Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh:
Nida Arafat
NIM : 11150510000022
Bismillahirrahmaanirahim
v
dalam proses menuju diri yang lebih baik terhadap pencapaian
prestisius sebagai mahasiswa strata satu yang tentu saja masih
terdapat kekurangan yang harus direnungi, diperbaiki dan
dievaluasi agar tercipta sebuah motivasi diri yang hakiki sebagai
pembelajaran diri ke arah yang lebih baik lagi.
vi
2. Dr. Armawati Arbi, M.Si selaku Ketua Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam, dan Dr. H. Edi Amin,
MA. dan selaku sekertaris Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
3. Muhammad Zen M.A. selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah meluangkan waktu di tengah kesibukannya
untuk membimbing, mengarahkan, memotivas dan
membagi ilmu kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Semoga Allah
SWT senantiasa memberikan keberkahan dan kebaikan
kepada beliau.
4. Fita Fathurokhmah, M.Si. Dosen Penasehat Akademik
yang telah membantu penulis dalam hal mengarahkan
serta membimbing dengan baik. dan Seluruh Dosen
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
mengajar dan memagi ilmunya kepada penulis, semoga
berkah dan dapat menjadi ilmu yang bermanfaat.
5. Seluruh tenaga kependidikan Perpustakaan Utama dan
Perpustakaa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
yang membantu penelitian dalam pencarian bahan untuk
skripsi ini.
6. Seluruh tenaga kependidikan Tata Usaha Fakultas Ilmu
Dakwah da Ilmu Komunikasi yang telah memberikan
pelayanannya dengan baik.
7. Yaumi Indonesia dan Ikhsanuz Zaki sebagai Community
Manager Yaumi Indonesia yang sudah menerima, serta
menjamu untuk menjadi narasumber penelitian ini dan
vii
sudah meluangkan waktu kepada penulis untuk
diwawancarai di tengah kesibukannya.
8. Keluarga besar Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat,
yang Telah Menerima Penulis dalam melakukan
penelitian ini hingga tuntas.
9. Alam, Bagya, Arya, Syahru, Febri, Tarmizi, Aziz, Nizam,
Kayis, dan Ikbal sebagai Mahasantru Pesantren Luhur
Sabilussalam Ciputat, yang telah meluangkan waktunya
untuk diwawancarai oleh penulis sebagai narasumber
dalam penelitian ini.
10. Sahabat terbaik, sahabat seperjuangan yang ikut andil
dalam memberikan bantuan dan dorongan motivasi.
Untuk semua teman-teman satu angkatan dan khusus
untuk KPI A angkatan 2015 yang sudah bersama-sama
berjuang dalam menimba ilmu dan saling memberikan
semangat satu sama lain selama empat tahun ini.
11. Keluarga besar Ikatan Keluarga Alumni Pesantren
Condong, yang menjadi tempat penulis mendapatkan
motivasi, serta menjadi keluarga kedua selama masa
perkuliahan ini.
12. Juga teman seperjuangan Awing Management ( Awing,
Rifan, Ikbal) teman satu visi misi dalam industry kreatif,
yang mengajak saya menjadi lebih aktif dan kreatif.
