TAHUN 2014-2016
Skripsi
Disusun Oleh :
JAKARTA
1437 H/ 2016 M
ii
iii
LEMBAR PERNYATAAN
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
Hidayatullah Jakarta.
iv
ABSTRAK
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahiim
Assalamu’alaikum Wr. Wb
shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Besar
kesulitan dari berbagai hal dalam proses menyelesaikannya. Tapi sesuai dengan
janji Allah SWT. bahwa dibalik setiap kesulitan pasti ada kemudahan, pada
akhirnya penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulisan
skripsi ini juga tidak akan terselesaikan tanpa banyak tangan yang terulur
kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu
1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A., selaku Dekan Fakultas Syariah
2. Bapak A.M. Hasan Ali, M.A., selaku ketua Pogram Studi Muamalat
vi
3. Bapak H. Abdurrauf, Lc., M.A., selaku sekretaris Program Studi
penelitian skripsi.
5. Tim penguji selaku penguji pada sidang skripsi yang telah membantu saya
Peduli Ummat lainnya, Bapak Iwan Rahmat atas kerjasamanya yang telah
untuk wawancara dengan penulis, juga Bapak Deden yang telah membantu
9. Kedua orang tua penulis, yaitu Bapak Marsono dan Ibu Rohana yang tiada
vii
moril maupun materil. Setiap pesan dan nasihat yang disampaikan selalu
memberikan inspirasi serta menjadi motivasi bagi penulis. Skripsi ini saya
persembahkan untuk kalian. Tak lupa juga, kakak dan adik penulis yang
merupakan anugerah yang telah Allah SWT. berikan, yaitu Istiqomah dan
Raihan Febrian.
Pondok Anasti kamar nomor 15, yaitu Abdul Latief Fathi, Akiko Lohandra
12. Teman-teman dari Lingkar Studi Ekonomi Islam (LISENSI) terutama masa
dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih atas semua kenangan yang tidak
Safitri dan Wulan Indah Fitria atas kerjasamanya selama bertugas di PKES.
viii
15. Serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu,
ini, sekali lagi penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga
Allah SWT. mencatatnya sebagai amal ibadah dan membalas semua kebaikan
dengan pahala yang berlipat ganda. Selain itu, penulis akui bahwa skripsi ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna menyempurnakan
skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua kalangan.
Aamiin.
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................... v
BAB I : PENDAHULUAN
G. Hipotesis ....................................................................................... 12
x
1. Sejarah Berdirinya dan Perkembangan Sejuta Berdaya ...........17
C. Usaha Mikro..................................................................................36
xi
G. Metode Analisis Data ................................................................... 58
Masyarakat ................................................................................... 68
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 79
B. Saran ............................................................................................ 80
LAMPIRAN ..................................................................................................... 84
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Program Sejuta Berdaya (X) ............................ 68
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Perkembangan Usaha Mikro (Y) ...................... 70
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Program Sejuta Berdaya (X) ......................... 71
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Perkembangan Usaha Mikro (Y) .................. 71
xiii
DAFTAR GRAFIK
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
mencapai 28,59 juta orang (11,22 persen), bertambah sebesar 0,86 juta
1
Badan Pusat Statistik, “Persentase penduduk Miskin Maret 2015 Mencapai 11,22 Persen”,
artikel diakses pada tanggal 4 Oktober 2015 dari http://www.bps.go.id/Brs/view/id/1158
1
2
perilaku menyimpang, dan bahkan walau sampai harus menjual harga diri.
kriminalitas.
yang mampu dan kaya. Sedang iri dengki mampu melenyapkan semua
Hal ini terlihat jelas pada masa krisis tahun 1997 dan 2008, dimana saat itu
pengentasan kemiskinan.
4
Ibid., h. 26.
4
penyerapan tenaga kerja. Hal ini disebabkan karena sektor mikro adalah
sektor usaha yang jumlahnya paling besar dan tersebar diseluruh wilayah
kesenjangan pendapatan.
bantuan semacam itu memang diperlukan, akan tetapi yang lebih penting
ke rakyat.
kecil atau ekonomi kerakyatan yang pada akhirnya akan berdampak pada
Oleh karena itu pada akhir tahun 2013, melalui Gerakan Ekonomi
didorong oleh keinginan untuk dapat memberikan wujud konkrit peran dan
modal usaha dengan akad Tabarru’ dari program Sejuta berdaya pun telah
dijalankannya.
yang dibentuk pada Januari 2014 ini diketuai oleh Bapak Cahyadi dengan
sebagai pedagang kecil, mulai dari penjual sayur segar, penjual gorengan,
penjual kelapa parut/ santan, penjual bahan pokok, penjual jajanan anak,
pengrajin ‘keset’ alas kaki, petani hortikultura, dan masih banyak yang
2016”
8
Ibid.
9
Ibid.
9
B. Identifikasi Masalah
maksimal
usahanya
Indonesia
C. Pembatasan Masalah
dan tidak menyimpang dari judul dan tujuan penelitian, maka peneliti
D. Perumusan Masalah
berikut:
tahun 2014-2016?
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
pribadi.
masyarakat
F. Variabel Penelitian
Tabel 1.1
Variabel Penelitian
Variabel Indikator
• Responsive Strategy
yang diperlukan
Perkembangan • Modal
(Variabel Y) • Pendapatan
• Volume Penjualan
• Output Produksi
• Tenaga Kerja
Suryana (2003:85)
G. Hipotesis
usaha mikro
13
H. Kerangka Teori
kemiskinan.
10
Zubaedi, Pengembangan Masyarakat: Wacana dan Praktik, (Jakarta: Kencana, 2013), h. 74-75.
11
Moh. Ali Aziz, dkk, Dakwah Pemberdayaan Masyarakat, h. 8-9.
14
Keempat jenis strategi diatas diulas oleh John C Ickis dan David C
sebagai berikut:
Gambar 1.1
Kemiskinan
Strategi pemberdayaan
Usaha berkembang
Kemiskinan berkurang
15
I. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah,
Pada bab ini akan disajikan gambaran umum mengenai program Sejuta
Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian yang meliputi
hipotesis.
