Skripsi
Oleh:
Skripsi
OIeh:
Pembimbing:
18 200801 I 008
l. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
di UIN Syarif
salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana strata satu (S1)
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah lakarta.
3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
ry,w
777890764
P&
Muhammad Iman Saputra
ABSTRAK
Analisis Wacana Perlawanan Korupsi dalam Film ”Selamat siang, Risa!!” karya :
Ine Febriyanti
Film “Selamat siang, Risa” merupakan satu diantara empat film “Kita Vs
Korupsi” yang dikemas menjadi satu benang merah, film yang pesannya mampu
mengedukasikan masyarakat luas, dengan tema melawan korupsi. Film ini
menarik untuk diteliti, karena telah mengangkat realitas korupsi didalam
kehidupan sehari-hari, yang tentu saja didalamnya terdapat masukan ideologi dan
konstruksi yang dibuat oleh penulis skenario film tersebut.
Agar pembahasan dalam penelitian ini dapat lebih terarah, maka rumusan
masalahnya adalah, bagaimana wacana korupsi dalam film Selamat siang, Risa!!
“karya: Ine Febriyanti” dilihat dari level teks, kognisi dan konteks sosial?
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode penelitian analisis wacana yang dikembangkan oleh Teun A. Van Dijk.
Analisis wacana model Teun A. Van Dijk memiliki tiga dimensi yang menjadi
objek penelitiannya, yaitu dimensi teks, kognisi sosial, dan juga konteks sosial.
Dimensi teks merupakan susunan struktur teks yang terdapat dalam teks. Kognisi
sosial merupakan pandangan, pemahaman serta kesadaran mental pembuat teks
yang membentuk teks. Sedangkan konteks sosial merupakan pengetahuan
mengenai situasi yang berkembang di masyarakat yang berkenaan atas suatu
wacana.
Jika dianalisa, secara umum pembuat film dalam film “Selamat Siang,
Risa!!” menyampaikan pesannya mengenai permasalahan korupsi yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya permasalahan Perlawanan korupsi,
penyuapan dan moral seorang ayah. Namun demikian, masih ada yang mampu
bertahan untuk melawan korupsi. Meskipun ekonomi yang dialaminya dalam
keadaan sulit sekalipun.
Melalui strategi wacana model Teun A. Van Dijk, penulis menemukan
bahwa, informasi dalam setiap kalimat yang terdapat dalam skenario film
“Selamat siang, Risa!!” berhubungan dengan informasi dalam kalimat lainnya.
Serta memiliki unsur-unsur koherensi didalamnya, sehingga terbentuklah struktur
wacana berupa bentuk dan makna. Penyampaian informasi dalam skenario film
“Selamat siang, Risa!!” dikemas dengan gaya bahasa yang tepat dan sangat
sederhana. Penokohannya juga terlihat memiliki karakter yang kuat. Analisis
Wacana model Teun A. Van Dijk juga menangkap informasi bahwa, film
“Selamat siang, Risa!!” merupakan salah satu representasi dari keadaan korupsi
yang terjadi pada tahun 1970an di dalam kehidupan sehari-hari.
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim
kemurahan, cinta, kasih, dan sayang-Nya serta banyaknya karunia tak terhingga
limpahkan kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan
Alhamdulillah, dengan usaha dan tekad yang kuat akhirnya skripsi ini dapat
penulis selesaikan. Walaupun cukup banyak hambatan dan rintangan yang penulis
hadapi, baik itu berupa sifat malas, lalai, dan sombong yang masih melekat kuat
didalam diri penulis. Namun atas izin Allah SWT semua hambatan dan rintangan
rasakan. Namun anugerah tersebut tidak akan tercapai tanpa adanya proses dan
dukungan, baik moril maupun materil. Maka untuk itulah, penulis ingin
Benny) yang dengan ketegaran hidupnya telah menjadi sumber inspirasi dan
ii
semangat bagi penulis, kepada Umi (Atih) yang air susunya telah mendarah
daging dalam tubuh ini, dan mamah (Juhaeriyah) yang tidak ada henti-hentinya
yang tiada tara, yang terus memberikan motivasi kepada penulis sehingga dapat
Selain itu penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Dr. Arief Subhan M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
2. Drs. Masran, M.A. selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
serta Fita Fathurokhmah, M.Si. Selaku Sekretaris Jurusan yang telah banyak
3. Dr. Rulli Nasrullah M,Si. selaku dosen pembimbing, tiada kata yang sangat
pantas terucap selain terima kasih yang mendalam atas kesediaannya untuk
4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang pernah
mengajar penulis, terimakasih atas ilmu yang diberikan. Semoga berkah dan
selalu bermanfaat.
6. Penulis skenario Film Selamat siang, Risa!! mas Gunawan Raharja yang
terimakasih.
iii
7. Terimakasih banyak untuk Kakak- kakakku yang selalu memberikan doa dan
8. Sahabat Perjuangan KPI E 2010 yang selalu kompak dari semprof bareng
hingga saat ini dan selalu menyemangati penulis dalam menulis skripsi ini.
Terimakasih atas saran film yang diajukan, perhatian dan pengertiannya, Sisi,
Ririn, Quin, Ziah, Tuti, Zahra, Imron, Bagol, Malik, Andi, Firda, Zaida, Lela,
Azan, Fadli, Karjo, Ababil, Kemal, Tanto, Topik. terima kasih atas
menegangkan.
