Oleh:
JAKARTA
1438H/2017M
ABSTRAK
Generasi muda adalah generasi penerus bangsa. Mereka menjadi salah satu faktor
dalam kemajuan suatu daerah dan negara. Sayangnya, saat ini di Indonesia banyak media
massa yang memberitakan kasus-kasus kenakalan remaja. Kekerasan, perkelahian,
pencopetan dan penjambretan, pemerkosaan, alkohol dan narkoba. Sehingga, melihat
kasusu tersebut, sudah seharusnya generasi muda mendapatkan pembinaan secara khusus
agar bisa masuk tahap dewasa dengan siap dan matang. Di Surabaya, terdapat komunitas,
yakni Sahabat Muda mewadahi bagi para pemuda menjadi social entrepreneur. Uniknya,
komunitas ini juga membina relawannya pada nilai-nilai keagamaan. Oleh sebab itu
penulis tertarik meneliti strategi apa yang dilakukan komunitas Sahabat Muda dalam
membina pemuda social entrepreneur yang Islami?
Berdasarkan latar belakang, ada pertanyaan yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini. 1. Bagaimana strategi dakwah komunitas Sahabat Muda dalam membina
pemuda social entrepreneur yang Islami? 2. Apa faktor pendukung dan penghambat yang
ada pada komunitas Sahabat Muda saat menjalankan strategi dakwahnya?
Pada penelitian ini, penulis menggunakan teori strategi Dakwah dan Pendidikan
Sayyid Muhammad Nuh cendekiawan muslim asal Timur Tengah. Adapun teori tersebut
seperti: memberikan prioritas dalam berdakwah, menjadikan hidup sebagai sarana
dakwah dan pendidikan Islam, menyampaikan dakwah melalui pemahaman dan praktek
yang menyeluruh, sinergis dan seimbang, bersikap lemah lembut, memahami dan
menggunakan hukum sosial, tidak tenggelam dalam hal-hal yang tidak bermanfaat, sabar,
teguh, tenang dan tidak tergesa-gesa.
Pendekatan penelitian yang digunakan menggunakan penelitian kualitatif, dengan
paradigma konstruktivis, dan menggunakan metode penelitian field research. Adapun
teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, pengamatan yang mendalam
dan menyeluruh, serta melalui dokumentasi.
Ada 4 strategi dakwah yang dijalankan komunitas Sahabat Muda dalam
membentuk pemuda social entrepreneur yang Islami. Pertama, memperioritaskan
berdakwah kepada generasi muda. Kedua, mencetak relawan yang bekarakter Islami
melalui program keagamaan. Ketiga, memunculkan jiwa kepedulian relawan dengan
memberikan kegiatan sosial sebagai cara praktik langsung bagi generasi muda memahami
masyarakat miskin. Keempat, membina relawan menjadi pemimpin yang berkompeten
program kegiatan yang mampu menambah skill/kompentensi relawan, seperti kegiatan
kewirausahaan dan ternak. Adapun faktor pendukung ada pada relawan yang sudah
berkomitmen mengikuti program Sahabat Muda, adanya pembina yang mumpuni.
Sedangkan faktor penghambat karena relawan tidak bisa fokus pada kegiatan Sahabat
Muda dan tergoda oleh keasikan dunia modern.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan, bahwa pembinaan yang
dilakukan komunitas Sahabat Muda dalam membentuk generasi muda Social
Entrepreneur yang Islami dapat terwujud karena program yang sudah memenuhi kategori,
program kewirausahawan, program sosial dan program karakter (kegamaan).
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur yang tak hentinya penulis panjatkan kepada Allah
Swt Zat Maha Segalanya yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Maha
besar Allah Swt atas segala nikmat dan karuniaNya. Terkhusus nikmat Sehat, Islam
dan Iman. Shalawat serta salam yang semoga selalu tercurahkan kepada junjungan
baginda Nabi Muhammad Saw yang telah membawa umatnya dari zaman
peneletian skripsi ini yang berjudul Strategi Dakwah Komunitas Sahabat Muda
petunjuk dan pertolonganNya rasanya akan mustahil karya ini bisa terselesaikan.
arahan, petunjuk dan doa yang telah diberikan dari semua pihak sangat memacu
Maka, pada kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan banyak terima
1. Dr. Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
ii
Administrasi dan Keuangan; Dr. Suhaemi, M.Si selaku Wakil Dekan II
beserta jajarannya.
2. Drs. Masran, MA, selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam
5. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
yang berilmu.
Surabaya, Pak Bimo, Pak Panji, Pak Rino, Pak Rizki, Bu Rina, Zulfa, Nuri,
iii
Risca, Isti, Wahyu, Rizal, Harman, Ma’arif, Faisol, Sadat, Faiz, Ani,
8. Kepada Ayah dan Ibu Moh. Yatim dan Eva Yayah CH. Terima kasih atas
setiap doa, motivasi dan dorongan yang diberikan agar penulis tetap
kalian akan terus mendoakan anakmu ini agar terus mampu menyelesaikan
9. Tidak lupa kepada adik saya Ahmad Naufal atas dukungan dan doanya
selama masa kuliah saling membantu dan memberikan dukungan agar kita
11. Kakak senior FLP Ciputat terima kasih atas dukungannya agar adik junior
ini bisa sama merasakan wisuda dan menjadi sarjana. Tak lupa kepada
Hidayatullah selaku partner saya pada saat menikmati masa jabatan ketua
dan saya sebagai wakil FLP Ciputat, kepada Roni, Andik, Khaliq, Rizal,
Aqso. Dan kepada pengurus FLP Ciputat angkatan 2015-2017 kepada Rifqi
selaku ketua FLP Ciputat, Belda wakil ketua FLP C dan adik kelas di KPI,
iv
kepada Azmi, Akma, Iffah, Reni, Puri, Firda, Qiqi, Ida, Fifi, Jamil dan
penulis sebutkkan satu persatu. Terima kasih atas setiap doa, motivasi dan
12. Kawan-kawan KKN Horizon 2014, Fatah, Darwin, Zain, Rafel, Hanif,
Niam, Yuli, Vani, Tirta, Siti dan Aan yang juga selalu memberikan
ini.
13. Tidak lupa kepada rekan JPU (Jurnalis Peduli Umat), wabil khusus Bu
pelaksana dan kawan-kawan reporter Iim, Putri, Roni, Ka Fitri dan Akbar
saya ini.
Sekali lagi, penulis hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu, mendukung dan mendoakan kepada peneliti. Semoga
Allah Swt memberikan karunianya kepada kita semua. Terima kasih atas segalanya
dan mohon maaf atas kesalahan baik sengaja maupun tidak disengaja. Semoga
skripsi ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan khususnya peneliti. Aamin ya Rabbal
alamiin.
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK............................................................................................................. I
KATA PENGANTAR.......................................................................................... II
DAFTAR ISI........................................................................................................VI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.................................................5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian...........................................................5
D. Metodologi Penelitian.........................................................................6
E. Tinjauan Pustaka...............................................................................13
F. Sistematika Penulisan.......................................................................14
vi
BAB IV ANALISIS STRATEGI DAKWAH KOMUNITAS SAHABAT
MUDA BERDASARKAN TEORI SAYYID MUHAMMAD NUH
A. Memprioritaskan Dakwah pada Generasi Muda...............................67
B. Mencetak Relawan yang Berkarakter Islami....................................72
1. Program Character Building Praktek Langsung Menjadikan
Relawan Rajin Beribadah.............................................................77
2. Mengadakan Pengajian Ceramah Mingguan sebagai Siraman
Rohani Relawan...........................................................................89
3. Menjalankan Kegiatan Ruqiyyah Mandiri sebagai Pembersih Diri
dari Gangguan Jin dan Setan........................................................92
C. Memunculkan Insting Jiwa Sosial Relawan dalam Hidup
Bermasyarakat...................................................................................94
1. Program Helping People Terjun Langsung Memahami
Masyarakat Miskin.......................................................................94
D. Melatih Relawan Menjadi Pemimpin dan Entrepreneur yang
Kompeten........................................................................................103
E. Faktor Pendukung dan Penghambat Strategi Dakwah Komunitas
Sahabat Muda..................................................................................112
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................116
B. Saran...............................................................................................117
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................119
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Di era modern, ketika percampuran budaya antar negara dan wilayah tidak
identitas remaja. Pada masyarakat modern, norma-norma dan nilai-nilai sosial telah
generasi muda.
Hidup hedonisme, lunturnya nilai-nilai rasa hormat yang muda pada yang
lebih tua, premanisme, mengabaikan atuuran dan tidak taat pada ajaran agama,
perampokan hingga aneka pembunuhan yang dilaukan oleh anak muda marak kita
hingga pada narkoba menjadi dampak negatif serius dari masalah negatif anak
1
Abdul Basit, Dakwah Remaja: Kajian Remaja dan Instansi Dakwah Remaja,
(Purwokerto: STAIN Press, 2011), h.54.
1
2
tercela yang bisa dilakukan oleh anak remaja seperti, perzinahan, pencurian,
Prilaku yang buruk seperti contoh di atas jika tidak dihindari sejak dini akan
membawa pada masa depan yang tidak baik bagi kelangsungan hidup generasi
muda masa kini. Tidak terbentuknya, atau bahkan memang sama sekali tidak
memikirkan masa depan yang baik -karena buruknya salah pergaulan yang
Bahkan, ada saja yang sudah kalah sebelum menyelesaikan pendidikan formal.
lemah, tidak memiliki wawasan dan pengalaman luas, tidak memiliki keberanian
untuk bersaing serta tidak memiliki daya kreatif inovatif, manakala remaja
Indonesia tidak dibangun jati dirinya menjadi remaja yang memiliki identitas yang
Islam pun mengajarkan agar umatnya menjadi pribadi yang baik dan
tangguh. Baik dari segi kualitas iman, akhlak dan nilai-nilai kepedulian sosial.
Tangguh agar menjadi pribadi muslim yang mandiri. Hal ini sebagaimana yang
dijalankan Rasulullah Saw semasa hidupnya. Rasulullah Saw menjadi sosok yang
Sempurna dalam kualitas agama, baik dalam budi pekerti, tatanan nilai-nilai sosial
2
Sudarsono, Etika Islam Tentang Kenakalan Remaja, (PT Asdi Mahastya, 1989), h. 59-
66.
3
Abdul Basit, Dakwah Remaja: Kajian Remaja dan Instansi Dakwah Remaja, h. 55.
3
dan mampu menjadi mandiri dari menjalankan bisnis perdagangan. Ini menjadi
bukti sekaligus contoh bagi umatnya, khususnya generasi muda agar menjadi
Melihat rekam jejak Rasulullah Saw, sudah seharusnya umat Islam bisa
umat muslim yang baik kualitas keimanan, dan menjadi masysarakat yang peduli
khususnya di kalangan pemuda dan mahasiswa. Kita perlu mendorong para pelajar
dan mahasiswa untuk mulai mengenali dan membuka usaha atau berwirausaha.
Pola pikir dan lingkungan yang selalu berorientasi menjadi karyawan mulai
(pengusaha).4
pada suatu perusahaan sangat banyak perbedaan. Untuk menjadi seorang pegawai
dibutuhkan kepandaian, seperti batas nilai ipk, mengikuti tes, pandai bergaul,
berpenampilan baik sampai memiliki koneksi atau referensi (kenalan, orang dalam)
tertentu.5
Sementara itu, syarat untuk menjadi wirausaha relatif lebih mudah. Hal
utama yang harus dimiliki adalah kemauan baru kemampuan. Paling tidak, ada
4
Kasmir, Kewirausahaan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2011), h. 4-5.
5
Kasmir, Kewirausahaan, h. 7.
6
Kasmir, Kewirausahaan, h. 7-8.
4
1. Harga diri
2. Penghasilan
3. Ide dan motivasi
4. Masa depan
Melihat perbedaan di atas, jelas bahwa penting adanya untuk membentuk
mental generasi muda di Indonesia untuk bisa menjadi seorang social entrepreneur.
Menjadi generasi muda yang peduli dan pandai dalam berwirausaha namun tidak
liupa terhadap nilai-nilai agama yang ada. Sebagaimana yang ada pada diri
Rasulullah Saw.
karakter menjadi generasi muda yang Islami. Komunitas Sahabat Muda merupakan
sekumpulan anak muda berusia 16-25 tahun yang bergerak dalam menciptakan
generasi muda Islami, peduli dan mandiri. Sebuah komunitas yang mengajarkan
mampu dan mempunyai tujuan sebagai komunitas yang membentuk generasi muda
MUUHAMMAD NUH”.
berikut:
Muhammad Nuh?
yang Islami.
6
2. Manfaat penelitian
a. Manfaat akademis
b. Manfaat praktis
D. Metodologi Penelitian
1. Paradigma Penelitian
nilai. Jika “realitas” hanya dapat dilihat melalui jendela teori, maka itu
2. Pendekatan Penelitian
“specific relevance to the study of social relations, owing to the fact of the
7
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2013), h. 26.
8
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, h. 48.
9
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, h. 49.
8
kehidupan.10
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
(kuantitatif).
3. Metode Penelitian
Salah satu jenis penelitian riset lapangan ini, peneliti menggunakan metode
10
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, h. 81.
11
Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan, (Bandung:
PT Refika Aditama, 2014), h. 181.
12
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metode Penelitian Sosial, (Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2009), h. 41.
9
studi kasus (case study). Penggunaan metode studi kasus ini dimaksudkan
dan posisi suatu peistiwa yang sedang berlangsung saat ini, serta interaksi
lingkungan unit sosial tertentu yang bersifat apa adannya (given). Adapun
masyarakat.13
Sehingga, sampai saat ini pengertian studi kasus ini pun muncul menjadi
dua kelmpok.
penelitian terhadap suatu objek yang disebut sebagai kasus. Kelompok ini
meneliti secara khusus tentang objek atau kasus yang menarik perhatian
untuk diteliti.14
13
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, h. 112.
14
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, h. 114.
10
a. Subjek Penelitian
b. Objek penelitian
menjadi tiga jenis: (a) Data yang diperoleh dari interview, (b) Data yang
diperoleh dari observasi, dan (c) Data yang berupa dokumen, teks, atau
narasi).15
15
Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, (Yogyakarta: PT. LkiS Pelangi Aksara
Yogyakarta, 2008), h. 96.