Pada bab ini akan dibahas mengenai ada atau tidaknya pengaruh dari
BAB V : PENUTUP
LANDASAN TEORI
perbankan syariah itu berdiri pada tanggal 14 Mei 2003. Peresmian itu
17
18
H. Nasroul Hamzah.2
1
Anif Punto Utomo, dkk, Dua Dekade Ekonomi Syariah: Menuju Kiblat Ekonomi Islam, (Jakarta:
Gres! Publishing, 2014), h. 213-214.
2
“Profil Al-Azhar Peduli Ummat”, artikel diakses pada tanggal 16 Februari 2016 dari
http://www.al-azhar.or.id/index.php/sosial/al-azhar-peduli-ummat
19
dilakukan pada bulan juli 2013 oleh ketua PKES Halim Alamsyah.5
3
Wawancara Pribadi dengan Iwan Rahmat, pendamping UKM Center Sejuta Berdaya. Depok, 28
Januari 2016.
4
Anif Punto Utomo, dkk, Dua Dekade Ekonomi Syariah: Menuju Kiblat Ekonomi Islam, h. 234.
5
Ibid., h. 225.
20
syariah dan dana-dana sosial lainya seperti zakat dan CSR untuk
ekonomi mikro dan kecil serta menjadikan mereka yang semula tidak
akhir Desember 2013 dan awal Januari 2014. Pada periode itu,
Untuk wilayah luar Jabodetabek salah satunya ada KSM Insan Usaha
sudah terbentuk semakin menunjukkan arah yang positif. Hal ini dapat
8
Wawancara Pribadi dengan Iwan Rahmat, pendamping UKM Center Sejuta Berdaya. Depok, 28
Januari 2016.
22
9
Ibid.
10
Ibid.
23
masyarakat.
Grafik 2.1
Konsep Dasar Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
tersebut:
a. Level Penyelamatan
dasar melalui bantuan dana Zakat, Infaq, dan Sodaqoh (ZIS) dari
bersinergi dengan tim Zakat Pride. Zakat Pride adalah salah satu
b. Level Penguatan
masyarakat.
26
c. Level Pengembangan
tetap berjalan.
akan semakin besar. Dalam kondisi seperti ini KSM sudah tidak
dari level penyelamatan agar tidak mudah turun level atau bahkan
Syariah (Gres!).
sebagai berikut:
b. Program Tabungan
kelompok.
11
Laporan Sejuta Berdaya 2014.
12
Wawancara Pribadi dengan Iwan Rahmat, pendamping UKM Center Sejuta Berdaya. Depok, 28
Januari 2016.
30
13
Ibid.
31
sebagai da’i yang menguatkan nilai dan norma agama yang baik.
14
Ibid.
32
Peduli Ummat
sumber dana Sejuta Berdaya berasal dari hasil sinergi dengan bank-
bank syariah yang berada dibawah naungan PKES dan turut ambil
andil dalam kampanye Gres!. Dana CSR yang diberikan oleh bank-
menghendaki agar satu lokasi KSM hanya untuk donasi dari satu bank
15
Ibid.
33
hibah. Jumlah yang diberikan oleh APU kepada KSM adalah sesuai
dengan jumlah yang didonasikan oleh bank syariah. Oleh karena itu,
Barat. Kelompok yang dibentuk pada Januari 2014 ini diketuai oleh
‘keset’ alas kaki, petani hortikultura, dan masih banyak yang lainnya.
penjelasan dari sisi agama dan hukum membuat warga akhirnya mulai
16
Laporan Sejuta Berdaya 2015
35
lainnya melirik.17
Gambar 2.1
Struktur Kepengurusan KSM Pelita Jampang Gemilang
PEMBINA
Al-Azhar Peduli Ummat
KETUA
Cahyadi
SEKRETARIS BENDAHARA
Jaenal Arifin Subarkah
ANGGOTA
Keterangan:
: Garis Instruksi
: Garis Konsolidasi
: Garis Koordinasi
17
“Pelita Jampang, Terhindar dari riba”, Care magazine: Inspirasi Nurani dan Kepedulian, Agustus
2015, h. 6.
36
C. Usaha Mikro
usaha.
usaha informal yang memiliki aset, modal, omzet yang amat kecil.
Ciri lain dari usaha mikro adalah jenis usahanya yang sering berganti,
tempat usaha kurang tetap, tidak dapat dilayani oleh perbankan, dan
18
Tulus T.H Tambunan, UMKM di Indonesia, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2009), h. 159.
19
Euis Amalia, Keadilan Distributif dalam Ekonomi Islam, (Penguatan Peran LKM dan UKM di
Indonesia), (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2009), h. 41-42.
37
usaha keluarga. Dalam hal ini faktor keluarga masih dominan, yakni
bidang lain.20
No Aspek Ciri-ciri
pajak
20
Tulus Tambunan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia, (Jakarta: LP3ES, 2012), h. 6-7.
38
sangat rendah
survival
disebabkan oleh :
yang terjadi
40
terjadi
itu sendiri agar dapat berkembang menjadi lebih baik lagi dan agar
yang lebih baik atau unggul dibandingkan dengan periode atau masa
mulai terproses dan terlihat ada kemungkinan untuk lebih maju lagi.
parameter yang dapat diukur sehingga tidak bersifat nisbi atau bahkan
Suryati (2012: 43) semakin konkrit tolak ukur itu, semakin mudah
keberhasilan tersebut.
41
a. Modal
b. Pendapatan
c. Volume Penjualan
d. Output Produksi
e. Tenaga Kerja
1. Variabel
objek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain
atau satu objek dengan objek yang lain. Dinamakan variabel karena
ada variasinya.22
21
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2008), h. 2.
22
Ibid., h. 3.
23
Riduwan dan Akdon, Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika, (Bandung: Alfabeta, 2013), h.
6.
