting sticker. Menjadi solusi anda dalam
urusan mencetak, hanya tinggal mengklik di
cetakmudah.com kami berikan hasil cetak terbaik untuk
anda. “Easy and Fast make your imagination come true
with us”.60
D. Kegiatan Primecomm Public Relation Sebagai Anak
Perusahaan PT Prima Komunika Media

60
http://www.primecommgroup.co.id/about/
69

Adapun yang peneliti nilai sebagai kegiatan public


relation dalam anak perusahaan PT. Prima Komunika
Media sebagai berikut
 
1. Media Relation meliputi; press conference, press
gathering, distribusi siaran pers, media visit, chief editor
gathering, key opinion leader.
2. Communication Production Meliputi; Coorporate
identities design, brand book, video presentation, digital
ads, cinema ads.
3. Digital Communications ( Social media handling,
website rejeuvination, social media support)
4. Media monitoring analysis
5. Social media monitoring
6. Brand strategis
7. Crisis communication61

61
http://www.primecommgroup.co.id/about/
BAB VI

PENUTUP

  A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan dan analisis data maka
penulis menyimpulkan tentang Peran Public Relation PT
Prima Komunika Media sebagai berikut;
1. Peran Public Relation PT. Prima Komunika
a. Sebagai penasihat ahli
b. Fasilitator Komunikasi
c. Fasilitator pemecahan masalah
d. Teknisi komunikasi
2. Hambatan dan Solusi Masalah PT. Prima
Komunika Media
2.1 Hambatan Internal Perusahaan

Hambatan internal yang dialami


oleh PT Prima Komunika Media ialah pada
semangat kerja karyawan yang tidak stabil,
itu yang paling menghambat operasional
perusahaan.

Biasanya ketika hambatan itu terjadi


PT. Prima Komunika Media membuat acara
family gathering serta mengundang
motivator untuk memberikan semangat
kerja pada karyawannya.

2.2 Hambatan Eksternal Perusahaan

70
71

Ekspetasi klien menjadi hambatan


utama yang dialami oleh PT Prima
Komunika Media.
 
Cara menyelesaikan masalah
ekspetasi klien PT Prima Komunika Media
biasanya perusahaan mencatumkan poin
deal kerjasama secara jelas di dalam kontrak
kerjasama dengan para klien.

Selain masalah ekspetasi klien PT


Prima Komunika Media juga mempunyai
hambatan yang kedua yaitu tentang
idealisme para pimpinan media massa yang
bekerja sama dengan PT Prima Komunika
Media.

Untuk mengatasi hambatan ini PT


Prima Komunika Media biasanya
melakukan Press Gathering dengan para
awak media.

3. Produk Public Relation PT Prima Komunika Media


1.1 Media Relation
Pelayanan terkait media relation yang
diberikan oleh PT. Prima Komunika Media yang
ditugaskan kepada anak perusahaannya yaitu
PrimeComm Public Relation adalah sebagai
berikut:
72

f. Konferensi Pers
g. Pers Gathering
h. Distribusi Siaran Pers
 
i. Media Visit
j. Chief Editor Gathering
k. Key Opinion Leader
1.2 Communication Production
Dalam katagori ini PrimeComm PR
menyediakan jasa pembuatan berbagai macam
communication production dalam berbagai
bentuk.
a. Corporate Identity dan Design
b. Brand Book
c. Video Presentation
d. Event Production
e. Advertising
1.3 Digital Communication
Pemanfaatan teknologi komunikasi digital
di era modern ini sangatlah penting bagi kehidupan
perusahaan. Hal ini dikarenakan pengaruh
globalisasi yang berkembang sangan pesat di dunia
sehingga manusia cenderung membutuhkan
teknologi dalam berkomunikasi serta mencari
informasi.
a. Social Media Handling
b. Website Rejeuvination
c. Digital Advertising
73

1.4 Media Monitoring and Analysis

Dari kegiatan media monitoring dapat


diukur news value dan conversation value dari brand
 

atau perusahaan. Mengenali opini, keluhan bahkan


persepsi masyrakat mengenai barand/perusahaan.
Sehingga perusahaan dapat melakukan counter
berita maupun perbaikan sebelum isu tersebut
menjadi berlarut-larut dan menjadi isu nasional.

a. Media Monitoring ( News Collecting,


Clipper/Crawler, Scanning OCR)
b. Media Analysis ( Sentiment Analysis, Trend
Analysis, dan Issue Recognition)
c. Media Campaign ( Counter issue, Opinion
Making, dan Distribution).

