DALAM MENSOSIALISASIKAN GERAKAN
PEMUDA HIJRAH (SHIFT) MELALUI SOSIAL
MEDIA INSTAGRAM
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persayaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh:
Haris Mauludin
NIM 1112051000074
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim
ii
iii
viii
ix
DAFTAR GAMBAR
........................................................................ 84
xi
DAFTAR TABEL
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Asep Usman Ismail, Tasawuf Menjawab tantangan Global (Jakarta:
Transpustaka, 2012), 187.
1
2
2
Asep Usman Ismail, Tasawuf Menjawab Tantangan Global (Jakarta:
Transpustaka, 2012), 191.
3
Hamzah Ya‟qub, publisistik: Teknik berdakwah Dalam Leadership
(Bandung: C.V. Diponogoro, 1981), 12.
3
5
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta : Amzah, 2009), 17.
6
Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi, Teori, dan Praktek
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1992), 32.
7
7
https://www.inspiradata.com/ust-hanan-attaki-dakwahnya-disukai-
kawula-muda/. Diakses pada 15 Oktober 2017,17:20.
8
http://www.srialhidayati.com/2017/01/hanan-attaki-founder-pemuda-
hijrah.html. Diakses pada 16 Oktober 2017,13:20.
8
9
https://news.detik.com/berita/2988687/shift-gerakan-dakwah-kreatif-
pemuda-di-bandung-rangkul-anak-punk. Diakses pada 16 Oktober 2017,13:20.
10
http://www.srialhidayati.com/2017/01/hanan-attaki-founderpemuda-
hijrah. html. Diakses pada16 Oktober 2017, 13:47
9
Gambar 1.1
vidgram dan judul konten Ustadz Hanan Attaki
Gambar 1.2
Jumlah followers Ustad Hanan Attaki tahun 2017
11
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui strategi dakwah Ustadz Hanan
Attaki dalam mensosialisasikan gerakan Pemuda
Hijrah melalui media sosial Instagram.
2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat
strategi dakwah strategi dakwah Ustadz Hanan Attaki
dalam mensosialisasikan gerakan Pemuda Hijrah
melalui sosial media Instagram.
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Akademis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat
menambah khazanah keilmuan serta mengembangkan teori
teori yang berkaitan dengan strategi dakwah yang dilakukan
melalui Vidgram dalam akun Instagram.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, dengan adanya penelitian ini pembaca
dapat mengaplikasikan strategi dalam berdakwah yang
diaplikasikan dalam sebuah video blog di akun YouTube,
serta memberikan masukan bagi para da‟i dan para pengguna
media sosial dalam memanfaatkan kemajuan teknologi
sebagai media dalam berdakwah.
13
E. Tinjauan Pustaka
Dalam menentukan judul penelitian ini, peneliti sebelumnya
telah melakukan tinjauan kepustakaan di perpustakaan umum dan
perpustakaan fakultas dakwah dan ilmu komunikasi Universitas
Islam Negri Syarif Hidayaullah Jakarta. Adapun beberapa
penelitian yang hampir serupa di antaranya :
1. Penelitian oleh Antik Bintari yang berjudul “Strategi
Dakwah PT Sakinah Citra Lestari Tour” (Sakinah Tour
and Travel) Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Islam”,
Tahun 2017. Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
ini menemukan strategi dakwah yang digunakan oleh PT
Sakinah Citra Lestari Tour. Persamaan penelitian yang
akan dilakukan penulis dengan penelitian yang dilakukan
oleh Antik Bintari adalah keduanya berusaha mengetahui
strategi dakwah yang digunakan. Sedangkan
perbedaannya terletak pada subjek penelitiannya.
2. Penelitian oleh Anis Fitriani yang berjudul ”Analisis isi
pesan dakwah Ustadz Hanan Attaqi dalam akun Youtube
Pemuda Hijrah”, tahun 2018. Dalam tulisan ini
tendensius meneliti pesan dakwah melalui sosial media
yang digunakan akun pemuda hijrah, dan meneliti tentang
isi pesan dakwah yang lebih dominan dikaji oleh Ustadz
Hannan Attaki dalam akun Youtube Pemuda Hijrah.