Tarmizi Kadir Dhalimunthe teman satu kamar, satu
perjuangan dan satu penderitaan. Yauma Sabta, teman se-
permusikan dan sepemikiran menjadi lebih kritis. Abdul
Ghofur abang yang paling kalem yang melalu menyuport
viii
penulis dalam segi rohaniah. Pudin teman satu
tongkrongan ketika perkuliahan yang selalu bersama-
sama dalam keluh kesah. Muhaemin (Emin) teman tempat
sharing saling memotivasi versi sunda boaedi. Aditya
Agung kaka kelas yang selalu rutin memberikan imunisasi
bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak terlepas
dari kekurangan, namun penulis berharap agar skripsi ini
dapat bermanfaat dan berguna sebagai refrensi baik bagi
para pembaca, peneliti lama, maupun peneliti baru yang
sedang menulis karya ilmiah. Selain itu juga penulis
berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi generasi
mendatang dalam dunia keislaman dan dunia teknologi
komunikasi. Semoga skripsi ini dapat memberikan
kontribusi positif, memperluas wawasan keilmuan, serta
menambah khazanah perpusatakaan.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................... iv
x
3. Teknik Pengolahan data ................................ 13
4. Teknik Analisis Data ..................................... 14
5. Waktu dan Tempat Penelitian ....................... 15
6. Pengujian Keabsahan Data ............................ 15
7. Pedoman Penulisan Skripsi ........................... 17
8. Sistematika Penulisan ................................... 17
A. Komunikasi ............................................................. 19
1. Pengertian Komunikasi ...................................... 19
2. Unsur- Unsur Komunikasi ................................. 20
3. Proses Komunikasi ............................................. 22
4. Teknologi Komunikasi ....................................... 22
B. Difusi Inovasi .......................................................... 23
1. Pengertian Difusi Inovasi ................................... 24
2. Elemen Difusi Inovasi ......................................... 25
3. Proses Putusan Inovasi ........................................ 27
4. Faktor Pendukung Difusi Inovasi........................ 28
C. Dakwah Islam.......................................................... 30
1. Pengertian Dakwah ............................................ 30
2. Ayat-Ayat Dakwah dalam Alquran ................... 34
3. Perkembangan Dakwah Di Era Digital .............. 37
xi
A. Difusi Inovasi Penggunaan Aplikasi Yaumi di
Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat .................... 51
1. Element difusi inovasi ....................................... 51
a. An Innovation (inovasi) ............................... 51
b. Communicated trough certain chanel
(komunikasi melalui saluran tertentu) ......... 59
c. Over time (kelebihan waktu) ....................... 61
d. Among a member sosial system ................... 63
2. Proses Putusan Inovasi ...................................... 65
a. Knowlage (pengetahuan) ............................ 65
b. Persuasion (persuasi) ................................. 70
c. Decision (keputusan) .................................. 71
d. Implementation (implementasi) ................... 76
e. Confirmation (konfirmasi).......................... 83
B. Faktor Pendukung Difusi Inovasi Penggunaan
Aplikasi Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam
Ciputat ..................................................................... 86
1. Derajat Manfaat ................................................ 86
2. Efektivitas Diri ................................................. 87
3. Insentif Status .................................................. 88
4. Nilai Individu ................................................... 90
5. Uji Coba ........................................................... 93
A. Kesimpulan ............................................................. 95
B. Implikasi ................................................................. 96
C. Saran ...................................................................... 97
LAMPIRAN ............................................................................xiii
xii
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi di era globalisasi tidak lagi dapat
terbendung, perkembangannya pun pesat, dan masif, tidak hanya
barang elektronik saja, namun mencakup konvergensi dakwah ke
dalam dunia digital, Berkembangnya teknologi sebagai pemacu
terus berkembangnya inovasi-inovasi di semua lini, baik
ekonomi, pendidikan, dan lain sebagainya. Begitupun dalam
konteks komunikasi, media komunikasi semakin banyak,
digitalisasi yang semakin pesat ini, sangat dimanfaatkan baik
secara perorangan maupun secara organisasi, atau lembaga dalam
melakukan komunikasinya, sesuai dengan kepentingannya.
Pengguna smartphone Indonesia juga bertumbuh dengan
pesat. Lembaga riset digital marketing Emarketer memperkirakan
pada 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih
dari 100 juta orang. Dengan jumlah sebesar itu, Indonesia akan
menjadi negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar
keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika.1
Penggunaan telepon seluler merupakan suatu media
komunikasi dalam penyampaian dan penerimaaan pesan yang
dapat dilakukan secara cepat, praktis dan mudah untuk dibawa
kemana-mana. Bahkan sekarang ini warnet tidak seramai dahulu,
karena hanya dengan memiliki ponsel yang memiliki fitur yang
1
“Berapa Banyak Pengguna Gadget Di Indonesia”
https://kominfo.go.id/content/detail/6095/indonesia-raksasa-teknologi-digital-
asia/0/sorotan_media diakses pada hari kamis, tanggal, 7 maret 2019
1
2
2
Suranto Aw, Komunikasi Interpersonal, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2011), 2.
3
membuat pesan hari ini yang akan menjadi bagian dari generasi
mendatang3.