1.5 Brand Startegies


Brand secara sederhana dapat diartikan
sebagai sebuah nama yang mewakili produk secara
keseluruhan. Produk itu sendiri, jasa yang diberikan.
Perusahaan yang memproduksi, dan hal-hal yang
terkait lainnya diwakili oleh suatu simbol yang
bernama brand. Brand berfungsi sebagai value
indikator yang menggambarkan seberapa kokoh
value atau nilai yang ditawarkan oleh pelanggan.
Brand yang sukses dapat menghambat
menculnya brand brand baru dari pesaing dan
menjadi pembeda dari produk lainnya. Persaingan
brand saat ini menjadi begitu dominan.
74

1.6 Crisis Communiaction


Krisis adalah sesuatu yang paling ditakuti
oleh perusahaan, karena bisa menghancurkan reputasi
 
perusahaan. Walaupun crisis datangnya tidak dapat
diketahui dan tiba tiba.
Namun krisis tidak semuanya
mendatangkan bahaya. Dengan penanganan dan
pengelolaan manegemen krisis yang benar, krisis justru
dapat mendatagkan peluang. Krisis yang terjadi dan
telah menggangu sehari hari organisasi harus ditangani
secara cepat dalam memberikan respon dan konfirmasi
yang akurat.
4.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh
penulis dapat dikemukakan implikasi secara teoritis dan praktis
sebagai berikut:
1. Implikasi teoritis
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
menunjukkan bahwa untuk mendapatkan peningkatan
ranah pengetahuan dalam dunia public relation
2. Implikasi praktis
Hasil penelitian ini digunakan sebagai masukan
bagi PT. Prima Komunika Media untuk menambah
kualitas dari kinerja dan produk pelayanan public
relation.
C. Saran
75

Setelah melakukan penelitian mengenai peran public


relations maka penulis memiliki beberap saran yaitu:
1. Saran Akademis
 
Penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan
dalam pengembangan ilmu komunikasi khususnya
dibidang public relation bagi civitas fakultas Dakwah
dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Saran Praktis

Kepada Seluruh Jajaran PT Prima Komunika Media


agar tetap solid dan terus konsistensi dalam
memberikan jasa yang terbaik untuk klien dan internal
perusahaan agar terus berprestasi dan meningkatka
citra perusahaan ke arah yang lebih postif.
DAFTAR PUSTAKA
Onong Uchjanan Effendi, Ilmu Komunikasi teori dan praktek,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1999).
 
Wjs. Poerwadarminta, Kamus Modern, (Jakart: jembatan, 1976),
Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi, (Jakarta: Lembaga
Penerbit-Fakultas ekonomi Universitas Indonesia, 1993).
N. Grass, W.S. Massan and A.W. Mc. Eachern, Exploration role
analysis, dalam David barry, Pokok-pokok Pikiran dalam
Sosiologi, (Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada, 1995).
Soenarko Setyodarmodjo, Public relations: Pengertian, Fungsi,
dan Perannya, (Surabaya: Papyrus, 2003).
Frank Jefkins, Public Relations, (Jakarta: Penerbitan Erlangga,
2003).
Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations,
(Jakarta: PT Raja Grapindo, 2002).
Drs. Sukandi Sutandang, Public Relation perusahaan: Kajian,
Program, dan Implementasinya, (Bandung: Penerbit:
Nuansa, 2004).
Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2004).
Jalaludin rahmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2006).
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek
Edisi revisi V (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002).
Chalid narbuko dan Abu ahmad, Metodologi Penelitian, (Jakarta:
PT. Bumi Aksara, 1997).
http://www.primecommgroup.co.id/about/
Wawancara Nasarsumber Direktur Utama
PT Prima Komunika Media
Wawancara Nasarsumber CEO PrimeComm Publik
 