Persamaan antara penelitian tersebut dengan penelitian ini
adalah keduanya membahas tentang strategi dakwah dan
14
F. Metologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam tulisan ini adalah
kualitatif. Pendekatan kualitatif memusatkan perhatian pada
prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan sebuah
makna dari gejala-gejala sosial di dalam masyarakat. Objek
analisis dalam pendekatan kualitatif adalah makna dari
gejala-gejala sosial dan budaya dengan mengunakan
kebudayaan dari masyarakat bersangkutan untuk
11
memperoleh gambaran mengenai katagorisasi tertentu.
Adapun paradigma penelitian yang dilakukan dalam
penelitian ini merupakan paradigma kontruktivis. Paradigma
kontruktivis berdasar pada pemikiran umum tentang teori-
teori yang dihasilkan oleh peneliti dan teoritis aliran
kontruktivis. Menurut littlejhon teori-teori aliran kontruktivis
berdasarkan pada ide bahwa realitas bukanlah bentukan yang
objektif, tetapi dikontruksi melalui proses interaksi dalam
kelompok, masyarakat, budaya.12
2. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah Ustadz Hanan Attaki.
Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah Gerakan
Pemuda Hijrah sebagai wadah dakwah kekinian yang
11
Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi (Jakarta: Kencana, 2007),
237.
12
Stephen W Littlejhon dan Karen A Foss, Teori Komunikasi,
(Jakarta: Salemba Empat, 2011), 122.
16
13
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik
(Jakarta : Bumi Aksara, 2013), 175.
14
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif : Teori dan Praktik
(Jakarta: Bumi Aksara, 2013), 160.
17
c. Analisis Data
Data yang diperoleh dilapangan, dianalsis dalam
bentuk deskriptif kualitatif, dengan tujuan
mendeskripsikan hal-hal penelitin yang selanjutnya
menganalisis data dengan cara interaktif dan berlangsung
terus-menerus sampai tuntas. Maksudnya penulis
melakukan penafsiran data dan fakta yang ada kaitannya
dengan permasalahan penelitian.
G. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembagian pembahasan yang
diuraikan dalam penelitian ini peneliti menyusunnya menjadi
15
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
(Jakarta: Bina Aksara, 1985), 140.
18
A. Dakwah
1. Pengertian dakwah
Perubahan masyarakat yang begitu dinamis seiring
dengan laju perkembangan pengetahuan dan teknologi yang
pesat merupakan suatu kenyataan yang tidak bisa dihindari.
Setiap lembaga dakwah harus melengkapi diri dengan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sebelum ia
terjun berdakwah di tengah-tengah masyarakat yang
majemuk. Mencermati kenyataan ini, maka dalam
melakukan dakwah dibutuhkan sistem manajemen,
rumusan strategi dan metode dakwah yang tepat sesuai
dengan kondisi masyarakat yang dihadapi para juru
dakwah.16
Dalam pengertian keagamaan, dakwah memasukkan
aktifitas tablīgh (penyiaran), tatbīq (penerapan/
pengamalan) dan tandhiīm (pengelolaan). Kata dakwah
berasal dari bahasa Arab dalam bentuk Masdar (infinitif)
dari kata kerja دعىة-يذعى-( دعاDa‟ā-Yad‟ū-Da‟watan) di
mana kata dakwah ini sekarang sudah umum dipakai oleh
pemakai Bahasa Indonesia, sehingga menambah
16
Ahmad, Amrullah, Dakwah Islam dan Perubahan Sosial,
(Yogyakarta: PLP2M, 1983), 4.
20
21
17
Pimay, Awaludin, Paradigma Dakwah Humanis: Strategi dan
Metode Dakwah Prof. KH. Saifuddin Zuhri (Semarang: Rasail, 2005), 13.
18
Yusuf Yunan, Manajemen Dakwah, (Jakarta, Prenada Media, 2006),
17.
22
19
Ilyas Ismail, Prio Hotman, Filsafat Dakwah Rekayasa Membangun
Agama dan Peradaban Islam. (Jakarta : Kencana Prenada Media Group,
2011), 28-31.