9. Teman-teman KKN JOYFUL 2013 yang selalu kompak dan lucu, binti
tulus untuk mereka yang tersayang, yang selalu ada disamping penulis ketika
sedih dan selalu mengingatkan di saat salah. Semoga Allah membalas semua
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Batasan Dan Rumusan Masalah ................................................ 3
C. Tujuan Penelitian daan Manfaat Penelitian............................... 4
D. Metodologi Penelitian ............................................................... 5
E. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Wacana Dalam Film .................................................................. 10
1. Sejarah Film ........................................................................ 11
2. Unsur – unsur pembentukan Film ....................................... 15
3. Struktur Film ....................................................................... 17
4. Jenis-Jenis Film ................................................................... 19
B. Korupsi Dalam Tinjauan Teori ................................................ 21
1. Pengertian Korupsi .............................................................. 21
2. Korupsi dalam pandangan Islam ......................................... 22
C. Analisis Wacana ........................................................................ 25
1. Pengertian Wacana ............................................................. 25
2. Analisis Wacana Teun A. Van Dijk ................................... 27
a. Teks .............................................................................. 28
b. Kognisi Sosial .............................................................. 36
c. Konteks Sosial............................................................... 36
D. Pewacanaan Korupsi dalam Film .............................................. 36
BAB III GAMBARAN UMUM FILM Selamat siang, Risa!! “Karya: Ine
Febriyanti”
A. Sinopsis Film ............................................................................ 44
B. Keunggulan Film ...................................................................... 45
C. Tokoh Dalam Film Selamat siang, Risa!! ................................ 47
BAB IV ANALISIS DAN TEMUAN DATA FILM Selamat siang, Risa!!
“Karya: Ine Febriyanti”
A. Wacana dalam Film Selamat siang, Risa!! “Karya Ine
Febriyanti” ................................................................................. 48
1. Teks Film Selamat Siang, Risa! “Karya Ine Febriyanti” ...... 48
2. Kognisi sosial film “selamat siang, Risa!!” karya :
Ine Febriyanti ........................................................................ 61
3. Konteks sosial film Selamat siang, Risa!! “karya :
Ine Febriyanti” ...................................................................... 64
B. Interpretasi ................................................................................ 67
v
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 69
B. Saran-Saran ............................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini adalah era komunikasi massa. Komunikasi telah sampai pada
suatu tingkat dimana orang mampu berbicara dengan jutaan manusia secara
salah satu penyampaiannya bisa melalui film.2 Film merupakan media massa
Jika menonton sebuah film, kita tidak akan lepas dengan unsur
sinematik dan narasi. Aspek cerita dan tema sebuah film terdapat di dalam
narasi. Cerita dikemas ke dalam bentuk skenario kita dapat melihat unsur-
unsur seperti tokoh, masalah, konflik, lokasi, waktu serta lainnya. Seluruh
Film atau media audio visual saat ini adalah senjata ampuh untuk
menjadi penyeimbang kekuatan di tatanan negara, dengan film atau media kita
1
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004),
H.186.
2
Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, (Bandung: Simbiosa Rekatama
Media, 2004), h. 35.
3
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung:: Citra Aditia
Bakti, 2003), h. 206.
4
Himawan Pratista, Memahami Film, (Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2008), h. 2.
1
2
mengedukasi masyarakat untuk anti korupsi dengan perilaku jujur dan bersih
disegala bidang. Film atau media audio-visual adalah dunia masa depan dalam
pendekatan melalui media film. Film merupakan media yang sangat efektif,
mampu menghadirkan berbagai kisah dan kesan yang bisa meresap ke jiwa
setiap penontonnya.
Film ini diangkat dari kisah nyata seorang ayah dari Ine Febriyanti. Di
mana beliau berani menolak tawaran uang yang bermaksud untuk menyuap
dia, meskipun ekonomi yang dialaminya sedang dalam kondisi buruk. Dalam
suasana yang dirasakan langsung oleh Ine Febriyanti, dia ingin membagikan
penghargaan Piala Maya 2012 dan telah terpilih dalam pemutaran film di
acara Cinemasia Film Festival Amsterdam pada bulan april 2013, pemeran
utama dalam film ini adalah Tora Sudiro yang telah memenangkan sebagai
5
http://www.kpk.go.id/id/berita/berita-sub/1403-gugah-moral-antikorupsi-lewat-film,
diakses pada 22 April 2015, pukul 08.54.
3
pria terfavorit di ajang Festival Film Indonesia dan Festival Film Bandung.
sebagai aktris terpuji dalam ajang Festival Film Bandung pada tahun 2006.
tersebut, dibuat selama tiga bulan untuk kepentingan kampanye anti korupsi.
Melalui film bergenre drama ini dan dikemas untuk bisa dipahami oleh
masyarakat dari beragam kalangan usia. Karena efek yang diharapkan setelah
menonton film ini, masyarakat bisa melihat potret kedekatan dirinya dengan
1. Batasan Masalah
skripsi ini, maka peneliti hanya membatasi pada Analisis Wacana Korupsi
dalam film Selamat Siang, Risa! “Karya: Ine Febriyanti”, yang diteliti
yaitu mengenai teks, kognisi dan konteks sosial. Unit analisis dalam
skripsi ini adalah perlawanan korupsi yang terdapat dalam durasi 17 menit
2. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
sosial, konteks sosial dalam film Selamat siang, Risa! “Karya: Ine
hanya bagaimana isi teks dalam skenario, tetapi bagaimana dan mengapa
pesan teks dalam skenario itu dihadirkan dan di produksi kedalam sebuah
film.
