Anda di halaman 1dari 122

STRATEGI DAKWAH USTADZ HANAN ATTAKI

 
DALAM MENSOSIALISASIKAN GERAKAN
PEMUDA HIJRAH (SHIFT) MELALUI SOSIAL
MEDIA INSTAGRAM

Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persayaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:
Haris Mauludin
NIM 1112051000074

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
TAHUN 2019 M/ 1440 H
 
 
 
ABSTRAK
 
Generasi muda saat ini mengalami kesenjangan dengan
ranah religiusitas dalam segi perspektif keislaman dan terbiasa
hidup bebas. Ustadz Hanan Attaki melalui Gerakan Pemuda
Hijrah (Shift) memanfaatkan fitur content video dalam instagram
sebagai hal yang positif dalam berbagi pesan dakwah.

Berdasarkan konteks di atas, maka rumusan masalah dalam


penelitian ini adalah : Bagaimana strategi dakwah Ustadz Hanan
Attaki melalui sosial media Instagram ? dan Apa saja faktor
pendukung dan faktor penghambatnya ?.
Penelitian ini menggunakan teori strategi manajemen
konsep. Menurut Fred. R David ada tiga tahapan penting dalam
teori strategi manajemen konsep, diataranya adalah: Perumusan
Strategi, Implementasi Strategi, dan Evaluasi Strategi.
Metodologi yang digunakan adalah pendekatan Kualitatif,
dimana objek analisisnya adalah makna dari gejala-gejala sosial
untuk memperoleh gambaran mengenai objek penelitian.
Strategi dakwah ini dapat di sebut sebagai proses elaborasi
antara persoalan sosial dan narasi agama sebagai pencerahan,
untuk menyuguhkan makna spiritualitas yang relevan dengan
permasalahan umat.

Kata Kunci : Strategi Dakwah, Ustadz Hanan Attaki,


Gerakan Pemuda Hijrah (Shift), Sosial Media Instagram.

i
KATA PENGANTAR
 

Bismillahirahmanirahim

Pertama-tama penulis mengucapkan syukur


Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya yang tidak terhingga kepada semua
makhluk-nya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini dengan judul “Strategi Dakwah Ustadz Hanan Attaki
Dalam Mensosialisasikan Gerakan Pemuda Hijrah (Shift) Melalui
Sosial Media Instagram”, Shalawat serta salam semoga selalu dilimpah
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
penerangan bagi kehidupan.
Peneliti juga tak lupa mengucap syukur Alhamdulilllah
karena telah berhasil menyelesaikan skripsi ini selain atas usaha
dan upaya yang telah peneliti lakukan juga tentunya berasal dari
bantuan berbagai pihak yang selalu ada untuk mendukung
peneliti. Oleh karena itu, izinkan saya mengucapkan banyak
terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan telah
mendukung saya dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini,
baik moral maupun materil, terkhusus pada:
1. Allah SWT, yang selalu mencurahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga peneliti berhasil menyelesaikan
masa pendidikan di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.

ii
iii

2. Dr. H. Edi Amin, S.Ag., M.A. selaku Dosen Pembimbing


Skripsi saya yang telah membimbing dan membantu saya
 
sekaligus memberikan arahan serta memotivasi untuk
meraih masa depan yang lebih baik. Penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada beliau,
semoga selalu di berikan keberkahan dan kebaikan oleh
Allah SWT.
3. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta Suparto, M.Ed. Ph.D, Wakil
Dekan I Bidang Bidang akademik, Dr. Siti Napsiyah,
S.Ag, BSW, MSW, Wakil Dekan II Bidang Administrasi
Umum Dr. Sihabudin Noor, MA, Wakil Dekan III Bidang
Kemahasiswaan dan Kerjasama Drs. Cecep Castrawijaya,
MA.
4. Dr. Hj. Armawati Arbi, M.Si, Ketua Jurusan Komunikasi
Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, dan Dr. H. Edi Amin, MA, Sekretaris
Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
5. Umi Musyarofah, M.A, dosen pembimbing akademik
yang telah membantu dan senantiasa memberikan
motivasi agar penulis dapat menyelsaikan pendidikan
pada jenjang S1.
6. Drs. Masran, M.Ag dan Fita Fathurokhmah, M.Si, dosen
yang membantu penulis dan memberikan semangat untuk
segera menyelesiakan skripsi ini.
iv

7. Kedua orang tua, Ayah Sukmana (Almarhum) dan Ibunda


Iis Saadatul Mardiyah(Almarhumah), terimakasih untuk
 
cinta kasih yang tiada tara. Terima kasih telah melahirkan
dan merawat saya hingga dewasa serta senantiasa
mendidik saya. Walau kalian sudah tiada, cinta kasih yang
kalian pernah berikan untuk saya akan selalu menjadi hal
terindah sepanjang hidup saya. Skripsi ini adalah bukti
dedikasi saya kepada kedua orang tua saya. Sekali lagi
terima kasih untuk semuanya Ayah dan Ibunda.
8. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
mendidik dan memberikan ilmu bermanfaat kepada
penulis selama menempuh pendidikan di bangku kuliah.
9. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi yang telah membantu penulis dalam
urusan administrasi selama perkuliahan dan skripsi ini.
10. Seluruh staf perpustakaan utama dan perpustakaan
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
melayani peminjaman buku-buku literatur dan referensi
penyusunan skripsi ini.
11. Dr. Gun Gun Heyanto, M. Si, yang telah menginspirasi
penulis dalam setiap karya-karya nya serta memberikan
motivasi untuk senantiasa “Berfikir, bergerak dan
bermanfaat”.
v

12. Saya ucapkan terima kasih kepada saudara-saudari saya


kakak dan adik saya, Bachrudin Aziz Kusuma,S.Hum
 
(kakak laki-laki), Ridhuwan Jaya kusuma (adik laki-laki),
dan Dea Nidaan Khopia (adik perempuan), yang telah
senantiasa memberikan bantuan moral ataupun moril.
Mohon maaf untuk semua kekurangan saya, termasuk
keterlambatan dalam menyelesaikan studi S1 ini.
13. Untuk seseorang yang selalu mensuport dalam doa dan
penyemangat yang selalu menyemangati saya dalam
kesendirian, hingga telah memberi warna dari masa-masa
yang gelap dalam hidup saya sebelumnya. Terima kasih
untuk Wita Herliani, S.Pd, setelah ini inshaallah di
permudah untuk kita bersatu dalam niat yang selama ini
selalu hidup dalam doa, amiin.
14. Sahabat sekaligus saudara Ahmad Jaelani, Anshari Milah
Ibrahim, dan Muhammad Dede Sobirin yang tidak
berhenti mensuport saya agar tidak berputus asa dan
senantiasa berusaha dalam menjalani hidup. Terutama
dalam menyelesaikan studi S1 saya di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
15. Seluruh keluarga besar jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam dari berbagai angkatan, terimakasih telah
menyalurkan semangat, canda tawa, dan rasa
kekeluargaan kepada penulis, khusunya KPI angkatan
2012 dan teman-teman KPI C angkatan 2012.
vi

16. Terimakasih untuk kawan-kawan Ikatan Mahasiswa


Muhammadiyah (IMM) cabang Ciputat, dari tingkat
 
komisariat sampai kepada tingkat cabang. Yang telah
menjadi wadah dan sarana dalam saya menimba ilmu
terutama ilmu-ilmu didalam organisasi.
17. Terimakasih untuk sahabat seperjuangan, Melky
Amarusholleh, Rahmah Novitasari, Zhoupi Dwi Raka,
Imad Aqil, Hera Setiawati, Iryanti, Deden Ramadhan,
serta Guntur, yang telah memberikan amunisi kepada
penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
Terimakasih karena telah mau berjuang bersama hingga
titik akhir dimasa-masa tenggang.
18. Terimakasih untuk pemilik Vaporizer Jakarta Ciputat,
tempat dimana saya bisa bernaung selama proses
penyelesaian skripsi, atas fasilitas dan segalanya.
19. Untuk kawan-kawan VJC Squad yang selalu ada di dalam
rutinitas sehari-hari saya berbagi tawa canda, termasuk
seluruh anggota Vaporista Vaporizer Jakarta Ciputat, saya
ucapkan banyak terima kasih.
20. Untuk semua pihak, yang tidak dapat disebutkan satu per
satu namun tanpa mengurangi rasa hormat, yang telah
membantu penulis. penulis ucapkan terima kasih.
Akhir kata penulis hanya bisa berharap Allah
SWT berkenan membalas segala kebaikan dari seluruh
pihak yang telah membantu. Penelitian skripsi ini tentu
 
DAFTAR ISI
 

ABSTRAK .................................. Error! Bookmark not defined.


KATA PENGANTAR ................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ............................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR .................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL ...................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN .......... Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.
B. Batasan dan Rumusan Masalah ......Error! Bookmark not
defined.
C. Tujuan Penelitian .............. Error! Bookmark not defined.
D. Manfaat penelitian ............ Error! Bookmark not defined.
E. Tinjauan Pustaka .............. Error! Bookmark not defined.
F. Metologi Penelitian .......... Error! Bookmark not defined.
1. Pendekatan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
2. Subjek dan Objek Penelitian ........Error! Bookmark not
defined.
3. Tahapan Penelitian........ Error! Bookmark not defined.
G. Sistematika Penulisan ....... Error! Bookmark not defined.
BAB II LANDASAN TEORI ... Error! Bookmark not defined.
A. Dakwah ............................. Error! Bookmark not defined.
1. Pengertian dakwah ........ Error! Bookmark not defined.
2. Unsur-Unsur Dakwah ... Error! Bookmark not defined.
B. Strategi Dakwah ............... Error! Bookmark not defined.
C. Dakwah Melalui Media .... Error! Bookmark not defined.

viii
ix

D. Kerangka teori .................. Error! Bookmark not defined.


BAB III BIOGRAFI USTADZ HANAN ATTAKI ...........Error!
 
Bookmark not defined.
A. Riwayat Ustadz Hanan Attaki ......... Error! Bookmark not
defined.
C. Visi dan Misi Komunitas Gerakan Pemuda Hijrah .....Error!
Bookmark not defined.
BAB IV TEMUAN DATA ........ Error! Bookmark not defined.
A. Strategi Dakwah Ustadz Hanan Attaki . Error! Bookmark
not defined.
1. Strategi Dakwah ........... Error! Bookmark not defined.
2. Audien Dakwah (Mad‟u)Error! Bookmark not defined.
B. Dakwah Media ................. Error! Bookmark not defined.
BAB V ANALISIS .................... Error! Bookmark not defined.
A. Kekuatan dan Kelemahan Strategi Dakwah ..............Error!
Bookmark not defined.
BAB VI PENUTUP DAN KESIMPULANError! Bookmark not
defined.
A. Kesimpulan ...................... Error! Bookmark not defined.
B. Kritik dan Saran ................. Error! Bookmark not defined.
1. Kritik ................................ Error! Bookmark not defined.
2. Saran ................................ Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ................. Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN-LAMPIRAN.......... Error! Bookmark not defined.
DOKUMENTASI ......................................................................
Err
or! Bookmark not defined.
x

 
DAFTAR GAMBAR
 

Gambar 1.1 . Contoh vidgram dan judul content Ustadz Hanan


Attaki ................................................................ 9

Gambar 1.2 Jumlah followers Ustadz Hanan Attaki pada


Instagramnya ................................................... 10

Gambar 2.1 Pola materi pesan dakwah melalui media ....... 42

Gambar 4.1 Undangan event Shift weekend melalui media


sosial ............................................................... 66

Gambar 5.1 Tema-tema yang sering diangkat di media sosial


Ustadz Hanan Attaki....................................... 70

Gambar 5.2 Akun Instagram Ustadz Hanan Attaki dengan


konten-konten pada akunnya. ......................... 71

Gambar 5.3 Serangkaian Kegiatan Kajian Ustadz Hanan Attaki

........................................................................ 84

xi
DAFTAR TABEL
 

Tabel 1 Strategi dan Tindakan Dakwah Ustadz Attaki .......... 58

Tabel 2 Strategi Target Kunci Dakwah Lewat Pemuda Hijrah


dengan Metode Ring .............................................. 62

Tabel 3 Kelebihan dan Kekurangan dalam Efektifitas Mobilisasi


dan Pesan Dakwah ................................................. 73

xii
 
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Manusia saat ini berada dalam kehidupan global, dimana
dalam kondisi masyarakat global itu akan terjadi pola-pola
hubungan sosial yang berbeda dari sebelumnya. Kemudahan
berpindah dari satu tempat yang lain dan terbentuknya jaringan
komunikasi yang menjangkau setiap pelosok hunian manusia.
Dengan demikian, dunia seakan menjadi kecil dan mudah
dijangkau. Apa yang terjadi di belahan bumi paling ujung dapat
segera diketahui oleh masyarakat yang berbeda diujung yang
lain.1
Dengan kata lain kehidupan global memberikan kemudahan
bagi umat manusia dalam mendapatkan informasi dan juga
memungkinkan manusia untuk berkomunikasi tanpa harus
mempedulikan jarak yang ada di antara meraka. Hal ini
merupakan dampak positif dari kehidupan global yang kemudian
dapat diaplikasikan dalam kegiatan dakwah yang merupakan
bagian dari komunikasi.
Dalam kehidupan manusia yang sudah berkembang,
diperlukan sarana sebagai penunjang strategi dalam kehidupan

1
Asep Usman Ismail, Tasawuf Menjawab tantangan Global (Jakarta:
Transpustaka, 2012), 187.

1
2

berdakwah. Terlebih generasi muda saat ini lebih berkiblat pada


teknologi, sehingga secara tidak langsung dan juga perlahan
 
mulai berpindah haluan kepada pola kehidupan yang serba
praktis. Lambat laun kehidupan global telah memisahkan
manusia secara bertahap dari kehidupan spiritual.
Menghadapi fenomena era globalisasi ini, kaum muslimin
dengan kesadaran dan tanggung jawab kemanusiaan sangat
mungkin merespon masalah globalisasi dengan tanggapan yang
positif, meluruskan dan menyelamatkan dengan langkah-langkah
strategis yang berpijak pada ajaran Al-Qur‟an.2 Di perlukan usaha
menjadikan kelebihan yang ada dalam kehidupan yang global ini
sebagai media dalam mensyi‟arkan ajaran-ajaran agama Islam
(Dakwah).
Media dakwah adalah alat objektif yang menghubungkan
ide umat. Suatu elemen yang vital dan merupakan urat nadi
dalam Totalliteit dakwah.3 Media dakwah tidak jauh dengan
media komunikasi, sasaran dakwah yang dituju dengan
menggunakan media dakwah atau media komunikasi, bisa
seorang saja, sekelompok orang atau khalayak ramai.
Berdasarkan banyaknya sasaran komunikasi dan juga dakwah,

2
Asep Usman Ismail, Tasawuf Menjawab Tantangan Global (Jakarta:
Transpustaka, 2012), 191.
3
Hamzah Ya‟qub, publisistik: Teknik berdakwah Dalam Leadership
(Bandung: C.V. Diponogoro, 1981), 12.
3

maka dalam prosesnya menggunakan media massa maupun non


massa.4
 
Internet adalah contoh kongkrit dan merupakan dampak
positif dari kehidupan global, internet telah membuat dunia
menjadi tanpa batas. Bahkan hingga mampu melintasi batas
geografis, jarak dan waktu. Informasi menjadi lebih cepat dengan
adanya internet. Seiring dengan berkembangnya zaman dan
teknologi bermunculan berbagai macam situs dalam internet yang
memiliki daya guna yang berbeda dari tiap-tiap situs tersebut.
Keberadaan internet merupakan produk kemajuan zaman yang
bisa digunakan sebagai salah satu alternatif baru dalam
berdakwah dan diharapkan dapat terciptanya komunikasi yang
lebih baik antar umat di era teknologi komunikasi dan informasi
di dalam kehidupan global ini.
Jaringan internet mengalami perkembangan yang sangat
pesat, saat ini mampu menghadirkan berbagai macam konten
teknologi media massa. Salah satunya adalah situs dan aplikasi
berbasis audio visual seperti Instagram yang dapat dijadiakan
media yang bisa memberikan kemudahan dalam berdakwah.
Instagram sendiri merupakan salah satu situs dan juga aplikasi
sosial media yang berbasis audio visual yang dirancang khusus
untuk banker gambar, foto dan juga video, dimana menjadi salah
satu sosial media yang saat ini sedang digandrungi oleh khalayak
pengguna handphone berbasis android, yang didalamnya
4
Onong Uchajana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1986), 12.
4

menyajikan bergai macam postingan berupa foto, meme, dan juga


video durasi pendek yang diunggah oleh masing-masing
 
pengguna Instagram yang ada didalamnya.
Instagram saat ini menjadi salah satu aplikasi sosial media
yang amat digandrungi oleh kalangan remaja, dewasa bahkan
anak-anak. Tentunya dengan adanya fenomena ini akan akan
dapat memberikan kemudahan dan warna baru sebagai sarana
bertukar informasi dalam berdakwah, karena Instagram menjadi
sebuah perantara yang juga dijadikan kiblat oleh khalayak umum
terutama remaja sebagai media untuk mendapat informasi yang
up to date.
Dampak positif juga dimiliki dari kegunaan Instagram bagi
para remaja di antaraya:
1. Pengguna akan termotivasi untuk belajar dan
mengembangkan diri secara mandiri.
2. Pengguna akan dengan mudah mendapatkan informasi
yang di butuhkan terutama nilai-nilai pesan dakwah.
3. Situs jejaring sosial Instagram membuat pengguna
menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati.
4. Media pertukaran data dengan menggunakan foto dan
video yang di unggah para pengguna Instagram di
seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan
cepat dan murah.
Kemudian di dalam Instagram ada juga yang dikenal
sebagai Vidgram. Vidgram adalah merupakan sebuah istilah bagi
5

video-video durasi pendek yang diunggah oleh para pemilik akun


sekaligus pengguna aplikasi Instagram. Vidgram sendiri
 
merupkan singkatan dari Video Instagram, yang merupakan
sebutan bagi video-video yang diunggah di situs sosial media
Instagram itu sendiri.
Vidgram menawarkan pengalaman situs yang lebih kaya
dibandingkan dengan situs sosial media yang lainnya, yang
biasanya lebih dominan dalam bentuk teks seperti Facebook dan
Twitter. Karena ia mengkombinasikan video, gambar, audio dan
juga teks, meningkatkan kandungan kualitas informasi, serta
emosi, yang dapat dinikmati oleh khalayak pengguna Instagram.
Hal ini yang membuat penggunanya jadi lebih bisa
mengeksplorasi berbagai cara baru dalam berkomunikasi, dimana
kebanyakan pengguna Instagram yakin hal ini dapat
menghasilkan ekspresi yang lebih alami daripada tulisan.
Hadirnya fenomena Vidgram menjadi sebuah ruang dalam
Instagram, layaknya siaran televisi berdurasi pendek yang
beragam. Vidgram mampu dijadikan sebagai sarana dakwah baru
yang dapat memudahkan khalayak dalam bentuk audio visual.
Vidgram sebagai sarana berdakwah adalah merupakan dampak
positif yang hadir di era globalisasi ini, yang akan mampu
menarik minat khalayak dalam mendapatkan informasi.
Dakwah sebagai bentuk komunikasi pada dasarnya dapat
dilakukan dengan berbagai cara, strategi, atau juga metode yang
salah satunya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi
6

yang ada saat ini. Perkembangan dakwah Islamiyah inilah yang


menyebabkan agama Islam dalam ajarannya senantiasa
 
berkembang dan disebarluaskan kepada masyarakat.5 Terutama
kepada masyarakat di kehidupan globalisasi ini.
Dalam ilmu komunikasi, Onong Uchjana Effendi
mengatakan bahwa strategi pada hakikatnya adalah “perencanaan
manajemen untuk mencapai tujuan, akan tetapi untuk mencapai
tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang
hanya memberikan arah saja melainkan harus mampu
menunjukan bagimana taktik oprasionalnya.” 6
Hal ini yang kemudian dilakukan oleh ustadz muda Tengku
Hanan Attaki, ustadz muda kelahiran Aceh ini memanfaatkan
Vidgram sebagai media dakwah, yakni dalam vidgram-
vidgramnya ia mengemas pesan dakwah yang diunggahnya
dengan mengkombinasikan musik instrumental dan potongan
naskah dakwahnya yang kemudian dijadikan sebuah video
berdurasi pendek yang memberi kesan nyaman, kemudian
mudah untuk dipahami dan mengena dihati.
Pria kelahiran Aceh pada tanggal 31 Desember 1981 ini
selalu menyampaikan materi dakwahnya dengan cara yang santai
dan mudah diterima pendengarnya. Bahkan, gaya berbusananya
yang casual membuat banyak remaja tertarik untuk belajar Islam