20
Syaiful Rohim, Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam dan Aplikasi
(jakarta: PT Rinena Cipta, 2009.
23
B. Strategi Dakwah
Istilah strategi secara etimologi berasal dari bahasa
Yunani “stratego” yang berarti merencanakan pemusnahan
musuh lewat penggunaan sumber-sumber yang efektif. Istilah
strategi sering diidentikan dengan taktik yang secara bahasa dapat
diartikan sebagai “corcerning the movement of organisms in
respons to external stimulus”.22
Strategi dalam bahasa Yunani memiliki arti “the art of
the general” atau lebih dikenal sebagai seni yang sering kali
digunakan oleh para panglima saat berada dalam peperangan.
Seiring berjalannya waktu maka strategi bukan hanya lagi
digunakan dalam istilah perang melainkan sudah menjadi kata
yang dapat kita dengar setiap hari, strategi juga sudah memiliki
penempatan kata yang lebih luas. JL.Thompson mengatakan
strategi adalah suatu hal untuk menuju hasil akhir, hasil akhir
ditentukan oleh sebuah strategi yang disusun oleh sebuah
organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.23
Jika dipandang dalam aspek komunikasi, strategi
komunikasi memiliki beberapa tujuan penting, seperti R. Wayne
21
Said Ali Wahanif Al-Qathani, Dakwah Islam Dakwah Bijak,
(Jakarta: Gema Insani Press, 1994), 100.
22
Adams, Lewis Mulford, Webster‟s World University Dictionary
(Washington DC: Publisher Company Inc, 1965), 1019.
23
J.L Thompson, Strategy In Action (Cengage Learning 1995) seperti
dikutip oleh Sandra Oliver Public Relation Strategy (London: Arrangement
with KOGAN PAGE LTD 2001), 2.
25
24
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek
(Bandung : PT Remaja Rosda Karya, 2011 ), 32.
25
Fred R. David, Strategic Management Concepts and Cases
Thirteenth Edition (New Jersy : Pearson Education Inc, 2007), 37.
26
26
Pimay, Awaludin, Paradigma Dakwah Humanis: Strategi dan
Metode Dakwah Prof. KH. Saifuddin Zuhri (Semarang: Rasail, 2005), 59.
27
Fajar Nuraini DF, Tekhnik Analisis SWOT (Yogyakarta:
QUADRANT, 2016), 9-10.
28
sosial yang dihadapi oleh para juru dakwah itu sendiri. Oleh
karena itu, diperlukan pemikiran inovatif yang dapat mengubah
kemapanan pemahaman agama dari pemahaman yang tertutup
menuju pemahaman keagamaan yang terbuka.
Ketiga, strategi yang imperatif dalam dakwah. Dakwah
Islam berorientasi pada upaya amar ma'ruf dan nahi munkar.
Dalam hal ini, dakwah tidak dipahami secara sempit sebagai
kegiatan yang identik dengan pengajian umum atau memberikan
ceramah di atas podium, lebih dari itu esensi dakwah sebetulnya
adalah segala bentuk kegiatan yang mengandung unsur amar
ma'ruf dan nahi munkar.28
Oleh sebab itu, pengertian strategi di sini dikaitkan dengan
dakwah Islamiyah, maka didapat pengertian strategi dakwah.
Strategi dakwah dapat diartikan sebagai usaha manajerial
menumbuhkembangkan kekuatan organisasi dakwah untuk
mengeksplorasi peluang dakwah yang muncul guna mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan agar sesuai dengan misi
yang telah ditetapkan. Pengertian tersebut mempunyai implikasi
bahwa organisasi dakwah harus berusaha melakukan adaptasi
dengan lingkungan dakwah.
Artinya, organisasi dakwah berusaha untuk mengurangi
efek negatif yang ditimbulkan oleh ancaman dakwah. Dengan
demikian, strategi di sini diartikan sebagai cara dalam berdakwah.
Jadi, menurut hemat penulis bahwa strategi dakwah adalah suatu
28
Pimay, Awaludin, Paradigma Dakwah Humanis: Strategi dan
Metode Dakwah Prof. KH. Saifuddin Zuhri (Semarang: Rasail, 2005), 52.