2. Manfaat Penelitian
a. Segi Akademis
mahasiswa tentang analisis wacana model Teun A. Van Dijk dan dapat
b. Segi Praktis
D. Metodologi Penelitian
Analisis) yaitu studi tentang struktur pesan atau telah mengenai aneka fungsi
lebih melihat “Bagaimana” (how) dari suatu pesan atau teks komunikasi, maka
6
Alex sobur, Analisis Teks Media (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2001) h.48
6
dengan metode ini tidak hanya diketahui pesan apa saja yang terdapat dalam
film ini, tetapi juga bagaimana pesan itu dikemas dan diatur sedemikian rupa.
bagaimana juga pesan itu disampaikan lewat kata, frase, kalimat, metafora apa
yang disampaikan. Analisis Wacana lebih melihat kepada bagaimana isi pesan
Model yang digunakan oleh peneliti adalah model Teun Van A. Dijk.
atas teks semata, karena teks hanya hasil dari suatu praktek produksi yang
harus juga diamati.8 Inti analisis Van Dijk adalah menggabungkan ketiga
Tabel 1.1 :
Skema Struktur Wacana
Struktur Hal Yang Diamati Elemen
Wacana
Struktur Tematik Topik
Makro Tema / topik yang dikedepankan
7
Alex Sobur, Analisis Teks Media, h.68.
8
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Media, (Yogyakarta : LKIS, 2006),
h.221.
9
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Media, h.224.
10
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Media, h.225.
7
Setelah mengetahui struktur wacana model Van Dijk di atas, ada dua
kategori yang penting dalam meneliti suatu teks media yaitu dilihat dari
kognisi sosial dan konteks sosial. Menurut Van Dijk meneliti wacana tidak
teks itu diproduksi. Kategori kognisi sosial dan konteks sosial diatas ini
mempunyai dua arti, di satu sisi ia menunjukan bagaimana proses film tersebut
“Karya: Ine febriyanti”. Sedangkan Subjek yang akan diteliti adalah teks
E. Tinjauan Pustaka
tentang isi pesan dalam sebuah film. Seperti skripsi “Analisis Wacana pesan
moral dalam film naga bonar karya asrul sani” oleh saudari sukasih nur tahun
2008 dan skripsi “ Analisis Teun A. Van Dijk terhadap skenario film
perempuan punya cerita” oleh saudara Haiatul Umam tahun 2009. Kedua
penelitian tersebut mengangkat tema film yang berbeda, tetapi masih dengan
Dijk. Skripsi Analisis Teun A. Van Dijk terhadap skenario film perempuan
pesan moral dalam film naga bonar karya asrul sani mengusung tema moral,
dan penulis sendiri mengusung tema perlawanan korupsi dalam penelitian ini,
9
Dijk.
dari film yang bertemakan tentang permasalahan melawan korupsi yaitu film
Selamat Siang, Risa! “Karya: Ine Febriyanti” yang diproduksi pada tahun
2012.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Film
hidup. Secara etimologi film adalah susunan gambar yang berada dalam
secara fisik film berarti selaput tipis yang dibuat selluloid untuk tempat
gambar yang negatif (yang akan dipotret) atau tempat gambar positif
lapisan kedua disebut landasan, sebagai dasar yang sifatnya tipis, lentur
dan transparan.2
atau peluru yang banyak dicetuskan oleh pakar ilmu komunikasi, di mana
1
Eko Endarmoko, Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta: Gramedia, 2006), h. 180.
2
Gatot Prakoso, Film Pinggiran Antologi Film pendek, Eksperimental dan Dokumenter
(Jakarta:Fatwa press, 1997), h. 22.
3
Morisan, Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio dan Televisi (Tangerang:
Ramdina Prakasa, 2005), h. 12.
10
11
lebih bagus dari kondisi nyata sehari-hari, atau sebaliknya bisa lebih
buruk.5
a) Sejarah Film
berikut:
berubah, karena anda harus mengerti bahwa hal itu berlaku dengan
rol film yang dapat dimasukkan ke dalam kamera pada siang hari.
frame dari film diputar akan berhenti sesaat, dan kemudian disinari
sebagainya.
sendiri sudah dimulai jauh sebelum tahun 1895, bahkan sejak tahun
dunia.
dikenal film hitam putih dan tanpa suara atau dikenal dengan
sebutan film bisu. Masa film bisu berakhir pada tahun 1920-an,
jaringan superhighway.
Hal ini bisa dilihat di negara Prancis, Belanda, Jerman, dan Inggris.
Dampak nya adalah film akan dilihat sebagai budaya yang harus
sebagai aset politik guna media propaganda negara. Oleh karena itu
7
jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/.../pdf, diakses pada 10 Februari 2015, pukul
10.24.
15
film, sehingga untuk memahami sebuah film tidak lepas dari unsur-
1) Unsur Naratif
2) Unsur Sinematik
pokok yakni, setting atau lattar, tata cahaya, kostum dan make-
keseluruhan.10
9
Himawan Pratista, Memahami film, h.1.
10
Himawan Pratista, Memahami film, h. 2.
17
c) Struktur Film
bab (chapter), alinea dan kalimat, jenis film apapun, panjang atau
pendek, juga memiliki struktur fisik. Secara fisik sebuah film dapat
1) Shot
11
Himawan Pratista, Memahami film, h. 3.
18
2) Adegan (scene)
3) Sekuen (sequence)
12
Himawan Pratista, Memahami film, h. 29.
13
Himawan Pratista, Memahami film, h. 29-30.
19
d) Jenis-Jenis Film
berikut:
14
Himawan Pratista, Memahami film, h. 30.
15
Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, h. 211.
20
dokumenter.18
16
Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, h. 212.
17
Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, h. 213.
18
Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, h. 214.
21
lukis. Film ini adalah hasil dari imajinatif para seniman lukis
hidup.19
a. Pengertian Korupsi
corruption itu berasal dari kata asal corrumpere, suatu kata Latin yang
bahwa dari bahasa Belanda inilah kata itu turun ke bahasa Indonesia,
yaitu “korupsi”.
19
Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, h. 216.
20
Andi Hamzah, Pemberantasan Korupsi, h. 4.
21
Jeremy Pope, Strategi memberantas Korupsi, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007),
h. 30.