42
2. Hipotesis
dari kata hypo yang berarti di bawah dan thesa yang berarti
pengajin.
tersebut.
45
anggota PKK.
Danah Berkah yang dilakukan oleh BAZ Kota Bogor. Hasil penelitian
Bogor melalui program Dana Berkah merupakan salah satu cara yang
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
1. Subjek Penelitian
47
48
2. Objek Penelitian
kegiatan penelitian, atau dengan kata lain segala sesuatu yang menjadi
C. Sumber Data
berupa sesuatu yang diketahui atau yang dianggap atau anggapan. Atau
fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, kode, dan lain-lain. Data
1. Data Primer
3
Ibid., h. 19.
49
asli atau data baru. Dalam penelitian ini, data primer didapatkan
2. Data Sekunder
cirinya akan diduga. Dalam setiap penelitian, populasi yang dipilih erat
yang ada kurang dari 60 orang, maka penulis mengambil seluruh populasi
4
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, (Jakarta: LP3ES, 2008), h.152.
50
penelitian.
berikut:
a. Jenis Kelamin
Grafik 3.1
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
30 27
25
20
15 11
10
5
0
Pria Wanita
b. Usia
Grafik 3.2
Responden Berdasarkan Usia
Usia
15 14
10
10
7 7
0
0
10-20 Tahun 21-30 Tahun 31-40 Tahun 41-50 Tahun > 50 Tahun
komposisi usia anggota terbanyak ada pada range usia 31-40 tahun
dijalankan. Oleh karena itu banyak anggota yang berasal dari range
usahanya tersebut
52
c. Status Pernikahan
Grafik 3.3
Responden Status Pernikahan
Status Pernikahan
40 37
30
20
10
1
0
Kawin Belum Kawin
anggota yang belum menikah. Hal ini karena anggota tersebut masih
d. Pendidikan Terakhir
Grafik 3.4
Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir
20 17
15 11
9
10
5 1 0
0
53
e. Jenis Usaha
Grafik 3.5
Responden Berdasarkan Jenis Usaha
Jenis Usaha
40
29
30
20
10 7
1 0 1
0
Perdagangan Jasa Pertanian Peternakan Kerajinan dan
industri kecil
f. Pendapatan Perbulan
Grafik 3.6
Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan
Penghasilan Perbulan
25 22
20
15
9
10
5
5 2
0
0
≤ Rp. Rp. Rp. Rp. > Rp.
1.000.000 1.000.001 - 2.000.001 - 3.000.001 - 4.000.000
Rp. Rp. Rp.
2.000.000 3.000.000 4.000.000
pun tidak besar. Banyak juga usaha yang dijalankan melalui pinjaman
g. Lama Keanggotaan
Grafik 3.7
Responden Berdasarkan Lama Keanggotan
Lama Keanggotaan
12
10
10 9
8
8
6
6 5
0
≤ 6 Bulan 7 Bulan - 12 13 Bulan - 18 19 Bulan - 24 > 24 Bulan
Bulan Bulan Bulan
telah bergabung selama 7-12 bulan dan ada 8 orang yang telah
ada 6 dan 5 orang yang telah bergabung selama 13-18 bulan dan lebih
dari 24 bulan. Sejak terbentuk lebih dari 2 tahun lalu, jumlah anggota
1. Pengamatan (Observasi)
Barat.
2. Wawancara (Interviu)
Depok.
5
Ibid., h. 23-24.
57
3. Penggunaan Kuisioner
obyek yang diteliti (populasi atau sampel). Dalam penelitian ini, untuk
4. Penelusuran Literatur
menggunakan sebagian atau seluruh data yang telah ada atau laporan
lainnya.
58
F. Instrumen Penelitian
Tabel 3.1
Skoring Item Instrumen
Pilihan Jawaban Skor
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Tidak Setuju (TS) 2
Ragu-ragu (R) 3
Setuju (S) 4
Sangat Setuju (SS) 5
statistik melalui program SPSS 20. Setelah semua data yang diperlukan
deskriptif, uji asumsi klasik dan yang terakhir analisis regresi sederhana.
59
a. Uji Validitas
4) Klik OK
b. Uji Reliabilitas
6
Muslich Anshori dan Sri Iswati, Buku Ajar Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Surabaya:
Airlangga University Press, 2009), h. 83.
60
jika nilai Alpha Cronbach (α) > 0,60, begitu juga sebaliknya
total variabel
4) Klik OK
2. Analisis Deskriptif
data yang akan dibuat baik sendiri maupun secara kelompok. Dalam
7
Ibid., h. 75.
61
4) Klik OK
data berdistribusi normal atau tidak, atau juga uji dapat digunakan
8
Riduwan dan Akdon, Rumus dan Data dalam Analisis Statistika, (Bandung: Alfabeta, 2013), h.
27.
9
Sofyan Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2013), h. 153.
62
didapat > 0,05 maka data terdistribusi secara normal. Begitu juga
sebaliknya.
2) Klik Analyze > Nonparametric Tests > Legacy Dialogs > 1-Sample
K-S
4) Klik OK
hubungan linier. 11
10
Ibid.
11
Ibid., h. 178-180.
63
1) Jika nilai signifikansi yang didapat lebih besar dari 0,05 maka
2) Jika nilai F hitung yang didapat lebih kecil dari nilai F tabel
4) Klik OK
berikut:
Y = a + bX
Keterangan:
Correlation15.
Tabel 3.2
Koefisien Korelasi Pearson
KOEFISIEN TINGKAT HUBUNGAN
0,0 – 0,19 Sangat Rendah
0,2 – 0,39 Rendah
0,4 – 0,59 Sedang
0,6 – 0,79 Tinggi
0,8 – 1,00 Sangat Tinggi
4) Klik OK
14
Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo,
2010), h. 141.
15
Muhammad Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial, (Jakarta: Penerbit
Salemba Humanika, 2009), h. 154.
66
5) Klik OK
c. Uji t
sebesar (n-2).
67
hubungannya signifikan.