Menurut Mc. Luhan dalam buku Teknologi komunikasi
karya Agoeng Noegroho mengatakan bahwa:
Teknologi Komunikasi diartikan sebagai perlengkapan
hardware, struktur organisasi, dan nilai-nilai sosial dimana
individu-individu mengumpulkan, memproses, dan tukar-
menukar informasi dengan invidu lain. Seluruh teknologi
komunikasi sudah menjangkau pancaindera manusia,
seperti sentuhan, penciuman, rasa, pendengar, dan
penglihatan.Bahkan teknologi komunikasi dapat
membawa seseorang invidividu melintasi batas ruang dan
waktu serta mendapatkan informasi yang tidak didapat
sebelumnya4.
3
Brent D. penerjemah: Ruben, dkk, Komunikasi dan Perilaku
Manusia, Edisi Kelima, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2013), 86.
4
Agoeng Noegroho, Teknologi Komunikasi, (Yogyakarta: Graha ilmu,
2010),18.
4
5
Stanley J. Baran, Pengantar Komunikasi Massa Literasi Media dan
Budaya, Edisi 6 Buku 1, (Jakarta: Penerbit Salemba Humanika, 2011), 49-50.
6
Aripudin, Pengembangan Metode Dakwah, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.2011), 4.
5
8
”Aplikasi Yaumi” https://inet.detik.com/mobile-apps/d-
4037469/aplikasi-yawme-ingin-jadi-sobat-hijrah-milenial diakses pada hari
kamis, tanggal 7 maret 2019.
9
Everett M Rogers, Diffusion of Innofation Fifth edition, (New York:
The Free Press, 2003), 4.
7
B. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dibahas. Maka
penulis membatasi kajian pembahasannya hanya pada studi
fenomenologi difusi inovasi sepuluh orang pengguna Aplikasi
Yaumi oleh Mahasantri di pesantren luhur sabilussalam.
C. Rumusan Masalah
Untuk memperjelas dan mempermudah mencari data, maka
penulis merumuskan permasalahan yaitu:
1. Bagaimana difusi inovasi penggunaan aplikasi Yaumi di
Pesantren luhur sabilussalam.
2. Faktor-faktor apa saja yang mendukung difusi inovasi
penggunaan aplikasi yaumi di Pesantren luhur
sabilussalam?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini antara lain:
1. Untuk mengetahui difusi inovasi penggunaan Aplikasi
Yaume di pesantren luhur sabilussalam.
2. Untuk mengetahui hal-hal yang menjadi faktor pendukung
difusi inovasi Yaumi di pesantren luhur sabilussalam.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat Memperkaya
kajian ilmu komunikasi yang menjelaskan keberlakuan
teori-teori komunikasi mengenai difusi inovasi, dan dapat
memberikan informasi tentang penggunaan pendekatan
fenomenologi. bagi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
9
G. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian ini adalah penelitian
fenomenologi. Penelitian fenomenologi mencoba
menjelaskan makna konsep atau fenomena dalam
pengalaman yang didasari oleh kesadaran pada beberapa
individu. Fenomena yang dikaji dalam penelitian ini adalah
penggunaan Aplikasi Yaumi oleh mahasantri pesantren
luhur sabilussalam.
Pendekatan fenomenologis berusaha memahami
arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang
biasa dalam situasi-situasi tertentu. Fenomenologi tidak
berasumsi bahwa peneliti mengetahui sesuatu bagi orang-
orang yang sedang diteliti. Inkuiri fenomenologis memulai
dengan diam. Diam merupakan tindakan untuk menangkap
pengertian sesuatu yang sedang diteliti. Hal yang
ditekankan dalam oleh kaum fenomenologis ialah aspek
subjektif dari perilaku orang, dan berusaha untuk masuk ke
dunia konseptual para subjek yang ditelitinya sedemikian
rupa sehingga dapat dimengerti apa dan bagaimana suatu
pengertian di kembangkan di sekitar peristiwa dalam
kehidupan sehari-hari10.
10
LexyJ Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT.
RemajaRosdakarya, 2002), 9.
12
11
Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi dilengkapi
contoh analisis praktis, (Bandung : PT. RemajaRosdakarya, 2009), 83.
12
LexyJ. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, 135.
13
13
Suharsimi, Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik, (edisi Revisi VI, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), 158.
14
14
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif, (Bandung:
Alfabet, 2013), 241.
15
BAB I : PENDAHULUAN
BAB V : PENUTUP
LANDASAN TEORI
A. Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
1
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada, 2010), 18.
2
Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: Grasindo, 2004), 6.