22
disamakan orang dengan kanker, dan ini tepat sekali. Korupsi dapat
karena mengingat harta mempunyai dua dimensi, yakni dimensi halal dan
hukuman hudud (had) dan juga hukuman ta’zir. Seperti dalam ayat Q.S
menentukan apa hukuman bagi pelaku suap, akan tetapi menurut fuquha
itu atau dipermudahkan urusanya. Jika praktek suap itu dilakukan dalam
ruang lingkup peradilan atau proses penegakkan hukum maka hal itu
berarti dia telah makan barang haram, dan apabila menerima suap, maka
mengambil barang milik orang lain dengan cara melawan hukum atau
korupsi yang mengambil harta dengan cara melawan hak dan tanpa
24
Munawar Fuad Noeh, Islam dan Gerakan Moral Anti Korupsi, (Jakarta, Zikrul Hakim,
1997),hal.154-155.
25
C. Analisis Wacana
1. Pengertian Wacana
serapan dari bahasa sansekerta “wak”, yang memiliki arti berucap atau
sebagai bentuk terjemahan dari bahasa inggris discourse, kata ini berasal
dari bahasa latin discursus, dis: dari dalam arah yang berbeda dan
25
Dedi Mulyana, Kajian Wacana: Teori, Metode, dan aplikasi, prinsip-prinsip analisis
wacana, (Yogyakarta: Tiara Wacana,2005), h. 3.
26
Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 70.
27
Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 71.
26
hal (subjek) yang disajikan secara teratur, sistematis, dalam kesatuan yang
bahasa.28
wacana.30
28
Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 11.
29
Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitaif (Yogyakarta: LKiS, 2007), h. 170.
30
Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitaif, h. 171.
27
kalimat atau bagian kalimat, serta fungsi ucapan, tetapi juga mencakup
struktur pesan yang lebih kompleks dan inheren yang disebut wacana. 31
wacana itu tidak perlu hanya sesuatu yang tertulis seperti diterangkan
dalam kamus Webster; sebuah pidato pun adalah wacana juga. Jadi,
wacana bisa dibagi menjadi wacana lisan dan wacana tertulis.32 Analisis
dikembangkan oleh beberapa ahli, model Van Dijk adala model yang
Van Dijk melihat wacana lebih kepada wacana tulis atau teks. Van
Dijk melihat suatu teks terdiri atas beberapa struktur atau tingkatan yang
mikro. Makna global dari suatu teks didukung oleh kerangka teks dan
31
Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 48.
32
Alex Sobur, Analisis Teks Media,, h. 10.
33
Alex Sobur, Analisis Teks Media,h. 11
34
Eriyanto, Analisis Wacana, h. 221.
35
Eriyanto, Analisis Wacana, h. 225-226.
28
sintaksis, stilistik, dan retoris. Meski terdiri dari beberapa elemen, semua
a. Teks
1) Struktur Makro
a) Tematik
36
Eriyanto, Analisis Wacana, h. 230.
29
2) Superstruktur
a) Skematik
3) Struktur Mikro
a) Semantik
37
Eriyanto, Analisis Wacana, h. 231.
38
Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 78.
30
masuk akal.39
b) Sintaksis
kalimat.40
41
Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 81.
33
c) Stilistik
42
Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 81.
43
Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 82-83.
34
d) Retoris
44
Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 82.
45
Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 83-84.
35
46
Eriyanto, Analisis Wacana pengantar analisis media, h. 259.
47
Eriyanto, Analisis Wacanapengantar analisis media, h. 259.
36
b. Kognisi Sosial
c. Konteks Sosial
48
Eriyanto, Analisis Wacana pengantar analisis media, h. 259-260.
49
Eriyanto, Analisis Wacana pengantar analisis media, h. 271.
37
tanggung gugat, dalam tatanan seperti ini selalu muncul pers yang bebas
pengawasan, dan pihak lain diawasi. Namun, konsep ini penulis akui
yang dimulai dari keluarga, yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
surat kabar, film, radio dan televisi. Film menyajikan satu cerita yang
dari beragam kalangan usia dan latar budaya. Efek yang diharapkan
50
http://jurnalilmiahtp2013.blogspot.com/2013/12/pidana-korupsi-di-indonesia.html,
diakses pada 2 Desember 2015, pukul 14:49.
51
http://www.indonesiabersih.org/info-cib/cerita-film/pengantar/, diakses pada 22
Desember 2014, pukul 10.20.
39
susatyo.53
unsur hiburan semata, tetapi lebih kepada tanggung jawab moral untuk
52
http://www.kpk.go.id/id/berita/berita-sub/1403-gugah-moral-antikorupsi-lewat-film,
diakses pada 23 Desember 2014, pukul 09.41.
53
http://filmindonesia.or.id/movie/title/list/tag/korupsi, diakses pada 23 Desember 2014,
pukul 09.45.
40
berbudaya. Tak hanya disitu, tetapi film juga sebagai penyampaian pesan
Sementara itu, Aktor Alex Komang menilai film punya efek yang
baik dalam jangka panjang. Menurut dia, film bisa menjadi ajang
paparnya. ‟‟Satu film bisa ditonton jutaan orang. Karena fun dan gaul,
54
http://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp
content/uploads/2014/05/JURNAL_ELITH_2014_2009%20%2805-19-14-06-40-17%29.pdf,
diakses pada 23 Desember 2014, pukul 09. 49.
41
lanjutnya.
memobilisasi publik. Hal itu mendorong KPK dan MSI yang didukung
55
http://www.jawapos.com/baca/artikel/6362/Perangi-Korupsi-Lewat-Film, diakses pada
23 desember 2014, pukul 10.11.
56
http://acffest.org/acffest-2014/, diakses pada 23 Desember 2014, pukul 10.37.
