Skripsi
Oleh :
SYIFA AWALIYAH
NIM. 1111051000001
JAKARTA
2015
LEMBAR PERNYATAAN
1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini, telah saya
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini hasil plagiat atau hasil
jiplakan karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang
Syifa Awaliyah
ABSTRAK
Syifa Awaliyah
Perilaku Berbohong Di Facebook (Studi Kasus: Ibu Rumah Tangga Di Kampung
Rawa Domba Duren Sawit Jakarta Timur).
Teori yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah teori interpersonal
deception oleh David Buller dan Judee Burgoon. Alasan seseorang melakukan
kebohongan menurut Buller dan Burgoon adalah karena beberapa hal, mulai dari
untuk menghindari konflik, agar tidak menyakiti hati orang lain, untuk
menunjukan kualitas diri pada orang lain, dan untuk memperlambat atau
mempercepat sebuah hubungan, oleh karena itu perilaku berbohong dilakukan.
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
menyelesaikan skripsi ini. Shawalat serta salam juga tak lupa senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan seluruh keluarga, para sahabat,
Di Kampung Rawa Domba Duren Sawit Jakarta Timur) yang disusun untuk
penyelesaian skripsi ini penulis mendapat banyak bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
Jakarta, Dr. H. Arief Subhan, M.A. Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr.
Suparto, M. Ed, Ph.D. Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, Dr. Hj.
Suhaimi, M.Si
ii
2. Ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Drs. Masran, MA.
4. Seluruh dosen pengajar, dan staf akademik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
penulis.
Jakarta dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi yang telah
6. Kedua orang tua terhebat, Ibu Robiyatul Adawiyah dan Bapak Subagio serta
Kakak terbaik Ikhsan Awali atas segala ketulusan doa dan dukungannya
kepada penulis, serta cinta dan kasih sayangnya yang selalu menjadi
secara tenaga maupun waktu oleh penulis dan yang selalu memberikan
8. Para ibu rumah tangga di kampung Rawa Domba yang telah bersedia
iii
9. Seluruh Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif
10. Seluruh Keluarga besar Kokong H. Basri, yang selalu menyayangi dan
pertama dan pencetus yang di dapatkan dari keluarga besar kokong, semoga
setelah ini akan muncul banyak sarjana-sarjana yang lebih baik lagi.
11. Sahabat L2nstar Bocor (Lala, Lina, Nana, Rahma, dan Tiah) yang selalu
12. Sahabat Dunia Akhirat (Anis, Riva, dan Muthmainnah, Muslih) yang selalu
13. Al-Fawwaz dan Greenwich yang juga selalu memberikan semangat secara
batin serta motivasi kepada penulis untuk bisa selalu menyelesaikan skripsi.
14. Sahabat Lailatul Qodar (Fitri, Dewi, Ziah, Putri, Bani, Tia, Adul, Erte, dan
Angki) yang selalu setia menemani hari-hari penulis selama duduk di bangku
perkuliahan hingga hari ini, yang selalu mau meluangkan waktunya untuk
15. Anak-anak Kosan Pak Ma’us (Kak Kun, Fitri, Dede, Tia, Putri, dan Eman)
yang selalu setia menemani dan menghibur penulis siang dan malam dalam
iv
16. Semua pihak yang telah berjasa dalam proses penelitian yang tidak bisa di
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................... i
F. Tinjauan Pustaka......................................................................... 15
G. Sistematika Penulisan................................................................... 16
vi
D. Gambaran Umum RT 09 RW 07 Kampung Rawa Domba ............ 42
A. Kesimpulan .................................................................................. 68
B. Saran .......................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Falsification ...................................................................... 47
Equivication ...................................................................... 53
Falsification ...................................................................... 57
Concealment ...................................................................... 62
Falsification........................... .............................................. 64
Concealment ...................................................................... 65
viii
DAFTAR TABEL
TABEL 3.1 Data Statistik Kampung Rawa Domba Duren Sawit ............... 40
ix
BAB I
PENDAHULUAN
village, beliau berpendapat bahwa hilir mudik informasi di dunia ini karena
adanya bantuan satelit di udara dan akan menjadikan dunia ini sebagai global
village. Global village secara harfiah berarti sebagai kampung global dan yang
harus mendatangi tempatnya. Saat ini seluruh manusia sedang berada dalam
baru yang amat kuat. Internet adalah jaringan kabel dan telepon dan satelit yang
komputer bisa masuk ke jaringan. Perbedaan signifikan lain dari media massa
1
2
orang berkomunikasi, bukan sekedar menerima pesan belaka, dan mereka bisa
Ketika internet sudah merajalela saat ini maka muncullah berbagai macam
bentuk media sosial, mulai dari facebook, twitter, BBM, dan masih banyak lagi
atas dasar ideology dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan
bahwa media sosial berbasis internet bersifat dua arah dan terbuka bagi siapa saja,
isi3.
pengetahuan. Selain itu dengan adanya media sosial yang menggunakan jaringan
dibelahan dunia ini yang juga menggunakan media sosial sehingga banyak
keuntungan yang bisa didapatkan dari interaksi tersebut seperti pertukaran budaya
atau berbagi tentang pengetahuan. Banyak dampak positif dari adanya media
sosial, namun dampak negatif dari adanya media sosial pun tidak sedikit. Berapa
1
John Vivian, Teori Komunikasi Massa, edisi 8 (Jakarta: Kencana, 2008), h. 262-263.
2
Andreas M Kaplan, Haenlein Michael, Users Of The World Unite! The Challenges And
Opportunities Of Social Media (Business Horizons,2010).
3
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
Pedmoan Pemanfaatan Media Sosial Instansi Pemerintah ( 2012), h. 2.
3
karena dampak dari media sosial ini. Kriminalitas yang terjadi dengan
tentang pemanfaatan pada media sosial itu sendiri. Yang terjadi di Indonesia
adalah penggunaan media sosial atas dasar sekedar mengikuti agar terlihat lebih
sendiri, oleh karena itulah penggunaan media sosial banyak disalah gunakan dari
kegunaan aslinya.
penelitian kali ini hanya pada satu media sosial saja, yaitu Facebook. Facebook
merupakan jaringan sosial yang paling diminati oleh banyak orang. Popularitas
facebook semakin tumbuh dari hari ke hari. Dari berbagai penjuru, warga dunia
menggunakan fasilitas ini. Facebook juga mengklaim sebagai situs nomor satu
dalam hal layanan berbagai gambar di internet, dan pada jam-jam ramai mereka
Indonesia memang bagaikan sebuah fenomena. Situs buatan Mark Zuckerberg ini
berhasil melampaui friendster, situs jejaring sosial yang lebih dulu tenar di tanah
air.4
memiliki dampak positif dan negatif, begitu juga dengan facebook. Kehadiran
facebook juga menghadirkan dampak positif dan negatif bagi para penggunanya.
Menurut Yuniardi Syukur dampak positif dari kehadiran facebook ada tiga, yaitu
4
Yuniardi Syukur, Facebook Sebelah Surga Sebelah Neraka (Yogyakarta, Diva Press,
2009), h. 19-21.
4
facebook sebagai sarana mencari teman, facebook sebagai sarana dakwah, dan
Pada kesempatan kali ini peneliti tertarik untuk meneliti ibu rumah tangga
perkembangan pesat teknologi dari hari ke hari yang melahirkan berbagai macam
semua golongan dengan alasan penggunaan yang berbeda-beda. Salah satu yang
ikut berlomba dalam penggunaan media sosial berupa facebook adalah ibu rumah
tangga. Ibu rumah tangga biasanya tidak memiliki pergaulan yang luas, ruang
karena waktu mereka lebih banyak dihabiskan dirumah dan dilingkungan sekitar
rumah tanpa adanya kesibukan lain oleh karena itu pengetahuan mereka terbatas
dan wawasan mereka cenderung tidak luas apalagi ditambah yang menjadi objek
penelitian adalah ibu-ibu rumah tangga yang tingkat pendidikan tertingginya yaitu
pada Sekolah Menengah Atas (SMA). Kehadiran media sosial yaitu facebook
dianggap sebagai sesuatu yang baru bagi mereka karena tidak ada sebelumnya
pada saat masa remaja mereka. Selain itu, selama beberapa tahun terakhir ini
facebook bukan hanya digunakan oleh kaum muda saja melainkan juga ibu rumah
permasalahan.
