Disusun Oleh:
Muhammad Fiqri Fahrizal Yusuf
NIM. 11140510000017
i
analisis kuantitatif, data yang berupa dialog-dialog atau
percakapan pada tayangan kartun animasi Upin dan Ipin.
Dari hasil penelitian, peneliti menemukan hasil penting
yang menunjukan kategori-kategori pesan dakwah dalam
tayangan serial kartun Upin dan Ipin. Pesan dakwah yang paling
dominan dalam tayangan serial kartun Upin dan Ipin ialah
kategori pesan akhlak yaitu berjumlah 44%, selanjutnya ada
kategori dakwah syariah sebanyak 38%, dan yang paling terendah
ialah nilai dakwah akidah sebanyak 18%. Kemudian ketiga
kategori tersebut dibuat turunannya.
Kata Kunci : Analisis Isi, Nilai Dakwah, Serial Kartun
Upin dan Ipin.
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis Isi Pesan
Dakwah Dalam Serial Kartun Upin dan Ipin”. Shalawat serta
salam semoga tetap tercurah kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad saw beserta para sahabatnya. Penyusunan skripsi ini
dimaksudkan untuk melengkapi syarat yang harus ditempuh
untuk mendapat gelar Strata 1 sebagai Sarjana Sosial (S.Sos)
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang
telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Pada
kesempatan ini, perkenankan penulis menyampaikan terima kasih
dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas dukungan, bantuan,
bimbingan, dan doa dari berbagai pihak kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada:
1. Dr. H. Arief Subhan, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Drs. Masran, M.A, dan Fita Faturokhmah, M.Si, selaku
ketua dan sekretaris Prodi. Studi Komunikasi dan Penyiaran
Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Drs. S. Hamdani, M.A. selaku dosen pembimbing yang
telah meluangkan waktunya dan memberikan bimbingan dan juga
semangat agar saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
iii
4. Dr. A. Ilyas Ismail, M.A, selaku dosen penasihat
akademik yang bersedia membimbing dan memberikan banyak
masukan serta saran selama penulisan proposal skripsi.
5. Segenap dosen fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi yang telah memberikan ilmu pengetahuan serta
pengalamannya kepada peneliti. Peneliti berharap semoga ilmu
yang diberikan dapat bermanfaat bagi peneliti dan masyarakat
luas.
6. Segenap staf perpustakaan utama yang telah memberikan
pelayanan kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan
penelitian.
7. Segenap staf perpustakaan fakultas yang telah
memberikan pelayanan kepada peneliti sehingga peneliti dapat
menyelesaikan penelitian.
8. Segenap staf akademik yang telah memudahkan peneliti
dalam mengurus segala bentuk surat yang dibutuhkan dan
persyaratan lain untuk bisa menyelesaikan rangkaian penelitian
dan perkuliahan.
9. Kepada tiga juri : Erwan Rahadi M.Pd (juri 1), Mulyadi
Zarly M.Pd (juri 2), Hj. Afiah M.Pd (juri 3) yang telah
memberikan waktunya untuk menjadi juri dalam penelitian ini.
Semoga atas bantuannya mendapatkan balasan terbaik dari Allah
SWT.
10. Kedua orang tua tercinta, ayah Muhammad Yusuf, dan
ibu Masfah M.Pd yang selalu memberikan dukungan, restunya
dan atas rasa cinta, perhatian, kasih sayang, semangat, serta doa
iv
yang tiada henti-hentinya kepada penulis dan juga selalu bekerja
keras demi untuk membiayai masa depan penulis
11. Kepada kakak dan adik tercinta. Ririn Suhartiningsih dan
Rizky Trie Hernowo, yang selalu memberikan semangat dan
motivasi agar penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga
kesuksesan selalu mengiringi kita dan dapat membahagiakan
kedua orangtua kita.
12. Sahabat Penulis, Riza Ardila, yang selalu ada untuk
penulis sejak awal perkuliahan hingga akhir perkuliahan. Semoga
tali silaturahim kita terus terjaga.
13. Rumpa Family, Puspa, Devi, Ery, Biren, Ayu, Novia,
Tayoy, Irvan, Kokoy, Anggi, Aray, Faisal, Nanay, Fauzi, Yazid,
Tomo, Labong yang selalu ada di setiap suka maupun duka.
Semoga kekeluargaan ini terus terjaga.