42
Jenis korupsi ini disebabkan oleh rusaknya sebuah sistem akibat korupsi
57
http://www.jurnalparlemen.com/view/6083/kpk-gelar-festival-film-antikorupsi.html,
diakses pada02 Januari 2015, pukul 14:36.
43
pembagian kekayaan Negara agar tidak ada rakyat yang kelaparan dan
sila pancasila.59
hukumnya.60
58
http://www.unpad.ac.id/2012/10/wakil-ketua-kpk-nyalakan-obor-perlawanan-terhadap-
korupsi/, diakses pada 02 Januari 2015, pukul 14:40.
59
http://hukum.kompasiana.com/2013/02/19/keberpihakan-hukum-pemodal-atau-
keadilan-534924.html, diakses pada 02 Januari 2015, pukul 14:59.
60
http://download.portalgaruda.org/pdf, Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume II, diakses pada 02
Januari 2015, pukul 14:55.
BAB III
A. Sinopsis Film
sebuah kantor bernama Risa Arwoko yang sedang ditawari sejumlah uang.
sulit. Kilas balik ke masa lalu dengan latar belakang tahun 1970an. Ayah Risa
saat anak mereka yaitu adiknya Risa jatuh sakit, beras yang mereka miliki
pun semakin menipis. Kemudian datang seorang pengusaha beras kaya raya
upaya penyogokan dari Koh Abeng yang ingin menimbun beras, karena
beberapa hari lagi dipastikan harga beras akan naik. Walaupun keadaan
mereka sangat sulit, beras yang mereka miliki sudah habis, dan anaknya yang
paling kecil sedang sakit, Pak Arwoko teguh untuk memegang prinsip
kejujuran. Film ini diakhiri dengan adegan Risa yang menolak tawaran uang
44
45
seperti ayahnya menolak sogokan Koh Abeng kemudian dia pergi dari kantor
turun dari mobil dan memilih berjalan kaki sambil melihat fenomena -
polisi yang sedang menerima uang dan berbagai ragam sisi lain kehidupan di
ibukota.
B. Keunggulan Film
melawan korupsi. Berapa koruptor yang dapat ditangkap dengan sebuah film,
Tetapi intinya bukan di situ. Sebagai media komunikasi massa, film memiliki
berperilaku atas isu tertentu. Film dapat bersinergi dengan televisi, radio, atau
suratkabar.1
Selamat siang, Risa! juga merupakan satu di antara 4 film 'Kita versus
Korupsi' karya para sineas muda yang dikemas menjadi satu benang merah.
Selain selamat siang, Risa! ada Rumah Perkara “karya Emil Heradi”, aku
Film Kita Versus Korupsi bukanlah film komersil dan akan diputar
1
http://www.indonesiabersih.org/suara-kamu/melawan-korupsi-dengan-film/, diakses
pada 17 Februari 2015, pukul 22.40
46
kegiatan bedah atau diskusi film. Masyarakat juga bisa meresmikan pemutaran
Film ini layak di teliti karena meraih penghaargaan piala maya pada
tahun 2012. Dan yang paling terpenting film ini mengajarkan kepada
pemutaran film di acara Cinemasia Film Festival Amsterdam pada bulan april
2013.3
2
http://www.tribunnews.com/seleb/2012/01/27/diam-diam-nicolas-saputra-nikahi-
revalina-temat diakses pada 17 Februari 2015, pukul 22.48
3
http://www.indonesianfilmcenter.com/film/kita-vs-korupsi.html diakses pada 18
Februari 2015, pukul 08.57.
47
dalam scene 21 ia berani untuk menolak tiga bundel uang yang ditawari oleh
seorang pengusaha beras meskipun pada saat itu ekonomi keluarganya dalam
keadaan sulit. Dan ia juga menjadi kepala keluarga sekaligus ayah yang
berhasil mengajarkan putrinya bernama Risa, agar menjadi orang yang jujur
dan akhirnya Risa berhasil menjadi apa yang diinginkan oleh ayahnya.
ekonomi keluarga dengan membuka usaha taylor. Menjadi seorang ibu yang
tidak perduli dalam keadaan lapar sekalipun. Yang terpenting untuk seorang
ibu adalah agar anaknya tumbuh menjadi anak yang sehat dan selalu menjadi
kebanggan keluarga.
menjadi anak yang berhasil seperti apa yang diinginkan oleh ayahnya. Risa
yang menjabat Kepala bagian perizinan dan selalu berkomitmen menjaga apa
yang di jaga oleh pak Arwoko. Meskipun ia tahu pak Woko terkenal sulit
utnuk masalah yang merugikan banyak pihak. Tapi ia tetap berusaha dengan
menambahkan uang suap yang awalnya dua bundel menjadi tiga bundel.
BAB IV
Sesuai dengan skema Teun A. Van Dijk, dalam analisis teks ini
a. Struktur Makro/Tematik
utama yang diambil oleh penulis skenario yaitu kisah realitas korupsi,
1) Perlawanan Korupsi
1
Eriyanto, Analisis Wacana pengantar analisis media, h. 226.
48
49
dalam cerita ini adalah gudang yang menjadi tanggung jawab pak
tidak korupsi.
2) Penyuapan.
sebagainya.
hari lagi.
tuanya.
51
pemberian uang dari koh abeng, yang berharap seorang anak kelak
b. Superstruktur / Skematik
2) Opening Shot
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
5) Ending (Penutup)
Tabel 4.4
6) Theme song
credite title yang menayangkan nama para pemain film selamat siang,
Risa!!
c. Struktur Mikro
a. Semantik
diantaranya.
