SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Sebagai Salah
Oleh:
SYARIFAH ASMAR
NIM 11140540000016
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1440H/ 2019M
ABSTRAK
Syarifah Asmar
Peran Lembaga Solidaritas Perempuan Dalam Perlindungan
dan Pemberdayaan Buruh Migran Perempuan dan
Keluarganya.
Solidaritas Perempuan (SP) sebagai organisasi yang salah
satu fokusnya adalah pada isu buruh migran perempuan, telah
lebih dari 20 tahun, melakukan penguatan dan advokasi hak-hak
buruh migran, terutama perempuan. Solidaritas Perempuan secara
aktif mendorong kebijakan perlindungan buruh migran termasuk
bersama jaringan memperjuangkan Ratifikasi Konvensi Migran
90 dan UU Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.
Dalam memperjuangkan hak-hak buruh migran dan keluarganya,
SP juga melakukan pendampingan dalam kasus-kasus
pelanggaran hak yang dialami oleh PBM-PRT.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran yang
dilakukan Lembaga Solidaritas Perempuan dalam melakukan
perlindungan dan pemberdayaan Buruh Migran Perempuan dan
Keluarganya. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data
yaitu observasi, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa bantuan Advokasi
yang di berikan Lembaga Solidaritas Perempuan kepada buruh
migran perempuan dan keluarganya merupakan salah satu proses
perlindungan dalam memberikan fasilitas untuk membantu
korban agar terpenuhi hak-haknya kembali, hal ini dilihat dari
proses pendampingan yang diberikan oleh Lembaga Solidaritas
Perempuan baik advokasi kasus melalui litigasi dan non-litigasi
maupun advokasi kebijakan menjadi penghubung ke sumber
sosial yang mendukung maupun keluarganya.
Pemberdayaan yang dilakukan di Lembaga Solidaritas
Perempuan yang biasa disebut penguatan ini menciptakan benih-
benih paralegal yang dapat secara langsung ikut serta membantu
korban-korabn buruh migran perempuan dan keluarga, biasanya
paralegal ini akan mendapatkan seminar seputar learning cycle
dari pengalaman terdahulu pada saat menangani kasus mereka.
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
ii
2. Bapak Suparto M. Ed, Ph. D sebagai Wakil Dekan I
Bidang Akademik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi sekaligus menjadi Pembimbing Akademik
selama perkuliahan. Ibu Dr. Hj. Roudhonah M. Ag
sebagai Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Bapak Dr.
Suhaimi, M.Si sebagai Wakil Dekan III Bidang
Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
iii
selama mengikuti perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
iv
Mawaddah, Fajar Wahyu, Syahrullah, Iqbal Zaenal
Mutaqin, Risna Siti Rahma, Yuyun Yunena, Agung
Apriliany, Ilka Sawidri dan Putri Lagi-lagi, yang saling
memberikan semangat untuk menyelesaikan penelitian
ini.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Syarifah Asmar
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................vi
DAFTAR TABEL...................................................................ix
DAFTAR BAGAN…..............................................................xi
DAFTAR SINGKATAN.......................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Peran..............................................................................35
1. Pengertian Peran......................................................35
2. Tinjauan Sosiologi Tentang Peran...........................41
B. Buruh Migran.................................................................42
C. Perlindungan..................................................................46
1. Pengertian Perlindungan..........................................46
vi
2. Bentuk-Bentuk Perlindungan..................................48
3. Hak dan Kewajiban TKI.........................................51
4. Advokasi Dalam Melindungi Buruh Migran...........54
D. Pemberdayaan Perempuan.............................................62
1. Pengertian Pemberdayaan........................................62
2. Tahap-tahap Pemberdayaan.....................................66
3. Pemberdayaan Terhadap Perempuan.......................67
vii
3. Pemberdayaan Mantan Buruh Migran Perempuan Dan
Keluarganya...........................................................139
C. Faktor Penghambat Yang Mempengaruhi Lembaga
Solidaritas Perempuan Dalam Melakukan Perlindungan
Terhadap Buruh Migran Perempuan Dan
Keluarganya.................................................................146
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................154
B. Saran............................................................................156
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR BAGAN
x
DAFTAR SINGKATAN
xi
PRT :Pekerja Rumah Tangga
RUU :Rancangan Undang-Undang
RUUPPILN :Rancangan Undang-Undang Penempatan
dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
di Luar Negeri
RUUPPMI :Rancangan Undang-Undang Perlindungan
Pekerja Migran Indonesia
SP :Solidaritas Perempuan
TKI :Tenaga Kerja Indonesia
WNI :Warga Negara Indonesia
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka
timbul beberapa permasalahan diantaranya
1. Bagaimana peran Lembaga Solidaritas Perempuan dalam
perlindungan bagi buruh migran perempuan dan
keluarganya?
