PROPOSAL
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rohmat tafiq
nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
Sholawat dan salam dihaturkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW
teladan terbaik umat manusia, sosok pemimpin yang paling berpengaruh
sepanjang sejarah kepemimpinan umat manusia, sosok yang mampu mengangkat
derajat manusia dari jurang kemaksiatan menuju alam yang lebih mulia dan
karenanya manusia mampu berhijrah dari suatu masa yang tidak mengenal
peradaban menuju kepada suatu masa yang berperadaban.
1. Kedua orangtua saya tercinta (Bapak Harun Arosyid dan Ibu Lasirah )
tanpa kenal lelah yang selalu mendukung dalam belajar baik lahir dan
batin, mengorbankan segala-galanya, selalu memberikan yang terbaik
mendoakan dan memberikan motivasi, mencurahkan perhatian dan kasih
sayang kepada penulis.
i
memberikan bantuan dalam pengembangan kemampuan dan keterampilan
kepada penulis.
6. Bapak dan ibu guru dosen, sekaligus karyawan dan karyawati Fakultas
Agama Islam yang secara riil memberikan sumbangsihnya baik langsung
maupun tidak langsung.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah banyak
memberikan bantuan baik bersifat moral maupun materi, sehingga penulis
bisa menyelesaikan tugas akhir ini.
ii
11. Maka dari itu penulis memintak saran dan kritik yang membangun sangat
disarankan untuk perbaikan tugas akhir ini. Semoga Allah memberikan
balasan yang sebesar-besarnya atas jasa, kebaikan, serta bantuan yang
telah diberikan. Akhirnya tugas akhir ini telah terselesaikan walau ada
halangan maupun rintangan yang menghadang, semoga dapat memberikan
manfaat dan membawa berkah bagi kita semua, Aamin.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………… i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..... iv
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang…………………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………....... 3
C. Tujuan Penelitian………………………………………………………… 4
D. Manfaat Penelitian……………………………………………………….. 4
BAB II KAJIAN TEORI……….…..……………………………..……………. 5
A. Landasan Teori…………………………………………………………… 5
B. Hasil Penelitian Terdahulu……………………………………………..… 9
C. Kerangka Berpikir………………………………………………………. 12
BAB III METODE PENELITIAN…………………….……………………... 13
A. Pendekatan dan Jenis penelitian………………………………………… 13
B. Kehadiran Peneliti………………………………………………………. 13
C. Lokasi Penelitian………………………………………………………... 14
D. Sumber Data…………………………………………………………….. 14
E. Prosedur Pengumpulan Data……………………………………………. 15
F. Teknik Analisis Data……………………………………………………. 16
G. Kesimpulan………………………………………………………….….. 16
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..… 17
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bersama dimana seorang remaja yang merupakan
suporter bola tewas dikeroyok oleh suporter bola lainnya. Korban bernama
Haringga Sirilia, yang merupakan suporter Persija Jakarta. Haringga ditemukan
tewas diarea Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebelum duel Persib
dan Persija dimulai pukul 16:00 WIB. Dari berbagai keterangan, korban
dikeroyok sekelompok orang yang diduga pendukung Persib Bobotoh. Korban
tewas ditempat dengan luka berupa pukulan dan hantaman benda tumpul.1
Masa remaja merupakan masa peralihan yang dilalui oleh seorang anak
menuju masa kedewasaannya, atau dapat dikatakan bahwa masa remaja adalah
perpanjangan masa anak-anak sebelum mencapai masa dewasa. Sikap dan minat
remaja terhadap masalah keagamaan boleh dikatan sangat kecil. Sikap dan
minatnya dalam masalah keuangan, material, dan sukses pribadi memeliki
1
Juenda Hadani, Persepsi Masyarakat Tentang Terjadinya Krisis Moral Pada Remaja di
Desa Padang Leban Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur, (Bengkulu: IAIN
Bengkulu, 2019), 6.
1
kecendruangan yang besar dibandingkan dengan sikap dan minat terhadap
masalah keagamaan. Umumnya mereka yang memiliki kecenderungan terhadap
masalah keagamaan dimasa remaja itu kebanyakan bergantung dari kebiasaan
dimasa kecil serta lingkungan agama yang mempengaruhi mereka. Oleh karena itu
apabila masa kecil anak mendapatkan perhatian yang lebih terhadap
perkembangan keagamaan, maka hal ini sangat berperan terhadap perkembangan
keagamaan dimasa remajanya.