1) Latar
Tabel 4.5
Latar Penjelas
Penulis skenario Ine Sosok perempuan yang
Febriyanti mengarahkan berani menolak sogokan seseorang
penonton pada sosok seorang agar mendapatkan izin proyek
ayah yang menjadi contoh pembangunan terlihat pada scene
teladan bagi seorang anak 23, yang dimana seorang anak
perempuannya, terlihat kalimat mencontoh sikap jujur dari ayahnya.
terakhir dalam cerita ini. Ketika Contoh yang baik dari orang tua
Risa pergi bersama dengan akan menjadi pelajaran yang
sopirnya pada scene 26. sempurna bagi seorang anak, dan
Risa : kebaikan lahir dari Risa pun berhasil membuktikannya.
kebaikan sebelumnya. Hal yang
mungkin aneh di zaman ini, tapi
minimal masih ada yang mampu
bertahan.
2) Detil
Risa!!
Tabel 4.6
Detil Penjelas
Penyuap 1 : ini ada Pada film ini, elemen detil
kebijaksanaan dari kantor untuk terdapat pada scene 01, teks
mba Risa, ini baru $ 250.000 skenario di sampingmemperlihatkan
cash. Nanti masih ada lagi setelah dengan detil dan rinci. ketika
bulan kedepan kalo proyek sudah penyuap menawarkan uang ke Risa.
mulai. Sekitar satu tahun kedepan Dengan teks seperti itu penyuap
masih ada 12 cicilan, terserah mencoba menawarkan seberapa
mau di pecah berapa itu, dah banyak keuntungan perbulannya
pendapatan extralah istilahnya. jika Risa menyetujui proyek
pembangunan yang akan di lakukan
oleh penyuap.
56
3) Maksud
akan diuraikan secara tegas dan jelas. Serta menunjuk langsung pada
Tabel 4.7
Maksud Penjelas
Bapak 1 : pak kris, gimana soal Pada cerita ini, elemen maksud
gudang yang ingin saya sewa terdapat pada scene 19. Elemen
kemarin? maksud di samping memperlihatkan
Pak Kris : saya bisa atur pak, informasi yang ingin disampaikan
yang penting tidak memakan oleh pembuat teks (penulis skenario).
tempat terlalu banyak. Pada tahun 1970an, memberikan
Bapak 1 : Bagus informasi yang jelas tentang
Pak Kris : Mmm…sebenernya pengusaha beras. Bahwa pada tahun
banyak pak yang ingin itu masih banyaknya pengusaha beras
menggunakan gudang itu, tapi yang masih berlomba-lomba untuk
karna bapak yang datang duluan, menimbun beras dan mendapatkan
jadi..bapak yang saya keuntungan dari harga beras yang
prioritaskan. akan melonjak naik.
b. Sintaksis
1) Koherensi
Tabel 4.8
Koherensi Penjelas
Pada kalimat yang Koherensi pada teks di
menunjukan koherensi terdapat samping ditunjukan pada kata
pada scene18, ketika ibunya „karena‟. Kata „karena‟ tersebut
menolak keinginan Risa kecil menghubungkan kalimat besok aja
untuk membelikan sebuah balon. dan kalimat tidak punya uang. Dalam
Nyonya Arwoko : duuuhhh, besok kalimat tersebut terdapat penjelasan,
aja ya nak, karena ibu tidak punya yang menjadikan kalimat tersebut
uang. menjadi koherensi.
Pada film ini kalimat yang Koherensi pada teks di
menunjukan koherensi terdapat samping ditunjukan pada kata „tapi‟.
pada scene 21, ketika koh abeng Kata „tapi‟ atau „tetapi‟,
memohon untuk meminjam menghubungkan kalimat pak kris
gudang. sudah bilang sih, kalo pak woko
Koh Abeng : pak kris sudah bilang terkenal sulit untuk masalah
sih, kalo pak woko terkenal sulit kerjasama seperti ini. Dan kalimat
untuk masalah kerjasama seperti kalo tidak bisa menaruh beras saya
ini, tapi kalo tidak bisa menaruh malam ini juga, saya bisa rugi
beras saya malam ini juga, saya banyak. Sehingga kalimat tersebut
bisa rugi banyak. menjadi koheren.
2) Kata Ganti
strategi sesuai dengan kondisi yang ada. Dalam teks yang terdapat
Tabel 4.9
Kata Ganti Penjelas
Ny. Arwoko : Berapa mbaa? Pada cerita ini penulis
Ny. Arwoko : Makasih mba. skenario menggunakan kata ganti
Penyuap 1 : ini ada kebijaksanaan “mba” kepada tokoh Risa dan
dari kantor untuk mba Risa… pelayan rumah sakit. Kata ganti
tersebut merupakan panggilan dari
daerah Jawa yang berarti sapaan
terhadap wanita yang lebih tua.
Pak Arwoko : saya rasa koh Abeng Dan Penulis menggunakan
harus mencari gudang yang lain. kata ganti “engkoh” kepada
Pak Arwoko : Tapi, kenapa orang pengusaha beras. Kata ganti tersebut
sesukses koh abeng ingin merupakan panggilan dari negara
menimbun beras? Cina yang berarti sapaan terhadap
kakak laki-laki.
58
3) Bentuk Kalimat
yaitu:
Tabel 4.10
c. Stilistik
maksud tertentu. Dalam film Selamat siang, Risa!! tidak ada gaya
d. Retoris
1) Grafis
Tabel 4.11
Potongan Adegan Penjelas Keterangan Gambar
Pada cerita ini, elemen Dalam film
grafis terlihat pada Selamat siang, Risa!!
scene 18 durasi 07:56, gambar di samping
grafis yang terlihat yaitu diambil dengan
obat yang digunakan menggunakan zoom in,
untuk menurunkan yakni lensa kamera
panas adiknya Risa. mendekati gambar.