2. Apa saja bentuk-bentuk perlindungan dan pemberdayaan
terhadap buruh migran perempuan dan keluarganya di
Lembaga Solidaritas Perempuan?
3. Apa faktor penghambat yang mempengaruhi Lembaga
Solidaritas Perempuan dalam perlindungan dan
pemberdayaan buruh migran perempuan dan
keluarganya?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas Tujuan
penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui peran Lembaga Solidaritas Perempuan
dalam advokasi bagi perempuan buruh migran.
15
E. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analisis.
Deskriptif analisis yaitu analisi terhadap sempel
dimaksudkan untuk menarik kesimpulan. Dimana data
yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan
angka-angka. Data tersebut berasal dari naskah
wawancara, catatan lapangan, catatan atau memo dan
dokumentasi resmi lainnya.
Penelitian deskriptif analisis ini peneliti menganalisa
Peran lembaga Solidaritas Perempuan dalam melindungi
buruh migran perempuan korban kekerasan selama
menjadi TKW diluar negri. Bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana peran lembaga Solidaritas Perempuan untuk
melindungi hak perempuan buruh migran korban
kekerasan selama bekerja di luar negeri.
2. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini dilakukan oleh penulis menggunakan
pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif digunkan
dalam beberapa pertimbangan, yaitu bersifat luwes, tidak
lazim mendefinisikan konsep, serta memberikan
kemungkinan berbagai perubahan-perbuhan mana kala
ditemukan fakta (Bungin 2003, 39).
Sedangkan menurut Bodgan Tailor metodologi kualitatif
adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data dan
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan prilaku yang dapat diamati. Pendapat ini
17
Tabel 1.1
Informan
NO. INFORMAN JUMLAH Keterangan Data
c. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan
metode dokumentasi merupakan satu cara yang
dilakukan peneliti dalam tahap proses pengumpulan
data untuk menghasilkan catatan-catatan penting yang
berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.
Sehingga nantinya akan diperoleh data yang lengkap
dan valid (bukan hasil pemikiran peneliti). Metode
dokumentasi hanya mengambil data yang sudah ada di
23
35
36
B. Buruh Migran
Buruh, pekerja, worker, laborer, tenaga kerja atau
karyawan pada dasarnya adalah manusia yang
menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk
43
C. Perlindungan
1. Pengertian Perlindungan
Dalam Pasal 1 Peraturan Pemerintah Nomor 2
Tahun 2002 ditentukan bahwa yang dimaksud dengan:
a. Perlindungan adalah suatu bentuk pelayanan yang
wajib dilaksanakan oleh aparat penegak hukum
atau aparat keamanan untuk memberikan rasa
47
2. Bentuk-Bentuk Perlindungan
Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun
2002 Tentang perlindungan menetukan:
a. Setiap korban atau saksi dalam pelanggaran hak
asasi manusia yang berat berhak memperoleh
perlindungan dari aparat penegak hukum dan
aparat keamanan.
b. Perlindungan oleh aparat penegak hukum dan
aparat keamanan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) diberikan sejak tahap penyelidikan,
penyidikan, pemantauan dan atau pemeriksaan di
sidang pengadilan.
Penjelasan Pasal 2 Ayat (2) Peraturan
Pemerintah Nomor 2 Tahun 2002 menyebutkan bahwa
yang dimaksud dengan “pemeriksaan di sidang
49
D. Pemberdayaan Perempuan
1. Pengertian Pemberdayaan
Secara konseptual, Pemberdayaan
(Empowerment), berasal dari kata Power (kekuasaan
atau keberdayaan). Karenanya, ide utama
pemberdayaan bersentuhan dengan kemampuan untuk
membuat orang lain melakukan apa yang kita
inginkan, terlepas dari keinginan dan minat mereka
(Suharto 2005, 57). Pada penelitian ini, peneliti
63
71
72
2. Sejarah Lembaga
Dasawarsa tahun 80-an, merupakan kurun
waktu saat rezim otoriter Orde Baru telah sampai pada
puncak kekuasaannya. Bagi rakyat Indonesia, masa itu
merupakan suatu babak di mana penyelenggaraan
kekuasaan di republik ini semakin kuat dikendalikan
dan digerakkan oleh cara pandang dan pola tindak
yang mengikuti logika penimbunan dan pelenyapan
sebagai hukum keniscayaan agar kekuasaan tetap ada
dalam genggaman. Model pembangunan Orde Baru
ditopang oleh dua pilar utama, yaitu kekuatan modal
konglomerasi dan kekuatan represi militer. Kedua
pilar tersebut telah menjadi pola dasar bagi sistem
kekuasaan tersebut dan telah membuahkan
kemakmuran luar biasa yang hanya dinikmati
segelintir kelas elit ekonomi dan politik.
Pola tersebut telah menghadirkan kondisi yang
menyajikan kenyataan akan dua sisi yang berbeda.