14. Sahabat Bismillah, Nursolehah, Inne Pujianti, Farhaniah
Nurfadila, Tiara, Inah, Widya, Salfania, Loli, Elsa yang selalu
menjadi teman berbagi ilmu dan juga pengalaman selama di
kampus. Semoga kita sukses di masa depan.
15. Keluarga Besar KPI 2014, beserta teman-teman KPI A
2014. Terima kasih telah menjadikan warna dalam kehidupan
penulis di kampus dan juga terima kasih telah membuat cerita
indah yang terjadi di bangku kuliah.
16. Sahabat-sahabat KKN Sketsa 095, Wahyu, Riyadi, Zaka,
Fachrul, Ubed, Handiko, Puan, Pinka, Rifda, Amel, Almira,
Mitha, Ang, Muna yang telah memberikan kesan, pesan dan
pengalaman yang tak terlupakan selama KKN.
v
17. Keluarga Kuat Iman Project, Zehan, Riza, Reza, Rais,
Naufal, Eko, Rofi, Jordi, Arras, Hanif, Rialdi, Dzil, dan Ucon
yang selalu memberikan rasa aman dan nyaman ketika bermain
dan belajar bersama kalian. Terima kasih sudah mau berteman
dengan saya. Semoga kesuksesan mengiringi kita semua.
18. Les Copaque dan MNC TV, yang telah menerbitkan dan
menayangkan serial kartun Upin dan Ipin yang membuat penulis
terinspirasi untuk mengambil judul tentang Upin dan Ipin.
19. Pembaca skripsi ini semoga banyak manfaat yang dapat
diambil dari penelitian ini.
Penulis
vi
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................ 1
A. Isi Pesan Dakwah dalam Serial Kartun Upin dan Ipin .... 37
vii
B. Pesan Dakwah yang Dominan dalam Serial Kartun Upin
dan Ipin .................................................................................... 60
A. Kesimpulan ...................................................................... 64
B. Saran ................................................................................ 65
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1
Mohammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah,(Jakarta: Prenada Media, 2004),
h.37.
2
Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki Al-Hasani, Kiat Sukses
Berdakwah, (Jakarta: Hamzah, 2006), cet. Ke-1, h. 53
3
Mohammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah, h. 37.
3
4
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Edisi Revis
i, (Bandung; RemajaRosdaKarya, 2005), h. 236.
4
5
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafah Komunikasi,
(Bandung: Citra Aditya Bhakti, 2000), h. 215-217.
6
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafah Komunikasi, h.
206.
7
Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa Sebuah Isi Media Televisi,
(Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996), h. 63.
5
8
www.tribunnews.com. Upin dan Ipin karya Mantan Mahasiswa ITB,
diakses pada tanggal 14 Agustus 2018, pada pukul 16.00.
9
Jawa Pos, “Upin-Ipin Kok Disebut Agresi Israel, diakses melalui
https://www.pressreader.com/indonesia/jawa-
pos/20180123/281586651018218, padaa tanggal 25 November 2018 pada
pukul 23:54.
6
ِّك ِب ْالح ِْك َم ِة َو ْال َم ْوعِ َظ ِة ْال َح َس َن ِة ۖ َو َجاد ِْل ُه ْم ِ ْادعُ إِلَ ٰى َس ِب
َ يل َرب
ۖ ض َّل َعنْ َس ِبيلِ ِه َ َّْك ه َُو أَعْ لَ ُم ِب َمن َ ِي أَحْ َسنُ ۚ إِنَّ َربَ ِبالَّتِي ه
َ َوه َُو أَعْ لَ ُم ِب ْال ُم ْه َتد
ِين
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
a. Bagaimana pesan dakwah dalam serial kartun Upin dan
Ipin khususnya tentang edisi Ramadhan tahun 2007?
b. Apa pesan dakwah yang dominan dalam serial kartun
Upin dan Ipin khususnya tentang edisi Ramadhan tahun 2007?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat
disimpulkan bahwa tujuan penelitian ini adalah
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
8
D. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka dilakukan agar penelitian yang sedang
dilakukan tidak terjadi duplikasi dan juga untuk mengidentifikasi
persamaan dan perbedaan penelitian yang diangkat dengan
melihat dan membandingkan pembahasan dari teori penelitian ini
dengan penelitian lain. Adapun tinjauan pustaka yang digunakan
adalah sebagai berikut:
BAB I: Pendahuluan
Dalam bab ini berisi temuan dan analisis isi pesan dakwah yang
berkaitan dengan serial kartun Upin dan Ipin, serta pesan dakwah
yang paling dominan dalam serial kartun Upin dan Ipin.