4) Klik OK
BAB IV
Usaha Mikro
a. Uji Validitas
atau r hitung dari nilai jawaban seluruh responden untuk tiap butir
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas Program Sejuta Berdaya (X)
Pernyataan Nilai r hitung Nilai r tabel Kriteria
Pernyataan 1 0,285 0,329 Tidak Valid
Pernyataan 2 0,618 0,329 Valid
Pernyataan 3 0,567 0,329 Valid
Pernyataan 4 0,141 0,329 Tidak Valid
Pernyataan 5 0,350 0,329 Valid
Pernyataan 6 0,221 0,329 Tidak Valid
68
69
Tabel 4.2
Hasil Uji Validitas Perkembangan Usaha Mikro (Y)
Pernyataan Nilai r hitung Nilai r tabel Kriteria
Pernyataan 1 0,661 0,329 Valid
Pernyataan 2 0,749 0,329 Valid
Pernyataan 3 0,731 0,329 Valid
Pernyataan 4 0,703 0,329 Valid
Pernyataan 5 0,686 0,329 Valid
Pernyataan 6 0,485 0,329 Valid
Pernyataan 7 0,678 0,329 Valid
Sumber : Output SPSS 20
b. Uji Reliabilitas
Tabel 4.3
Hasil Uji Reliabilitas Program Sejuta Berdaya (X)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,782 28
Tabel 4.4
Hasil Uji Reliabilitas Perkembangan Usaha Mikro (Y)
Reliability Statistics
2. Analisis Deskriptif
Tabel 4.5
Hasil Analisis Deskriptif
Descriptive Statistics
Mean Std.
N Minimum Maximum Sum
Deviation
sebesar 5,00 dan nilai minimal sebesar 3,57. Nilai rata-rata dari
sebesar 0,35760.
kecil dari nilai mean masing-masing. Hal ini berarti standar error dari
Tabel 4.6
Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
hitung sebesar 0,703. Nilai F hitung ini lebih kecil daripada nilai F
tabel yaitu 2,17 (0,703 < 2,17). Selain itu diperoleh juga nilai
dari 0,05 (0,749 > 0,05). Dengan demikian model regresi yang
linear sederhana.
74
Smirnov Test. Jika nilai p-value yang dihasilkan lebih besar dari
Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 38
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation ,25149531
Absolute ,108
Most Extreme Differences Positive ,108
Negative -,075
Kolmogorov-Smirnov Z ,667
Asymp. Sig. (2-tailed) ,765
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
diperoleh nilai rata-rata sig (p) sebesar 0,765. Nilai tersebut lebih
besar dari 0,05 (0,765 > 0,05). Oleh karena itu dapat dikatakan
bahwa data-data dalam penelitian ini telah lolos uji asumsi klasik.
Tabel 4.8
Hasil Uji Koefisien Korelasi
b
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
a
1 ,711 ,505 ,492 ,255
a. Predictors: (Constant), Program Sejuta Berdaya
b. Dependent Variable: Perkembangan Usaha Mikro
Sumber : Output SPSS 20
tinggi/ kuat.
Tabel 4.9
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 ,711a ,505 ,492 ,255
a. Predictors: (Constant), Program Sejuta Berdaya
b. Dependent Variable: Perkembangan Usaha Mikro
Sumber : Output SPSS 20
c. Uji t
Tabel 4.10
Hasil Uji t
Coefficientsa
6,065. Nilai t hitung ini lebih besar dibanding nilai t tabel sebesar
0,05 (0,000 < 0,50). Dari kedua hasil perhitungan tersebut dapat
kemiskinan.
78
sebagai berikut:
dengan arah hubungan yang positif. Oleh karena itu hipotesis nol (H )
yang mengatakan bahwa tidak ada pengaruh dari program Sejuta Berdaya
PENUTUP
A. Kesimpulan
79
80
sebesar 6,065 yang lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,668 (6,065 >
B. Saran
1. Lembaga Amil Zakat Al-Azhar Peduli Ummat dan PKES agar dapat
Anshori, Muslich dan Sri Iswati. Buku Ajar Metodologi Penelitian Kuantitatif.
Surabaya: Airlangga University Press, 2009.
Amalia, Euis. Keadilan Distributif dalam Ekonomi Islam (Penguatan LKM dan
UKM di Indonesia. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2009.
Badan Pusat Statistik, “Persentase penduduk Miskin Maret 2015 Mencapai 11,22
Persen”, artikel diakses pada tanggal 4 Oktober 2015 dari
http://www.bps.go.id/Brs/view/id/1158.
Hasan, Iqbal. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta; Bumi Aksara,
2004.
Kurniawan, Albert. Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis : Teori, Konsep, dan
Praktik Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta, 2014.
“Pelita Jampang, Terhindar dari riba”. Care magazine: Inspirasi Nurani dan
Kepedulian. Agustus 2015.
“Profil Al-Azhar Peduli Ummat”, artikel diakses pada tanggal 16 Februari 2016
dari http://www.al-azhar.or.id/index.php/sosial/al-azhar-peduli-ummat.
82
Qardhawi, Yusuf. Spektrum Zakat Dalam Membangun Ekonomi Kerakyatan.
Jakarta: Zikrul Hakim, 2005.
Riduwan dan Akdon. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung:
Alfabeta, 2013.
Santoso, Singgih. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo, 2010.
Utomo, Anif Punto, dkk. Dua Dekade Ekonomi Syariah: Menuju Kiblat Ekonomi
Islam. Jakarta: Gres! Publishing, 2014.