5
Dilema yang dirasakan saat ini ketika ibu rumah tangga sudah mulai
tangga dan kurangnya perhatian terhadap anak karena sang ibu lebih asik dan
fokus dengan facebook nya dibanding dengan keadaan sekitarnya. Tidak hanya
sampai disitu permasalahan yang timbul dari kehadiran facebook dikalangan ibu
rumah tangga. Permasalahan lain yang lebih berbahaya lagi dengan kehadiran
facebook dikalangan ibu rumah tangga yaitu maraknya terjadi kebohongan kepada
bertukar informasi dari jarak jauh tanpa harus bertemu. Karena keterlenaan para
ibu rumah tangga dalam menggunakan facebook, maka banyak sekali timbul
hubungan rumah tangganya. Salah satu permasalahan yang paling sering terjadi
adalah adanya perilaku berbohong yang dilakukan oleh ibu rumah tangga,
berbohong kepada publik mengenai data diri mereka yang sebenarnya, seperti
tanpa sepengetahuan suami, bahkan banyak ibu rumah tangga yang menggunakan
ingin mencari pasangan melalui facebook, padahal hakikatnya para ibu rumah
banyaknya kasus tersebut tingkat kebohongan yang dilakukan ibu rumah tangga
sang suami. Padahal dalam Islam disebutkan bahwa berbohong merupakan pokok
pangkal dari dosa, apalagi berbohong kepada suami yang derajatnya lebih tinggi
daripada orang tua. Selain itu Islam pun melarang seorang istri keluar rumah tanpa
Dari sekian banyak kasus yang di atas, penelitian kali ini akan dilakukan
kepada ibu rumah tangga yang berada di kampung Rawa Domba Duren Sawit
Jakarta Timur yang memiliki facebook. Beberapa tahun belakangan ini fenomena
facebook sangat menarik banyak perhatian para ibu rumah tangga di kampung ini.
Hampir seluruh ibu rumah tangga di kampung ini memiliki facebook agar tidak
Domba Duren Sawit Jakarta Timur ini tidak tepat sasaran. Maksud awal
menggunakan facebook untuk mengikuti trend saat ini, namun yang terjadi justru
Domba Duren Sawit Jakarta Timur ini, banyak dari mereka yang melalaikan
kewajiban mereka sebagai ibu rumah tangga. Facebook lebih menarik perhatian
7
sehingga banyak pekerjaan rumah tangga yang tak terurus dan terbengkalai dan
menimbulkan banyak permasalahan dalam rumah tangga mereka. Para ibu rumah
tangga ini menganggap kehadiran facebook sebagai sarana hiburan bagi mereka
untuk mengisi waktu luang mereka. Namun siapa sangka justru kehadiran
facebook ini membuat mereka terlena sehingga melampaui batas kewajaran dalam
menggunakan facebook. Para ibu rumah tangga ini jadi lebih sering mengontrol
akun facebook miliknya daripada pekerjaan rumah tangganya dan lebih asik
disebabkan oleh kehadiran facebook tersebut. Salah satu masalah yang paling
kampung Duren Sawit Jakarta Timur ini meningkat. Banyak macam perilaku
berbohong yang mereka lakukan untuk menutupi setiap kesalahan mereka akibat
akun facebook mereka masing-masing mulai dari menutupi data diri mereka di
ibu rumah tangga di kampung Rawa Domba Duren Sawit Jakarta Timur yang
1. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan dalam penelitian ini fokus dan tidak meluas hingga
pembahasan yang lain, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada ibu-ibu
rumah tangga yang aktif menggunakan facebook di kampung Rawa Domba Duren
Sawit Jakarta Timur. Alasannya karena beberapa tahun belakangan ini kehadiran
facebook sangat marak sekali digunakan dikalangan ibu rumah tangga di kampung
ini sehingga facebook menjadi tolak ukur pergaulan mereka saat ini. Kehadiran
facebook juga merubah perilaku sosial para ibu rumah tangga sehingga banyak
masyarakat, salah satunya yaitu tingkat kebohongan para ibu rumah tangga
2. Perumusan Masalah
facebook?
9
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
rumah tangga .
2. Manfaat Praktis
E. Metodologi Penelitian
1. Paradigma Penelitian
10
konfirmasi tentang hukum sebab akibat yang bisa digunakan untuk memprediksi
pola-pola umum gejala sosial tertentu5. Penelitian klasik bersifat objektif dimana
keseluruhan penelitian hanya dilakukan dan difokuskan pada objek penelitian saja
tanpa adanya ikut campur tangan dari sang peneliti sebagai subjek penelitian.
2. Pendekatan Penelitian
untuk mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral. Untuk mengerti gejala
mengajukan pertanyaan yang umum dan agak luas. Informasi yang disampaikan
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Dari
apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya prilaku, presepsi, motivasi,
5
Egon G. Guba, The Paradigm Dialog (Newbury Park, CA: Sage, 1990), h. 17.
6
J. R. Raco, Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik, dan Kegunaanny (Jakarta:
Grasindo, 2010), h. 7
11
tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata
dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiyah dan dengan memanfaatkan
yang jelas mengenai perilaku berbohong ibu rumah tangga di Kampung Rawa
3. Jenis Penelitian
mengandaikan bahwa data tersebut berupa teks. Analisis data yang baik haruslah
sedekat mungkin dengan tempat dimana data itu diambil. Tempat pengambilan
data digambarkan dengan luas dan makin terperinci serta berusaha untuk
menggunakan kata kerja aksi dan kata keterangan yang hidup, karena dengan
demikian pembaca terbantu untuk turut merasa dan membayangkan keadaan yang
sebenarnya.8
4. Metode Penelitian
penelitian kali ini. Patton (2002) mendefinisikan studi kasus adalah studi tentang
kekhususan dan kompleksitas suatu kasus tunggal dan berusaha untuk mengerti
7
Lexy J Moleong, MetodologiPenelitianKualitatifEdisiRevisi, (Bandung : PT
RemajaRodaskarya, 2009), cet. Ke 26, h.6
8
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, h. 6.
12
kasus tersebut dalam konteks, situasi dan waktu tertentu. Dengan metode ini
tunggal dan khusus. Ditambahkannya juga bahwa studi ini dilakukan karena kasus
tersebut begitu unik, penting dan bermanfaat bagi pembaca dan masyarakat pada
umumnya.9 Jadi dalam penelitian kali ini peneliti melakukan wawancara kepada
objek penelitian yang telah dipilih oleh peneliti untuk kemudian ditinjau kembali
yang menjadi objek penelitian ini adalah ibu-ibu rumah tangga di kampung Rawa
Penelitian ini dilakukan pada rentang waktu bulan Maret 2015 sampai
bulan Juli 2015 di kampung Rawa Domba Duren Sawit Jakarta Timur.
9
J. R. Raco, Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik,dan Kegunaannya, h. 49.
13
1. Wawancara Mendalam
2. Dokumentasi
3. Observasi
Teknik analisis data pada metode penelitian studi kasus kualitatif adalah:
- Description
Timur sangat marak sekali. Hampir mayoritas dari mereka baik yang
muda maupun yang tua memiliki akun facebook hanya untuk sekedar
14
rumah tangga.
- Themes
- Assertions
apabila kita terlalu mempercayai orang yang baru kita kenal hanya
F. Tinjauan Pustaka
mengadakan tinjauan pustaka terlebih dahulu terhadap judul-judul yang sudah ada
sebelumnya yang berkaitan dengan judul penelitian saat ini untuk memperoleh
informasi yang banyak dari beberapa hasil penelitian yang ditemukan. Oleh
Prnyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri
Siswa Sekolah Dasar (Studi Perbandingan Antara Siswa Dan Siswi Sekolah Dasar
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul “Respon Ibu
TPI”. Persamaan penelitian kali ini terletak pada objek penelitian yaitu ibu rumah
tangga sebagai objek karena ruang lingkup pergaulan yang cenderung tidak luas,
sedangkan perbedaannya terletak pada teori yang digunakan dalam penelitian kali
ini.
G. Sistematika Penulisan
sistematika penulisan. Penulisan skripsi ini terdari dari enam bab dan setiap bab
terhadap perilaku berbohong ibu rumah tangga di kampung Rawa Domba Duren
Sawit Jakarta Timur. Pada bab I ini, penulis menjabarkan secara singkat gambaran
(hipotesis).
yang terkait dengan penelitian ini, yaotu teori Interpersonal Deception (Penipuan
penjelasan tentang Media Cyber dan diakhiri dengan penjelasan tentang perilaku
berbohong.
umum kampung Rawa Domba Duren Sawit Jakarta Timur serta penjelasan
keseluruhan ibu rumah tangga dan juga menjelaskan bagaimana kondisi para ibu
data yaitu, wawancara mengenai indikator perilaku berbohong ibu rumah tangga
pada bab II. Pada bab ini pun dijelaskan mengenai keterbatasan penelitian.