Satu sisi, prestasi hasil pembangunan ekonomi
mengalirkan surplus hanya bagi kelas elit. Di sisi
lainnya, proses peminggiran dan penelantaran
terhadap massa rakyat yang berlangsung makin
massif. Dengan demikian makin memperluas
kontradiksi sosial dalam masyarakat. Atas nama
“pembangunan”, petani kecil dipaksa keluar dari
tanah-tanah garapan yang menjadi gantungan
hidupnya, juga kekayaan sumber daya alam di luar
73
1
Data diperoleh dari wawancara dengan kakak Suci Fitri Tanjung
Divisi Penguatan Organisasi pada tanggal 6 September 2018.
104
105
106
Tabel 4.1
BAGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MELALUI PERLINDUNGAN BURUH MIGRAN
PEREMPUAN DAN KELUARGA DI LEMBAGA
SOLIDARITAS PEREMPUAN
NO Program Kegiatan Dampak Hasil
perempuan.
4. Sosialisasi Kampanye Mata Meratifikasi UU
Stop pemerintah dan perlindungan buruh
Traficking masyaraka migran dan
terbuka untuk trafficking
melindungi
Buruh migran
dan
menganggap
buruh migran
khususnya
perempuan
adalah entitas
warga Negara
yang juga harus
dilindungi.
Kampanye Kegiatan Masyarakat
Memperinga berjalan keliling mendapatkan
ti Hari untuk informasi tentang
Buruh menyampaikan pentingnya
Internasiona infomasi perlindungan
l tentang terhadap buruh
pentingnya migran
perlindungan
terhadap
saudara kita
yang menjadi
buruh migran
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan
melalui pengumpulan data wawanacara, observasi, dan
studi dokumen di Lembaga Solidaritas Perempuan
mengenai peran lembaga solidaritas perempuan dalam
perlindungan dan pemberdayaan buruh migran perempuan
dan keluaraganya. Maka peneliti menarik kesimpulan
sebagai berikut:
Bantuan Advokasi yang di berikan Lembaga
Solidaritas Perempuan kepada buruh migran perempuan
dan keluarganya merupakan salah satu proses
perlindungan dalam memberikan fasilitas untuk
membantu korban agar terpenuhi hak-haknya kembali, hal
ini dilihat dari proses pendampingan yang diberikan oleh
Lembaga Solidaritas Perempuan baik advokasi kasus
melalui litigasi dan non-litigasi maupun advokasi
kebijakan menjadi penghubung ke sumber sosialyang
mendukung maupun keluarganya.
Pemberdayaan yang dilakukan di Lembaga
Solidaritas Perempuan yang biasa disebut penguatan ini
menciptakan benih-benih paralegal yang dapat secara
langsung ikut serta membantu korban-korabn buruh
migran perempuan dan keluarga, biasanya paralegal ini
akan mendapatkan seminar seputar learning cycle dari
154
155
Nama Inisial : SC
Daftar Pertanyaan
Nama Inisial : AY
Daftar Pertanyaan
Nama Inisial : NH
Daftar Pertanyaan
Nama Inisial : Az
Daftar Pertanyaan
Nama : Ratna
Nama Inisial : RN
Daftar Pertanyaan
Nama Inisial : IC
Daftar Pertanyaan
Nama Inisial : MN
Daftar Pertanyaan
Nama : Rustandhi
Nama Inisial : RT
Daftar Pertanyaan
Nama Inisial : TD
Daftar Pertanyaan
DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Laporan
Laporan UAS Praktikum I, Syarifah Asmar di lembaga
Solidaritas Perempuan (2017)
Sumber Wawancara
Andriyeni, Staff Penanganan Kasus Divisi Perlindungan
Buruh Migran Dan Keluarganya, Wawancara
Pribadi, Jakarta 07 November 2018
Aziz, Keluarga Buruh Migran Perempuan, Wawancara
Pribadi, Jakarta 07 November 2018
Icung, Keluarga Buruh Migran Perempuan, Wawancara
Pribadi, Jakarta 07 November 2018
Min, Keluarga Buruh Migran Perempuan, Wawancara
Pribadi, Jakarta 07 November 2018
Nurhidayah, Mantan Buruh Migran Perempuan,
Wawancara Pribadi, Jakarta 07 November 2018
Ratna, Mantan Buruh Migran Perempuan, Wawancara
Pribadi, Jakarta 07 November 2018
Rustandhi, Keluarga Buruh Migran Perempuan,
Wawancara Pribadi, Jakarta 07 November 2018
Suci Fitri Tanjung, Staff Penguatan Organisasi Lembaga
Solidaritas Perempuan, Wawancara Pribadi,
Jakarta 01 November 2018
Tri Dayani, Mantan Buruh Migran Perempuan,
Wawancara Pribadi, Jakarta 07 November 2018