11
a. Pengamatan (Observasi)
tertuju.
16
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, h. 143.
12
Magang.
c. Dokumentasi
17
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, h. 176
18
Lexy J. Moeleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1993),
h. 103.
13
langkah-langkah berikut:
a. Pengumpulan informasi.
b. Reduksi, yakni pengurangan atau pemotongan yang berarti pemilihan
informasi mana saja yang sesuai dan tidak sesuai dengan penelitian
ini.
c. Penyajian.
d. Tahap akhir, kesimpulan.
E. Tinjauan Pustaka
skripsi yang memiliki kemiripan sebagai rujukan pengerjaan skripsi yang akan
membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. Adanya tinjauan pustaka ini
juga guna menghindari adanya bentuk kesamaan penelitian ataupun tindak plagiat.
supporter Viking.
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
karimah.
muda social entrepreneur yang Islami. Hingga menghasilkan remaja yang kokoh
F. Sistematika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai kajian teori yang menguraikan
Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang berdirinya dan
Muda.
BAB V PENUTUP
KAJIAN TEORI
A. Strategi Dakwah
1. Strategi
a. Pengertian Strategi
itu secara lebih bebas perkataan “strategi sebagai teknik dan taktik dapat
selain strategi, ternyata terdapat unsur tujuan memenangkan perang yang sangat
organisasi, dapat diartikan sebagai kiat, cara dan taktik utama yang dirancang
1
Hadari Nawawi, ManajemanStrategikOrganisasi Non Profit dan Bidang Pemerintahan,
(Yogyakarta: Gadjah Mada Unversity Press, 2003), h. 147.
16
17
Jika kita mengacu pada pendapat Karl Von Clausewitz maupun Peter
Tabel 1
Perbedaan Strategi dan Taktik
Strategi Taktik
memenangkan pertempuran.
Seperti yang sudah disebutkan di atas mengenai arti dari strategi yang
diyakini menjadi ilmunya para militer, hal tersebut berkembang dan diterapkan
oleh organisasi ataupun perusahaan bisnis. Kata strategy sendiri berasal dari
2
Hadari Nawawi,Manajeman Strategik Organisasi Non Profit dan Bidang Pemerintahan,
h. 148.
3
Husein Umar, Straetegic Management in Action, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
2008, h. 18.
4
John. M Bryson, Perencanaan Strategis bagi Organisasi Sosial, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2008), h. xvi.
18
dan berkembang lagi pada pemerintahan yang akhirnya diikuti oleh organisasi
agar memihak pada kepentingan rakyat. Hal itulah yang menjadi munculnya
sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus
pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau
strategi di mana hal ini didasarkan bahwa strategi tidak terlepas dari bidang ilmu
5
John. M Bryson,Perencanaan Strategis bagi Organisasi Sosial, h. xvii.
6
Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajeman, (Jakarta:
Kencana, 2012), h. 132.
7
Husein Umar, Strategic Management in Action, h. 31.
19
kemampuan perusahaan.
eksternal.
perusahaan.
susuai dengan tujuan jangka panjang dan strategi utama yang telah
dipilih.
8
John A. Pearce dan Richard B. Robinson, Manajeman Strategi Formulasi,
Implementasi, dan Pengendalian, (Jakarta: Salemba Empat, 2013), h. 3-4.
20
b. Formulasi Strategi
dasarnya adalah usaha untuk menciptakan fit atau match antara kapabilitas
berikut:10
9
Hendrawan Supratikno dkk, Advanced Stategic Management Back to Basic Approach,
(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2003), h. 7.
10
Hendrawan Supratikno dkk, Advanced Stategic Management Back to Basic Approach,
h. 8.
21
TOWS.
Threats).
berkaitan dengan jawaban terhadap tiga hal dasar, yaitu: siapa yang
d. Perencanaan Strategi
yang bersifat komprehensif melalui serangkaian arahan yang bersifat kritis dan
terdapat panduan alokasi sumber daya untuk mencapai sasaran jangka panjang
adalah:11
organisasi.
11
Dian Wijayanto, Pengantar Manajeman, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2012),
h. 105-106.
23
strategi.
yang berlaku.
dicapai.
12
Hadari Nawawi, Manajeman Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan, h.
176.
24
organisasi atasan.
efektif dan efisien. “Manfaat utama yang dapat dipetik dari manajemen strategi
pekerjaan dengan menggunakan semua sumber daya yang secara nyata dimiliki
melalui proses yang terintegrasi dengan fungsi manajemen lainnya, dan dapat
terjadi.
13
Hadari Nawawi, Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan, h.
183.
14
Agustinus Sri Wahyuni, SE, MBA, Manajemen Strategik Pengantar Proses Berpikir
Srtategik, (Binarupa Aksara, 1996), h. 19.
26
2. Dakwah
a. Pengertian Dakwah
ۡ ى ۡ ى ۡ ى ٰ ى ى َّ ى ى ى ى َّ ى َّ ى ى ۡ ى ى ى ً ۡ ى
ُ ُُِٱۡلم ُِرُ ُوٱد
ُُعُإَِلُربِكُإَِك ِ كُهمَُاسِكو ََُُُۖيَٰٰ ُِِنك
ُ ِكُأم ٖةُجعلناُمنس
ُِ ل
ُ٧٦ُيم لى ىع ى ٰ ٗ ُّ ۡ ى
ٖ َِلُهدىُمستق
Artinya: ... dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-
ى َّ ى ۡ ى ۡ ى ۡ ى ۡ ى ى ۡ ى ٰ ى ى ى ى ى ى ى ى ُّ َّ ى ى ۡ ى ى
ُُولُتكون َّن ُوٱدعُُإَِلُربِك
ُ َِلتُإَِلك
ِ ُأذِ إ ُد عب ُِ ُ
ٱّلل ُتِ ٰ ايلُيُصدَكُُنُء ُو
م ىِنُٱلۡم ۡۡشك ى
ُ٧٦ُُِي ِ
Artinya: ... dan serulah mereka kepada (jalan) Tuhanmu, dan janganlah sekali-
Qashash: 87).
Kata “da’wah” berasal dari bahasa Arab yang berarti: ajakan, seruan,
panggilan, undangan. Jadi, definisi ilmu dakwah secara umum ialah suatu ilmu
15
Hasanuddin, Manajemen Dakwah, (Ciputat: UIN Jakarta Press, 2005), h. 39.
27
manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah
ragam definisi seputar dakwah. Di antara para ahli tersebut adalah sebagai
berikut:18
sendiri.
16
Toha Yahya Omar, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Penerbit Widjaya Jakarta, 1985), h. 1.
17
Toha Yahya Omar, Ilmu Dakwah, h. 1.
18
Moh. Ardani, Fiqh Dakwah, (PT. Mitra Cahaya Utama, 2006), h. 10-11.
28
maupun memurut para ahli, dapat disimpulkan bahwa dakwah adalah kegiatan
yang dilakukan oleh seseorang guna mengajak baik individu maupun jamaah
kepada sesuatu yang baik dan benar, lebih khusus pada ajaran Allah SWT yang
b. Unsur-Unsur Dakwah
rukun dakwah dan harus ada dalam prosesnya. Unsur tersebut saling berkaitan
antara satu dengan yang lainnya. Unsur-unsur dakwah yang dimaksud di sini
adalah berbagai macam elemen yang mesti ada saat terjadinya proses dakwah.
19
Faizah, dan Lalu Muchsin Effendi, Psikologi Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2012), h. 6-7.
20
Enjang dan Aliyudin, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah, (Widya Padjadjaran, 2009), h. 73.
29
Tabel 2
Unsur-Unsur Dakwah dalam Proses Dakwah
Konteks dakwah
adalah da’i, maudu, uslub, wasilah, mad’u dan tujuan dakwah. Sedangkan
untuk respon balik dan konteks dakwah merupakan situasi dan implikasi yang
lain, da’i adalah orang yang mengajak kepada oranglain secara langsung
ajaran Islam.21
Oleh karena itu, da’i atau lembaga dakwah haruslah mampu menjadi
Islam adalah Rasulullah Saw. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT
yang berbunyi:22
ۡ ى ى ى ى ۡ ْ َّ ىٞ َّ ۡ ى ٌ ى ى ى َّل ىق ُۡدُ ىَك ىنُلىك ۡمُِ ى
ِ ٱّللُُ ىُوٱَلى ۡو ىمٱٓأۡل
ُخُ ىُر ُٱّلل ُِأسوةُحسنةُل ِمنَُكنُيرجوا
ُ ُُرسو ِل ِ
ٗ ِ ٱّللُُ ىكث
ُ٢٥ُيُا ىو ىذ ىك ىرُ َّ ى
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan
yang baik bagi kamu (yaitu) bagi orang yang mengharapkan (rahmat)
Allah dan (kedatangan) hari Akhir dan dia banyak menyebut Allah. (QS.
Al-Ahzab: 21).
21
Enjang dan Aliyudin, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah, h. 73-74.
22
Faizah dan Lalu Muchsin Effendi, Psikologi Dakwah, h. 89.
31
ajaran Islam, yang ada di dalam firman Allah Al-Qur’an atau hadits
Rasulullah Saw.23
Materi dakwah ini bisa juga disebut sebagai al-haq yang artinya
ٗ ى ۡ ى ى ى ۡ ى ٰ ى ۡ ى ى ى ى ى ى ٓ ى ۡ ى ۡ ى ٰ ى َّ ى ٗ ى ى
ُ٥٠١َُٰكُإِلُمب ِۡشاُوَذِيرا
ُ قُأَِلَٰهُو ُب ِٱۡل ِقَُُِلَُۗوماُأرسل
ُِ وبِٱۡل
Artinya: Dan Kami turunkan (Al-Qur’an) itu dengan sebenar-benarnya
aspeknya.
23
Enjang AS dan Aliyudin, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah, (Widya Padjadjaran, 2009), h.
80.
24
Enjang AS dan Aliyudin, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah, h. 80-81.
32
perubahan-perubahannya.
ancaman.
mad’u untuk mencapai suatu tujuan atas dasar hikmah dan kasih
sayang.25
25
Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011),
h. 243.
33
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-
a. Metode bi Al-Hikmah.
keraguan.
kelapangan dada, hati yang bersih serta mampu menarik perhatian orang
dan kelompok antara keduanya. Oleh karena itu, metode ini bisa berarti
dalam ceramah. Begitu pula himmah ketika dakwah dengan akhlak dan
belakang.
Islam harus bersatu, anjuran berbuat baik dan masih banyak lagi.
26
Acep Aripudin, Pengembangan Metode Dakwah, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
2011), h. 72.
35
c) Kisah-kisah.
c. Metode Al-Mujadalah
oleh dua belah pihak. Pada proses bertukar pendapat ini pun tidak
argumen dan bukti yang kuat. Sehingga, cara ini bermaksud untuk
27
Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, h. 255.
36
radio, video, kaset rekaman, majalah, surat kabar dan melalui berbagai
lainnya.
sebagainya.
28
Enjang dan Aliyudin, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah, h. 93.
29
Hasanuddin, Manajeman Dakwah, h. 59.
30
Moh. Ardani, Fiqh Dakwah, (PT. Mitra Cahaya Utama, 2006), h. 37-38.
37
da’i mempersiapkan dan memilah media apa yang cocok dan efisien saat
da’i baik individu maupun masyarakat secara umum. Da’i adalah orang
sebagai berikut:32
agraris
c) Pendidikan
31
Enjang dan Aliyudin, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah, h. 96.
32
Hasanuddin, Manajeman Dakwah, h. 58.
38
e) Agama
6) Tujuan Dakwah
menyembah Allah.
39
Islam kepada jalan yang benar, jalan yang diridhai Allah SWT, kelak
c. Bentuk-Bentuk Dakwah
macam:
1) Dakwah bi Al-Lisan.
lain-lain.
33
Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, (Ciputat: Lembaga Penelitian
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 42.
40
ٗ ى َٰٓ ى ُّ ى َّ ى ى ى ْ َّ ْ َّ ى ى ْ ى ۡ ٗ ى
ُ٦٠ُِينُءامنواُٱتقواٱّللُُوقولواُقولُسدِيدا
ُ يأيهاٱَّل
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
33: 70).
2) Dakwah bi Al-Hal
34
Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, h. 43.
41
amal karya nyata yang dari karya nyata tersebut hasilnya dapat
3) Dakwah bi Al-Qalam
35
Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, h. 60
36
Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, h. 53.
42
3. Strategi Dakwah
yang didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu.37 Menurut Abu Zahrah
strategi dakwah Islam adalah perencanaan dan penyerahan kegiatan dan operasi
dakwah Islam yang dibuat secara rasional untuk mencapai tujuan-tujuan Islam
cara memakai komunikasi secara sadar untuk menciptakan perubahan pada diri
Ada dua hal yang perlu diperhatikan pada strategi dakwah ini yang
mana melihat atas apa yang ingin dicapai dari tujuan dakwah. Dua hal tersebut
37
Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2009),h. 249.
38
Acep Aripudin dan Syukriadi Sambas, Dakwah Damai Pengantar Dakwah
Antarbudaya, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), h. 138.
39
Anwar Arifin, Dakwah Kontemporer Sebuah Studi Komunikasi, (Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2011), h. 227-228.
40
Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah, h. 351.
41
Hamidi, Teori Komunikasi dan Strategi Dakwah, (Malang: UMM Press, 2010), h. 127.
42
Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah, h. 350-351.
43
Rasulullah Saw sebagai imam umat muslim dan menjadi imam bagi para
da’i telah menerapkan strategi dakwah secara bijak. Sehingga, melalui beliau,
43
Hamidi, Teori Komunikasi dan Strategi Dakwah, h. 128-134.
44
Bukhari).
jahiliyah.
harta dan kalian pulang bersama Rasulullah? Demi Allah, apa yang
kalian bawa pulang lebih baik dari pada yang mereka bawa pulang.
Muslim).
tujuannya.
beriman dalam hal membagi cinta dan kasih sayang seperti satu
Tengah menuliskan dalam bukunya “Strategi Dakwah dan Pendidikan” ada dua
44
Ulil Amri Syafri, Nu’im Hidayat, dkk, Dakwah Mencermati Peluang dan
Problematika, (Jakarta: STID Mohammad Natsir Press, 2007), h. 162-172.
47
akhirat.
dakwah.
generasi tua.