BAB V: Penutup
A. Analisis Isi
1. Pengertian Analisis Isi
1
Jumroni dan Suhaimi, Metode-Metode Penelitian Komunikasi,
(Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Press, 2006), h. 68.
11
12
2
Jumroni dan Suhaimi, Metode-Metode Penelitian Komunikasi, h. 71.
3
Burhan Bugin (ed.), Metodologi Penelitian Kualitatif: Aktualisasi
Metodologi Ke Arah Ragam Kontemporer, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2003), h. 134.
13
4
Samsul Munir Amin., Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam,
(Jakarta: Amzah, 2008), cet. Ke-1 h. 5.
5
Rafi‟udi dan Maman Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah,
(Bandung: Pustaka Setia, 2001), cet. Ke-2.
6
Samsul Munir Amin., Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam. cet.
Ke-1. h. 13.
14
2. Tujuan Dakwah
7
Toha Yahya Omar., Ilmu Dakwah, (Jakarta: Wijaya, 1984) , h.1
8
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, h. 60-62.
15
9
Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki Al-Hasani, Kiat Sukses
Berdakwah, (Jakarta: Hamzah, 2006), cet. Ke-1, h. 53
16
10
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), hlm.
181.
17
11
Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama,
1997), cet. Ke-2, h. 43
18
a. Pesan Aqidah
12
Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: Rajawali Pers,
2011), h. 8
13
E. Hassan Saleh, Studi Islam di Perguruan Tinggi Pembinaan
IMTAQ dan Pengembangan Wawasan, (Jakarta: Penerbit ISTN, 2000), cet.
Ke-2, h. 55
19
b. Pesan Syariah
14
M. Abdul Mujieb, Kamus Istilah Fiqih, (Jakarta: PT. Pustaka
Firdaus, 1994), cet. Ke-1, h. 343.
20
15
Asmuni Syukri, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya:
Al-Ikhlas, 1983), h. 61.
21
c. Pesan Akhlak
16
Yusuf al-Qardhawi, Ibadah dalam Islam, (Jakarta: Akbar Media
Eka Sarana, 2005), cet. Ke-1, h. 118.
22
17
Asmaran As, Pengantar Studi Akhlak, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 1992), cet. Ke-2, h.1
18
Harun Nasution, dkk, Ensiklopedia Media Islam Indonesia
Pengantar Studi Akhlak, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), Cet. Ke-1
h. 71.
23
4. Metode Dakwah
19
Muhammad Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,
1991), h. 61.
20
Hasanuddin, Hukum Dakwah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996),
h. 35.
24
5. Media Dakwah
21
Masdar Helmy, Dakwah dalam Alam Pembangunan, (Semarang:
CV. Toha Putera, 1973), h. 21.
22
Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama,
1997), h. 43.
23
Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah, (Surabaya: Al-
Ikhlas, 1986), h. 17.
24
Abdul Karim, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah, (Jakarta: Media Dakwah,
1940), h. 225.
25
25
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, h.
18.
26
Gozali, Kamus Istilah Komunikasi, (Bandung: Djambatan, 1992), h.
227.
26
27
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, h. 116-125.
27
itu, kartun juga berkembang dalam media lainnya, yaitu film, dan
dikenal sebagai animasi.28
Upin dan Ipin (juga dikenali sebagai Upin dan Ipin dan
kawan-kawan) ialah sebuah seri animasi yang tayang di Malaysia
yang dihasilkan oleh Les‟ Copaque dan ditayangkan di channel tv
9 Malaysia. Awalnya Upin dan Ipin ditayangkan khusus untuk
menyambut bulan suci Ramadhan pada tahun 2007 untuk
mendidik anak-anak mengenai arti dan kepentingan dari bulan
suci Ramadhan. Kata Safwan, “Kami memiliki seri animasi
empat menit ini untuk menguji penerimaan pasar lokal serta
mengukur bagaimana reaksi pada kemampuan penceritaan kami.”
Sambutan meriah terhadap kartun pendek ini mendorong Les‟
Copaque agar menerbitkan satu musim lagi menyambut bulan
suci Ramadhan seterusnya. Selain tayang di Malaysia, Upin dan
Ipin juga tayang dibeberapa Negara seperti Indonesia, Thailand,
Filipina, dan Turki. Seiring berjalannya waktu, Upin dan Ipin kini
ditayangkan tidak hanya dengan episode Ramadhan saja, tapi kini
episode banyak nilai dakwah dan juga nilai edukasi yang sangat
kuat di serial kartun tersebut. Seperti episode “Taraweh”, “Esok
Nak Mula Puasa”, “Puasa Pertama”, “Nikmat”, “Lailatul
Qadar”, “Sunat”, dan “Idul Fitri.”