19
20
2. Unsur-unsur Komunikasi
Komunikasi antarmanusia hanya bisa terjadi, jika ada
proses komunikasi yang sedang berlangsung. Sedangkan
dalam proses komunikasi sangat dibutuhkan unsur-unsur
komunikasi yang dapat membantu terjadinya proses
komunikasi tersebut. Unsur-unsur komunikasi itu adalah
sebagai berikut:
3
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, 20.
4
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2005), 62.
21
5
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek
(Bandung: PT .Remaja Rosdakarya, 2011),19
22
3. Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah setiap langkah mulai dari
saat menciptakan informasi sampai dipahami oleh
komunikan. Joseph De Vito yang dikutip oleh tommy
suprapto, dalam bukunya mengemukakan komunikasi
adalah transaksi. Hal tersebut dimasudkan bahwa
komunikasi merupakan suatu proses, di mana komponen-
komponen saling terkait. Dalam setiap transaksi, setiap
elemen berkaitan secara integral dengan elemen yang lain.
Artinya, elemen-elemen komunikasi saling bergantung,
tidak pernah independen, masing-masing komponen saling
mengait dengan komponen yang lain. Dalam aplikasinya,
langkah-langkah dalam proses komunikasi adalah sebagai
berikut:6
a. Langkah pertama, ide / gagasan diciptakan oleh
sumber / komunikator.
b. Langkah kedua, ide yang diciptakan tersebut
kemudian dialih bentukkan menjadi lambang-lambang
komunikasi yang mempunyai makna dan dapat
dikirim.
c. Langkah ketiga, pesan yang telah diencoding tersebut
selanjutnya dikirim melalui saluran / media yang
sesuai dengan karakteristik lambang-lambang
komunikasi ditujukan kepada komunikan.
6
Tommy Suprapto, Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi
(Yogyakarta: MedPress, 2009), 7.
23
4. Teknologi Komunikasi
Communication technology is the hardware
equiptment, organizational structures, and social values by
which individual collect, process, and exchange information
with other individuals8. ( Teknologi komunikasi adalah
peralatan prangkat keras, struktur organisasi, dan nilai nilai
sosial dimana individu mengumpulkan, memproses, dan
bertukar informasi dengan orang lain).
Teknologi komunikasi atau teknologi telekomunikasi
terdiri dari system dan pralatan electromagnetic untuk
berkomunikasi jarak jauh. Misalnya telepon, radio, televisi dan
tv kabel. Dengan adanya gabungan Antara teknologi computer
7
Tommy Suprapto, Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi, 8.
8
Agoeng Noegroho, Teknologi Komunikasi, (Yogyakarta: Graha ilmu,
2010),18.
24
9
M Suyanto, Pengantar Teknologi Untuk Bisnis (Yogyakarta: Andi
Offset, 2005), 11.
10
Everett M Rogers, Diffusion of Innofation Fifth edition, (New
York: The Free Press, 2003), 4.
11
Everett M. Rogers, Diffusion of Innovatios Fifth Edition, 5.
25
12
Everett M. Rogers, Diffusion of Innovatios Fifth Edition, 10.
26
3. Decision
Decision occurs when an individual engages
in activities that lead to a choice to adopt or reject the
innovation. (Keputusan, keputusan Keputusan terjadi
ketika seseorang terlibat dalam kegiatan yang
mengarah pada pilihan untuk mengadopsi atau
menolak inovasi).
4. Implementation,
Implementation occur when an individual puts
an innovation into use. (Implementasi, implementasi
terjadi ketika seorang individu menempatkan suatu
inovasi mulai digunakan).
5. Confirmation,
Confirmation occurs when an individual seeks
reinforcement of an innovation decision that has
already been made, but he or she may reverse this
previous decision if exposed to conflicting messages
about the innovation. (Konfirmasi, konfirmasi terjadi
ketika seorang individu mencari penguatan keputusan
inovasi yang telah dibuat, tetapi dia dapat
membalikkan keputusan ini sebelumnya jika terkena
pesan yang bertentangan tentang inovasi)14
4. Faktor Pendukung Difusi Inovasi
Sebuah system sosial atau sekumpulan orang yang
ada dalam satu lingkungan, yang mana disetiap harinya
pasti ada interaksi yang dilakukannya, untuk memakai
14
Everett M. Rogers, Diffusion of Innovatios Fifth Edition, 159.