83
REKAPITULASI HASIL SURVEY RESPONDEN
KSM Pelita Jampang Gemilang
Sejuta Berdaya
L 12 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 114 4.07
M 13 4 4 4 4 5 5 2 4 4 4 2 3 3 3 2 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 109 3.89
N 14 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 106 3.79
O 15 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 117 4.18
P 16 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 117 4.18
Q 17 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 118 4.21
84
R 18 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 116 4.14
S 19 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 3 4 4 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 3 4 126 4.50
T 20 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 128 4.57
U 21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 121 4.32
V 22 4 4 3 4 3 4 5 5 3 4 4 5 5 1 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 111 4.27
W 23 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 128 4.57
X 24 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 123 4.39
Y 25 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 117 4.18
Variabel Sejuta Berdaya (X)
Z 26 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 110 3.93
AA 27 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 108 3.86
AB 28 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 3 2 116 4.14
AC 29 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 117 4.18
AD 30 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 115 4.11
AE 31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 107 3.82
AF 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 3 5 113 4.04
AG 33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 112 4.00
AH 34 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 1 1 1 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 118 4.21
AI 35 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 3 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3 4 121 4.32
AJ 36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 115 4.11
AK 37 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 109 3.89
AL 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 110 3.93
Jumlah 157 159 158 158 156 143 151 154 148 156 150 143 147 120 163 158 169 158 173 177 156 174 164 169 170 171 151 162
Rata-rata 4.13 4.18 4.16 4.16 4.11 3.76 3.97 4.05 3.89 4.11 3.95 3.76 3.87 3.16 4.29 4.16 4.45 4.16 4.55 4.66 4.11 4.58 4.32 4.45 4.47 4.50 3.97 4.26
Variabel Kesejahteraan Masyarakat (Y)
REKAPITULASI HASIL SURVEY RESPONDEN
KSM Pelita Jampang Gemilang
Kesejahteraan Masyarakat
KS 1 KS 2 KS 3 KS 4 KS 5 KS 6 KS 7
Kode Responden 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah Rata-rata
A 1 4 4 4 5 4 5 4 30 4.29
B 2 4 4 5 5 5 4 4 31 4.43
C 3 4 4 5 5 4 4 4 30 4.29
D 4 4 3 4 4 4 4 5 28 4.00
E 5 4 4 4 5 4 4 4 29 4.14
F 6 4 4 4 5 4 4 4 29 4.14
G 7 4 4 4 5 5 4 4 30 4.29
H 8 4 4 4 5 4 4 5 30 4.29
I 9 4 4 4 4 4 5 4 29 4.14
J 10 4 4 4 4 4 5 4 29 4.14
K 11 4 4 4 4 4 4 4 28 4.00
L 12 4 4 4 4 4 4 5 29 4.14
M 13 4 4 4 4 4 4 4 28 4.00
N 14 4 4 4 4 4 4 5 29 4.14
O 15 5 5 4 4 4 4 5 31 4.43
P 16 4 4 4 4 4 4 5 29 4.14
Q 17 4 4 5 4 4 4 5 30 4.29
R 18 4 4 5 5 4 4 5 31 4.43
S 19 5 5 5 5 5 5 5 35 5.00
T 20 5 5 5 5 5 5 5 35 5.00
U 21 5 5 4 4 4 4 5 31 4.43
V 22 5 4 4 4 4 4 5 30 4.29
W 23 5 5 5 5 5 5 5 35 5.00
X 24 4 4 5 5 4 5 4 31 4.43
Y 25 5 5 5 5 5 4 5 34 4.86
Z 26 4 4 4 4 5 4 4 29 4.14
AA 27 4 4 4 4 4 4 2 26 3.71
AB 28 4 4 5 5 5 4 3 30 4.29
AC 29 4 4 4 4 4 4 4 28 4.00
AD 30 4 4 4 4 4 4 4 28 4.00
AE 31 4 4 4 4 4 4 4 28 4.00
AF 32 4 4 4 3 4 4 2 25 3.57
AG 33 4 4 4 4 4 4 4 28 4.00
AH 34 4 4 4 4 4 4 4 28 4.00
AI 35 5 5 5 5 5 5 5 35 5.00
AJ 36 4 4 4 4 4 5 2 27 3.86
AK 37 5 4 4 4 4 4 2 27 3.86
AL 38 4 4 4 4 4 4 2 26 3.71
Jumlah 161 158 163 166 161 161 156
Rata-rata 4.24 4.16 4.29 4.37 4.24 4.24 4.11
85
Lampiran 2 (Transkrip Wawancara)
TRANSKRIP WAWANCARA
Dengan Iwan Rahmat (Pendamping UKM Center Sejuta Berdaya)
86
Teman-teman dari bantuan langsung mustahiq yang ada di Masjid Agung Al-
Azhar. Itu memperioritaskan bagi keluarga yang levelnya belum layak untuk
diberdayakan, tapi saat itu adalah proses penyelamatan. Ini adalah jalur
penyelamatan, level diatasnya adalah level penguatan. Jangan bicara tentang
penguatan kalau levelnya adalah peyelamatan. Disinilah kita dampingi
kemudian sampai mereka pendapatannya terus naik. Ketika pendapatannya
bertambah, maka tingkat kesejahteraannya bertambah. Ketika pendapatannya
bertambah, maka akan berdampak terhadap yang lainnya juga. Setelah
pendapatannya terus meningkat maka masuk level pengembangan. Kalau
sudah sampai level pengembangan, akadnya bukan qardhul hasan lagi,
akadnya adalah bisnis atau tijarah. Kalau sebelumnya di level penguatan
akadnya qardhul hasan, ketika nanti sudah meningkat maka pinjaman
selanjutnya itu akadnya berubah menjadi bisnis, bagi-hasil. Mudharabah kah?
Musyarakah kah? Itu nanti teknis di lapangan. Artinya apa? Biar nanti
kelompok KSM itu hidup. Kalau selalu misalnya qardhul hasan, operasional
KSM bagaimana bisa tetap hidup?. Terus sampai di level keluarga ketahanan
ekonomi. Ini biasanya pendapatannya sudah cukup besar, ada investasinya.