28
Alex Rezaldy, Kartunku Kartunmu, (Yogyakarta: Media Group
Yogya, 2016), h. 8-9.
28
29
Fathul Bahri An-Nabiry, Meniti Jalan Dakwah, (Jakarta: Amzah,
2008) cet Ke-1, h. 33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
30
31
b. Dokumentasi
1
Mohammad Ali Azis, Ilmu Dakwah, h. 94-95
33
Keterangan:
P= F x100%
N
2
Jumroni dan Suhaimi, Metode-metode Penelitian Komunikasi,
(Jakarta: UIN Press, 2006), h.76.
34
Keterangan:
P = Prosentase
F = Frekuensi
N = Jumlah
6. Pedoman Penulisan
Pedoman dalam teknik skripsi ini penulis merujuk pada
buku “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesisi, dan
Disertasi)” oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.
3
Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta:
Rake Sarasin, 2000), h. 69.
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS DATA
1
Jumroni, Metode-metode Penelitian Komunikasi, (Jakarta: UIN
Press, 2006), h.76.
36
37
Keterangan:
2M = Nomor keputusan yang sama antar juri
N1,N2 = Jumlah item yang dibuat oleh tim juri
Setelah itu diperoleh rata-rata nilai keputusan antar
juri(komposit reabilitas), dengan menggunakan rumus:
Keterangan:
N = Jumlah juri
X = Rata-rata koefisien reabitas antar juri
untuk mengikuti cara Rasul yaitu dengan minum air putih terlebih
dahulu.
Selanjutnya adapula dialog lain tentang pesan akidah
iman kepada Rasul, yaitu:
“Eiys.. makan ni kurma dulu..!”
Kutipan diatas merupakan bentuk kalimat perintah
karena Opah memerintahkan Ipin untuk berbuka puasa mengikuti
sunah Rasulullah, yaitu memakan kura dahulu setelah meminum
air putih. Percakapan tersebut menceritakan tentang Upin dan
Ipin yang hendak berbuka puasa. Namun ketika Ipin sudah selesai
meminum air putih, ia langsung hendak memakan ayam goreng.
Namun Opah kembali melarangnya dan menyuruh Ipin memakan
kurma terlebih dahulu sebelum memakan ayam goreng. Kutipan
itu mengandung pesan dakwah akidah iman kepada Rasul Allah
karena Opah menyuruh Upin dan Ipin berbuka puasa untuk
mengikuti cara Rasul yaitu dengan memakan kurma.
e. Iman Kepada Hari Akhir
Meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah telah
menetapkan hari akhir sebagai tanda akhir dari kehidupan di
dunia dan awal dari kehidupan di akhirat.Allah menjelaskan
mengenai hari akhir di dalam Al-Qur‟an bertujuan agar manusia
dapat beriman kepada Allah dan hari akhir, karena pada dasarnya
semua yang hidup pasti akan merasakan kematian. Karena itu,
manusia janganlah lengah, lupa diri, ataupun terpesona dengan
kehidupan di dunia yang sifatnya hanya sementara.
43
Tabel 1
Rincian Kategori Pesan Akidah
Episode/Scene Kutipan Keterangan
"Hayo dose!" Iman
Kepada
taraweh/1
Allah
(Ayoo dosa!) (Nasihat)
“Iiis, teraweh... sembahyang teraweh ni ade di
bulan puase aje. Siapa rajin buat, banyak Iman
pahala puase die, faham?” Kepada
Taraweh/2
Allah
(is, Taraweh. Sholat taraweh ini Cuma ada di
(Nasihat)
bulan puasa, siapa yang rajin sholat, dia
pahalanya banyak, paham?)