48
atas, jalan dakwah tidaklah singkat. Oleh sebab itu, seorang da’i
Islam.
49
merencanakannya sendiri
tersebut.
C. Entrepreneur
berarti melakukan (to under take) dalam artian bahwa wirausahawan adalah
Entrepreneur berarti orang yang memulai (the originator) sesuatu usaha bisnis
produktif.47
45
Antoni,“Muslim Entrepreneurship: Membangun Muslim Peneurs Characteristics
dengan Pendekatan Knowladge Based Economy”, Jurnal Pendidikan dan Kajian Keislaman, Vol.
VII, No. 2 (Juli-Desember 2014): h. 322.
46
J. Winardi, Entrepreneur dan Entrepreneurship, (Jakarta: Kencana, 2004), h. 2.
47
J. Winardi, Entrepreneur dan Entrepreneurship, h. 71.
51
menciptakan produksi, termasuk modal, tenaga kerja dan bahan, dan dari usaha
48
Moko P. Astamoen, Entrepreneurship dalam Perspektif Kondisi Bangsa Indonesia,
(Bandung: Alfabeta, 2005), h. 51.
49
Moko P. Astamoen, Entrepreneurship dalam Perspektif Kondisi Bangsa Indonesia, h.
51.
50
Dyan Vidyatmoko dan A. Husni Yasin Rosadi, “Faktor Utama Kesuksesan Wirausaha
di Industri Pangan”, Junal Manajeman Teknologi, Vol. 14, No. 1 (Mei 2015): h. 49.
51
Dyan Vidyatmoko dan A. Husni Yasin Rosadi, h. 49.
52
melihat adanya peluang mencari dana dan sumber dana lainnya yang
2. Peran Entrepreneur
perubah adalah jawaban yang tepat untuk mejawab hal tersebut. Drucker, 1986:
52
J. Winardi, Entrepreneur dan Entrepreneurship, h. 74.
53
Moko P. Astamoen, Entrepreneurship dalam Perspektif Kondisi Bangsa Indonesia,
(Bandung: Alfabeta, 2005), h. 8-9.
53
1. Pengertian Pemuda/Remaja
bahasa Latin adolescere yang artinya “tumbuh atau tumbuh untuk mencapai
memiliki arti yang luas, mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan
mengatakan bahwa secara psikologis, remaja adalah suatu usia di mana individu
menjadi terintegrasi ke dalam masyarakat dewasa, suatu usia di mana anak tidak
merasa bahwa dirinya berada di bawah tingkat orang yang lebih tua melainkan
54
Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, Psikologi RemajaPerkembangan Peserta
Didik,(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), h. 9.
54
Remaja ada di antara anak dan orang dewasa. Oleh karena itu, remaja
seringkali dikenali dengan fase “mencari jati diri” atau fase “topan dan badai”.
Pada fase remaja ini, ada hal yang perlu diingat dan ditekankan bahwa
pada fase ini, merupakan masa perkembangan yang berada pada masa amat
potensial, baik dilihat dari aspek kognitif, emosi, maupun fisik. Sehingga, pada
fase remaja ini sangat baik jika dilakakukan pemberian pembentukan karakter
tahun sampai 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi
pria. Rentang usia remaja ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu usia 12/13
tahun sampai dengan 17/18 tahun adalah remaja awal, dan usias 17/18 tahun
55
John W. Santrock, Remaja, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2007), h. 20.
56
Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, Psikolgi Remaja Perkembangan Peserta
Didik, h. 9.
57
Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, h. 9.
55
pubertal terbesar terjadi di masa ini. Masa remaja akhir (late adolescence)
kurang lebih terjadi pada pertengahan dasawarsa yang kedua dari kehidupan.58
Dowling dkk., 2004; Forrow, King, & White, 2004; King & Boyatzis, 2004;
Oser, Scarlett, & Bucher, 2006). Hampir setengah di antara anak-anak muda itu
penting.59
memiliki sejumlah manfaat yang baik bagi perkembangan remaja. Remaja yang
aktif mengunjungi tempat ibadah dinilai lebih mempunyai prestasi dan sikap-
layanan komunitas bersifat sosial. Oleh karena itu, agama sering kali menjadi
mengandung manfaat yang luar biasa bagi seseorang dan kelompok dalam
58
John W. Santrock,Remaja, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2011),h. 21.
59
John W. Santrock, Remaja, h. 327-328.
56
setiap perbuatan dan ucapan berdasarkan ajaran Islam. Secara operasional, nilai
keIslaman dapat digali dari pribadi Nabi Muhammad Saw karena kehidupan
Nilai-nilai yang kuat, kokoh dan tidak punah dimakan zaman adalah
nilai-nilai keIslaman itu sendiri, khususnya yang terdapat dalam Al-Qur’an dan
Hadits. Oleh karena itu penting bagi seorang remaja untuk tidak anti terhadap
60
Maswardi Muhammad Amin, Pendidikan Karakter Anak Bangsa, (Jakarta: Baduose
Media Jakarta, 2011), h. 79.
BAB III
pada tahun 2013. Komunitas Sahabat Muda berdiri di bawah naungan LAGZIS
(Lembaga Amal Zakat Infaq Sahdaqah) yang berpusat di Malang dan bermula
berubah menjadi badan pengelolaan zakat dan infak yang melepas diri dari lingkup
kampus. Menjadi dan terus berkembang hingga berada di beberapa kota besar di
lemabaga amal zakat sebagaimana lembaga zakat lainnya, relawan ini bergerak
dalam mengatasi kemiskinan. Seperti, para relawan yang menangani anak jalanan,
panti asuhan, pemukiman kumuh, bencana alam serta hal-hal yang bersentuhan
1
Wawancara pribadi dengan Deddy Wahyudi Pembina dan Penasehat komunitas Sahabat
Muda. Jakarta, 7 Februari 2017.
2
Majalah Sahabat edisi 01 Januari 2015, Surabaya: PT Media Muzakki Mandiri, h. 2.
3
Wawancara pribadi dengan Deddy Wahyudi.
57
58
Ada sebuah asumsi yang berubah. Berasumsikan bahwa generasi muda adalah
calon kemiskinan yang akan datang, maka asumsi inilah yang akhirnya menjadikan
Di komunitas Sahabat Muda inilah setiap anggota yang targetnya adalah anak muda
usia 16-25 tahun akan dibina dan dibentuk karakter, kepedulian dan kemandirian
muda mandiri dan peduli, karena itu program yang mendasar sebelum mereka
mandiri dan peduli adalah dengan penanaman program karakter. Anak muda akan
komunitas ini, generasi muda akan dibiasakan 8 karakter utama, yaitu sholat wajib,
sholat rawatib, sholat dhuha, sholat tahajud, baca Al-Qur’an dan terjemah,
bersedekah, menabung haji dan olahraga. Saat ini komunitas Sahabat Muda sudah
pembinaan karakter yang mana setiap anggota akan dibentuk karakternya menjadi
4
Wawancara pribadi dengan Deddy Wahyudi.
5
Wawancara pribadi dengan Deddy Wahyudi.
6
Majalah Sahabat edisi 02 Februari 2015, Surabaya: PT Media Muzakki Mandiri, h. 59.
59
kepedulian. Pada pembinaan ini anggota Sahabat Muda secara langsung akan
kepekaan/insting jiwa kepedulian soisal yang tinggi. Dan ketiga adalah mandiri
masing-masing.7
tersebut dibuat dan didasari oleh sebuah visi misi yang menjadi acuan berkembang
Hal ini sebagaiana dengan Komunitas Sahabat Muda mempunyai visi dan
Misi:
1. Membangun karakter
2. Melatih kompetensi
3. Mencetak pemimpin
7
Wawancara pribadi dengan Deddy Wahyudi.
8
Wawancara pribadi dengan Zulfa Arifiyah Relawan Mentor komunitas Sahabat Muda
Surabaya. Surabaya, 31 Agustus 2016.
60
Melihat dari Visi dan Misi yang ada bisa dilihat bahwa komunitas Sahabat
Struktur organisasi adalah susunan serta hubungan dari setiap bagian posisi
di dalam organisasi. Tujuan adanya struktur organisasi itu sendiri sebagai pemisah
dan pembagi jobdesk yang dikerjakan dari setiap anggota. Sehingga, setiap anggota
struktur yang ada adalah ketua, wakil, sekretaris dan lainnya. Maka, komunitas
Sahabat Muda tidak menerapkan itu. Melainkan RB, RP, RT, RK dan RM.9
1. RB (Relawan Baru)
Muda. Namun jika ingin naik tingkat ke RP 1, wajib hadir 6x dalam satu bulan.
Tugas RB di sini adalah hadir serta mengikuti kegiatan 6x perbulan jika ingin
9
Wawancara pribadi dengan Zulfa Arifiyah.
61
2. RP (Relawan Pendamping)
kehadiran minimal 3 kali seminggu. Pada posisi ini relawan sudah menguasai
Tugas RP 2 ini mendampingi RP1 atau bisa juga membantu RB tugas aksi
3. RT (Relawan Target)
ini dipastikan tidak lagi lobang pada pelaksanaan program character building,
dan mereka pun sudah bisa mengusai SoP yang ada. Mereka yang sudah sampai
pada tahap ini sudah harus mempunyai target di setiap aksi dan kegiatan yang
dijalankan/amanahkan kepadanya.
62
4. RK (Relawan Koordinator)
unit atau bidang yang ada di komunitas Sahabat Muda. Seperti mempimpin
kegiatan, mereka yang akan menentukan target dari setiap peningkatan hasil
yang diinginkan serta menjadwalkan kegiatan relawan yang mau belajar pada
bidang tertentu.
5. RM (Relawan Mentor)
karakter, kegiatan dan bidang yang dipilih. Seperti, program magang, setiap
kegiatan, SOP dan menguasai 3 bidang serta mempunyai target kota. Misalnya
relawan cabang di kota yang sudah ada. Bertugas untuk bertanggung jawab atas
tersebut. RM kota ini bertanggung jawab juga atas program yang sudah
63
tersebut.
ini sifatnya masih baru. Jadi, masih dalam masa proses pembelajaran dari RM
tujuan. Tujuan komunitas Sahabat Muda pun telah dibentuk dengan dibuatnya visi
dan misi yang akan mempermudah komunitas tersebut melihat program apa saja
Sebagaimana misi yang sudah dibuat oleh komunitas Sahabat Muda, maka
1. Character Building
10
Majalah Sahabat edisi Januari 2017.
64
a. Solat wajib
c. Solat dhuha
d. Solat tahajud
f. Shodaqah
g. Menabung haji
h. Olahraga
magrib bersama, pengajian ceramah setiap hari rabu dan kegiatan tersebut
memanggil ustad dari luar, program ruqiyah, serta baca Al-Qur’an bersama,
2. Program Kompetensi
digeluti. Pada program ini di dalamnya sudah termasuk program sosial. Pada
11
Wawancara pribadi dengan Zulfa Arifiyah.
65
Tabel 3
Program Kompetensi
Fundraising Reseller
Keuangan Ternak
3. Program Magang
kota lain untuk belajar mengenai program yang hanya ada di kota tersebut.
Biasanya, pada program ini adalah perekrutan untuk mahasiswa yang sudah
12
Wawancara pribadi dengan Zulfa Arifiyah.
13
Majalah Sahabat edisi 23 November 2016.
66
lulus. Mereka yang mengikuti program magang akan memilih kota yang dituju
14
Wawancara pribadi dengan Zulfa Arifiyah.
15
Majalah Sahabat edisi 25 Januari 2017.
BAB IV
menjadi lebih mudah karena seorang dai sudah bisa menentukan apa yang
disampaikan serta dapat melihat dengan jelas cara berpikir seperti apa yang
akan ditemuinya.
Hal ini disebabkan generasi muda masih akan lebih mudah diarahkan.1 Lebih
jauh lagi dijelaskan, dakwah kepada generasi muda mudah diarahkan pada
ikatan, tanggung jawab, dan fungsi sosial atau usaha duniawi yang berat
ditinggalkan.2
1
Ulil Amri Syafri, Nu’im Hidayat, dkk. Dakwah Mencermati Peluang dan Problematika,
(Jakarta: STID Mohammad Natsir Press, 2007), h. 168.
2
Ahmad Muzammil, Strategi Dakwah & Pendidikan Umat, (Yogyakarta: Himam-Prisma
Media, 2004), h. 97.
67
68
dan tradisi jahiliyah, ia hanya harus menghiasi dan mengisi mereka dengan
dilakukan oleh Rasulullah Saw. Sebagaimana yang sudah kita ketahui, pada
Strategi dakwah ini telah diterapkan juga oleh komunitas Sahabat Muda
Sahabat Muda yang menjelaskan bahwa anak muda adalah masalah yang akan
3
Ahmad Muzammil, Strategi Dakwah & Pendidikan Umat, h. 97
4
Ulil Amri Syafri, Nu’im Hidayat, dkk. Dakwah Mencermati Peluang dan Problematika,
h. 168.
69
datang. Sehingga, mereka harus dibina dengan benar agar menjadi generasi
“Karena anak muda adalah problema yang akan datang jika tidak
dibina dengan serius. 10 tahun lagi anak-anak muda ini adalah orang-
orang yang akan menjadi orang dewasa, orang yang memiliki
kemampuan untuk mengelola usaha, jabatan, politik, kepemimpinan.
Sangat disayangkan jika tidak dibekali dengan bagus. Atau karena tidak
dibekali dengan benar, mereka yang akan menjadi masalah yang akan
datang.”5
daerah, bahkan negara. Hal ini pun terkhusus kepada generasi muda Islam di
di dunia.
berkreatifitas ke arah yang lebih maju sehingga para generasi muda mampu
5
Wawancara pribadi dengan Deddy Wahyudi pembina dan penasihat komunitas sahabat
Muda. Jakarta, 7 Februari 2017.
6
Sudarsono, Etika Islam Tentang Kenakalan Remaja, (PT Asdi Mahastya, 1989), h. 93
70
Jika suatu daerah di mana generasi mudanya telah sukses dalam segi
pembangunan, maka akan timbul lebih besar gairah untuk beribadah. Selain
sasaran pembangunan. Jelas, besar partisipasi generasi muda yang Islami akan
pembangunan suatu daerah didasari karena hal yang paling penting dalam
bangsa.10
7
Suraiya, Peranan Generasi Muda Islam dalam Era Pembangunan, (Jakarta:
Departemen Agama RI, 1985), h. 32.