Penelitian ini pun dilengkapi dengan daftar pustaka dan lampiran sebagai
BAB II
LANDASAN TEORI
David Buller dan Judee Burgoon pada tahun 1996. Dalam penelitiannya Buller
karena beberapa hal, yaitu, pertama, untuk menghindari agar tidak menyakiti hati
orang lain, kedua, untuk menunjukan kemampuan atau kualitas diri mereka
dihadapan orang lain, ketiga, untuk menghindari konflik serta untuk mempercepat
maksud mengarahkan orang lain pada kepercayaan atau kesimpulan yang salah.
10
David Buller dan Jude K. Burgoon, Interpersonal Deception Theory (Communication
Theory, 1996), h. 6.
11
Morissan, Teori Komunikasi Individu Hingga Massa (Jakarta: Kencana, 2013), h. 220.
19
1. Strategi Berbohong
dibagi menjadi tiga, yaitu kamu akan berbohong, kamu akan mengatakan yang
sebenarnya tapi kamu akan menyembunyikan bagian penting atau pokok dari
informasi yang akan kamu sampaikan, dan terakhir kamu akan mengatakan
sesuatu yang tidak jelas atau mengelak. Dari ketiga strategi tersebut, Buller dan
yang ditunjukan kepada lawan bicaranya, yaitu terlihat lebih cemas dan tidak bisa
ingin mengetahui kebohongan secara nonverbal bisa di lihat dari sorotan matanya,
sesuatu yang disembunyikan. Tertawa secara gugup dan berbicara dengan cepat
perilaku-perilaku aneh yang tidak disadari yang dilakukan ketika sedang berbicara
dengan lawan bicaranya seperti menggaruk garuk kepala atau badan yang
menyampaikan pesan yang berisi tentang kebohongan, tetapi komunikan juga bisa
12
Griffin, Emory A, A First Look At Communication Theory (New York: McGraw-Hill
Higher Education), h. 96.
20
saling mengamati satu sama lain, sang komunikator mengamati apakah pesan
bohong yang disampaikan olehnya berhasil diterima oleh komunikan atau tidak,
adanya motivasi dari dalam diri sendiri untuk berbohong sehingga akan
menerus dan sulit untuk berkata jujur. Buller dan Burgoon mengatakan ada empat
13
cara untuk mendeteksi kebohongan, yaitu:
ringkas atau singkat dan datar karena keringkasan dalam menjawab sebuah
bahwa kita tidak tertarik dengan pertanyaannya atau tidak ingin menjawab
13
Griffin Emory A, A First Look At Communication Theory, h. 100.
21
diri dari situasi yang tidak di inginkan, maka disassociation adalah cara
untuk menjauhi diri dari apa yang sudah di lakukan. Apabila berbicara
sangat berbeda jauh daripada kenyataan yang dialami oleh nya. Oleh
karena itu, Disassociation ini terbagi menjadi tiga macam, (1) Levelers
yaitu mengatakan sesuatu yang sudah umum dilakukan oleh semua orang
yang dilakukan oleh komunikator bahwa itu bukan merupakan pesan yang
kebohongan.
kecemasan itu lebih sering muncul dalam bentuk perilaku yang tidak terkontrol
(nonstrategi) atau perilaku yang tidak dimanipulasi. Proses ini disebut dengan
sebaliknya jika anda mencoba untuk membohongi orang lain maka anda akan
anda melalui perilaku anda yang tidak terkontrol. Misal, anda dapat mengatur
suara dan raut wajah anda secara sempurnya yang mendukung kebohongan anda,
namun kaki dan tangan anda yang bergetar tidak membantu anda. 14
kebohongan sangatlah kecil karena asumsi mereka akan selalu berkata jujur satu
sama lain dan rasa kepercayaan yang ada diantara mereka lebih besar
dibandingkan rasa kecurgiaan untuk dibohongi. Akan tetapi, apabila suatu hari
14
Morissan, Teori Komunikasi Individu Hingga Massa, h. 221.
23
kebohongan itu terkuak maka akan timbul rasa kekecewaan yang amat sangat
besar sehingga sulit sekali untuk membangun kepercayaan ulang dan kondisi pun
adalah level motivasi dan keahlian, yaitu level motivasi untuk berbohong dan
maka keinginan untuk berbohong melebihi kecemasan untuk ketahuan. Pada saat
yang sama, jika penerima pesan mengetahui bahwa motivasi kita tinggi maka
kecurigaannya juga akan ditingkatkan. Sebagian orang lebih ahli berbohong dari
yang lainnya karena mereka dapat berperilaku secara lebih luas, dengan kata lain
mereka lebih dapat ber-acting atau bersandiwara. Orang yang seperti ini hanya
dapat diatasi oleh orang lain yang memiliki kemapuan lebih baik untuk
facebook kedalam lingkungan ibu rumah tangga di kampung Rawa Domba Duren
berbohong yang dilakukan oleh ibu rumah tangga yang menggunakan facebook di
15
Morissan, Teori Komunikasi Individu Hingga Massa, h. 223.
24
mau mengakui kebohongannya, Freud mengatakan “...if his lips are silent, he
chatters with his fingertips; betrayal oozes out of him at every pore”. Maksud dari
ucapan tersebut yaitu apabila seseorang berkata bohong, maka kebohongan itu
dapat dilihat dari gerak-gerik dan bahasa tubuhnya yang secara tidak sadar ia
tunjukkan.
Buller dan Burgoon pun setuju, bahwa perilaku diluar kontrol kesadaran si
dan Burgoon mencetuskan sebuah konsep yang dikenal dengan sebutan Four
diantaranya adalah16:
16
Griffin Emory A, A First Look At Communication Theory, h. 101
25
informasi yang berbeda-beda yang dilakukan oleh berbagai peneliti untuk melihat
sebuah kebohongan.
Freud membuat sebuah list sebagai bagian dari kategori berbohong yang
pergerakan tangan yang tidak sesuai dengan apa yang dilakukan – tanda-tanda
pada mata.
gerakan tubuh.
bahwa raut wajah merupakan sebuah isyarat palsu dan tidak bisa dipercaya.
Kiranya, banyak dari kita yang menyadari bahwa raut wajah kita bisa membentuk
berbagai macam ekspresi, serumit apapun permasalahan itu. Oleh karena itu, Bella
bahwa penampilan berupa raut wajah lebih sulit untuk di deteksi kebohongannya
17
Griffin Emory A, A First Look At Communication Theory, h. 101
27
B. Media Sosial
sosial adalah seperangkat aplikasi yang berjalan dalam jaringan internet dan
memiliki tujuan dasar ideologis serta penggunaan teknologi web 2.0 yang dapat
informasi setelah sebelumnya dunia mengalami era industri atau mesin uap lalu
berkembang menjadi era elektrik barulah hadir era informasi dimana pada era
itu era ini disebut dengan era informasi. Internet sendiri muncul di pertengahan
1990-an sebagai medium massa baru yang amat kuat. Internet sendiri merupakan
jaringan kabel dan satelit yang menghubungkan komputer. Jaringan dasar yang
membawa pesan adalah internet. Ia berasal dari sistem komunikasi militer yang
bahwa dengan kehadiran internet dan media sosial akan menghadirkan kampung
global dimana semua orang bisa mengetahui banyak informasi dari belahan dunia
manapun tanpa harus berada di lokasi kejadian karena dengan kehadiran jaringan
internet maka segala informasi dapat menyebar dengan cepat. Media sosial sudah
menjadi bagian penting dalam hidup kita. Disadari atau tidak kehidupan kita saat
18
Andreas M. Kaplan dan Michael Haenlein, Social Media: ack To The Roots And Back
To The Future (Paris: ESCP Europe), h. 101.
19
John Vivian, Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana, 2008), h. 262-263.
28
ini banyak sedikitnya sudah bergantung kepada media sosial karena hampir setiap
hari kita mendengar orang-orang disekitar kita baik yang muda maupun yang tua
pasti membicarakan tentang media sosial dan pastinya mereka memiliki media
sosial. Ada banyak macam bentuk dari media sosial itu sendiri mulai dari blog,
google, yahoo, facebook, twitter, dan masih banyak lagi yang lainnya sesuai
dengan kapasitasnya masing-masing. Dari sekian banyak media sosial yang hadir
disekitar kita, facebook-lah yang menjadi salah satu media sosial terbanyak
diminati oleh masyarakat karena dianggap sebagai media sosial terlengkap yang
sosial lainnya. Oleh karena itu peneliti memilih facebook untuk dijadikan objek
serta Crish Hughes. Awal mula kemunculan facebook hanya ditujukan untuk para
sekolah-sekolah lainnya yang berada dekat dengan Universitas Harvard dan terus
Pada bulan Juli 2007, situs facebook ini memiliki jumlah pengguna
terdaftar paling besar diantara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan ;ebih
dari 34 juta anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia. Dari bulan
September 2006 hingga September 2007 peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke
29
posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi, dan merupakan situs untuk foto nomor
satu di Amerika Serikat, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, yang
Menurut statistik, pada 16 Maret 2009 jam 14.00 WIB, ada 2.235.280
semakin tumbuh dari hari ke hari. Facebook mengklaim bahwa mereka memiliki
lebih dari 57 juta anggota aktif (anggota yang login ke Facebook selama 30 hari
terakhir). Sejak 2007, rata-rata jumlah pendaftar perhari adalah 250.000 orang.