29
15
Morissan, dkk, Teori Komunikasi Massa, (Bogor: Ghalia Indonesia,
2013) , 147.
31
16
Muhammad Zen, Dkk, Peta Dakwah Dosen FIDIKOM UIN
JAKARTA di Jabodetabek, (Tangerang selatan: cinta buku media, 2017. cet.ke-
1), 18.
17
H.M. Toha Yahya Omar, Islam dan Dakwah, (Jakarta: PT. AL
Mawardi Prima, 2004), 67.
18
Muhammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Prenada Media,
2004), 22.
32
19
8PP LDNU, Potret Gerakan Dakwah NU, (Jakarta: PP LDNU
Publishing, 2007), cetakan pertama,5.
20
A. Machfoed, Filsafat Dakwah “Ilmu Dakwah dan Penerapannya”,
(Jakarta: PT. Bulan Bintang, 2004), 15.
33
21
Amrullah Achmad, Dakwah Islam dan Perubaahan Sosial
(Yogyakarta: Prima Duta Yogyakarta, 1983), 32.
22
Muhammad Zen, Dkk. Peta Dakwah Dosen FIDIKOM UIN
JAKARTA di Jabodetabek, 22
34
23
Muhammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah,20.
24
Addins Quran in Ms Word, made by Mohamad Taufiq, version
2.2.0.0., 2013.
35
f. Tabsyîr wa Tandzîr
25
Muhammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah,23.
26
Addins Quran in Ms Word, made by Mohamad Taufiq, version
2.2.0.0., 2013
36
27
Muhammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah,26.
28
Addins Quran in Ms Word, made by Mohamad Taufiq, version
2.2.0.0., 2013
29
Muhammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah,34.
37
30
Addins Quran in Ms Word, made by Mohamad Taufiq, version
2.2.0.0., 2013.
38
31
Tata Taufik, Dakwah Era Digital, (Kuningan Jawa Barat: Pustaka
Al-Ikhlash, 2013 ), 203
39
32
Tata Taufik, Dakwah Era Digital, 204-206
40
GAMBARAN UMUM
1
Dokumentasi, Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat, Tanggal, 30,
juli 2019.
42
43
7 J. Rosyadi Anggota
2
Dokumentasi, Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat, Tanggal 30,
juli 2019.
45
3
Dokumentasi, Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat, Tanggal 30,
juli 2019.
48
4
Dokumentasi, Pesantren Luhur Sabilussalam Ciputat, Tanggal 30,
juli 2019
BAB IV
51
52
1
Wawancara Pribadi dengan Ikhsanuz Zaki (Community Manager,
Yaumi Indonesia), Tanggal 26, Agustus, 2019.
53
2. Rapor ibadah
Pada fitur ini pengguna bisa mengevaluasi
ibadahnya per setiap bulan, aplikasi yaumi
memberikan fitur persentase tercapai dan tidaknya
pelaksanaan ibadah, yang telah disusun pada fitur
mutaba’ah. Berikut cobtoh raport ibadah:
Gambar 4.2 Fitur Rapor Ibadah
2
Wawancara Pribadi dengan M. Afzainizam (Pengguna Aplikasi
Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 30, Juni, 2019.
55
3
Wawancara Pribadi dengan Tarmizi Kadir Dalimunthe (Pengguna
Aplikasi Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus,
2019.
56
4
Wawancara Pribadi dengan Sanwani Alamsyah (Pengguna Aplikasi
Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019.
57
5
Wawancara Pribadi dengan Ikbal Ali Muzaky (Pengguna Aplikasi
Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019.
58
5. Jadwal Shalat
Fitur ini merupakan pengingat shalat, yang
mana didalamnya ada jawal shalat yang
disesuaikan dengan tempat pengguna berada,
memang sebelumnya ada beberapa aplikasi yang
menyediakan jawal shalat sehingga ketika
masuknya waktu shalat hanphone tersebut
berbunyi adzan berkumandang, tetapi yaumi
mempunyai inovasi baru yaitu adanya notifikasi
secara popup dalam hanphone pengguna, ketika
waktu shalat telah mendekati. Berikut contoh
gambar jadwal shalat dan notifikasi popup aplikasi
yaumi:
Gambar 4.5 Fitur Jadwal Shalat
59
6
Wawancara Pribadi dengan Sanwani Alamsyah (Pengguna Aplikasi
Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019.