5
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta : Amzah, 2009), 17.
6
Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi, Teori, dan Praktek
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1992), 32.
7

melalui dakwahnya.7 Hal ini adalah salah satu daya tarik


sekaligus metode yang digunakan oleh Ustadz Hanan Attaki
 
dalam melakukan pendekatan kepada Mad‟unya yaitu kalangan
remaja.
Dalam vidgramnya Ustadz Hanan Attaki menyerukan dan
mengajak generasi muda untuk berani berhijrah. Melalui sebuah
gerakan yang disebut dengan Shift, yaitu Gerakan Pemuda Hijrah.
Gerakan ini merangkul kalangan muda untuk mulai berani
berhijrah, berubah menjadi pemuda yang berkualitas dengan
keimanan dan keislaman. Tentunya dengan cara yang harus
disesuaikan dengan target dakwah yang akan dituju, salah
satunya melalui sosial media Instagram.
Gerakan Pemuda Hijrah berdiri sejak Maret 2015.
Gerakan Pemuda Hijrah didirikan oleh kurang lebih 5 orang
(catatan: ini bukan event organizer atau semacamnya, tapi
merupakan gerakan). Logonya sendiri adalah lambang Shift yang
ada di laptop/PC ada tombol Shift yang berarti pindah atau
berubah.8 Dakwah dengan ceramah sudah biasa. Namun
bagaimana bila yang disasar adalah para anak punk dan para
pemuda lain yang punya prinsip idealisme sendiri, para pemuda
hijrah di Bandung ini punya jawabannya.

7
https://www.inspiradata.com/ust-hanan-attaki-dakwahnya-disukai-
kawula-muda/. Diakses pada 15 Oktober 2017,17:20.
8
http://www.srialhidayati.com/2017/01/hanan-attaki-founder-pemuda-
hijrah.html. Diakses pada 16 Oktober 2017,13:20.
8

Berawal dari kajian di Masjid Al-Lathiif, Bandung, Jawa


Barat, sejumlah pemuda yang dulunya pernah bermasalah dengan
 
kenakalan akhirnya memutuskan hijrah. Setelah mantap dengan
jalan yang ditempuhnya, mereka berusaha mengajak pemuda-
pemuda lain agar berubah. Metode yang digunakan tentu saja
tidak bisa dengan cara biasa. Dakwahnya harus disesuaikan
dengan berbagai hal yang digandrungi anak muda, misalnya
media sosial.9
Ustadz Hanan Attaki adalah merupakan founder Gerakan
Pemuda Hijrah. Gaya ceramah Ustadz Hanan Attaki ringan dan
mudah diterima bagi remaja. Nilai lebihnya, beliau selalu
memberi dukungan pada setiap kajiannya untuk para jomblo agar
segera menggenapkan setengah dien nya. Istilahnya jomblo
memang karena ingin menjaga diri dari zina, dan terus mencari
ilmu untuk segera menyempurnakan agama. Jomblo fii
sabilillah.10
Faktanya generasi muda saat ini mengalami kesenjangan
dengan ranah religiusitas, salah satunya dalam segi perspektif
keislaman dan lebih memilih hidup bebas tanpa aturan. Beranjak
dari sanalah Ustadz Hanan Attaki melalui Gerakan Pemuda
Hijrah (Shift) mencoba memanfaatkan momentum fenomena fitur
content video dalam instagram yang disebut Vidgram sebagai hal

9
https://news.detik.com/berita/2988687/shift-gerakan-dakwah-kreatif-
pemuda-di-bandung-rangkul-anak-punk. Diakses pada 16 Oktober 2017,13:20.
10
http://www.srialhidayati.com/2017/01/hanan-attaki-founderpemuda-
hijrah. html. Diakses pada16 Oktober 2017, 13:47
9

yang positif dalam berbagi pesan dakwah. Dimana dalam


Vidgramnya beliau juga mengajak followersnya yang mayoritas
 
adalah kalangan muda untuk kembali kepada fitrah yang baik dan
juga berani untuk berhijrah menjadi pemuda islam yang gaul,
dengan moto “Banyak main, banyak manfaat, banyak pahala, dan
sedikit dosa”.
Selain itu Ustadz Hanan Attaki mendapatkan perhatian dan
sorotan yang banyak dari para pengguna Instagram yang terdiri
dari berbagai kalangan dari mulai remaja hingga dewasa, hal ini
terbukti banyaknya jumlah viewers yang menonton vidgramnya
tiap kali baru saja diupload. Selain itu jumlah followers beliau
mencapai hingga 1.2 juta, pada tahun 2017 dan saat ini followers
beliau sudah bertambah dengan cepatnya hingga 6,3 juta di tahun
2019 ini. Hal ini memberikan kemudahan baginya dalam
berdakwah dan dengan mudahnya menyampaikan pesan dakwah
hanya dengan melalui media sosial Instagram. Berikut adalah
gambar jumlah followers dan viewers yang menonton vidgram
Ustadz Hanan Attaki :
10

Gambar 1.1
  vidgram dan judul konten Ustadz Hanan Attaki

Gambar 1.2
Jumlah followers Ustad Hanan Attaki tahun 2017
11

Ustadz Hanan Attaki melalui gerakan Pemuda Hijrah


 
(Shift) mencoba mengajarkan bahwa pemuda yang berani
berhijrah menjadi pemuda yang mampu menjadi sorang muslim
yang baik juga bisa tetap gaul dan tidak ketinggalan jaman.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis memberi judul :
“Strategi Dakwah Ustadz Hanan Attaki Dalam
Mensosialisasikan Gerakan Pemuda Hijrah (Shift) Melalui
Sosial Media Instagram”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah


1. Batasan Masalah
Pada penelitian ini, peneliti membatasi pada strategi
dakwah Ustadz Hanan Attaki dalam mensosialisasikan
gerakan Pemuda Hijrah melalui sosial media Instagram.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut ;
a. Bagaimana strategi dakwah Ustadz Hanan Attaki dalam
mensosialisasikan gerakan Pemuda Hijrah melalui sosial
media Instagram?
b. Apa kekuatan dan kelemahan strategi dakwah Ustadz
Hanan Attaki dalam mensosialisasikan gerakan Pemuda
Hijrah melalui sosial media Instagram ?
12

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
 
1. Untuk mengetahui strategi dakwah Ustadz Hanan
Attaki dalam mensosialisasikan gerakan Pemuda
Hijrah melalui media sosial Instagram.
2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat
strategi dakwah strategi dakwah Ustadz Hanan Attaki
dalam mensosialisasikan gerakan Pemuda Hijrah
melalui sosial media Instagram.

D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Akademis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat
menambah khazanah keilmuan serta mengembangkan teori
teori yang berkaitan dengan strategi dakwah yang dilakukan
melalui Vidgram dalam akun Instagram.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, dengan adanya penelitian ini pembaca
dapat mengaplikasikan strategi dalam berdakwah yang
diaplikasikan dalam sebuah video blog di akun YouTube,
serta memberikan masukan bagi para da‟i dan para pengguna
media sosial dalam memanfaatkan kemajuan teknologi
sebagai media dalam berdakwah.
13

E. Tinjauan Pustaka
Dalam menentukan judul penelitian ini, peneliti sebelumnya
 
telah melakukan tinjauan kepustakaan di perpustakaan umum dan
perpustakaan fakultas dakwah dan ilmu komunikasi Universitas
Islam Negri Syarif Hidayaullah Jakarta. Adapun beberapa
penelitian yang hampir serupa di antaranya :
1. Penelitian oleh Antik Bintari yang berjudul “Strategi
Dakwah PT Sakinah Citra Lestari Tour” (Sakinah Tour
and Travel) Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Islam”,
Tahun 2017. Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
ini menemukan strategi dakwah yang digunakan oleh PT
Sakinah Citra Lestari Tour. Persamaan penelitian yang
akan dilakukan penulis dengan penelitian yang dilakukan
oleh Antik Bintari adalah keduanya berusaha mengetahui
strategi dakwah yang digunakan. Sedangkan
perbedaannya terletak pada subjek penelitiannya.
2. Penelitian oleh Anis Fitriani yang berjudul ”Analisis isi
pesan dakwah Ustadz Hanan Attaqi dalam akun Youtube
Pemuda Hijrah”, tahun 2018. Dalam tulisan ini
tendensius meneliti pesan dakwah melalui sosial media
yang digunakan akun pemuda hijrah, dan meneliti tentang
isi pesan dakwah yang lebih dominan dikaji oleh Ustadz
Hannan Attaki dalam akun Youtube Pemuda Hijrah.
Persamaan antara penelitian tersebut dengan penelitian ini
adalah keduanya membahas tentang strategi dakwah dan
14

objek yang sama yaitu Ustadz Hanan Attaki. Sedangkan


perbedaan penelitian ini terletak pada subjek, teori dan
 
pemahasan penelitiannya.
3. Penelitian oleh Dita Prastika mentari yang berjudul
“Strategi Dakwah Hadad Alwi Assegaf Melalui Musik
Religi”, tahun 2015. Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta ini menemukan bahwa strategi dakwah yang
digunakan oleh Hadad Alwi Assegaf sesuai dengan ayat
suci Al-Quran surah An-Nahl ayat 125. Persamaan antara
penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah keduanya
membahas tentang strategi dakwah. Sedangkan perbedaan
penelitian ini terletak pada subjek penelitiannya.
Oleh sebab itu untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan seperti menjiplak hasil karya orang lain, maka penulis
perlu mempertegas perbedaan-perbedaan yang ada pada skripsi-
skripsi terdahulu antara masing-masing judul dengan masalah
yang dibahas.
Adapun perbedaannya dari skripsi-skripsi yang terdahulu
adalah dari segi objek dan subjek yang dikaji. Dalam
pendekatanya, terdapat perbedaanya yakni penggunaan
subjeknya, yakni dalam penelitian ini menggunkan Vidgram
Ustadz Hanan Attaki dan objeknya adalah sosialisasi gerakan
Pemuda Hijrah dalam pembahasannya.
15

F. Metologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
 
Pendekatan yang digunakan dalam tulisan ini adalah
kualitatif. Pendekatan kualitatif memusatkan perhatian pada
prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan sebuah
makna dari gejala-gejala sosial di dalam masyarakat. Objek
analisis dalam pendekatan kualitatif adalah makna dari
gejala-gejala sosial dan budaya dengan mengunakan
kebudayaan dari masyarakat bersangkutan untuk
11
memperoleh gambaran mengenai katagorisasi tertentu.
Adapun paradigma penelitian yang dilakukan dalam
penelitian ini merupakan paradigma kontruktivis. Paradigma
kontruktivis berdasar pada pemikiran umum tentang teori-
teori yang dihasilkan oleh peneliti dan teoritis aliran
kontruktivis. Menurut littlejhon teori-teori aliran kontruktivis
berdasarkan pada ide bahwa realitas bukanlah bentukan yang
objektif, tetapi dikontruksi melalui proses interaksi dalam
kelompok, masyarakat, budaya.12
2. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah Ustadz Hanan Attaki.
Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah Gerakan
Pemuda Hijrah sebagai wadah dakwah kekinian yang

11
Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi (Jakarta: Kencana, 2007),
237.
12
Stephen W Littlejhon dan Karen A Foss, Teori Komunikasi,
(Jakarta: Salemba Empat, 2011), 122.
16

disosialisasikan melalui sosial media Instagram oleh Ustadz


Hanan Attaki.
 
3. Tahapan Penelitian
a. Pengumpulan Data
1) Dokumentasi
Dokumentasi merupakan kumpulan sejumlah
besar fakta dan data tersimpan. Secara detail bahan
dokumenter terbagi beberapa macam, yaitu
otobiograpi, surat-surat pribadi, buku atau catatan
harian, kliping, dokumen pemerintah atau swasta,
data di server dan flasdisk, data tersimpan di website
dan lain-lain.13
2) Wawancara
Wawancara adalah suatu percakapan yang
diarahkan pada suatu masalah tertentu dan merupakan
proses tanya jawab lisan dimana dua orang atau lebih
berhadapan secara fisik.14 Dalam penelitian ini
wawancara dilakukan guna mengetahui bagaimana
strategi berdakwah Ustadz Hanan Attaki dalam
mensosialisasikan gerakan Pemuda Hijrah melalui
sosial media Instagram.
3) Studi Kepustakaan

13
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik
(Jakarta : Bumi Aksara, 2013), 175.
14
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif : Teori dan Praktik
(Jakarta: Bumi Aksara, 2013), 160.
17

Penelitian memperoleh data dengan cara


mengutip data dari sumber lain untuk melengkapi
 
data yang sudah ada.
b. Pengelohan Data
Setelah data yang dibutuhkan dalam penulisan
skripsi ini terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah
mengolah data tersebut data yang terkumpul dianalisis
dengan analisis deskriptif, yaitu data yang terkumpul
disusun dan dilaporkan sebelum diklasifikasikan menurut
pembahasan dan pada akhirnya diambil keputusan.15

c. Analisis Data
Data yang diperoleh dilapangan, dianalsis dalam
bentuk deskriptif kualitatif, dengan tujuan
mendeskripsikan hal-hal penelitin yang selanjutnya
menganalisis data dengan cara interaktif dan berlangsung
terus-menerus sampai tuntas. Maksudnya penulis
melakukan penafsiran data dan fakta yang ada kaitannya
dengan permasalahan penelitian.
G. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembagian pembahasan yang
diuraikan dalam penelitian ini peneliti menyusunnya menjadi

15
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
(Jakarta: Bina Aksara, 1985), 140.
18

lima bab, adapun sistematika penulisan dapat dilihat sebagai


berikut :
 

BAB I : Pendahuluan, terdiri dari Latar Belakang Masalah,


Batasasan Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian,
Manfaat Penelitian, Tinjuan Pustaka, Kerangka
Teori, Metodologi Penelitian, dan Sistematika
Penulisan.
BAB II : Kajian Teori, membahas tentang teori yang
digunakan dalam penelitian ini. Dalam hal ini teori
yang dibahas ialah pengertian dakwah, unsur
dakwah yang meliputi subjek dakwah, objek
dakwah, materi dakwah, metode dakwah. Selain itu
dibahas pula mengenai strategi dakwah yang
merumuskan strategi, implementasi strategi,
evaluasi strategi. Dan teori yang terkahir yang
dibahas dakwah melalui media
BAB III: Biografi Ustadz Hanan Attaki, mendeskripsikan
biografi Ustadz Hanan Attaki. Pada bab ini meliputi
riwayat Ustadz Hanan Attaki, kegiatan aktif ustadz
Hanan Attaki, serta visi dan misi komunitas gerakan
pemuda hijrah.
BAB IV : Dalam bab ini peneliti mempresentasikan hasil
temuan data di lapangan yang mendukung pada
penelitian ini. Temuan data yang peneliti peroleh
19

berdasarkan observasi dan referensi dari media yang


masih berhubungan pada objek yang di teliti
 
BAB V : Bab ini merupakan analisis data, dimana penelitia
menganalisis hasil temuan data di korelasikan
dengan teori pendukung
Bab VI: Bab terakhir merupakan penutup yang berisi
kesimpulan dan saran
BAB II
LANDASAN TEORI
 

A. Dakwah
1. Pengertian dakwah
Perubahan masyarakat yang begitu dinamis seiring
dengan laju perkembangan pengetahuan dan teknologi yang
pesat merupakan suatu kenyataan yang tidak bisa dihindari.
Setiap lembaga dakwah harus melengkapi diri dengan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sebelum ia
terjun berdakwah di tengah-tengah masyarakat yang
majemuk. Mencermati kenyataan ini, maka dalam
melakukan dakwah dibutuhkan sistem manajemen,
rumusan strategi dan metode dakwah yang tepat sesuai
dengan kondisi masyarakat yang dihadapi para juru
dakwah.16
Dalam pengertian keagamaan, dakwah memasukkan
aktifitas tablīgh (penyiaran), tatbīq (penerapan/
pengamalan) dan tandhiīm (pengelolaan). Kata dakwah
berasal dari bahasa Arab dalam bentuk Masdar (infinitif)
dari kata kerja ‫دعىة‬-‫يذعى‬-‫( دعا‬Da‟ā-Yad‟ū-Da‟watan) di
mana kata dakwah ini sekarang sudah umum dipakai oleh
pemakai Bahasa Indonesia, sehingga menambah

16
Ahmad, Amrullah, Dakwah Islam dan Perubahan Sosial,
(Yogyakarta: PLP2M, 1983), 4.

20
21

perbendaharaan bahasa Indonesia. Kata ‫(دعىة‬Da‟wah)


secara harfiah bisa diterjemahkan menjadi: "seruan, ajakan,
 
panggilan, undangan, pembelaan, permohonan (do'a). 17
Istilah dakwah dalam Al-Qur‟an diungkapkan dalam
bentuk fi‟il maupun masdar sebanyak lebih dari seratus
kata. Al-Qur‟an menggunakan kata dakwah untuk
mengajak kepada kebaikan yang disertai dengan risiko
masing-masing pilihan. Dalam Al-Qur‟an, dakwah dalam
arti mengajak ditemukan sebanyak 46 kali, 39 kali dalam
arti mengajak kepada Islam dan kebaikan, dan 7 kali
mengajak ke neraka atau kejahatan. Disamping itu,
banyak sekali ayat-ayat yang menjelaskan istilah dakwah
dalam konteks yang berbeda.18
Adapun dari aspek terminologis, pakar dakwah Syekh
Ali Mahfuz mengartikan dakwah dengan mengajak
manusia kepada kebaikan dan petunjuk Allah SWT,
menyeru kepada mereka kepada kebiasaan yang baik dan
melarang mereka dari kebiasaan buruk supaya
mendapatkan bereruntungan didunia dan akhirat.
Bagi Ahmad Mahmud, dakwah jika ditinjau dari segi
kosa kata, merupakan bentukan kata kerja inklinasi
(keondangan) dan motivasi (fi‟lun imalatun wa tanghabu).