8
Suraiya, Peranan Generasi Muda Islam dalam Era Pembangunan, h. 31.
9
Suraiya, Peranan Generasi Muda Islam dalam Era Pembangunan, h. 31
10
Suraiya, Peranan Generasi Muda Islam dalam Era Pembangunan, h. 31.
71
sebagaimana visi misi komunitas Sahabat Muda dan matang jiwanya. Dengan
sesungguhnya bagi kedewasaan sosial dan kejiwaan. Maka, orang yang telah
berhubungan erat dengan kebahagiaan oranglain. Dan juga orang yang matang
dari segi kejiwaan adalah orang yang perhatiannya tidak berkisar pada dirinya
lawan jenis tidak tercemar atau dikuatirkan. Di samping masalah seks tidak
usaha memecahkannya, di samping itu ia tidak hidup selalu dalam khayal dan
angan-angan.11
Oleh sebab itu, melihat generasi muda adalah estafet perjuangan dan
atau mengkhususkan relawan dari usia 16 sampai 25 tahun adalah hal yang
11
Zakiah Darajat, Penyesuaian Diri: Lapangan Implementasi dari Penyesuaian Diri,
(Jakarta: Bulan Bintang, 1983), h. 98-99.
72
untuk membentuk pondasi anak muda yang kokoh. Menjadi seorang muslim
langkah yang tepat. Hal ini didukung oleh Strategi Dakwah dan Pendidikan
beragam profesi bisa menjadi seorang yang baik. Berbagai aktivitas dapat
mendekatkan diri kepada Allah Swt dan juga dapat bermanfaat bagi oranglain.
sebagai sarana berdakwah dan mengajak oranglain ke jalan yang baik. Jika
ini manusia hidup dalam suasana jahilliyah modern yang mudah tertipu daya
12
Wawancara pribadi dengan Deddy Wahyudi.
13
Ulil Amri Syafri, Nu’im Hidayat, dkk. Dakwah Mencermati Peluang dan
Problematika, h. 162.
73
menuju jalan yang lurus. Seorang dokter, insinyur, astronom, ahli geografi,
profesinya sebagai sarana yang bisa bermanfaat bagi umat dan dirinya,
mengajak oranglain ke jalan yang lebih baik. Nah sebelum melakukan dakwah
bil hal inilah, hal terbaik yang harus dilakukan kepada oranglain adalah
Ulil Amri Syafri, Nu’im Hidayat, dkk. Dakwah Mencermati Peluang dan
14
Problematika, h. 162.
15
Ahmad Muzammil, Strategi Dakwah & Pendidikan Umat, h. 91-92.
74
pribadi yang lebih baik agar bisa menjadikan hidupnya sebagai sarana dakwah.
“Di Sahabat Muda kita menerapkan dakwah bil hal. Tetapi, sebelum
melakukan dakwah bil hal, yang terbaik adalah menjadi contoh. Untuk
melangkah dakwah bil hal, harus siap menjadi contoh dahulu. Oleh
karena itu, karakter-karakter Sahabat Muda ini bisa menjadi contoh.
Jadi, kita bentuk karakter-karakter relawan sesuai dengan integritas
Islam, menjadi seorang muslim.”16
cara yang dapat menanggulangi kenakalan remaja. Dalam hal ini, ada beberapa
ulama yang telah aktif membahas kenakalan remaja. Menurut sebagian ulama,
kenakalan remaja dapat disoroti secara Islami: terkhusus dari segi tuntunan
standar nilai untuk mengukur adanya pelanggaran etis atau bahkan tidak
antara pendidik dan anak didik: sistem pendidikan formal akan banyak
akan tetapi peranan kedua orangtua di rumah tidak kalah pentingnya. Orangtua
16
Wawancara pribadi dengan Deddy Wahyudi.
17
Sudarsono, Etika Islam Tentang Kenakalan Remaja, (PT Asdi Mahastya, 1989), h. 3
75
nilai-nilai akhlaqul karimah terhadap anak dapat dilakukan di luar rumah, akan
tetapi tidak melalui proses belajar mengajar. Langkah tersebut dapat dilakukan
Orangtua dengan cara mencarikan atau memilihkan teman dengan siapa dan di
Dalam mencetak generasi muda yang berkarakter Islami, jika kita lihat
dari fungsi pendidikan karakter berbasis agama, memiliki fungsi yang baik
berikut:19
keluarga.
18
Sudarsono, Etika Islam Tentang Kenakalan Remaja, h. 3-4.
19
Anas Salahudin dan Irwanto Alkrienchiechie, Pendidikan Karakter: Pendidikan
Berbasis Agama dan Budaya Bangsa, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2013), h. 194-195.
76
ditemuinya.
pendidikan karakter itu sendiri untuk menyelaraskan fungsi akal, emosi (rasa),
dan nurani. Sehingga, hasil pendidikan bervisi Islam menurut Tubagus Maan
ع ِن ۡٱل ُمن َك ِرَ َوف َوت َ ۡن َه ۡون ِ اس ت َ ۡأ ُم ُرونَ ِب ۡٱل َمعۡ ُر ِ َُّكنت ُ ۡم خ َۡي َر أ ُ َّم ٍة أ ُ ۡخ ِر َج ۡت ِللن
َب لَ َكانَ خ َۡي ٗرا لَّ ُه ۚم ِم ۡن ُه ُم ۡٱل ُم ۡؤ ِمنُون
ِ َ ٱَّللِ َولَ ۡو َءا َمنَ أ َ ۡه ُل ۡٱل ِك َٰت
ِۗ َّ َِوت ُ ۡؤ ِمنُونَ ب
١١١ ََوأ َ ۡكثَ ُر ُه ُم ۡٱل َٰفَ ِسقُون
Artinya: “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan
mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya
Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara
mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-
orang fasik.” (QS. Ali Imran: 110).
Asr ayat 3.
َّ ص ۡواْ بِٱل
٣ص ۡب ِر ِ ص ۡواْ بِ ۡٱل َح
َ ق َوتَ َوا َّ َٰ إِ ََّّل ٱلَّذِينَ َءا َمنُواْ َو َع ِملُواْ ٱل
ِ ص ِل َٰ َح
َ ت َوتَ َوا
20
Anas Salahudin dan Irwanto Alkrienchiechie, Pendidikan Karakter: Pendidikan
Berbasis Agama dan Budaya Bangsa, h. 202.
77
4) Generasi yang sosialistik yang dijelaskan dalam surat Al-Balad ayat 18.
ٓ
ُ أ ُ ْو َٰلَ ِئ َك أَصۡ َٰ َح
١١ ب ۡٱل َم ۡي َمنَ ِة
Artinya: “Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu)
Rajin Beribadah
secara praktek.
21
Wawancara pribadi dengan Deddy Wahyudi.
78
satu metode dalam pendidikan karakter. Jadi, dilihat dari segi medianya,
Ssahabat Muda.
Muda.
menyeluruh. Jadi, harus ada akidah dan akhlak, ibadah dan aturan hidup
22
Anas Salahudin dan Irwanto Alkrienciechie, Pendidikan Karakter: Pendidikan
Berbasis Agama dan Budaya Bangsa, h. 229.
23
Ulil Amri Syafri, Nu’im Hidayat, dkk. Dakwah Mencermati Peluang dan
Problematika, h. 170.
79
jangan sampai satu aspek mengalahkan aspek lain atau yang satu lebih
mudah pula. Bagi yang tidak terbiasa, tentu membutuhkan pembiasaan diri
terlebih dahulu. Seperti melakukan solat tahajud. Kalau tidak terbiasa, akan
menasehati.
Sahabat Muda rasa nyaman yang membuat dakwah itu diterima oleh sesama
anggota.
24
Ahmad Muzammil, Strategi Dakwah & Pendidikan Umat, h. 122.
25
Wawancara pribadi dengan Zulfa relawan mentor di Komunitas Sahabat Muda.
Surabaya, 31 Agustus 2016.
26
Wawancara pribadi dengan Isti relawan pendamping di Komunitas Sahabat Muda.
Surabaya, 3 September 2016.
80
Hal ini jelas menjadi strategi yang baik bagi lingkup komunitas Sahabat
menasehati ini sebagaimana yang sudah dijelaskan oleh firman Allah Swt.27
س ۚ ُن ِإ َّن
َ ي أَ ۡح ۡ ْۖ َ ظ ِة ۡٱل َح
َ سنَ ِة َو َٰ َجدِل ُهم بِٱلَّتِي ِه َ سبِي ِل َربِ َك بِ ۡٱل ِح ۡك َم ِة َو ۡٱل َم ۡو ِع
َ ۡٱدعُ إِلَ َٰى
١٤١ َس ِبي ِلِۦه َو ُه َو أ َ ۡعلَ ُم ِب ۡٱل ُمهۡ تَدِين َ عن َ ض َّل َ َرب ََّك ُه َو أ َ ۡعلَ ُم ِب َمن
Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
merupakan kunci utama menarik simpati hati dan pemikiran manusia karena
dijelaskan dalam firman Allah Swt surat Ali Imran ayat 159.29
27
Hasanuddin, Manajeman Dakwah, (Ciputat: UIN Jakarta Press, 2005), h. 39.
28
Ulil Amri Syafri, Nu’im Hidayat, dkk, h. 164.
29
Ulil Amri Syafri, Nu’im Hidayat, dkk, h. 164.
81
relawan mempunyai jiwa dan karakter pribadi yang lebih baik untuk diri
dilandaskan untuk mendapatkan ridha Allah Swt, agar mereka semua bisa
“Umumnya mencapai mandiri itu bisa dengan segala cara. Tetapi, tidak
akan mungkin menjadi sebuah yang sempurna kalau karakter setiap
anggota tidak menjadi/tidak mengalami sebuah perbaikan. Pasti ada
ketimpangan secara jiwa. Mandiri dalam arti secara financial, pekerjaan
dan sebagainya. Kalau mandiri berkarakter pasti akan lebih menjadi
pribadi yang lebih baik.”30
Hal ini sebagaimana yang dirasakan oleh relawan mentor Nuri pada
program character building. Di mana ia sangat yakin bahwa hal utama yang
dipermudah.
kesadaran beribadah anak muda saat ini agar tidak lagi bermalas-malasan
30
Wawancara pribadi dengan Deddy Wahyudi.
31
Wawancara pribadi dengan Sohlatul Nuriyah Relawan Mentor komunitas Sahabat
Muda. Surabaya, 1 September 2016.
82
“Di Sahabat Muda ini juga menanamkan 8 karakter. Apa sih karakter
itu? Karakter adalah sesuatu yang baik yang diyakini dan selalu
dilakukan terus menerus. 8 karakter ini di sini lebih condong kepada
ibadah (wajib dan sunnah). Di sini kita dilatih mengontrol karakter kita
dengan menggunakan lembaran latihan karakter bersama. tidak hanya
dikontrol, tapi ada kakak-kakak yang selalu siap mengontrol karakter
para relawan dengan cara menyetor apa saja yang tidak mereka
kerjakan dalam setiap harinya. Awalnya memang sulit untuk bisa full
melaksanakan 8 karakter tersebut. Tapi setelah beberapa bulan berjalan,
semuanya akan bisa menjadi terbiasa dengan sendirinya.”32
a. Solat Wajib
bagi seorang muslim yang sudah baligh. Oleh sebab itu, mendidik
adalah hal yang sangat baik mengingat solat adalah ibadah wajib.
pada suatu hari Rasulullah Saw tengah duduk bersama para sahabatnya
32
Wawancara pribadi dengan Faiz Relawan Baru Sahabat Muda Surabaya. Surabaya, 6
September 2016.
83
Muslim).33
c. Solat Dhuha
33
Anwarul Haq, Bimbingan Remaja Berakhlaq Mulia, Cara Praktis Hidup Sehari-hari,
(Bandung: Marja, 2004), h. 14
34
Abdillah F. Hasan, 200 Amal Saleh Berpahala Dahsyat, h. 96
84
َّ َْٰيَٓأَيُّ َها ٱلَّذِينَ َءا َمنُ ٓواْ إِذَا لَ ِقيت ُ ۡم فِئ َ ٗة فَ ۡٱثبُتُواْ َو ۡٱذ ُك ُروا
َٱَّللَ َكثِ ٗيرا لَّعَلَّ ُك ۡم ت ُ ۡف ِل ُحون
٢١
Artinya: ... Maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-
45).
d. Solat Tahajud
bersama.
35
Sabiel El-Ma’rufie, Shalat dhuha, (Bandung: PT Mizan Pustaka, 2013), h. 37.
85
pada waktu malam, ada satu saat yang jika seorang muslim memohon
kebaikan kepada Allah ta’la, baik berkaitan dengan urusan dunia maupun
urusan akhirat, niscaya Allah mengabulkannya. Adapun satu saat itu, ada
oleh seluruh relawan dan staff pegawai Lembaga Amal Zakat Shadaqah
(LAGZIS) Suarabaya pada pukul 7.30 sampai pukul 8.00. Setiap orang
akan membaca satu halaman ayat suci Al-Qur’an dan dibaca dengan
keras. Hal ini agar jika ada yang salah bisa dikoreksi bersama-sama. Dan
36
Zaini Ali Akbar, Tobat, Tasbih, Tahajud, (Jakarta: PT Pena Pundi Aksara, 2009), h.
276.
37
Zaini Ali Akbar, Tobat, Tasbih, Tahajud, h. 276-277.
38
Hana Hanifah, Kenal, Dekat, Akhirnya Jatuh Cinta pada Al-Qur’an, (Jakarta: PT
Elexmedia Komputindo, 2016), h. 5-7.
86
mengenai petunjuk itu, dan pembeda (antara yang benar dan yang
f. Shodaqah
shodaqah.
shodaqah yang paling utama dilakukan saat sedang lapang dan sedang
dalam keadaan sehat lagi loba, sangat ingin menjadi kaya dan khawatir
39
Abdillah F. Hasan, 200 Amal Saleh Berpahala Dahsyat, h. 154.