60
7
Wawancara Pribadi dengan Ikhsanuz Zaki (Community Manager,
Yaumi Indonesia), Tanggal 26, Agustus, 2019.
8
Wawancara Pribadi dengan Febriansyah (Pengguna Aplikasi Yaumi
di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019.
61
9
Wawancara Pribadi dengan Ikhsanuz Zaki (Community Manager,
Yaumi Indonesia), Tanggal 26, Agustus, 2019.
62
10
Wawancara Pribadi dengan Ikhsanuz Zaki (Community Manager,
Yaumi Indonesia), Tanggal 26, Agustus, 2019.
63
11
Wawancara Pribadi dengan Ikhsanuz Zaki (Community Manager,
Yaumi Indonesia), Tanggal 26 , Agustus, 2019.
64
14
Wawancara Pribadi dengan Arya Dzulkaffa (Pengguna Aplikasi
Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019.
15
Wawancara Pribadi dengan Mualif Wijdan Kayis (Pengguna
Aplikasi Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, A gustus,
2019.
69
16
Wawancara Pribadi Febriansyah (Pengguna Aplikasi Yaumi di
Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019.
70
17
Wawancara Pribadi dengan Sepuluh Informan (Pengguna Aplikasi
Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 30 juli dan 27, Agustus,
2019.
71
18
Wawancara Pribadi dengan Bagya Husna Fatwa (Pengguna
Aplikasi Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus,
2019.
73
21
Wawancara Pribadi Febriansyah (Pengguna Aplikasi Yaumi di
Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019.
75
24
Wawancara Pribadi dengan Bagya Husna Fatwa (Pengguna
Aplikasi Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus,
2019.
78
25
Wawancara Pribadi dengan Ikbal ali Muzaky dan Mualif
(Pengguna Aplikasi Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27,
Agustus, 2019.
26
Wawancara Pribadi dengan Arya Dzulkaffa (Pengguna Aplikasi
Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019.
79
27
Wawancara Pribadi dengan M. Afzainizam (Pengguna Aplikasi
Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 30 Juni 2019.
28
Wawancara Pribadi dengan Syahru Royhan (Pengguna Aplikasi
Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27 Agustus 2019.
81
29
Wawancara Pribadi dengan Tarmizi (Pengguna Aplikasi Yaumi di
Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27 Agustus 2019.
30
Wawancara Pribadi dengan Abdul Aziz (Pengguna Aplikasi Yaumi
di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27 Agustus 2019.
82
31
Wawancara Pribadi dengan M. Afzainizam (Pengguna Aplikasi
Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 30 Juni, 2019.
84
32
Wawancara Pribadi dengan Abdul Aziz (Pengguna Aplikasi
Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019.
85
2. Efektivitas Diri
Efektivitas diri dimaksudkan yaitu kepercayaan
pada diri sendiri dalam melakukan penerimaan inovasi.
Kadang perilaku pengguna membuat seorang pengguna
menjadi ragu untuk menggunakan aplikasi yaimi ini.
Berbagai kemungkinan buruk akan memenuhi
kepala pengguna salah, salah satunya yaitu takut terjadi
hal yang tidak diinginkan. Namun, untuk difusi inovasi
penggunaan aplikasi dakwah diperlukan keyakinan pada
diri sendiri bahwa aplikasi yaumi yang digunakan tidak
ada unsur negatif dan merugikan, sehingga menyebabkan
33
Wawancara Pribadi dengan sepuluh informan (Pengguna Aplikasi
Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 30, juni dan 27-28,
Agustus, 2019.
88
34
Wawancara Pribadi dengan Bagya Husna Fatwa (Pengguna
Aplikasi Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus,
2019.
89
35
Wawancara Pribadi dengan sepuluh informan (Pengguna Aplikasi
Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 30 juni dan 27-28, Agustus,
2019.
90
36
Wawancara Pribadi dengan Tarmizi Kadir Dalimunthe (Pengguna
Aplikasi Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus,
2019.
37
Wawancara Pribadi dengan M. Afzainizam (Pengguna Aplikasi
Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 30, Juni, 2019.