17
Pimay, Awaludin, Paradigma Dakwah Humanis: Strategi dan
Metode Dakwah Prof. KH. Saifuddin Zuhri (Semarang: Rasail, 2005), 13.
18
Yusuf Yunan, Manajemen Dakwah, (Jakarta, Prenada Media, 2006),
17.
22

Melalui analisa ini, dakwah diartikan sebagai usaha


memberikan penawaran kepada orang supaya bersikap
 
condong dan termotivasi melakukan ajaran Islam. Dakwah
kepada Islam, artinya tugas untuk mempengaruhi orang
agar ia menjadi condong dan menyukai Islam, baik dengan
cara teoritis atau nasihat, maupun secara praktis atau
keteladanan (min qoulin au fi‟il). Dalam pengertian ini,
bentuk dakwah dalam praktiknya bukan hanya sekedar
teoritis-instruktif atau dikenal dengan lisan al-maqal, tetapi
menuntut juga bentuk tindakan empiris yang dikenal
dengan lisan al-hal.19
2. Unsur-Unsur Dakwah
Dakwah memiliki beberapa unsur yang menjadikan
dakwah bisa efektif dilakukan, yakni sebagai berikut20:
a. Subjek dakwah (Da‟i)
Subjek dakwah adalam pelaku dakwah kita
kenal dengan sebutan Da‟i atau Muballigh di tengah
masyarakat kita. Dalam pelaksanaannya pendakwah
bisa melakukannya sendirian ataupun secara
bersama-sama. Hal ini disesuaikan dengan seberapa
besar dan kecilnya audien dakwah tersebut. Posisi

19
Ilyas Ismail, Prio Hotman, Filsafat Dakwah Rekayasa Membangun
Agama dan Peradaban Islam. (Jakarta : Kencana Prenada Media Group,
2011), 28-31.
20
Syaiful Rohim, Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam dan Aplikasi
(jakarta: PT Rinena Cipta, 2009.
23

da‟i harus dilihat dari segi pengalaman dan


pemahaman keagamaan yang memadai. Da‟i
 
bertanggung jawab atas pesan yang disampaikan.
b. Objek dakwah (Mad‟ū)
Mad‟ū merupakan target dari pesan dakwah
dari seorang da‟i. Bisa dijelaskan bahwa Mad‟ū
sebagau kelompok yang bergam rak terbatas pada ras,
gender, maupun agama tertentu. Tipe Mad‟ū dibagi
menjadi tiga yaitu, Mu‟min, Kāfir, dan Munāfik. Dari
kategori demikian proses penyampaian dakwah
memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
c. Materi dakwah (Maddah)
Materi dakwah adalah bahan yang dijadikan
sandaran untuk disampaikan kepada Mad‟ū. Bahasan
dalam Maddah ini merupak nilai-nilai keislaman yang
tercakup kepada akidah (keimanan), syariah,
muammalah, dan ahlak.
d. Metode dakwah
Metode dakwah merupakan langkah penting,
dalam hal ini biasanya setiap pendakwah memiliki
cara yang khas dalam pembawaanya. Pendakwah
biasanya membawakannya dengan cara
menyesuaikan kepada aspek psikologi dan sosiologi
24

dari audiennya. Tujuannya untuk diyakinkan dan


dikerjakan.21
 

B. Strategi Dakwah
Istilah strategi secara etimologi berasal dari bahasa
Yunani “stratego” yang berarti merencanakan pemusnahan
musuh lewat penggunaan sumber-sumber yang efektif. Istilah
strategi sering diidentikan dengan taktik yang secara bahasa dapat
diartikan sebagai “corcerning the movement of organisms in
respons to external stimulus”.22
Strategi dalam bahasa Yunani memiliki arti “the art of
the general” atau lebih dikenal sebagai seni yang sering kali
digunakan oleh para panglima saat berada dalam peperangan.
Seiring berjalannya waktu maka strategi bukan hanya lagi
digunakan dalam istilah perang melainkan sudah menjadi kata
yang dapat kita dengar setiap hari, strategi juga sudah memiliki
penempatan kata yang lebih luas. JL.Thompson mengatakan
strategi adalah suatu hal untuk menuju hasil akhir, hasil akhir
ditentukan oleh sebuah strategi yang disusun oleh sebuah
organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.23
Jika dipandang dalam aspek komunikasi, strategi
komunikasi memiliki beberapa tujuan penting, seperti R. Wayne

21
Said Ali Wahanif Al-Qathani, Dakwah Islam Dakwah Bijak,
(Jakarta: Gema Insani Press, 1994), 100.
22
Adams, Lewis Mulford, Webster‟s World University Dictionary
(Washington DC: Publisher Company Inc, 1965), 1019.
23
J.L Thompson, Strategy In Action (Cengage Learning 1995) seperti
dikutip oleh Sandra Oliver Public Relation Strategy (London: Arrangement
with KOGAN PAGE LTD 2001), 2.
25

Pace, Brent D. Peterson dan M. Dallas Burneet jelaskan bahwa


terdapat tiga tujuan penting dari strategi komunikasi untuk
 
dipahami di antaranya : 24
1. To secure understanding
To secure understanding adalah dimana komunikan
memahami apa pesan yang disampaikan oleh
komunikator.
2. To estabilish acceptance
To estabilish acceptance adalah step selanjutnya yaitu
memberikan pemahaman terhadap komunikan atas pesan
yang telah ia terima.
3. To motivate action
To motivate action adalah step terakhir yaitu
memotivasi komunikan untuk melakukan sesuatu atas
pesan yang sudah diterima dan dipahami.
Adapun tidak jauh berbeda dengan penerapkan strategi
komunikasi terdapat tiga tahapan dalam melaksanakan strategi
komunikasi menurut Fred R. David di antaranya :25
a. Merumuskan Strategi
Merumuskan adalah tahap pertama, penting bagi
sebuah organisasi atau perusahaan untuk menentukan
analisis SWOT karna dalam tahap ini organisasi akan

24
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek
(Bandung : PT Remaja Rosda Karya, 2011 ), 32.
25
Fred R. David, Strategic Management Concepts and Cases
Thirteenth Edition (New Jersy : Pearson Education Inc, 2007), 37.
26

diminta membangun tujuan dan menganalisis seluruh


kebaikan dan keburukan dari strategi yang akan di buat
 
baik dari internal maupun eksternal organisasi, membuat
rencana cadangan, dan menentukan sasaran yang akan
dituju.
b. Implementasi Strategi
Implementasi strategi berarti melakukan aksi dari
apa yang sudah dirumuskan, tahap ini bisa dibilang tahap
yang paling sulit karna dalam tahap ini organisasi harus
menghadapi apapun yang akan terjadi saat
mengekseskusi strategi yang sudah dirumuskan
sebelumnya. Penting untuk mengimplementasikan
strategi karna akan menjadi sia-sia apa yang sudah
dirumuskan jika tidak dilaksanakan.
c. Evaluasi Strategi
Evaluasi adalah tahap ketiga dimana pada tahap ini
sebuah organisasi akan mengukur apa yang sudah
dilakukan, apakah berhasil atau malah gagal. Dalam
tahap ini organisasi perlu melakukan beberapa hal
seperti kembali melihat faktor apa saja yang terjadi saat
melakukan strategi komunikasi, melihat hasil yang
dicapai, serta merancang kembali hal yang perlu di
lakukan guna memperbaiki kesalahan yang dilakukan.
27

Strategi dapat dipahami sebagai segala cara dan daya


upaya untuk menghadapi sasaran tertentu agar memperoleh hasil
 
yang diharapkan secara maksimal. Jika strategi dikaitkan dengan
dakwah dapat diartikan sebagai proses menentukan cara dan daya
upaya untuk menghadapi sasaran dakwah dalam situasi dan
kondisi tertentu guna mencapai tujuan dakwah secara optimal.
Dengan kata lain strategi dalam dakwah ialah siasat, taktik yang
ditempuh dalam mencapai tujuan dakwah.26
Melakukan dakwah partisipatif sebaiknya terlebih dulu
sebuah komunitas melakukan analisis SWOT karena analisis
SWOT penting dalam melaksanakan sebuah strategi pasalnya
analisis SWOT memiliki kegunaan sebagai berikut :27
1) Berguna untuk melihat keadaan diri dan lingkungan
pribadi.
2) Berguna untuk melihat keadaan internal komunitas dan
lingkungan eksternal komunitas.
3) Berguna untuk mencari tahu bagaimana lingkungan
memandang kita.
4) Berguna untuk melihat posisi suatu komunitas di antara
komunitas-komunitas serupa.
5) Berguna untuk melihat sejauh mana kemampuan
sebuah komunitas di antara komunitas lainnya dengan

26
Pimay, Awaludin, Paradigma Dakwah Humanis: Strategi dan
Metode Dakwah Prof. KH. Saifuddin Zuhri (Semarang: Rasail, 2005), 59.
27
Fajar Nuraini DF, Tekhnik Analisis SWOT (Yogyakarta:
QUADRANT, 2016), 9-10.
28

melihat kelebihan dan kekurangan yang ada dalam


komunitas tersebut.
 
Menurut Pimay ada beberapa tujuan yang menjadi target
dari sebuah strategi dakwah yang disampaikan ke muka publik,
yang mana hal ini disesuaikan dengan perkembangan zaman saat
ini :
Pertama, meletakkan paradigma tauhid dalam dakwah.
Pada dasarnya dakwah merupakan usaha penyampaian risalah
tauhid yang memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan yang
universal (egaliter, keadilan dan kemerdekaan). Dakwah berusaha
mengembangkan fitrah dan kehanifan manusia agar mampu
memahami hakekat hidup yang berasal dari Allah dan akan
kembali kepada-Nya. Dengan mengembangkan potensi atau
fitrah dan kedhaifan manusia, maka dakwah tidak lain
merupakan suatu proses memanusiakan manusia dalam proses
transformasi sosio-kultural yang membentuk ekosistem
kehidupan. Karena itu, tauhid merupakan kekuatan paradigmatis
dalam teologi dakwah yang akan memperkuat strategi dakwah.
Kedua, perubahan masyarakat berimplikasi pada
perubahan paradigmatik pemahaman agama. Dakwah sebagai
gerakan transformasi sosial sering dihadapkan pada kendala-
kendala kemapanan keberagamaan seolah-olah sudah merupakan
standar keagamaan yang final sebagaimana agama Allah.
Pemahaman agama yang terialu eksoteris dalam memahami
gejala-gejala kehidupan dapat menghambat pemecahan masalah
29

sosial yang dihadapi oleh para juru dakwah itu sendiri. Oleh
karena itu, diperlukan pemikiran inovatif yang dapat mengubah
 
kemapanan pemahaman agama dari pemahaman yang tertutup
menuju pemahaman keagamaan yang terbuka.
Ketiga, strategi yang imperatif dalam dakwah. Dakwah
Islam berorientasi pada upaya amar ma'ruf dan nahi munkar.
Dalam hal ini, dakwah tidak dipahami secara sempit sebagai
kegiatan yang identik dengan pengajian umum atau memberikan
ceramah di atas podium, lebih dari itu esensi dakwah sebetulnya
adalah segala bentuk kegiatan yang mengandung unsur amar
ma'ruf dan nahi munkar.28
Oleh sebab itu, pengertian strategi di sini dikaitkan dengan
dakwah Islamiyah, maka didapat pengertian strategi dakwah.
Strategi dakwah dapat diartikan sebagai usaha manajerial
menumbuhkembangkan kekuatan organisasi dakwah untuk
mengeksplorasi peluang dakwah yang muncul guna mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan agar sesuai dengan misi
yang telah ditetapkan. Pengertian tersebut mempunyai implikasi
bahwa organisasi dakwah harus berusaha melakukan adaptasi
dengan lingkungan dakwah.
Artinya, organisasi dakwah berusaha untuk mengurangi
efek negatif yang ditimbulkan oleh ancaman dakwah. Dengan
demikian, strategi di sini diartikan sebagai cara dalam berdakwah.
Jadi, menurut hemat penulis bahwa strategi dakwah adalah suatu
28
Pimay, Awaludin, Paradigma Dakwah Humanis: Strategi dan
Metode Dakwah Prof. KH. Saifuddin Zuhri (Semarang: Rasail, 2005), 52.
30

cara yang digunakan untuk menyeru umat manusia kepada jalan


kebenaran (amar ma‟ruf nahi mungkar), mencegah daripada
 
kebatilan dan kemusyrikan serta kezhaliman dalam mencapai
kebahagian hidup di dunia dan akhirat.

C. Dakwah Melalui Media


Media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah
berarti perantara, tengah atau pengantar. Dalam bahasa Inggris
media merupakan bentuk jamak dari medium yang berarti tengah
antara, atau rata-rata. Dari pengertian ini ahli komunikasi
mengartikan media sebagai alat yang menghubungkan pesan
komunikasi yang disampaikan oleh komunikator kepada
komunikan. Dalam bahasa Arab media sama dengan wasilah atau
dalam bentuk Jama‟ (ganda), Wasā‟il yang berarti alat atau
perantara.29
Pada era globalisasi tidak saja teknologi komunikasi saja
yang mengalami perkembangan, tetapi kebutuhan masyarakat
akan nilai-nilai agama senarai dengan gejala perkembangan
teknologi. Media menjadi saluran efektif yang cukup memberikan
wahana lebih luas, murah dan cepat. Publik pun akan dengan
mudah melakukan kajian keagamaan dengan menyerap dan
mendengarkan pesan-pesan cepat dan visual dalam media sosial.
Menurut Stewart M. Hoover Interaksi antara media dan
agama semakin jelas sebagai media dan agama telah mengalami

29
Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta, Kencana Prenada Media Group,
2004), 403.
31

perubahan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Di media,


ada tren dalam teknologi dan dalam ekonomi yang menghasilkan
 
saluran yang semakin beragam, terdesentralisasi dan multi-
saluran lingkungan hidup. Karena semakin banyak saluran telah
muncul di media tradisional dan di digital, ranah media online
dan sosial, pasar yang berkembang untuk berbagai konten telah
berkembang, secara signifikan menurunkan apa yang menjadi
penghalang untuk masuk oleh agama. 30
Media semakin beroperasi seperti pasar, dan karena ada
semakin banyak permintaan untuk agama dan spiritualitas,
persediaan media semakin meningkat. Antara lain, peningkatan
pasokan nilai-nilai agama yang dimediasi ini, berarti agama itu
dan Spiritualitas semakin tersedia di luar batas "agama" formal,
sebuah situasi yang memiliki implikasi yang mengubah dunia
bagi lembaga-lembaga tersebut.
Kehadiran dan kegigihan pendakawan di dunia digital
dalam beberapa tahun terakhir telah disertai dengan perubahan
penting dalam banyak hal agama. Perubahan yang paling
menonjol di antaranya adalah penurunan otoritas para pemimpin
agama, lembaga dan doktrin. Hal tersebut terjadi karena berbagai
alasan, orang saat ini mengambil lebih banyak tanggung jawab
untuk keyakinan mereka sendiri, spiritualitas, dan identitas
agama. Seiring dengan menurunnya kepercayaan publik terhadap

30
Stewart M. Hoover, Media and Religion, 2008. The Center for
Media, Religion, and Culture University of Colorado at Boulder, USA.
32

institusi di Indonesia secara umum, lembaga-lembaga keagamaan


juga kehilangan keunggulan dan otoritas, mereka kurang penting
 
dalam menentukan apa yang orang yakini dan cara mereka
menjalani hidup mereka.
Hamzah Ya‟qub sebagaimana dikutip wahyu ilahi
membagi media atau alat-alat yang dipakai untuk menyampikan
ajaran Islam menjadi lima yaitu;
a. Verbal, inilah media dakwah yang paling sederhana
yang menggunakan lidah dan suara. Media ini dapat
berbentuk pidato, ceramah, kuliah, bimbingan,
penyuluhan dan sebagainya.
b. Teks, buku majalah, surat kabar, korespondensi
(surat,email), spanduk, dll.
c. Lukisan, gambar, karikatur dan sebagainya.
d. Audio visual yaitu alat dakwah yang dapat
merangsang indera pendengaran atau penglihatan dan
kedua-duanya, bisa berbentuk televisi, slide,
OHP(Over Head Projector), internet dan sebagainya
yang disimpulkan sebagai aural.
e. Akhlak, yaitu perbuatan-perbuatan nyata yang
mencerminkan ajaran Islam yang dapat dinikmati dan
didengarkan oleh masyarakat.
f. Mad‟ū.31