Selain itu, facebook juga mengatakan bahwa jumlah aktif menjadi dua kali lipat
dengan teman lamanya ataupun sanak saudaranya yang sudah lama tidak
dijumpai, dengan adanya facebook mereka bisa saling bertemu kembali. Selain
dampak positif, ada juga dampak negatif dari kehadiran facebook yaitu seperti
menjadi lalai akan tugas sehari-hari karena terlalu asik bermain facebook bahkan
20
Yuniardi Syukur, Facebook: Sebelah Surga Sebelah Neraka (Yogyakarta: Diva Press,
2009), h. 13.
21
Yuniardi Syukur, Facebook: Sebelah Surga Sebelah Neraka, h. 18-20.
30
atau perkataan untuk mengelabuhi orang lain guna menutupi sesuatu dari orang
kesalahan, namun kesalahan tersebut tidak ingin diketahui oleh orang lain maka
perilaku atau tindakan seseorang secara tidak langsung. Sebagai manusia, emosi
kita seringkali mengaburkan penilaian kita, sehingga kita kesulitan untuk melihat
kenyataan dibalik agenda atau motif tersembunyi dalam berbagai bentuk perilaku.
sangat halus dan tidak bisa dideteksi, terkubur dalam-dalam dibawah kewajiban,
belum terlalu lihai dalam melakukannya karena hati kecil akan menolak untuk
menerus maka akan timbul kesempurnaan dalam melakukan perilaku tersebut dan
terlihat biasa dalam melakukannya, tidak ada lagi penolakan dari hati kecil.
22
Diakses dari http://id.wikihow.com/Mengenali-Perilaku-Manipulatif pada tanggal 29
Maret 2015 pukul 19.38 WIB.
23
Anthony Robbins, Modifikasi Perilaku, terj. Mahasiswa FAI Universitas Al-Azhar
2001, hal. 5
31
“terminal behavior”.
langkah kecil tetapi memadai, jangan melakukan langkah kecil yang tidak
perlu.
Selanjutnya, bahaya dari pembentukan perilaku itu sendiri ada dua yang
1. Seseorang tidak menyadari akan bahaya atas apa yang telah ia lakukan.
apabila dilakukan secara terus menerus maka akan menjadi sebuah makanan
itu berhasil dilakukannya maka ia akan mengulanginya untuk yang kedua kalinya,
24
Anthony Robbins, Modifikasi Perilaku, terj. Mahasiswa FAI Universitas Al-Azhar
2001, hal. 6
32
kebohongan itu akan mendarah daging didalam tubuhnya sehingga sulit untuk
berkata jujur dan ia akan terus berkata bohong. Dalam pepatah Arab pun
dikatakan bahwa berbohong adalah pangkal daripada dosa yang berarti dosa yang
karena berbohong merupakan pangkal atau inti atau kepala daripada dosa.
Para ulama sendiri sepakat bahwa hukum daripada berbohong itu adalah
haram karena dapat menimbulkan banyak bahaya terutama bagi diri sendiri.
Ketika kita sekali berkata bohong maka pasti kita akan berbicara bohong lagi
untuk menutupi kebohongan kita yang pertama dan begitu seterusnya. Selain itu
dengan berkata bohong kita akan dijauhi oleh orang-orang disekitar kita, rasa
kepercayaan orang lain terhadap kita akan hilang sekalipun kita akan berkata
jujur. Dengan berbohong dapat merusak tali persaudaraan atau pertemanan kita
: قال رسول هللا صالى هللا عليه و سام: و عن ابى هريرة رضي هللا عنه قال
) اذا حدث كذب و اذا وعد اخلف و اذا ائتمن خان (متفق عليه: اية المنافق ثالث
Selain itu, Allah pun berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 9-10 yang berarti:
25
Mahmud Amin An-Nawawi, Bulughul Maram, h. 336
33
Padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
sebagai perbuatan dosa besar sampai-sampai Allah sendiri pun berfirman akan
memberikan adzab yang pedih bagi siapa yang melakukan perilaku berbohong.
Bukan tanpa sebab Allah dan Rasulullah sangat tidak menyukai kebohongan
karena perilaku berbohong itu tidak ada untungnya sama sekali baik bagi orang
lain, bahkan bagi diri kita sendiri. Buah dari kebohongan hanyalah akan
berbohong sudah mendarah daging dalam diri kita maka bukan kesembuhan yang
akan Allah berikan kepada kita apabila kita tidak bertaubat melainkan Allah akan
terus menambah penyakit tersebut seperti yang sudah dijelaskan pada surat Al-
BAB III
GAMBARAN UMUM
namun pada tahun 1990-an wilayah Duren Sawit memisahkan diri dan
membentuk kecamatan sendiri yaitu kecamatan Duren Sawit dan salah satu dari
penduduk sebesar 55.758 jiwa dan luas 455,55 h km², dan terbagi atas 17 rukun
warga dan 181 rukun tetangga. Kelurahan ini berbatasan dengan kelurahan
selatan.26
26
Data Statistik Kelurahan Duren Sawit Jakarta Timur pada 20 September 2014.
35
dari wilayah Bekasi Jawa Barat, namun pada tahun 1970-an kampung Rawa
Domba memisahkan diri dari Jawa Barat dan akhirnya bergabung dengan wilayah
Jakarta Timur. Asal mula kampung ini disebut dengan nama Rawa Domba karena
ketika itu ada sebuah rawa besar di kampung ini dan di tepi rawa tersebut selalu
digunakan sebagai tempat untuk mengadu domba. Tempat tersebut sudah banyak
dikenal oleh banyak orang yang menyukai adu domba sehingga banyak orang dari
segala penjuru ikut berpartisipasi untuk mengikuti ajang adu domba tersebut
ataupun hanya untuk sekedar menonton saja. Dalam setiap pertandingan, domba-
domba yang dimiliki oleh kampung ini selalu memenangkan perlombaan dan
mengalahkan domba-domba dari kampung lainnya. Oleh karena itu kampung ini
disebut dengan kampung Rawa Domba, dimana ajang adu domba yang diadakan
Pada saat Jepang masih menjajah Indonesia, kampung Rawa Domba juga
ikut dikuasai oleh penjajah Jepang. Saat itu, ketika terdengar suara sorak sorai dan
hentakkan sepatu dari kejauhan, itu menandakan bahwa tentara Jepang akan
melewati kampung Rawa Domba dengan menggunakan mobil truk dan dengan
membawa persenjataan yang lengkap, tidak banyak yang bisa dilakukan oleh
menjadi satu dengan Kalimalang yang dulu dikenal dengan sebutan Kebon Karet.
27
Wawancara dengan ibu Hj. Khodijah dikediamannya pada hari Minggu tanggal 31 Mei
2015 pukul 20.36 WIB.
36
Disebut Kebon Karet karena ketika itu wilayah Kalimalang dipenuhi dengan
pohon karet, dan pohon karet tersebut digunakan oleh tentara Jepang sebagai
tempat eksekusi pribumi yang ditahan oleh mereka. Tidak mau kalah, warga
pribumi pun membuat markas kecil yang jaraknya tidak jauh dari Kebon Karet itu,
warga pribumi kepada tentara sekutu. Karena tentara sekutu mengetahui bahwa
para pejuang dari Kampung Rawa Domba dan sekitarnya membuat markas kecil,
maka tentara sekutu sering menjatuhkan bom di daerah Kebon Karet itu alias
Kalimalang. Saat tentara sekutu menjatuhkan bom, maka para wanita dan anak
yang sudah mereka gali masing-masing, dan lubang itu cukup untuk menampung
lobang itu diletakkan kedebong pisang dan disusun secara rapih agar setiap
tembakan yang diluncurkan oleh tentara sekutu tidak tembus kedalam lubang
yang telah mereka buat. Serangan yang dilontarkan oleh tentara sekutu pun tidak
terkadang makanan yang dibawa tidak mencukupin, tapi para lelaki yang berjuang
istrinya.28
28
Wawancara dengan Ibu Mani di kediamannya pada hari Minggu, tanggal 7 Juni 2015
pada pukul 15.00 WIB.