Relations
Data Administrasi Internal Perusahaan
LAMPIRAN

TRANSKRIP WAWANCARA

 
NARASUMBER 1 : DIREKTUR UTAMA PT PRIMA
KOMUNIKA MEDIA BAPAK FARIZA
AFRIANTO, SE, MM

WAKTU : 21 JUNI 2019

TEMPAT : KANTOR PT PRIMA KOMUNIKA


MEDIA
Hasil Wawancara

1. Bagaimana awal mula perusahaan ini berdiri?


Singkat cerita ownernya ada empat orang. Kita berempat
sebelumnya bekerja di perusaahan konsultan PR yang
bernama Centre for Comunication Strategis Studies CCSS.
Dan kita berempat adalah timnya di perusahaan. Ada salah
satu temen kerja di perusahaan CCSS yang pindah bekerja
di pemerintahan. Dan pada saat itu perusahaan CCSS tidak
beroperasi lagi. Dan akhirnya saya berinsiatif membuat
perusahaan sendiri setelah CCSS tidak beroperasi lagi. Dan
saya beri nama PT Prima Komunika Media Yang saya
langsung daftarkan ke notaris.
Pada saat itu kita memulai beroperasi sebagai PT. Prima
Komunika Media dengan menyewa rumah sebagai
kantornya. Karna mengingat harga sewa rumah lebih
murah dibandingkan harga sewa kantor di daearah cinere.
Sampai akhirnya 2015 saya berempat masih menghandle
pekerjaan untuk konsultan PR. Empat orang bukan berarti
sedikit. Karena sebagaian besar konsultan PR itu satu
orang atau dua orang.
Dari empat orang tersebut kita mulai menjalakan marketing
 
dan menjalankan tugas public relation. Seiring berjalannya
waktu akhirnya kami berempat memutuskan untuk
menambah orang baru yaitu office boy untuk membantu
operasional di perusahaan. Pada akhirnya pekerjaan makin
banyak dan kita coba espansi menjadi primecomm group.
Dan primecomm group menjadi induk perusahaan yang
memiliki dua anak perusahaan prime comm Public relation
dan primecomm print and design. Dan dari situ kita mulai
mencari karyawan baru untuk percetakan. Ada kasir 1
orang operator dua orang dan finising 3 orang. Semakin
banyak klien kita nambah orang untuk membantu di public
relation.
Semakin banyak permintaan dari klien karena puas dengan
pelayanan yang kita berikan. Akhirnya kita buat lagi anak
perusahaan event and production khusus untuk event
organize. Jadi sekarang di bawah primecomm group ada
tiga anak perusahaan yaitu primecomm PR, primecomm
Print and design Primecomm Event and Production.
2. Apa saja tugas tugas dari anak perusahaan di
Primecomm Group?
Intinya setiap anak perusahan harus menghasilkan profit
bagi perusahaan. Masing masing baik itu Public relation,
Print and Design, dan Event Production. Dengan tugas
tugasnya.
Tugas Primecomm PR ialah menyampaikan informasi dari
klien ke publiknya. Publiknya siapa tergantung dari klien
yang ditangani. Kalau misalnya kliennya kampus maka
 
pabliknya adalah orang tua dari calon mahasiswa tersebut.
dan kalau kliennya pemerintahan berarti pabliknya adalah
warga daerah pemerintahan tersebut. dari situ tugas public
relation adalah menyembatani informasi yang dibutuhkan
oleh pablik dari klien kita.
Tugas Primecomm Event, perusahaan yang bergerak pada
bidang jasa event organizer, wedding organizer, travel
organizer dan talent manajement. Menjadi solusi anda
dalam mewujudkan acara yang anda impikan “You dream
it, We make it”.
Tugas Primecomm Print and Design, perusahan yang
bergerak pada jasa percetakan spanduk, banner dan cutting
sticker. Menjadi solusi anda dalam urusan mencetak, hanya
tinggal mengklik di cetakmudah.com kami berikan hasil
cetak terbaik untuk anda. “Easy and Fast make your
imagination come true with us”.

3. Apa saja Produk Dari PT Prima Komunika Media?

ada beberapa produk di diantaranya


1. Media Relation
a. Membuat press conferance, Press Gathering, Media
Expose, Media visit, Chief Editor Gathering, key
opinion leader.
2. Communnication production.
a. Membuat Coorporate Identitas Design, Brand
book, Video Presentation, Digital ads, cinema ads.
 