2
Risnanto, Relevan Teori Multiple Intelligences Dengan Konsep Fitrah Dalam
Pendidikan Islam, (Purwokerto: IAIN Purwokerto, 2020), 1.
2
melalui pendidikan formal maupun nonformal. Salah satu pendidikan non formal
itu adalah melalui organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar
Putri Nahdlatul Ulama.
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul
Ulama (IPPNU) adalah organisasi pelajar yang berada dibawah naungan
Jam’iyyah Nahdlatul Ulama (NU), dalam sisi ini IPNU-IPPNU merupakan wadah
kaderisasi pelajar NU. Sementara disisi lain IPNU-IPPNU merupakan bagian dari
generasi muda terpelajar Indonesia yang menitik beratkan bidang garapanya pada
pembinaan pelajar dan remaja pada umumnya. Dengan posisi strategis itulah
IPNU-IPPNU mengemban sejarah yang tidak ringan. Dalam hal ini Ikatan Pelajar
Nahdlatul Ulama adalah badan otonom yang berfungsi membantu melaksanakan
kebijakan Nahdlatul Ulama pada segmen pelajar laki-laki, (pasal 18 ayat 6 poin f
ART NU). Sedangkan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama adalah badan otonom
yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama pada segmen
pelajar perempuan, (pasal 18 ayat 6 poin g ART NU).
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama
memiliki tugas dan peran besar didalam permasalahan pelajar, seperti tawuran dan
kekerasan atau anarkisme tersebut. Peran IPNU-IPPNU adalah sebagai
penanaman nilai. karena lahir dari organisasi Nahdlatul Ulama yang berwawasan
Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah, dimana dikenal sebagai firqoh Islam yang
mampu menampilkan sebenarnya yang bersifat moderat. IPNU-IPPNU dapat
menjalankan peranya dengan berbagai banyak kegiatan, misalkan kegiatan
keagamaan, pendamping keagamaan, seminar, berdakwah, mendekatkan pelajar
dengan tokoh-tokoh sejarah Islam, dan lain sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana nilai-nilai aswaja pemuda ipnu-ippnu terhadap akhlaq (Studi
Kasus: Dusun Seren Desa Jatipandak Kecamatan Sambeng Kabupaten
Lamongan) ?
3
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui nilai-nilai faham keaswajaan pemuda ipnu-ippnu terhadap
akhlaq Studi Kasus: Dusun Seren Desa Jatipandak Kecamatan Sambeng
Kabupaten Lamongan)
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
4
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
5
Sedangkan secara Istilah Berarti golongan umat Islam dalam
bidang Tauhid menganut pemikiran Imam Abu Hasan Al Asy’ari dan Abu
Mansur Al Maturidi.3 sedangkan dalam bidang ilmu fiqih menganut Imam
Madzhab 4 (Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hambali) serta dalam bidang tasawuf
menganut pada Imam Al-Ghazali dan Imam Junaid Al-Baghdadi.
Adapun berdasarkan penelitian yang dilakukan dilapangan yakni di
IPNU-IPPNU Dusun Seren yang merupakan lembaga dibawah naungan
Jamiyah Nahdlatul Ulama, ditemukan temuan penelitian bahwa konsep
dari nilai-nilai prinsip Ahlussunnah Wal Jama’ah dalam berinteraksi dan
bersosial masyarakat sebagai berikut:
a. Sidiq berkata yang benar
b. Amanah dapat dipercaya
c. Tabligh menyampaikan perintah
d. Fathonah kecerdasan bertindak
Prinsip-prinsip hidup ini lah yang senantiasa dipegang oleh
masyarakat Nahdlatul Ulama dalam berinteraksi dan bersosial dalam
kehidupannya.
3
Irfan Taufiq Mustari, Menanamkan Nilai-Nilai Pendidikan Ahlussunah Wal-Jama’ah
An-Nahdliyah Melalui Program Kegiatan Keagamaan di SMA Islam Nusantara Malang, (Malang:
UIN Malang, 2020), 33.