31
Wahyu Ilaihi, Lukman Hakim, Yusuf amrozi, Tias Satrio Adhitama,
Komunikasi Dakwah (Surabaya, IAIN Sunan Ampel Press, 2013), 40.
33

Pada era new media, dakwah memiliki saluran baru yang


menyasar kepada banyak audien secara acara. Pesan agama
 
mencair dan dapat disampaikan siapa saja. Tetapi ada juga yang
menjadi media sosial sebagai tempat efektif dalam menyebarkan
simbol, bahasa, bahkan suara secara sekaligus tanpa hambatan.
Media komunikasi pada saat ini adalah media baru yang
sebagian besarnya berupa media digital, komputer, dan jaringan
informasi dan komunikasi pada abad ke-20. Komputer dan
internet merupakan bentuk nyata dari hasil revolusi komunikasi
yang paling banyak digunakan oleh masyarakat saat ini.
Masyarakat dapat mengakses informasi dan dapat berkomunikasi
dengan sesamanya melalui media yang terkoneksi dengan
jaringan internet. Melalui teknologi komunikasi seperti komputer
dan smartphone yang terkoneksi oleh jaringan internet,
masyarakat dengan mudah dapat mencari informasi yang
dibutuhkan dengan cepat dan berkomunikasi tanpa hambatan.
Teknologi komunikasi inilah yang hampir setiap masyarakat
kekinian menggunakannya dan populer dengan istilah new media
(media sosial). 32
Eksistensi new media saat ini ternyata membawa sisi
positif dan sisi negatif jika kita lihat dari keunggulan new media
tersebut. Sisi positifnya adalah dengan keunggulan yang dimiliki
oleh new media, masyarakat saat ini begitu dimanjakan dalam

32
Yesi Puspita, “Pemanfaatan New Media dalam Memudahkan
Komunikasi dan Transaksi Pelacur Gay”(Jurnal Pekommas, Vol. 18 No. 3,
Desember 2015: 203 – 212), 204.
34

berkomunikasi dan mencari informasi yang dibutuhkan. Namun


sisi negatifnya adalah dengan kemudahan yang dimiliki oleh new
 
media, masyarakat bisa mengalami ketergantungan.
Ketergantungan tersebut bisa saja berupa tidak lepasnya
pandangan mata seseorang pada smartphone-nya, entah itu
browsing, ataupun sibuk chatting di media sosial seperti
Facebook, Blackberry Messenger, Whatsapp, LINE, Path,
Instagram dan sebagainya. New media juga dinikmati oleh
masyarakat dunia, artinya masyarakat dunia yang menggunakan
new media memungkinkan kegiatan komunikasi berlangsung.
Melalui komunikasi di sosial media maka terjadi pertukaran nilai-
nilai ataupun norma, bahkan nilai budaya luar, yang apabila tidak
dapat disaring oleh nilai dan norma atau budaya lokal masyarakat
tersebut, bisa saja menerima nilai-nilai, norma luar, sehingga nilai
dan norma lokal bisa luntur.
Media sosial adalah medium diinternet yang
memungkinkan pengguna merepresentasikan dirinya maupun
berinteraksi, bekerja sama, berbagi berkomunikasi dengan
pengguna lain, dan membentuk ikatan sosial secara virtual.
Kemudian media sosial juga merupakan media yang mewadahi
kerja sama di antara pengguna sosial media untuk menghasilkan
konten (user- generated content).
Salah satu media sosial yang cukup populer di tengah
masyarakat ialah Instagram. Media yang dimiliki oleh
perusahaan media sosial Facebook ini semakin hari
35

mendaapatkan tempat di khalayak masyarakat. Layakya media


sosial lainya Instagram juga tempat berbagi dan berekpresi.
 
Sekalipun tetapi masih tidak bebas nilai dan tetap bisa
dipertanggung jawabkan.
Instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi
aplikasi ini. Kata "insta" berasal dari kata "instan", seperti
kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan
sebutan "foto instan." Instagram juga dapat menampilkan foto-
foto secara instan, seperti polaroid di dalam tampilannya.
Sedangkan untuk kata "gram" berasal dari kata "telegram" yang
cara kerjanya untuk mengirimkan informasi kepada orang lain
dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat
mengunggah foto dengan menggunakan jaringan Internet,
sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima
dengan cepat. Oleh karena itulah Instagram merupakan gabungan
dari kata instan dan telegram. Sistem perteman di Instagram
menggunakan istilah following dan followers. Following berarti
mengikuti pengguna, dan followers berarti pengguna lain yang
mengukuti akun. Setiap pengguna dapat berinteraksi dengan cara
memberikan komentar dan memberikan respon (feedback)
dengan like (suka) terhadap foto yang dibagikan.33
Salah satu fitur yang dimiliki oleh Instagram yaitu
vidgram. Sebetulnya Vidgram adalah termasuk konten yang

33
Meutia Puspita Sari “Fenomena Penggunan Media Sosial Instagram
Sebagai Komunikasi pembelajaran Agama Islam Oleh Mahasiswa Fisip
Universitas Riau”(JOM FISIP voL. 4 No. 2 – Oktober 2017), 6.
36

general. Instagram mengkategorikan video berdasarkan genre


(atau tipe konten) seperti misalnya komedi, musik, permainan
 
(game), dan banyak lagi melalui masing-masing akun yang ada
didalam Instagram.
Dalam dakwah media sosisal memiliki konsep tersendiri,
karena saluran media sosial yang luas sehingga strateginya pun
tidaklah sama dengan dakwah melalui lisan pada umumnya.
Penggunaan dakwah menggunakan perangkat media memiliki
dampak berbeda dari umumnya. High frecuency yang dimiliki
media dengan cepat mensuplai pesan selama ini dakwah dengan
media sosial setidaknya ikut membantu memberikan ruang baru
dan keberagaman audien dakwah. Apalagi di tengah kalangan
milenial yang sadar akan penggunaan teknologi tingkat tinggi
suplai pesan yang semakin fleksibel.
Berdasarkan skema di bawah ini menunjukkan ada kultur
baru dalam dampak yang diakibatkan oleh media. Karena audien
dalam skema perputaran pesan tidaklah menikmati sendiri
pesannya dan kemudian melakukan share secara cepat lewat
perangkat yang dimilikinya.34

34
Mustofa “Prinsip-prinsip Dakwah via Media Sosial”, dalam
APLIKASIA: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama Volume 16, Nomor 1, 2016
|51-55.
37

D. Kerangka teori
 
Gambar 2.1
Pola materi pesan dakwah melalui media

Elaborasi pesan dakwah dengan mudah dimaknai oleh


audien dakwah. Alasan lainnya pesan dapat diarsip serta bisa
dimanifestasikan lebih jauh kepada kalangan lain yang dianggap
perlu mendapatkan pesan pecerahan dari dakwah tersebut.
BAB III
BIOGRAFI USTADZ HANAN ATTAKI
 

A. Riwayat Ustadz Hanan Attaki


Ustadz Hanan Attaki bukan saja dikenal sebagai sosok
pendakwah biasa, gema namanya juga terkenal di dunia
maya. Di kalangan milenial lelaki paruh baya tersebut
banyak mendapatkan follower, tak heran media sosial seperti
Instagram mengganjalnya dengan 7 juta pengikut di
akunnya.
Jika di telisik lebih mendalam, sebagian besar pengikut
di media sosialnya merupakan kalangan milenial yang haus
akan pengetahuan keagamaan. Pesan dakwah yang
disampaikan tentang hal-hal yang up to date, Ustadz Hanan
Attaki begitu diterima di kalangan muda, disetiap pengajian
selalu ramai oleh banyak jemaah.
Ustadz muda yang kerap mengisi kajian bersama
Gerakan Pemuda Hijrah di Masjid Al-Latiif Jl. Saninten No.
2 RT 01 RW 05 Cihapit Bandung, dan di Masjid Trans
Studio Bandung yakni di Jl. Gatot Subroto No. 289, setiap
hari Rabu, dengan ciri khasnya yang bisa menyesuaikan diri
dengan anak muda, yang kerap berceramah dengan tema-
tema yang menyesuaikan dengan anak-anak muda masa kini,
seperti „Keep The Faith‟, „Show On The Road‟, „Derita
Jomblo‟ dan masih bayak lagi.

38
39

Ustadz Hanan Attaki lahir pada 31 Desember 1981


dengan nama lengkap Tengku Hanan Attaki. Ia merupakan
 
anak ke 5 dari 7 bersaudara. Ustadz Hanan Attaki sejak
masih kanak-kanak sudah dekat dengan Al-Qur‟an dan
dikenal cerdas saat masih duduk disekolah dasar sehingga ia
kemudian mendapat beasiswa untuk pendidikannya. Hanan
Attaki beberapa kali menjuarai Musabaqah Tilawatil Qur‟an
didaerahnya hadiahnya. Kemudian setelah selesai
menamatkan pendidikannta di Pondok Pesantren Ruhul Islam
Banda Aceh, beliau mendapat beasiswa ke Universitas Al
Azhar, Kairo, Mesir. Di dalam keluarganya, beliau adalah
orang pertama yang kuliah. Perjalanan ke Mesir adalah
perjalanan awal beliau ke luar negeri.
Di Universitas Al Azhar, beliau kuliah di Fakultas
Ushuluddin dengan mengambil jurusan Tafsir Al-Qur‟an.
Sewaktu kuliah di Kairo Mesir, Ustadz Hanan Attaki
bergabung dalam kelompok studi al- Qur‟an dan ilmu-ilmu
Islam dan menjadi pemimpin redaksi dari buletin “Salsabila”
yang dipimpin oleh beberapa tokoh Ikhwanul Muslimin
Mesir.
Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya selama kuliah
di Mesir, Hanan Attaki mencoba banyak bisnis, mulai dari
katering, berjualan bakso, hingga sebagai pelayan
pengunjung Hajar Aswad saat musim Haji tiba dengan modal
nekat. Disini pula Ustadz Hanan Attaki bertemu dengan
40

jodohnya. Istri Ustadz Hanan Attaki bernama Haneen Akira.


Mereka berdua menikah saat sama-sama menempuh
 
pendidikan di Al Azhar, Kairo, Mesir. Dari pernikahannya
dengan Ustadzah Haneen Akira, Hanan Ataki mempunyai
tiga orang anak bernama Maryam, Aisyah dan Yahya.35
Di tahun 2004, Ustadz Hanan Attaki menamatkan
kuliahnya di Al-Azhar, Kairo, Mesir dan mendapat gelar Lc
(License). Di tahun 2005, ia sempat terpilih sebagai qori
terbaik Fajar TV, Kairo dan mengisi acara tilawah di channel
Fajar Tv dan Iqro Tv. Setelah menamatkan pendidikannya di
Mesir, Hanan Attaki kemudian kembali ke Indonesia dan
tinggal di kota Bandung 36.
Disini ia tinggal bersama dengan istri dan anaknya
yang bernama Aisyah. Di Bandung, Ustadz Hanan Attaki
bekerja sebagai pengajar SQT Habiburrahman dan Jendela
Hati, menjadi direktur Rumah Quran Salman di Institut
Teknologi Bandung.

B. Kegiatan Aktif Ustadz Hanan Attaki


Sejak kembali dari negeri seribu menara, Ustadz Hanan
Attaki bersama istri dan putri pertamanya (Aisyah) tinggal di

35
https://www.islamedia.id/2018/06/ustadz-hanan-attaki.html, Diakses
pada pukul 12:11 minggu 13 Mei 2019.
36
https://www.inspiradata.com/ust-hanan-attaki-dakwahnya-disukai-
kawula-muda/ Diakses pada pukul 14:15 sabtu 21 oktober 2017.
41

Bandung. Karena kebetulan istri beliau orang Sunda , di kota


inilah dakwah beliau dimulai. Sekarang beliau aktif sebagai
 
Direktur Rumah Qur‟an Salman ITB, pengajar jendela hati
(JH) dan STQ Habiburrahman.
Pada bulan Maret 2015, Ustadz Hanan Attaki
mendirikan Gerakan Pemuda Hirjah yang biasa dikenal
dengan sebutan Shift yang kemudian gerakan ini menjadi
media dakwahnya. Selain menjadi pendiri gerakan Pemuda
Hijrah dan mengajar di berbagai tempat, Ustadz Hanan
Attaki kerap mengisi kajian keislaman di Masjid Trans
Studio Bandung. Di sini jamaahnya banyak diikuti oleh para
pemuda sebab kajiannya yang beliau bawakan menarik dan
penyampaiannya pun mudah dimengerti.
Kini gerakan dakwahnya dikemas dalam gerakan
Pemuda Hijrah dengan nama populernya Shift. Sebelum
gerakan ini terbentuk, Ustadz Hanan memang sudah sering
mengisi kajian di Masjid Al-Lathiif, akan tetapi masih
menggunakan metode ceramah pada umumnya, mengenakan
gamis dan sorban serta gaya bahasa yang saklek. Hingga
pada akhirnya Ustadz Hanan merasa bahwa jemaah yang
hadir itu-itu saja, dan jarang sekali pemuda yang mengikuti
kajianya. Lalu Ustadz Hanan berbincang dengan beberapa
rekannya untuk bermusyawarah.
Base camp atau sekretariatnya bertempat di Masjid Al-
Lathiif Jalan Saninten No.2 Cihapit, Bandung Wetan, Kota
42

Bandung. Gerakan Pemuda Hijrah menggunakan sosial


media sebagai sarana dakwahnya. Berikut merupakan
 
beberapa media sosial yang dimiliki oleh Gerakan Pemuda
Hijrah, yakni: Instagram (@pemudahijrah), Facebook:
Pemudahijrah), Twitter (@PemudaHijrah), Website
(www.pemudahijrah.com), Channel Youtube (Pemuda
Hijrah), LINE (@pemudahijrah).37
C. Visi dan Misi Komunitas Gerakan Pemuda Hijrah
1. Visi Gerakan Pemuda Hijrah

Visi dari gerakan pemuda hijrah adalah mengisi


peradaban dengan berdakwah kepada anak muda sebagai
aset masa depan umat dan bangsa untuk menjadi sosok
pemuda yang sesuai dengan tuntunan Islam yakni pemuda
dekat dengan Al-Qur‟an , shalat tepat waktu, semangat
mencari ilmu agama, dan dapat menjadi generasi penerus
dalam menyiarkan Islam.

2. Misi Gerakan Pemuda Hijrah


a. Mengajak anak muda untuk menjadi sebaik-
baiknya manusia

37
Diolah dari data wawancara bersama Bunny Asfian Nurrachman,
pada tanggal 12 Maret 2019.
43

b. Menumbuhkan minat dan kecintaan anak muda


untuk ikut meramaikan masjid dan taklim.38
 

38
Ihat Solihat, Strategi Komunikasi Persuasif Pengurus Gerakan
Pemuda Hijrah dalam Berdakwah, (Tangerang: UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, 2018)
BAB IV
TEMUAN DATA
 

A. Strategi Dakwah Ustadz Hanan Attaki


Ustadz Hanan Attaki mencuat ke publik dengan ceramah-
ceramah yang dikenal dengan nada dakwah dan sering kali sendu.
Publik pun mengira lelaki usia paruh baya tersebut hanyalah anak
muda yang baru saja menemukan hidayah dalam agama Islam.
Nyatanya Ustadz Hanan Attaki juga merupakan lulusan dari
kampus Islam ternama di Mesir.
Dakwah di tengah anak-anak muda kian populer, selain
masalah keseharian yang menjadi ulasan diangkat sedemikian
menarik. Kesan dakwah formil kadang semakin hari tidak lagi
menjadi patokan. Ustadz Hanan Attaki bahkan sering kali
memakai atribut yang dianggap mencerminkan anak muda masa
kini, yakni memakai sweater, topi, kupluk dan bahkan celana
jeans. Dakwah Ustadz Hanan Attaki terbilang menarik karena
tidak menonjolkan kesan-kesan pola hirarkis antara pendakwah
dan audiennya.
Potret anak muda dalam setiap sesi dakwah yang dilakukan
oleh Ustadz Hanan Attaki memang terbilang sangat unik. Bahkan
kadang-kadang memakai term-term permasalahan anak muda
yang memang sedang membutuhkan asupan kerohanian serta
untuk mendukung stabilitas mental spritualnya.