3. Digital Communications
a. Membuat social media handling, website
rejeuvination, sosial media support.
4. Media monitoing analysis
5. Sosial media monitoring
6. Brand strategis
7. Crisis communication
8. Simposium
9. Event organizer
10. MICE ( Meeting Incentives Conferencing Exhibition)
11. Gathering and Travel Management
12. Wedding Organizer
13. Talent Management
14. X & Y banner
15. Mini Banner
16. Spanduk
17. Banner
18. Sticker One Way

4. Apa Saja Hambatan yang di dapat serta solusinya?


Hambatan sendiri itu biasanya ekpetasi dari klien biasanya
kita sudah kasih apa yang kita janjikan tapi biasanya klien
ekspetasinya suka lebih dari apa yang sudah dijanjikan dan
disepakati. Nah kalau misalnya kita menghadapi hal
tersebut biasanya kita selalu mencantumkan deal poin-poin
kerjasama dalam sebuah perjanjian kerjasama. Dengan
 
dicantumkann dengan sedetail mungkin pelayanan yang
dikasih, targetnya seperti apa.
Yang kedua adalah masalah di media karena biasanya
mereka punya idealisme sendiri dan aturan sendiri, serta
punya planning sendiri mengenai berita berita yang akan
diterbitkan. Bagaimana kita mengatasi hambatannya
biasanya kita sering mengadakan press gathering, dari situ
kita kumpulkan awak media kita jelaskan secara detail
tentang klien kita ini secara jelas sehingga ketika nanti
mereka menulis berita tidak kemana-mana.
5. Kalau misalkan ada hambatan di internal perusahaan?
Paling masalahnya Cuma disemangat kerjanya. Namanya
manusia kadang semangat dan kadang juga malas.
Biasanya kalau sudah kendor semangatnya kita akan
melakukan pelatihan dan mengundang motivator untuk
meningkatkan semangat kerja atau family gatherinng.
6. Bagai mana cara mempertahankan prestasi yang sudah
didapat?
Caranya adalah memberikan pelayanan yang terbaik buat
klien. Dengan melakukan program program PR yang
sebaik mungkin dan seefisien mungkin. Jadi dengan
service yang excellence kita percaya itu akan
mempertahankan prestasi yang sudah didapat.
 
NARASUMBER 1 : CEO PRIMECOMM PUBLIC
RELATION BAPAK ATANG FAUZI,
S.KOM.I

WAKTU
  : 23 JUNI 2019

TEMPAT : KANTOR PT PRIMA KOMUNIKA


MEDIA
Hasil Wawancara

1. Apa itu media relation?


Keberhasilan dan popularitas seorang tokoh atau sebuah
instansi/organiasi dapat dicapai berkat keberhasilannya
membangun hubungan baik dengan media. Dengan
terjalinnya hubungan baik itu, media sangat potensial untuk
senantiasa mempublikasikan setiap kegiatannya yang
positif dan akan “berhati hati” dalam mengeluarkan
pemberitaan yang negatif.
2. Ada berapa banyak program media relation?
1. Konferensi Pers
Tujuan utama Konfersensi pers untuk mengwujudkan
keinginan dari klien untuk menyampaikan pernyataan
atau informasi”
2. Pers Gathering
Merupakan Pertemuan antara klien dengan wartawan/
redaktur dengan tujuan untuk menjalin hubungan yang
saling menguntungkan dengan wartawan atau
redakur.
3. Distribusi Siaran Pers
merupakan pendistribusian dan penyebaran rilis secara
teroganisir melalui wartawan maupun redaktur pada
media massa yang tepat pada tujuan untuk dapat
 
disiarkan di berbagai media massa tersebut”
4. Media Visit
Kunjungan Ke kantor media massa untuk menjalin
hubungan baik dan pemahaman yang utuh antara
perusahaan dengan para pelaku media massa”
5. Chief Editor Gathering
menyelenggarakan agenda khusus yang mendatangkan
para pemimpin redaksi media massa terkait sebuah isu
6. Key Opinion Leader
Memunculkan tokoh yang tepat untuk memberikan
pernyataan di media massa terkait dengan isu

3. Ada berapa banyak program Communication


Product?
1. Corporate Identity dan Design
Identitas Perusahaan adalah semua perwakilan atau
perwujudan media visual dan fisik yang menampilkan
suatu jati diri dari organisasi atau perusaan, sehingga
dapat membedakan organisasi atau perusahaan tersebut
dan citra perusahaan. Jasa yang kami berikan adalah
pembuatan logo perusahaan, seragam perusahan, warna
perusahaan, amplop, kop surat, kartu nama.