Tapi level ini juga rawan. Sebagai contoh seseorang jual ayam bakar. Sudah
maju, beli kios satu. Tiba-tiba kiosnya terbakar. Kalau tidak ada strategi yang
lain, dia levelnya akan menukik, terjun bebas ke bawah. Kalau level
penyelamatan akadnya ZIS, level penguatan akadnya qardhul hasan, level
pengembangan akadnya bisnis, level ketahanan ekonomi melalui pihak
ketiga. Siapa pihak ketiga? Bank syariah. Kenapa bank syariah? karena KSM
sudah tidak mampu lagi mengcover kebutuhan dia untuk pinjaman. Setelah
memasuki level ketahanan ekonomi, anggota akan direkomendasikan ke
pihak ketiga yaitu bank syariah. Apa banknya? Terserah, yang dekat dengan
rumah apa?. Ini filosofi grafik dari kita.
Hingga saat ini ada 18 KSM yang sudah terbentuk. Tentu 18 KSM ini
punya plus-minus. Ada yang dari sisi sistem keuangannya lebih kuat. Ada
yang dari sisi simpan-pinjamnya lebih kuat. Ada yang dari sisi peningkatan
kesejahteraannya lebih kuat. Jadi hal yang wajar dan lumrah ketika 18 KSM
87
ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Itu biasanya kembali
kepada daerah, kelompok dan karakter masyarakat itu sendiri.
• Kapan berdirinya sejuta berdaya?
Sejuta berdaya sebetulnya dilaunching bulan November 2013, tapi
untuk geliat pelaksanaannya relatif akhir desember dan awal januari 2014.
Setelah kita coba gelontorkan, kita assestment, kita kumpulkan masyarakat,
kita bantu, kita bentuk kelompok itu startnya mulai Desember 2013 hingga
saat ini, dengan pembentukan secara bertahap. Sampai sekarang pun masih
dilakukan pembentukan kelompok-kelompok baru.
• Apa tujuan sejuta berdaya?
Jadi filosofinya, dulu orang-orang BI berkumpul di sebuah naungan
bernama PKES (Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah). Nah PKES ini ingin
membuat sebuah program yang berdampak terhadap masyarakat dan
masyarakat itu semangat untuk berekonomi secara syariah, tapi bingung harus
bagaimana. Singkat cerita, diundanglah beberapa lembaga zakat untuk
audiensi dan presentasi terkait dengan konsep mereka seperti apa dalam
program penanggulangan kemiskinan yang tujuannya adalah untuk
mengurangi angka-angka kemiskinan yang sudah ada. Waktu itu, salah satu
yang hadir adalah Al-Azhar Peduli Ummat. Kemudian, singkat cerita,
konsep APU lah yang diterima, yang tadi saya sampaikan dalam bentuk
grafik. Kemudian APU sinergi dengan PKES, dibuatlah sebuah slogan
program bernama gres!. Dari gres! dibentuk program Sejuta Berdaya. Tujuan
Sejuta Berdaya adalah mendorong masyarakat yang di level prasejahtera atau
level mandiri berpenghasilan untuk mempunyai usaha yang lebih baik lagi
dan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan. Ketika mereka sudah
sejahtera, pinjamannya sudah lunas, maka akadnya diganti menjadi tijarah.
Kenapa tidak ke bank? Karena tujuan sederhananya adalah mendorong
masyarakat dari yang tidak bankable menjadi bankable. Kenapa? Karena
administrasi atau persyaratan di bank sangat ketat. Misalnya sebuah usaha
sangat visioner, tapi kalau tidak memenuhi persyaratan bank maka tidak bisa.
Tapi buat kita bisa, tanpa agunan kok kita. Tujuannya adalah bagaimana
88
mereka kesejahteraannya meningkat, menjadi bankable. Ketika sudah
bankable maka ketika datang ke bank bisa memenuhi persyaratan dari bank.
Dengan demikian, ketika sudah sampai di level ketahanan ekonomi bisa kita
rekomendasikan ke bank syariah. Itulah salah satu indikator keberhasilan kita.
Ketika level anggota naik, berarti indikator kita mampu mendorong tingkat
kesejahteraan masyarakat sekian persen, itu tujuannya. Sehingga masyarakat
beraktifitas, berusaha, berbasis dengan nilai-nilai syariah. Itulah yang kita
usung. Di KSM Jampang salah satunya, itu rentenir atau bank keliling itu
mulai sepi.
• Dari mana sumber dananya?
Sumbernya kita hasil sinergi dengan bank-bank syariah. Bank syariah
apa? Macam-macam. Positioningnya begini, ketika CSR bank syariah
mendonasikan misalnya 100 juta, itu yang kita gunakan tetap 100 juta. Lalu
pertanyaannya untuk operasionalnya dari mana? Untuk operasionalnya dari
APU. Dana CSR ini kita jadikan aset bergulir. Asumsinya waktu itu satu
orang satu juta untuk tahap awal. Tapi nanti besarannya fleksibel dan
tergantung dengan dinamika dan kemajuan masing-masing kelompok.
Donasinya berasal dari bank-bank syariah atau pihak-pihak ketiga, apakah
dari dana kebajikan, infaq atau dana hibah, itu sangat variatif.
• Apa akad pemberian dana tersebut dari bank syariah ke APU?
Akadnya itu biasanya lebih kepada infaq, ada juga hibah. APU
menyerahkan ke anggota akadnya hibah, tapi hibahnya itu untuk kelompok.
Dari APU Ke kelompok, baru ke anggota. Dari APU ke kelompok sifatnya
hibah, dari kelompok ke anggota sifatnya pinjaman kebajikan. Ketika sampai
ke kelompok, kata-kata hibah ini disembunyikan oleh pengurus kelompok.
Kenapa? Karena kalau kata-kata hibah terdengar oleh semua anggota, dana
tersebut tidak balik. Kedua memang kita dampingi secara intens, sehingga
mereka merasa bahwa kemajuan atau kendala-kendala dalam usaha mereka
tidak sendiri, ada rekan lain.
89
• Apa syarat-syarat untuk menjadi anggota suatu KSM?