30
29
Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta, Kencana Prenada Media Group,
2004), 403.
31
30
Stewart M. Hoover, Media and Religion, 2008. The Center for
Media, Religion, and Culture University of Colorado at Boulder, USA.
32
31
Wahyu Ilaihi, Lukman Hakim, Yusuf amrozi, Tias Satrio Adhitama,
Komunikasi Dakwah (Surabaya, IAIN Sunan Ampel Press, 2013), 40.
33
32
Yesi Puspita, “Pemanfaatan New Media dalam Memudahkan
Komunikasi dan Transaksi Pelacur Gay”(Jurnal Pekommas, Vol. 18 No. 3,
Desember 2015: 203 – 212), 204.
34
33
Meutia Puspita Sari “Fenomena Penggunan Media Sosial Instagram
Sebagai Komunikasi pembelajaran Agama Islam Oleh Mahasiswa Fisip
Universitas Riau”(JOM FISIP voL. 4 No. 2 – Oktober 2017), 6.
36
34
Mustofa “Prinsip-prinsip Dakwah via Media Sosial”, dalam
APLIKASIA: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama Volume 16, Nomor 1, 2016
|51-55.
37
D. Kerangka teori
Gambar 2.1
Pola materi pesan dakwah melalui media
38
39
35
https://www.islamedia.id/2018/06/ustadz-hanan-attaki.html, Diakses
pada pukul 12:11 minggu 13 Mei 2019.
36
https://www.inspiradata.com/ust-hanan-attaki-dakwahnya-disukai-
kawula-muda/ Diakses pada pukul 14:15 sabtu 21 oktober 2017.
41
37
Diolah dari data wawancara bersama Bunny Asfian Nurrachman,
pada tanggal 12 Maret 2019.
43
38
Ihat Solihat, Strategi Komunikasi Persuasif Pengurus Gerakan
Pemuda Hijrah dalam Berdakwah, (Tangerang: UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, 2018)
BAB IV
TEMUAN DATA
44
45
41
Wawancara Bunny Asfian Nurrachman, pada tanggal 12 Maret
2019
49
شذِيذࣰ ۖا
َ ٱّللُ ُمهۡ ِل ُك ُه ۡم أ َ ۡو ُم َع ِزّبُ ُه ۡم َعزَابࣰا
ظىنَ قَ ۡى ًما ا ُ َو ِإ ۡر قَالَ ۡت أ ُ امتࣱ ِ ّم ۡى ُه ۡم ِل َم ت َ ِع
۟ ُقَال
َىا َمعۡ ز َِسة ً ِإلَ ٰى َس ِبّ ُك ۡم َولَ َعلا ُه ۡم َيتاقُىن
Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka
berkata: "Mengapa kamu menasehati kaum yang
Allah akan membinasakan mereka atau mengazab
mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka
menjawab: "Agar kami mempunyai alasan (pelepas
52
42
Wawancara Bunny Asfian Nurrachman, pada tanggal 12 Maret
2019
54
43
Wawancara Bunny Asfian Nurrachman, pada tanggal 12 Maret
2019
55
44
Laporan Eastspring Investment edisi Januari 2018
58
45
Alwi Shihab, Islam Inklusif (Bandung: Mizan, 1998), 22
59
46
Wawancara Bunny Asfian Nurrachman, pada tanggal 12 Maret
2019
60
Tabel 2
Strategi Target Kunci Dakwah Lewat Pemuda Hijrah dengan
Metode Ring47
Kalangan yang dianggap
memiliki keshalehan, aktivis
Ring Satu yang memang sudah biasa
mengikuti kajian, serta jadi
pendakwah.
47
Diolah dari data wawancara bersama Bunny Asfian Nurrachman,
pada tanggal 12 Maret 2019
62
B. Dakwah Media
Pada saat yang sama agama telah berubah, demikian pula
halnya media. Perubahan paling penting adalah teknologi.