2. Brand Book
Seperti yang diketahui brand adalah suatu unsur yang
sangat berpengaruh dalam sebuah perusahaan, kami
menyediakan jasa pembuatan brand book ini menjadi
 
pusat informasi profil perusahaan yang didesain
semenarik mungkin

3. Video Presentation
Kemajuan teknologi dan internet saat ini
memungkinkan video dapat dinikmati secara online,
pembuatan video yang baik memugkinkan audiens
untuk menagkap pesan yang lebih banyak
dibandingkan dengan membaca. Jasa yang kami
tawarkan dalam video presentation adalah pembuatan
company profile/figure yang merupakan video profile
untuk profile perusahaan.

4. Event Production
dengan mengedepankan kreatifitas dalam merancang
dan mendesign konsep acara, kami menyediakan jasa
merencanakan berbagai macam event/acara seperti;
Launching Produk, Company gathering, outbond
activity dan seminar

5. Advertising
Merupakan penyajian materi secara persuasif kepada
publik melalui media massa dengan tujuan
mempromosikan barang dan jasa. Jasa yang kami
berikan dalam dal ini adalah mencakup proses kreasi,
produksi dan distribusi produk advertisng di berbagai
media
 
4. Ada berapa banyak program Digital Communication?

1. Social Media Handling


sosial media yang kian menjamur kini telah menjadi
sumber informasi utama yang digunakan oleh para
pengguna internet. Oleh karena itu guna
mengoptimalisasikan fungsi komunikasi melalui sosial
media. Kami menyediakan jasa pembuatan dan
pengelolaan berbagai akun sosial media seperti facebook,
twitter, instagram, dan sosial media lainnya dengan tujuan
untuk meningkatkan brand awareness dari brand produk
dan perusahaan serta menjaga hubungan baik dengan
costumer. Agar dapat menguntungkan baik dari segi brand
dan bisnis perusahaan

5. Website Rejeuvination
sedikit berbeda dengan sosial media, website menyediakan
informasi profile perusahaan maupun jasa atau produk
yang diberikan secara lengkap. Website yang baik akan
menjadi sarana penjualan produk, mendatangkan calon
konsumen, menjadi sarana publikasi resmi perusahaandan
memberikan kemudahan dalam mengupdate informasi
brand, produk, maupun perusahaan Oleh karenanya kami
memberikan jasa pembuatan maupun rekonsruksi website
agar dapat lebih optimal dalam segi tampilan dan fungsi
website itu sendiri. Selain itu, kami juga menyediakan jasa
Search Engine Optimalization (SEO) dimana memungkin
 
sebuah website perusahaan/organisasi dapat lebih mudah
dicari/ditemukan ketiak pengguna internet menggunakan
mesin pencari google

6. Digital Advertising
merupakan jasa pembuatan iklan yang mencakup proses
kreasi, produksi dan distribusi di berbagai media digital.

7. Ada berapa banyak program Media Monitoring and


Analysis?
1. Media Monitoring ( News Collecting, Clipper/Crawler,
Scanning OCR)
software kami akan melakukan monitoring terhadap
berbagai media massa ( televisi, koran, majalah,
tabloid, media online, diskusi diinternet, blog, twitter,
facebook, dll). Mencari kata kunci yang terkait dengan
perusahaan/organisasi

2. Media Analysis ( Sentiment Analysis, Trend Analysis,


dan Issue Recognition)
hasil dari media monitoring akan dianalisa bobot
pemberitaannya, apakah positif atau negatif, kemudian
memperioritaskan isu mana yang penting dan mana
yang tidak penting, mengukur opini masyarakat
terhadap suatu isu, tokoh, organisasi, program,
kebijakan dll. Serta menganalisis pemberitaan, artikel,
laporan, opini. Untuk mengenali sentimen positif atau
negatif dan dibuat grafik perkembngannya dari waktu
 
ke waktu”

3. Media Campaign ( Counter issue, Opinion Making,


dan Distribution).
rekomendasi tindak lanjutdan pelaksanaan campaign
media yang paling efektif pengelolaan media
monitoring, dan campaign yang kami lakukan
menggunakan bantuan system yang bekerja secara
cepat dan nonstop.
 

Anda mungkin juga menyukai