“iss iss iss, kita senang cikgu dengan bulan Iman
Esok nak puasa, sebab banyak pahala. Betul kan Ipin?” Kepada
Mula Puasa/1 (kita senang bu guru dengan adanya bulan Allah
puasa, karena banyak pahala. Betul kan Ipin?) (Nasihat)
“Tak apa lambat-lambat..yang penting dapat
pahala. Kite kena makan sebelum adzan subuh” Iman
Esok nak Kepada
Mula Puasa/5 (tidak apa terlambat. Kan yang paling penting Allah
dapat pahala. Kita harus makan sebelum adzan (Nasihat)
subuh)
Iman
Esok nak "Bismillahirrahmanirrahiim..., Nawaitu shoma Kepada
Mula Puasa/5 ghodi „a Adai fardhu syahri ramadhana Allah
hadziisanati lillahi ta‟ala.” (Amanat)
“Lu punya Tuhan tau lo, kasihan, mana boleh Iman
Puasa main-main. Nanti lu punya Tuhan malah lah” Kepada
Pertama/3 (kalian punya tuhan. Gaboleh berbohong. Nanti Allah
tuhan kalian marah) (Perintah)
Iman
Kepada
Nikmat/1
Allah
“Bismillahirrahmanirrahim..” Amanat)
“Minum air dulu..” Iman
Nikmat/1
(Minum air dulu). Kepada
45
Rasul
Allah
(Perintah)
“Eiys.. makan ni kurma dulu..!” Iman
Kepada
Nikmat/1 Rasul
Allah
(makan kurma dulu) (Perintah)
“Hah, malem lailatul qadar? Ape itu malem Iman
lailatul Qadar?” Kepada
Lailatul
Qada dan
Qadar/1
(Hah, malam lailatul qadar? Apa itu malam Qadar
lailatul Qadar?) (Amanat)
“Malem lailatul qadar itu malam yang penuh
rahmat bagi umat Islam, malam yang lebih baik
dari seribu bulan, para malaikat turun ke bumi
Iman
dengan izin Allah. Untuk menyambut malam
Kepada
Lailatul lailatul qadar."
Qada dan
Qadar/1 (Malam lailatul qadar itu malam yang penuh
Qadar
rahmat bagi umat islam, malam yang lebih baik
(Amanat)
dari malam seribu bulan, para malaikat turunn
ke bumi dengan izin Allah. untuk menyambut
malam lailatul Qadar.)
“Kalian tau tak, kenapa malaikat diperintahkan Iman
Lailatul turun ke bumi?” Kepada
Qadar/1 (Kalian tau enggak, kenapa malaikat Malaikat
diperintahkan turun ke bumi?) (Amanat)
Tabel 2
Opah).
“Heh, tuh lah, aku satu hari puase dapat satu
ringgit” Ibadah
Taraweh/5
(Ya begitulah, aku puasa satu hari, dapat satu (Amanat)
ringgit.)
“Tak pergi surau pule tuh. Ish-ish-ish...” Ibadah
Taraweh/6 (Amanat)
(enggak pergi ke masjid pula).
Kak Ros cepatlah, kite orang nak pergi
Ibadah
sembahyang taraweh dah nih?”
Taraweh/7 (Perintah)
(Kak Ros, ayo cepet. Kita jadi kan pergi sholat
taraweh?)
“Kau orang puase penuh? Aku puase setengah
hari aje, udah dapat makan” Ibadah
Taraweh/8
(Kamu puasanya penuh? Aku Cuma puasa (Amanat)
setengah hari, udah dapet makan).
“Bismillahirrahmanirrahim, Ibadah
Taraweh/9
alhamdulillahirabbil‟alamin….” (Amanat)
"saya puasa setengah hari aje cikgu itupun dah
Esok Nak baik” Ibadah
Mula Puasa/1 (aku puasa setengah hari aja bu guru itu juga (Amanat)
sudah baik)
“betul tuh cikgu. Aku hari ini nak makan
banyak-banyaklah karena esok tak boleh
Esok Nak Ibadah
makan lah”
Mula Puasa/1 (Amanat)
(benar tuh bu guru. Aku hari ini mau makan
banyak karena puasa besok tidak boleh makan)
“Cepat masuk mandi, lekas sembahyang
Esok Nak mengaji! Ibadah
Mula Puasa/2 (Cepat masuk, mandi, langsung sholat, dan (Perintah)
ngaji.)
Esok Nak “Puase itu apa opah?” Ibadah
Mula Puasa/3 (Puasa itu apa nek?) (Amanat)
“Puase itu kite tak boleh makan, tak boleh
Esok Nak minum dari pagi sampai petang” Ibadah
Mula Puasa/3 (Puasa itu, kita enggak boleh makan dan (Amanat)
minum dari pagi sampai sore).
Esok Nak “Orang Islam wajib puasa, Tuhan suruh, Ibadah
Mula Puasa/3 supaye kite tahu, macem mane rasanye orang (Nasihat)
51
yang kelaparan”
(Orang Islam wajib puasa, Perintah Allah.