37
Selama Indonesia dijajah oleh tentara asing, ada satu rumah di daerah
Rawa Domba yang menjadi markas besar para pejuang dari kampung Rawa
Domba, yaitu rumah bapak H. Dogol. H. Dogol ini dikenal dengan kesaktiannya
kala itu, dengan kesaktiannya beliau bisa membuat rumahnya tidak terlihat oleh
rumah H. Dogol tanpa bisa melihat rumah tersebut, oleh karena itu sulit sekali
pejuang Rawa Domba. Sekalipun tembakan itu mengenai rumah H. Dogol, hanya
terasa seperti letupan kembang api di atap rumah bukan seperti tembakan dan bom
yang sedang mengenai atap rumah. Dan hebatnya lagi tidak ada kerusakan pada
rumah itu apalagi jatuhnya korban jiwa dari dalam rumah itu. semuanya selamat
saat itu. Kesaktian H. Dogol yang lainnya yaitu ia bisa menyembuhkan orang
sakit. Dimasa penjajahan, sangat sulit sekali ditemukan dokter terlebih lagi
banyak terjamah manusia kala itu. jadi, bagi setiap warga kampung Rawa Domba
kesembuhan.29
Domba adalah berkebun dan bertani karena hampir seluruh wilayah kampung
Rawa Domba diisi oleh kebun kacang dan sawah. Tingkat ekonomi warga Rawa
Domba saat itu diukur dari berapa jumlah dan luas tanah yang dimiliki. Jika ia
memiliki banyak sawah dan kebun maka segala kebutuhannya akan tercukupi,
29
Wawancara dengan Ibu Mani di kediamannya pada hari Minggu, tanggal 7 Juni 2015
pada pukul 15.00 WIB.
38
sedangkan yang hanya memiliki sedikit kebun dan sawah maka ia akan mencari
pekerjaan lain seperti membuat lemari dan di jual ke pasar terdekat untuk bisa
mendapatkan uang. Di kampung Rawa Domba ini juga terdapat satu tempat untuk
penampungan ikan yang cukup besar namun tempat itu bukanlah milik warga
Rawa Domba karena jarak Rawa Domba sendiri dengan laut sangat jauh jadi tidak
memungkinan untuk warganya berlaut. Hingga saat ini pun belum diketahui
darimana ikan-ikan itu berasal dan siapa pemilik penampungan ikan tersebut. Ada
juga satu buah warung besar yang dimiliki oleh warga dari Rawa Domba, yaitu H.
Nain. Warung yang dimiliki oleh H. Nain ini merupakan satu satunya warung
terbesar di seperempat wilayah Jakarta Timur kala itu jadi, semua orang dari
Saat itu kampung Rawa Domba hanya dikuasai oleh beberapa orang saja
yang dianggap sebagai sesepuh di Rawa Domba karena saat itu Rawa Domba
masih di penuhi oleh kebun dan sawah sehingga jarang sekali rumah di temukan,
oleh karena itu kampung Rawa Domba kala itu hanya didiami oleh beberapa
orang saja yang saat ini namanya di abadikan sebagai nama jalan di kampung
Rawa Domba.
Kehidupan masyarakat Rawa Domba saat itu masih jauh sekali dari
kemakmuran, tidak seperti sekarang ini. Saat itu, pakaian terbagus yang dimiliki
oleh wanita di kampung Rawa Domba adalah adalah baju gotong royong. Baju
gotong royong merupakan baju yang dibikin dari hasil kumpulan bahan-bahan
royong, pakaian yang biasa digunakan adalah karung goni yang terbuat dari
karung dan digunakan menjadi pakaian dengan bahannya yang begitu tebal dan
kadang kala terdapat kutu busuk yang hinggap disela-sela karung tesebut. Kala
itu, untuk membuat bahagia anak-anak kecil sangat mudah sekali, setelah
ekonomi dan kesejahteraan hidupnya, namun tidak bagi kampung Rawa Domba,
saat ada mobil yang akan melewati kampung Rawa Domba, para anak kecil sudah
mulai berancang-ancang dipinggir jalan. Bukan untuk ikut meniki mobil tersebut,
melainkan untuk menciumi jejak bekas ban mobil yang menempel disana. Ketika
sang anak bisa mencium aroma ban mobil maka ia pun merasa sangat senang
sekali saat itu. berbeda dengan anak-anak zaman sekarang yang hidupnya sudah
Tokoh yang paling berpengaruh di kampung Rawa Domba saat itu ada 2
dan juga beliau dikenal sebagai tabib saat itu karena dengan ilmunya beliau bisa
pendidikan di kampung Rawa Domba. Saat itu Rawa Domba tidak memiliki
saat itu yang mengenyam pendidikan. Jarang tempuh sekolah dengan kampung
Rawa Domba pun jauh sekali sedangkan saat itu belum ada kendaraan sehingga
semua harus ditempuh dengan berjalan kaki. Oleh karena itu, H. Misin berinisiatif
untuk membangun sebuah madrasah tingkat dasar di kampung Rawa Domba dan
30
Wawancara dengan Ibu Mani di kediamannya pada hari Minggu, tanggal 7 Juni 2015
pada pukul 15.00 WIB.
40
mendapat sambutan baik dari warga Rawa Domba saat itu sehingga sudah mulai
oleh H. Misin terus meningkat, dan hingga saat ini madrasah yang di bangun oleh
H. Misin masih terus beroperasi dengan baik bahkan madrasah ini sudah memiliki
madrasah tsanawiyah dan aliyah. Sejak saat itu pula sudah mulai banyak
Saat ini wajah kampung Rawa Domba sudah jauh berbeda dengan Rawa
Domba saat itu, di kampung Rawa Domba sendiri sudah tidak kita temukan
perkebunan dan persawahan, semua itu sudah berganti dengan perumahan dan
Pekerjaan penduduk kampung Rawa Domba pun sudah beraneka ragam, sudah
kedalam wilayah Rawa Domba ada 3 RT, yaitu RT 07,08 dan 09. Oleh karena itu
penelitian kali ini berfokuskan pada wilayah RT 07, 08, dan 09 Kampung Rawa
Tabel 3.1
(Data Statistik Kampung Rawa Domba Duren Sawit Jakarta Timur)
Janda 8 11 31
Status Duda 11 6 11
Pernikahan Berkeluarga 44 94 144
Lajang - - 9
IRT 33 54 107
Pekerjaan
Selain IRT 18 16 37
SD 9 2 23
Tingkat
SLTP 5 3 32
Pendidikan
SLTA 18 44 44
IRT
DIII / S1 1 5 8
Jumlah IRT Yang Menjadi
33 54 107
Objek Penelitian
Jakarta Timur
tercatat ada 11 duda dan 8 janda disana, sisanya yaitu 44 orang kepala keluarga
yang bersuami isteri. Namun, karena penelitian kali ini hanya berfokuskan pada
ibu rumah tangga saja, maka dari 44 kepala keluarga yang ada, dikerucutkan lagi
yaitu memisahkan antara ibu-ibu yang bekerja atau wanita karir dengan ibu-ibu
yang hanya berstatus sebagai ibu rumah tangga saja. Dari 44 KK yang ada, jumlah
ibu-ibu yang bekerja sebanyak 18 orang dengan berbagai macam profesi, mulai
dari PNS, guru, ataupun karyawan swasta dan lain-lainnya. Sedangkan yang
sebanyak 5 orang, tamat SD sebanyak 8 orang, dan yang tidak sekolah sebanyak
1 orang.31
Jakarta Timur
penelitian kali ini hanya berfokuskan pada ibu rumah tangga saja, maka dari 94
kepala keluarga yang ada, dikerucutkan lagi yaitu memisahkan antara ibu-ibu
yang bekerja atau wanita karir dengan ibu-ibu yang hanya berstatus sebagai ibu
rumah tangga saja. Dari 94 KK yang ada, jumlah ibu-ibu yang bekerja sebanyak
16 orang dengan berbagai macam profesi, mulai dari PNS, guru, ataupun
karyawan swasta dan lain-lainnya. Sedangkan yang berprofesi sebagai ibu rumah
SD sebanyak 2 orang. 32
Jakarta Timur
31
Data Statistik RT 07 RW 07 Duren Sawit Jakarta Timur tahun 2015
32
Data Statistik RT 08 RW 07 Duren Sawit Jakarta Timur tahun 2015
43
09 memiliki 195 kepala keluarga. Dari 195 kepala keluarga yang berdomisili di
RT 09 tercatat ada 11 duda, 31 janda, dan 9 lajang yang belum berkeluarga, tersisa
sebanyak 144 orang kepala keluarga yang bersuami isteri. Namun, karena
penelitian kali ini hanya berfokuskan pada ibu rumah tangga saja, maka dari 144
kepala keluarga yang ada, dikerucutkan lagi yaitu memisahkan antara ibu-ibu
yang bekerja sebanyak 37 orang dengan berbagai macam profesi, mulai dari PNS,
sebagai ibu rumah tangga berjumlah 107 orang dengan tingkat pendidikan yang
33
Data Statistik RT 09 RW 07 Duren Sawit Jakarta Timur tahun 2015.