Perkembangan baru dalam produksi, transmisi, dan penerimaan
media telah menyebabkan ledakan di saluran dan sumber dari
media dan berbeda dari model "media lama" televisi, penerbitan,
dan film, untuk "media baru" dari internet, "digital" dan media
"sosial". Perubahan ini juga menyebabkan peningkatan
globalisasi media.
Interaksi antara media dan agama semakin jelas sebagai
media dan agama telah mengalami perubahan signifikan dalam
beberapa tahun terakhir. Di media, ada tren dalam teknologi dan
dalam ekonomi yang menghasilkan saluran yang semakin
beragam, terdesentralisasi dan multi-saluran lingkungan Hidup.
Karena semakin banyak saluran telah muncul di media tradisional
dan di digital, ranah media online dan sosial, pasar yang
berkembang untuk berbagai konten telah berkembang, secara
signifikan menurunkan apa yang menjadi penghalang untuk
masuk oleh agama. Media semakin beroperasi seperti pasar, dan
karena semakin banyak permintaan akan agama dan spiritualitas,
persediaan media semakin meningkat meningkat. Antara lain,
peningkatan pasokan agama yang dimediasi ini berarti agama itu
dan spiritualitas semakin tersedia di luar batas "agama" formal,
sebuah situasi yang memiliki implikasi yang mengubah dunia
63
48
Stewart M. Hoover, Religion and Media (USA: Colorado
University, 2008), 5.
49
Davis, F. D., „Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and
Users Acceptance of Information Technology (MIS Quarterly, 1989) vol. 13,
319-340.
50
Nurdin Rusli, “Spiritualising New Media: The Use of Social Media
for Da'wah Purposes within Indonesian Muslim Scholars” dalam, Jurnal
Komunikasi Islam, Volume 03, Nomor 01, Juni 2013.
64
51
https://www.economist.com/asia/2017/07/21/indonesian-islamists-
open-aew-f ront-in-their-war-on tolerance? diakses pada tanggal 12 April,
pukul 12: 00 wib.
52
Nurdin Rusli, “Spiritualising New Media: The Use of Social Media
for Da'wah Purposes within Indonesian Muslim Scholars” dalam, Jurnal
Komunikasi Islam, Volume 03, Nomor 01, Juni 2013.
65
yang terlibat dan juga dapat digunakan untuk alat pemasaran dan
promosi.53
1. Kampanye dakwah media
Salah satu yang menyebabkan dakwah Ustadz Hanan
Attaki menjadi sangat populer tak lain karena rutinitas
kajian yang terus digalakkan di beberapa tempat. Cara
memobilisasi massa-nya dengan menggunakan event.
Media menjadi mediator yang menghubunkan para
jemaah.
Kampanye Pemuda Hijrah juga digalakkan, yang
paling bahwa cara menyusun kemasan dalam event bisa
dikatakan tidak kalah dengan kemasan undangan acara
konser. Didesain dengan cukup artistik dan memiliki
semangat futurisik. Anak muda juga bekerja dengan baik
dalam membuat acara dakwah Ustadz Hanan Attaki ramai
didatangi oleh jemaahnya.
53
Smith, P. R. and Z. Zook, Marketing Communications: Integrating
Offline and Online with Social Media, 5th ed, (London: Kogan Page Limited,
2011), 111.
66
Gambar 4.1
Undangan Event Shift Weekend lewat media sosial
67
68
54
Diolah dari data wawancara bersama Bunny Asfian Nurrachman,
pada tanggal 12 Maret 2019.
69
Gambar 5.1
Tema-tema yang sering diangkat di media sosialnya Ustadz
Hanan Attaki
.
Gambar 5.2:
Akun Instagram Ustadz Hannan Attaki dengan konten-konten pada
akunnya.
71
55
Diolah dari data wawancara bersama Bunny Asfian Nurrachman,
pada tanggal 12 Maret 2019.
72
Tabel 3
KEKUATAN KELEMAHAN
Tidak terverifikasi secara
Pengaruh ke publik dapat mendalam sumber dan
tertranmisi lebih cepat. makna penting dalam pesan
dakwah.