Scene 18; Gambar 4.7 Grafis Sehingga gambar
tersebut terlihat
menonjol dan fokus
serta memberikan kesan
atau makna dari gambar
tersebut.
Pada cerita ini, Gambar di atas diambil
elemen grafis terlihat dengan menggunakan
pada durasi 11:29. zoom in, yakni lensa
Grafis yang kamera mendekati
menunjukan uang, gambar. Sehingga
dengan maksud dan gambar tersebut terlihat
tujuan dalam cerita ini menonjol dan fokus
Scene 21; Gambar 4.8 Grafis adalah untuk serta memberikan kesan
memperlihatkan uang atau makna dari gambar
sebagai salah satu alat tersebut.
untuk menyuap pak
Arwoko.
2) Metafora
Risa!!, yaitu:
60
Tabel 4.12
Metafora Penjelas
Pada cerita ini, metafora Pada teks di samping,
terdapat pada scene 26, ketika Risa terlihat kalimat tersebut merupakan
melihat ragam sisi lain kehidupan ungkapan yang mengandung arti
di ibukota. atau makna mendalam dan
Risa : semuanya kembali dari asal, ungkapan yang menjadi landasan
dari mana kita, bagaimana kita berpikir.
berasal.
Risa : kebaikan lahir dari kebaikan
sebelumnya
3) Ekspresi
Tabel 4.13
yang membentuk teks tersebut. 2 dalam hal ini adalah analisis wacana film
Selamat siang, Risa!!. selain analisis teks, yang terdapat dalam skenario
2
Eriyanto, Analisis Wacana pengantar analisis media, h.260.
62
sosial ini penting dan menjadi kerangka yang tidak terpisahkan untuk
memahami teks.
pada struktur teks, karena struktur wacana itu sendiri menunjukan atau
tidak mempunyai makna, tetapi makna itu diberikan oleh pemakai bahasa.
Atau lebih tepatnya oleh kesadaran mental pemakai bahasa. Oleh karena
melalui film Selamat siang, Risa!! kasus penyuapan sudah lama terjadi,
3
Eriyanto, Analisis Wacana pengantar analisis media, h.260.
63
dalam keadaan sulit. disaat pejabat – pejabat lainnya asik ikut terlibat
film ini berdurasi tidak lebih dari 18 menit, tetapi dalam film ini
ekonominya saat itu dalam keadaan tidak bagus. Berani untuk menolak
uang yang bukan hak dia, disinilah letak kelemahan pejabat pemerintahan
4
Wawancara Pribadi Dengan Gunawan Raharja, Kamis 9 April 2015
64
yang ditonjolkan.
aktif karena tidak adanya kejujuran yang tertanam dalam setiap pejabat
pemerintahan.
5
Wawancara Pribadi Dengan Gunawan Raharja, Kamis 9 April 2015
6
Eriyanto, Analisis Wacana pengantar analisis media, h.225.
65
Risa!!, yaitu masalah tentang mendapatkan apa yang diinginkan oleh pihak
media film bisa menjadi sarana untuk membuat masyarakat bisa lebih
7
Wawancara Pribadi Dengan Gunawan Raharja, Kamis 9 April 2015
66
karena mengingat harta mempunyai dua dimensi, yakni dimensi halal dan
sikap kejujuran yang sangat diperlukan oleh negara ini, agar terciptanya
Dalam hal ini sudah terdapat sanksi bagi yang melanggar, jika
akan ada habisnya. maka penegakan hukum yang dilakukan tidak akan
8
http://www.jawapos.com/baca/artikel/13590/sanksi-penimbun-beras-penjara-adalah-5-
tahun-hingga-denda-rp-50-miliar, artikel diakses pada 22 April 2015, pukul 14.05.
9
Munawar Fuad Noeh, Islam dan Gerakan Moral Anti Korupsi, hal.154.
67
mengetahui apa itu korupsi dan dampaknya, tetapi masih saja banyak
kehidupan sehari-hari bukan lah hal yang aneh lagi untuk di ketahui oleh
B. Interpretasi
Menurut peneliti banyak hal yang menjadi contoh positif dalam film
ini, film ini mampu mengedukasikan dan menggugah moral masyarakat agar
yang tentu saja adanya kesempatan. Dalam film ini contohnya salah satu
dari seorang polisi lalu lintas yang ada di scene 40 sedang menerima suap dari
seperti surat tilang dan arahan yang benar. Menurut penulis kesimpulannya,
bahwa pemikiran yang ada di film ini menunjukan masih banyaknya korupsi
68
akan berbahaya nya korupsi yang hanya mencari keuntungan pribadi, maka
suatu sistem pemerintahan tersebut lambat laun akan hancur dan yang terjadi
tidak akan berjalan lagi. Korupsi itu di ibaratkan seperti garam yang
dimasukkan kedalam mesin, yang lambat laun mesin itu akan berkarat dan
Toyo agar mendapatkan uang untuk membeli obat anak ke duanya yang
sedang sakit. Tapi, kenapa di scene 19 Adegan pak Arwoko langsung berada
uang untuk anaknya.Karena menurut peneliti di film ini akan lebih sempurna
ketika perjuangan seorang ayah yang ingin membelikan obat untuk anaknya di
lebih mudah di pahami oleh masyarakat, tanpa mengurangi makna yang ingin
PENUTUP
A. Kesimpulan
dan kognisi sosial yang terdapat dalam film Selamat siang, Risa!! “karya: Ine
1. Teks
a. Struktur Makro
siang, Risa!!. Tema yang terdapat dalam film Selamat siang, Risa!!”
b. Superstruktur
Selamat siang, Risa!! adalah membahas mengenai alur cerita dari awal
sampai akhir. Di awali dari Opening Bill Board (OBB) dan Sound
jejak dari pejabat lainnya, yang menerima uang dan bermaksud untuk
menyuap dia.