87
baru berpesan untuk si fulan sekian dan untuk si fulan sekian. Padahal
harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli waris).” (HR. Bukhari).40
g. Menabung Haji
celengan yang sudah dibuat khusus dan diniatkan untuk berhaji. Banyak
haji. Jadi, uang yang sudah disetorkan tidak bisa dipakai lagi. Khusus
ۡ ِ ض َ علَ َٰى ُك ِل َ وك ِر َج ٗاَّل َو َ ُ ج َي ۡأت ۡ ِ ََّوأَذِن فِي ٱلن
ٍام ٖر َيأتِينَ ِمن ُك ِل فَج ِ اس ِبٱل َح
علَ َٰى َما ٍ ٱَّللِ فِ ٓي أَي َّٖام َّمعۡ لُو َٰ َم
َ ت ۡ ْ ِليَ ۡش َهد ُواْ َم َٰنَ ِف َع لَ ُه ۡم َويَ ۡذ ُك ُروا٤٢ يق
َّ ٱس َم ٖ ع ِمَ
٤١ ير ۡ
َ س ٱلفَ ِق ۡ ۡ ۡ
َ َرزَ قَ ُهم ِم ۢن َب ِهي َم ِة ٱۡل َ ۡن َٰ َع ِْۖم َف ُكلُواْ ِم ۡن َها َوأَط ِع ُمواْ ٱل َبا ٓ ِئ
Artinya: Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji.
niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan
mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang
jauh, supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan
supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan
atas rezeki yang telah Allah berikan kepada mereka berupa binatang
ternak. Maka makanlah sebagian dan (sebagian lagi) berikanlah untuk
dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir. (QS. Al-Hajj 22: 27-28).
40
Abdillah F. Hasan, 200 Amal Saleh Berpahala Dahsyat, h. 154.
41
Abdillah F. Hasan, 200 Amal Saleh Berpahala Dahsyat, h. 169-170.
88
h. Olahraga
kondisi badan yang sehat. Kegiatan ini biasanya dilakukan setiap pagi
kuat secara fisik dan kuat imannya juga. Dari Rifa’ah bin Rafi’ berkata,
42
Abdillah F. Hasan, 200 Amal Saleh Berpahala Dahsyat, h. 170
43
Majalah Sahabat rubrik Info Sehat edisi 05 Mei 2015, h. 44.
89
maupun berlari.44
Relawan
mingguan yang biasanya dilakukan pada hari Rabu pagi pukul 08.00 sampai
pukul 09.00.
Kegiatan cermah ini dimaksud agar relawan bisa terus menambah ilmu
seperti para ustad yang didatangkan. Mengingat ajaran Islam masih sangatlah
luas, tidak sebatas ibadah wajib dan sunnah saja, sehingga kegiatan pengajian
asasnya karena ia sebagai seruan hamba kepada Allah Swt. Jalan menuju
44
Majalah Sahabat rubrik Liputan Utama Sahabat edisi 05 Mei 2015, h. 12-13.
45
Wawancara pribadi dengan Zulfa.
90
mengajak dan menyeru kepada jalan yang baik, jalan menuju surga-Nya ini
ر ِمن ُّم ۡش ِر َك ٖة َو َل ۡو أ َ ۡع َج َب ۡت ُك ۡ ِۗمٞ ة ُّم ۡؤ ِمنَةٌ خ َۡيٞ ت َحت َّ َٰى ي ُۡؤ ِم ۚ َّن َو َۡل َ َم ِ َو ََّل تَن ِك ُحواْ ۡٱل ُم ۡش ِر َٰ َك
ر ِمن ُّم ۡش ِر ٖك َولَ ۡو أ َ ۡع َج َب ُك ۡ ِۗمٞ ُّم ۡؤ ِم ٌن خ َۡيَٞو ََّل تُن ِك ُحواْ ۡٱل ُم ۡش ِركِينَ َحت َّ َٰى ي ُۡؤ ِمنُو ۚاْ َولَ َع ۡبد
ٓ َٰ
اس ِ َّع ٓواْ ِإلَى ۡٱل َجنَّ ِة َو ۡٱل َم ۡغ ِف َرةِ ِبإ ِ ۡذنِ ِْۖۦه َويُ َب ِي ُن َءا َٰ َيتِ ِهۦ ِللن
ُ ٱَّللُ يَ ۡد ِ ْۖ َّأ ُ ْولَئِ َك يَ ۡدعُونَ ِإلَى ٱلن
َّ ار َو
٤٤١ َلَعَلَّ ُه ۡم َيتَذَ َّك ُرون
46
Dedi Junaedi, Ilmu Dakwah Prinsip dan Kode Etik Berdakwah Menurut Al-Qur’an dan
As-Sunnah, (Jakarta: Akdemika Pressindo, 2010), h. 143-144.
47
Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), h. 6-7.
48
Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah, h. 113.
91
kepada nabi-nabi dan rasulnya. Pada hakikatnya, segala yang telah digariskan
oleh agama, terutama agama Islam selalu baik dengan tujuan tunggal yakni:
pada aktivitas rohani dan jasmani dalam wujud perintah (amr), larangan
(nahi) dan kebolehan (munkar), juga dengan kualitas nilai baik dan buruk.
Hal ini mengandung arti jika relawan komunitas Sahabat Muda memahami
dengan baik kemudian beramal sejauh isi ajaran Islam, maka pastilah para
relawan bisa menjadi umat yang baik, berdasarkan firman Allah Swt,50
Berdasarkan apa yang sudah penulis lihat dan ikuti kegiatan pengajian
ini. Hal ini menjadi pengajian rutin yang bermanfaat bagi relawan. Adanya
pengajian rutin setiap rabu ini akan menambah wawasan kegamaan, menjadi
49
Sudarsono, Etika Islam Tentang Kenakalan Remaja, (PT Asdi Mahastya, 1989), h. 91-
92.
50
Sudarsono, Etika Islam Tentang Kenakalan Remaja, h. 92.
92
siraman rohani, dan menjadikan relawan ini tidak antipati terhadap pengajian
ceramah.
Artinya: Dan Dia menciptakan jin dari nyala Api. (QS. Ar-Rahman: 15).
Ibnu Abbas berkata, yakni dari ujung gejolak api, sedangkan ujung
gejolak api ialah udara panas yang keluar dari api. Dari penjelasan di atas,
dijelaskan bahwa jin berwujud udara akan masuk ke dalam pori-pori manusia.
Ketika jin sudah masuk ke dalam jasad manusia, dia langsung menuju otak
dan melalui otak dia bisa mempengaruhi bagian mana saja di antar anggota
sangat halus dan aneh yang bersemayam di otak. Banyak jin yang
menetap di otak.52
51
Teddy Surya Gunawan dan Mira Kartiwi, Risalah Ringkas Ruqiyah Syari’iyyah: Terapi
Gangguan Jin, (2005), h. 3.
52
Teddy Surya Gunawan dan Mira Kartiwi, Risalah Ringkas Ruqiyah Syari’iyyah: Terapi
Gangguan Jin, h. 3.
93
Kegiatan ruqiyah ini peserta akan diberikan informasi seputar setan dan
jin, bagaimana mereka bisa masuk ke dalam tubuh kita, apa pengaruhnya jika
tubuh kita terdapat jin, bagaimana mencegah jin masuk ke dalam tubuh kita,
kesehatan kita dan banyak lagi. Segala macam ilmu pengetahuan inilah yang
keagamaan mengenai mewasapadai diri dari gangguan setan dan jin. Seperti
tidak makan menggunakan tangan kiri dan sambil berdiri, berdoa saat hendak
magrib, serta pembacaan ayat-ayat al-qur’an seperti alfatihah, ayat kursi, al-
53
Wawancara probadi dengan Faiz.
Teddy Surya Gunawan dan Mira Kartiwi, Risalah Ringkas Ruqiyah Syari’iyyah: Terapi
54
Gangguan Jin, h. 3.
94
diodakan kepada air putih untuk diminum dan serta lepas membaca satu surat
ditiupkan ke tangan hingga selesai dibasuh tangan kita ke seluruh tubuh. Serta
rumah.
hati dan pikiran dari sifat-sifat setan dan jin. Namun, tidak menutup
kemungkinan jin akan datang lagi jika relawan tidak membentengi diri
Miskin
peduli dalam kehidupan sosial adalah tujuan utama komunitas Sahabat Muda
Sahabat Muda itu sendiri, yakni social entrepreneur. Sehingga, komunitas ini
entrepreneur.
55
Suhendi Abiraja, Setan Skak Mat! Strategi Menghadapi Setan, (Bandung: Mizania,
2008), h. 281-283.
56
Zaini Ali Akbar, Tobat, Tasbih, Tahajut, (Jakarta: PT Pena Pundi Aksara, 2009), h. 63.
95
karena melihat generasi muda masa kini yang masih ada atau mungkin
diri sendiri, dan kesusksesan pribadi semata. Oleh karena itu, hadirlah
Siapa saja yang menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan menutupi dosa-
57
Wawancara pribadi dengan Deddy Wahyudi.
58
Wawancara pribadi dengan Deddy Wahyudi.
59
Anwarul Haq, Bimbingan Remaja Berakhlaq Mulia, Cara Praktis Hidup Sehari-hari,
h. 16.
96
berdiskusi. 4. Wujud dari ujian dan percobaan, berupa pergulatan yang haq
dan bathil.60
dalam firman Allah Swt surat Al-Maidah: 2, Ali Imran: 103, dan At-Taubah:
perbedaan.61
teori Sayyid Muhammad Nuh, penulis akan menyebutkan kegiatan apa saja
60
Ulil Amri Syafri, Nu’im Hidayat, dkk. Dakwah Mencermati Peluang dan
Problematika, h. 171.
61
Ulil Amri Syafri, Nu’im Hidayat, dkk, h. 171.
62
Wawancara langsung dengan Nurisca.
97
a. Sahabat Masjid
dibersihakan.
63
Wawancara pribadi dengan Nurisca.
98
c. Taman Baca
terdiri dari 2 orang dalam 1 tim ini akan mencari tempat anak-
anak SMP.
d. Sahabat Jompo
jompo.
64
Wawancara pribadi dengan Nurisca.
65
Wawancara pribadi dengan Nurisca.
99
sudah dijelaskan dalam strategi dakwah ada yang namanya hukum sosial. Di
mana setiap umat Islam yang ingin berdakwah harus memahami dan
mungkin bisa hidup secara sempurna kecuali hidup bersama masyarakat yang
oranglain.68
tidak memiliki pemikiran dan pendapat yang sama. Dan etika dalam berdialog
mendekatkan.69
66
Wawancara pribadi dengan Nurisca.
67
Ahmad Muzammil, Strategi Dakwah & Pendidikan Umat, h. 145.
68
KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia melalui aplikasi android diluncurkan oleh Yufid
Inc, 28 September 2016.
69
Ahmad Muzammil, Strategi Dakwah & Pendidikan Umat, h. 145.
100
secara langsung akan dihadapkan pada hukum sosial ini. Di mana mereka
akan belajar untuk merasa bahwa dirinya sepenuhnya adalah makhluk sosial.
Mereka belajar untuk bisa menerima pendapat dari masyarakat atas program-
program yang mereka coba jelaskan, dan terakhir secara jelas setiap relawan
takwa, dalam surat Ali Imran: 103 untuk terus saling bersatu karena kita
semua bersaudara.70
Artinya: Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu
ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah
mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-
orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu
Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (QS. Ali Imran:
103).
70
Ulil Amri Syafri, Nu’im Hidayat, dkk, h. 171.
101
Sahabat Muda bisa dirasakan secara langsung sebagaimana yang didapat oleh
Wahyu.
Dampak positif dari tujuan Sahabat Muda ini juga dirasakan oleh Nuri
hukum sosial bahwa hukum ini digunakan agar proses dakwah yang
insting sosial dalam bersimpati dan berempati. Melainkan ada nilai dakwah
71
Wawancara pribadi dengan Wahyu Sajiwo relawan Magang (Malang). Surabaya, 5
September 2016.
72
Wawancara pribadi dengan Sohlatul Nuriyah.
102
“Ya, program sosial yang ada di Sahabat Muda menurut saya juga
memiliki nilai dakwah. Seperti program yang sekarang ini dibagi
menjadi 4. Tim Samas, Panti, Taman baca dan Jompo. Semua itu
merupakan dakwah menurut saya. Sahabat Masjid, bersih-bersih masjid
dan mushola pinggiran kita bantu bersihkan itu merupakan dakwah.
Kita silaturahmi ke pengurus. Membersihkan mushola kan merupakan
nilai ibadah juga. Jadi, menurut saya itu dakwah juga karena di Sahabat
Muda menggerakkan anggotanya berbuat baik.”73
akan menjadi seorang muslim yang utuh. Yakni, seorang muslim yang tidak
komunitas Sahabat Muda), dengan niat karena Allah; orang yang memberi
Melalui program sosial ini, relawan akan mendapat nilai lebih seperti
dan menemukan melalui aksi kegiatan sosial terhadap hukum sosial, di mana
mereka akan menemukan bahwa diri mereka sejatinya adalah makhluk sosial
73
Wawancara pribadi dengan Nurisca Puji Lestari Relawan Mentor Sahabat Muda
Suarabaya. Surabaya, 2 September 2016.
74
Anwarul Haq, Bimbingan Remaja Berakhlaq Mulia, Cara Praktis Hidup Sehari-hari,
h. 13.
103
dan entrepreneur yang berkompeten memang harus dilakukan sejak dini. Hal
ini dikarenakan urusan ummat bersama ada di tangan generasi muda. Sehingga,
“Di sini, kita dicetak sebagai pemimpin. Di mana kita akan menjadi
seorang yang pandai dalam berentrepreneur namun jiwa sosialnya lebih
dominan, tidak murni hanya sekedar berhubungan dengan usaha saja.
Melainkan menumbuhkan jiwa sosial juga. Di mana kita bermanfaat juga
buat masyarakat sekitar dan bisa menikmati usaha kita.”76
meningkatkan kualitas SDM generasi muda. karena, jika kualitas SDM sudah
75
Syekh Musthafa al-Khalayani, Izlatuun Nasyi-ina, Al-Maktabah, jilid. 6, 1949, h. 7.
Dikutip oleh Suraiya, Perananan generasi muda islam dalam era pembangunan, (Jakarta:
Departemen Agama RI, 1985), h. 31.
76
Wawancara pribadi dengan Nurisca Puji Lestari.
77
Sudradjad, Kiat Mengentaskan Pengangguran melalui Wirausaha, (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2000), h. 7.