6
sebagaimana pendapat mukaffa. Strategi dan metode pembelajaran kitab
klasik dengan cara “Bilma’na Al-Lughawy, Bilma’na Al-Murad, Bilma’na Al-
Waqi’iy, Al-Istifkar Watawazun Baina Al-Nash Wal Waqi”, yang dijelaskan
sebagai berikut:
7
3. Strategi Penguatan Faham Aswaja Bagi Pemuda
Kedua, Ittiba’ul Ulama yaitu mengikuti para ulama. Karena ulama adalah
pewaris para nabi, mereka membekali diri dengan pemahaman yang matang dan
kuat tentang agama, yang bertujuan untuk ikut membangun dan mengembangkan
insane dan masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT, cerdas, terampil,
berakhlak mulia, tentram, adil dan sejahtera.4
4
Rokhman Tafuzj, Implementasi Nilai-Nilai Aswaja Menurut Nahdlatul Ulama Dalam
Pembentukan Akhlak Siswa di MTS Ribatul Muta’alimin Pekalongan, (Semarang: UIN Semarang
2018), 15.
5
Zidni Muzakki, Internalisasi Nilai Pendidikan Karakter Cinta Tanah Air Melalui
Ekstrakurikuler Drumband di SDN Bandar 1 Pacitan, (Ponorogo: IAIN Ponorogo, 2018), 27.
8
Berdasar temuan diatas, bahwasanya implikasi dari diseminasi Aswaja
melalui pembelajaran kitab Risalah Ahlussunnah Waljama’ah yang dilakukan
semakin yakin dan percaya diri menjalankan amaliyah-amaliyah Aswaja, dan
mampu menjadikan Aswaja sebagai cerminan hidup dalam bermasyarakat.
Penelitian / Tahun
9
pendukung dan faktor
penghambatan kemudian
dengan metode dan tahapan
internalisasi nilai-nilai
Aswaja, (3) Implikasi dari
strategi diseminasi
pemahaman Aswaja melalui
pembelajaran kitab Risalah
Ahlussunnah Wal Jama’ah
adalah peserta didik mampu
untuk melaksanakan
indikator keberhasilan
pembelajaran Aswaja yaitu:
mengaplikasikan, Ittiba’ul
Ulama, bertaqlid dalam ber-
Madzhab, ber-Islam dan
ber-Indonesia, dan memiliki
sikap tawasuṭ, tawazun dan
tasamuh.
10
Mu’allimin nilai-nilai Aswaja yang
terkandung dalam kitab
Bahrul Ulum
Risalah Ahlussunnah Wal
11
C. Kerangka Berpikir
Permasalahan: Harapan:
Solusi:
12
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Kehadiran Peneliti
6
Muhkamat Savi’I, Implementasi Mata Pelajaran Aswaja Dalam Pembentukan
Karakter di MA Darul Ulum Panaragan Jaya Tulang Bawang Barat Tahun Ajaran 2018/2019,
(Metro: IAIN Metro, 2020), 29.
13
sebagaimana yang terjadi pada kenyataan yang sebenarnya. Adapun tahap-tahap
penelitian yang dilakukan sebagai berikut:
C. Lokasi Penelitian
D. Sumber Data
7
Muhammad Junaidi, Penerapan Mata Pelajaran Ke-NU-AN Dalam Memotivasi
Amaliyah Keagamaan Siswa di MTs Muslimat NU Kota Palangka Raya, (Palangkaraya: IAIN
Palangkaraya, 2020), 45.
14
Pencatatan data utama dilakukan melalui wawancara dan observasi
berperan serta hasil usaha gabungan dari kegiatan melihat, mengamati, bertanya,
yang dilakukan oleh peneliti saat interview dilokasi penelitian secara langsung.
2. Data tertulis
3. Data Foto
Merupakan alat bantu yang yang bersumber dari alat media, dalam hal ini
dapat diperoleh melalui 2 cara, yaitu :
a) Sumber data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari ketua ranting
NU.
b) Sumber data sekunder, yaitu data yang diperoleh berupa buku, majalah
ilmiah, arsip, dokumen pribadi, catatan-catatan dan foto-foto.
1. Metode Observasi
2. Metode Interview
15
F. Teknik Analisis Data
Sebab analisis data akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang obyek
penelitian dari hasil study. Dalam analisis data ini, peneliti menggunakan teknik
sebagai berikut :
G. Kesimpulan
16
DAFTAR PUSTAKA
17