69
70
siang, Risa!!, kemudian masuk pada klimaks film, lalu barulah masuk
kedalam ending atau akhir cerita, diikuti dengan Theme song film
c. Struktur Mikro
korupsi.
saling mendukung dan mengandung arti yang koheren satu sama lain.
Makna tematik dalam film Selamat siang, Risa!!, didukung oleh kata ,
kalimat dan gaya bahasa yang dipakai oleh penulis skenario. Kata-kata
korupsi dalam film Selamat siang, Risa!! sudah tidak menjadi hal yang
2. Kognisi Sosial
melalui film selamat siang, Risa!! kasus penyuapan sudah lama terjadi,
3. Konteks Sosial
kehidupan sehari-hari bukan lah hal yang aneh lagi untuk di ketahui oleh
film Selamat siang, Risa!!, penulis ingin memberikan beberapa saran dan
rekomendasi. Diantaranya:
1. Semoga dengan adanya film ini, bisa memberikan pesan yang mendalam
tentunya di Indonesia.
2. Film Selamat siang, Risa!! merupakan film yang bertemakan korupsi yang
untuk terus mengkaji pesan apa yang terkandung dalam sebuah film.
DAFTAR PUSTAKA
Mubyarto. Ilmu Ekonomi, Ilmu Sosial dan Keadilan. Jakarta: Yayasan Agro
Ekonomika, 1980.
Noeh, Munawar Fuad. Islam dan Gerakan Moral Anti Korupsi. Jakarta, Zikrul
Hakim, 1997.
Sobur, Alex. Analisis Teks Media. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2001.
,0ffi'
lnrrh,
l
KEMENTERTAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
ILTII I
I
Kepada Yth,
Cunawan Raharja (Penulis Skenario)
di
Tempat
Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta menerangkan bahwa:
adalah benar mahasiswa aktif pada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang akan melaksanakan penelitian/mencari data
dalam rangka penulisan skripsi berjudul Analisis Wacana Perlau,cnan Korupsi
dolant Film Selantat Siang, Risa!.
Dekan.
ef Subhan, MA
6601 i0 199303
Tembusan :
l. Wakil Dekan Bidarrg Akademik
2. Ketua JurusarVProdi. Komunikasi dan Penviaran Islan.r
Hasil Wawancara Pribadi Dengan Gunawan Raharja
Jawab: Sebenarnya karena banyaknya tindak korupsi di negeri kita ini lah yang
awalnya melatarbelakangi dibuatnya film ini, sehingga muncul ide tentang
perlawanan korupsi dan pada akhirnya turun lah project untuk menggarap film ini
Jawab: kalo untuk pembuatan filmnya saya tidak mengikuti yah, tp pembuatan film
ini di bogor, ada juga adegan yang di buat di daerah Jakartaketika Risa berjalan pada
akhir film, itu kan terlihat di daerah blok-m.
4. Kalau membicarakan soal aspek, aspek apa saja si mas yang dipertimbangankan
Jawab: tentu banyak aspek yang di pertimbangkan, terutama yaitu aspek moral
dimana moral sangat lah berpengaruh dalam mengambil keputusan baik itu keputusan
yang buruk ataupun baik sekalipun, semua itu sesungguhnya tergantung moralitas
yang kita miliki sebagai makhluk hidup akan tetapi sekarang ini banyak hal-hal yang
tercipta untuk sedikit banyak merubah moralitas kita yang tadinya baik menjadi tidak,
nah tinggal tergantung diri kita pribadi mau mengambil kesempatan secara benar atau
Jawab: film ini sangat menarik menurut saya karena ftlm ini menggambarkan
kehidupan nyatapara koruptor dimana fikn ini bertujuan untuk memberikan pelajaran
kepada khalayak umum tentang arti pentingnya hidup jujur baik jujur terhadap orang
lain maupun jujur terhadap diri sendiri.
6. Saat mas menulis cerita film ini apa saja si mas yang menjadi hambatan-hambatan?
Jawab: hambatan-hambatan sudah tentu pasti ada deh tapi tidak terlalu banyak
misalkan ada perbedaan kemauan antara penulis sama produser, produser maunya
lebih di tonjolkan adegan akan tetapi penulis maunya ingin lebih menonjolkan di
karakter. dan juga banyak hambatan di bagian editing.
7. Karena adanya hambatan-hambatan tersebut berapa lama mas menyelesaikan film ini?
Jawab: ya kurang lebih 3 bulan yang saya tahu menyelesaikan film ini.
8. Apa si harapan mas sendiri terhadap film ini baik terhadap diri mas sendiri maupun
masyarakat?
Jawab: harapan saya, saya ingin menunjukan bahwa kejujuran itu di atas segala-
galany4 sehingga masyarakat luas bisa paham akan pentingnya kejujuran dalam
menjalani kehidupan dan yang terpenting masyarakat sendiri bisa tahu kalau korupsi
sudah ada di sekitar kita. Contohnya itu yang pak polisi menerima suap dari
pengendara motor.
Jawab: menurut saya tanggapan masyarakat terhadap film ini cukup fenomenal ya,
terbukti fi1m ini telah terpilih dalam pemutaran film di acara Cinemasia Film Festival
Amsterdam pada bulan april2013
10. Ada kah pengalaman menarik mengenai film ini mas yang orang lain belum tahu?
Jawab: adq yang menarik yaitu bisa ngobrol serius dengan bapaknya Ine, karena
mungkin beliau yang merasakan langsung, yang pada saat itu memang adiknya Ine itu
sakit dan itu tidak dibuat-buat hampir menyerupai pengalaman yang di rasakan
langsung oleh bapaknya Ine.