78
Sudradjad, Kiat Mengentaskan Pengangguran melalui Wirausaha, h. 9.
104
Acuan bagi terciptanya kreativitas adalah budaya belajar yang tinggi. Hal
tersebut telah dimotivasi oleh Allah Swt dalam firmannya surat Al-Mujadillah
58: 11).81
masa mendatang, iklim budaya kerja harus dimotivasi. Hal ini dikarenakan
79
Wawancara pribadi dengan Zulfa.
80
Muhammad Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, Menggagas
Bisnis Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 2002), h. 40.
81
Anas Salahudin dan Irwanto Alkrienciechie, Pendidikan Karakter: Pendidikan
Berbasis Agama dan Budaya Bangsa, h. 296.
105
ِ ع ِل ِم ۡٱلغ َۡي
ب َ َٰ ست ُ َردُّونَ ِإلَ َٰى ْۖ ُسولُ ۥهُ َو ۡٱل ُم ۡؤ ِمن
َ ونَ َو ُ ع َملَ ُك ۡم َو َر َ َٱع َملُواْ ف
َّ س َي َرى
َ ُٱَّلل ۡ َوقُ ِل
١١١ َش َٰ َهدَةِ فَيُن َِبئ ُ ُكم ِب َما ُكنت ُ ۡم ت َعۡ َملُون
َّ َوٱل
pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu
diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah
9: 105).
manusia yang percaya diri dan selalu berprestasi dalam apa pun profesi yang
yang sudah penulis jelaskan pada bab III bahwa dalam struktur keanggotaan
jenjang. Hal ini berguna agar relawan terbiasa menjalani aktivitas dengan target
serta pengembangannya.
82
Anas Salahudin dan Irwanto Alkrienciechie, Pendidikan Karakter: Pendidikan
Berbasis Agama dan Budaya Bangsa, h. 296.
83
Anas Salahudin dan Irwanto Alkrienciechie, Pendidikan Karakter: Pendidikan
Berbasis Agama dan Budaya Bangsa, h. 296.
106
“Di Sahabat Muda kita dilatih untuk menjadi pemimpin, di sini kalo
kita tidak punya rencana dan agenda akan dianggap gagal menjadi
pemimpin. Sehingga, di Sahabat Muda ini kita harus punya target di
setiap kegiatan yang kita kerjakan. Bagaimana menggunakan
managemant resolt. Pelayanan, kita gak sekedar melayani saja, harus
ada target hari ini harus berapa jompo dan berapa yang dilayani, target
tercapai atau tidak.”84
Pada proses kenaikan level inilah relawan secara langsung dibentuk agar
menjadi seorang pemimpin yang mampu mencapai target dan hasil yang
“Di antara semua program yang ada, saya paling suka dengan program
leadership. Pada program ini saya diajarkan bagaimana cara memimpin
sebuah tim. Dimulai dari membuat rencana, strategi apa yang dijalankan,
sehingga program berjalan sesuai target.”85
Pada program jenjang level relawan ini misalnya sebagaimana tugas dari
84
Wawancara pribadi dengan Zulfa.
85
Wawancara pribadi dengan Harman relawan magang komunitas Sahabat Muda
Surabaya. Surabaya, 4 September 2016.
86
Wawancara pribadi dengan Isti’ Anatuz Zumaroh.
107
Shiddiq adalah suatu sikap yang jujur, selalu baik dan menghindari
perbuatan tidak menepati janji yang belum atau telah disepakati, menutupi
cacat atau aib barang yang dijual dan membeli barang dari orang awam
riba, tidak melakukan suap, tidak memberikan hadiah dan komisi yang haram.
87
Adhitiya Ginanjar, Kewirausahaan Syariah, (Ciputat: UIN Jakarta Press, 2016), h. 31.
88
Adhitiya Ginanjar, Kewirausahaan Syariah, h. 32.
89
Wawancara pribadi dengan Nurisca Puji Lestari.
108
Lainnya Ada reseller, kanvasing dan ternak. Pada kegiatan reseller ini,
baju muslimah melalui workshop yang sudah bekerjasama dengan salah satu
Selain itu, Relawan juga akan diajarkan mengenali jenis bahan pada
produk yang akan dijual, diajarkan bagaimana menarik daya jual baik offline
dijualkan.
yang ada pada program magang adalah bagian dari program kompetensi. Pada
90
Wawancara pribadi denagn Isti’ Anatuz Zumaroh.
91
Wawancara pribadi Sohlatul Nuriyah.
109
program magang adalah 2 bulan, yakni pada saat liburan kuliah. Program
lainnya yang bisa dijadikan aktivitas positif bagi relawan adalah kegiatan
kompetensi SDM dalam penelitian ini adalah relawan Sahabat Muda, langkah
yang bermanfaat untuk relawan. Mengutip dari teori Sayyid Muhammad yang
92
Majalah Sahabat edisi 25 Januari 2017.
93
Wawancara pribadi Harman relawan magang komunitas Sahabat Muda Surabaya.
Surabaya, 4 September 2016.
110
kepada sesuatu yang bermanfaat dan bisa menjadi landasan amal, bukan pada
tidak menjadi landasan amal sama dengan menenggelamkan diri dalam sesuatu
Hal ini sebagaimana yang sudah penulis jelaskan di atas. Bahwa relawan
yang dibina oleh komunitas Sahabat Muda diberikan berbagai macam kegiatan
relawannya rajin dalam beribadah. Program sosial yang akan melatih relawan
Kedua adanya sikap sabar, teguh, tenang dan tidak tergesa-gesa dari
komunitas Sahabat Muda yang dengan sabar membina para relawan. Hal ini
ditujukan juga pada para relawan yang dengan sabar mengikuti setiap program
94
Ulil Amri Syafri, Nu’im Hidayat, dkk. Dakwah Mencermati Peluang dan
Problematika, h. 164-165.
95
Lihat Al-Muwafaqat, I/46 dikutip oleh Ahmad Muzammil, Strategi Dakwah &
Pendidikan Umat, h. 129.
111
dihadapkan pada rintangan yang ada. Segala macam rintangan dapat diatasi
jika dihadapinya dengan sabar, teguh, tenang dan tidak tergesa-gesa bekerja
sama.96
tetapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu
bersabar dan bertakwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu
sedikit pun. Sungguh, Allah Maha Meliputi segala apa yang mereka kerjakan.
96
Ulil Amri Syafri, Nu’im Hidayat, dkk. Dakwah Mencermati Peluang dan
Problematika, h. 167.
97
Ahmad Muzammil, Strategi Dakwah & Pendidikan Umat, h. 150.
98
Ahmad Muzammil, Strategi Dakwah & Pendidikan Umat, h. 150.
112
Sahabat Muda
mereka. Hal ini sebagaiana yang penulis lihat dari komunitas Sahabat Muda
1. Faktor Internal:
adalah relawan yang punya komitmen dan mau menjadi pribadi yang
Muda. Hal ini menjadi faktor pendukung bagi Sahabat Muda dalam
2. Faktor eksternal
dibantu juga oleh Ir. Bimo Prasetyo selaku pembina Entreprenenur Skill
dari Nurul Islam Grup di Batam dan Juperta Panji Utama salah satu
dana yang dibutuhkan. Dan anggaran ini memang sudah diketahui oleh
a. Faktor Internal
a. Anggota relawan yang tidak bisa fokus pada kegiatan Sahabat Muda
ini tidak bisa dipungkiri ada saja yang memiliki lebih dari 1 kesibukan.
Hal ini yang menjadi faktor penghambat bagi komunitas dan relawan
b. Faktor Eksternal
rupa.
PENUTUP
A. Kesimpulan
116
117
menjadi dua, yakni a) faktor internal yakni pada SDM yang sedikit tapi
relawan tidak bisa fokus pada program kegiatan komunitas Sahabat Muda,
adanya gangguan dunia dari luar komunitas Sahabat Muda yang mampu
mendapat perhatian lebih dari generasi muda yang aktif di social media agar
B. Saran
yang mempunyai nilai laporan hasil akhir. Sehingga, para relawan tidak
sekedar mengikuti kegiatan ternak sekali dua kali saja. Melainkan ada
2. Saran untuk relawan agar terus semangat dan bersabar dalam menerima
3. Para relawan juga diharapkan untuk tidak tergoda oleh kegiatan luar
Syafri, Ulil Amri, Nu’im Hidayat, dkk, 2007, Dakwah mencermati Peluang dan
Problematika, Jakarta: STID Mohammad Natsir Press.
Yusanto, Muhammad ismail dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, 2002,
Menggagass Bisnis Islam, Jakarta: Gema Insani Press.
Referensi Pendukung
A. Buku
119
120
Hanifah, Hana, 2016, Kenal, Dekat, Akhirnya Jatuh Cinta pada Al-Qur’an, Jakarta:
PT Elex Media Komputindo.
Hamidi, 2010, Teori Komunikasi dan Stategi Dakwah, Malang: UMM Press.
Hasan, Abdillah F, 2013, 200 Amal Saleh Berpahala Dahsyat, Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.
Hasanuddin, 2005, Manajeman Dakwah, Jakarta: UIN Jakarta Press.
Haq, Anwarul, 2004, Bimbingan Remaja Berakhlaq Mulia, Cara Praktis Hidup
Sehari-hari, Bandung: Marja.
Nawawi, hadari, 2003, Manajemen Strategik Organisasi Non Profit dan Bidang
Pemerintahan, Yogyakarta: Gadjah Mada Unversity Press.
O’Hair, Dan, Gustav W. Friedrich dan Lynda Dee Dixon. 2009. Strategic
Communication in Business and the Professions Edisi Keenam. Jakarta:
Prenada Media Group.
Omar, Toha Yahya, 1985, Ilmu Dakwah, Jakarta: Penerbit Widjaya jakarta.
121
Wahyuni, Agustinus Sri, SE, MBA, 1996, Manajemen Strategik Pengantar Proses
Berpikir Srtategik, Binarupa Aksara.
Wijayanto, Dian, 2012, Pengantar Manajemen, Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Winardi. J, 2004, Entrepreneur dan Entrepreneurship, Jakarta: Kencana.
B. Referenasi Majalah Sahabat
Pertanyaan?
1. Kapan pertama kali komunitas Sahabat Muda dibentuk? dan apa yang
melatarbelankangi dibentuknya?
Jawab: Awal mula Sahabat Muda terbentuk pada tahun 2013. Awalnya punya
relawan banyak. Tetapi relawan Lagzis (Lembaga Amal Zakat Infaq dan
jalanan, bencana alam hal-hal yang sebetulnya langsung kepada para dhuafa.
Kemudian kita berpikir kok kita membina dhuafa yang merupakan orang-orang
kemiskinan akan datang, yang notabenenya anak muda saat ini. Asumsinya
dulu kita membutuhkan relawan membantu dhuafa. Kalo berikutnya kita ingin
membina relawan. Kita berpikir, kalo kemungkinan relawan ini tidak di bina,
Sahabat Muda.
2. Kenapa memprioritaskan anak muda?
Jawab: Karena anak muda adalah problema yang akan datang jika tidak dibina
dengan serius. 10 tahun lagi anak2 muda ini adalah orang-orang yang akan
dengan bagus. Atau karena tidak dibekali dengan benar, mereka yang akan
3. Pencapaian apa yang diinginkan dari setiap anggota Sahabat Muda yang telah
bergabung?
kepedulian.
untuk membentuk generasi muda yang Islami? Dakwah seperti apa yang
berorientasi dakwah bil lisan. Dakwah yang menggunaka tutur kata. Tetapi
pada dakwah bil hal. Tetapi sebelum melakukan dakwah bil hal, yang terbaik
adalah menjadi contoh. Untuk melangkah dakwah bil hal, harus siap menjadi
contoh dahulu. Oleh karena itu, karakter-karakter Sahabat Muda ini bisa
menjadi contoh. Jadi, kita bentuk karakter-karakter sesuai dengan integritas
5. Ada filosofi/makna apa dari kata Mandiri, Peduli dan bekarakter (Islami)?
Jawab: Umumnya mencapai mandiri itu bisa dengan segala cara. Tetapi, tidak
akan mungkin menjadi sebuah yang sempurna kalo karakter setiap anggota
secara jiwa. Madiri dalam arti secara financial, pekerjaaa dan sebaginya. Kalo
7. Ada makna apa program pembentukan karakter bagi anggota? Kenapa Sahabat
menabung haji. Hal ini yang sebetulnya sudah diajarkan orangtua kita sejak
kecil, namun kita belum sadar. Dan baru sadar saat beranjak dewasa.
8. Apakah ada keterkaitan antara satu program dengan program lainnya?
Bangunan apa pun jika diletakkan di atas pondasi tersebut tidak akan masalah
kalau karakter sudah terbentuk. Mau jadi pedagang, guru, bahkan menjadi
cerminan akhlak seorang muslim insya Allah tidak akan bermasalah. Berbeda
Jawab: Bisa dilihat dengan cara diperbandingkan antar mahasiswa yang belum
Allah jauh lebih bagus. Seperti solat wajib, tahajut, sunna, dhuha sudah tertata
No 2 sejak awal setiap hari ada kegiatann kepedulian, tentu akan lebih
mengalami sebuah sikap social lebih jauh. Terbiasa mnegurus jompo, anak
pada bidangnya masing-masing. Insya Allah kami yakin sahabat muda menjadi
lebih bagus.
10. Bagaimana komunitas SM melakukan perekrutan anggota?
Jawab:
Akan berbeda tergantung usia. Jika usia masih muda, akan difokuskan pada
pembangunan karakter. Jika sudah meranjak dewasa sudah lulus kuliah, akan
Jawab: Materi berkelanjutan dalam arti ketika membangun karakter sejak dini
akan sangat disayangkan tidak dilakukan sebuah tindakannya. Maka akan ada
contohnya, testimoni.
12. Tujuan dari workshop ini apa selain untuk perekrutan anggota saja?
Jawab: Memang. Workhsop ini fokusnya 50% wawasan dan 50% teknis.
jati diri, kompetensi diri serta tujuan hidup. Maka mereka dibutuhkan
13. Definisi dan kategori apa dari setiap anggota SM yang telah berhasil menjalani
mereka sendiri. Tapi indikatornya kita bangun. Mungkin selama ini kita tidak
bisa tampak, karena ini program jangka panjang. Sebagaimana ketika kecil
diajarkan bapak ibu seolah-olah pemaksaan. Tapi akan tau manfaatnya setelah
dewasa. Nah begitu sekarang, misal anggota sahabat muda ada yang merasa
tidak nyaman dipaksa menabung haji. Tapi mereka akan terasa setelah bisa
pergi haji. Mereka akan berpikir, “Iya yah kenapa gak saya mulai dari dahulu.”