Supaya kita tahu, bagaimana rasanya menjadi
orang yang kelaparan).
“Sahur itu pagi-pagi kite bangun, kite makan,
kite minum, habis itu boleh lah kite tahan
Esok Nak puasa. Dah-dah, habiskan makanan itu cepat!” Ibadah
Mula Puasa/3 (Sahur itu kita bangun pagi-pagi, untuk makan (Amanat)
dan minum. Habis itu kita puasa. Yaudah
habiskan makanan itu cepat!).
“Hei...hari ini kite puasa lah, tak ade sarapan
Puasa lah.. kite nak tunggu sampe buka”. Ibadah
Pertama/1 (Hari ini kita puasa, enggak ada sarapan lah, (Amanat)
kita tunggu sampai buka).
“Bismillahirrahmanirrahiim.. Allohumma laka Ibadah
Nikmat/1 shumtu wabbika amanttu waalarifkika aftarthu (Amanat)
birrahmatika ya arrahman rahimin”
“Ya sudah, habiskan. Opah hendak bersiap ke
masjid nak sembahyang teraweh”. Ibadah
Nikmat/1
(Yasudah, habiskan. Nenek mau siap-siap ke (Amanat)
masjid, mau sholat tarawih).
“Alalah.. kasihan ni cucu-cucuku, keletihan,
baru satu hari puasa. Ya dah, Opah hendak ke
masjid dulu” Ibadah
Nikmat/2
(Kasihan sekali cucu-cucuku, kecapekan baru (Amanat)
sehari puasa. Yaudah, nenek mau ke masjid
dulu).
“Sembahyang dan puase itu wajib, semua
orang islam mesti buat. Ibadah lebih itu
Lailatul berdo‟a, baca Qur‟an ramai-ramai”. Ibadah
Qadar/1 (Nasihat)
(Sholat dan puasa itu wajib, semua orang Islam
harus ngelakuinnya. Ibadah lainnya itu seperti
berdoa, membaca quran sama-sama).
Lailatul “Tak ape, dengar orang baca Qur‟an aja dah Ibadah
Qadar/1 ibadah, maka dari itu Opah cakap, kalau di (Nasihat)
surau lepas sembahyang jangan main-main..”
52
Tabel 4
Tabel 5
Rincian Kategori
Episode/Scene Kutipan Keterangan
“Nah, kamu berdue jangan buat bising mase di
surau nanti ya?” Mahmudah
Taraweh/3
(Nah, Kamu berdua jangan berisik ya nanti di (Nasihat)
masjid?")
“Assalamualaikum…Atook too Atok” Mahmudah
Taraweh/4
("Assalamu'alaikum. Kakek.") (Amanat)
“Lepas berbuke hari pertama tu, kita orang
tertidur” Mahmudah
Taraweh/6
(Habis buka puasa hari pertama, kita (Amanat)
ketiduran).
“kau ni asyik makan aje. Pantes badan
Esok Nak kau..mmmm” Mazmumah
Mula Puasa/1 (kamu ini asyik makan saja. Pantas badan (Amanat)
kamu..)
Esok Nak "Oy tak baiklah ejek-ejek olang mah" Mahmudah
Mula Puasa/1 (tidak baik mengejek orang) (Nasihat)
“Cikguu, saya tak puasa. Tapi saya suka
Esok Nak datangnya bulan puasa” Mahmudah
Mula Puasa/1 (Bu Guru, saya tidak puasa. Tapi saya suka (Amanat)
dengan datangnya bulan puasa)
Esok Nak “terima kasih cikgu..” Mahmudah
Mula Puasa/1 (terima kasih bu guru) (Amanat)
“hoy, hari raye ni aku nak dibelikan 4 baju
Esok Nak baru” Mazmumah
Mula Puasa/2 (Amanat)
(hari raya nanti aku dibelikan 4 baju baru)
Esok Nak “Hem. Maghrib, cepat balik” Mahmudah
Mula Puasa/2 (Udah Maghrib, ayo pulang). (Perintah)
“Nah, malem ini tidur, besok pagi bangun
Esok Nak sahur”. Mahmudah
Mula Puasa/3 (Yaudah, sekarang tidur, besok pagi bangun (Perintah)
untuk sahur).
Esok Nak “Nah, baca bismillah” Mahmudah
Mula Puasa/5 (Baca Bismillah dulu). (Amanat)
58
Puasa Mahmudah
Pertama/2 (Amanat)
“Assalamualaikum Atok too Atok”
“Kite lagi nunggu adzan maghrib.. mau buke,
bising!” Mahmudah
Nikmat/1
(Kita lagi nunggu adzan maghrib, mau buka, (Amanat)
berisik!)