44
BAB IV
perilaku berbohong ibu rumah tangga di kampung Rawa Domba Duren Sawit
Jakarta Timur, maka penulis menganalisis perilaku berbohong apa saja yang
dilakukan oleh para ibu rumah tangga di kampung Rawa Domba Duren Sawit
Jakarta Timur. Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapat berupa hasil
wawancara dan observasi pada ibu rumah tangga dan akun facebook milik ibu
rumah tangga tersebut, maka selanjutnya penulis akan melakukan analisis data
Buller dan Judee Burgoon yang mengatakan bahwa alasan seseorang berbohong
karena beberapa hal, yakni untuk menghindari agar tidak menyakiti hati orang
lain, untuk menunjukan kemampuan atau kualitas diri mereka dihadapan orang
sutu hubungan.
Di dalam teori ini, Buller dan Burgoon juga menjelaskan tentang strategi
tersebut, dan terakhir Buller dan Burgoon menjelaskan pula tentang faktor-faktor
yang menyebabkan kebocorannya suatu kebohongan. Pada bab ini kita akan
dilakukan oleh para ibu rumah tangga dengan akun facebook nya dengan
kampung Rawa Domba Duren Sawit Jakarta Timur, peneliti mendapatkan banyak
ini peneliti lakukan tidak dalam kondisi yang formal dimana ada seseorang yang
Akan tetapi, wawancara yang peneliti lakukan yaitu dengan pendekatan selama
beberapa bulan terakhir karena peneliti sadar topik yang peneliti angkat
maka akan sulit untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Pada saat waktu
ingin bermain bukan ingin mewawancarai karena itu peneliti anggap akan
membuat responden menjadi takut dan tegang melihat tingkat common sense di
kampung Rawa Domba Duren Sawit Jakarta Timur masih tinggi sehingga nanti
peneliti mengobrol santai dengan responden mengenai berbagai macam topik pada
awalnya dan tidak serta merta langsung menuju ke pokok pembahasan yang
peneliti butuhkan. Pada akhirnya, karena sudah adanya rasa kekitaan dalam diri
dibutuhkan bahkan wawancara kali ini terkesan lebih sebagai sesi curhat
baik kehadiran peneliti, namun itu tidak menghambat peneliti dalam melakukan
yang berbeda-beda.
miliknya mulai dari memposting foto, update status, sharing informasi dan
beberapa status yang menunjukan bahwa apa yang ia tulis itu merupakan
a) Strategi Berbohong
Dari hasil analisis pada akun facebook milik responden A dan juga
1) Falsification
falsification)
jelekannya di publik.
48
2) Concealment
berikut:
pastinya.”35
selain suaminya.
menunjukan concelament)
34
Griffin Emory A, A First Look At Communication, h. 96.
35
Wawancara dengan Responden A pada tanggal 27 Juni 2015 pukul 14.35 WIB di
kediamannya.
49
rahasia itu memang harus dan pantas dilakukan kepada suaminya dan
mantan saya itu, saya takut ketauan suami saya soalnya, gak enak
Rasa takut ketahuan dan tidak enaknya hati yang dialami oleh
kecil akan menolak sehingga timbullah rasa gelisah dan rasa bersalah.
Buller dan Burgoon mengatakan bahwa rasa yang paling dominan muncul
36
Wawancara dengan Responden A pada tanggal 27 Juni 2015 pukul 14.35 WIB di
kediamannya.
37
Graffin Emory A, A First Look At Communication Theory, h. 101.
50
hal tersebut ia lakukan bukan tanpa sebab, tetapi karena ia merasa bahwa
sikap suaminya yang begitu over protective terhadap hal apapun itu,
mendapatkan apa yang ia mau, yang selama ini tidak diberikan oleh
suaminya.
enggan.
a) Strategi Berbohong
1) Concealment
2) Equivication
menunjukan equivication)
facebooknya kalau suami saya lagi gak ada dirumah aja. Yaa
saya enggak.”38
dilakukan oleh responden B saat itu, tanpa sadar dan di luar kontrolnya ia
berbuat yang tidak diinginkan, namun karena responden B tidak mau kalah
sang suami, responden B pun membuat akun facebook dengan syarat akun
mencurahkan isi hatinya, agar ketika kelak sang suami mengetahui akun
facebook miliknya, maka sang suami pun percaya bahwa akun facebook
sampai saat ini. Ia mengaku setelah menikah tidak banyak aktifitas yang ia
facebook kemudian ia share kembali agar berita itu juga bisa dibaca oleh
orang lain ketimbang update status mengungkapan apa yang dirasa seperti
apa yang ia lakukan dulu ketika masih lajang. Bisa dilihat dari akun
facebook miliknya saat ini yang sudah jauh berbeda isinya dengan yang
dulu.
kebohongan yang diakui olehnya saat itu, pertama perilaku berbohong saat
a) Strategi Berbohong
1) Falsification
57
falsification)
bahwa saat itu ia sedang menyalahkan orang lain yang saat itu juga
2) Concealment
deket saya waktu di SMA, dia itu cowo kan makanya saya
40
Wawancara dengan Responden C pada tanggal 3 Juli 2015 pukul 13.05 WIB di
kediamannya.
41
Wawancara dengan Responden C pada tanggal 3 Juli 2015 pukul 13.05 di
kediamannya.
59
miliknya sendiri bukan dari sang suami, jadi ia merasa tidak harus
tidak saling sapa, responden C tetap tidak mau memberi tahu suaminya
dikarenakan ia tahu bahwa sang suami sangat pencemburu dan tidak suka
42
Griffin Emory A, A First Look At Coomunication Theory, h. 101.
60
walaupun diusianya yang sudah tidak begitu muda, yaitu kisaran 40 tahun
banyak mengerti tentang facebook, tapi setidaknya untuk update status dan
menjawab “iya sebentar lagi, tanggung”. Dan yang lebih parahnya lagi
satu tangan saja sedangkan tangan yang satunya lagi lebih fokus kepada
facebook.
a) Strategi Berbohong
1) Concealment
concealment)
62
Sebenarnya apabila diperhatikan, tidak ada yang salah pada foto yang
kala itu.
publik.
63
a) Strategi Berbohong
64
1) Falsification
Falsification)
mengintrospeksi dirinya.
2) Concealment
65
concealment)
dilakukan oleh responden E adalah nama akun facebook nya yang bukan
Nafisah.
concealment)
“Baru kok belum lama kenal sama fb, tapi lupa dari
kapannya”43
pertanyaan akan membuat tidak timbulnya lagi pertanyaan, dan ini terbukti
yaitu usaha seseorang untuk menjauhi dan menjaga jarak dari kita karena
43
Wawancara dengan Responden E pada tanggal 4 Juli 2015 pukul 13.17 WIB di
kediamannya.
44
Griffin Emory A, A First Look At Communication Theory, h. 100.
67
sarana untuk mendapatkan perhatian dari orang lain. Oleh karena itu, ia
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
tangga di facebook di kampung Rawa Domba Duren Sawit Jakarta Timur yang
ibu rumah tangga di kampung Rawa Domba Duren Sawit Jakarta Timur
berikut:
di kampung Rawa Domba Duren Sawit Jakarta Timur di facebook yaitu dengan
untuk menutupi kesalahan yang diperbuat olehnya dengan cara falsification atau
menyalahkan orang lain. Dari ketiga strategi tersebut, strategi concealment atau
menyembunyikan rahasia adalah strategi yang paling banyak dilakukan oleh para
ibu rumah tangga di kampung Rawa Domba Duren Sawit Jakarta Timur.
alasan yang hampir sama, yaitu suami yang over protective namun ada juga yang
69
Menggunakan Facebook
Hasil dari mewawancarai lima ibu rumah tangga yang aktif menggunakan
berbohong karena mereka meresa dirinya tertekan dengan sikap dan perilaku
suami yang terlalu posesif namun minim akan perhatian sehingga satu-satunya
cara untuk mendapatkan kebebasan yaitu dengan berbohong kepada sang suami
demi bisa mendapatkan hiburan yang tidak bisa diberikan oleh suami mereka.