2. Implementasi Strategi
Pada tahap ini adalah proses pelaksaan
terhadap konsep dan strategi yang telah di
rumuskan. Yakni dimana Ustadz Hanan Attaki
mengimplementasikan semua konsep berupa
metri, konten dan Quotes motivasi melalui tahap
editing dan lalu mempostingnya di akun sosial
media Instagram beliau.
Dari sini dapat di lihat seberapa efektif
strategi dakwah yang telah di rumuskan dan
kemudian di eksekusi. Melalui jumlah Viewers,
Like, dan Coment, dari setiap postingan yang
sudah di post.
Hal ini adalah barometer sementara hingga
nantinya masuk ke tahapan inti, yakni dimana
para Folowers dan Viewers memberikan
tanggapan dan juga kesan tengan hal-hal positif
yang beliau post di Instagram beliau. Lalu pada
akhirnya mereka tertarik untuk hadir dan datang
dalam kajian-kajian Ustadz Hanan Attaki secara
langsung yang di selenggarakan oleh gerakan
Pemuda Hijrah (Shift).
76
3. Evaluasi Strategi
Tahap ini adalah tahapan terakhir dari tiga
tahapan dalam teori strategi magement konsep
yang di kemukakan oleh Fred. R David. Tahap
ini merupakan tahapan akhir yang harus
dilakukan sebagai bentuk yang akan bisa
mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan dari
proses permumusan strategi dan implementasi
strategi yang telah dilakukan sebelumnya.
Ustadz Hanan Attaki dan tim melakukan hal
tersebut di setiap sesi, dan juga di akhir bulan
yang menjadi agenda evaluasi bulanan. Dari
sanalah kemudian mendapatkan hasil yang
selanjutnya akan kembali di rumuskan dalam
tahap perumusan strategi guna menyempurnakan
kekurangan-kerkurangan dari strategi yang
sebelumnya.
Keseluruhan tahapan konsep ini akan terus
menerus dan harus dilakukan dalam setiap
kegiatan-kegiatan Ustadz Hanan Attaki dan tim
gerakan Pemuda Hijrah (Shift), untuk dapat
selalu memberikan penyegaran kepada seluruh
penikmat dan target dakwah beliau.
77
1. Lapang Dada
“Gimana caranya kita bisa rela kalau pas kita berdoa minta
sesuatu, Allah malah kasih kita ujian. Gimana caranya kita bisa
rela kalau kita di tolak dengan alasan-alasan yang kadang-
kadang gak masuk akal, padahal kita udah berjuang untuk
caper-caperan habis-habisan, modalnya juga udah keluar
banyak tapi ditolak, gimana caranya kita bisa rela atau lega.
56
https://www.instagram.com/p/BwhDrvfF3DG/?igshid=1dj1gs3zb8abg
, diakses pada 12 Mei 2019, pukul 11:01.
80
2. Cinta Sejati
57
https://www.instagram.com/p/BomGz-9ntbp/?igshid=11qsi97mkompr,
diakses pada 12 Mei, pukul 11:03.
82
3. Everyday
Semua itu baik, tapi diantara yang baik itu ada yang istimewa,
misalnya kaya sepertiga malam terakhir dailynya, kalau
weeklynya jum‟at, kalau mounthlynya pertengahan ayyamul
baidh, kalau setahunnya romadhon, gitukan. Romadhon juga
itu nanti semua hari di bulan romadhon itu baik, tapi nanti ada
laitatul qadr malam tertentu di sepuluh hari terakhir. Yang
jelas “Kulla Yaumin Huwa Fii Sya‟n.”58
58
https://www.instagram.com/p/BubSU7iDrlY/?igshid=5uv3h52qwitr, diakses
pada 12 Mei 2019, pukul 11:10.
84
4. Cinta
Setelah meminta apa yang harus kita pinta, Ustadz Hanan Attaki
mengajak kita untuk meminta rasa cinta. Karena Allah adalah maha
dari segala cinta. Di semua Vidgramnya beliau selalu menghubungkan
dengan kegiatan sehari-hari kita yang paling mudah untuk terapkan,
seperti meminta, melaksanakan, dan menjauhi diri dari segala larangan-
larangan Allah. Konsep ini sangat sesuai untuk pola fikir generasi muda
saat ini, yang terbiasa dengan cara berfikir yang simpel dan serba
praktis. Hal inilah yang mejadi faktor penting dalam menjalin
kedekatan antara Ustadz Hanan Attaki dengan seluruh jamaahnya baik
jamaah online melalui media sosial Instagram ataupun seluruh jamaah
yang datang di setiap ivent-ivent sharing beliau.