44
45

Dakwah di tengah anak-anak muda sebenarnya merupakan


langkah yang cukup baik. Usia remaja memang dalam posisi
 
pencarian identitas bahkan pengertian mendalam mengenai nilai-
nilai keagamaan. Berdasarkan surve dari CSIS tahun 2017
menemukan bahwa kegiatan dan minat remaja saat ini lebih
banyak kepada hobi olah raga 30.8 %, musik 19.0%, nonton film
13,7%, dan kegiatan terkait keagamaan 6,5%39. Data tersebut
sejatinya mencerminkan suatu bentuk kultur masyaraat baru
tentang bagaimana penetrasi teknologi maupu informasi telah
menyebabkan rasa ingin tahu berlebih atau untuk sekedar
mencoba hal-hal baru di kalangan remaja.
Dalam dakwah Ustadz Hanan Attaki nampaknya generasi
muda memang dianggap sebagai audien dakwah yang tepat
karena perihal usia produknya serta pilihan hidup yang masih
beragam dan panjang waktunya. Di sisi lain, kalangan muda tidak
sepenuhnya menjadikan sumber agama sebagai meraih
kebahagiaan. Hal ini memang ditujukkan oleh Survei CSIS
bahwa karir dan kesuksesan dalam finansial presentasenya lebih
tinggi dibandingkan dengan sumber agama yakni 7.5%
sedangkan agama dianggap sebagai sumber kebahagiaan hanya
berkisar 4.0 % 40.
Ustadz Hanan Attaki sebagai da‟i melakukan dakwah kepada
kalangan muda nampaknya mengerti betul bagaimana peluang
pasar anak muda sebagai agent penyebaran pesan agama yang
39
Survei CSIS tahun 2017
40
Survei CSIS tahun 2017
46

paling efektif. Gairah dan ekspektasi kalangan muda dalam


melihat dunia memang dianggap sebagai kecendrungan yang
 
absah sebab kalangan muda mempunyai banyak target dan
ambisi. Sekalipun, ekspektasi kadang menimbulkan jiwa-jiwa
permisif bagi kalangan muda untuk mencapai targetnya. Mungkin
barangkali ini yang menjadi persoalan yang sering kali diangkat
oleh Ustadz Hanan Attaki dalam banyak pesan-pesan dakwahnya.
Sudah tentu populernya dakwah Ustadz Hanan Attaki
memilih strategi sendiri yang secara spesifik dapat meningkatkan
efektifitas dakwahnya. Berikut ini dijelaskan beberapa strategi
yang dilakukan Ustadz Hanan Attaki dalam berdakwah. Di
antaranya:
1. Strategi Dakwah
Strategi bisa dikatakan sebagai cara sekaligus usaha
untuk melibatkan semua upaya dan teknik sekaligus.
Strategi juga dapat disimpulkan sebagai kaca dari sebuah
ukuran-ukuran dalam tindakan yang dilakukan. Dalam
menjelaskan strategi dakwah yang dilakukan Ustadz
Hanan Attaki ada beberapa hal yang menjadi kunci
efektifnya.
a. Meletakkan paradigma tauhid dalam dakwah
Penjelasan ini memberikan pengertian pada
dasarnya dakwah merupakan usaha penyampaian
risalah tauhid yang memperjuangkan nilai-nilai
kemanusiaan yang universal (egaliter, keadilan dan
47

kemerdekaan). Dakwah berusaha mengembangkan


fitrah dan kehanifan manusia agar mampu memahami
 
hakekat hidup yang berasal dari Allah dan akan
kembali kepada-Nya.
Dakwah Ustadz Hanan Attaki memiliki prinsip
bagaimana nilai-nilai ketuahanan dalam agama Islam
itu diserap dan dijadikan mode gerak aktif ummat.
Agama harusnya menjadi acuan koreksi diri dengan
mehasabah atas peristiwa yang alami oleh manusia.
Ustadz Hanan Attaki dalam beberapa dakwahnya
mengisyaratkan untuk kembali kepada jalan Allah,
artinya sisi religius dihidupkan kembali dan tidak
selalu bersebrangan dengan aktifitas keduniaan
semata.
Agama dianggap menjadi alat autokritik terbaik
untuk mengukur seberapa tepat langkah manusia yang
dipilih terutama dalam menentukan pilihan tindakan
yang akan dilakukan. Selama ini Ustadz Hanan Attaki
mengemasnya dengan bahasa yang cukup sederhana
bahwa manusia dalam mengertikan diri (self) harus
bersamaan dengan kepercayaan akan dorongan nilai-
nilai ketuhanan yang ada dalam diri manusia.
48

Metode pendekatan dakwah Ustadz Hanan Attaki


dapat dijelaskan berdasarkan penuturan Bunny Asfian
 
Nurrachman Asisten pribadi Ustadz Hanan Attaki.41
“Kalau ngomongin soal gagasan, Ustadz Hanan
pernah sharing sama saya, jadi gagasan ini hadir
berawal dari keresahan Ustadz Hanan yang mikir
gimana caranya bisa menarik minat anak muda
biar suka sama kegiatan dakwah dan ibadah.
Minimal gak usah suka dulu deh, tapi tertarik,
nah‟ dari situ Ustadz mulai coba ngobrol sama
Kang Inong dan beberapa temannya yang waktu
itu sudah sering ikut kajian rutin Ustadz Hanan di
masjid Al-Latiif.”

Dari keterangan Bunny, Ustadz Hanan Attaki


melihat persoalan keagamaan kian tidak memiliki
spirit sehingga cenderung banyak memilih etika moral
yang kadang tidak sejalan dengan konsepsi Islam.
Etika moral ini kadang diserap dari kebiasan-kebiasan
dan budaya tertentu yang bersinggan dengan kita.
melihat tauhid sebagai paradigma yang utuh dan benar
bagi setiap aktivitas manusia, terlepas dari Tauhid
spiritualismenya pada proses agama, akan tetapi pada
akhirnya mengena pada prespektif politik, hukum,
ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya kita.
Intisari ajaran Islam adalah Tauhid. Persoalannya,
bagaimanakah konsep itu benar-benar dikembangkan

41
Wawancara Bunny Asfian Nurrachman, pada tanggal 12 Maret
2019
49

keseluruh bangunan kesadaran manusia?


Bagaimanakah “perspektif keutuhan” tersebut
 
memahami ketiga ayat-ayat-Nya (qauliy, anfus, dan
afaq atau kauniy). Bahkan Allah SWT berfirman
dalam menjelaskan pentingnya memberikan nasehat
keagamaan, dijelaskan di dalam QS. Al-Bayyinah [98]
5
۟ ُ ‫صلَ ٰىة َ َوي ُۡؤت‬
‫ىا‬ ۟ ‫صیهَ لَهُ ٱلذِّيهَ ُحىَفَ ۤا َء َويُ ِقی ُم‬
‫ىا ٱل ا‬ ِ ‫ٱّللَ ُم ۡخ ِل‬
‫ُوا ا‬ ۟ ‫َو َم ۤا أ ُ ِم ُش ۤو ۟ا إِ اَّل ِلیَعۡ بُذ‬
‫ٱلزك َٰى َۚة َ َورَ ٰ⁠لِكَ ِديهُ ۡٱلقَیِّ َمت‬ ‫ا‬

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya


menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus,
dan supaya mereka mendirikan shalat dan
menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama
yang lurus.
b. Perubahan masyarakat berimplikasi pada
perubahan paradigmatik pemahaman agama
Dakwah sebagai gerakan transformasi sosial
sering dihadapkan pada kendala-kendala kemapanan
keberagamaan seolah-olah sudah merupakan standar
keagamaan yang final sebagaimana agama Allah.
Pemahaman agama yang terialu eksoteris dalam
memahami gejala-gejala kehidupan dapat
menghambat pemecahan masalah sosial yang dihadapi
oleh para juru dakwah itu sendiri.
50

Pengertian sederhanya bahwa agama tidak harus


selalu bicara hal normatif semata, dia (Agama) mesti
 
menyatu dengan fenomena sosial dan menjadi alat
untuk memecahkannya. Ustadz Hanan Attaki
mencoba merangkai ulang pesan keagamaan dengan
lebih baik. Mengangkat banyak persoalan baru di
tengah masyarakat serta memberikan pemaknaan yang
lebih udah dicerna oleh Mad‟u.
Salah satu hambatan pesan agama memang berasal
dari selalu menekankan aspek lama tanpa melihat
betapa dinamisnya situasi sosial masyarakat kita.
Pesan dakwah Ustadz Hanan Attaki lebih sedikit
melemparkan dasar-dasar formatif agama, tetapi lebih
kepada agama dianggap bekerja dengan baik untuk
membantu muslim lebih takwa.
Argumentasi ketaqwaan lebih kepada nilai-nilai
problematika keseharian yang nyatanya dalam
pemikiran Ustadz Hanan Attaki seringkali
menganggap terlalu susah dan berat. Dalam anggapan
Hanan Attaki perkara ketaqwaan bisa dimulai dengan
hal-hal yang sederhana. Kesederhanaan di sini diambil
dari peristiwa yang dijalani kita keseharian.
Maka wajar tema-tema kajian dakwah Ustadz
Hanan Attaki selalu tidak terlepas dari pada perilaku
masyarakat muslim dengan lingkungannya. Pada saat
51

pasca reformasi wacana keislaman banyak membahas


konteks Islam dan moderenisasi. Alhasil, kajian
 
keislaman tersebut masih dimengerti oleh sebagian
masyarakat kita dengan cakupan pendidikan yang
mapan. Namun, pusaran wacana keislaman dan
modenenisasi bahkan lebih jauh ke Islam dengan
liberalisasi makin memudar. Maka masyarakat muslim
lebih mudah memahami Islam itu sebagai agama yang
cenderung adaptif. Akan tetapi, hal ini memang
menumbuhkan sikap yang cukup permisip bahkan
hati-hati. Karena alih-alih ingin tidak ketinggalan
dengan bentuk moderenitas, masyarakat muslim juga
tidak mau meninggalkan keimanan. Dua hal ini yang
dipandang oleh Ustadz Hanan Attaki sebagai sikap
yang dapat membuat masyarakat muslim tidak
memilki spirit yang baik dalam merespon sosialnya.

‫شذِيذࣰ ۖا‬
َ ‫ٱّللُ ُمهۡ ِل ُك ُه ۡم أ َ ۡو ُم َع ِزّبُ ُه ۡم َعزَابࣰا‬
‫ظىنَ قَ ۡى ًما ا‬ ُ ‫َو ِإ ۡر قَالَ ۡت أ ُ امتࣱ ِ ّم ۡى ُه ۡم ِل َم ت َ ِع‬
۟ ُ‫قَال‬
َ‫ىا َمعۡ ز َِسة ً ِإلَ ٰى َس ِبّ ُك ۡم َولَ َعلا ُه ۡم َيتاقُىن‬
Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka
berkata: "Mengapa kamu menasehati kaum yang
Allah akan membinasakan mereka atau mengazab
mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka
menjawab: "Agar kami mempunyai alasan (pelepas
52

tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya


mereka bertakwa.
 

Ustadz Hanan Attaki mengupayakan agar spirit


agama masih sesuai dengan keperluan zaman. Dalam
perkembangan ekonomi dan teknologi dan akibatnya
bagi manusia, agama harus mampu memberikan
penilaian dan pemaknaan ulang bagaimana manusia
melakukan gerak sosial tanpa harus menihilkan peran
agama di ruang tersebut. Satu hal yang dihadapi
manusia moderen ialah seringkali menapikan
keberadaan tuhan dan agama. Sesuatu yang sangat
bertentangan dengan fitrah manusia. Secara faktual
telah mengakitbatkan tercerabutnya makna hidup,
akibat hilangnya transendental dalam hidup kita.
Bunny Asfian Nurrachman Asisten pribadi Ustadz
Hanan Attaki menjelaskan dakwah yang dilakukan
Ustadz Hanan Attaki banyak terlibat di dunia remaja
yang memiliki hobby kekinian.
“Kebetulan Ustadz tahu kalau Kang Inong itu
banyak relasi komunitas-komunitas anak muda di
sekitaran Bandung. Itu makanya kalau kamu lihat
Gerakan Pemuda Hijrah kegiatan kajiannya
kesannya anak gaul banget, kaya BMX,
Skateboard, sama Parkur, terus dibungkus sama
53

kegiatan ibadah dan juga ceramah gaulnya Ustadz


Hanan.”42
 
Keterlibatan Ustadz Hanan Attaki dalam
kelompok pemuda kekinian di Bandung
mengindikasikan bahwa budaya pemuda muslim kita
memang juga ikut perkembangan moderen. Inilah
yang kemudian menjadikan dakwah dalam kegiatan
Ustadz Hanan Attaki berusaha menyelesaikan
persoalan kepercayaan akan spiritualitas sekaligus
mental.
c. Strategi yang inovatif dalam dakwah
Dakwah tidak dipahami secara sempit sebagai
kegiatan yang identik dengan pengajian umum atau
memberikan ceramah di atas podium, lebih dari itu
esensi dakwah sebetulnya adalah segala bentuk
kegiatan yang mengandung unsur amar ma'ruf dan
nahi munkar.
Model penyampaian dakwah pada umumnya
semakin hari dipandang tidak begitu efektif, terutama
bagi kalangan anak muda. Seperti yan disampaikan di
depan, bahkan kadang kala ada hirarkis yang
cenderung tidak disenangi kalangan muda. Dengan
perkembangan teknologi informasi, dakwah dapat

42
Wawancara Bunny Asfian Nurrachman, pada tanggal 12 Maret
2019
54

diterjemahkan lebih luas. Ustadz Hanan Attaki bahkan


tidak menonjolkan simbol seperti pada umumnya da‟i
 
lakukan. Simbol yang dimaksud iyalah pakaian dan
kemasan bahasa sebagai komunikasi kepada Mad‟u.
Dia berupaya fashion bukan selalu menjelaskan status
taraf keagamaanya tetapi lebih alat lebih dekat dengan
kalangan muda. Dan nyatanya pendekatan demikian
justeru berhasil, mereka (anak muda) mulai merasa
nyaman dengan dakwah yang tidak membuat beban
dengan kerangka aturan normatif. Tetapi Ustadz
Hanan Attaki juga berupaya agar dari pesannya akan
sedikit demi sedikit membetuk karakter.
Bunny Asfian Nurrachman Asisten pribadi Ustadz
Hanan Attaki menjelaskan bagaimana metode dakwah
imperatif dari Ustadz Hanan Attaki.
“Visi Ustadz Hanan dalam berdakwah
sekarang ini melalui Gerakan Pemuda Hijrah
adalah mengajak anak muda lebih dekat sama
Allah, taat sama Ibadah dan jadi generasi yang
lebih bermanfaat. Makanya Qoutes hidup
Ustadz Hanan ”Banyak Maen, Banyak
Manfaat”, dan semua anak muda yang ikut di
kajian sama fans-fansnya Ustadz tahu quotes
itu dan dijadikan motivasi sama mereka biar
bisa jadi anak muda yg keren tapi sholeh Dan
sholehah.”43

43
Wawancara Bunny Asfian Nurrachman, pada tanggal 12 Maret
2019
55

Gerakan Pemuda Hijrah yang dibentuk oleh


Ustadz Hanan Attaki menjadi komunitas yang
 
dibidani oleh Ustadz Hanan Attaki. Anak-anak muda
diberikan pemahaman. Yang paling maenarik bahwa
hobi kalangan muda diberikan tetap tumbuh sekalipun
itu berkembang dari perilaku yang ditimbulkan oleh
globalisasi. Inilah yang kemudian banyak
mendapatkan simpati. Akhirnya anak muda dapat
memadukan antara keimanan dan kemoderenan
sekaligus, sekalipun nampak bertentangan tetapi tetap
berjalan dengan baik.
Untuk menjelaskan betapa pentingnya pencerahan
jiwa Maka Allah SWT berfirman dalam QS. al-
Taubah [9] 122:
ࣲ‫وا ك َۤا افتࣰَۚ َف َل ۡى ََّل وَ َف َش ِمه ُك ِّل فِ ۡشقَت‬ ۟ ‫ط ۤا ِٕى َفتࣱ َو َما َكانَ ۡٱل ُم ۡؤ ِمىُىنَ ِل َیى ِف ُش‬ َ ‫ِ ّم ۡى ُه ۡم‬
َ‫وا قَ ۡى َم ُه ۡم ِإرَا َس َجعُ ۤى ۟ا ِإلَ ۡی ِه ۡم لَ َعلا ُه ۡم يَ ۡحزَ ُسون‬
۟ ‫ِيه َو ِلیُىز ُِس‬
ِ ّ‫ىا فِی ٱلذ‬۟ ‫ِلّیَتَفَقا ُه‬

“Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi


semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi
dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa
orang untuk memperdalam pengetahuan mereka
tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada
kaumnya apabila mereka Telah kembali kepadanya,
supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.
56

Berikut merupakan tabel pemetaan strategi


dakwah Ustadz Hanan Attaki disertai dengan tindakan
 
yang dilakukan.
Stategi Tindakan

Meletakkan Memberikan pemahaman akan


paradigma tauhid butuhnya sebuah nilai
dalam dakwah spiritualitas bagi kehidupan di
era moderen. Serta memberikan
penjelasan lebih konfehensif
mengenai peran moral dan etika
Islam yang berguna dalam
banyak persoalan.

Memahami Memberikan dakwah betapa


perubahan Islam sangat sesuai dalam setiap
paradigmatik zaman. Islam juga menerima
pemahaman agama perubahan zaman tetapi tidak
semestinya membiarkan begitu
saja. Sehingga ummat wajib
memhami agama sebagai
sumber utuh.

Strategi yang Mendekatkan dakwah kepada


imperatif dalam Mad‟u dalam banyak ruang dan
dakwah sosial yang ada. Tujuannya agar
supaya memberikan pencerahan
57

spiritual bagi kalangan muslim


dengan tidak mengindahkan
 
aktifitas yang ada.