Bicara prosedur syaratnya, pertama misalnya, dia punya cikal bakal
usaha. Jadi kalau misalnya ada masyarakat yang ingin bergabung tapi ketika
disurvei tidak punya usaha dan berkata bahwa akan memulai usaha ketika
mendapat pinjaman, yang seperti itu biasanya sulit untuk dikabulkan. Karena
usaha itu kan salah satu bagian dari keterampilan. Terkadang, melihat itu
tidak sama dengan praktik. Kalau misalnya memang mereka sangat perlu
untuk dibantu, itu kita pakai slot untuk layanan mustahiq, bantunya dengan
ZIS. Tapi intinya adalah sulit untuk menerima anggota yang tidak memiliki
cikal bakal usaha. Kedua, tentu administratif, mereka isi form. Kemudian
disurvei, lalu dianalisis. Baru diputuskan oleh pengurus yang didampingi oleh
pendamping lapangan. Ada yang diterima, ada yang perlu diklarifikasi lagi
beberapa hal, ada yang belum bisa diterima. Intinya adalah, sevisioner apapun
dia, sebagus apapun, ketika sudah dia terikat dengan pihak lain artinya dia
sudah punya hutang, maka sulit untuk bisa diterima. Kita katakan boleh
bergabung jika nanti pinjamannya sudah tuntas. Kalau misalnya pinjam di
dua tempat, sangat mungkin sistem gali lubang tutup lubang itu berlaku.
Pinjem di A untuk menutupi di KSM, pinjam disini jangan-jangan untuk
mengangsur di tempat lain. Dan kita sangat fleksibel. Fleksibelnya begini,
kenapa bank-bank perkreditan itu tidak masuk pertanian? Karena para
aksesornya menganggap bahwa usaha dalam bentuk pertanian tidak terlalu
produktif, tidak prospektif. Buktinya banyak yang macet. Ya wajar, ketika
seseorang pinjam misalnya 5 juta untuk tanam hortikultura misalnya cabai.
Cabai itu 3 bulan baru panen. Tiba-tiba kalau bank kan pinjam hari ini bulan
depan harus bayar angsuran. Bapak sudah panen atau belum kami tidak
peduli, harus tetap bayar angsuran. Akhirnya pihak bank ini tidak mau tahu.
Tapi di kita itu sangat fleksibel. Kita lihat ibu atau bapak usahanya apa,
angsurannya ini kita sesuaikan dengan tempo masa tanam. Ada anggota,
usahanya ternak ikan lele, ternak ikan lele biasanya siklusnya itu 2 bulanan.
Berarti dia bayar angsuran 2 bulanan. Yang warung-warung kelontong
biasanya siklusnya satu pekan. Tiap pekan bayar angsuran. Jadi tidak sama.
90
Inilah yang membedakan juga dengan bank-bank konvensional. Artinya kita
bersandar kepada apa usaha mereka. Bukan mereka harus mengangsur ke
kelompok dalam jumlah sekian dalam sebulannya.
• Bagaimana mekanime penyalurannya?
Penyalurannya secara umum ada tahapan-tahapan. Tapi secara umum
adalah teknik penyalurannya begini, lokasinya bisa kita cari di lapangan, bisa
juga kita direkomendasikan. Ada juga pihak bank yang bersinergi yang
memberikan donasi sekaligus merekomendasikan lokasi. Ketika sudah
ketahuan lokasinya, disurvei. Kemudian sudah ketahuan, data sudah
dikantongi, kita bicara kepada pihak-pihak yang nanti diproyeksikan sebagai
pengurus. Setelah oke, sudah bicara, kita setting, baru kita kumpul. Kita
kumpul barulah kita sosialisasikan. Setelah itu barulah proses pengguliran
berlangsung. Ketika sudah pengguliran atau pada saat kumpul sebelum
pengguliran, itu biasanya aturan-aturan kelompok kita bentuk. Kumpul
apakah seminggu? apakah dua minggu? apakah sebulan?. Hari apa? jam
berapa? Dimana?. Usahanya rata-rata A,B,C,D, berarti tawarannya adalah
angsurannya begini atau begitu. Berkaca kepada satu tahun selesai. Kenapa
satu tahun? Tujuannya supaya bergulir. Supaya yang lain juga merasakan.
Tapi prioritasnya adalah kalau si A itu masih belum berdaya tetap kita
dampingkan. Ketika misalnya aset kita terbatas untuk satu kelompok tetapi
yang meminjam banyak. Tetap yang diprioritaskan untuk mendapat pinjaman
adalah anggota yang lama. Kenapa? Karena dia levelnya dari prasejahtera ke
mandiri, ke pengembangan, ke ketahanan itu nyambung. Kalau kita langsung
ganti anggota baru agar semua merasakan, pertanyaannya yang selanjutnya
adalah berapa persen dari yang sudah didampingi menjadi berdaya?, itu kita
tidak bisa jawab. Tantangannya adalah sudah berapa persen yang terdorong
atau terdampak atau meningkat kesejahteraannya. Itulah yang selalu kita
usung.
91
Lampiran 3 (Kuisioner)
A. Data Responden
Petunjuk :
Isilah jawaban anda pada kolom yang sudah disediakan, serta berilah tanda
silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang sesuai dengan pilihan anda.
No Pertanyaan Jawaban
1 Nama
2 Alamat
3 a. Laki-laki
Jenis kelamin
b. Perempuan
a. 10-20 tahun
b. 20-30 tahun
4 Usia c. 30-40 tahun
d. 40-50 tahun
e. 50-60 tahun
5 a. Kawin
Status pernikahan
b. Belum kawin
a. SD/MI/sederajat
b. SMP/MTs/sederajat
6 Pendidikan terakhir c. SMA/MA/sederajat
d. D1/D2/D3/ sederajat
e. D4/S1/S2/S3/sederajat
a. Perdagangan
b. Jasa
7 Jenis usaha c. Pertanian
d. Peternakan
e. Kerajinan dan industri kecil
a. ≤ Rp. 1.000.000
b. Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000
8 Penghasilan perbulan c. Rp. 2.000.000 – Rp. 3.000.000
d. Rp. 3.000.000 – Rp. 4.000.000
e. ≥ Rp. 4.000.000
a. ≤ 6 bulan
Berapa lama menjadi b. 7 bulan – 12 bulan
9 anggota KSM Pelita c. 13 bulan – 18 bulan
Jampang Gemilang d. 19 bulan – 24 bulan
e. ≥ 24 bulan
92
B. Program Sejuta Berdaya
Petunjuk:
Isilah pernyataan berikut dengan memberikan tanda silang (X) pada salah
satu jawaban yang sesuai dengan pilihan anda.