59
https://www.instagram.com/p/BvmFdbhFuoe/?igshid=brhfnuhrt4sk, siakses
pada 12 Mei 2019, pukul 11:15.
86
60
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_efektif, diakses pada 12-
Mei-2019, pukul 11:19.
87
Bila kita telisik lebih dalam, benang merah inilah yang menjadi
penghubung antar Ustadz Hanan Attaki dengan generasi-generasi muda
Islam yang membutuhkan asupan kosep dakwah yang lebih segar,
sehingga dapat disinergikan bersama sesuai dengan keadaan generasi
muda masa kini yang milenial.
Pemuda Hijrah (Shift) yang selalu ramai di ikuti oleh generasi muda
Islam :
Gambar 5.3
Serangkaian Kegiatan Kajian Ustadz Hanan Attaki
89
90
A. Kesimpulan
Stratetgi dakwah Ustadz Hanan Attaki sangat erat dengan
mobilitas lintasan media sosial yang dilakukan secara masif.
Dahwah tersebut memang banyak mengambil pesan-pesan yang
mendorong para jemaah ataupun para pengguna media sosial
untuk lebih banyak introspeksi diri. Tema-tema yang banyak
dipilih untuk dipublikasikan lebih dominan yakni persoalan
Tauhid, jika dibandingkan dengan tema-tema Syariah dan
Muammalah.
Ustad Hanan Attaki melakukan pembaharuan pemaknaan
ulang kembali makna agama, dengan berusaha menyuguhkan
makna spiritualitas lebih hidup dan fleksibel yang relevan dengan
permasalahan ummat. Dakwah demikian dapat disebut sebagai
proses elaborasi antara persoalan sosial dan narasi agama sebagai
pencerahan.
Fungsi media sosial seperti video pendek (Vidgram)
dalam Instagram dapat menjadi bahan kreatif dari dakwah-
dakwah Ustadz Hanan Attaki yang dengan mudah disasar oleh
pada pubik dunia maya. Dakwah media sosial memang memiliki
keuntungan tersendiri karena pesan dakwah dapat mengendap
dan bisa dishare ataupun direproduksi ulang.
91
92
2. Saran
a. Pembuatan konten dakwah harus banyak
menanggapi persoalan yang baru tidak hanya
dalam hal Tauhid. Hal ini sebagai pendidikan juga
bagi pemahaman audien dakwah.
b. Perlu memberikan pemahaman kembali
bagaimana dakwah media sosial dengan
memberikan seri-seri tentang satu tema didasarkan
93
94
95
Mustofa.
(2016). Prinsip-Prinsip Dakwah dalam Media Sosial.
Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 16, 51-55.
B. Website
http://www.srialhidayati.com/2017/01/hanan-attaki-founder-
pemuda-hijrah.html Diakses pada 6 Januari 2019 pukul 20:09
https://news.detik.com/berita/2988687/shift-gerakan-dakwah-
kreatif-pemuda-di-bandung-rangkul-anak-punk Diakses pada 12
Januari 2019 pukul 14:52
http://www.srialhidayati.com/2017/01/hanan-attaki-founder-
pemuda-hijrah.html Diakses pada 12 Januari 2019 pukul 15:37
https://www.economist.com/asia/2017/07/21/indonesian-
islamists-open-aew-f ront-in-their-war-on tolerance? Diakses
pada tanggal 12 April, pukul 12: 00 wib.
https://www.islamedia.id/2018/06/ustadz-hanan-attaki.html,
Diakses pada pukul 12:11 minggu 13 Mei 2019.