Jadi indikator kesuksesan adalah mereka sendiri yang tahu. Kita hanya
dididik Sahabat Muda mereka akan bisa melihat jalurnya sendiri tidak jalur
yang kami paksakan. Itu polanya. Yang penting mereka tahu apa yang menjadi
landasan untuk mereka berpikir masa depan, bertindak masa depan apa saja.
Untuk menjadi apa dan sebagainya dikembalikan kepada mereka sesuai bidang
keinginannya masing-masing.
14. Ada faktor penghambat dan pendukung apa saja pada setiap program SM?
kemandiriad dan sebagainya. Kita enggak perlu merasa hal itu sebagai
Mengetahui,
Deddy Wahyudi
HASIL WAWANCARA
Jawab: Sahabat Muda adalah kumpulan anak-anak muda dari usia 18-25
kegiatan entrepreneur.
anak kos pengen ngadain usaha apa. Pas nemu workshop ini merasa cocok.
Jawab: Kalo serupa kayaknya belum ada. Komunitas lainnya fokus pada
relawannya. Sasaran sebagai media saja. Menurut saya bagus ini. Belum
Surabaya. Ada lain lagi program marchendais, tapi gak ada yang milih. Ada
sebuah komunitas kecil baru yang dapat mengembangkan bakat mereka. Kami
ingin merubah dunia, sama-sama berubah, serta mengajak kebaikan pada orang
untuk membentuk generasi muda yang Islami? Dakwah seperti apa yang
jarang, di sini belajar konsisten untuk beribadah. Hal-hal kecil lainnya, kalo
makan harus duduk, pakai tangan kanan, di sini sudah saling menegur.
8. Program apa saja di Sahabat Muda yang berkaitan dengan kegiatan dakwah
membimbing para jompo untuk lebih dekat dengan Sang Pencipta. Program
9. Salah satu program Sahabat Muda ada yang namanya character building.
Jawab: Menurut saya bagus banget. Memang terlihat ada hasilnya. Dilakukan
dan niat dengan laporan ini membuahkan hasil. Jadi terlihat ada perubahan. Hal
kecil seperti shodaqah sekarang jadi ringan. Paling disukai dari character
Di sini saya dirubah mindset untuk diajarkan menabung haji walau perhari Rp
500. Setidaknya ini usaha nyata saya dari sejak muda. Pastinya level ditambah.
10. Kegiatan apa saja yang dilakukan dari program character building?
Jawab: Solat wajib, rawatib, dhuha, tahajut, shodaqah, menabung haji, tadarus
11. Apa yang bisa Anda dapatkan dari mengikuti program ini?
sudah naik level tingkat relawannya. Ibadahnya juga harus naik level, misal
bersifat pribadi jadi gak mesti laporan ke sesama. Tapi kita selalu bilang, di
sini kita sama-sama belajr. Untuk mendapatkan hasil itu terkadang butuh
dipaksa. Nah di sini kan kita niatkan sama-sama belajar. Jadi urusan diterima
tidak amalnya serahkan saja pada Allah. Bukan kita yang menbak-nebak.
Kalau menjalankan sesuai prosedur, insya Allah ada perubahan. Karena dari
setiap laporan kita berusaha kasih solusi gimana caranaya buat ibadahnya
bagus.
12. Apakah program ini sangat bermanfaat buat Anda dan anggota lainnya?
Kenapa?
shodaqah jalan, sekarang saya selalu merasa kaya saja. Beli ini kok bisa, gak
perlu mikir merasa kekurangan atau tidaknya walau saya tetap bershodqah.
Manfaat lainnya juga saling mengajak melalui laporan ini. Walau terlihat
13. Apakah Anda menyukai setiap kegiatan dakwah yang ada di komunitas
Sahabat Muda?
Jawab: Saya menyukai. Karena kembali fokus kegiatan sahabat muda untuk
relawannya. Apa yang dilakukan kegiatan Sahbat Muda kembali untuk kita
juga.
14. Materi apa saja yang pernah anda dapat dari mengikuti kegiatan ceramah
mingguan?
Jawab: Banyak, kadang tentang tauhid, fiqh, tasawuf, setiap ustad ada
Allah, 4. Rezeki yang asli dan yang diniati. Dijelaskan juga seperti nikmat
orang kaya ketika bertemu dengan orang miskin, hal ini karena ada yang
diminta pertolongan. Dan materi tentang orang paling miskin adalah orang
15. Setelah mengikuti kegiatan di Sahabat Muda, perubahan apa yang Anda
rasakan?
Jawab: Banyak perubahan yang saya rasakan. Dari setiap program mandiri,
Mandiri bikin saya jadi gak wanita manja. Saya ke luar kota sendiri, ngurus
sendirian.
16. Meurut Anda, ada kekurangan/kendala apa saja saat menjalankan program
Sahabat Muda?
Jawab: Kendala, misal tidak membuat rencana atau agenda kegiatan akan
menjadi pemimpin, di sini kalo kita tidak punya rencana dan agenda akan
17. Menurut Anda, kelebihan apa yang ada di komunitas Sahabat Muda dalam
harus ada target hari ini harus berapa jompo berapa yang dilayani, target
Dengan adanya management resolt ini, kita sebagai agen perubahan akan lebih
18. Secara keseluruhan, program apa yang paling Anda sukai/berpengaruh dalam
Jawab: Sahabat Muda sebagai sekolah bagi saya, gak Cuma teori tapi praktek
Dulu ngebayang dunia ini mendung, karena gak punya cita-cita. Sekarang jadi
19. Apakah Sahabat Muda mengajarkan agar setiap anggotanya juuga berperan
lama-lama terlihat kalo ini juga dakwah, Cuma pengemasannya tidak terlihat
Jawab: Persiapan saat ini pasti menunjukan perubahan positif. Oh ini loh saya
Jawab: Kalau merasa tidaknya masih terus harus belajar. Tapi yang rasakan
Jawab:
-Visi :
Mencetak Generasi Muda yang Peduli dan Mandiri
-Misi:
1. Membangun Karakter
2. Melatih Kompetensi
3. Mencetak Pemimpin
23. Bagaimana struktur keanggotaan di komunitas Sahabat Muda seperti apa?
Jawab:
- RB : Relawan Baru
- RP : Relawan Pendamping
- RT : Relawan Target
- RK : Relawan Koordinator
- RM : Relawan Mentor
24. Program kegiatan di Sahabat Muda ada apa saja?
-Karakter : 8 Karakter
- Program: Kompetensi Sahabat Muda dibagi menjadi 2:
1. Kompetensi Wajib :
a. FDR ( Fundrising)
b. PD ( Pelayanan Donatur)
c. ADM (Administrasi
d. Keu (Keuangan)
e. HP ( Helping People)
2. Kompetensi Pilihan :
a. Reseller
b. Kanvasing
c. journalist
d. LWS ( Learning Without School)
e. Ternak
-Program Magang :
1. Magang liburan semester : 2 minggu – 1 bulan
2. Magang Intensif : akselerasi 3-6 bulan
Fasilitas MG (Magang)
1. Makan & Tidur ditanggung SM
2. Transport Tugas
3. Insentif Profit program Bisnis
Mengetahui,
Zulfa Arifiyah
HASIL WAWANCARA
Jawab: Pertama, saya punya jiwa social. Kedua inghin menjadi sosok social
orang lain.
dikasihani.
muda fokus ke anak-anak muda, jika sudah jadi sosok social entyrepreneur,
Jawab: Contoh misal kita ketemu kampung kumuh. Kalo tiap hari hanya
mulung. Nah, misal ada sosok social entrepreneur masuk, kampung kumuh bisa
lebih berkreasi, bisa dari barang-barang yang dipungut menjadi kreatifitas yang
Jawab: Ya biar tidak jadi hedonisme. Jadi, biasanya mahasiswa yang awam,
aktivis perlu kjadi sosok SE. Kegiatannya tidak hanya demo-demo saja. Jadi
mereka punya manfaat untuk orang-orang, yang katanya m,ahasiswa itu agen
of change.
Jawab: Pertama. Karakter. Untuk menjadi lebih baik. Sesuatu hal yang baik,
didasari dari iman, menjadi karakter. Seperti solat tepat waktu dan yang keren
Kedua yaitu socialnya. Kaya kita langsung turun ke masyarakat, seperti bersih-
Jawab: 99 persen. Yang menentukan keberhasilan itu Yang Maha Kuasa. Jadi,
wajib sekali untuk karakter di perbaiki setiap hari. Utama tahajut. Kalau
tahajutnya sudah rajin setiap hari, maka insya Allah yang lain akan
dipermudah.
11. Peran besar SE yang berkarakter Islami bagi bangsa Indonesia khususnya
Jawab: Jadi, anak muda ini sudah generasi yang baru. Harusnya anmak muda
faham kalau perannya sangat dibutuhkan bagi bangsa Indonesia sendiri. Jadi
sosok SE itu penting sekali. Karena belum banyak SE apalagi yang berkarakter
Mengetahui,
Sohlatul Nuriyah
HASIL WAWANCARA
Jawab: Menurut saya sahabat muda merupakan komunitas dari anak muda,
entrpreneur.
Jawab: Di sini kita dicetak sebagai pemimpin. Di mana kita akan menjadi
Melainkan menumbuhkan jiwa sosial juga. Di mana kita bermanfaat juga buat
anggotanya?
penerus kita. Di sini kita gak hanya menjadi saya saja, tapi saya harus bisa
mencetak juga penerus saya. Jadi setiap relawan diharuskan bisa mencetak
generasinya. Seperti multi level pahala, setelah saya berhasil, saya mencari
Jawab: Ya, seperti program sekarang dibagi 4, tim SAMAS, PANTI, TAMAN
BACA, dan JOMPO. Semua itu merupakan dakwah menurut saya. Sahabat
Masjid, bersih-bersih masjid dan mushola pinggiran kita bantu bersihkan itu
merupakan nilai ibadah juga, jadi menurut saya itu dakwah juga karena di
Ada sahabat panti, di sini konteksnya mengurus anak panti. Di sana kita bantu
membantu keuletan.
Ada juga taman baca. Kita membudayakan adik-adik di kampung untuk suka
Selanjutnya ada sahabat jompo ini bagian mengurus nenek/kakek sudah lanjut
usia. Kita silaturahmi satu persatu yang sudah lanjut usia tanpa keluarga,
Mereka ternyata kesepian, saat kita ke sana, banyak sekali nenek/kakek yang
curhat, seperti curhat yang ditahan. Di sana kita juga memotong kuku, kita
mandikan, bersihkan rumah, cuci bajunya, kita suapin makan. Jadi relawan di
sini diajarkan anggota merasakan merawat nenek jompo. Jadi, menurut saya
tujuan dakwah dari komunitas tersebut? Dan ada persamaan persepsi apa saja
Jawab: Kalo pengalaman saya sendiri, pertama kali ikut workshop, niat
workshopnya, saya kaget. Kok ada 8 karakter, terus materi mengenai usia,
Waktu baru-baru saya awalnya bener-bener belum sadar, kalo saya dicetak
sdadar, di sini saya ternyata menjadi agen dakwah yang membantu masyarakat
miskin. Jadi di sini kita dilatih untuk ayo bergerak. Lakukan apa yang kita bisa
kominutas ini. Saya merasa impian saya tercapai. Saya waktu masih mahasiswa
baru punya banyak impian. Saya tempel di dinding kamar. Seperti saya ingin
solat dhuha dalam minggu ini, ngaji dalam minggu ini, sampai tahajut. Pas di
workshop itu, saya merasa loh ini impian saya. Bahkan, yang belum jadi
Sahabat Muda saya diajarkan menabung haji. Dari 1000 sampai sudah punya
rekening. Sampai saya ajak orangtua juga. Akhirnya saya motivasi orangtua,
saya buatkan rekening biar langsung nabung. Akhirnya sekarang ibu juga
bangga.
Masalah kewilayahan. Semenjak saya gabung di SM. Saya bisa ke luar pulau.
Pertama, Makassar. Itu hal pertama saya naik pesawat. Seneng, saya dilatih
mandiri, berangkat ke pulau orang tanpa kenal keluarga di sana, dan saya
wanita. Saya berani karena komunitas SM. Insya Allah energi kita didorong
utnuk tidak malas. Kita sama-sama belajar di sini. Karena kita saling mengajak
di sini.
Jawab: Pengaruh paling besar motivasi diri dan perubahan diri. Dari awal
malas tahajut, malas sodakoh, sekarang jadi rajin. Pokoknya setelah saya
masuk SM, saya banyak bisa motivasi keluarga untuk berubah seperti apa yang
Keluarga saya masih banyak yang muda, saya terus ngasih semangat kalo bisa
jangan pernah berhenti bermimpi. Saya ingin orang-orang di sekitar saya tidak
yang bangunin tahajut. Sudah ada jadwal imam subuh. Setelahnya baca al-
Setelah itu bersih-bersih rumah relawan. Dan itu udah dijadwal juga siapa yang
bersih-bersih bagian ini dan itu. Setelah itu kita olahraga, tergantung PJ
Setelah olahraga aktivitas pribadi, mandi, santai sampai pukul 07.30. Pukul
07.30 kita penghuni rumah relawan ngaji tadarus, kumpul di mushola rumah
relawan. Pukul 08.00 kumpul di ruang brifing + dapur. Di ruang ini kumpul
sekalian bisa makan. Bebas ambil di kulkas. Pokonya yang ada di kulkas milik
bersama. PJ brifing sudah ada jadwal juga siapa pemimpinnya. Bahas di mana
aksinya, target berapa, timnya siapa saja, setelahnya kumpul pertim untuk
persiapan lebih rinci tentang teknis apa yang dikerjakan oleh tim itu.
Jam 09.00 mulai aksi. Keluar kantor semua. Kembali pukul 16.00. lanjut
brifing sore, evaluasi. Kumpul apa saja yang sudah dikerjakan, ada kendala
Setelah brifing pembagian insentif. Dan aktivitas pribadi sampai solat magrib.