Tabel 1: Strategi dan tindakan dakwah Ustadz Hanan Attaki


2. Audien Dakwah (Mad‟u)
Mad‟u dari dakwah Ustadz Hanan Attaki bisa
dijelaskan bahwa mayoritas yang mengisi ialah usia
produktif yakni kalangan muda milenia. Kalangan
milenial ini cukup populer karena dianggap tipikal kelas
masyarakat yang menjadi penentu pembanguan kedepan.
Dibanding generasi sebelum, generasi millennials
memang dinilai cukup unik, hasil riset yang dirilis oleh
Pew Research Center mengatakan secara gamblang
mengenai keunikan generasi millennials dibanding
generasi-generasi sebelumnya. Hal mencolok dari
generasi millennials ini dibanding generasi sebelumnya
adalah soal penggunaan teknologi dan budaya pop/musik.
Kehidupan generasi millennials tidak bisa dilepaskan dari
teknologi terutama internet, entertainment/hiburan sudah
menjadi kebutuhan pokok bagi generasi ini. Hal ini
berbeda dengan generasi sebelumnya yang sangat
mementingkan etos kerja, moral dan hormat.44

44
Laporan Eastspring Investment edisi Januari 2018
58

Dalam konteks Indonesia, hal yang sama juga terjadi,


hasil survei yang dilakukan Alvara Research Center tahun
 
2014 menunjukkan Generasi yang lebih muda, 15 – 24
tahun lebih menyukai topik pembicaraan yang terkait
musik/film, olahraga dan teknologi. Sementara generasi
yang berusia 25 – 34 tahun lebih menyukai topik yang
termasuk didalamnya sosial politik, ekonomi dan
keagamaan. Konsumsi internet penduduk kelompok usia
15 – 34 tahun juga jauh lebih tinggi dibanding dengan
kelompok penduduk yang usianya lebih tua.
Alwi Shihab bahkan berpendapat sudah saatnya umat
beragama meninggalkan era monolog untuk beranjak
kepada era dialog. Dengan dialog, umat beragama
mempersiapkan diri untuk melakukan diskusi dengan
umat agama lain yang berbeda pandangan tentang
kenyataan hidup, untuk saling mengenal dan menimba
pengetahuan baru tentang agama mitra dialog.45
Dalam dakwah Ustadz Hannan Attaki kalangan
milenial menjadi objek utama. Tentu memang tidak
mudah mengajak kalanan milenial untuk mempercayai
sesuatu dengan mudah. Sifat kalangan milenial yang
skeptis dengan segala hal dan lebih suka coba-coba hal
baru, sudah tentu mereka hanya mengikuti apa yang
menurut sudah benar dan pas. Ustadz Hanan Attaki

45
Alwi Shihab, Islam Inklusif (Bandung: Mizan, 1998), 22
59

banyak menyodorkan pesan dengan menggunakan media


sosial yang dibentuk sedemikian menarik. Mad‟u dari
 
kalangan milenial lebih menyerap informasi dengan
visual. Hal ini dientuk oleh paparan media sosial dari
gadget.
Bunny Asfian Nurrachman Asisten pribadi Ustadz
Hanan Attaki menunjukan bahwa kalangan muda memang
banyak terpengaruh oleh dakwah yang banyak di media
sosial yakni Instagram.
“Kalau Misinya, ya semua itu ada di dalam konsep
dakwahnya Ustadz sama gerakan Pemuda Hijrah.
Konsep dakwah lewat Instagram jadi daya tarik buat
anak muda cari tahu, terus tertarik dan akhirnya mau
ikut kajian sama event-event yang dibuat sama Ustadz
lewat gerakan Pemuda Hijrah.”46

Dari posting di media sosial follower di akun dengan


mudah menjadi pendengar setiah. Dari waktu ke waktu,
Mad‟u dari Ustadz Hannan Attaki semakin banyak.
Persuasif yang dilakukan oleh Ustadz Hanan Attaki lewat
komunikasi massa lebih terlihat progressif. Banyakya
Mad‟u yang ikut dalam majelis Ustadz Hanan Attaki bisa
ditegaskan kampanye gerakan hijrah yang dilakukannya.
Jadi ibarat bola salju, jemaah majelis Ustadz Hanan Attaki
memang menyebar dengan cepat.

46
Wawancara Bunny Asfian Nurrachman, pada tanggal 12 Maret
2019
60

Karakter Mad‟u dari Ustadz Hanan Attaki tidak


banyak jauh berbeda dengan Mad‟u pada umumnya.
 
Proses inti dalam penyampaian dakwah masih melewati
majelis. Tetapi memang setiap jamaah selalu diupayakan
untuk melaksanakan kewajiban Sholat lima waktu.
Pemuda Hijrah yang didirikan oleh Ustadz Hanan Attaki
sejatinya merupakan bentuk lingkungan sosial keagamaan
di mana mereka telah mengalami pencerahan dalam
praktek agama misal dalam menjalankan kewajiban dalam
agama. Memang tidak diketahui dengan jelas apakah ada
simbolik tertentu. Tetapi Pemuda Hijrah merupakan
bentuk kesan sekaligus dorongan untuk memanifestasika
etika moral kebaikan.
Pemuda Hijrah terbuka untuk umum, salah satu yang
membuat dakwa Ustadz Hanan Attaki tersebar luas karena
mereka dapat menjalan agenda seperti apa yang dilakukan
oleh Pemuda Hijrah di Bandung. Jika dipetakan maka
gerakan dakwah Ustadz Hanan Attaki lewat Pemuda
Hijrah ini memang terkonsep secara baik.
Berikut merupakan pemetaan kelompok target dakwah
menurut Ustadz Hanan Attaki dalam strateginya.
61

Tabel 2
Strategi Target Kunci Dakwah Lewat Pemuda Hijrah dengan
  Metode Ring47
Kalangan yang dianggap
memiliki keshalehan, aktivis
Ring Satu yang memang sudah biasa
mengikuti kajian, serta jadi
pendakwah.

Kalangan yang menyukai


kegiatan dakwah. Seperti yang
mendengarkan dakwahnya
Ring Dua
(Hanan Attaki) lewat media
sosial seperti Youtube dan
Instagram.

kalangan netral yang cuek


Ring Tiga
terhadap dakwah.

Kalangan yang anti terhadap


Ring Empat
Islam (Islamophobia)

47
Diolah dari data wawancara bersama Bunny Asfian Nurrachman,
pada tanggal 12 Maret 2019
62

B. Dakwah Media
 
Pada saat yang sama agama telah berubah, demikian pula
halnya media. Perubahan paling penting adalah teknologi.
Perkembangan baru dalam produksi, transmisi, dan penerimaan
media telah menyebabkan ledakan di saluran dan sumber dari
media dan berbeda dari model "media lama" televisi, penerbitan,
dan film, untuk "media baru" dari internet, "digital" dan media
"sosial". Perubahan ini juga menyebabkan peningkatan
globalisasi media.
Interaksi antara media dan agama semakin jelas sebagai
media dan agama telah mengalami perubahan signifikan dalam
beberapa tahun terakhir. Di media, ada tren dalam teknologi dan
dalam ekonomi yang menghasilkan saluran yang semakin
beragam, terdesentralisasi dan multi-saluran lingkungan Hidup.
Karena semakin banyak saluran telah muncul di media tradisional
dan di digital, ranah media online dan sosial, pasar yang
berkembang untuk berbagai konten telah berkembang, secara
signifikan menurunkan apa yang menjadi penghalang untuk
masuk oleh agama. Media semakin beroperasi seperti pasar, dan
karena semakin banyak permintaan akan agama dan spiritualitas,
persediaan media semakin meningkat meningkat. Antara lain,
peningkatan pasokan agama yang dimediasi ini berarti agama itu
dan spiritualitas semakin tersedia di luar batas "agama" formal,
sebuah situasi yang memiliki implikasi yang mengubah dunia
63

bagi lembaga-lembaga tersebut. Agama dan spiritualitas hari ini


akan menjadi tentang identitas dan tentang tempat individu
 
membuat untuk diri mereka sendiri di pusaran kehidupan
modern48.
Adopsi dan penggunaan media sosial telah tersebar luas
dalam setiap arti kehidupan manusia. Tidak ada bedanya
masyakat Muslim masyarakat lainnya di mana tren adopsi dan
penggunaan media sosial telah meningkat setiap saat selama
beberapa tahun terakhir. Hal tersebut telah membawa perubahan
itu memiliki implikasi yang cukup besar bagi cara masyarakat
Muslim berinteraksi di tingkat pribadi dan kelompok. Untuk
seorang Muslim individu, sosial media menawarkan kemampuan
untuk berkomunikasi melalui persepsi, kemudahan gunakan
kecepatan dan di mana-mana49. Sementara di tingkat kelompok,
media sosial memberikan peluang untuk menguat aliansi dan
hubungan yang sering dianggap sebagai silaturrahim. Sebagai
akibatnya, kemampuan media sosial ini dapat meningkatkan
aksesibilitas dan gunakan dengan cara yang memberdayakan
individu dan kelompok pengguna Muslim50.

48
Stewart M. Hoover, Religion and Media (USA: Colorado
University, 2008), 5.
49
Davis, F. D., „Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and
Users Acceptance of Information Technology (MIS Quarterly, 1989) vol. 13,
319-340.
50
Nurdin Rusli, “Spiritualising New Media: The Use of Social Media
for Da'wah Purposes within Indonesian Muslim Scholars” dalam, Jurnal
Komunikasi Islam, Volume 03, Nomor 01, Juni 2013.
64

Dari data bahwa adopsi media sosial di Indonesia adalah


yang kedua alat terbesar di dunia, dan sekitar 85 persen populasi
 
Indonesia adalah Muslim51. Ini berarti ada potensi besar untuk
media sosial untuk diadopsi dan dimanfaatkan untuk dakwah
tujuan oleh umat Islam dan ulama untuk memberikan dakwah
secara lebih interaktif, efisien, dan meningkatkan skalabilitas
jangkauan di antara Masyarakat Muslim tanpa hambatan waktu
dan ruang52.
Dengan perkembangan teknologi informasi, media sosial
menjadi potensial untuk menjadi sarana penting dalam
menghubungkan semua individu di dunia. Perubahan ini
menyebabkan seseorang dapat membuat komunitas daringnya
sendiri atau hubungannya berdasarkan minat mereka melintasi
dunia tanpa dibatasi oleh ras, bangsa, dan agama. Akibatnya,
individu dapat memperoleh manfaat besar dari sosial ini
teknologi media. Manfaat media sosial ini telah diatasi dalam
studi mani sebelumnya. Media sosial juga dapat digunakan untuk
memfasilitasi sosial hubungan, meningkatkan harga diri, dan
kepuasan hidup. Bahkan, Media sosial juga memiliki kemampuan
untuk bertukar tanya jawab dalam waktu singkat di antara orang

51
https://www.economist.com/asia/2017/07/21/indonesian-islamists-
open-aew-f ront-in-their-war-on tolerance? diakses pada tanggal 12 April,
pukul 12: 00 wib.
52
Nurdin Rusli, “Spiritualising New Media: The Use of Social Media
for Da'wah Purposes within Indonesian Muslim Scholars” dalam, Jurnal
Komunikasi Islam, Volume 03, Nomor 01, Juni 2013.
65

yang terlibat dan juga dapat digunakan untuk alat pemasaran dan
promosi.53
 
1. Kampanye dakwah media
Salah satu yang menyebabkan dakwah Ustadz Hanan
Attaki menjadi sangat populer tak lain karena rutinitas
kajian yang terus digalakkan di beberapa tempat. Cara
memobilisasi massa-nya dengan menggunakan event.
Media menjadi mediator yang menghubunkan para
jemaah.
Kampanye Pemuda Hijrah juga digalakkan, yang
paling bahwa cara menyusun kemasan dalam event bisa
dikatakan tidak kalah dengan kemasan undangan acara
konser. Didesain dengan cukup artistik dan memiliki
semangat futurisik. Anak muda juga bekerja dengan baik
dalam membuat acara dakwah Ustadz Hanan Attaki ramai
didatangi oleh jemaahnya.

53
Smith, P. R. and Z. Zook, Marketing Communications: Integrating
Offline and Online with Social Media, 5th ed, (London: Kogan Page Limited,
2011), 111.
66

Gambar 4.1
Undangan Event Shift Weekend lewat media sosial
 

Memang dalam kegiatan Shift bukan saja soal materi


ceramah keagamaan, tetapi juga kegiatan lain yang
berkaitan dengan peningkatan kualitas spiritualitas
jemaah. Kegiatan lain tersebut seperti soal Tahajjud
berjemaah serta agenda renungan. Jelas memang Shift
pemuda hijrah yang digalakkan oleh Ustadz Hanan Attaki
dan rekan-rekannya terbilang sangat baru. Inilah mengapa
dakwah Ustadz Hanan Attaki memang dianggap
menerobos term-term dakwah konvensional pada
umumnya.
BAB V
ANALISIS
 

A. Kekuatan dan Kelemahan Strategi Dakwah


Agar upaya rekonstruksi masyarakat muslim melalui
dakwah tepat pada sasaran, maka perlu diadakan analisa dan
pengkajian tentang ruang lingkup unsur-unsur dakwah secara
komprehensif, sehingga kegiatan dakwah dapat berjalan secara
terarah dan dapat mencapai tujuan.
Untuk mencapai tujuan dakwah, maka perlu
menyelaraskan antara aktivitas dan kondisi internal dengan
realitas eksternal. Selain itu dakwah juga harus dilihat dari
tantangannya, dilihat dari segi kuantitas dan kualitas, mayoritas
penduduk Indonesia sebanyak 87% adalah seorang muslim.
Kondisi ini pada satu sisi merupakan kekuatan bagi dakwah
Islam, apabila potensi, kualitas, dan partisipasi umat yang
mayritas ini dapat digerakan. Namun, sebaliknya jumlah
mayoritas ini dapat juga menjadi kelemahan, bila tidak dibarengi
dengan kualitas yang tidak memadai.
Dalam analisis ini, Ustadz Hanan Attaki telah
memusatkan beberapa objek dakwahnya dengan tepat.
Menyentuh kalangan muda dalam ruang lingkupnya, juga dengan
strategi dakwah yang mudah dicerna, tidak monoton, dan juga
menarik.

67
68

Daya tarik lain dari Ustadz Hanan Attaki ialah pemilihan


tema-tema yang menyisir keseharian anak muda. Persoalan
 
mental remaja dan cara menghadapinya memang menjadi
trending tersendiri yang memikat anak muda untuk selalu
meminta nasehat kepada Ustadz Hanan Attaki. Hal ini juga
ditegaskan oleh Bunny Asfian Nurrachman:
“Terlebih pembahasan dakwahnya Ustadz temanya
juga anak muda sekali kaya pembahasan cinta dan
galau-galauan gitu deh, sama retorika bahasa Ustadz
Hanan yang memang sudah dikonsep sama team
creator pakai bahasa santai yang gaul-gaul gimana
gitu,”54

Jika dilihat secara terperinci dalam penyebaran konten dan


kampanye dakwah Ustadz Hanan Attaki tema seperti berserah
diri kepada Allah, dan tema-tema tentang ikhlas dan taqwa
mendominasi di media sosialnya. Ceramah Ustadz Hanan Attaki
memang memiliki follower setia, sejauh ini akun Instagram
miliknya sudah tembus 7 juta pengikut.

54
Diolah dari data wawancara bersama Bunny Asfian Nurrachman,
pada tanggal 12 Maret 2019.
69

 
Gambar 5.1
Tema-tema yang sering diangkat di media sosialnya Ustadz
Hanan Attaki
.

Apa yang disajikan oleh Ustadz Hanan Attaki sebenarnya


memberikan gambaran baru bahwa tema-tema yang mudah
diterima khalayak ialah konsepsi kita dalam mengahadapi
persoalan sosial kita. Pada umumnya dakwah lebihnya
mengangkat hal-hal fiqh dan muammalah dalam Islam. Tetapi
Ustadz Hanan Attaki lebih memiliki mengambil tema-tema yang
berkaitan dengan Tauhid dengan dikemas kekinian.
Ada beberapa kekuatan penting yang menjadikan dakwah
Ustadz Hanan Attaki yakni menjadi semua saluran media sosial
sebagai alat yang mentransmisikan semua pesan-pesan
dakwahnya. Popularitas Ustadz Hanan Attaki membuat semua
kanal media sosialnya dibanjiri oleh pengikutnya atau orang
70

tertatik ingin tahu dengan dakwah-dakwahnya. Ustadz Hanan


Attaki bukan sosok Da‟i pertama yang menggunakan media
 
sosial sebagai majelis digitalnya. Sosok seperti Aa Gym dan
Habib Basalamah juga bisa dikatakan Da‟i yang banyak
menyedot perhatian dari Mad‟u nya.
Beberapa item media sosial yang paling banyak menyedot
pengikut yakni Instagram dan Youtube. Tetapi kita fokus
bagaimana vidgram yang dibuat oleh tim pemuda hijrah. Dengan
durasi yang cukup singkat yakni 60 detik, pasan dakwah didesain
simpel dan to the point.
Dibawah ini merupakan beberapa contoh konten yang
terdapat dalam Instagram Official milik Ustadz Hanan Attaki.

Gambar 5.2:
Akun Instagram Ustadz Hannan Attaki dengan konten-konten pada
akunnya.
71

Ada strategi khusus yang menjadi titik penting dalam


dakwah media Ustadz Hanan Attaki yakni “One Minutes Boster,”
 
seperti dijelaskan oleh Bunny Asfian Nurrachman :
“Kalau strategi dakwah Ustadz lewat Instagram
itu beliau yang mengkonsep dan team Pemuda
Hijrah yang ngerjain, kaya salah satunya ada “One
Minutes Boster” dalam bentuk video pendek. Itu
jadi konten dasar dakwahnya Ustadz lewat
Instagram. Karena itu gampang banget di cerna
sama anak yang sukanya sama hal-hal yang simpel
dan gak ribet. Itu juga yang kadang bikin anak
muda yang nonton jadi baper, soalnya
pembahasannya tentang hal simpel kaya cinta,
perasaan dan putus asa, itu kan problemnya anak
muda banget.”55

One Minute Boster istilah blow up pesan dakwah serentak


dalam semua kanal media sosial. Instagram memiliku fitur
komplit secara massif menambah daya tekan kepada publik
media sosial. Bukan hanya dilakukan oleh akun Ustadz Hanan
Attaki tetapi diikuti oleh semua tim dalam Pemuda Hijrah.
Sekalipun demikiam penggunaan media sosial bagi sarana
dakwah setidaknya memiliki kelebihan dan kekurangan dalam
efektifitas mobilisasi dan pesan. Seperti tabel berikut ini:

55
Diolah dari data wawancara bersama Bunny Asfian Nurrachman,
pada tanggal 12 Maret 2019.
72

Tabel 3
 

Kelebihan dan kekurangan dalam efektifitas mobilisasi dan pesan dakwah.

KEKUATAN KELEMAHAN
Tidak terverifikasi secara
Pengaruh ke publik dapat mendalam sumber dan
tertranmisi lebih cepat. makna penting dalam pesan
dakwah.

Media sosial membuat Tidak ada identifikasi


persebaran pengikut dalam apakah para Mad‟u benar-
dakwah di media sosial benar merupakah jemaah
semakin beragam dan yang mau dan
tersebar luas. mengamalkan.

Tidak semua masyarakat


Pesan dakwah dalam memiliki referensi
prosesnya direproduksi dan pemahaman keagamaan
disebarkan ke banyak kanal yang sama denga sumber
lewat share para Mad‟u. pesan dakwah dan mudah
terjadi pemilintiran pesan.