92
5. Uji Coba.
Dalam uji coba jika suatu inovasi dapat diuji
coba maka kemungkinan besar inovasi tersebut dapat
diterima dengan cepat. Semakin besar biaya dan upaya
yang harus dilakukan untuk mencoba suatu inovasi ,
semakin kecil kemungkinannya untuk berhasil, begitupun
sebaliknya. Hal ini dibuktikan dengan penuturan informan
Arya Dzulkaffa, yang mengungkapkan:
39
Wawancara Pribadi dengan Arya Dzulkaffa (Pengguna Aplikasi
Yaumi di Pesantren Luhur Sabilussalam), Tanggal 27, Agustus, 2019.
94
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan,
dianalisis dan diinterpretasi dalam penelitian ini, penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal terkait difusi inovasi penggunaan
aplikasi yaumi di pesantren sabilussalam ciputat.
1. adanya unsur difusi inovasi, hal ini ditunjukan dengan
empat unsur yang ada didalamnya, yang mana dalam
unsur difusi inovasi ini, adapun empat unsur tersebut
adalah pertama adanya sebuah inovasi, yang mana inovasi
ini berupa flatform mobile atau aplikasi dakwah yaitu
aplikasi Yaumi, kedua yaitu adanya sarana dalam
melakukan komunikasinya, atau adanya sarana yang
digunakan dalam meyebar luaskan informasi terkait
aplikasi yaumi, ketiga yaitu mempunyai dimensi waktu
dalam penyampaian pesan tersebut, keempat yaitu
mempunyai segementasi yang dituju dalam melakukan
komunikasinya, dalam hal ini, segmentasi yaitu para kaum
millenials.
2. Adapun proses-proses yang dilalui oleh pengguna yaitu
proses yang sesuai dengan teori difusi inovasi yang
dikemukakan oleh Roger M. Everett, difusi inovasi
penggunaan aplikasi yaumi di pesantren luhur
sabilussalam ciputat, dengan melalui beberapa tahap
seperti: knowledge (pengetahuan), persuasion (persuasi),
95
96
B. IMPLIKASI
Implikasi merupakan dampak yang dirasakan secara
langsung karena adanya penemuan atau hasil penelitian.
Implikasi yang terlihat atas penelitian difusi inovasi
penggunaan aplikasi yaumi di pesantren luhur sabilussalam,
menimbulkan beberapa perubahan prilaku kepada objek
97
C. SARAN
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, maka
penulis memnberikan saran berkenaan dengan penelitian yang
telah dilakukan, yang ditunjukan kepada beberapa pihak
diantaranya:
Ditunjukan kepada Pelaku komunikasi, atau pelaku
pembuat inovasi terkhusus kepada aplikasi yaumi, penulis
berharap, implikasi jangka panjang yang akan terjadi yaitu
lahirnya generasi muda yang aktif, kreatif dan inovatif dalam
berkarya, terutama dalam konteks dakwah, yang senantiasa
menyeru akan kebaikan, jadikan perkembangan teknologi
98
Buku
99
100
Internet
Wawancara
xiii
Surat Bimbingan Skripsi
xiv
Surat pernyataan Telah Melakukan Penilitian di Yaumi Indonesia
xv
Surat Pernyataan Telah Melakukan Penilitian Kepada Pesantren
Luhur Sabilussalam Ciputat
xvi
TRANSKIP WAWANCARA DENGAN PIHAK APLIKASI
YAUMI DALAM MENENTUKAN ELEMENT DIFUSI
INOVASI
xvii
waktu itu, lalu kemudian pasar waktu itu bagus, kemudian
usernya lumayan banyak, maka dengan itu kita seriusin.
Tetapi yaumi sampai saat ini terus meningkatkan
pembaharuan, dimana yaumi bukan aplikasi yang secara
temporary semata. Terus kita kembangkan, dan mencoba
membuat sebuah ekosistem lalu kita memberikan
kebutuhan mereka, semisalnya pembayaran zakat, dan
bahkan bisa menjadi ecomarce mungkin. Kita terus
mengkomunikasikan tentang aplikasi ini karena kita tarsus
meningkatkan user, perbandingannya berapa sih umat
muslim di Indonesia, nah maka itulah target kita”.
xviii
TRANSKIP WAWANCARA DENGAN PENGGUNA
APLIKASI YAUMI DI PESANTREN LUHUR
SABILUSSALAM CIPUTAT DALAM MENENTUKAN
PROSES PUTUSAN DIFUSI INOVASI
Nama : Sanwani Alamsyah
Status : mahasantri/ mahasiswa uin jakarta
Tempat Tanggal Lahir : bekasi, 15 juni 2000
5. Kapan dan bagaimana anda mengetahui aplikasi
yaumi ?