Yang pulang bisa pulang, yang tinggal di rumah relawan bisa stay dan bebas
ngapain.
Lanjut solat magrib dan sudah ada siapa imamnya yang cowo. Setelah solat
Sambil nunggu isya, biasanya kita nelpon pembina kita, apa rencana
kedepannya, kendala apa yang kita hadapi. Kita ceritakan semua kegiatan dan
Setelah solat isya jamaah. Kita aktivitas pribadi. Mau makan, mau bikin
laporan, atau mengerjakan tugas. Atau terkadang setelah isya kita masih lanjut
diskusi dengan pembina kita. Sampai besok pukul 03.00 untuk solat tahajut.
9. Apakah Anda sudah merasa sudah mendapatkan manfaat dari apa yang sudah
Jawab: Pasti. Jadi manfaatnya itu seperti yang saya katakan di atas. Dari setiap
program yang saya ajarkan. Contoh lain fundraising, itu kita mendapatkan
atas kita. Bagaiamna berbicara dengan direktur, atau atasan-atasan. Atau dilatih
kita, seperti adik kelas. Bagaimana mengajak mereka mau gabung di sahabat
karakter.
Selain itu dari penampilan. Tadinya tidak tertata rapih. Sekarang saya berusaha
10. Jika di komunitas Sahabat Muda mengajarkan nilai-nilai dakwah, apakah Anda
mimpi saya, ingin menjadi agen dakwah. Dimulai bagaimana saya merubah
seIndonesia. Merubah anak muda untuk tidak pasif, diam bertindak aksi. Anak
muda gak boleh lagi banyak bermain. Jangan lagi jadi sebagai anak muda
Banyak sebenarnya yang sudah melakukan, tapi kalo bisa menjadi agen
anak muda Indonesia yang berjiwa social entrepreneur. Dan pastinya, tidak
Mengetahui,
Jawab: Kita berwirausaha tapi kita berbagi dengan dhuafa, anak yatim, fakir
miskin. Seperti: Kita (Sahabat Muda) punya Yesa Malika hasilnya untuk
dhuafa.
Jawab: Seminarnya saya sudah mulai aktif. Terus saya juga pernah ikut
saya diajarkan punya target fokus pada kambing yang sakit. Kalo kambing
Jawab: Penting banget. Karena tujuan di sini kan belajar, jadi saya ingin
mempelajari apa yang sudah difasilitasi di sini. Seperti jualan, jaga toko, ternak
cocok buat saya buka usaha kambing. Jadi saya pengen juga buka lowongan
entrepreneur?
Jawab: Ingin bermanfaat untuk orang lain. Kalo kita punya usaha, kita bisa
menyediakan lapangan kerja, banyak membantu. Pengen punya usaha bisa bagi
Jawab: Saat pertama kali jualan, saya kan gak pernah jualan toko baju. Apa
lagi barang brended. Saya jadi belajar promosi dan mental. Awal-awal agak
malu karena lokasinya di pasar, dan ramai. Dapet ilmu baru tentang ternak
Jawab: Bisa belajar lebih banyak lagi. Gak Cuma ternak kambing dan jualan.
Karena saat ini masih mencari kompetensi, jadi sekarang pengen cari minat
7. Manfaat apa yang bisa didapat dari mengikuti program ini bagi Anda dan anak
muda lainnya?
menjadi manajer. Kalau mau jadi manager, saya harus bisa banyak skill.
Jawab: Pandangan ke depan saat ini igin ternak kambing. Karena informasi
yang saya dapat, prospek kambing lebih bagus dari usaha lele yang awalnya
saya minati.
9. Menurut Anda, kenapa seorang entrepreneur harus memiliki nilai-nilai
Jawab: Karena, kunci dari pada masalah itu solat dan sabar. Jadi, saat
itu yang bisa membantu menghadapi masalah. Seperti solat tahajut gak perlu
nunggu masalah.
10. Jadi, menurut Anda, ada pandangan apa mengenai komunitas Sahabat Muda
Jawab: Sesukses apapun usaha kita, tanpa karakter keislaman apa jadinya?
Kita gak akan jadi social entrepreneur. Tujuan kita pasti hanya uang tanpa
peduli dengan orang lain. Di sini kan kita diajarkan menghasilkan uang dan
11. Setelah mengikuti kegiatan di Sahabat Muda, perubahan apa yang Anda
rasakan?
Jawab: Banyak pastinya. Secara internal, di sini saya merasa lebih terarah pada
kemampuan saya dan apa yang saya cari. Sebelum masuk Sahabat Muda kan
saya mengalir saja menjalani hidup. Setelah di Sahabat Muda, saya jadi lebih
12. Meurut Anda, ada kekurang/kendala apa saja saat menjalankan program
Sahabat Muda?
Jawab: Kendala pertama kali saat ikut program fundraising, mungkin masih
fundraising, jadi sedikit lebih lancar menjalankan program Sahabat Panti dan
13. Menurut Anda, kelebihan apa yang ada di komunitas Sahabat Muda
Jawab: Kalo sahabat muda langsung praktek, tidak hanya berdiskusi teori.
Kalo di sini, saya belajar banyak, bulan ini fundraising, bulan depan sahabat
panti dan disabilitas. Dan sekarang saya keliling kampung buka taman baca.
14. Secara keseluruhan, program apa yang paling Anda sukai/berpengaruh dalam
rapih, berkomunikasi yang baik saat berhadapan dengan bos-bos atau mereka
15. Apakah Sahabat Muda mengajarkan agar setiap anggotanya juga berperan
sekitar pelatihan karakter juga. Saya ajak juga baca al-matsurot. Kalau di dalam
ada yang tidak pakai kerudung, kita tegur. Tidak solat kita tegur. Tidak tahajut
menunggu diri sendiri lebih baik, bisa sama-sama sambil belajar. Tapi
17. Apakah Anda sudah merasa menjadi pribadi social entrepreneur yang memiliki
Jawab: Secara sikap mungkin sudah, karena insya Allah dengan program
karakter itu . tapi kalo nyata pada entrepreneurnya merasa belum. Saat ini
masih merasa belajar saja. Tapi kalau berbicara social entrepreneur sebagai
agen perubahan, insya Allah saya bisa. Karena sebagai relawan pendamping,
Sahabat Muda dari awal. Seperti program karakter, saya terus mengingatkan
target berapa dan hasilnmya apa. Sehingga mereka tidak sia-sia menjalankan
Mengetahui,
Jawab: Peduli dengan anak jalanan, kita punya binaan anak-anak pemulung
berdakwah? Kenapa?
penghasilan. Orang identik ketika tidak punya uang, tingkat keimanannya akan
menurun bahkan bisa mudah keluar Islam, dengan adanya pembinaan kita bisa
ajarkan.
Jawab: Sangat menyukai, saya merasa sosial adalah pasion saya. Salah
satunya bermanfaat orang banyak. Dan saya flashback pada hidup saya. Bahwa
saya dari kecil banyak dibantu orang dan dari sana mencintai social.
5. Mengapa kegiatan ini bisa menjadi menarik bagi Anda? Atau kenapa kegiatan
Jawab: Kalo bukan kita, para Sahabat Muda, siapa lagi yang peduli pada adik-
6. Apakah kegiatan ini ada kaitannya dengan dua program lainnya (character
Jawab: Ya, dari kegiatan social di sana ada pemberdayaan. Pemberdayaan ini
Lebih peka melihat kehidupan yang sebenarnya (bukan tentang kita saja
rasakan?
10. Menurut Anda, kelebihan apa yang ada di komunitas Sahabat Muda dalam
Jawab: Semuanya anak muda, dan di sini semuanya adalah orang-orang yang
mau belajar. Dan dibimbing dengan segala macam tahapan yang ada secara
11. Secara keseluruhan, program apa yang paling Anda sukai/berpengaruh dalam
Jawab: Saya suka kegiatan jompo. Banyak belajar untuk mengenban diri,
12. Apakah Sahabat Muda mengajarkan agar setiap anggotanya juuga berperan
Jawab: Iya.
Jawab: Pada diri sendiri saya menguatkan ilmu (agama, maupun ilmu lainnya
14. Apakah Anda sudah merasa menjadi pribadi social entrepreneur yang memiliki
Jawab: Belum total... Masih pengen sesuatu yang lebih lagi dari diri saya
ilmu agama. Saya ingin menjadi gelas kosong yang terus diisi.
Mengetahui,
Wahyu Sajiwo
HASIL WAWANCARA
Jawab: Pengusaha yang tidak hanya menghasilkan profit. Tetapi juga pada
Jawab: Untuk pelatihan kompetensi, EO, pelatihan ternak: ternak kambing dan
Jawab: Sangat penting, apalagi saya senang dengan entrepreneur. Kegiatan ini
juga bersifat social, sehingga saya rasa program ini bermanfaat untuk
membantu masyarakat.
4. Ada motivasi apa bagi Anda sebagai seorang muslim mengikuti kegiatan
entrepreneur?
Jawab: Saya melihat, kegiatan ini kan social juga, sebagai seorang relawan
sangat luar biasa bagi saya. Bisa belajar banyak pengetahuan. Apalagi saat
Jawab: Pertama, saya bisa tahu mengenai jenis-jenis kambing, apa saja
Terus saya lihat di sana kambing itu lebih murah, free biaya antar dan saya juga
Jawab: Harapan saya bukan hanya dilanksanakan saat ini, tapi saat setelahnya
8. Manfaat apa yang bisa didapat dari mengikuti program ini bagi Anda dan anak
muda lainnya?
Jawab: Sudah ada, pertama karena saya masuk tim sapadisa, saya pengen
lain, saat sudah mulai berbisnis dia tahu aturan agama dan kuat imannya
11. Jadi, menurut Anda, ada pandangan apa mengenai komunitas Sahabat Muda
Jawab: Sangat bagus, karena komunitasnya di sini kan anak muda. Melihat
kondisi bangsa ini, anak-anak mudanya lebih mengenal dirinya pada hal-hal
menerus. Sehingga, apa yang diajarkan Sahabat Muda kepada anggotanya bisa
12. Setelah mengikuti kegiatan di Sahabat Muda, perubahan apa yang Anda
rasakan?
apalagi ibadah saya. Tahajut jadi full terus, kebiasaan bangun pagi. Dari segi
komunikasi juga saya jadi lancar dan jadi berani berkomunikasi dengan orang
13. Meurut Anda, ada kekurang/kendala apa saja saat menjalankan program
Sahabat Muda?
14. Menurut Anda, kelebihan apa yang ada di komunitas Sahabat Muda dalam
Jawab: SM punya didikan karakter, disiplin, sabar dan nilai lebih nilai ibadah
untuk pengenalan jati diri membangun planning masa depan, dan membantu
anak muda lebih peka terhadap kepekaan bermasyarakat. Selanjutnya kita lebih
15. Secara keseluruhan, program apa yang paling Anda sukai/berpengaruh dalam
mempimpin sebuah tim. Dari membuat rencana, strategi apa yang dijalankan,
16. Apakah Anda merasa bahwa Sahabat Muda mengajarkan agar setiap
Jawab: Merasa, karena yang diarahkan pertama kali kan karakter di mana kita
Jawab: Setuju. Saya lebih ke mental. Kita kan berhubungan dengan social,
18. Apakah Anda sudah merasa menjadi pribadi social entrepreneur yang memiliki
Jawab: Belum, karena perubahannya di sini masih bertahap, dan saya merasa
belum. Iya, dari awal saya dibina dan dituntut nilai-nilai Islami.
Mengetahui,
Harman
HASIL WAWANCARA
Jawab: Sahabat Muda sebuah komunitas bagi anak muda yang menanamkan
jiwa kepeduliaan dan kemandirian yang disertai dengan karakter. Tidak hanya
itu, Sahabat Muda juga melatih dan membina kita untuk memunculkan
3. Kamu ngerasa gak sih kalau komunitas Sahabat Muda menyebarkan nilai-nilai
Jawab: Di dalam Sahabat Muda, kita dilatih untuk lebihi peduli. Misalnya
dalam aksi Sahabat Anak dan Sahabat Jompo atau aksi lainnya kita banyak
menemukan pelajaran yang tidak selalu kita dapatkan dalam kegiatan lain. Di
sini juga kita banyak belajar dari orang-orang di bawah kita agar kita tidak
menjadi orang yang sombong. Dari situ juga tanpa disadari jiwa kita akan
tergerak untuk lebih peduli lagi jika kita sudah tidak berada dalam lingkungan
Karakter adalah sesuatu yang baik yang diyakini dan selalu dilakukan terus
menerus. 8 karakter di sini lebih condong kepada ibadah (ibadah wajib dan
dengan lembaran saja, tapi ada kakak-kakak yang selalu siap mengontrol
karakter para relawan dengan cara menyetor apa saja yang tidak mereka
kerjakan dalam setiap harinya. Awalnya memang sulit untuk bisa penuh 8
karakter. Tapi setelah beberapa bulan berjalan, semua akan bisa menjadi
doa atau zikir-zikir yang malah membuat datangnya para jin. Atau ketika kita
makan minum sambil berdiri dan menggunakan tangan kiri, itu juga bisa
mengundang jin masuk dalam tubuh kita. Ternyata ruqyah juga bisa dilakukan
secara perorangan. Tidak harus dengan orang khusus yang melakukan ruqyah
mandiri. Dalam pelatihan ini kita juga diajari bagaimana melakukan ruqyah
mandiri.
satunya agar kita lebih bisa hati-hati dengan segala gerak gerik kita sekaligus
dengan zikir yang tidak terdapat dalam hadits shohih. Dengan kita mengetahui
hal tersebut dan mempraktekkannya, secara tidak langsung kita telah menjaga
Mengetahui,
Bagan 6: Kegiatan Taman Baca Keliling Bagan 5: Kegiatan Taman Baca Keliling
2. Foto Kegiatan Keagmaan Komunitas Sahabat Muda
Bagan 11: Wawancara Bersama Deddy Wahyudi Bagan 12: Wawancara Bersama Deddy Wahyudi
Bagan 13: Wawancara Bersama Deddy Wahyudi Bagan 14: Wawancara Bersama Wahyu
Bagan 16: Wawancara Bersama Harman Bagan 15: Wawancara Bersama Risca
Bagan 18: Wawancara Bersama Isti Bagan 17: Bersama Relawan Sahabat Muda