Strategi pemanfaatan sosial media sebagai media dakwah


memiliki keunggulan yang sangat bagus, dengan adanya media
sosial, para penggunanya dapat dengan mudah mengakses
informasi yang dibutuhkan, dalam hal ini Ustadz Hanan Attaki
dapat dengan mudah menyampaikan materi dakwahnya.
73

Di sisi lain, pemanfaatan media dakwah memiliki


kelemahan dalam menunjang dakwah Islam. Yang pertama, akses
 
masih terbatas hanya orang-orang yang sudah mengetahui media
sosial saja. Kedua, masih tergantung seberapa banyak orang yang
menanggapi dakwah tersebut, dan dengan adanya berbagai
kalangan, tidak semua kalangan memiliki referensi keagamaan
yang sama.
Dibalik hal-hal tersebut, dengan adanya media sosial,
khususnya dalam hal ini strategi dakwah Ustadz Hanan Attaki
dalam mensyiarkan dakwahnya melalui gerakan Pemuda Hijrah
(Shift) dapat memperlancar dan mempercepat jalannya dakwah
dan bisa membangun ukhuwah islamiyah. Terkhusus dikalangan
generasi muda Islam sebagai penerus keberlangsungan dakwah.

B. Terapan Teori Strategi Management Konsep


Fred. R David Dalam Dakwah Ustad Hanan Attaki
Dalam prosesnya peneliti mencoba menghubungkan
strategi dakwah Ustadz Hanan Attaki dengan teori strategi
management konsep yang di kemukakan oleh Fred. R David,
dimana ada persamaan yang susai dan di terapkan dalam
strategi dakwah Ustadz Hanan Attaki dalam mensosialisasikan
gerakan Pemuda Hijrah (Shift) melalui sosial media Instagram.

Fred. R David membagi tahapan dalam pelaksanaan


konsep strategi komunikasinya menjadi tiga tahapan, dimana
74

tahapan tersebut dapat di sesuaikan dengan strategi dakwah


Ustadz Hanan Attaki, diantaranya adalah :
 
1. Merumuskan Strategi
Dalam tahapan ini Ustadz Hanan Attaki
sebelum melakukan dakwahnya di sosial media
Instagram beliau sudah merumuskan konsep dan
strategi apa yang akan digunakan. Disini beliau
tidak sendiri, karena Ustadz Hanan Attaki
memiliki tim, yakni tim inti dari gerakan Pemuda
Hijrah (Shift).
Karena di gerakan Pemuda Hijrah (Shift) ada
divisi-divisi yang mangatur konsep, proses
editing hingga admin yang nantinya akan
menjadi penghubung antara followers Ustadz
Hanan Attaki dengan beliau.
Dalam tahapan perumusan ini, yang dihasilkan
diantaranya adalah konsep dan tema materi
dakwah, konten-konten video, dan gambar-
gambar Quotes motivasi. Yang mampu menjadi
daya tarik Ustadz Hanan Attaki untuk semua
penikmat dakwah singkat beliau dalam bentuk
Vidgram di sosial media Instagram.
Setelah melalui proses perumusan strategi
barulah Ustadz Hanan Attaki dan tim dari
75

Gerakan Pemuda Hijrah (Shift) masuk kepada


tahapan selanjutnya, yakni Implementasi Strategi.
 

2. Implementasi Strategi
Pada tahap ini adalah proses pelaksaan
terhadap konsep dan strategi yang telah di
rumuskan. Yakni dimana Ustadz Hanan Attaki
mengimplementasikan semua konsep berupa
metri, konten dan Quotes motivasi melalui tahap
editing dan lalu mempostingnya di akun sosial
media Instagram beliau.
Dari sini dapat di lihat seberapa efektif
strategi dakwah yang telah di rumuskan dan
kemudian di eksekusi. Melalui jumlah Viewers,
Like, dan Coment, dari setiap postingan yang
sudah di post.
Hal ini adalah barometer sementara hingga
nantinya masuk ke tahapan inti, yakni dimana
para Folowers dan Viewers memberikan
tanggapan dan juga kesan tengan hal-hal positif
yang beliau post di Instagram beliau. Lalu pada
akhirnya mereka tertarik untuk hadir dan datang
dalam kajian-kajian Ustadz Hanan Attaki secara
langsung yang di selenggarakan oleh gerakan
Pemuda Hijrah (Shift).
76

 
3. Evaluasi Strategi
Tahap ini adalah tahapan terakhir dari tiga
tahapan dalam teori strategi magement konsep
yang di kemukakan oleh Fred. R David. Tahap
ini merupakan tahapan akhir yang harus
dilakukan sebagai bentuk yang akan bisa
mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan dari
proses permumusan strategi dan implementasi
strategi yang telah dilakukan sebelumnya.
Ustadz Hanan Attaki dan tim melakukan hal
tersebut di setiap sesi, dan juga di akhir bulan
yang menjadi agenda evaluasi bulanan. Dari
sanalah kemudian mendapatkan hasil yang
selanjutnya akan kembali di rumuskan dalam
tahap perumusan strategi guna menyempurnakan
kekurangan-kerkurangan dari strategi yang
sebelumnya.
Keseluruhan tahapan konsep ini akan terus
menerus dan harus dilakukan dalam setiap
kegiatan-kegiatan Ustadz Hanan Attaki dan tim
gerakan Pemuda Hijrah (Shift), untuk dapat
selalu memberikan penyegaran kepada seluruh
penikmat dan target dakwah beliau.
77

Sebagai tolak ukur kesuksesan strategi


dakwah yang di terapkan dalam seluruh
 
kegiatan dakwah beliau baik dakwah secara
langsung melalui rangkaian kegiatan yang di
lakukan oleh gerakan Pemuda Hijrah (Shift),
terutama dalam dakwah beliau melalui
Vidgram-Vidgram di akun sosial media
Instagram Ustadz Hanan Attaki.

C. Kelebihan Ustadz Hanan Attaki Dalam


Berdakwah Melalui Media Sosial
Ada beberapa kekuatan penting dalam strategi dakwah
Ustadz Hanan Attaki yakni menjadikan semua saluran media
sosial sebagai alat untuk menyampaikan semua pesan-pesan
dakwahnya. Popularitas Ustadz Hanan Attaki mampu
membuat akun media sosialnya menjadi ramai dan
mengundang banyak orang untuk melihat Vidgram dakwah
beliau. Berikut peneliti akan mencoba mengulas beberapa
Vidgram yang menjadi salah satu kekuatan dalam strategi
dakwah Ustadz Hanan Attaki dalam berdakwah melalui media
sosial Instagram.
78

1. Lapang Dada

Isi materi Vidgram yang berjudul “Lapang Dada” :

“Gimana caranya kita bisa rela kalau pas kita berdoa minta
sesuatu, Allah malah kasih kita ujian. Gimana caranya kita bisa
rela kalau kita di tolak dengan alasan-alasan yang kadang-
kadang gak masuk akal, padahal kita udah berjuang untuk
caper-caperan habis-habisan, modalnya juga udah keluar
banyak tapi ditolak, gimana caranya kita bisa rela atau lega.

Seseorang yang deketnya dengan kita tapi nikahnya sama orang


lain, gimana caranya kita bisa rela ?

Gimana caranya kita bisa rela?

Nah ini semuanya adalah tentang “Sharhusadr” (berlapang


dada).
79

Berlapang dada yang paling pertama dan paling penting adalah


berlapang dada terhadap ketentuan Allah. Seberapa besar
 
lapang dada kita sehingga dada kita itu muat dengan kesalahan
orang lain. Makin lapang, makin banyak kesalahan orang yang
muat di dalam dada kita, gak sampai bikin kita nyesek.”56

Dalam Vidgram yang berjudul “LAPANG DADA” Ustadz


Hanan Attaki memberikan ulasan yang mudah di fahami oleh generasi
milenial untuk menjelaskan apa itu sifat lapang dada, dan bagaimana
cara penerapan terkecil agar kita bisa melakukan apa itu yang di sebut
dengan sifat lapang dada. Dari ulasan Vidgram diatas sedikitnya kita
bisa langsung mengerti tentang sifat lapang dada, yang terkadang bagi
sebagian besar lainnya lapang dada adalah hal yang sulit untuk
dilakukan.

Maka dari itu Ustadz Hanan Attaki memberikan penekanan yang


paling penting untuk di terapkan adalah ikhlas menerima taqdir Allah,
yang dimana nantinya kita akan senantiasa bisa menerima dan
kemudian sanggup untuk berlapang dada.

Selain tentang berlapang dada masih ada pembahasan-


pembahasan materi yang bermakna yang tidak sukar untuk di fahami
yang kemudian di kemas dalam Vidgram-Vidgram Ustadz Hanan
Attaki, dimana semua materinya adalah merupakan cuplikan-cuplikan
dari isi kajian beliau yang rutin dilakukan baik dalam kajian yang di
selenggarakan oleh Gerakan Pemuda Hijrah (Shift), ataupun rangkaian
tour dakwah beliau didalam dan diluar Negri.

56
https://www.instagram.com/p/BwhDrvfF3DG/?igshid=1dj1gs3zb8abg
, diakses pada 12 Mei 2019, pukul 11:01.
80

Seperti Vidgram lainnya yang membahas tentang “ CINTA


SEJATI” ini adalah merupakan salah satu tema materi yang sangat di
 
gemari oleh penikmat kajian Ustadz Hanan Attaki yang mayoritas anak
muda, terutama Kaum Hawa.

2. Cinta Sejati

Isi materi Vidgram yang berjudul “Cinta Sejati” :

“Kalimat “Alam Yajidka Yatiiman Fa’aawa” itu adalah


kalimat pembuktian, seolah-olah Allah ngomong ke tika tu gini
(Kamu gak inget dulu ketika kamu pernah gini.. gini.. gini..
siapa yang nolong kamu?, emangnya kamu gak inget ketika
dulu kamu pernah terpuruk siapa yang buat kamu Survive?,
ketika kamu hampir celaka siapa yang menyelamatkan kamu?,
ketika kamu gini siapa yang menolong kamu?, dan seterusnya...
dan seterusnya...). Allah pengen ngingetin kita kalau kita tuh
awalnya gak punya apa-apa, bukan siapa-siapa, gak
81

bermodalkan apapun, Allah yang Fa‟awaa, Fahada, Fa‟aghna,


itu terjadi kepada kehidupan kita masing-masing. Siapapun
 
boleh meninggalkan kita, tapi Allah gak pernah ninggalin kita.
Gak ada cinta yang lebih sejati dan pastinya selain cinta dari
Allah Kepada hambanya.”57

Dalam materi Vidgram yang berjudul “CINTA SEJATI”


mungkin hampir semua Viewers Ustadz Hanan Attaki mengira
Vidgram ini membahas tengan cinta-cintaan atau perasaan cinta dari
seseorang untuk seseorang lainnya. Namun dalam Vidgram yang di
posting beliau di akun Instagramnya, justru Ustadz Hanan Attaki
malah memberi penyadaran dan penekanan bahwa tiada cinta sejati
kecuali cinta dari Allah kepada seluruh makhluknya.

Dalam ulasan materi Vidgram di atas Ustadz Hanan Attaki


memberikan nuansa sejuk yang kemudian mampu menghipnotis anak
muda yang melihat Vidgram tersebut merenung sejenak tentang hakikat
cinta yang sesungguhnya. Dan materi tersebut mampu menjadi salah
satu pembahasan yang membuat banyak anak muda, terutama kaum
Hawa penasaran untuk kemudian dating dan mengikuti kajian langsung
bersama Ustadz Hanan Attaki.

Ustadz Hanan Attaki di kenal gaul karena memberikan warna


baru dalam strategi berdakwah. Dikalangan generasi milenial yang
modern Ustadz Hanan Attaki juga memberikan pembahasan yang amat

57
https://www.instagram.com/p/BomGz-9ntbp/?igshid=11qsi97mkompr,
diakses pada 12 Mei, pukul 11:03.
82

kekinian, hal ini bisa di lihat dalam Vidgramnya yang berjudul


“EVERYDAY”. Judul Vidgram ini sesuai dengan konsep dakwah
 
Ustadz Hanan Attaki yang kekinian, dan berhasil mengundang generasi
milenial untuk melihat Vidgramnya dan selanjutnya datang mengikuti
kajian untuk dapat sharing sekaligus menimba ilmu secara langsung
bersama Ustadz Hanan Attaki.

3. Everyday

Isi materi Vidgram yang berjudul “Everyday” :

“Setiap Hari Allah itu sibuk mengampuni dosa hambanya,


setiap hari Allah kasih Rizki untuk hambanya, setiap hari Allah
itu kasih solusi nolongin, sengerin doa, mengijabah do‟a.
Semua kebaikan itu Allah berikan “everyday”.setiap hari kasih
nikmat, setiap hari kasih ampunan, setiap hari kasih pahala,
setiap hari ngasih kebaikan. Malam dan siang semuanya.
Cuma, diantara sekian banyak waktu yang baik itu ada waktu-
waktu yang istimewa, yang jelas gak ada waktu yang jelek.
83

Semua itu baik, tapi diantara yang baik itu ada yang istimewa,
misalnya kaya sepertiga malam terakhir dailynya, kalau
 
weeklynya jum‟at, kalau mounthlynya pertengahan ayyamul
baidh, kalau setahunnya romadhon, gitukan. Romadhon juga
itu nanti semua hari di bulan romadhon itu baik, tapi nanti ada
laitatul qadr malam tertentu di sepuluh hari terakhir. Yang
jelas “Kulla Yaumin Huwa Fii Sya‟n.”58

Dalam ulasan materi Vidgram yang berjudul “EVERYDAY‟


Ustadz Hanan memberikan kesan kekinian yang kemudian ternyata
pembahasannya adalah tentang betapa Allah setiap hari selalu ada
untuk seluruh hambanya. Makna “Kulla Yaumin Huwa Fii Sya‟n”
(setiap hari adalah ketentuan Allah) yang memberikan memberikan
penyadaran kepada kaum muda yang melihat Vidgram beliau sadar
terhadap rahman dan rahimnya Allah itu tidak pernah ada habisnya.

Selain itu beliau juga menjelaskan bahwasannya setiap hari


adalah baik, dan diantara kebaikan-kebaikan tersebut tentunya ada yang
lebih baik. Munkin disini Ustadz Hanan Attaki meberikan penjelasan
singkat tentang harusnya kita selalu mencari kebaikan-kebaikan di stiap
hari yang kita lalui, dan diantara kebaikan itu juga ada waktu yang
dimana waktu tersebut lebih baik di banding hari-hari baik lainnya. Hal
tersebut lagi-lagi berhasil memberikan kesan yang baik untuk semua
Folowers Ustadz Hanan yang menonton semua Vidgram beliau, hal ini
terbukti dari semakin banyaknya generasi muda yang mengikuti akun
Instagram beliau dan juga yang datang langsung di kajian-kajian
langsung UH(Ustadz Hanan).

58
https://www.instagram.com/p/BubSU7iDrlY/?igshid=5uv3h52qwitr, diakses
pada 12 Mei 2019, pukul 11:10.
84

Setelah mengulas Vidgram yang berjudul “CINTA SEJATI”


DIATAS, selanjutnya peneliti akan mencoba mengulas Vidgram
 
Ustadz Hanan yang masih bertemakan cinta dengan judul “CINTA”.
Vidgram yang menjadi kegemaran generasi muda dan terutama kaum
Hawa, karena cinta adalah anugrah dari Allah yang dikaruniai kepada
seluruh umat manusia.

4. Cinta

Isi materi Vidgram yang Bejudul “Cinta” :

“Kita mau jadi seorang hamba yang biasa-biasa aja, yang


standar, atau mau menjadi hamba yang istimewa dimata Allah,
dan kalau kita mau jadi hamba yang istimewa. Belajar cara
mendapatkan cinta, salah satunya dengan meminta kepada
Allah, karena cinta adalah hadiah dari Allah. Minta “ya Allah,
ya wadud.. ya Allah yang maha cinta beri saya cinta
85

kepadamu, kepada rasulmu, melebihi cinta saya kepada diri


saya dan apapun juga”.
 

Minta kepada Allah, Allah tanamkan cinta itu pelan-pelan di


dalam hati kita, nanti kita akan ngerasain iman itu manis
rasanya. Beramal sholeh itu indah, sebagaimana yang
sebagian kita sudah rasakan sekarang, seperti mencari ilmu itu
indah.”59

Dalam Vidgramnya yang berjudul “CINTA” Ustadz Hanan


Attaki memberikan penggarahan sekaligus mengingatkan kepada
viewersnya untuk memilih, kita ingin menjadi golongan hamba Allah
yang seperti apa yang biasa-biasa saja, standard ataukah yang istimewa
dimata Allah. Disini Ustadz Hanan mengajarkan bahwa cara termudah
untuk menjadi seorang hamba yang istimewa dan di cintai oleh Allah
adalah cukup dengan meminta kepada Allah.

Setelah meminta apa yang harus kita pinta, Ustadz Hanan Attaki
mengajak kita untuk meminta rasa cinta. Karena Allah adalah maha
dari segala cinta. Di semua Vidgramnya beliau selalu menghubungkan
dengan kegiatan sehari-hari kita yang paling mudah untuk terapkan,
seperti meminta, melaksanakan, dan menjauhi diri dari segala larangan-
larangan Allah. Konsep ini sangat sesuai untuk pola fikir generasi muda
saat ini, yang terbiasa dengan cara berfikir yang simpel dan serba
praktis. Hal inilah yang mejadi faktor penting dalam menjalin
kedekatan antara Ustadz Hanan Attaki dengan seluruh jamaahnya baik
jamaah online melalui media sosial Instagram ataupun seluruh jamaah
yang datang di setiap ivent-ivent sharing beliau.

59
https://www.instagram.com/p/BvmFdbhFuoe/?igshid=brhfnuhrt4sk, siakses
pada 12 Mei 2019, pukul 11:15.
86

Karena dalam konsep komunikasi ada yang disebut dengan


komunikasi efektif. Komunikasi efektif adalah pertukaran informasi,
 
ide, perasaan yang menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin
sebuah hubungan baik antara pemberi pesan dan penerima pesan.
Pengukuran efektivitas dari suatu proses komunikasi dapat dilihat dari
tercapainya tujuan si pengirim pesan.60

Dalam strategi dakwahnya Ustadz Hanan Attaki menerapkan


sistem sharing baik melalui media sosial Instagram ataupun secara
langsung. Agar terjalin kenyamanan antara seorang pendakwah dan
juga seluruh target dakwahnya. Hal ini merupakan salah satu faktor
yang menjadikan Ustadz Hanan Attaki di gemari oleh generasi muda
terutama kaum hawa hampir di seluruh Indonesia dan juga di luar
Indonesia.