Selain itu, ada juga yang menyatakan bahwa alasan mereka melakukan perilaku
berbohong yaitu demi mendapatkan pengakuan dari kelompok tertentu yang sudah
memiliki facebook, jadi agar bisa mendapatkan pengakuan dari mereka, salah satu
dari ibu rumah tangga ini rela berbohong kepada suaminya dengan membuat akun
facebook tanpa sepengetahuan sang suami. Selain itu alasan terakhir ibu rumah
dari orang lain yang selama ini tidak ia dapatkan dari sang suami. Sehingga
facebook menjadi sarana baginya untuk mendapatkan perhatian dari orang lain
B. Saran
perilaku berbohong ibu rumah tangga di kampung Rawa Domba Duren Sawit
70
Jakarta Timur, peneliti mempunyai beberapa saran terkait dengan penelitian ini.
Saran ini ditunjukan untuk para ibu rumah tangga dan untuk penelitian
selanjutnya.
Peneliti memberikan saran kepada para ibu rumah tangga terutama yang
berada di kampung Rawa Domba Duren Sawit Jakarta Timur, sadarilah bahwa
sebenarnya perilaku berbohong itu sangat dilarang oleh agama apalagi berbohong
di dalam rumah tangga dan terhadap suami. Karena imbas dari berbohong itu akan
fatal sekali bahkan bisa sampai memecah belah rumah tangga. Di awal melakukan
kebohongan memang terlihat nikmat dan aman, namun suatu saat kebohongan itu
besar bagi para ibu rumah tangga. Dari pembahasan sebelumnya pun telah dibahas
karena itu ketika diri ini terus menerus melakukan kebohongan, maka hidup dan
hati kita tidak akan tenang kerena menyembunyikan sesuatu yang benar dan
menampakan sesuatu yang salah. Dalam berumah tangga suami adalah pengganti
orang tua, ketika seorang istri melakukan perilaku yang tidak disukai oleh
suaminya maka dosalah yang ia dapatkan, karena ridho Allah terletak pada ridho
suami. Mulai dari saat ini, sadarilah bahwa tidak ada gunanya berbohong bagi diri
sendiri apalagi orang banyak. Perbanyaklah mendekatkan diri kepada Allah SWT
untuk bisa mendapatkan ketenangan hati agar tidak mencari kesenangan lain
selain pada apa yang di ridhoi oleh Allah. Sayangi suami dengan sepenuh hati dan
berumah tangga.
diberikan suami, semua itu bisa dikomunikasikan dengan baik. Sampaikan semua
apa yang ada di hati secara baik-baik maka akan sampai ke hati juga sehingga
Yakinkan suami bahwa ketika ibu rumah tangga terjun ke dunia facebook bukan
pengaruh negatif yang akan didapat melainkan dampak positif yang didapat.
Karena bagaimana pun selalu ada sisi positif dan negatif dari apaapun itu
bagaimana kita pandai memilih dan memilih yang terbaik untuk diri kita sendiri.
meneliti dampak facebook ataupun media sosial lainnya dari sisi yang berbeda
karena dampak yang diberikan oleh media sosial itu sangat banyak sekali baik
secara positif maupun negatif. Dampak yang didapatkan dari setiap orang bahkan
sekitar, dan masih banyak lagi faktor-faktor lainnya. Oleh karena itu peneliti
berharap agar penelitian tentang dampak dari media sosial bisa lebih diperluas lagi
penelitian selanjutnya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dari penelitian kali
ini.
DAFTAR PUSTAKA
Azhar, 2001.
Egon G. Guba. The Paradigm Dialog. Newbury Park: CA: Sage, 1990.
Kaplan, Andreas M. dan Haenlein Michael. Users Of The World Unite! The
Kaplan, Andreas M. dan Haenlein Michael. Social Media: ack To The Roots And
2012.
Press, 2009.
Dokumentasi
Data Statistik Kelurahan Duren Sawit Jakarta Timur pada 20 September 2014.
Wawancara dengan ibu Hj. Khodijah dikediamannya pada hari Minggu tanggal 31
Wawancara dengan Ibu Mani di kediamannya pada hari Minggu, tanggal 7 Juni
Wawancara dengan Responden A pada tanggal 27 Juni 2015 pukul 14.35 WIB di
kediamannya.
Wawancara dengan Responden B pada tanggal 28 Juni 2015 pukul 14.13 WIB di
kediamannya.
Wawancara dengan Responden C pada tanggal 3 Juli 2015 pukul 13.05 WIB di
kediamannya.
Wawancara dengan Responden E pada tanggal 4 Juli 2015 pukul 13.17 WIB di
kediamannya.
Website
- Nama : Responden A
Jawaban 1 :Sudah beberapa bulan terakhir semenjak akhir tahun 2014 sampai
saat ini
Jawaban 3 : Lumayan sering, dalam sehari saya bisa buka facebook lebih dari
tiga kali perasaan. Pokoknya lumayan sering deh.
Jawaban 6 : Waktu itu saya pernah chatting sama mantan saya waktu SMA
tanpa sepengetahuan suami saya pastinya. Awal mula bisa chatting sama dia itu
karena waktu itu saya gabung di grup facebook alumni SMA saya, naah...disana
itu awal mula kita ketemu lagi syif, terus akhirnya kita berteman dah di facebook.
Gak Cuma sampai disitu sih, akhirnya kita juga sering ngobrol lewat facebook.
Tukeran kabar tentang kita, cerita masalah-masalah hidup kita, banyak lagi deh
pokoknya. Disitu saya senang banget kan bisa ketemu lagi sama dia, soalnya dulu
kita pacaran cukup lama, dia juga pacar pertama saya kan. Dia orangnya baik
banget syif, pengertian banget sama saya waktu pacaran tapi karena waktu itu
orang tua gak ngerestuin hubungan kita gitu, akhirnya mau gak mau kita terpaksa
harus putus secara baik-baik walaupun sebenarnya kita masih saling sayang waktu
itu. Semenjak putus itu kita udah mulai gak pernah ketemu sampai ujung-
ujungnya kita gak tau kabar satu sama lain selama bertahun-tahunkan dan
akhirnya dipertemukan lagi deh di facebook ini, serasa kaya cinta lama bersemi
kembali gitu deh rasanya syif, seneeeeng banget rasanya bisa ketemu dia lagi.
Tapi sekarang keadaannya udah berubah, udah gak kaya dulu lagi kan pastinya.
Akhirnya kita sempet ketemu pas di acara reuni alumni SMA kita kan, disitu jg
saya gak bilang sama suami saya kalau saya mau ada reunian alumni SMA. Pas
ketemu akhirnya kita banyak cerita juga, dia juga udah nikah dan punya anak
banyak, keadaan ekonominya juga gak sebaik yang dibayangin dah pokoknya,
sedih kisah hidup dia sekarang mah tapi tetep aja ada rasa gimanaa gitu di hatinya
bisa ketemu sama dia lagi. Tapi sekarang sih saya udah gak berhubungan lagi
sama mantan saya itu, saya takut ketauan suami saya soalnya, gak enak juga hati
ngebohong mulu, gak tenang rasanya. Waktu itu aja suami saya tau saya
komentar-komentaran sama teman cowo saya dia langsung marah banget sama
saya, serem deh pokoknya kalau suami saya udah marah. Sampe-sampe akun
facebook saya di ganti passwordnya sama dia dan saya gak tau dan kadang dia
juga lupa sama passwordnya makanya saya sering banget bikin facebook baru
karna suami saya. Akun facebook yang sekarang aja itu akun ke tiga saya kalo gak
salah.
Jawaban 7 : Sebenarnya saya sadar ko kalau perbuatan saya ini salah, tapi
saya kaya begini kan karena saya kesal, suami saya yang over protective, selalu
memantau setiap kegiatan saya, setiap malam aja handphone saya selalu di cek
sama dia. Padahal sebenarnya suami saya juga punya akun facebook tapi saya gak
pernah otak-atik akun facebook punya dia kan karena saya percaya sama dia. Saya
itu gak boleh keluar rumah kalo gak sama dia, saya juga gak bisa bebas bergaul,
jadi gimana pinter-pinternya saya aja buat curi-curi kesempatan pas dia lagi gak di
rumah. Itu dia yang bikin saya susah move on sama mantan saya itu soalnya dia
kan perhatian banget ya, pengertian banget sama saya beda banget sama suami
saya yang sekarang ini. Dia mah gak ada perhatian-perhatiannya sama saya,
padahal saya kan juga mau di perhatiin. Ampun deh saya. Walaupun dalam segi
ekonomi emang sih suami saya lebih baik daripada dia. Tapi kan kalau begini
terus-terusan bisa stres juga saya gak bisa bebas bergaul dan main sama teman-
teman saya, kemana-mana ditelponin terus malah sampe saya lagi rapat
disekolahan anak saya juga di telponin terus. Itu yang bikin saya kadang tertekan,
jadi saya anggap facebook itu buat hiburan saya, buat saya bisa bergaul sama
teman-teman saya.