“Eits.... Berdo‟a dulu lah!” Mahmudah
Nikmat/1
(Eits, Berdoa dulu). (Perintah)
“Hah.. singkat betul, itu do‟a orang laper..
Berdo‟a yang betul!” Mahmudah
Nikmat/1
(Hah. Pendek banget, itu doa orang kelaparan, (Perintah)
berdoa yang benar!)
“Kau ini Ros.. jangan berulah pada adikmu..” Mahmudah
Nikmat/1
(kamu ini ros. Jangan mengerjai adikmu) (Perintah)
Lailatul “Eh.., tak baik ejek orang..” Mahmudah
Qadar/1 (Heh, Enggak baik ngejek orang). (Nasihat)
“Ih mercon, mana boleh, bikin bising orang nak
Lailatul sembahyang” Mahmudah
Qadar/2 (Ih, petasan, enggak boleh, bikin berisik orang (Perintah)
yang mau sholat).
Lailatul “Yasudahlah, aku nak main mercon" Mazmumah
Qadar/2 (Yasudah, aku mau main petasan). (Amanat)
“Assalamualikum Mail ooh Mail” Mahmudah
Sunat/2
(Assalamualaikum Mail) (Amanat)
“hooh aku gurau aje” Mazmumah
Sunat/2
(Iya, aku berbohong). (Amanat)
“terimakasih” Mahmudah
sunat/7
(Terima Kasih) (Amanat)
“Walaikumsalam tok” Mahmudah
sunat/4
(Walaikumsalam kakek) (Amanat)
Mahmudah
sunat/7
“permisi” (Amanat)
Mahmudah
sunat/8
“Assalamualaikum…Upin..Ipin” (Amanat)
sunat/8 “kaka tolong ambilkan biscuit dengan susu buat Mahmudah
59
Tabel 6
60
P = F x 100%
N
Keterangan:
P : Prosentase
F : Frekuensi
N : Jumlah Populasi
1) Pesan Akidah
P = 16 x 100% = 18%
87
Berdasarkan keseluruhan pesan akidah yang diteliti,
didapatkan prosentase pesan sebesar 18%. Data ini didapatkan
dari hasil perhitungan keseluruhan kesepakatan antar juri
mengenai pesan akidah yang ada di serial kartun Upin dan Ipin
dalam episode “taraweh”, “esok nak mula puasa”, “puasa
pertama”, “nikmat” “lailatul qadar”, dan “idul fitri”.
2) Syariah
62
P = 33 x 100% = 38%
87
Berdasarkan keseluruhan pesan syariah yang diteliti,
didapatkan prosentase pesan sebesar 38%. Data ini didapatkan
dari hasil perhitungan keseluruhan kesepakatan antar juri
mengenai pesan syariah yang ada di serial kartun Upin dan Ipin
dalam episode “taraweh”, “esok nak mula puasa”, “puasa
pertama”, “nikmat” “lailatul qadar”, “sunat” dan “idul fitri”.
3) Akhlak
P = 38 x 100% = 44%
87
Berdasarkan keseluruhan pesan akhlak yang diteliti,
didapatkan prosentase pesan sebesar 44%. Data ini didapatkan
dari hasil perhitungan keseluruhan kesepakatan antar juri
mengenai pesan akhlak yang ada di serial kartun Upin dan Ipin
dalam episode “taraweh”, “esok nak mula puasa”, “puasa
pertama”, “nikmat” “lailatul qadar”, dan “idul fitri”.
Tabel 7
Prosentase Pesan
No. Kategori Frekuensi Prosentase
1 Akidah 16 18%
2 Syariah 33 38%
3 Akhlak 38 44%
Total 87 100%
63
64
65
B. Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini, penulis
memberikan beberapa saran antara lain:
1. Kepada praktisi atau ilmuwan dakwah yang bergerak
dalam bidang dakwah agar lebih memperhatikan media
komunikasi atau media digital khususnya tayangan kartun
sebagai sarana dakwah. Karena pada saat ini banyak tayangan
kartun yang sangat efektif dan juga efisien dalam menyampaikan
pesan-pesan dakwah.