98
https://www.instagram.com/p/BwhDrvfF3DG/?igshid=1dj1gs3zb8abg,
diakses pada 12 Mei 2019, pukul 11:01.
https://www.instagram.com/p/BomGz9ntbp/?igshid=11qsi97mkompr,
diakses pada 12 Mei, pukul 11:03.
https://www.instagram.com/p/BubSU7iDrlY/?igshid=5uv3h52qwitr,
diakses pada 12 Mei 2019, pukul 11:10.
https://www.instagram.com/p/BvmFdbhFuoe/?igshid=brhfnuhrt4
sk, siakses pada 12 Mei 2019, pukul 11:15.
99
TRANSKIP WAWANCARA
Narasumber : Bunny Asfian Nurrachman
Jabatan : (Team Utama Shift Pemuda
Hijrah/asisten pribadi Ustadz Hanan
Attaki/MC utama)
Lokasi Wawancara : Kantor Gerakan Pemuda Hijrah(Shift),
(Masjid Al-Lathiif Jalan Saninten No.2
Cihapit, Bandung Wetan, Kota
Bandung).
100
101
malah kalau kata saya serius banget, kalau saya sih ngeliatnya
kaya mujahidin-mujahidin gitu deh. Nah waktu itu ustad ngobrol
deh tuh sama kang inong soal keresahannya.
Kebetulan ustadz tau kalau kang Inong itu banyak relasi
komunitas-komunitas anak muda di sekitaran Bandung. Itu
makanya kalau kamu liat Gerakan Pemuda Hijrah kegiatan
kajiannya kesannya anak gaul banget, kaya BMX, Skateboard,
sama Parkur, trus dibungkus sama kegiatan ibadah dan juga
ceramah gaulnya ustadz Hanan.
Terus di sini di pemuda hijrah kita semua dan tim ada
maping segmentasi dakwah yang kita bagi jadi empat ring, ring
satu (orang-orang yang udah sholeh baget, aktivis yang emang
udah biasa ikut ngaji, sama jadi pendakwah juga), ring dua
(mereka yang suka sama kegiatan dakwah tapi ya biasa aja, kaya
yang dengerin dakwahnya lewat medos kaya Youtube sama
Instagram), di ring tiga (kalangan yang mereka netral, suka sama
dakwah ngga, di bilang ga suka juga engga, ya intinya gak
perduli deh), dan kalau di ring empat (ini kalangan yang emg anti
bahkan klo saya bilangnya islamo phobia).
Nah setelah maping jadi target ustadz ada di ring tiga
sama empat yang mayoritas anak muda, setelah itu lahir lah
Gerakan Pemuda Hijrah (Shift) yang ustadz bentuk sama kang
Inong dan tim. Karena ini targetnya anak muda ya jadi cara
deketinnya juga harus pakai cara yang emang deket banget sama
kegiatan anak muda salah satunya yaitu lewat sosial media
Instagram dan Youtube. Kan kalau lewat Instagram sama sosial
media itu jadi lebih mudah. Terlebih pembahasan dakwahnya
102
hal yang simple dan gak ribet. Itu juga yang kadang bikin anak
muda yang nonton jadi baper, soalnya pembahasannya tentang
hal simpel kaya cinta, perasaan dan putus asa, itu kan problemnya
anak muda banget.
Terus di Instagram juga biasanya ustadz promosiin
kegiatan-kegiatan kajiannya ustad, dan mulai dari situ tuh anak
muda banyak yang tau terus akhirnya mutusin untuk dateng dan
hadir di stiap kali kajiannya ustad. Promosi disini ada dua konten
dri Instagram yang bisa di manfaatin, pertama History Instagram
dan yang kedua postingan poster acara yang di lengkapin sama
notifikasi detail kegiatan acara dan juga kontak person yang bisa
dihubungi. Jadi intinya Instagram ini ngebantu banget ustad
dalam perjalanan dakwahnya dengan konsep barunya ustad dan
juga visi misinya ustad yang ustad tuangin di gerakan Pemuda
Hijrah. Bisa di bilang Instagram jadi prantara strategi dakwahnya
Ustad untuk ngajak anak muda dateng ke kajian-kajiannya ustad
semua acara yang di bikin sama gerakan Pemuda Hijrah.
DOKUMENTASI
104
105
106