Kesuksesan Ustadz Hanan Attaki dalam menanamkan pesan


melalui media sosial Instagram melalui Vidgram-Vidgramnya dapat
dilihat dari banyaknya viewers dan juga followers beliau di Instagram,
kemudian setelah dari media sosial Instagram Ustadz Hanan Attaki
menggiring semua yang menyukai materi-materi dakwahnya untuk
datang secara lengsung mengikuti kegiatan-kegiatan kajiannya secara
langsung.

Hampir dari seluruh rangkaian kajian-kajian beliau, ramai di


penuhi generasi muda yang telah siap memantapkan diri dalam
berhijrah, dan menimba ilmu guna meningkatkan keimanan kepada
Allah secara bersama-sama. Contoh saja seperti acara rutin yang selalu
di adakan oleh Gerakan Pemuda Hijrah (Shift), setiap tahun di bulan

60
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_efektif, diakses pada 12-
Mei-2019, pukul 11:19.
87

Ramadhan yang beri nama “NGABUBURIDE”. Acara ini sudah


menjadi acara tahunan yang rutin diselenggarakan di beberapa kota
 
besar di Indonesia dan selalu ditunggu oleh generasi muda muslim dan
muslimah, untuk dapat hadir dan menimba ilmu secara langsung
bersama Ustadz Hanan Attaki.

Dalam acara tersebut banyak kegiatan yang dilakukan, dari mulai


ngabuburit menunggu datangnya Adzan Maghrib dengan melakukan
keseruan-keseruan seperti, Fun Games, Skaters dan juga olah raga
Parkur, lalu dilanjutkan dengan kegiatan buka puasa bersama, dan
kemudian sholat maghrib, dan sholat tarawih berjamaah yang di pimpin
langsung oleh Ustadz Hanan Attaki, hingga memasuki acara inti yakni
kajian langsung bersama Ustadz Hanan Attaki.

Semua itu merupakan bukti kefektifan dari strategi dakwah


beliau melalui media sosial Instagram guna mensosialisasikan Gerakan
Pemuda Hijrah (Shift) yang merupakan wadah untuknya dalam
mengumpulkan generasi-generasi muda Islam, untuk dapat melakukan
kegiatan-kegiatan positif. Karena seperti jargon beliau yang tertera di
Bio Instagramnya yaitu “banyak maen, banyak manfaat, banyak pahala
dan sedikit dosa”.

Bila kita telisik lebih dalam, benang merah inilah yang menjadi
penghubung antar Ustadz Hanan Attaki dengan generasi-generasi muda
Islam yang membutuhkan asupan kosep dakwah yang lebih segar,
sehingga dapat disinergikan bersama sesuai dengan keadaan generasi
muda masa kini yang milenial.

Selanjutnya adalah gambar-gambar serangkaian kegiatan dalam


kajian Ustadz Hannan Attaki yang di selenggarakan oleh Gerakan
88

Pemuda Hijrah (Shift) yang selalu ramai di ikuti oleh generasi muda
Islam :
 
Gambar 5.3
Serangkaian Kegiatan Kajian Ustadz Hanan Attaki
89

 
90

Gambar-gambar diatas menunjukan antusiasme generasi


muda dalam kegiatan kajian yang diselenggarakan oleh Ustadz
Hanan Attaki bersama dengan Gerakan Pemuda Hijrah (Shift)
dengan konsep dakwah yang segar dan dikemas dengan program
kegiatan yang menarik bagi kalangan generasi milenial Islam.
BAB VI
PENUTUP DAN KESIMPULAN
 

A. Kesimpulan
Stratetgi dakwah Ustadz Hanan Attaki sangat erat dengan
mobilitas lintasan media sosial yang dilakukan secara masif.
Dahwah tersebut memang banyak mengambil pesan-pesan yang
mendorong para jemaah ataupun para pengguna media sosial
untuk lebih banyak introspeksi diri. Tema-tema yang banyak
dipilih untuk dipublikasikan lebih dominan yakni persoalan
Tauhid, jika dibandingkan dengan tema-tema Syariah dan
Muammalah.
Ustad Hanan Attaki melakukan pembaharuan pemaknaan
ulang kembali makna agama, dengan berusaha menyuguhkan
makna spiritualitas lebih hidup dan fleksibel yang relevan dengan
permasalahan ummat. Dakwah demikian dapat disebut sebagai
proses elaborasi antara persoalan sosial dan narasi agama sebagai
pencerahan.
Fungsi media sosial seperti video pendek (Vidgram)
dalam Instagram dapat menjadi bahan kreatif dari dakwah-
dakwah Ustadz Hanan Attaki yang dengan mudah disasar oleh
pada pubik dunia maya. Dakwah media sosial memang memiliki
keuntungan tersendiri karena pesan dakwah dapat mengendap
dan bisa dishare ataupun direproduksi ulang.

91
92

Dakwah lewat media sosial memang tidak gampang


terverifikasi kebenarannya. Halnya tentu disebabkan dengan
 
mudahnya audien atau oknum melakukan penambahan tafsiran
makna lebih jauh tanpa harus menanyakan dulu kepada Ustadz
Hanan Attaki. Di samping itu, audien memiliki jarak tatap muka
yang minim sehingga ini memberikan kekurangan dalam
meyakinkan audien dalam memahami pesan dakwah Ustadz
Hanan Attaki.
B. Kritik dan Saran
1. Kritik
a. Pesan dakwah di media sosial memang sangat
rentan untuk dibajak atau dirubah kontennya
dengan mengarahkan kepada pemaknaan tertentu.
b. Tidak ada penjelasan lanjutan saat Mad‟u
mencoba mendapatkan pemahaman lebih dalam.
c. Media sosial tidak dapat mengidentifkasi siapa
saja yang menjadi audiennya.

2. Saran
a. Pembuatan konten dakwah harus banyak
menanggapi persoalan yang baru tidak hanya
dalam hal Tauhid. Hal ini sebagai pendidikan juga
bagi pemahaman audien dakwah.
b. Perlu memberikan pemahaman kembali
bagaimana dakwah media sosial dengan
memberikan seri-seri tentang satu tema didasarkan
93

kepada kajian mendalam, yang dikemas dengan


penyampaian yang mudah difahami.
 
DAFTAR PUSTAKA

A. Buku dan Jurnal

Al-Qathani, Said Ali Wahanif , Dakwah Islam Dakwah Bijak,


Jakarta: Gema Insani Press, 1994.

Amrullah, Ahmad. Dakwah Islam dan Perubahan Sosial.


Yogyakarta: PLP2M, 1983.

Armawati, Arbi. Dakwah dan Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta


Press, 2003.

Ali, Aziz, Moh. Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana Prenada Media


Grup, 2004.

Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana, 2007.

David, Fred. R. Strategic Management Concept and Cases


(thirteen ed.). New Jersey: Pearson Education, Inc.

Davis, D. F. (1989). Perceived UUsefulness, Perceived Ease of


Use, and Users Acceptance of Information Technology
(Vol. 13). MIS Quartely, 2018. Easprings Investment.

Effendy, Onong. Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek.


Bandung: Remaja Rosdakarya, 1986.

Effendy, Onong. Uchjana. Ilmu Komunikasi, Teori, dan Praktek.


Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992.

94
95

Effendy, Onong. Uchjana. Ilmu Komunikasi, Teori, dan Praktek.


Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011.
 

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan


Praktik. Jakarta: Bumi Aksara, 2013.

Hakim, Wahyu. Illahi., Amrozi, Yusuf., & Adhitama, Tias.


Satrio. Komunikasi Dakwah. Surabaya: IAIN Sunan
Ampel Press, 2003.

Hamzah, Ya‟qub. Publistik : Teknik Dakwah dalam Leadership.


Bandung: Diponegoro, 1981.

Hoover, Stuart. M. Media and Religion. USA: The Center of


Media Religion and Culture of University Colorado.,
2008.

Ismail, Ilyas., & Hotman, Prio. Filsafat Dakwah Rekayasa


Membangun Agama dan Peradaban Islam. Jakarta:
Kencana Prenada Media Grup, 2011.

Mulyana, Imam. Mengupas strategi, Teori, dan Praktek.


Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992.

Indiwan, Seto. Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis dalam


Penitian dan Skripsi Komuikasi. Jakarta: Mitra Wacana
Media, 2013.

Mulford, Adam. Lewis. Webster's word University Dictionary.


Washington DC: Publisher Company, Inc, 1965.
96

Munir, Amin. Samsul. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah, 2009.

Mustofa.
  (2016). Prinsip-Prinsip Dakwah dalam Media Sosial.
Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 16, 51-55.

Awaludin, Pimay. Paradigma Dakwah Humanis: Strategi dan


Metode Dakwah Prof. KH. Saifuddin Zuhri. Semarang:
Rasail, 2005.

Puspita, Yesi. (2015). Pemanfaatan New Media dalam


Memudahkan Transaksi dan Komunikasi Pelacur Gay.
Pekommas, 18, 204.

KBBI. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Ketiga ed.). Jakarta:


Balai Pustaka, 2005.

Rusli, Nurdin. (2013, Juni). Spiritualising New Media: The Use


of Social Media for Da'wah Purposes within Indonesian
Muslim Scholars. Komunikasi Islam, 03.

Sari, Meutia. Puspita. (2017). Fenomena Penggunan Media Sosial


Instagram Sebagai Komunikasi pembelajaran Agama
Islam Oleh Mahasiswa Fisip Universitas Riau. JOM
FISIP, 6.

Shihab, Alwi. Islam Inklusif. Bandung: Mizan, 1998.

R, Smith, P., & Zook, Z. Marketing Communications: Integrating


Offline and Online with Social Media. London: Kogan
Page Limited, 2011.
97

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan


Praktik. Jakarta: Bina Aksara, 1985.
 

Syamsudin, Dien. Etika Agama dalam Membangun Masyarakat


Madani. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2002.

L, Thompson, J. Strategy In Action. London: Cengage Learning,


1995.

Ismail, Asep. Usman. Tasawuf Menjawab Tantangan Global.


Jakarta: Transpustaka, 2012.

Yunan, Yusuf. Manajemen Dakwah. Jakarta: Prenada Media,


2006.

B. Website

http://www.srialhidayati.com/2017/01/hanan-attaki-founder-
pemuda-hijrah.html Diakses pada 6 Januari 2019 pukul 20:09

https://news.detik.com/berita/2988687/shift-gerakan-dakwah-
kreatif-pemuda-di-bandung-rangkul-anak-punk Diakses pada 12
Januari 2019 pukul 14:52

http://www.srialhidayati.com/2017/01/hanan-attaki-founder-
pemuda-hijrah.html Diakses pada 12 Januari 2019 pukul 15:37

https://www.economist.com/asia/2017/07/21/indonesian-
islamists-open-aew-f ront-in-their-war-on tolerance? Diakses
pada tanggal 12 April, pukul 12: 00 wib.
https://www.islamedia.id/2018/06/ustadz-hanan-attaki.html,
Diakses pada pukul 12:11 minggu 13 Mei 2019.
98

https://www.instagram.com/p/BwhDrvfF3DG/?igshid=1dj1gs3zb8abg,
diakses pada 12 Mei 2019, pukul 11:01.
 
https://www.instagram.com/p/BomGz9ntbp/?igshid=11qsi97mkompr,
diakses pada 12 Mei, pukul 11:03.
https://www.instagram.com/p/BubSU7iDrlY/?igshid=5uv3h52qwitr,
diakses pada 12 Mei 2019, pukul 11:10.

https://www.instagram.com/p/BvmFdbhFuoe/?igshid=brhfnuhrt4
sk, siakses pada 12 Mei 2019, pukul 11:15.

https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_efektif, diakses pada


12- Mei-2019, pukul 11:19.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

99
TRANSKIP WAWANCARA

 
Narasumber : Bunny Asfian Nurrachman
Jabatan : (Team Utama Shift Pemuda
Hijrah/asisten pribadi Ustadz Hanan
Attaki/MC utama)
Lokasi Wawancara : Kantor Gerakan Pemuda Hijrah(Shift),
(Masjid Al-Lathiif Jalan Saninten No.2
Cihapit, Bandung Wetan, Kota
Bandung).

1. Apa gagasan utama Ustadz Hanan Attaki dalam membentuk


kosep dakwah terhadap anak muda ?

Kalau ngomongin soal gagasan, ustadz Hanan pernah


sharing sama saya, jadi gagasan ini hadir berawal dari keresahan
ustad hanan yang mikir gimana caranya bisa menarik minat anak
muda biar suka sama kegiatan dakwah dan ibadah. Minimal
gausah suka dulu deh, tapi tertarik, nah‟ dari situ ustad mulai
coba ngobrol sama kang inong dan beberapa temennya yang
waktu itu udah sering ikut kajian rutin ustad hanan di masjid Al-
Latief. Ustadz dulu gak kaya sekarang yang kesannya gaul dan
anak muda banget. Ustadz dulu kalau ceramah itu setelannya
pake gamis, sorban dan gaya ceramahnya juga ya kaya biasa

100
101

malah kalau kata saya serius banget, kalau saya sih ngeliatnya
kaya mujahidin-mujahidin gitu deh. Nah waktu itu ustad ngobrol
deh tuh sama kang inong soal keresahannya.
 
Kebetulan ustadz tau kalau kang Inong itu banyak relasi
komunitas-komunitas anak muda di sekitaran Bandung. Itu
makanya kalau kamu liat Gerakan Pemuda Hijrah kegiatan
kajiannya kesannya anak gaul banget, kaya BMX, Skateboard,
sama Parkur, trus dibungkus sama kegiatan ibadah dan juga
ceramah gaulnya ustadz Hanan.
Terus di sini di pemuda hijrah kita semua dan tim ada
maping segmentasi dakwah yang kita bagi jadi empat ring, ring
satu (orang-orang yang udah sholeh baget, aktivis yang emang
udah biasa ikut ngaji, sama jadi pendakwah juga), ring dua
(mereka yang suka sama kegiatan dakwah tapi ya biasa aja, kaya
yang dengerin dakwahnya lewat medos kaya Youtube sama
Instagram), di ring tiga (kalangan yang mereka netral, suka sama
dakwah ngga, di bilang ga suka juga engga, ya intinya gak
perduli deh), dan kalau di ring empat (ini kalangan yang emg anti
bahkan klo saya bilangnya islamo phobia).
Nah setelah maping jadi target ustadz ada di ring tiga
sama empat yang mayoritas anak muda, setelah itu lahir lah
Gerakan Pemuda Hijrah (Shift) yang ustadz bentuk sama kang
Inong dan tim. Karena ini targetnya anak muda ya jadi cara
deketinnya juga harus pakai cara yang emang deket banget sama
kegiatan anak muda salah satunya yaitu lewat sosial media
Instagram dan Youtube. Kan kalau lewat Instagram sama sosial
media itu jadi lebih mudah. Terlebih pembahasan dakwahnya
102

ustad temanya juga anak muda banget kaya pembahasan cinta


dan galau-galauan gitu deh, sama retorika bahasa ustadz Hanan
yang emang udah di konsepin sama team creator pakai bahasa
 
santai yang gaul-gaul gimana gitu.

2. Apa visi dan misi ustadz Hanan, dalam konteks dakwah


terhadap anak muda ?
Visi Ustadz Hanan dalam berdakwah sekarang ini melalui
Gerakan Pemuda Hijrah adalah mengajak anak muda lebih dekat
sama Allah, taat sama Ibadah dan jadi generasi yang lebih
bermanfaat. Makanya Qoutes hidup Ustadz Hanan ”Banyak
Maen, Banyak Manfaat”, dan semua anak muda yang ikut di
kajian sama fans-fansnya ustad tau quotes itu dan di jadiin
motivasi sama mereka biar bisa jadi anak muda yg keren tapi
sholeh. Dan sholehah.
Kalau Misinya, ya semua itu ada di dalam konsep
dakwahnya ustad sama gerakan Pemuda Hijrah. Konsep dakwah
lewat Instagram jadi daya tarik buat anak muda cari tau terus
tertarik dan akhirnya mau ikut kajian sama ivent-ivent yang di
buat sama Ustadz lewat gerakan Pemuda Hijrah.
3. Konten apa saja yang menurut ustadz jadi kekuatan strategi
ustad dakwah lewat sosial media Intagram ?
Kalau strategi dakwah ustad lewat Instagram itu beliau
yang konsepin dan team Pemuda Hijrah yang ngerjain, kaya salah
satunya ada “One Minutes Boster” dalam bentuk video pendek.
Itu jadi konten dasar dakwahnya ustad lewat Instagram. Karena
itu gampang banget di cerna sama anak yang sukanya sama hal-
103

hal yang simple dan gak ribet. Itu juga yang kadang bikin anak
muda yang nonton jadi baper, soalnya pembahasannya tentang
hal simpel kaya cinta, perasaan dan putus asa, itu kan problemnya
 
anak muda banget.
Terus di Instagram juga biasanya ustadz promosiin
kegiatan-kegiatan kajiannya ustad, dan mulai dari situ tuh anak
muda banyak yang tau terus akhirnya mutusin untuk dateng dan
hadir di stiap kali kajiannya ustad. Promosi disini ada dua konten
dri Instagram yang bisa di manfaatin, pertama History Instagram
dan yang kedua postingan poster acara yang di lengkapin sama
notifikasi detail kegiatan acara dan juga kontak person yang bisa
dihubungi. Jadi intinya Instagram ini ngebantu banget ustad
dalam perjalanan dakwahnya dengan konsep barunya ustad dan
juga visi misinya ustad yang ustad tuangin di gerakan Pemuda
Hijrah. Bisa di bilang Instagram jadi prantara strategi dakwahnya
Ustad untuk ngajak anak muda dateng ke kajian-kajiannya ustad
semua acara yang di bikin sama gerakan Pemuda Hijrah.
DOKUMENTASI

A. Bukti Gambar Besama Narasumber Di Kator Gerakan


Pemuda Hijrah

104
105

 
106

Anda mungkin juga menyukai