2. Bagi penonton serial kartun, hendaknya tidak hanya
sekedar menonton sebagai sarana hiburan atau kesenangan saja,
namun pelajarilah nilai-nilai apa saja yang terkandung di
dalamnya. Jika terdapat nilai-nilai yang baik, maka itu merupakan
ajakan ke jalan yang baik dan benar maka sepatutnya dapat
diikuti dan dipraktekkan dalam kehidupan nyata.
3. Masyarakat dan penonton agar lebih selektif dalam
memilih tontonan yang mendidik dan bermanfaat juga
mengawasi adik atau siapapun yang masih dibawah umur untuk
menonton tayangan yang bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
66
67
Safee, Mohamad. Upin dan Ipin Kisah Dua Malam. Shah Alam:
Mitra Media, 2014.
INTERNET :
71
Sejarah Penyiaran Upin Ipin
VCD / DVD
Upin lahir lima menit lebih awal dari Ipin dan oleh
karena itu memandang serius peranannya sebagai kakaknya
Ipin. Upin lebih pandai bersuara dan menjadi tokoh utama di
balik perbuatan nakal yang dilakukan oleh mereka berdua. Ipin
lebih periang dan pandai dalam pembelajaran dibandingkan
dengan kakaknya dan gemar makan ayam goreng. Ipin juga
cenderung sering mengulang satu kata menjadi tiga kali dalam
satu kalimat, khususnya “Betul betul betul”.
Kak Ros
Opah
Cikgu Jasmin
Mei Mei
Devi
Atok Dalang
Uncle Muthu
Ah Tong
Episode 1. (Taraweh)
No. Kutipan Akidah Syariah Akhlak
"Atok ni tak sembahyang ke?"
1
(Kakek enggak sholat?)
"Alah, sembahyang sunah aje"
2
(Alah, sholat sunah doang).
"Hayo dose!"
3
(Ayoo dosa!)
"Opah sembahyang tawareh ni ape?" Tanya Ipin. “Iiis,
teraweh bukan tawareh.” Jawab Opah.
4
("Nek, sholat taraweh itu apa?" Tanya Ipin. "Ish, sholat
taraweh, bukan tawareh." Jawab Opah).
“Nah, kamu berdue jangan buat bising mase di surau
5 nanti ya?”
(Nah, Kamu berdua jangan berisik ya nanti di masjid?")
“Iiis, teraweh... sembahyang teraweh ni ade di bulan
puase aje. Siapa rajin buat, banyak pahala puase die,
faham?”
6
(is, Taraweh. Sholat taraweh ini Cuma ada di bulan
puasa, siapa yang rajin sholat, dia pahalanya banyak,
paham?)
“Assalamualaikum…Atook too Atok”
7
("Assalamu'alaikum. Kakek.")
Ehsan : “Heh, tuh lah, aku satu hari puase dapat satu
8 ringgit”
(Ya begitulah, aku puasa satu hari, dapat satu ringgit.)
“Lepas berbuke hari pertama tu, kita orang tertidur”
9
(Habis buka puasa hari pertama, kita ketiduran).
“Tak pergi surau pule tuh. Ish-ish-ish...”
10
(enggak pergi ke masjid pula).
Episode 2. (Esok Nak Mula Puasa)
Episode 6. (Sunat)
No. Kutipan Akidah Syariah Akhlak
“Assalamualikum Mail ooh Mail”
58
(Assalamualaikum Mail)
“hooh aku gurau aje”
59
(Iya, aku berbohong).
“terimakasih”
60
(Terima Kasih)
“Lahh kenapa. Sunat tu hukumnya wajib bagi laki-laki?”
61
(Lah kenapa? Sunat itu hukumnya wajib bagi laki-laki?)
“Mana ada. Kalau kena gigit macam harimau pun dah mati.
Lagian sunat tuh buat menjaga kebersihan diri.
62
(Mana ada? Kalau digigit harimau kita sudah mati. Sunat
itu untuk menjaga kebersihan diri)
63 “Assalamualaikum Upin Ipin”
“Walaikumsalam tok”
64
(Walaikumsalam kakek)
65 “permisi”
66 “Assalamualaikum…Upin..Ipin”
“heh Mail. Kau tipu yee kau kata sunat macam kena gigit
harimau. Macam gigit semut ajee pun”
67
(Hey Mail. Kamu berbohong ya? Kata kamu sunat rasanya
kaya digigit harimau. Kaya digigit semut aja)
“kaka tolong ambilkan biscuit dengan susu buat teman-
teman kita orang”
68
(kaka tolong ambilkan biskuit dan susu buat teman-teman
kami)
69 “Terima kasih Kak Ros”