Keterangan:
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Ragu-ragu (R)
4 = Setuju (S)
5 = Sangat Setuju (SS)
No Pernyataan STS TS R S SS
Strategi Pertumbuhan (Growth Strategy)
1 Ada peningkatan pada modal usaha 1 2 3 4 5
2 Ada perbaikan pada pendapatan usaha 1 2 3 4 5
Ada peningkatan produktivitas pada usaha
3 1 2 3 4 5
yang dijalankan
Ada perkembangan pada usaha yang
4 1 2 3 4 5
dijalankan
5 Ada perbaikan pada daya beli (konsumsi) 1 2 3 4 5
Ada peningkatan jumlah aset (kekayaan) 4 5
6 1 2 3
yang dimiliki
7 Ada peningkatan kemampuan menabung 1 2 3 4 5
Strategi Kesejahteraan (Welfare Strategy)
Ada perbaikan kemampuan untuk
8 1 2 3 4 5
memenuhi kebutuhan pangan
Ada perbaikan kemampuan untuk
9 1 2 3 4 5
memenuhi kebutuhan kesehatan
Ada perbaikan kemampuan untuk
10 1 2 3 4 5
memenuhi kebutuhan pendidikan
Ada perbaikan kemampuan untuk
11 1 2 3 4 5
memenuhi kebutuhan berlindung (rumah)
12 Ada penurunan tingkat kemiskinan 1 2 3 4 5
13 Ada penurunan tingkat pengangguran 1 2 3 4 5
Ada penurunan tingkat kepadatan 4 5
14 1 2 3
penduduk
Strategi Tanggap (Responsive Strategy)
93
Ada pelatihan keterampilan yang
15 1 2 3 4 5
dilaksanakan oleh Sejuta Berdaya
16 Ada pendampingan terhadap usaha yang 1 2 3 4 5
dijalankan oleh Sejuta Berdaya
Ada bantuan yang diberikan oleh Sejuta
17 Berdaya untuk mengatasi masalah-masalah 1 2 3 4 5
yang anda hadapi
Ada sarana dan prasarana yang disediakan
18 oleh Sejuta Berdaya untuk mendukung 1 2 3 4 5
kesejahteraan anda
Ada bantuan yang diberikan oleh Sejuta
19 Berdaya kepada anggota kelompok yang 1 2 3 4 5
terkena musibah
Ada penguatan aspek spiritual
20 (keagamaan) yang diberikan oleh Sejuta 1 2 3 4 5
Berdaya
Ada pembekalan teknologi yang diberikan
21 oleh Sejuta Berdaya sebagai penunjang 1 2 3 4 5
sarana dan prasarana
Strategi Terpadu atau Menyeluruh (Integrated or Holistic Strategy)
Ada perkumpulan anggota kelompok yang
22 rutin dilaksanakan sebagai wadah 1 2 3 4 5
silaturahmi
23 Ada sistem musyawarah dalam 1 2 3 4 5
pengambilan keputusan kelompok
24 Kegiatan kelompok selalu dilakukan secara 1 2 3 4 5
gotong-royong
25 Semua anggota selalu dilibatkan dalam 1 2 3 4 5
setiap kegiatan kelompok
Setiap anggota kelompok mendapat
26 1 2 3 4 5
perlakuan yang sama dan adil
Masyarakat diluar anggota kelompok
27 1 2 3 4 5
dilibatkan dalam setiap kegiatan kelompok
Anda menjadi lebih peduli terhadap
28 1 2 3 4 5
sesama anggota kelompok
94
C. Perkembangan Usaha Mikro
Petunjuk:
Isilah pernyataan berikut dengan memberikan tanda silang (X) pada salah
satu jawaban yang sesuai dengan pilihan anda.
Keterangan:
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Ragu-ragu (R)
4 = Setuju (S)
5 = Sangat Setuju (SS)
No Pernyataan STS TS R S SS
Kondisi Saat Ini
Ada peningkatan volume penjualan pada
1 1 2 3 4 5
usaha yang dijalankan
2 Ada peningkatan jumlah aset yang dimiliki 1 2 3 4 5
Ada peningkatan produktivitas pada usaha
3 1 2 3 4 5
yang dijalankan
Ada peningkatan kemampuan/
4 1 2 3 4 5
keterampilan dalam menjalankan usaha
Ada peningkatan pendapatan pada usaha
5 1 2 3 4 5
yang dijalankan
Ada peningkatan modal pada usaha yang 4 5
6 1 2 3
dijalankan
Ada peningkatan jumlah tenaga kerja yang 4 5
7 1 2 3
digunakan
95
Lampiran 4 (Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas)
96
Pernyataan 25 0,356 0,329 Valid
Pernyataan 26 0,555 0,329 Valid
Pernyataan 27 0,172 0,329 Tidak Valid
Pernyataan 28 0,119 0,329 Tidak Valid
,782 28
97
Lampiran 5 (Hasil Asumsi Klasik dan Analisis Deskriptif)
ANOVA Table
N 38
a,b
Mean 0E-7
Normal Parameters
Std. Deviation ,25149531
Absolute ,108
Most Extreme Differences Positive ,108
Negative -,075
Kolmogorov-Smirnov Z ,667
Asymp. Sig. (2-tailed) ,765
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Descriptive Statistics
Mean Std.
N Minimum Maximum Sum
Deviation
98
Lampiran 6 (Hasil Uji Regresi Linier Sederhana)
3. Hasil Uji t
a
Coefficients
4. Hasil Uji F
a
ANOVA
99
100
101
Lampiran 7 (Surat Penunjukkan Dosen Pembimbing)
102
Lampiran 8 (Surat Permohonan Data/ Wawancara)
103