Pertanyaan 8 : Bagaimana cara anda menutupi kebohongan anda kepada
suami anda agar kebohongan anda tidak terbongkar?
Jawaban 8 : Cara saya supaya gak kebongkar paling saya bilang lebih
sering aktif di facebook pas suami saya sedang kerja, terus kalau sudah jam-jam
pulang kerja suami saya, semua pesan yang kiranya bisa bikin dia marah saya
hapus-hapusin dulu biar nanti pas dia cek hp saya sudah bersih. Soalnya kalau
suami saya sudah pulang kerja, hp saya lebih sering dipegang sama dia dan saya
sibuk ngurusin pekerjaan rumah, paling megang hp kalau ada sms aja.
Catatan :
Duren Sawit Jakarta Timur. Wawancara dengan responden B pada tanggal 28 Juni
Jawaban 2 :Facebook itu dunia maya, dunia khayalan. Dunia semu deh
pokoknya facebook itu. Dunia yang bukan dunia sebenernya.
Jawaban 3 : Gak sering kok, Cuma sering aja gak sering-sering banget.
Jawaban 4 : di facebook itu saya sekarang lebih suka baca berita-berita sama
informasi tentang islam, sama tentang tutorial hijab gitu. Soalnya alhamdulillah
akhir-akhir ini saya jadi lebih religius, lebih suka banyak baca tentang islam
ketimbang bikin status apalagi curhat di facebook. Alhamdulillah sekarang saya
juga udah merasa mantap buat berhijab makanya sekarang saya suka ngeliat
tutorial hijab di facebook.
Pertanyaan 5 : Pernahkan anda melakukan perilaku berbohong dengan
menggunakan facebook sebagai medianya?
Jawaban : Iya, berarti jawaban nomor 6, 7 dan 8 dari saya ya gak pernah
semua, soalnya saya memakai facebook ini pure buat baca-baca berita bukan buat
gonta-ganti status, curhat di facebook apalagi sampai cari-cari kenalan baru di
facebook, gak berani saya mah.
Catatan :
Responden B : Sebenernya sih suami saya gak ngizinin saya Syif buat punya
facebook, makanya ini juga saya diem-diem mainin facebooknya kalau suami saya
lagi gak ada dirumah aja. Yaa abisnya gimana ya kan, orang-orang pada punya
facebook masa saya enggak. Lagian saya kan di facebook gak ngapa-ngapain
cuman buat baca-baca berita islami doang buat nambah-nambah ilmu, bukan
macem-macem apalagi buat genit-genitan. Gak apa apa kan ya kalau hasilnya
positif mah makanya saya selalu pasang foto berdua sama suami saya di foto
profilnya sama di backgroundnya. Jadi walaupun suami saya gak tau kalau saya
punya facebook, tapi kan orang-orang tau kalau saya udah punya suami biar gak
ada yang gangguin ya gak. Terus juga kalo misalnya nanti dia tau saya punya
facebook saya kan nanti dia juga tau kalau saya gak macem-macem di facebook.
- Nama : Responden C
Duren Sawit Jakarta Timur. Wawancara dengan responden C pada tanggal 3 Juli
Jawaban 1 : Udah lama banget dari saya waktu masih remaja sebelum nikah.
Jawaban 3 : Gak kehitung pokoknya, dimana ada waktu luang disitu saya
pasti buka akun facebook saya.
Jawaban 4 : Banyak, update status, baca-baca berita, ngepoin orang, yaa gitu
deh pokoknya mencari-cari informasi. Tapi sekarang-sekarang ini saya udah
jarang bahkan gak pernah lagi update status. Udah gak alay lagi kaya dulu waktu
masih muda, sekarang sih lebih ke cari-cari informasi aja buat nambah-nambah
wawasan sama pengetahuan kan.
Pertanyaan 5 : Pernahkan anda melakukan perilaku berbohong dengan
menggunakan facebook sebagai medianya?
Jawaban 6 : waktu itu saya pernah chattingan sama sahabat deket saya waktu
di SMA, dia itu cowo kan makanya saya chattingan tanpa sepengetahuan suami
saya, dulu sih waktu sebelum nikah emang sering chattingan sama dia tanpa
diketahui sama pacar saya yang sekarang jadi suami saya. Soalnya suami saya itu
orangnya gampang banget cemburunya apalagi sama orang-orang yang pernah
deket sama saya. Selain cemburuan dia juga curigaan, mungkin karna takut
kehilangan saya makanya dia begitu, padahal saya gak bermaksud macem-macem
kok. Saya cuma mau menjalin tali silaturahim aja biar gak terlalu lost contact
banget lah kan yaa. Selain chattingan sama sahabat cowo saya diem-diem, saya
juga sering chattingan dengan penjual-penjual online tanpa sepengetahuan suami
saya. Namanya wanita kan pasti suka kan belanja sana-sini (sambil tertawa).
Jawaban 7 : ya itu tadi, kalo chattingan sama temen cowo saya itu ya karena
saya gak berani bilang sama suami saya, kalo dia tau pasti marah bangetlah
padahal gak ada maksud lain selain buat menjalin silaturahmi kan sesama temen
waktu di SMA apalagi ini temen deket yang dulu kita kemana-mana selalu bareng
jadi gak enak kalau kita terlalu cuek sama dia. Kalau masalah belanjan online
memang sering tanpa sepengetahuan suami saya, uang yang saya pake buat
belanja juga bukan uang suami saya, tapi uang hasil dari kontrakan yang saya
punya. Kenapa saya diem diem kalau belanja online? Biasalah syif, tau sendiri
kan laki-laki jarang yang suka belanja sama kaya suami saya, selalu banyak protes
kalau tau saya abis belanja ini itu padahal kalau dilihat cocok dia gak akan
komplen tapi kalau denger kata belanja kupingnya kaya sensitif gitu kalau bukan
dia yang ngajak belanja duluan, makanya saya lebih baik belanja online secara
diam-diam tanpa sepengetahuan suami saya daripada harus kesel-keselan dulu
sama dia.
Jawaban 8 : saya jarang mainin facebook kalau di depan dia biar dia
gak curiga, selama dia gak curiga kan aman jadinya, dia gak buka-buka
handphone saya jadi dia gak tau banyak tentang aktifitas saya di facebook.
Sebenarnya dia juga punya facebook tapi karena sibuk kerja, pergi pagi pulang
malem jadi dia gak sempet buat buka-buka fb dia apalagi buka-buka fb saya.
Catatan :
Responden C ini merupakan ibu muda yang baru mau menginjak usia 2
tahun pernikahan pada awal tahun nanti, ia merupakan satu-satunya ibu rumah
tangga yang saya wawancarai yang bergelar D3 dibidang kebidanan, namun
setelah lulus studinya, ia lebih memilih untuk bekerja di kantoran lalu kemudian
menjadi ibu rumah tangga setelah menikah. Wawancara ini juga sama seperti
wawancara-wawancara sebelumnya yang saya lakukan dirumahnya ketika sang
suami sedang bekerja. Sehingga responden C bisa bebas menceritakan semua
aktifitasnya di akun facebook miliknya.
Nama : Responden D
Jawaban 2 :Yang saya pahami tentang facebook itu yaa dunia maya, saya bisa
mengunggah foto sesuka hati saya, saya juga bisa bebas menggonta-ganti foto
profil. Facebook juga kayaknya sebagai tempat curhat soalnya saya sering lihat
banyak orang yang curhat di facebook dari status-statusnya.
Jawaban 3 : Gak sering kok, paling dua sampai tiga kali sehari.
Jawaban 4 : Saya sih paling baca-baca berita doang dari facebook kalau gak
paling ngomentarin status-status orang doang.
Jawaban 6 : waktu itu pernah ngirim foto lagi makan di bakso lapangan
tembak senayan sama anak saya ke facebook, padahal itu makannya udah lama
banget tapi saya kirim aja di facebook
Jawaban 7 :gak ada faktor apa-apa sih cuman iseng aja biar disangka orang-
orang lagi makan disana gitu (tertawa)
Catatan :
Duren Sawit Jakarta Timur. Wawancara dengan responden E pada tanggal 4 Juli
Jawaban 1 :Baru kok belum lama kenal sama fb, tapi lupa dari kapannya
Jawaban 3 : Kurang tau ya sehari berapa kali buka facebook, gak ngitungin
juga soalnya. Jarang si pas lagi ada waktu kosong aja.
Jawaban : (Diam)
Catatan :