“waktu itu pada tahun 2018, saya mengetahuinya melihat
ada sebuah program ke islaman disalah satu stasiun
televisi yang membahas aplikasi ini”
xix
dan kajian fiqih, karena saya suka hal itu dan adanya
notifikasi dari aplikasi ini.”
Tanggal :
Informan Peneliti
xx
saya yang menjadi ambassador aplikasi itu di media sosial
instagram.”
Tanggal :
Informan Peneliti
xxi
Nama : Arya Dzulkaffa
Status : Mahasanti/ Mahasiswa
Tempat Tanggal Lahir : 18 april 2000
1. Kapan dan bagaimana anda mengetahui aplikasi
yaumi ?
“saya lupa waktu tepatnya kapan, yang pasti pada saat itu
saya mencari aplikasi arah kiblat untuk shalat, karena saya
sering bepergian keluar kota dan saya tidak mengetahui
arah kiblat. ”
3.
4. Apakah anda menolak atau menerima aplikasi yaumi
dan apa alasannya?
“karena lebih lengkat dalam fiturnya, saya menerima
aplikasi ini sedangkan aplikasi yang lainnya yang
mempunyai fitur arah kiblat saja , saya hapus, dan saya
memilih yaumi,demi kebutuhan keagamaan saya”.
xxii
“karena aplikasi ini lebih lengkap dan memenuhi apa
kebutuhan saya.”
Tanggal :
Informan Peneliti
xxiii
5. Apa alasan anda bahwa anda benar benar menerima
atau menggunakan aplikasi Yaumi?
“karena bagus, untuk mengingat akan keagamaan, tidak
hanya dunia social media saja yang ada di hp saya, ada
aplikasi ini yang menjadi bahan evaluasi saya.”
Tanggal :
Informan Peneliti
Nama : Febriansyah
Status : Mahasantri/Mahasiswa
Tempat Tanggal Lahir : 15 Februari 1998
1. Kapan dan bagaimana anda mengetahui aplikasi
yaumi ?
“saya tahu aplikasi ini dari media sosial instagram, ada
beberapa teman saya yang memposting tentang aplikasi
ini. ”
xxiv
“karena yaumi ini bagus , ada konten evaluasi ibadah
harian, jadi bisa dilihat perkembangan ibadah saya”.
Tanggal :
Informan Peneliti
xxv
2. Apa sikap anda setelah mengetahui aplikasi yaumi?
“saya coba aja install ”
Tanggal :
Informan Peneliti
xxvi
Tempat Tanggal Lahir : Karawang 13 Juli 1996
1. Kapan dan bagaimana anda mengetahui aplikasi
yaumi ?
“saya tahu dari internet, saya mencari aplikasi ibadah
Tanya jawab ustad , dan ada muncul yaumi. ”
Tanggal :
Informan Peneliti
xxvii
Status : Mahasantri/Mahasiswa
Tempat Tanggal Lahir : bekasi, 22 maret 2000
1. Kapan dan bagaimana anda mengetahui aplikasi
yaumi ?
“saya tahu dan saya menggunakan melalui youtube . ”
Tanggal :
Informan Peneliti
xxviii
Nama :Tarmizi Kadir Dalimunthe
Status : Mahasantri/Mahasiswa
Tempat Tanggal Lahir : Medan, 19 mei 1996
1. Kapan dan bagaimana anda mengetahui aplikasi
yaumi ?
“saya tahu dari teman sekamar asrama saya. ”
xxix
melakukan sesuatu yang bermanfaat, sesuai dengan
konten aplikasi yaumi.”
Tanggal :
Informan Peneliti
xxx
5. Apa alasan anda bahwa anda benar benar menerima
atau menggunakan aplikasi Yaumi?
“saya bisa membaca al quran, terus yang paling menarik
ada notifikasi tentang pelajaran dalam al qur’an, jadi
tidakhanya mebaca saja dan yang baru menurut saya
setiap sepuluh menit memasuki waktu shalat , aplikasi ini
mengirimkan notifikasi popup.”
Tanggal :
Informan Peneliti
xxxi
Lampiran Dokumentasi
Wawancara dengan Community Manager Yaumi Indonesia
xxxii
xxxiii
xxxiv